Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PENGARUH LATIHAN RENTANG PERGERAKAN SENDI TERHADAP KEKUATAN OTOT, LUAS GERAK SENDI DAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL PASIEN STROKE DI RS HUSADA JAKARTA admin ojs; Ni Made Suarti; Rohani Rohani
Jurnal Kesehatan Holistic Vol 1 No 2 (2017): Jurnal Kesehatan Holistic Volume 1/Nomor 2/Juli2017
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan RS Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.884 KB) | DOI: 10.33377/jkh.v1i2.64

Abstract

Stroke is a clinical syndrome caused by blood supply disruption to the brain, it has an effect on many functions of the body. The most obvious motoric deficit effect is hemiparese. The aim of this study is to identify the effect of RPS exercise to muscle strength, joint range of motion and functional ability of patient with stroke at Sint Carolus Hospital Jakarta. A quasi experimental with control group pretest-posttest design was used in this study. The total samples of 30 patients with stroke were selected by a consecutive sampling method. The result showed that muscle strength (p=0,000) and functional ability (p=0,000) were significantly improved after given RPS exercise. This study recommended on the needs of further research, and the use of this exercise as an independent nursing intervention in providing care to stroke patient.
The Moving of Seaport from Labuhan Deli to Belawan in the Period of 1863-1942 Suprayitno Suprayitno; Ratna Ratna; Rohani Rohani; Ganie Ganie; Handoko Handoko
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 3, No 4 (2020): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v3i4.1363

