Claim Missing Document
Check
Articles

PERFORMA BUDIDAYA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) SEMI INTENSIF DI DESA PURWOREJO KECAMATAN PASIR SAKTI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Luqman Hakim; Supono Supono; Yudha Trinoegraha Adiputra; Sri Waluyo
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.835 KB) | DOI: 10.23960/jrtbp.v6i2.p691-698

Abstract

Pacific white shrimp (Litopenaeus vannamei) is new species were culture to replace tiger shrimp (Penaeus monodon) in Purworejo village, Pasir Sakti sub-district of East Lampung residence. This study was purposed to investigate culture performances of Pacific white shrimp in semi intensive system in two farmer groups. Eight ponds with ± 2100 m2/ ponds and density of 60 ind/m2 was used for this study. Results showed that Pacific white shrimp performances was different among two farmer groups. Sido Makmur group showed better performance compared to Lestari Gemilang with showed of ponds productivity 1337,8 kg and 1330,3 kg, respectively. FCR and SR among two groups also showed different, there were 1,88 to 2,39 and 86,95% to 63,3%, respectively. High mortality after WSSV infection was decreased pond productivity. Water quality parameters such as ammonia (0,029-0,031 ppm) and light density (<40 cm) were not suitable for shrimp culture impacted to pond productivity. WSSV infection and water quality parameters had corellation to pond performances.
Pemberdayaan wanita Kelompok Serba Usaha Srikandi melalui diversifikasi produk kopi bubuk herbal Maria Erna Kustyawati; Ribut Sugiharto; Sri Waluyo; Erlina Erlina
Riau Journal of Empowerment Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.891 KB) | DOI: 10.31258/raje.2.1.13

Abstract

The community service was aimed to improve the quality and enhance the marketing of ground coffee owned by Business Group of Srikandi (KSU Srikandi), a group of women coffee farmers located in Sidorejo, Pekon Ngarip, Ulu Belu Subdistrict, Tanggamus Regency of Lampung. KSU Srikandi has produced ground coffee since 2015. However, the group has problems on limited market and low quality of coffee beans. The community services have been done to overcome the issues. The actions are counselling, demonstrations on constructing production house to enhance the sanitizing program, labelling system, and achieving household industrial food production certificate (P-IRT). The result indicated that the production increase 19.1% in a month due to the labelling system, achievement of P-IRT, and construction of production house, which enhanced sanitizing, staff coordination, and direct product selling. Also, product development of ground coffee with cinnamon aroma helped to expand the market. In the future, KSU Srikandi hopes to make the coffee plantation area and its ground coffee products become a tourism coffee spot.
Pengaruh Tingkat Kedalaman Penyimpanan dengan Menggunakan Media Simpan Pasir terhadap Umur Simpan Buah Tomat (Solanum lycopersicum) Alvin Restian; Tamrin Tamrin; Sri Waluyo; Sapto Kuncoro
Jurnal Agricultural Biosystem Engineering Vol 1, No 4 (2022): Desember 2022
Publisher : abe.fp.unila.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jurnal abe.v1i4.6552

Abstract

Tomatoes are agricultural commodities that are very susceptible to post-harvest damage. The main problem experienced by farmers is to maintain the shelf life of tomatoes which are not durable and are easily damaged by physical and chemical damage. The purpose of this study was to determine the effect of the depth of the storage pit from the surface of the sand on the shelf life of tomatoes during storage. This study uses a Single Factor Completely Randomized Design (CRD) which has a different depth factor (20 cm, 30 cm, and 40 cm). The observations made were three observations, the first observation was the characteristics of the sand, the second observation was the measurement of temperature in the storage environment, and the third observation was the observation of the fruit characteristics consisting of changes in weight loss, hardness, water content, total dissolved solids and color. The experiment was repeated three times. The results showed that the depth level had a significant effect on fruit color during storage, but the depth level had no significant effect on weight loss, hardness, water content, and total dissolved solids. The shelf life has a significant effect on hardness, moisture content, and total dissolved solids. The shelf life of tomatoes at a depth of 20 cm, 30 cm, and 40 cm is up to 18 days while the shelf life at room temperature which is no longer suitable for sale, starting on the 12th day because the tomatoes have changed color to dark red and the hardness of the fruit has decreased to become soft or criticized with a hardness value of 02,1 kg.mm/s. Keywords: Depth Level, Shelf Life, Tomato.
Pengaruh Suhu dan Waktu Pemblansiran terhadap Karakteristik Tepung Sukun Aidil Fitriansyah; Sri Waluyo; Cicih Sugianti; Tamrin Tamrin
Jurnal Agricultural Biosystem Engineering Vol 1, No 3 (2022): September 2022
Publisher : abe.fp.unila.ac.id

