Claim Missing Document
Check
Articles

Persepsi Guru Tentang Kendala Pelaksanaan Beban Kerja Guru Pada Beberapa Mata Pelajaran Heni Istiani; Adelina Hasyim; Hermi Yanzi
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 5, No 3 (2017): JURNAL KULTUR DEMOKRASI
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research to describe teachers perception of obstacles the teacher workload on some lesson at junior high school 1 Seputih Agung. Research method used descriptive with the subject of qualitative research government employees teachers that teachers teaching some subjects in a school. Government employees teachers who teaching in some schools and government employees teachers who teaches some subjects and in some schools. Engineering collection on interview, observation and analysis documentation using the credibility with extra time and triangulation. This research result indicates that teacher perception of obstacles the teacher workload on some subjects at junior high school 1 Seputih Agung is ineffectiveness teachers Power, teachers time and teachers thought In implementing teacher workload and implement additional tasks and Teachers intend to meet teacher workload in accordance with the rule in laws Number 14 years 2005.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan Persepsi Guru Tentang Kendala Pelaksanaan Beban Kerja Guru pada Beberapa Mata Pelajaran di SMP Negeri 1 Seputih Agung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian Guru PNS yang mengajar beberapa mata pelajaran di suatu sekolah,Guru PNS yang mengajar di beberapa sekolah dan Guru PNS yang mengajar beberapa mata pelajaran dan di beberapa sekolah.Teknik pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, observasi dan dokumentasi sedangkan analisis data menggunakan uji kredibilitas dengan perpanjangan waktu dan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persepsi guru tentang kendala pelaksanaan beban kerja guru pada beberapa mata pelajaran di SMPN 1 Seputih Agung adalah ketidakefektifan tenaga, waktu dan pikiran guru dalam melaksanakan beban kerja guru yang meliputi 24 jam 40 jam namun guru tetap melaksanakan beban kerja tersebut yang terdiri dari tugas pokok sesuai dengan aturan yang ada dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005.Kata kunci : beban kerja, guru, mata pelajaran
PENGARUH PEMAHAMAN MAKNA SIMBOL KENEGARAAN TERHADAP SIKAP NASIONALISME SISWA SMK YASMIDA AMBARAWA Retno Ningsih; Holilulloh Holilulloh; Hermi Yanzi
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 3, No 4 (2015): JURNAL KULTUR DEMOKRASI
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to find out and explaining the influence of understanding state symbol meaning to the students nasionalism at SMK Yasmida Ambarawa. This research used descriptive method. There were 56 repondents as the sample of this research. Data analysis of this research was Chi Kuadrat. Based on the result of this research, it was shown that there was a closeness degree with contigency coefficient C = 0.66 and maximum contigency coefficient Cmax = 0.81 so that the researcher obtained the values 0.81 included to the very strong or very influential. It could be concluded that there was an influence of understanding state symbol to the students nasionalism at SMK Yasmida Ambarawa. Therefore, students were expected to have high awareness to the nasionalism so that they would knew the meaning inside of state symbol.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan pengaruh pemahaman makna simbol kenegaraan terhadap sikap nasionalisme siswa SMK Yasmida Ambarawa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif. Sampel penelitian ini 56 responden. Analisis data menggunakan Chi Kuadrat.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa terdapat derajat keeratan yaitu dengan koefisien kotigensi C = 0,66 an koefisien kontigensi maksimum Cmaks = 0,81 sehingga diperoleh nilai 0,81 dalam kategori sangat kuat atau sangat bberpengaruh. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemahaman makna simbol kenegaraan terhadap sikap nasionalisme siswa SMK Yasmida Ambarawa. Oleh karena itu siswa diharapkan memiliki kesadaran yang tinggi terhadap sikap nasionalisme agar dapat mengetahui makna-makna yang terkandung dalam simbol kenegaraan.Kata kunci : nasionalisme, sikap, simbol kenegaraan
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN REMAJA DESA TIDAK MELANJUTKAN PENDIDIKAN KEJENJANG SEKOLAH LANJUTAN Roni Setiawan; Adelina Hasyim; Hermi Yanzi
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 2, No 2 (2013): Jurnal Kultur Demokrasi
