Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Identifikasi beberapa Varietas Kelapa Sawit di PT ASN Kebun Batee Puteh Selvina Selvina; Evi Julianita Harahap
Biofarm Jurnal Ilmiah Pertanian Vol 19, No 2 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i2.3471

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di PT ASN kebun Batee puteh. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi beberapa Varietas Tanaman Kelapa Sawit Di PT ASN. Penelitian ini menggunakan metode pengamatan langsung di lapangan terhadap semua kegiatan yang berlangsung di perkebunan. Kegiatan yang berlangsung tiap harinya dituliskan dalam jurnal harian selaku KHL, pendamping mandor, dan pendamping asisten.  Hasil penelitian di ketahui bahwa tinggi bibit pada varietas Socfindo tidak berbeda dengan tinggi bibit hasil penelitian, kecuali pada saat umur 8 MST tinggi bibit varietas di kebun PT ASN kebun Batee puteh (13.06 cm) lebih tinggi dibandingkan dengan varietas PPKS (12.74 cm dan 12.78 cm). Bahan tanam mempunyai karakteristik dan keunggulan pertumbuhan meninggi yang lambat dengan rata-rata laju pertumbuhan 50 cm/tahun (Socfindo, 2012). Begitu pula diameter batang bibit pada varietas Socfindo tidak berbeda dengan varietas di PPKS yaitu memiliki rata-rata ≤ 0.5 cm. Namun, jika dilihat pada jumlah daun, varietas PT. Socfindo memiliki jumlah daun yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas Varieatas malihat. Hal ini juga menjadi keunggulan pada varietas Socfindo karena pada umur 2.5 bulan bibit varietas DxP unggul Socfindo telah memiliki 3-4 helai daun sehingga dapat dipindah tanam ke main nursery maupun diangkut pembeli. Kata kunci : PT ASN kebun Batee puteh, indentifikasi, Varietas Tanaman, Kelapa Sawit
Respons Jenis dan Konsentrasi Nutrisi pada Tanaman Pakcoy (Brassica rapa L. subssp. Chinensis) terhadap Bobot Basah Tanaman dan Bobot Kering Tanaman Secara Hidroponik Rakit Apung Harahap, Evi Julianita; Chairudin; Mursinan Fariza
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 8 No 2 (2024): SEPTEMBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v8i2.675

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di Green House Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar, Meulaboh Aceh Barat dimulai dari bulan Maret sampai bulan Juni 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial 3x3 dengan 3 ulangan faktor yang diteliti meliputi jenis nutrisi dan konsentrasi Nutrisi. Jenis nutrisi terdiri dari 3 taraf yaitu J1 = Nutrisi AB mix, J2 = Nutrisi Hydro J, dan N3 = Nutrisi Goodplant. Sedangkan Konsentrasi nutrisi terdiri dari 3 taraf yaitu K1 = 600 ppm, K2 = 800 ppm, dan K3 = 1000 ppm. Apabila hasil uji F menunjukkan pengaruh yang nyata maka akan dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ pada taraf 5%. Variabel pengamatan yang diamati adalah berat basah tanaman dan berat kering tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis nutrisi berpengaruh nyata terhadapa parameter berat basah tanaman dan berat kering tanaman. Konsentrasi nutrisi berpengaruh nyata terhadapa parameter berat basah tanaman dan berat kering tanaman. Interaksi jenis nutrisi dan konsentrasi nutrisi berpengaruh nyata terhadapa parameter berat kering tanaman.
Application of Various Nutrition to the Growth and Production of Melon (Cucumis melo L.) Hydroponic DRFT (Dynamic Root Floating Technique) Chairudin, Chairudin; Fitria, Rika; Harahap, Evi Julianita; Afrillah, Muhammad
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 29 No. 3 (2024): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.29.3.372