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jurnal abe.v1i3.6316

Abstract

The aims of this research were to determine the effect of temperature and duration of blanching to the characteristics of breadfruit flour and to test the level of consumer preference of cake made from breadfruit flour. Completely randomized factorial design with two factors: temperature (60°C, 70°C, 80°C) and duration of blanching (4 and 6 minutes) was conducted. The parameters measured are fineness modulus, grain size distribution, bulk density, color index and organoleptic score of cake made from breadfruit flour as a part or overall materials. The results showed that the temperature and blanching time affect the fineness modulus and of breadfruit flour granules. The higher the temperature, the longer the blanching time, and the smoother the fineness modulus, the finer the breadfruit flour granules. While, the lower the temperature and the duration of blanching, the color index of breadfruit flour is getting closer to white. The cakes made from 100% of breadfruit flour still have lower preference score compared with the cakes made from 100%  of wheat flour in terms of taste, aroma, texture and color. Keywords: Blanching, Breadfruit, Flour.
Uji kinerja alat pemisah kernel dan cangkang kelapa sawit menggunakan metode aliran fluida kontinyu Sri Waluyo
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 1 No. 1 (2021): Prosiding SNIP Vol.1 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.788 KB) | DOI: 10.23960/snip.v1i1.100

Abstract

Kelapa sawit sebagai salah satu komoditas perkebunan, utamanya sebagai bahan baku pembuatan minyak mentah (crude palm oil, CPO), memiliki peran penting dalam perekonomian nasional pada beberapa dasa warsa terakhir. Setidaknya ada dua produk utama hasil pengolahan kelapa sawit yakni (CPO) dan minyak inti sawit (palm kernel oil, PKO). Dalam upaya memproduksi PKO, kendala utama yang dihadapi industri adalah pada proses pemisahan inti dari cangkang biji kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan uji kinerja alat pemisah inti dan cangkang kelapa sawit menggunakan aliran fluida yang mengalir didasarkan pada perbedaan berat jenis fluida dengan inti dan cangkang kelapa sawit. Fluida cair dengan beberapa konsentrasi tanah liat diujicobakan, kemudian kemampuan fluida memisahkan kernel dengan cangkang dengan laju aliran volumetrik tertentu dihitung dan dianalisis menggunakan Analisis Variansi (Anova) dengan taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas bukaan hopper penyalur dan laju aliran fluida media pemisah mempengaruhi debit volumetrik materi yang dipisahkan, semakin besar diameter bukaan atau laju aliran fluida semakin besar laju volumetrik aliran bahannya. Alat pemisah inti dan cangkang kelapa sawit ini dalam pengujian ini memiliki kemampuan memisahkan inti dan cangkang kelapa sawit mencapai sebesar 81% pada laju pengumpanan 13,946 cm3/s.
Analisis Kapasitas, Kepadatan, dan Derajat Kejenuhan Jalan Budi Utomo, Jalan Mayjen. S. Parman, dan Jalan Garuda Kota Metro Dwi Nugroho; Irza Sukma; sri waluyo
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 2 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.2
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (150.48 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i2.247