Abstract

Plantation economic growth has the impact on development in various aspects. One of them is shipping and trade development. Before the existence of plantations in East Sumatera, shipping and trade in Medan were centered at Labuhan Deli as a river-port. Since big ships could not sail on the river, it was considered not effective and efficient anymore. Therefore, the Dutch   Colonial Government planned to build a seaport located on the sea coast so that loading and unloading would be easy to do, and they selected Belawan to be the new seaport. The research problems were how about the existence of Labuhan Deli by the policy of the Dutch Government on moving the seaport to Belawan and what was their reason for it, and how about shipping and trade business in Belawan. This research used archives and other writing materials from the period of the Dutch Colonial Government in Medan and used historical method. The objective of the research was to find out whether plantation economic condition could change various aspects, including shipping and trade at the time. The result of this research was expected to become the reference for the writing on advanced maritime history, particularly on seaport. 
EVALUASI KINERJA DAN MANAJEMEN REKAYASA GEOMETRIK SIMPANG BANGGO PADA RUAS JALAN LINTAS SUMBAWA-DOMPU: The Performance Evaluation and Geometric Engineering Management of Banggo Intersection at Trans Sumbawa-Dompu Novia Hilda Silviani; Rohani Rohani; Hasyim Hasyim
Spektrum Sipil Vol 1 No 1 (2014): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Simpang Banggo di kabupaten Dompu merupakan jenis simpang tak bersinyal dengan jalinan berbentuk bundaran (Roundabout). Simpang Banggo merupakan tempat bertemunya arus lalu-lintas dari empat arah yaitu arah selatan dari ruas jalan Batas Cabdin Dompu-Banggo, arah timur yaitu dari ruas jalan Banggo-Dompu, arah barat yaitu dari ruas jalan Simpang Banggo-Kempo. Dari arah utara, terdapat pula sebuah ruas jalan yang terhubung dengan daerah Kilo, Kore, Tambora, dan Calabai. Bundaran yang terletak di tengah simpang ini, sering kali menimbulkan masalah seperti yang sering terjadi adalah kesalahan arah putar kendaraan di bundaran, roda kendaraan yang terkadang melintasi tubuh bundaran, bundaran yang difungsikan tidak semestinya seperti dijadikan tempat parkir bagi motor dan mobil, dll. Selain masalah-masalah diatas, fasilitas lampu penerangan jalan-pun sangatlah minim. Sedangkan lalu-lintas pada simpang Banggo cukup padat terjadi pada malam hari, hal ini sangat membahayakan bagi pengemudi. Berdasarkan permasalahan yang ada, perlu dilakukan evaluasi kinerja simpang Banggo dengan menggunakan metode MKJI’ 1997 (Manual Kapasitas Jalan Indonesia, 1997). Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh besarnya arus lalu lintas (Q) pada bundaran tersebut sebesar 763,4 smp/jam, dengan nilai dari parameter-parameter kinerja pada kondisi eksisting, yakni kapasitas (C) = 6.179,865 smp/jam, derajat kejenuhan (DS) = 0,36, tundaan (D) = 6,89 detik/smp, dan peluang antrian (QP%) = 3,59% - 7,32%. Dengan melihat nilai derajat kejenuhan (DS < 0,75) maka, kemampuan dari bundaran tersebut dalam melayani arus lalu lintas masih memadai. Dari kinerja tersebut, maka dilakukan rekayasa geometrik simpang mengoptimalkan kinerja simpang Banggo. Rekayasa geometrik dilakukan dengan memperlebar pendekat dari arah Calabai, Kilo dan menuju Bima. Diterapkan juga sistem (shared line) pada pendekat dari arah Calabai dan Sumbawa. Serta melengkapi simpang Banggo dengan fasilitas keselamatan seperti rambu, penerangan jalan umum dan warning light amber.
EVALUASI KELAYAKAN TARIF ANGKUTAN PENYEBERANGAN (PELAYARAN RAKYAT) DI KAWASAN WISATA GILI PEMENANG LOMBOK UTARA: Feasibility Evaluation of Freight Rates (Traditional Shipping) in the Tourist Area of Pemenang in Northern Lombok Rohani Rohani; Hasyim Hasyim; Nurun Ainuddin
Spektrum Sipil Vol 2 No 2 (2015): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angkutan pelayaran rakyat di kawasan wisata Gili Kecamatan Pemenang adalah angkutan penyeberangan yang beroperasi di Kabupaten Lombok Utara yaitu lintas Bangsal - Gili Air, Gili Meno, dan Gili Terawangan. Dalam operasi awalnya, angkutan ini menggunakan tarif yang telah ditetapkan oleh Koperasi Angkutan Laut ”Karya Bahari” di Bangsal. Tarif tersebut dirasakan kurang memadai jika dibandingkan dengan biaya operasional, apalagi akhir-akhir ini terjadi kenaikan harga diberbagai sektor. Sehubungan dengan masalah di atas, penelitian ini dilakukan dengan target untuk menghasilkan suatu landasan kebijakan dalam pengaturan penetapan tarif angkutan umum khususnya Angkutan pelayaran rakyat dengan mengevaluasi tarif yang berlaku saat ini. Tarif yang diterapkan sekarang apakah layak jika ditinjau dari sisi kemauan (willingness to pay) dan kemampuan membayar (ability to pay) masyarakat pengguna angkutan penyeberangan. Untuk mencapai target di atas, disusun tujuan khusus yaitu untuk mengetahui kemauan membayar (willingness to pay) dan kemampuan membayar (ability to pay), dan kemudian menentukan kelayakan tarif berdasarkan ATP dan WTP. Metode yang akan dipakai untuk mengetahui kemampuan membayar (ability to pay/ATP) adalah dengan metode Household Budget sedangkan untuk mengetahui kemauan membayar (willingness to pay/WTP) adalah dengan metode persepsi. Hasil analisis menunjukkan bahwa kemampuan membayar (ability to pay) masyarakat pengguna angkutan penyeberangan yang melebihi tarif yang berlaku dari Bangsal menuju Gili Air sebesar 89,47%, ke Gili Meno 90,9% , yang ke Gili Trawangan 85,71%. Kemauan membayar (willingness to pay) masyarakat pengguna angkutan penyeberangan yang melebihi tarif dari Bangsal menuju Gili Air sebesar 78,94%, ke Gili Meno 68,18% dan yang ke Gili Trawangan 58,24%. Lintas Bangsal – Gili Air ATP rata-rata Rp 34.278,2/pnp, WTP rata-rata adalah Rp 10.210,53/pnp, lintas Bangsal – Gili Meno ATP rata-rata adalah Rp 30.098,5/pnp, WTP rata-rata Rp 16.000/pnp, lintas Bangsal – Gili Trawangan ATP rata-rata adalah Rp 22.351,1/pnp, dan WTP rata-rata Rp13.505,5/pnp.ATP dan WTP yang melebihi tarif cukup tinggi (lebih dari 50%), begitu juga ATP dan WTP rata-rata lebih besar dari tarif resmi yang berlaku, maka dapat disimpulkan bahwa tarif yang diterapkan sekarang masih layak jika ditinjau dari sisi kemampuan membayar (ATP) dan kemauan membayar (WTP) masyarakat pengguna angkutan penyeberangan.
ANALISIS DAMPAK LALU LINTAS (ANDALALIN) AKIBAT PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT GRAHA ULTIMA MEDIKA: Traffic Impact Analysis Result the Construction of Graha Ultima Medika Health Care Centre Wida Yulistina Jamani; Hasyim Hasyim; Rohani Rohani
Spektrum Sipil Vol 3 No 1 (2016): SPEKTRUM SIPIL
Publisher : Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan Rumah sakit Graha Ultima Medika di Jl. Majapahit tentunya akan berdampak terhadap lalu lintas di sekitarnya terutama sirkulasi dan pembebanan jalan yang disebabkan oleh tarikan dan bangkitan pada rumah sakit. Dampak lalu lintas sebagaimana yang disebutkan dalam Undang-undang No.22 tahun 2009 dan penjelasannya pada Peraturan Pemerintah (PP) No.32 tahun 2011 menyatakan “Setiap rencana pembangunan pusat kegiatan, permukiman, dan infrastruktur yang akan menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas dan angkutan jalan wajib dilakukan analisis dampak lalu lintas (Andalalin).” Selain itu, berdasarkan syarat pedoman teknis penyusunan andalalin Departemen Perhubungan, rumah sakit yang memiliki minimal 50 tempat tidur wajib melakukan andalalin. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi seberapa besar dampak lalu lintas yang akan ditimbulkan setelah rumah sakit beroperasi. Dampak tersebut dilihat dari nilai pembebanan lalu lintas, kinerja jalan (derajat Kejenuhan/DS), dan sirkulasi pergerakan. Metode yang digunakan adalah dengan memperkirakan tarikan dan bangkitan pada rumah sakit tersebut setelah beroperasi melalui pendekatan pemodelan tarikan dan bangkitan rumah sakit setara yang telah beroperasi. Pemodelan dilakukan dengan analisis regresi linier. Perkiraan jumlah tarikan dan bangkitan tersebut akan dibebankan ke Jl. Majapahit sehingga diketahui kinerja jalan setelah Rumah Sakit Graha Ultima Medika beroperasi. Dari hasil analisa data, besar pembebanan lalu lintas di Jl. Majapahit setelah rumah sakit tersebut beroperasi adalah 1498,7 smp/jam arah T – B dan 1433,8 smp/jam arah B – T. Sedangkan kinerja jalan berdasarkan nilai derajat kejenuhan untuk kondisi pra konstruksi, saat konstruksi, dan pasca konstruksi secara berurutan adalah 0,30; 0,51; 0,55 arah T – B dan 0,25; 0,43; 0,46 arah B – T. Berdasarkan jumlah tarikan perjalanan /jam, pembangunan rumah sakit tersebut masuk dalam kelas pengembangan kawasan berskala kecil atau kelas Andalalin I. Dampak lalu lintas yang ditimbulkan adalah kecil, sehingga tidak diperlukan solusi / penanganan khusus. Tetapi perlu dilakukan pengaturan lalu lintas agar gangguan yang menyebabkan kelancaran arus lalu lintas di Jl. Majapahit dapat diminimalisir.
Pembuatan Pupuk Organik kascing dari Berbagai Jenis Limbah Sebagai Alternatif Meningkatkan Life Skill Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan Elfayetti Elfayetti; Rohani Rohani
JURNAL GEOGRAFI Vol 4, No 1 (2012): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v4i1.7925

