Claim Missing Document
Check
Articles

Notes of Honey Buzzard and Other Birds in Dumai and Rupat Island, Riau Province, Indonesia Wishnu Sukmantoro; Lim Kim Cye; Lim Au Tiah; Mohammad Iqbal; Francis Ng
Biota : Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Hayati Vol 11, No 2 (2006): June 2006
Publisher : Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/biota.v11i2.2637

Abstract

Dumai are a town that located coastal area in the Nothern part of Pekan Baru, a capital city of Riau Province (1o 41’ 04.1” N, 101o 26’ 14,1” E). Dumai is margined directly by Rupat Island and Bengkalis Island in the North and Duri District in the South and East. On February 17, survey is conducted in Dumai harbour which vegetation are dominated rural plant and small scale mangrove. Only few records of bird are reported on 1980 such as storm stork Ciconia stormi (Holmes 1980).
DESKRIPSI PROFIL PSYCHOLOGICAL OWNERSHIP DAN ORGANIZATIONAL COMMITMENT (Studi Lintas Generasi pada Karyawan Jawa Pos Group) Intan Carissa Kirana; Mohammad Iqbal
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 46, No 1 (2017): MEI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.205 KB)

Abstract

The purpose of this research is to describe the characteristics of Psychological Ownership and Organizational Commitment of Generation X and Generation Y on Jawa Pos Group employees. The characteristics of the Psychological Ownership and Organizational Commitment of employees are an important factor in an organization. The type of research used in this study is descriptive research using a quantitative approach. The focus of this research is divided into two parts, namely, the first focus on the characteristics of the Psychological Ownership of the Jawa Pos Group employees. The second focus on the Organizational Commitment characteristics of the Jawa Pos Group employees. The data collected by researchers, derived from primary data and secondary data. From the results of research that has been done to get results that employees Jawa Pos Group has enough characteristics of Psychological Ownership and Organizational Commitment in the context of the organization. The Jawa Pos Group still needs to improve the characteristics of the Psychological Ownership and Organizational Commitment, and it is necessary to consider the auditor's recommendations for follow-up so that the characteristics of the future Psychological Ownership and Organizational Commitment of future employees can be improved. Kayword: Psychological Ownership, Organizational Commitment ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik Psychological Ownership dan Organizational Commitment generasi X dan generasi Y pada karyawan Jawa Pos Group. Karakteristik Psychological Ownership dan Organizational Commitment pada karyawan merupakan faktor penting dalam sebuah organisasi. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah descriptive research dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Fokus pada penelitian ini dibagi menjadi dua bagian yaitu, fokus yang pertama mengenai karakteristik Psychological Ownership pada karyawan Jawa Pos Group. Fokus kedua mengenai karakteristik Organizational Commitment pada karyawan Jawa Pos Group. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti, berasal dari data primer dan data sekunder. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan mendapatkan hasil bahwa karyawan Jawa Pos Group telah cukup memiliki karakteristik Psychological Ownership dan Organizational Commitment dalam konteks organisasi. Pihak Jawa Pos Group masih perlu untuk meningkatkan karakteristik Psychological Ownership dan Organizational Commitment, serta perlu untuk memperhatikan rekomendasi auditor untuk ditindaklanjuti agar karakteristik Psychological Ownership dan Organizational Commitment karyawan yang akan datang dapat ditingkatkan lagi. Kata Kunci: Psychological Ownership, Organizational Commitment
PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN NON FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWANYANG DIMEDIASI OLEH MOTIVASI (Studi pada karyawan Tetap CV. BELLS STARS Malang) Bastian Mahar Wibawa; Heru susilo; Mohammad Iqbal
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 31, No 1 (2016): FEBRUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.068 KB)