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to clarify the effect of the importance of education for Youths in Hamlet Cisarua district. Natar Kab. South Lampung Year 2013. The method of research used descriptive method. This study is a population of 30 respondents make use of questionnaire data collection techniques and qualitative data analysis. The results of the data distribution of the questionnaire showed 15 of 30 respondents or 50% stated that economic factors, parents, the community, the willingness and ability to be a very influential factor to the cause of teen ladder village do not attend secondary school education, the reduction of these factors will facilitate the teens in continuing education ladder school.Tujuan dari penelitian ini  untuk menjelaskan pengaruh pentingya pendidikan bagi Generasi Muda di Dusun Cisarua Kec. Natar Kab.Lampung Selatan Tahun 2013. Metode penelitian yang digunakan  metode deskriptif. Penelitian ini merupakan penelitian populasi yang berjumlah 30 responden teknik pengumpulan data menggunakan angket dan analisis data kualitatif. Hasil penelitian dari data distribusi angket menunjukan 15 dari 30 responden atau 50% menyatakan bahwa faktor ekonomi, orang tua, lingkungan masyarakat, kemauan dan kemampuan menjadi faktor sangat berpengaruh  terhadap penyebab remaja desa tidak melanjutkan pendidikan  kejenjang sekolah lanjutan, semakin berkurangnya faktor tersebut maka akan mempermudah remaja dalam melanjutkan pendidikan kejenjang sekolah lanjutan.Kata kunci : ekonomi,  lingkungan, orang tua, pendidikan
PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAKSANAAN UPACARA BENDERA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP NASIONALISME Mey Rizka Zayulate; Hermi Yanzi; Yunisca Nurmalisa
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 3, No 8 (2015): JURNAL KULTUR DEMOKRASI
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objectives of this research were to describe and explain the perception of students on the implementation of a flag ceremony in forming of the attitude of nationalism. The method used in this study was descriptive quantitative research. The population in this research were 125 people and 31 people as the sample. Data collecting technique was using interview and analyzing the data was using percentage. The results of the study showed that the indicator of understanding as many as 6,45 percent students in negative criteria or do not understand, 58,06 percent students in tended to be positive criteria. In indicator of responses as many as 22,58 percent were disagree with the flag ceremony, 45,16 percent were agree with the flag ceremony. In indicator of hope as many as 22,58 percent were disagree with the flag ceremony formed the nationalism, 41,93 percent were agree with the flag ceremony formed the nationalism.Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menjelaskan tentang Persepsi Siswa Terhadap Pelaksanaan Upacara Bendera Dalam Pembentukan Sikap Nasionalisme Siswa, penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini 125 orang dengan sampel 31 orang. Pengumpulan data menggunakan teknik angket dan analisis data menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa pada indikator pemahaman sebanyak 6,45% siswa masuk dalam kriteria negatif atau tidak paham, 58,06% siswa masuk dalam kriteria cenderung positif. Pada indikator tanggapan sebanyak 22,58% tidak setuju dengan pelaksanaan upacara bendera, 45,16% setuju pelaksanaan upacara bendera. Pada indikator harapan sebanyak 22,58% tidak setuju pelaksanaan upacara bendera membentuk sikap nasionalisme, 41,93% setuju pelaksanaan upacara bendera membentuk sikap nasionalisme.Kata kunci : nasionalisme, persepsi siswa, upacara bendera
PENGARUH KEBIJAKAN PEMERINTAH TENTANG PENGHENTIAN PENGIRIMAN TENAGA KERJA INDONESIA TERHADAP SIKAP MASYARAKAT Yesi Suryanti; Berchah Pitoewas; Hermi Yanzi
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 5, No 3 (2017): JURNAL KULTUR DEMOKRASI
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research was to describe and analyze how the influence of government policy regarding Indonesian migrant workers terminationtowards societys attitude in Dusun XV, Bandar Agung, Lampung Timur. The type of this research is descriptive quantitative research that used 33 respondents as the sample. In gathering the data, this research used likert scalechief, interview, documentation, and observation.The data were analyzed usingchi kuadrat. The result of this research it is significant influence between government policy regarding Indonesian Migrant workers termination towards the attitude of the society inDusun XV, Bandar Agung, Lampung Timur.Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan dan menganalisis bagaimana pengaruh kebijakan pemerintah tentang penghentian pengiriman TKI terhadap sikap masyarakat di Dusun XV Desa Bandar Agung Kabupaten Lampung Timur. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan sampel 33 responden. Menggunakan teknik pengumpulan data angket skala likert, wawancara, dokumentasi dan observasi serta analisis data menggunakan chi kuadrat. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat derajat keeratan, yaitu ada pengaruh yang signifikan antara kebijakan pemerintah tentang penghentian tenaga kerja Indonesia terhadap sikap masyarakat di Dusun XV Desa Bandar Agung Kecamatan Bandar Sribhawono Kabupaten Lampung Timur.Kata kunci: kebijakan pemerintah, sikap masyarakat, dan TKI
