Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN KETEPATAN PEMBERIAN OBAT PADA PASIEN RAWAT INAP DI RS PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG Franciscus Rendy Wijaya; Swito Prastiwi; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.77 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1374

Abstract

Laporan dari IOM (Institute of Medicine) menyatakan bahwa paling sedikit 44.000 bahkan 98.000 pasien meninggal di rumah sakit dalam satu tahun akibat dari medical errors. Laporan FDA (food and drug Administration), menemukan bahwa yang menjadi penyebab terjadinya kesalahan obat adalah komunikasi sebesar 19%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan komunikasi terapeutik pada perawat dengan ketepatan pemberian obat pada pasien. Desain penelitian menggunakan studi korelasional dengan pendekatan secara cross sectional. Populasi semua perawat yang bekerja di ruang rawat inap sebanyak 186 orang dan sampel sebanyak 46 orang, diambil dengan teknik proporsional simple random sampling. Uji statistik yang digunakan pada penelitian ini adalah Product Moment Pearson. Analisa data dengan menggunakan tehnik ini dengan tingkat signifikasi (α) 0,05. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar (59%) melaksanakan komunikasi terapeutik secara cukup dan hampir seluruhnya (83%) melaksanakan prinsip 7 benar secara baik. Hasil uji analisa didapatkan nilai Sig 2 tailed (p) = 0,001 < 0,05), artinya ada hubungan komunikasi terapeutik dengan ketepatan pemberian obat pada pasien ruang rawat inap di RS. Panti Waluya. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah menggali data tentang faktor-faktor yang menghambat pelaksanaan komunikasi terapeutik seperti pengetahuan, sikap, kondisi psikologis, perkembangan diri, nilai kepercayaan, dan latar belaang budaya, dan faktor yang mempengaruhi ketepatan pemberian obat seperti keterbatsan tenaga dalam Rumah Sakit, kurangnya disiplin perawat, tingkat Pendidikan perawat. ABSTRACT Reports from the IOM (Institute of Medicine) say at least 44,000 even 98,000 patients die within the hospital within a year due to medical errors. The FDA (Food and Drug Administration) report found that the cause of the drug disaster was 19%. The purpose of this study is to know whether there is a therapeutic communication relationship in the nurse with the accuracy of drug delivery to the patient. With cross section. The population of all nurses who worked in the inpatient room as many as 186 people and the sample of 46 people, taken by proportional simple random sampling technique. The statistical test used in this research is Product Moment Pearson. Data analysis using this technique with significance level (α) 0.05. Most of the research (59%) carried out therapeutic communication sufficiently and almost normal (83%) implemented the principle 7 really good. Sig 2 tailed test results (p) = 0.001
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER Ela Ela; Roni Yuliwar; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.623 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.206

Abstract

Toilet learning merupakan kemampuan anak dalam mengontrol pola eliminasi serta belajar untuk menggunakan toilet dengan tepat. Kasih sayang, perhatian, dan bimbingan dari ibu mempengaruhi kualitas dalam keberhasilan toilet learning. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pola asuh orang tua dengan keberhasilan toilet learning pada anak usia toddler di RW 02 dan RW 06 Kelurahan Tlogomas Malang. Desain penelitian ini deskriptif korelasi dengan Pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 40 orang tua yang mempunyai anak usia toddler dari 65 orang populasi dengan teknik purposive sampling.. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013. Uji statistik menggunakan uji chi square. Hasil penelitian didapatkan pola asuh orang tua 31 orang (77,5%) termasuk dalam kategori demokratis, sedangkan untuk keberhasilan toilet learning kategori berhasil sebanyak 31 orang (77,5%). Hasil uji statistik di ketahui p value sebesar 0,000 < 0,05 artinya H0 di tolak, H1 diterima berarti terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan keberhasilan toilet learning pada anak usia toddler di RW 02 dan RW 06 Kelurahan Tlogomas Malang. Disarankan bagi orang tua untuk menerapkan pola asuh yang sesuai sehingga anak tidak mengalami keterlambatan dalam perkembangan khususnya toilet learning. Untuk penelitian selanjutnya peneliti merekomendasikan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan toilet learning pada anak usia toddler. Kata Kunci : Pola asuh orang tua, keberhasilan toilet learning.
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG PORANG (Amorphophallus muelleri Blume) TERHADAP KADAR HDL PADA TIKUS (Rattus novergicus) STRAIN WISTAR DM TIPE 2 Tatang Irawan Urli; Tanto Hariyanto; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.276 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i2.510