Abstract

The author conducted this study to determine the impact of the financial and non-financial compensation to employee performance with variable connecting motivation. The author conducted research on permanent employees CV. BEELS STAR (Malang) with a sample of 55 permanent employees. In this study the authors wanted to know the magnitude of the effect that where appropriate research methodology is to use the analysis PATH (path). In the path coefficient conducted found that the variables of financial and non financial compensation does not significantly influence employee performance variables, while the variables of motivation has a significant influence on employee performance variables. The contribution of the independent variables indicated in the dependent variable value that berarati R squere 0,622 or 62.2% bermaksut data obtained in the model provides information 62.2% can be explained 0.378 or 3.78% while the remainder of the diversity of models described or explained oelh other variables - other. Standardization of regression analysis of variables known to affect the financial and non-financial compensation to motivation by R squer (<0.05), the influence of financial compensation to the motivation of 0461, which means 46.1% can be explained by variables that have been set while the rest is explained by variables not examined. non-financial compensation to the motivational effect 0350, or 35% of the studied variables and the rest is explained by other variables not studied. Keywords : Financial compensation, compensation Nonfinancial, Motivation, Employee Performance. ABSTRAK Penulis melakukan penelitian ini untuk mengetahui dampak kompensasi finansial dan nonfinansial terhadap kinerja karyawan dengan variable penghubung Motivasi. Penulis melakukan penelitian  pada karyawan tetap CV. BEELS STAR (Malang) dengan sample 55 karyawan tetap. Pada penelitian ini penulis ingin mengetahui besaran pengaruh yang ditimbulkan dimana metodologi penelitian yang tepat adalah menggunakan analisis PATH (jalur). Dalam koefisien jalur yang dilakukan ditemukan bahwa variabel kompensasi finansial dan non finansial tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan, sedangkan variabel motivasi memiliki pengaruh signifikan terhadap variabel kinerja karyawan. Besaran kontribusi variable bebas terhadap variable terikat ditunjukan dalam nilai R squere 0,622 yang berarati atau bermaksut 62,2% data yang diperoleh pada model tersebut memberikan informasi 62,2% dapat dijelaskan sedangkan 0,378 atau 3,78% sisa dari keragaman model dijelaskan atau diterangkan oelh variable lain – lain. Dari analisis regresi standarisasi variabel diketahui mempengaruhi kompensasi finansial dan non finansial terhadap motivasi dengan R squer (<0,05), besarnya pengaruh kompensasi finansial ke motivasi 0461, yang berarti 46,1% dapat dijelaskan oleh variabel yang telah ditetapkan sedangkan sisanya dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti. kompensasi non finansial terhadap motivasi berpengaruh 0.350 atau 35% dari variabel diteliti dan sisanya dijelakan variabel lain yang tidak diteliti. Kata Kunci : Kompensasi Finansial, Kompensasi Non Finansial, Motivasi, Kinerja Karyawan.
PENGARUH BUDAYA PERUSAHAAN TERHADAP MOTIVASI KERJA SERTA DAMPAKNYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada PT. Syngenta Seed Indonesia, Pasuruan Site) Adin Galang Daniswara; Mochammad Al Musadieq; Mohammad Iqbal
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 37, No 1 (2016): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.432 KB)