Peranan Pembelajaran PPKn dalam Menginternalisasi Nilai-nilai Demokrasi Meri Sartika; Irawan Suntoro; Hermi Yanzi
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 5, No 10 (2018): JURNAL KULTUR DEMOKRASI
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aimed to analyze and explain the role of learning PPKn in internalize the values of democracy in SMA Negeri 1 Ulubelu. The research method used in this research is qualitative descriptive with the subject of two PPKn teachers, five students are taken based on the grade level (low, medium, high) and vice principal of student field. Data collection techniques are using interview guides, observation guides, and documentation guidelines , while data analysis is using credibility test with triangulation. The results of this study showed that the learning of PPKn in the process of value transformation is to convey the values of democracy, value transaction is to create mutual relationship, internalization of value is to guide and direct the students. Learners can understand, understand and be able to act in accordance with the values internalized in his personality. The school supports with extracurricular activities that develop democratic values.Penelitian ini untuk menganalisis dan menjelaskan peranan pembelajaran PPKn dalam menginternalisasi nilai-nilai demokrasi di SMA Negeri 1 Ulubelu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian dua Guru PPKn, lima peserta didik diambil berdasarkan tingkatan nilai (rendah, sedang, tinggi) dan wakil kepala sekolah bidang kesiswaan.Teknik pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan uji kredibilitas dengan triangulasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran PPKn dalam proses transformasi nilai adalah menyampaikan nilai-nilai demokrasi, transaksi nilai adalah menciptakan hubungan timbal balik, internalisasi nilai adalah membimbing dan mengarahkan peserta didik. Peserta didik dapat mengerti, memahami dan mampu bertindak sesuai dengan nilai-nilai yang terinternalisasi dalam kepribadian dirinya. Pihak sekolah mendukung dengan berbagai kegiatan ekstrakulikuler yang mengembangkan nilai-nilai demokrasi.Kata kunci : internalisasi, nilai-nilai demokrasi, pembelajaran PPKn 
PENGARUH APARATUR PEMERINTAH DESA DAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP KESADARAN MASYARAKAT MEMBAYAR PBB Rio Teguh Setyono; Irawan Suntoro; Hermi Yanzi
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 3, No 7 (2015): JURNAL KULTUR DEMOKRASI
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aim of this research was to explain the effect of the village government role and the understanding of society about PBB to the awareness of PBB paying in Lingkungan II Kelurahan Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat 2015. The method of this research was quantitative associative with ex-post-facto descriptive approach to the 52 respondents. The data collecting techniques were using questionnaire analysis technique using regression. According to the results analysis and hypothesis testing, it showed that: 1. There is an effect of village government role to the contributes to society awareness of PBB paying about 93%. 2. There is an effect of society understanding about PBB to society awareness of PBB paying about 30 %. 3. There is an effect of village government role and society understanding about PBB to society awareness of PBB paying about 95 %.Tujuan penelitian ini untuk menjelaskan pengaruh peran aparatur pemerintah desa dan pemahaman masyarakat tentang PBB terhadap kesadaran masyarakat membayar PBB di Lingkungan II Kelurahan Mulya Asri Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2015. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif asosiatif dengan pendekatan deskripstif ex post facto yang sampel penelitian berjumlah 52 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan teknik analisis data menggunakan regresi. Berdasarkan hasil analisis dan uji hipotesis menunjukan bahwa: 1. Terdapat pengaruh peran aparatur pemerintah desa terhadap kesadaran masyarakat membayar PBB sebesar 93%. 2. Terdapat pengaruh pemahaman masyarakat tentang PBB terhadap kesadaran masyarakat membayar PBB sebesar 30%. 3. Terdapat pengaruh peran aparatur pemerintah desa dan pemahaman masyarakat tentang PBB terhadap kesadaran masyarakat membayar PBB sebesar 95%.Kata kunci : aparatur pemerintah desa, kesadaran masyarakat, pemahaman.