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) tipe 2 merupakan penyakit kronis yang masih menjadi masalah utama dalam dunia kesehatan di Indonesia. DM tipe 2 berkaitan erat dengan berbagai pola dislipidemia. Dislipidemia sering menyertai DM, baik pada dislipidemia primer maupun dislipidemia sekunder. Umbi porang mengandung serat larut glukomanan cukup tinggi (15–64% basis kering). Glukomanan memiliki kelebihan untuk meningkatkan fungsi pencernaan dan sistem imun, menurunkan kadar kolesterol dan gula darah, serta membantu menurunkan berat badan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian diet tepung porang terhadap kadar HDL pada tikus strain Wistar DM tipe 2. Metode penelitian ini adalah penelitian eksperimental laboratorik yang menggunakan metode rancangan acak lengkap dengan menggunakan pola post test only control group design. Sampel benar-benar dipilih secara random dengan jumlah 25 ekor tikus putih. Analisa statistik dengan uji Independent T-test. Hasil uji statistik didapatkan p-value 0,014 < α (0,05) yang artinya jika p-value lebih kecil dari α maka H1 diterima atau terdapat pengaruh pemberian tepung porang terhadap kadar HDL pada tikus (Rattus novergicus) strain Wistar DM tipe 2. Pemberian diet tepung porang dengan dosis 400 mg pada tikus perlakuan P3 terjadi penurunan kadar HDL sebesar 31,8 mg/dl dibandingkan dengan tikus DM tipe 2 (K+). Hal ini kemungkinan disebabkan asupakan makan yang berlebihan berupa penambahan dosis porang, pakan ABS dan diet tinggi fruktosa 60% sehingga menyebabkan terjadinya sindrom metabolik. Sangat disarankan untuk memperhatikan komposisi makanan dan jumlah total asupan kalori yang dibutuhkan tubuh. Kata Kunci : DM tipe 2, HDL, Porang.
HUBUNGAN KEAKTIFAN KADER DENGAN KUNJUNGAN LANSIA DI POSYANDU LANSIA PERMADI TLOGO SURYO MALANG Miko Tri Nuggroho; Rona Sari Mahaji Putri; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.002 KB) | DOI: 10.33366/nn.v2i1.165

Abstract

Penduduk usia lanjut secara bermakna akan disertai oleh berbagai masalah yang mempengaruhiaspek kehidupan lansia baik terhadap individu sendiri, keluarga dan masyarakat meliputi fisik, biologis mental maupun sosial ekonomi.Tujuan penelitian adalah diketahui hubungan keaktifan kader dengan kunjungan lansia mengikuti kegiatan Posyandu Lansia di Posyandu Lansia Permadi RW 02 Tlogo Suryo Malang 2012.Penelitian ini menggunakan rancangan deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Populasi berjumlah 28 dan sampel berjumlah 19 yang dan teknik analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Spearman Rank. Hasil penelitian di simpulkan bahwa: Sebanyak 52,6% kader masuk kategori aktif, Sebanyak 50% kunjungan lansia sering hadir. Ada hubungan yang signifikan antara keaktifan kader dengan kunjungan lansia di Posyandu Lansia Permadi RW 02 Tlogo Suryo Malang. Hal ini dibuktikan dengan nilai uji statistic, p value = 0,00 dan nilai r hitung 0,511. Disarankan kader untuk memberikan penyuluhan kepada lansia agar lansia memahami pentingnya memeriksakan kesehatan di posyandu. Saran bagi petugas kesehatan agar meningkatkan pembinaan terhadap kader dan keluarga sehingga dapat meningkatkan dukungan dan peran kader dalam memotivasi lansia untuk mengikuti kegiatan posyandu. Rekomendasi untuk penelitian selanjutnya adalah memilih lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan kader. Kata kunci: Keaktifan kader, kunjungan lansia
POLA KOMUNIKASI ORANG TUA BERHUBUNGAN DENGAN KECANDUAN GAME ONLINE PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR (7-11 TAHUN) DI SDN LANDUNGSARI 1 KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Hardiknas Rambu Ana; Ronasari Mahaji Putri; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 4, No 2 (2019): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v4i2.1935