Abstract

This research is aimed to explain the impacts of company culture that affected by home country culture on motivation, impacts of company culture on employee performance, and impacts of motivation on employee performance. This research is quantitative research with the method of explanatory research, and used questionnaire method. The populations are employees of PT. Syngenta Seed Indonesia, Pasuruan Site. This research was analyzed by using descriptive and path analysis. The results shows that company culture that affected by home country culture has significant positive effect on motivation. Company culture has significant positive effect on employee performance. Motivation has significant positive effect on employee performance. So that, company culture also has significant positive indirect effect on employee performance through motivation variable. It means that the more home country culture adapted to company culture, the more motivation and employee performance in multinational company will increase. Keywords: Company Culture, Home Country Culture, Motivation, Employee Performance ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh budaya perusahaan yang dipengaruhi oleh budaya home country terhadap motivasi kerja, pengaruh budaya perusahaan terhadap kinerja karyawan, serta pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan explanatory research, dengan teknik pengumpulan data berupa penyebaran kuesioner kepada responden. Populasi penelitian ialah karyawan PT. Syngenta Seed Indonesia, Pasuruan Site. Penelitian ini dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis jalur (path). Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya perusahaan yang dipengaruhi oleh budaya home country memiliki pengaruh positif signifikan terhadap motivasi kerja. Budaya perusahaan memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Motivasi kerja memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kinerja karyawan. Dengan demikian, budaya perusahaan secara tidak langsung memiliki pengaruh terhadap kinerja karyawan melalui motivasi kerja. Dengan kata lain semakin budaya home country diadaptasikan pada budaya perusahaan, maka akan meningkatkan motivasi kerja dan kinerja karyawan di perusahaan multinasional. Kata Kunci: Budaya Perusahaan, Budaya Home Country, Motivasi Kerja, Kinerja Karyawan
ANALISIS KONDISI EXISTING DAN PENGEMBANGAN MODEL BISNIS DALAM SEKTOR PARIWISATA (Studi Kasus Pariwisata di Kota Wisata Batu) Robiatul Al Adawiyah; Mohammad Iqbal
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 54, No 1 (2018): JANUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Wisata Batu (KWB) is one of the cities in Indonesia that began to improve tourism as an industry to develop its economic sector. The growth of the economic sector that occurs through the development of attractions, accessibilities, and amenities in the tourism sector. Increasing the growth of these efforts requires a specific strategy to design an appropriate business model. Preparation of business model in this research is using Business Model Canvas (BMC). BMC is used to maping the business model of tourism industry in KWB  into nine building blocks business model canvas. This mapping is to determine the nine BMC building blocks within the macro (environment) in KWB. This research uses exploratory research with qualitative approach. The interviewees are as many as 20 people who are tourism stakeholder in KWB, consisting of private and public sectors. Data analysis used consists of four stages: data collection, data reduction, data presentation and conclusion. The results showed that the use of BMC  to analyze the existing condition of tourism industry in KWB proved useful. BMC analysis can describe the current business condition applied in KWB for further improvement by emphasizing value added as part of the management of technology development. Keywords: Business Model Canvas (BMC), Tourism Business, Kota Wisata Batu. ABSTRAK Kota Wisata Batu merupakan salah satu kota di Indonesia yang mulai berbenah dengan menjadikan pariwisata sebagai suatu industri untuk mengembangkan sektor perekonomiannya. Pertumbuhan sektor perekonomian yang terjadi yaitu melalui pengembangan attractions, accessibilities, dan amenities dalam sektor pariwisata. Peningkatan pertumbuhan usaha-usaha ini membutuhkan strategi khusus untuk mendesain suatu model bisnis yang tepat. Penyusunan model bisnis dalam penelitian ini dilakukan menggunakan Business Model Canvas (BMC). BMC digunakan untuk memetakan model bisnis industri pariwisata di Kota Wisata Batu kedalam nine building blocks kanvas  model bisnis. Pemetaan ini dilakukan untuk menetapkan kesembilan blok bangunanan BMC dalam lingkup makro (environment) di Kota Wisata Batu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian exploratory research dengan pendekatan kualitatif. Narasumber yaitu sebanyak 20 orang yang merupakan stakeholder pariwisata di Kota Wisata Batu, terdiri dari sektor privat dan sektor publik. Analisis data yang digunakan terdiri dari empat tahap, berupa: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan analisis Business Model Canvas (BMC) untuk menganalisis kondisi eksisting industri pariwisata di Kota Wisata Batu terbukti bermanfaat. Analisis BMC dapat menggambarkan kondisi bisnis yang sekarang diterapkan oleh Kota Batu untuk selanjutnya dilakukan perbaikan dengan menekankan pertambahann nilai sebagai bagaian dari pengelolaan pengembangan teknologi. Kata Kunci: Business Model Canvas (BMC), Bisnis Pariwisata, Kota Wisata Batu.
PЕNGARUH BUDAYA PЕRUSAHAAN DAN LINGKUNGAN KЕRJA TЕRHADAP KINЕRJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan dan Agеn PT Prudеntial Lifе Assurancе Cabang Kеdiri) Ana Nurеtha Sari; Mohammad Iqbal
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 50, No 4 (2017): SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study is conductеd in ordеr to analyzе and еxaminе thе impact bеtwееn thе variablеs of this study. Thе impacts studiеd on this study covеr thе impacts of company’s culturе to еmployее’s pеrformancе and thе impacts of working еnvironmеnt to еmployее’s pеrformancе. In this study, thе writеr usеd an еxplanatory rеsеarch with a quantitativе approach of study, data collеction tеchniquеs usеd simplе random sampling.  Thе data of this study arе 55 еmployее and agеnt of PT. Prudеntial Lifе Assurancе Kеdiri Branch. In collеcting thе data, thе writеr usеd quеstionnairе and rеcording as hеr mеans. Thе writеr usеd dеscriptivе analysis and infеrеntial analysis which consist of uji f and uji t in analyzing thе data of this study. Thе findings of this study shows that Company’s Culturе and Working Еnvironmеnt arе simultanеously affеct thе Еmployее’s Pеrformancе within significant scorе as much p=0.000 (p<0.05) and Fhitung scorе as much 36,082. Company’s Culturе variablе partially affеcts Еmployее’s Pеrformancе with significant scorе as much p=0.012 (p<0.05) and thitung scorе as much 2.596. Working Еnvironmеnt variablе is also partially affеcts Еmployее’s Pеrformancе significantly with significant scorе p=0.000 (p<0.05) and thitung scorе as much 5.183. Kеywords: Company’s Culturе, Working Еnvironmеnt, Еmployее’s Pеrformancе АBSTRАK Pеnеlitian ini bеrtujuan untuk mеnganalisis dan mеnguji pеngaruh antara variabеl-variabеl yang ditеliti dalam pеnеlitian ini. Pеngaruh yang diuji tеrsеbut antara lain, pеngaruh budaya pеrusahaan tеrhadap kinеrja karyawan, dan pеngaruh lingkungan kеrja tеrhadap kinеrja karyawan. Jеnis pеnеlitian yang digunakan dalam pеnеlitian ini adalah еxplanatory rеsеarch dеngan mеnggunakan pеndеkatan kuantitatif, tеknik pеngambilan data yang digunakan simplе random sampling. Sampеl yang diambil sеbanyak 55 karyawan dan agеn PT. Prudеntial Lifе Assurancе Cabang Kеdiri. Mеtodе pеngumpulan data yang digunakan adalah kuеsionеr dan dokumеntasi. Analisis yang digunakan dalam pеnеlitian ini analisis diskriptif dan analisis infеrеnsial yang tеrdiri dari uji f dan uji t. Hasil pеnеlitian ini mеnunjukkan variabеl Budaya Pеrusahaan dan Lingkungan Kеrja sеcara simultan bеrpеngaruh sеcara signifikan tеrhadap variabеl Kinеrja Karyawan, dеngan nilai signifikansi p=0.000 (p<0.05) dan nilai Fhitung sеbеsar 36,082. Variabеl Budaya Pеrusahaan sеcara parsial bеrpеngaruh sеcara signifikan tеrhadap variabеl Kinеrja Karyawan, dеngan nilai signifikansi p=0.012 (p<0.05) dan nilai thitung sеbеsar 2.596. Variabеl Lingkungan Kеrja sеcara parsial bеrpеngaruh sеcara signifikan tеrhadap variabеl Kinеrja Karyawan, dеngan nilai signifikansi p=0.000 (p<0.05) dan nilai thitung sеbеsar 5.183. Kаtа Kunci: Budaya Pеrusahaan, Lingkungan Kеrja, Kinеrja Karyawan
ANALISIS PERBEDAAN ANTARA SHOPPING LIFESTYLE DAN STATUS CONSUMPTION PADA GENERASI X, Y, Z ( Survei Tentang Hijab Fashion Pada Wanita Berhijab di Jakarta) Namira Yekti Pramesti; Mohammad Iqbal
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 63, No 1 (2018): OKTOBER
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1015.885 KB)

