Di era digital, teknologi asistif sangat diperlukan oleh siswa tunarungu dalam proses pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran seperti Google Sites menjadi krusial, untuk mendukung pembelajaran berbasis digital kreatif, serta menstimulasi kemampuan berpikir kritis siswa yang menjadi modalitas dalam mata pelajaran IPAS pada materi tumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran E-Learning yang diakses melalui Google Sites dengan mengintegrasikan aplikasi Canva dan Wordwall melalui pembelajaran interaktif yang disematkan dalam halaman Google Sites. Penelitian ini menggunakan penelitian pengembangan (R&D) dengan model 4D Thiagarajan (Define, Design, Development, Dissemination), yang dilakukan sampai pada tahap Development. Subjek uji kelayakan adalah ahli media, ahli materi, dan praktisi pendidikan khusus. Instrumen penelitian berbentuk angket untuk mengukur kelayakan media E-Learning dalam beberapa aspek utama termasuk aspek kesesuaian materi dengan capaian pembelajaran, aspek tampilan desain media, serta aspek kemudahan penggunaan media. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif kuantitatif-kualitatif persentase. Berdasarkan hasil uji kelayakan oleh para ahli dan praktisi, menunjukkan media E-Learning yang dikembangkan layak digunakan bagi siswa tunarungu dengan hasil dari ahli materi sebesar 82,92% dengan kriteria sangat layak, dan ahli media sebesar 84,03% dengan kategori sangat layak. Serta praktisi sebesar 82,71% dengan kategori sangat layak. Implikasi hasil penelitian bahwa E-Learning berbasis Google Sites mengakomodasi kemampuan tunarungu dalam mempelajari materi IPAS Tumbuhan dengan memanfaatkan kekuatan visual sebagai modalitas dalam memproses informasi.