Abstract

"Pola komunikasi orang tua berperan penting dalam membentuk sikap dan perilaku anak, apabila pola komunikasi diberikan kurang bisa menyebabkan anak mencari hiburan lain seperti bermain game online sehingga dapat menyebabkan anak kecanduan game online. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui hubungan pola komunikasi orang tua dengan kecanduan game online pada anak usia sekolah dasar (7-11 tahun) di SDN Landungsari 1 Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Desain penelitian mengunakan desain korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 35 orang anak usia sekolah dasar (7-11 tahun), dengan penentuan sampel menggunakan simple random sampling sehingga didapatkan sampel penelitian sebanyak 32 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen berupa kuesioner pola komunikasi orang tua dan kecanduan game online. Metode analisis data yang di gunakan yaitu uji chi square. Hasil penelitian membuktikan sebagain besar (71,9%) atau 23 responden mendapatkan pola komunikasi orang tua kurang pada anak usia sekolah dasar (7-11 tahun) dan sebagian besar (59,4%) atau 19 responden mengalami kecanduan game online sedang pada anak usia sekolah dasar (7-11 tahun). Hasil uji chi square menunjukkan adanya hubungan pola komunikasi orang tua dengan kecanduan game online pada anak usia sekolah dasar (7-11 tahun) di SDN Landungsari 1 Kecamatan Dau Kabupaten Malang didapatkan p value = (0,000) < (0,05). Peneliti selanjutnya diharapkan sebaiknya melakukan observasi terhadap kebiasaan bermain game online anak dan memberikan pendidikan kesehatan kepada orang tua anak SD tentang dampak negatif game online sehingga orang tua bisa menyampaikan dampak negatif keanduan game online kepada anak sehingga anak bisa membatasi atau kontrol diri untuk bermain game online. Parental communication patterns play an important role in shaping the attitudes and behavior of children, if communication patterns are given less can cause children to find entertainment so addicted to online games. The purpose of this study was to determine the relationship of parents' communication patterns with online game addiction in elementary school age children (7-11 years) at SDN Landungsari 1, Dau District, Malang Regency. The study design used a correlative design with cross sectional approach. The study population was 35 children of primary school age (7-11 years), with the determination of the sample using simple random sampling in order to obtain a research sample of 32 respondents. Data collection techniques using instruments in the form of questionnaires parental communication patterns and online game addiction. The method used is the chi square test. The results of the study prove that the majority (71.9%) or 23 respondents received less parental communication patterns in elementary school age children (7-11 years) and the majority (59.4%) or 19 respondents experienced online gaming addiction in children elementary school age (7-11 years). Chi square test results showed a relationship between parents' communication patterns with online game addiction in elementary school age children (7-11 years) at SDN Landungsari 1, Dau District, Malang Regency, obtained p value = (0,000)
PENGARUH KONSELING AKTIVITAS FISIK DAN POLA MAKAN TERHADAP PERUBAHAN IMT PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS DI PUSKESMAS DINOYO KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG Weliana Hoar Bria Martins; Ani Sutriningsih; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.478 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.765