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian nutrisi terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman melon secara hidroponik DRFT (Dynamic Root Floating Technique). Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok (RAK) dengan pola non faktorial dengan 3 perlakuan dengan 3 ulangan. Faktor yang diteliti adalah nutrisi yang terdiri dari 3 taraf yaitu N1 (AB Mix) = 5 mL/l, N2 (Goodplant) = 5 mL/l, dan N3 (Hydro-J) = 5 mL/l. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), diameter batang (mm), bobot buah (kg), dan diameter buah (mm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan N3 (Hydro-J) berbeda nyata terhadap parameter tinggi tanaman dan jumlah daun pada umur 21 hari setelah tanam dan 28 hari setelah tanam dibandingkan dengan N2 (Goodplant), namun tidak berbeda nyata dengan N1 (AB mix). Keywords: Nutrisi AB Mix, Goodplant, Hydro-J
Karakter Morfologi Jagung terhadap Tumpang Sari dengan Kedelai dan Aplikasi Dosis Pupuk Afrillah, Muhammad; Lizmah, Sumeinika Fitria; Siregar, Mawaddah Putri Arisma; Harahap, Evi Julianita; Junita, Dewi
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 20 No. 2 (2024): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v20i2.5174

Abstract

Sistem penanaman tumpang sari memanfaatkan keunggulan komplementer dari berbagai jenis tanaman untuk mewujudkan peningkatan produktivitas yang berkelanjutan. Hal ini diketahui berhasil meningkatkan hasil panen dalam area tanam tertentu, sambil mengurangi penggunaan bahan-bahan kimiawi. Dengan pendekatan ini, tanaman yang ditanam bersama saling mendukung pertumbuhan satu sama lain, menciptakan sistem pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Pola tanam tumpang sari pada jagung dan kedelai telah menunjukkan potensi sebagai praktik pertanian yang efisien dalam penggunaan lahan dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan karakter morfologi jagung terhadap tumoangsari dengan kedelai dan aplikasi dosis pupuk. Penelitian dilakukan di Alue Peunyareng, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan dua faktor, yaitu varietas (4 taraf) yaitu V1 (Bonanza + Detap-1), V2 (Exotic + Detap-1), V3 (Bonanza + Grobogan), V4 (Exotic + Grobogan). Faktor kedua yaitu dosis pupuk (5 taraf) yaitu D1 : 100% rekomendasi: (Jagung: 300 kg ha-1 Urea + 150 kg ha-1 SP36 + 50 kg ha-1 KCl); (Kedelai: 30 kg ha-1 Urea + 60 kg ha-1 SP-36 + 30 kg ha-1 KCl), D2 : 75% rekomendasi + 10 ton/ha Pupuk Organik, D3 : 50% rekomendasi + 20 ton/ha Pupuk Organik, D4 : 25% rekomendasi pupuk + 30 ton/ha Pupuk Organik dan D5 : 40 ton/ha Pupuk Organik, menghasilkan 20 kombinasi perlakuan dengan tiga ulangan. Parameter yang diamati adalah karakteristik morfologi tanaman jagung. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji F, dan jika berbeda nyata dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT) Tukey pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa varietas berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman umur 14 dan 21 HST, diameter batang umur 14, 21, dan 28 HST. Namun varietas berpengaruh tidak nyata pada tinggi jagung di umur lainnya.
Pertumbuhan Beberapa Varietas Sawi (Brassica juncea L.) dengan Menggunakan Media Tanam Secara Hidroponik Sumbu Evi Julianita Harahap; Mawaddah Putri Arisma Siregar; Juldi Saputra; Amitalia Tumanggor
JURNAL TRITON Vol 16 No 1 (2025): JURNAL TRITON
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47687/jt.v16i1.990