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan berat cacing tanah pada pupuk kascing berdasarkan jenis limbah yang berbeda dan kemampuan cacing memperbaiki beberapa sifat kimia  tanah ultisol.Pada penelitian ini digunakan cacing tanah spesies Lumbricus rubeltus,  sedangkan media hidup cacing tanah digunakan sekam kayu, kotoran sapi dan kotoran ayam. Untuk perlakuan jenis makanan cacing tanah digunakan kol dan ampas tahu. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap I adalah inkubasi tanah, tahap II pembudidayaan cacing dengan memelihara cacing tanah selama 3 minggu, yang diberi makanan berbeda sekali dalam tiga hari. Selanjutnya dilakukan analisis unsur hara tanah di laboratoriumHasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pertumbuhan cacing tanah yang dapat dilihat melalui pengamatan bobot cacing tanah serta perubahan sifat kimia tanah pada setiap aspek kimia tanah yang dinilai setelah dilakukan inkubasi pada tanah ultisol.Kata kunci : Pupuk Organik Kascing
Peningkatan Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa Melalui Pengembangan Bahan Ajar Berbasis TOEFL ITP Pada Mata Kuliah Bahasa Inggris Geografi Sugiharto Sugiharto; Fitra Delita; Muhammad Arif; Rohani Rohani
JURNAL GEOGRAFI Vol 10, No 1 (2018): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v10i1.8617