Abstract

Kajian pada penelitian ini adalah ruas jalan Garuda, S. Parman, dan Budi Utomo yang merupakan jalur alternatif yang menghubungkan Kota Metro dan Bandar Lampung. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kinerja ruas jalan Garuda, S. Parman, dan Budi Utomo. Indikator yang digunakan adalah derajat kejenuhan, kecepatan lalulintas, dan volume lalu lintas. Perhitungan volume kendaraan hanya dilakukan selama 3 hari yaitu hari Senin, Kamis, dan Sabtu. Pengamatan dilakukan pada jam sibuk pagi (06.00 s.d 08.00 WIB), siang (12.00 s.d 14.00 WIB), dan sore (15.00 s.d 17.00WIB). Perhitungan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997. Berdasarkan hasil analisis terhadap volume lalulintas serta kinerja ruas jalan yang meliputi kapasitas dan derajat kejenuhan, pada ruas jalan Budi Utomo, S. Parman, dan Garuda, pada survey lalu lintas Kota Metro tahun 2021 dapat disimpulkan bahwa jenis kegiatan pada daerah studi yang berpengaruh lebih besar terhadap perkembangan volume lalulintas di ruas jalan Budi Utomo, S. Parman, dan Garuda adalah kegiatan pertanian, pendidikan, dan kegiatan permukiman. Kecepatan sesaat rata-rata untuk kendaraan yang melintasi titik pengamatan pada Jalan Budi Utomo, Mayjen S. Parman, dan Garuda adalah ± 6 m/dt s.d 18 m/dt. Kinerja ruas jalan Budi Utomo, S. Parman, dan Garuda pada tahun 2011 masih baik, berdasarkan indikator derajat kejenuhan masing-masing sebesar 0.239, 0.114, dan 0.061, dengan volume lalulintas maksimum adalah 533,3 smp/jam, 155,4 smp/jam, dan 76,5 smp/jam. Dari angka tersebut, permasalahan lalulintas di Kota Metro belum terlihat. Karena standar derajat kejenuhan jalan di daerah penelitian, masih berada di bawah 0,75.
Analisis dan Strategi Pengembangan Sistem Agribisnis Lada Di Provinsi Lampung Novalia Novalia; Sri Waluyo; Irza Sukmana
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 2 No. 2 (2022): Prosiding SNIP Vol.2 No.2
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.155 KB) | DOI: 10.23960/snip.v2i2.268

Abstract

Lampung merupakan produsen lada hitam (Black Pepper) terbesar di Indonesia dan merupakan salah satu pemasok lada di Indonesia bahkan dunia. Hingga kini lada merupakan salah satu komoditas yang menjadi andalan Provinsi Lampung. Tetapi saat ini kita dihadapi pada kenyataan bahwa produksi dan produktivitas lada Lampung cukup rendah serta kualitas hasil yang kurang baik. Permasalahan tersebut perlu mendapatakan perhatian agar kejayaan komoditas lada hitam Lampung dapat kembali berkontribusi pada peningkatan perekonomian Lampung. Agribisnis lada di Provinsi Lampung masih berpeluang dikembangkan, karena Lampung memiliki banyak kekuatan untuk pengembangan lada diantaranya masih tersedianya lahan yang cukup luas dan sesuai untuk pengembangan lada, tersedianya berbagai paket teknologi intensifikasi, lada Lampung telah memiliki Indikasi Geografis (IG) dan Branding Lampung Black Papper, biaya usaha tani lada di Lampung dan relatif lebih rendah. Selain memiliki kekuatan dan peluang, pengembangan agribis lada di Lampung juga dihadapi pada beberapa kendala, kelemahan dan ancaman. Pada subsistem bagian hulu, menurunnya luas tanam lada, belum terjaminnya pasokan, mutu dan harga bibit, dan sarana produksi sulit didapatkan. Pada subsistem hilir, mutu dan kualitas hasil lada kurang baik, kurangnya pembinaan dan penyuluhan dan adanya ancaman dari daerah pesaing. Melalui pendekatan analisis SWOT diperoleh alternatif strategi pengembangan sistem agribisnis lada melalui beberapa kebijakan. Alternatif strategi yang dapat diterapkan pada pengembangan sistem agribisnis lada di Provinsi Lampung antara lain adalah: 1)Pemberdayaan industri hulu, 2)Pengembangan pusat pertumbuhan agribisnis, 3)Perbaikan mutu lada, 4)Diversifikasi produk, 5)Peningkatan efisiensi melalui perbaikan pola pemasaran dan pengurangan biaya, 6)Menerapkan sistem resi gudang, 7)Meningkatkan peran kelembagaan di tingkat petani sampai dengan pemasaran hasil.
PENGARUH GAYA TEKAN DAN WAKTU PENEKANAN TERHADAP KARAKTERISTIK PELET TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Agus Haryanto; Sri Waluyo; Aziza Putri Utami; Sugeng Triyono
Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem
Publisher : Fakultas Teknologi Pangan & Agroindustri (Fatepa) Universitas Mataram dan Perhimpunan Teknik Pertanian (PERTETA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (454.376 KB) | DOI: 10.29303/jrpb.v11i1.447