Abstract

Indonesia is one the biggest Moslem fashion consumption in the world till it ranked fifth by the Global Islamic Economy Report in 2016. The rapid development of hijab fashion became one of the motivations of hijabi women of X, Y, Z generation to spend and triggered off to consume the up to date fashion items. The consumer personality differences between each generation group will affect the characteristic of shopping style and consumption status in each generation. The method used in this research is comparative descriptive with quantitative approach. The sample of 152 respondents are hijabi women in Jakarta. The sampling technique used is incidental sampling technique. The data collected was obtained by distributing the questionnaires and using a one way anova analysis. The results of this research shows that shopping lifestyle and status consumption which measured by using fashion consciousness, shopping conscious, brand consciousness, impulsive buying and consumption status have significant differences among X, Y, Z generation. Kеywords: Hijab Fashion, X generation, Y generation, Z generation, Generation Group, Cohort, Shopping Lifestyle, Status Consumption. АBSTRАK Indonesia merupakan salah satu negara dengan konsumsi fesyen busana muslim terbesar di dunia sehingga menduduki peringkat ke 5 berdasarkan Global Islamic Economy Report tahun 2016. Ekspor fesyen muslim negara Indonesia berada di peringkat ke 3 setelah Bangladesh dan Turki. Perkembangan fesyen hijab yang bergerak cepat kemudian menjadi salah satu motivasi dari wanita berhijab Generasi X, Y, dan Z untuk melakukan pembelanjaan serta terdorong untuk mengonsumsi barang fesyen yang up to date. Perbedaan dalam kepribadian konsumen antar kelompok generasi ini yang akan mempengaruhi karakteristik Shopping Style dan Status Consumption pada masing- masing generasi. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif komparatif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel sebanyak 152 orang responden yang merupakan wanita berhijab di kota Jakarta. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Incidental Sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran kuisioner dan menggunakan analisis one way anova. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara Shopping Lifestyle dan Status Consumption yang diukur menggunakan Fashion Consciousness, Shopping Conscious, Brand Consciousness, Impulsive Buying, dan Status Consumption pada Generasi X, Y, Z. Kаtа Kunci: Fesyen Hijab, Generasi X, Generasi Y, Generasi Z, Kelompok Generasi, Cohort, Shopping Lifestyle, Status Consumption.
PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN LAYANAN PURNA JUAL TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Konsumen Sepeda Motor Merek Honda Di Kota Malang, Jawa Timur) Asnandar Simanjuntak; Mohammad Iqbal; Rizal Alfisyahr
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 55, No 3 (2018): FEBRUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The type of research used in research namely research eksplanatori (explanatory research). According to Hermawan (2009:20), explanatory research is research that explains the causal relationships between variables through hypothesis testing. This research was conducted to find out the influence of the quality of the products (X1) against the decision of purchase (Y), the influence of after-sales service (X2) against the decision of purchase (Y). The approach used in this study is the author of the quantitative survey methods. The results of this study indicate that the variable product quality and after-sales service are jointly significant effect against the purchase decisions that can be seen from the value significance F α i.e. 0.000 < 0.05 and value adjusted < R Square of 0.483. This shows that the variable contribution of product quality and after-sales service of 48.3% while the remaining 51.7% are affected by other variables not examined in this study, partially variable product quality of 0.269 and variable after-sales service of 0.318 effect significantly and positively against the variable purchase decisions. Kеywords: Product Quality, After-sales Service, Purchase Decisions АBSTRАK Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian yakni penelitian eksplanatori (explanatory research). Menurut Hermawan (2009:20), explanatory research merupakan penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui pengujian hipotesis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Pengaruh Kualitas Produk (X1) terhadap Keputusan Pembelian (Y), Pengaruh Layanan Purna Jual (X2) terhadap Keputusan Pembelian (Y). Pendekatan yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Kualitas Produk dan Layanan Purna Jual secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap Keputusan Pembelian yang dapat dilihat dari nilai signifikansi F < α yaitu 0,000 < 0,05 dan nilai adjusted R Square sebesar 0,483. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi variabel kualitas produk dan layanan purna jual sebesar 48,3% sedangkan sisanya 51,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini, secara parsial variabel kualitas produk sebesar 0,269 dan variabel layanan purna jual sebesar 0,318 berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap variabel keputusan pembelian. Kаtа Kunci: Kualitas Produk, Layanan Purna Jual, Keputusan Pembelian
AN EXPLORATION OF STRATEGIC ALLIANCE IN THE IMPROVEMENT OF AIRLINES’ PERFORMANCE (A Case Study of PT Garuda Indonesia) Taufiq Al Dyansha; Wilopo Wilopo; Mohammad Iqbal
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 42, No 1 (2017): JANUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (771.057 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah mengeksplorasi penimgkatan kinerja perusahaan untuk memenuhi persyaratan keanggotaan SkyTeam yang berkualifikasi tinggi. Penelitian ini juga mengeksplorasi pengaruh jaringan yang mampu diperoleh perusahaan dan peningkatan integrasi pelayanan ground yang SkyTeam tawarkan ke pelanggan. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dengan mewawancarai unit Aliansi dan Manajemen Kerjasama serta unit Pelayanan Ground PT Garuda Indonesia. Data sekunder diperoleh dari dokumen perusahaan dan berita terbaru yang berkaitan dengan tema penelitian. Temuan menunjukkan bahwa bergabungnya Garuda Indonesia dengan SkyTeam meningkatkan kinerja perusahaan dalam konteks sistem pelayanan pelanggan, kualitas keamanan, kapabilitas sumber daya manusia, pemahaman merek, dan proses transfer pengetahuan. Lebih dari itu, aliansi global SkyTeam memberikan pasar potensial baru untuk Garuda Indonesia  ke China, Amerika, Eropa, dan Timur Tengah. Terintegrasinya pelayanan ground yang SkyTeam tawarkan juga meningkatkan indeks kepuasan pelanggan dari pelayanan maskapai Garuda Indonesia. Selain itu, Garuda Indonesia juga menghadapi tantangan untuk menyesuaikan sistem pelayanan pelanggan yang modern, petugas ground yang kurang pemahaman akan produk SkyTeam, dan implementasi SkyTransfer yang menyesuaikan fasilitas dan infrastruktur bandara. Kata kunci: strategi, aliansi, global, penerbangan, kinerja, peningkatan ABSTRACT The purpose of this research is to explore the improvement of company’s performance while comply the high qualified SkyTeam membership requirements. This research also explores the networking impact that company able to obtain, and improvement of integrated ground service that SkyTeam offers to passenger. Research method that used in this research is qualitative method with case study approach. Data sources in this research are primary data, by doing interview with Alliance and Partnership Management and Ground Service Unit from PT Garuda Indonesia, and secondary data from company’s documents, and news update which is related to the research theme. The result shows that joining Garuda Indonesia to SkyTeam improve company’s performance in terms of passenger service system, quality of safety, human capital skills, brand recognition, and knowledge transfer process. Further, SkyTeam provide new potential market for Garuda Indonesia to Greater China, America, Europe, and Middle East. The integrated ground service that SkyTeam offers also increase the customer satisfaction index for Garuda Indonesia service. Besides that, Garuda Indonesia also faces some obstacles to adjust the high modern passenger service system, ground service officer which lack of SkyTeam product knowledge, and implementation of SkyTransfer which adjust the airport infrastructure and facility. Keywords: strategy, alliance, global, airline, performance, improvement
ANALISIS DETERMINAN ENTREPRENEURIAL ORIENTATION PADA USAHA KECIL MENENGAH (UKM) (Studi Pada Pemilik UKM Di Kota Pasuruan) Bulky Muhammad Maharsa; Mohammad Iqbal
Jurnal Administrasi Bisnis Vol 42, No 1 (2017): JANUARI
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (338.896 KB)