Abstract

Dalam era globalisasi ini penguasaan bahasa asing terutama bahasa Inggris sangatlah penting. Peningkatan kemampuan berbahasa Inggris pada mahasiswa dapat ditingkatkan salah satunya dengan pengembangan bahan ajar yang dilakukan secara kontinu dan tersedianya sumber belajar bagi mahasiswa tersebut. Tujuan utama penelitian ini adalah menghasilkan produk berupa bahan ajar mata kuliah Bahasa Inggris Geografi berbasis TOEFL ITP yang akan diterapkan di tahun ajaran 2017/ 2018. Penelitian ini tergolong penelitian pengembangan atau Research and Development (R&D) pada bahan ajar mata kuliah Bahasa Inggris Geografi. Pengembangan bahan ajar ini melibatkan tim dosen, ahli materi dan ahli media dengan melakukan FGD. Data dikumpulkan dari kuesioner yang diisi oleh ahli materi, ahli media dan mahasiswa. Kemudian data tersebut dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan skor yang dikonversi menjadi beberapa kategori. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan bahan ajar mata kuliah Bahasa Inggris telah sesuai dengan Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 dan standar yang ditetapkan Universitas Negeri Medan. Pengembangan modul yang dilakukan dengan dua kali proses revisi sesuai saran dari ahli materi dan ahli media serta masukan dari mahasiswa.  Ditinjau dari penilaian aspek materi, bahasa dan kegrafikan maka modul mata kuliah Bahasa Inggris Geografi dapat dikategorikan “Baik” dan layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran.Kata kunci : Pengembangan Bahan Ajar, TOEFL ITP, Bahasa Inggris Geografi
Pengembangan Bahan Ajar Biogeografi Berbasis Konstruktivis Di Kelas B Regular TA 2016/2017 Jurusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Medan Mona Adria Wirda; Nurmala Berutu; Rohani Rohani; Rosni Rosni
JURNAL GEOGRAFI Vol 9, No 2 (2017): JURNAL GEOGRAFI
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jg.v9i2.7061