PENGARUH PEMBELAJARAN REMEDIAL MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK M. Efendi; Berchah Pitoewas; Hermi Yanzi
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 2, No 6 (2014): Volume 2, No. 6 Jurnal Kultur Demokrasi
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to find out the influence of remedial learning in civics towards the students’ learning motivation. The research method is quantitative, the research subject was all the students in IX class consisted of 23 students and determined as the sample of the research. The main techniques of the research were questionnaire, observation, and documentation as the supporting technique. The result showed that 65% of students did the remedial learning, 22% of students had not been motivated to learn remedial. From the calculation using the Square Chi formulation obtained the result that X2=23,85 with the coefficient C=0.70 and Cmax = 0,81 which on strong category  0.60 – 0,799 therefore that result is identified the there is an influence of remedial learning in civics towards students’ learning motivation.Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pembelajaran remedial pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan terhadap motivasi belajar peserta didik. Metode dalam penelitian ini deskriptif kuantitatif, subjek penelitian seluruh peserta didik kelas XI yang berjumlah 23 orang dan di jadikan sebagai sampel dalam penelitian. Teknik pokok adalah angket, observasi dan dokumentasi sebagai teknik penunjang. Hasil penelitian menunjukan 65% peserta didik menyatakan melaksanakan pembelajaran remedial, 22% peserta didik masih belum termotivasi pembelajaran remedial. Dari hasil perhitungan yang menggunakan rumus Chi Kuadrat di peroleh hasil X2=23,85 dengan koefisien kontingensi C= 0,70 dan Cmaks = 0,81 yang terletak pada keeratan 0,60 – 0,799 (kategori kuat) sehingga hasil pengujian tersebut dapat di ketahui bahwa ada pengaruh pembelajaran remedial pada mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan terhadap motivasi belajar peserta didik. Kata kunci: motivasi, pembelajaran remedial, pengaruh
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KESULITAN BELAJAR SISWA DALAM MENGIKUTI PELAKSANAAN BELAJAR TUNTAS Minarti Minarti; Berchah Pitoewas; Hermi Yanzi
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 3, No 3 (2015): JURNAL KULTUR DEMOKRASI
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The focus of this research is to analyze and explaine the factors causing student learning difficulties in following the implementation of Mastery Learning. This research is using descriptive qualitative methods with a population of 155 respondents. Based on the results of the research, it shows that: (1) Indicators of motivation as many as 45,16% of respondents is categorized as a moderate motivation. (2) Indicators of teachers as many as 48,39% of respondents is categorized as a strong influential. (3) Indicators of facilities and infrastructure as many as 70,97% of respondents is categorized as a less influence. (4) Indicators of learning speed as much as 58,06% of respondents is categorized as a moderate learning speed. (5) Indicators of time as much as 48,39% of respondent is categorized as a very influential. So it can be concluded that the implementation of completed learning still need to be optimized do that the difficulty in learning of the students can be handled.Fokus penelitian ini adalah untuk mengalisis dan menjelaskan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar siswa dalam mengikuti pelaksanaan belajar tuntas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan jumlah populasi 155 responden. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) indikator motivasi sebanyak 45,16% responden masuk kategori motivasi sedang. (2) Indikator guru sebanyak 48,39% responden masuk kategori sangat berpengaruh. (3) Indikator sarana dan prasarana sebanyak 70,97% responden masuk kategori kurang berpengaruh. (4) Indikator kecepatan belajar sebanyak 58,06% responden masuk kategori kecepatan belajar sedang. (5) Indikator waktu sebanyak 48,39% reponden masuk kategori sangat berpengaruh. Jadi dapat disimpulkan bahwa penerapan belajar tuntas masih perlu dimaksimalkan agar kesulitan belajar siswa dapat teratasi.Kata kunci: belajar tuntas, kesulitan belajar, siswa.