Abstract

Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah padat terbesar dari pabrik kelapa sawit yang memiliki potensi tinggi untuk dijadikan pelet bahan bakar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pengaruh gaya tekan (0,5; 1,0; 2,0; dan 3,0 ton) dan lama penekanan (9, 60, 180 detik) terhadap karakteristik pelet TKKS. Peletisasi dilakukan menggunakan mesin pencetak pelet tipe hidrolik dengan ukuran partikel umpan < 0,6 mm. Evaluasi karakteristik pelet meliputi kadar air, kadar abu, densitas, warna pelet, kekuatan pelet, dan daya serap air. Data dianalisis menggunakan Anova dan uji BNT pada taraf signifikansi a = 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya tekan berpengaruhi nyata kadar abu dan densitas pelet. Lama penekanan memengaruhi warna pelet. Gaya tekan 1 ton dan waktu penekanan 9 detik (perlakuan P1T1) sudah cukup untuk menghasilkan pelet dengan ketahanan 99%.  
RURAL BIO ENERGY: UPAYA PEMENUHAN ENERGI ALTERNATIF SECARA MANDIRI UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA JATI SARI Tiara Nirmala; Sri Waluyo; Moneyzar Usman; Arivina Ratih
Indonesian Journal of Engagement, Community Services, Empowerment and Development Vol. 3 No. 1 (2023): Indonesian Journal of Engagement, Community Services, Empowerment and Developme
Publisher : Yayasan Education and Social Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53067/ijecsed.v3i1.93

Abstract

The general objective of carrying out community service activities in Jati Sari Village, Jati Agung District, South Lampung Regency is to apply the concept of rural bio-energy to farming communities in the region. Utilization of cow dung into biogas through a biogas digester will produce solid and liquid waste which can then be processed into compost/manure. Integration with the cultivation of vegetables and food crops is by utilizing the results of fertilizer from animal manure into the cultivation system. Availability of compost fertilizer can overcome the scarcity of availability and distribution of manufactured fertilizers that currently often occur. Moreover, at the present time, inorganic fertilizers are reduced in price by the government, so that the price of manufactured fertilizers is currently felt by farmers to be more expensive. Provision of compost for farming can help the government reduce subsidies, as well as improve the quality of agricultural products through the application of organic cultivation systems, and can improve the physical and chemical properties of paddy/field soil. Utilization of cattle waste is basically the application of the zero-waste concept in agricultural production systems. A clean environment can support an increase in the level of public health. All of these activities ultimately aim to empower the local farming community so that their economic level and welfare increase, and the establishment of an area (village/district) that applies bio-energy organic cultivation systems and towards food and energy self-sufficiency, as well as the establishment of partnerships between universities, local government, and the community so that the goals of economic development and public health with an environmental perspective can be realized
Ketebalan Konstruksi Perkerasan Berdasarkan Kuat Geser Izin Tanah (Studi Kasus : Ruas Jalan Kresnowidodo-Kresnowidodo Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran) Sari Anton; Ika Kustiani; Sri Waluyo
Seminar Nasional Insinyur Profesional (SNIP) Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding SNIP Vol.3 No.1
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/snip.v3i1.374