Abstract

Prevalensi diabetes mellitus di Indonesia menduduki urutan keempat dan merupakan salah satu penyebab kematian terbesar didunia. IMT dikatakan sebagai faktor utama berkembangnya resistensi insulin pada penderita diabetes mellitus. Resistensi insulin ini terjadi karena adanya penimbunan lemak yang menyebabkan terjadinya peningkatan berat badan. Agar tidak terjadi peningkatan berat badan, maka harus menjaga pola makan dan aktivitas fisik secara teratur. Peneliti melakukan konseling aktivitas fisik dan pola makan untuk meningkatkan kesadaran penderita diabetes mellitus dalam mencegah terjadinya komplikasi diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling aktivitas fisik dan pola makan terhadap perubahan IMT pada penderita diabetes mellitus di Puskesmas Dinoyo Kec. Lowokwaru Kota Malang. Desain penelitian ini menggunakan quasi eksperiment design,dengan pendekatan one group pre test – post test, jumlah populasi 152 orang, sampel 16 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan timbangan berdiri untuk mengukur berat badan dan mikrotoise untuk mengukur tinggi badan untuk mencari nilai IMT, dan dianalisis menggunakan wilcoxon signed rank test. Hasil penelitian didapatkan sebelum diberikan konseling aktivitas fisik dan pola makan didapatkan sebagian besar responden (59%) berada pada IMT kategori gemuk tingkat ringan. Sesudah diberikan konseling aktivitas fisik dan pola makan hampir setengah dari responden (29%) berada pada IMT kategori normal, dengan nilai p-value = 0,002 (p < 0,05) yang berarti ada pengaruh yang signifikan sesudah diberikan konseling aktivitas fisik dan pola makan. Peneliti selanjutnya disarankan dapat melakukan observasi secara langsung kepada responden untuk memastikan kebenaran jawaban dalam mengisi lembar checklist aktivitas fisik dan food record.
PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI HAID (DISMENORE) PADA MAHASISWI DI ASRAMA SANGGAU LANDUNGSARI MALANG Fidhi Aningsih; Ni Luh Putu Eka Sudiwati; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 1 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (316.103 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i1.756

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengatahui pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap penurunan intensitas nyeri haid dismenore pada mahasiswi di Asrama Sanggau Landungsari Malang. Desain penelitian ini quasi eksperimen design dengan pendekatan one group pretest-posttest. Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah 23 responden dari 95 populasi dengan menggunakanconsecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuisioner dan observasi kemudian dianalisis dengan uji paired sampel t test. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi NRS, waktu penelitian di lakukan pada bulan Juni sampai Agustus. Hasil penelitian didapatkan sesudah diberikan teknik relaksasi nafas dalam kurang dari separuh (34,8%) mengalami nyeri ringan dan sedang, dengan nilai p-value = 0,001 (p < 0,05) artinya H1 diterima yang berarti ada pengaruh yang signifikan sesudah diberikan teknik relaksasi nafas dalam. Hasil ini dipengaruhi oleh teknik relaksasi nafas dalam yang diberikan selama 15 menit dapat memberikan efek rasa nyaman, menurunkan ketegangan uterus dan melancarkan peredaran darah. Peneliti selanjutnya disarankan untuk mengembangkan penelitian dengan memperhatikan faktor fisik yang dapat menurunkan perbedaan intensitas nyeri haid serta perlunya pemantauan waktu pelaksanaan dalam melakukan teknik relaksasi nafas dalam secara benar dengan lebih rileks dan lebih nyaman.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA (IBU) TENTANG KEBUTUHAN GIZI DENGAN STATUS GIZI PADA LANSIA DI TLOGO SURYO MALANG Sasmito Permono; Ronasari Mahaji Putri; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1352