Abstract

ABSTRAK            Tujuan utama dalam penelitian ini adalah  menghasilkan  bahan  ajar  untuk  matakuliah   Biogeografi yang layak digunakan  oleh  mahasiswa  di kelas B reguler angkatan  2016/2017.  Tujuan lain  yang  ingin  dicapai melalui penelitian ini mendiskripsikan respon mahasiswa kelas B Reguler TA 2016/2017 terhadap bahan ajar berbasis konstruktivis  yang dikembangkan.  Metode pengembangan bahan  ajar  ini  mengacu  pada  kerangka  pikir  Thiagarajan  dan  Semmel  &Semmel. Pengumpulan data dilakukan melalui angket dengan indikator penilaian kelayakan berupa kelayakan isi atau materi, kebahasaan, kegrafisan dan penyajian. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) bahan ajar yang dikembangkan sudah layak untuk digunakan. Sesuai dengan hasil validasi kedua validator berkisar antara 97.19 dan 98.75 (2) respon mahasiswa mengenai bahan ajar ini tergolong bagus. 64% mahasiswa menyatakan sangat setuju bahwa buku ini berguna bagi mereka, dan 36 % menyatakan setuju. 91 % mahasiswa menyatakan bahwa penggunaan bahasa dalam bahan ajar ini sangat jelas dan mudah dipahami. Selanjutnya, 73% mahasiswa menyatakan bahwa  pertanyaan yang diajukan di dalam bahan ajar ini juga sudah jelas serta isi pembelajaran sudah sesuai dengan harapan mereka. Pendapat ahli dan respon mahasiswa beberapa hal yang perlu diperbaiki ialah desain buku serta tata gambar, tabel dan diagram.Kata Kunci : bahan ajar, konstruktivis, biogeografiABSTRACTThe main objective of this research is to produce teaching materials for courses eligible Biogeography used by students in class B 2016/2017 regular forces. Another goal to be achieved through this study to describe the response of students of class B Regular TA 2016/2017 of constructivist-based teaching materials developed. The development of teaching materials refers to the framework Thiagarajan and Semmel & Semmel. The data was collected through a questionnaire with a feasibility assessment indicators qualifying the content, language, kegrafisan and presentation. The data were analyzed by descriptive qualitative.The results showed that (1) the material developed is feasible to be used. In accordance with the validator validation results ranged from 97.19 and 98.75 (2) The student's response is quite good material. 64% of students stated strongly agree that this book is useful for them, and 36% agree. 91% of students stated that the use of language in teaching materials is very clear and easy to understand. Furthermore, 73% of students said that the questions asked in these materials was also clear and the learning content is suitable to their expectations. Expert opinion and the response of the students are some things that need to be corrected is the design and layout of images, tables and diagrams.Keywords: Learning Material, Constructivist, Biogeography
MANFAAT MEDIA DALAM PEMBELAJARAN Isran Rasyid Karo-Karo; Rohani Rohani
AXIOM : Jurnal Pendidikan dan Matematika Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.829 KB) | DOI: 10.30821/axiom.v7i1.1778

Abstract

Media is a tool or means as an intermediary to deliver lessons from teachers to students. Types of educational media commonly used are: graphics media, three-dimensional media, and media projection. Benefits of media in learning are: (1) Submission of subject matter can be uniformed. (2) The learning process becomes more clear and interesting. (3) The learning process becomes more interactive. (4) Efficiency in time and effort. (5) Improve the quality of student learning outcomes. (6) Media allows the learning process can be done anywhere and anytime. (7) The media can foster a positive attitude of students to the material and learning process. (8) Changing the role of teachers in a more positive and productive direction.
FENOMENA SEXUAL HARASSMENT PADA WANITA PEKERJA DI KOTA MAKASSAR Dyan Fauziah Suryadi; Rohani Rohani
AkMen JURNAL ILMIAH Vol 16 No 2 (2019): AkMen JURNAL ILMIAH
Publisher : Lembaga Penelitian dan Publikasi Nobel Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the phenomenon of sexual harassment in working women in the city of Makassar. This study involved ten adult women who had experienced sexual harassment. Subjects are selected based on several criteria, namely women who are in adulthood and are employees of a company. This research is qualitative in that it explores and understands the meanings which by a number of individuals or groups of people are ascribed to social or humanitarian problems. The design of this research is phonology that aims to understand one's life experiences, how an event has an impact on his daily life. Data is collected by conducting depth interviews with the subject and several significant people to fulfill the required information. The results of the study showed that the sexual harassment experienced by victims was in the form of touch and verbally carried out by superiors and coworkers with the frequency of events more than once. In general, victims feel angry, irritated, sad, scared, worried, and ashamed. The behavior displayed by the victim by allowing recurring events, moving branches, resigning, avoiding the perpetrators and activities involving the perpetrators, and reprimanding and scolding the perpetrators during the incident. Sexual harassment causes three people to experience severe stress, four people experience moderate stress, two people experience mild stress, and one person does not experience stress. In addition to experiencing stress, some victims also experienced a decline in work performance.