Abstract

Sawi merupakan salah satu jenis sayuran yang digemari oleh masyarakat Indonesia dalam budidaya secara hidroponik. Salah satu sistem hidroponik sederhana yang paling terkenal adalah sistem hidroponik sumbu. Penggunaan varietas dan media tanam yang tepat untuk dapat mendukung pertumbuhan sawi secara hidroponik sumbu. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pertumbuhan beberapa varietas sawi (Brassica juncea L.) dengan menggunakan media tanam secara hidroponik sumbu. Penelitian dilaksanakan dari September – Oktober 2023 bertempat di University Farm (UF), Universitas Teuku Umar, Kecamatan Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, Propinsi Aceh. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yaitu perlakuan Varietas sawi (V) dengan 3 taraf perlakuan sebagai berikut: V1 = Leony, V2 = Shinta, dan V3 = Nauli F1 dan perlakuan media tanam (M) dengan 4 taraf perlakuan sebagai berikut: M1 = Arang sekam padi, M2 = Rockwool, M3 = Akar pakis, dan M4 = Spons. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan varietas terbaik dijumpai pada parameter tinggi tanaman yaitu V2 (varietas Shinta) umur 14 HST dan 18 HST dan jumlah daun yaitu V3 (varietas Nauli) umur 28 HST. Perlakuan media tanam terbaik dijumpai pada parameter tinggi tanaman yaitu M4 (spons) umur 7 HST dan dan M2 (rockwool) umur 28 HST. Perlakuan interaksi varietas dan media tanam terbaik dijumpai pada parameter tinggi tanaman yaitu V2M4 (varietas Shinta + Spons) umur 14 HST.
PELATIHAN PERSEMAIAN BIBIT SAYURAN PAKCOY SECARA HIDROPONIK BAGI MASYARAKAT GAMPONG PASAR ACEH, MEULABOH, ACEH BARAT Sumeinika Fitria Lizmah; Evi Julianita Harahap; Muhammad Afrillah; Chairudin Chairudin; Wira Hadianto; Zulkarnain Zulkarnain
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 3 (2024): Volume 5 No. 3 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i3.28715

Abstract

Hidroponik merupakan teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah, melainkan memanfaatkan air dalam memberikan nutrisi bagi tanaman. Gampong Pasar Aceh adalah salah satu gampong (desa) yang terletak di Kota Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat, sehingga kegiatan budidaya hidroponik menjadi alternatif bertani bagi masyarakatnya yang terbatas lahan. Namun untuk memperoleh keberhasilan budidaya dengan hidroponik mestilah diawali dengan kemampuan untuk menghasilkan bibit yang baik. Oleh karena itu kegiatan ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pelatihan persemaian bibit sayuran Pakcoy secara hidroponik bagi masyarakat Gampong Pasar Aceh. Sasaran peserta kegiatan ini adlaah ibu rumah tangga dan pemuda Gampong Pasar Aceh. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah Participatory Action Research (PAR). Kegiatan pengabdian berjalan dengan lancar, para peserta sangat antusias dan mengikuti kegiatan hingga selesai. Setelah pelatihan, pengetahuan masyarakat tentang hidroponik semakin banyak dan keterampilan dalam persemaian bibit pakcoy meningkat sehingga dapat ditanam hingga panen.
Respon Adaptif Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Padi Merah Lokal terhadap Cekaman Salinitas Siregar, Mawaddah Putri Arisma; Harahap, Evi Julianita; Junita, Dewi; Afrillah, Muhammad; Sari, Putri Mustika
Jurnal Agrotek Lestari Vol 11, No 1 (2025): April
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jal.v11i1.11866

Abstract

Brown rice is recognized as a food commodity with high nutritional value and considerable health benefits for humans. However, its cultivation remains relatively limited in popularity and is often associated with low productivity, particularly when grown on marginal lands such as coastal areas affected by high salinity. This study aimed to evaluate the adaptive responses in growth and yield performance of several local brown rice genotypes under salinity stress conditions in the coastal region of Pantai Cermin, Serdang Bedagai Regency, North Sumatra. The research was conducted using a non-factorial Randomized Block Design (RBD) involving eight local brown rice genotypes: Beras Merah, Sidrap Merah, Kelik-3, Mesuji, Sijior, Sipenget, Meulaboh, and Si Tappe. The observed parameters included plant height, number of leaves, number of tillers, number of productive tillers, root fresh weight, root length, grain weight, and panicle length. The results indicated that varietal treatments had a statistically significant effect on all observed parameters, except for the number of leaves. The Sijior genotype exhibited the greatest plant height (58.22 cm), while the Meulaboh genotype recorded the highest values for the number of tillers (29.3), number of productive tillers (28.0), and root length (20.7 cm). The Kelik-3 genotype demonstrated the highest root fresh weight (173.3 g), whereas the Si Tappe genotype showed superior performance in grain weight (62.0 g) and panicle length (31.7 cm).Overall, comprehensive analysis of the data suggests that the Si Tappe, Beras Merah, Kelik-3, and Meulaboh genotypes exhibited the most favorable adaptive responses and demonstrated a high degree of tolerance to salinity stress. The robust root development observed in the Meulaboh and Kelik-3 genotypes supports their adaptability to saline environments, while the extended panicle length in Si Tappe positively contributed to enhanced grain weight.
Pemberian Jenis Nutrisi dan Konsentrasi Nutrisi terhadap Pertumbuhan Sawi Pakcoy (Brassica Rapa Subssp. Chinensis) Secara Hidroponik Rakit Apung Harahap, Evi Julianita; Chairudin, Chairudin
Savana Cendana Vol 9 No 4 (2024): Savana Cendana (SC) - October 2024
Publisher : Fakultas Pertanian, Sains, dan Kesehatan, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/sc.v9i4.2622