Abstract

Kondisi kesehatan pada tahap ini sangat ditentukan oleh kualitas dan kuantitas asupan gizi. Pengetahuan yang dimiliki oleh keluarga lansia terutama ibu berpengaruh pada status gizi lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan keluarga (Ibu) dengan status gizi pada lansia. Jenis dari penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan metode pendekatan crosssectional. Populasinya adalah Ibu berumur 30 - 45 tahun, pendidikan SD - SMA, sehat jasmani dan rohani di Tlogo Suryo Malang dengan populasi 28 orang. Pengambilan sampel dengan total sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan uji statistik rank spearment dengan derajat kemaknaan (0,05). Hasil penelitian sebanyak 50% ibu mempunyai tingkat pengetahuan kurang. Sebanyak 42,9% lansia mempunyai status gizi normal. Ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan keluarga (Ibu) tentang kebutuhan gizi dengan status gizi pada lansia (p-value 0,000 < 0,05) dengan (r) 0,872. Keluarga (Ibu) dapat meningkatkan pengetahuan dengan cara mengikuti seminar kesehatan, pelatihan, penyuluhan, lebih aktif bersosialisasi dengan masyarakat dan banyak membaca (khususnya tentang gizi). ABSTRACT Health conditions at this stage is determined by the quality and quantity of nutritional intake. Knowledge possessed by the family of the elderly, especially maternal nutritional status affects the elderly. The purpose of this study was to determine the level of knowledge of family relationships (mother) with the nutritional status of the elderly. This type of research is analytical descriptive method crosssectional approach. Its population is a mother aged 30 - 45 years, elementary education - high school, physically and mentally healthy in Tlogo Suryo Malaysia with a population of 28 people. Sampling with a total sampling. The data obtained were analyzed by using a statistical test to rank the degree of significance spearment (0.05). The results of 50% of mothers had less knowledge level. A total of 42.9% elderly had normal nutritional status. There is a significant relationship between level of knowledge of the family (my mother) about the nutritional needs of the elderly with nutritional status (p-value 0.000
HUBUNGAN KEPATUHAN PENGGUNAAN TABLET ZAT BESI PADA IBU HAMIL DENGAN TINGKAT KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS DAU KABUPATEN MALANG Ismail Christovel Tryawadi Lette; Sri Mudayatiningsih; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 2 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/nn.v3i2.1075