Abstract

Entrepreneurial Orientation is part of the Enterprise. This is part of the entrepreneurial process. Entrepreneurial Orientation understand the phenomenon as one of the strengths of the organization to improve the course of the process can foster entrepreneurship and entrepreneurial behavior patterns are applied to maintain the business. Furthermore, entrepreneurial orientation can explain the overall picture of entrepreneurial activity by providing knowledge about the various dimensions of entrepreneurial orientation. There are five dimensions of entrepreneurial orientation is Inovativeness, proactiveness, risk taking (Miller, 1983), Autonomy Orientation and Competitive aggressiveness (Lumpkin & Dess, 1996). Based on extensive literature review and collection of empirical evidence, this study examines the extent to which small and medium enterprises (SMEs) in the city of Pasuruan and apply the concept of entrepreneurial orientation. In addition, this study explores the dominant factors in the entrepreneurial orientation that is applied to SMEs in Pasuruan. and as research that is confirmatory factor analysis on the opinion of Lumpkin and Dess (1996) which states all the factors in the entrepreneurial orientation possibility is present in a business organization, but not all factors are sometimes applied in business organizations, there are some things that are optimized to be a priority. Keywords: Entrepreneurial, Entrepreneurial Orientation, Small and Medium Enterprises ABSTRAK Entrepreneurial Orientation merupakan bagian dari Kewirausahaan. Tahap ini merupakan bagian dari proses kewirausahaan. Memahami fenomena Entrepreneurial Orientation sebagai salah satu kekuatan yang dimiliki organisasi untuk meningkatkan jalannya proses kewirausahaan dan dapat menumbuhkan pola perilaku kewirausahaan yang diterapkan untuk mempertahankan usaha. Lebih lanjut, entrepreneurial orientation dapat menjelaskan gambaran keseluruhan dari kegiatan kewirausahaan dengan memberikan pengetahuan tentang berbagai dimensi dari entrepreneurial orientation. Terdapat 5 Dimensi dari entrepreneurial orientation yaitu Inovativeness, Proactiveness, Risk taking (Miller, 1983), Autonomy Orientation dan Competitive Aggressiveness (Lumpkin & Dess, 1996). Berdasarkan tinjauan literatur yang luas dan pengumpulan bukti empiris, studi ini mengkaji sejauh mana suatu Usaha kecil dan menengah (UKM) yang ada di Kota Pasuruan mengetahui dan menerapkan konsep entrepreneurial orientation. Selain itu, penelitian ini mengekplorasi faktor-faktor dominan dalam entrepreneurial orientation yang di terapkan pada UKM di Kota Pasuruan. dan sebagai penelitian yang bersifat confirmatory factor analysis terhadap pendapat Lumpkin dan Dess (1996) yaitu menyatakan semua faktor-faktor dalam entrepreneurial orientation kemungkinan hadir dalam sebuah organisasi bisnis, tetapi tidak semua faktor terkadang diterapkan dalam organisasi bisnis, ada beberapa hal yang dioptimalkan untuk menjadi prioritas. Kata Kunci: Entrepreneurial, Entrepreneurial Orientation, Usaha Kecil Menengah
Co-Authors . Dartono A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adi Sopian Adin Galang Daniswara Aditya Puji Alfianto Ajeng Wardani Akmal Ghani Dwianto Allen Ayu Oktavianda Amalia Ishthafah Amurwani Ana Nurеtha Sari Andi Nur’ Aini Andini Atikah Putri Anni Rahimah Arga Dwi Kusuma Ari Irawan Arif, Ahmad Bachtiar Arif Asnandar Simanjuntak Ayu Dyah Hapsari, Ayu Dyah Bachtiar Bakri, Suriyanto Bambang Swasto Bambang Swasto Sunuharyo Bastian Mahar Wibawa Binti Clara Lavenia Brillyanes Sanawiri Budi Cahyo Wibowo Bulky Muhammad Maharsa Chairul Muslim Coriejati Coriejati Cynthia Permata Ayu Djamhur Hamid Edy Yulianto Elva Noverina Putri Emmy Hermyanti Pranggono Endang Siti Astuti Endang Supriyati Fathurrasyid Ibrahim Fiki Nurrohman Amin Sahara Finanda Rachmaulida Francis Ng Frеstry Sultan Nasri Halid Hasan Haru Permadi Hasbi Bakri Hendarto Rizki Nugroho Heru Susilo I Wayan Karda Idris Juradi, Muhammad Imam Ahmad Trinugroho Imam Syafi'i Iman Wahyudi Zega Ina Syarifah Indah Permata Sari Br Purba Intan Carissa Kirana Ipang Sasosno Irfan Kharisma Putra Khaerunnisa Kurniawansah Iqbal Ainurridho Lilik Andaryuni Lim Au Tiah Lim Kim Cye Lusy Deasyana Rahma Devita M. Djudi Mukzam Mia Fitri Khotijah Ali Mochammad Al Musadieq Muhamad Amin Muhammad Jawad Muhammad Kholid Mawardi Namira Yekti Pramesti NINING WAHYUNINGSIH Noniyanti Noor Yulita Dwi Setyaningsih Nunu Nugraha Nur Yudiono Oscar Yanuarianto Pekky Wirawan Putri Rahma Dayanti Reni Kustiari Rhiki Pratama Rifqi Zulhilmi Riska Septifani Rizal Alfisyahr Rizal Purnomo Rizal S Gueci Robertus Jovian Robiatul Al Adawiyah Rositha Dini Permatasari Saktyanu K. Dermoredjo Satrio Tegar Sadewo Setyono Yudo Tyasmoro Sheyba Adinda Azigita Siti Chodijah Sitti Ratmi Nurhawaisyah Sofyan Damrah Hasan Sucahyo, Nur Tahlim Sudaryanto Taufiq Al Dyansha Tri Wulida Afrianty Wilopo Wilopo Wilopo Wilopo Wis Kurniawati Sene Wishnu Sukmantoro Yonas H. Saputra Yoyon Madarusman Yudha Prakasa