Abstract

The research was conducted at the Green House of the Faculty of Agriculture, Teuku Umar University, Meulaboh, West Aceh, starting from March to June 2021. The research used a factorial Completely Randomized Design (CRD) with 3 replications. The factors studied included the type of nutrients and the concentration of nutrients. The Type of Nutrient Factor (J) consisting of 3 levels, namely: J1 = AB mix nutrients, J2 = Hydro J nutrients, and J3 = Goodplant nutrients and the Nutrient Concentration Factor (K) consisting of 3 levels, namely: K1 = 600 ppm, K2 = 800 ppm, and K3 = 1000 ppm. The results showed that the type of nutrients had a significant effect on plant height, number of leaves, and leaf length on the growth of pak choi mustard greens. The best type of nutrient treatment was treatment J3 (Goodplant nutrients) on the growth of pak choi mustard greens on the number of leaves parameter. Nutrient concentration had a significant effect on plant height, number of leaves, and leaf length on the growth of pak choi mustard greens. The best nutrient concentration was found in the K3 treatment (1000 ppm) on the growth of pak choi mustard greens on the parameters of leaf height, number of leaves, and leaf length. The interaction of nutrient types and nutrient concentrations had a significant effect on plant height, number of leaves, and leaf length on the growth of pak choi mustard greens. The best interaction of nutrient types and nutrient concentrations was found in the J3K3 treatment (Goodplant nutrients and 1000 ppm) on the parameter of plant height at 28 HST and the J2K3 treatment (Hydro J nutrients and 1000 ppm) on the parameter of number of leaves at 14 HST on the growth of pak choi mustard greens.
Pemberian Iradiasi Sinar Gamma dalam Meningkatkan Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Harahap, Evi Julianita; Marziah
Jurnal Galung Tropika Vol 14 No 2 (2025)
Publisher : Fakultas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The research used a non-factorial randomized block design consisting of 8 levels with 3 replications. The treatment factors studied were red chili seeds that had been given gamma irradiation, namely as follows: G0 = Control, G1 = 50 Gray, G2 = 100 Gray, G3 = 150 Gray, G4 = 200 Gray, G5 = 250 Gray, G6 = 300 Gray, and G7 = 350 Gray. If based on the F test results the research results show a significant difference, then it will be continued with further tests, namely the least significant difference test (BNT) at the 5% level. The chili seeds used are the Lotanbar chili variety. The results showed that the dose of gamma irradiation had a significant difference in the diameter of the stem base, plant height, fruit weight per red chili plant, and number of fruit per plant. Giving a gamma ray irradiation dose of 150 Gray (G3) increases the vegetative growth of red chili plants, namely plant height and stem base diameter. Providing a gamma ray irradiation dose of 200 Gray (G4) increases the generative growth of red chili plants, namely the number of fruit per plant and the weight of fruit per plant.
Pelatihan Pembuatan Kompos Berbasis Limbah Penyulingan Terna Nilam di Kecamatan Teunom Aceh Jaya Chairuddin Chairuddin; Muhammad Afrillah; Amda Resdiar; Nana Ariska; Sumeinika Fitria Lizmah; Dewi Junita; Evi Julianita Harahap
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol. 4 No. 4 (2023): November
Publisher : LPPM Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jpu.v4i4.7384

Abstract

This service aims to increase the knowledge and skills of the patchouli farming community in Teunom District in making compost based on patchouli distillation waste. The method of implementing this service used training, which included the stages of counseling, demonstrations, mentoring, and evaluation. Participants participating in this activity were patchouli farmers, totaling 15 people. The evaluation instrument for this activity used a questionnaire and was analyzed descriptively. This dedication showed (1) an increased participant's understanding of compost, and (2) an increased participant's skills in making patchouli waste-based compost.