Abstract

Masalah kesehatan yang dihadapi bangsa Indonesia sekarang ini adalah masih tingginya angka kematian ibu. Masalah gizi dan pangan merupakan masalah yang mendasar karena secara langsung menentukan kualitas sumber daya manusia. Kepatuhan ibu hamil terhadap penggunaan zat besi merupakan predisposisi anemia defisiensi besi pada ibu hamil di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat hubungan kepatuhan penggunaan tablet zat besi (Fe) pada ibu hamil dengan kejadian anemia di Puskesmas Dau Kabupaten Malang. Desain dalam penelitian ini adalah desain penelitian correlation. Variabel yang diteliti adalah kepatuhan penggunaan tablet zat besi (fe) pada ibu hamil sebagai variabel independen dan kejadian anemia sebagai variabel dependen. Sampling yang diambil adalah purposive sampling dengan sampel berjumlah 30 orang responden yaitu Ibu Hamil trimester III di puskesmas Dau Kecamatan Dau Kabupaten Malang. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli 2013 dengan menggunakan kuisioner dan lembar observasi. Data diuji menggunakan uji spearman rho α 0.05. Hasil penelitian menunjukan bahwa kepatuhan menggunakan tablet zat besi (Fe) dalam kategori patuh yaitu 19 orang (63,3%) dan kategori ibu hamil tidak anemia (83.3%). Dari pengujian statistik diproleh hasil ada hubungan antara kepatuhan penggunaan tablet zat besi (Fe) pada ibu hamil dengan kejadian anemia dengan nilai signifikan 0,685 atau 68,5%. Beberapa saran yang direkomendasikan kepada pihak-pihak antara lain, untuk ibu hamil adalah agar selalu memperhatikan gizi kesehatan kehamilan agar tetap menjaga kadar hb ibu. Bagi peneliti selanjutnya hendaknya dapat mengembangkan penelitian ini dengan menggunakan lebih banyak sampel lain dan menambahkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi kadar HB ibu. ABSTRACT Health problems facing Indonesia today is still high maternal mortality and infant mortality, malnutrition, and food is a fundamental issue because it directly determines the quality of human resources as well as improving health degree. Adherence to the nutrition of pregnant women who lack predisposing iron deficiency anemia in pregnant women in Indonesia. This study aims to determine the level of compliance of the use of the relationship of iron tablets (Fe) in pregnant women with anemia in Puskesmas Dau Malang. Design in this study is a correlation study design. The variables studied were Adherence Using Tablet Iron (Fe) in Pregnant Women as the independent variable and the variable Dependent Anemia Genesis. Sampling was purposive sampling taken with a sample of respondents that were 30 pregnant women in the third trimester clinic Dau Dau Malang District. Data collection was conducted in July 2013 using questionnaires and observation sheets. Data were tested using Spearman's rho test α 0.05 level. The results showed that adherence using iron tablets (Fe) in the category of people dutifully ie 19 (63.3%) and pregnant women are not anemic category (83.3%). Results of statistical tests diproleh no association between adherence iron tablets (Fe) in pregnant women with anemia with significant value of 0.685 or 68.5%. Some suggestions are recommended to the parties, among others, for pregnant women is to always pay attention to the nutritional health of the pregnancy in order to maintain levels of maternal HB. For further research should be able to develop this research by using more of the other samples and adding other factors that influence the levels of maternal HB. Keywords : Compliance; pregnance women; incidence of anemia.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPATUHAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DI RUANG ICU, IGD DAN IRNA IMAM BONJOL RSUD “KANJURUHAN” KEPANJEN KABUPATEN MALANG Yeni Astuti; Roni Yuliwar; Novita Dewi
Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 3, No 3 (2018): Nursing News : Jurnal Ilmiah Keperawatan
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.008 KB) | DOI: 10.33366/nn.v3i3.1375