EFEKTIVITAS WEBSITE KPU SEBAGAI MEDIA PENDIDIKAN POLITIK BAGI PEMILIH PEMULA Siti Rohani; Irawan Suntoro; Hermi Yanzi
Jurnal Kultur Demokrasi Vol 2, No 7 (2014): Volume 2, No. 7 Jurnal Kultur Demokrasi
Publisher : FKIP Unila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is aimed at analyzing the effectiveness of the existance of KPU website as a media of political education for the beginner voter in SMA N 1 Pringsewu year 2014. This research used descriptive qualitatif method. The subject in this research were students in class XI SMA N 1 Pringsewu who had been registered as the beginner voter. The data was collected using questionnaire and was analyzed using percentage. The result of this research showed that the effectiveness of KPU website in giving the information for the beginner voter based on the calculation was in the quite effective category (41%). And the effectiveness of KPU website as the media of political education was in effective category (48%). This data showed that the existance of KPU website was not optimum in giving the information, but it gave  positive effect as a media of political education for the beginner voter. It is hoped that KPU website can be designed as interesting, complete, and easy as possible.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas keberadaan website KPU sebagai media pendidiakan politik bagi pemilih pemula di SMA N 1 Pringsewu tahun 2014. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, subjek yang diteliti merupakan peserta didik kelas XI SMA N 1 Pringsewu yang telah tercatat sebagai pemilih pemula. Pengumpulan data menggunakan angket dan analisis data menggunakan presentase. Hasil penelitian menunjukan bahwa efektivitas website KPU dalam memberikan informasi kepada pemilih pemula berdasarkan perhitungan berada pada kategori cukup efektif (41%). Dan efektivitas website KPU sebagai media pendidikan politik pada kategori efektif (48%). Hal ini menunjukan bahwa keberadaan website KPU belum optimal  dalam memberikan informasi namun  memberikan dampak yang positif sebagai pendidikan politik bagi pemilih Pemula. Diharapkan web KPU dapat dirancang semenarik, selengkap, dan semudah mungkin Kata kunci: media, pemilih pemula, pendidikan politik, website
Co-Authors A Halim Aan Suardi Adam Mustapa Ade Aulia Sukma Ade Yoga Pradana ADE YULIASARI Adelina Hasyim Adithya Defriansyah Agus Firdaus Ahmad Rofa'i Aina Fayanti Aj Dara Ajeng Sekar Kinanti Ana Astriyani Ms Ana Mentari Andry Agustinus Angga Yudana Saputra Anggun Novionita Anggun Septiana Anis Kurnia Anisa Rosdiana Arip Gunawan Arista Kurniawati Artika Yasinda Atika Febtiana Sari Ayu Ariskha Mutiya Ayu Purry Purnama Barchah Pitoewas Bercah Pitoweas Berchah Piteoewas Berchah Pitoerwas Berchah Pitoewas Cahaya Erizha Saputri Dara Hayfa Dita Deffy Ariyanti Deni Saepulloh Desi Narita Desi Ratnasari Devi Putri Devi Sutrisno Putri Devita Puspa Sari Dewi Junita Manurung Diah Triani Dian Aprilia Dian Naharani Dian Permata Sari Dwi Annisa Afriana Dwi Ramadani Prastianingsih Dwi Rimbawan Edi Siswanto