Abstract

Perkembangan sosial ekonomi sebagai akibat dari pembangunan telah membawa perubahan kondisi angkutan barang baik berupa peningkatan volume maupun berat barang yang harus diangkut serta tuntutan biaya angkutan barang yang lebih rendah khususnya yang berkaitan dengan kegiatan eksport dan import. Maka harus diperlukan untuk melakukan Pekerjaan Pembangunan/Peningkatan Ruas Jalan guna meningkatkan kemampuan jalan dan jembatan yang strategis. Ruas jalan Kresnowidodo-Kresnowidodo Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung adalah salah satu ruas jalan yang menjadi jalan alternatif yang menghubungkan Kabupaten Pesawaran dengan Kabupaten Pringsewu, ruas jalan tersebut dijadikan jalan alternatif, yang digunakan oleh masyarakat dan dilintasi oleh kendaraan umum yang mengangkut hasil bumi ataupun kegiatan lainnya. Penilitian ini menggunakan metode gabungan antara metode observasi (pengamatan), pengumpulan foto dokumentasi dan mengambil detail ukuran Panjang jalan dan lebar jalan. Maka metode observasi dilakukan untuk mengamati dan mengetahui secara langsung objek penelitian di lokasi tersebut maka dengan ini tujuan pengambilan data primer dan data sekunder agar dapat mengetahui kondisi fisik keadaan di lokasi penelitian. Yang didapatkan saat observasi di lapangan maka diketahui panjang ruas jalan Kresnowidodo-Kresnowidodo Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung 1.970 meter, sedangkan lebar existing 3.50 meter dengan keadaan penutup permukaan hotmix rusak berat. Untuk lalu lintas pada ruas tersebut tergolong sedang, dimana nilai dari koefisien kejutnya 1,25, klasifikasi tanah dasar didapatkan kontur tanah yang efisien/baik karena jenis tanah di lokasi tersebut pasir berbatu dengan itu nilai kuat geser tanah yang diizinkan adalah 2,75 (kN/M2). Dan hampir rata-rata beban yang dibawah oleh kendaraan berat sekitar ± 2 s/d 4 ton, kelas jalan yaitu kelas III. Dimana untuk ketebalan konstruksi jalan di ruas jalan Kresnowidodo-Kresnowidodo Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung adalah 0,50 cm. Keadaan tersebut dilihat dari kapasitas beban kendaraan yang melintasi di jalan tersebut.
Co-Authors Agus Haryanto Agus Haryanto Agus Setiawan Aidil Fitriansyah Aleksander Purba Alvin Restian Ambarwati, Yuli Anak Agung Gede Sugianthara Andrie Septiawan Anisa Narullita Ansori, Ardy Setya Aris Candra Prihantoro Arivina Ratih Yulihar Taher Astri Magdalena Astrid Wulandari Atmaningsih, Tri Atsani Wulansari Aziza Putri Utami Budianto Lanya Cicih Sugianti Damayanti, Eko Regita Diding Suhandy Dwi Dian Novita Dwi Nugroho Eddy Ristanto Erlina Erlina Esti Harpeni Fatkhurrochman, Fatkhurrochman Fauzan . Fipit Novi Handayani Fitria Saftarina Gusri Akhyar Ibrahim handayani, riska dwi Herry Wardono Hilmans Oktaviansyah Ibrahim, Gusri Ahyar Ihsanti Dwi Rahayu Ika Kustiani Ina Sholihah Widiati, Ina Sholihah Indriyani, Yaktiworo Irza Sukma Irza Sukmana Kapti Kapti, Kapti Kuncoro, Sapto Kusumiyati Lina Marlina Malyan Afri Arlita Mareli Telaumbanua Maria Erna Kustyawati Maria Erna Kustyawati Mayasari, Diana Meinilwita Yulia Meinilwita Yulia Mohamad Amin Moneyzar Usman Muhammad Abdul Muin Nanik Agustina Nikita Permatahati Notiragayu, Notiragayu Novalia Novalia Novi Apratiwi Novita Carolia Nur Efendi NUR EFENDI Nyi Ayu Ika Pratiwi Oktarina, Rasmi Zakiah Pangestu, Retama Agung Rahmat Ibnu Mas&#039;ud Rara Diantari Ratih Laily Nurjanah Ribut Eko Wahyono RIBUT SUGIHARTO Rico Wahyu Prabowo Riri Iriani S, Johns Fatriyadi Sapto Kuncoro Sari Anton Siti Suharyatun Siti Suharyatun, Siti Sri Setyani, Sri Suci Ristiyana Sugeng Triyono Suharno Suharno Supono Supono Syaiful Bahri SYAIFUL BAHRI Syihabudin, Syihabudin Tamrin Tamrin Tamrin, Tamrin Tiara Nirmala Tohari Tohari Tri Wahyu Saputra Tri Yusnanto Utama, WInda Trijayanti Wahyu Priyoatmoko Wardiyanto Wardiyanto Warji Warji Winda Rahmawati Winda Rahmawati Yadi Sudirman Yuanita Kusuma Pratiwi Yudha Trinoegraha Adiputra Yul Martin Yuli Ambarwati Yulia, Meinilwita