Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode eksperimen. Metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu (Sugiyono, 2016:241). Desain penelitian yang digunakan adalah by level 2 x 2 dengan terdapat tiga variabel penelitian, yaitu satu variabel terikat dan dua variabel bebas. Sampel penelitian adalah 25 siswa SMA N. 5 Medan, Instrumen yang digunakan adalah rubrik hasil belajar dribble dan angket minat belajar siswa. Hasil penelitian : 1) Berdasarkan hasil analisis varian pada daftar lampiran, pada taraf α=0,05 maka diperoleh Fh > Ft yaitu 6,98 > 4,06. Sehingga dapat ditarik kesimpulan keseluruhan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar dribble sepak bola pada siswa yang belajar dengan PBL dan discovery. 2) Kemudian dilanjutkan dengan uji tukey pada kelompok A1B1 dan A2B1 dimana Qh = 9,7 dan Qt = 2,95 dapat disimpulkan bahwa hasil belajar dribble sepak bola dalam siswa dengan minat belajar tinggi yang belajar dengan menggunakan model PBL lebih baik daripada model discovery. 3) Kemudian dilanjutkan dengan uji tukey pada kelompok A2B2 dan A1B2 dimana Qh = 17,7 dan Qt = 2,95 dan berdasarkan hasil ini dapat ditarik kesimpulan bahwa discovery lebih baik dari pada PBL terhadap hasil belajar dribble sepak bola pada siswa yang memiliki minat belajar rendah. 4) Berdasarkan hasil analisis varian dalam penelitian ini, pada taraf α=0,05 maka diperoleh Fh > Ft yaitu 89,10 > 4,06. Sehingga dapat ditarik kesimpulan keseluruhan bahwa terdapat interaksi antara model pembelajaran dengan minat belajar terhadap hasil belajar dribble sepak bola.