Edwin Mahendra Pradana Eka Apriyani Eka Sapradinata Eko Putra Wijaya Elin Eliawati Elly Sukmawati Elsa Nursabrina Ema Triyani Endang Lestari Endang Lusiati Eva Handayani Evi Susanti Evi Yunita Sari Fatimatuz Zahrah Febi Putri Nuri Febran Karlos Felia Mutiara Sari Feni Desna Sari Fera Erfita Ferba Linda Fredy Novari Frentia Riskiyani Gangsar Juhanggito Gita Faolina Gita Rahmi Pertiwi Hadi Hartono Haris Fajrin Hasven Stama Dova Hendra Mawan Heni Istiani Heni Lestiawati Hikmah Fito'ah Tyas Utami Holilulloh Holilulloh Idris Suma Afandi Ima Wati Indah Permata Sari Indri Eka Septiani Inka Attahu Ulfa Intan Ayu Pratiwi, Intan Ayu Intan Bimbing Rakasiwi Inten Putri Resmi Zaini Iqbal Haries Suhada Irawan Suntoro Irene Desy Palupi Ismi Rakhmawati Jayawarsa, A.A. Ketut Jeck Prodes Wijaya Juanda Hadi Saputra Ketut Linda Dewi Koko Nurcahyo Arianto Kurnia Nurkaromah Lady Anst Laeni Novita Amin Leni Puspita Lia Septika Liana Rizki Putri Lilis Suhaeti Linda Wati Lintang Ajeng Astrini Lintang Sharastuti Luki Susanto M. Efendi M. Mona Adha Marelita Devisa Maria Desti Rita Marsella Faranina Putri Maulina, Dina Maya Yulianti Meishya Puspita Andiyana Meli Septania Meliansari Meliansari Meri Sartika Meta Ambarsari Mey Rizka Zayulate Muhamad Ilham Satria P. Muhammad Haris Septiawan Mukhlis Effendi Muklas Nurahman Mustakim Mustakim Mutya Safitri Nabila Nabila Nadiya Adista Putri Nanda Amalia Mirza Naufal Halim Neillisa Regga Syahputri Netika Wuri nevita safutri warganegara Ni Wayan Sayuwaktini Niken Kusumaning Palupi Novi Liani Novita Hariyani Novita Widiyaningrum Nur Afni Destia Fani Nur Anggraini Nur Anita Sari Nur Shelina Nur Sidik Nur Widiati Nurhayati Nurhayati nurhayati nurhayati Nurma Juwita Nurul Alliah Nyoman Atyani Okta Darmayati Oktavianna Hidayati Pantiana Eli Lestari Pita Normalia Pluto Wurdiman Prayit Prayit Rantika Kurniati Renita Dean Sari Renna Oktavia Sari Rentika Oktapiani Resta Melisa Benanza Resti Febriyanti Retno Ningsih Reysti Ani Safitri Reza Pahlevi Reza Wahyuni Rezki Erfinda Dinar Rian Kusumawati Rika Warnita Rima Permata Sari Rio Teguh Setyono Risdiyanto Prayoga Rismawati Silalahi Risva Nita Riyo Nur Buana Rohman Rohman Roma Aprizon Rony, Zahara Tussoleha Rosidah Nurul Latifah Roy Kembar Habibi Septa Polentari Septilia Septilia Septri Yanti Seri Sudiwito Serli Serli Sinta Ronauli Sitinjak Sirun Atora Siska Yanti Sita Oktaviani Siti Amalia Susanti Siti Munawaroh Siti Nuraini Siti Rahmadina Siti Rohani Sonia Octaviani Sri Endarlina SRI LESTARI Suci Daniati Suciati Nurmala Susi Novita Sutri Handayani Syamsul Arifin Tambat Nurhasan Tesa Lonika Silvia Tika Listiana Tony Susetyo Tori Seldesani Tri Wahyuni Tri Yukanti Triana Desita Sari Umi Farida Vianasari Vianasari Viki Septian viyanti Wahyu Lestari Yuliana Wegi Aprianto Widya Pengestu Ningrum Wiji Riyani Wita Herlina Yela Tranica Sanur Yesi Eka Pratiwi Yesi Surya Resita Yesi Suryanti Yolanda Regina Your Nety Yuliana Yuliana Yuni Purwaningsih Yunisca Nurmalisa Yunisca urmalisa Yunusca Nurmalisa Yuri Andriyadi Yusan Elpriani Simanjuntak Zulfikar Zulfikar