Abstract

Infeksi nosokomial merupakan masalah besar di rumah sakit, darah dan cairan tubuh merupakan media penularan penyakit dari pasien kepada tenaga kesehatan maupun dari pasien ke pasien lain. Perawat diharapkan memiliki pengetahuan dan sikap yang baik mengenai penggunaan APD dalam memberikan asuhan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan tingkat pengetahuan dan sikap perawat dengan tingkat kepatuhan penggunaan APD di ruang ICU, IGD dan Irna Imam Bonjol RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Kabupaten Malang. Desain yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional, dengan metode total sampling dan didapatkan sampel sejumlah 43 orang. Pengujian penelitian menggunakan uji statistik Spearman Rank. Hasil uji statistik adalah perawat mempunyai tingkat pengetahuan baik (86%), dan perawat mempunyai sikap positip terhadap penggunaan APD (95,3%), serta perawat mempunyai tingkat kepatuhan dalam kategori patuh (74,4%), dan didapatkan hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap perawat dengan tingkat kepatuhan penggunaan APD dengan p=0,03; α=0,5 untuk tingkat pengetahuan dengan tingkat kepatuhan dan p=0,00; α=0,5 untuk sikap dengan tingkat kepatuhan. Saran bagi rumah sakit adalah rumah sakit hendaknya menyediakan peralatan APD yang cukup untuk petugas, mengadakan sosialisasi berkala tentang penggunaan APD, bagi perawat hendaknya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan tentang penggunaan APD dan bagi peneliti selanjutnya diharapkan mengembangkan tentang faktor lain yang mempengaruhi perilaku kepatuhan seperti kepercayaan, nilai, ketersediaan sarana dan dukungan. ABSRACT Nosocomial infection is the big problem at the hospital. The blood and the body fluids are the mediums of infection from the patients to the medical staff or among the patients. Nurses are expected to having the good level of knowledges and attitudes concerning the usage of PPE in providing the nursing care. This research aims to analyze the corelation between knowledge and attitude of nurses with the use of PPE compliance rate in the ICU, ER, and Imam Bonjol ward of RSUD “Kanjuruhan” Kepanjen Malang Region. The design used is analytical correlation by the cross sectional approaching with total sampling methods and obtained 43 people as the samples. The testing of the research are using Spearman Rank statistical test.The result of statistical test showed that nurses have a good level of knowledges (86%), and nurses have positive attitudes concerning usage of PPE (95.3%), and nurses have comply level compliance (74.4%), this research obtained that there are not a significant relation between the level of knowledges with the level of compliance of PPE and there are a significant relation between attitudes with the level of compliance of PPE. The suggestion that recommended for the hospital, should provide enough PPE for the medical staffs, held a periodically socialization in respects of PPE usage for the medical staffs, for the nurses should enhance the awareness the importance of using PPE and also improve the knowledges and skills in PPE usage, and for the hereinafter researchers, this research is expected to be the basic to improve the next research about the other factors that affects the compliance such as credence, value, and availability of facilities and support. Keywords: personal preventive equipment; knowledges; compliance; attitudes.
Co-Authors Aditya Cahyo Nugroho Agung Prasetia Agustina Dewi Iriyanti Alvi Purwanti Andi Amrullah Ani Sutriningsih Anja Silja Indiana Spenser Ardiyani, Vita Maryah Arga Sutrisna Atti Yudiernawati Badariah Badariah Barin Barlian Benediktus Boly Cita, Errick Endra Dangin Al Dian Natalia Sutanto Ela Ela Elisabeth Tea Elsen Wulandari Selwir Farida Halis Faulus Deby Irawan Fidhi Aningsih Firnawati Firnawati Franciscus Rendy Wijaya Fransiska Bani Fransiska Seingo Frederick Veriyanto Umbu Gaudensia Sinarti Lodis Geovani Murpalang Hardiknas Rambu Ana Hartinah Hartinah Haryo Nugroho Heidy Wulandari Heni Pujiastuti I Gusti Agung Komang Diafari Djuni Hartawan Imam Subekti Indriati Dappa Tadi Ismail Christovel Tryawadi Lette Jasmine Belinda Budijanto Joko Wiyono Lee, Jaqceline Valencia Lee Lidya Kae Dhongu Lucia Tri Natalia Sudarmo Maemunah, Neni Marhadi Marhadi Maria Goreti Jelau Gabur Maria Helena Marianus Dakosta Marita Safitri Marwan Tanuwijaya Meita Ardela Miko Tri Nuggroho Mudayatiningsih, Sri Ngesti W. Utami Ni Luh Putu Eka Sudiwati Padmasari, Lintang Omega Padri Hamzah Pratama Ahdi Putri, Evelita Destia Rainol Sudirman Rendi Arduwino Rendy Wijaya Richi Da Silva Riri Novayelinda Rismadefi - Woferst Rita Yani Iyan Rita Yulifah Rizhal Hamdani Rona Sari Mahaji Putri Ronasari Mahaji Putri Roni Yuliwar Sasmito Permono Setya Tri Nugraha Sisilia Niman Solagrasia Yakoba Milla Sri Mudayati Supriyadi Supriyadi Supriyadi Supriyadi Swito Prastiwi Tan Robin Alhuda Tanto Hariyanto Tatang Irawan Urli Teny Teny Teti Apriyanti Theofila Inda Tri Anjaswarni Triani Rosanti Tuti Susilowati Venita Wahyu Nova Suharto Weliana Hoar Bria Martins Wely Wely Weni Ardila Yanti Rosdiana Yayuk Totallia Yeni Astuti Yohanes Suni Yusbar Yusuf Zeni M.Y. Ukat Zuhdi Ma’sum