ABSTRACTAnalog Line Follower Robot is one of the use cases from various simple electronic circuit applications. Robotics technology continues to be upgraded over time. On the other hand, it is necessary to prepare human resources from an early age to have the competence (skills in hardware and software) in this field for those who live in urban and rural areas. This community service program aims to introduce a simple robot technology to village children who study in elementary/junior high schools. This program took place at Galingan village, Lumajang city, East Java province, by one-day workshop. This program is divided into five major activities: (1) problem formulation based on field observation, (2) planning and preparation, (3) main activities, (4) evaluation, and (5) publication. We utilize robots available in online stores as a pilot in this program. The reason is as follows: it can cut preparation & implementation time, and they are also more affordable other than a DIY robot. The results showed that the participants were enthusiastic about a simple analog Line Follower robot. As an implication, this program can prepare children with competencies in the Robotics field. Children of Galingan village were selected as pilot projects for implementing a similar program with broader targets in the future. Hopefully, this village will become a central base in Lumajang city for children's hobbies in robotics. Keywords: Robotics, Line Follower robot, Village kids ABSTRAKRobot Line Follower analog merupakan salah satu use case dari beragam aplikasi rangkaian elektronika sederhana. Teknologi robotika terus dimutakhirkan dari waktu ke waktu. Disisi lain, perlu disiapkan SDM sedari dini agar memiliki kompetensi dibidang robotika, baik skill pada hardware maupun bagian software, baik bagi mereka yang tinggal di perkotaan maupun desa. Pengabdian ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi robot sederhana pada anak-anak desa yang sekolah di SD/SMP. Program ini dilaksanakan di desa Galingan, Kabupatan Lumajang provinsi Jawa Timur melalui workshop sehari. Kegiatan pengabdian dibagi menjadi lima aktivitas besar: (1) perumusan masalah berdasarkan tinjauan kondisi sasaran program (problem statement), (2) perencanaan dan persiapan, (3) kegiatan inti, (4) evaluasi, dan (5) publikasi. Pelaksana memanfaatkan robot yang tersedia di toko online sebagai percontohan dalam kegiatan, selain dapat memangkas waktu persiapan & pelaksanaan, juga lebih terjangkau dibandingkan membuat sendiri. Hasil menunjukkan, peserta antusias dengan robot sederhana Line Follower analog. Sebagai implikasinya, pengabdian ini mampu membekali anak-anak dengan kompetensi dalam bidang Robotika. Anak-anak di desa Galingan dipilih sebagai pilot project untuk referensi pelaksanaan kegiatan pengabdian serupa beberapa tahun kedepan, dengan sasaran yang lebih luas. Diharapkan, desa ini akan menjadi kampung percontohan dan central base untuk hobi anak-anak dibidang robotika. Kata Kunci: Robotika, Line Follower, Anak-anak Desa