Claim Missing Document
Check
Articles

Found 35 Documents
Search

RAGAM JENIS NGENGAT DI KAWASAN TAMAN HUTAN RAYA ABDUL LATIF SINJAI BORONG KABUPATEN SINJAI Hasyimuddin Hasyimuddin; St. Aisyah Sijid; Fatmawati Nur; Zulijjah Amin
Teknosains Vol 15 No 2 (2021): Mei-Agustus
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/teknosains.v15i2.19626

Abstract

Ngengat merupakan jenis serangga yang aktivitasnya banyak dilakukan pada malam hari. Ngengat memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem sehingga dapat digunakan sebagai bioindikator perubahan kualitas lingkungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman jenis ngengat yang terdapat di Taman Hutan Raya Abdul Latief Sinjai. Penelitian ini dilakukan pada bulan September-Oktober 2020 di 3 stasiun yang berbeda yaitu blok proteksi, blok pemanfaatan dan blok koleksi. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Light trap. Hasil penelitian ditemukan 30 jenis ngengat yang terdiri dari 8 famili. Famili ngengat yang ditemukan adalah: Geometridae, Erebidae, Notodontididae, Crambidae, Carposinidae, Noctuidae, Tortricidae, dan Pyralidae.
Ketahanan Bakteri Asam Laktat Asal Dangke Terhadap Garam Empedu Sebagai Kandidat Probiotik Siti Rabiatul Adawiyah; Hafsan Hafsan; Fatmawati Nur; Muhammad Khalifah Mustami
Prosiding Seminar Biologi Vol 1 No 1 (2015): Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v1i1.2134

Abstract

Bakteri asam laktat (BAL) merupakan kelompok bakteri yang menghasilkan asam laktat sebagaiproduk  utama  dalam  metabolisme  karbohidrat.  BAL  sebagai  kandidat  probiotik  harus  memenuhi salah satu syarat yang memiliki ketahanan garam empedu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketahanan bakteri asam laktat berasal dari dangke susu sapi terhadap garam empedu dengan berbagai konsentrasi yaitu 0,1% , 0,3%, dan 0,5% dan tanpa garam empedu sebagai kontrol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri asam laktat isolat susu sapi asli dangke L. fermentum dan L. acidophillus memiliki  ketahanan  garam  empedu. Lactobacillus  acidophilus isolat  memiliki  ketahanan  garam empedu lebih baik dari Lactobacillus fermentum. Perbedaan antara jumlah BAL koloni pada media + oxgall terhadap kontrol (A0 dan B0) untuk masing-masing konsentrasi Oxgall  0,1%, 0,3%, dan 0,5% masing-masing dari L. fermentum: 1,4 x 106, 1,7 x 106, 4 x 106, sedangkan L. acidophillus: 0,7 x 106, 0,9 x 106 dan 1,4 x 106. Ketahanan L. acidophillus pada berbagai konsentrasi garam empedu menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dengan nilai P = 0,445 sama seperti ketahanan L. fermentum pada  variasi  empedu  konsentrasi  garam  juga  menunjukkan  tidak  ada  perbedaan  yang signifikan  dengan  nilai  P  =  0,133. L.  fermentum dan L.  acidophillus memiliki  kemampuan  untuk bertahan terhadap garam empedu yang menunjukkan potensi sebagai probiotik kandidat.
Penurunan Kadar Kolesterol Oleh Bakteri Asam Laktat Asal Dangke Secara In Vitro Andi Nur Fadhilah; Hafsan Hafsan; Fatmawati Nur
Prosiding Seminar Biologi Vol 1 No 1 (2015): Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v1i1.2135

Abstract

Bakteri  Asam  Laktat  (BAL)  yang  berpotensi  sebagai  kandidat  probiotik umumnya memilikikemampuan  menurunkan  kadar  kolesterol. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  kemampuan BAL asal dangke yaitu Lactobacillus fermentum dan Lactobacillus acidophilus untuk menurunkan kadar kolesterol secara in vitro. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 4   perlakuan yaitu Ly0 (kontrol yang terdiri dari MRS + 0,1% kolesterol murni + 0,3% oxgal), Ly1 (Media  MRS  + L.  Fermentum),  Ly2  (Media  MSR  + L.  Acidophilus)  dan Ly3  (Media  MSR  + L. fermentum + L.  acidophilus) dan  3  kali  ulangan.  Hasil sidik  menunjukkan  bahwa  kadar kolesterol perlakuan berbeda sangat nyata dengan kontrol. Uji lanjut beda nyata terkecil menunjukkan bahwa perbedaan terjadi antara perlakuan Ly0 dengan ketiga perlakuan lainnya, sedangkan antara perlakuan Ly1,  Ly2  dan  Ly3  tidak  berbeda  nyata  atau  dapat  dikatakan  bahwa  penambahan  BAL  yang diinokulasikan  ke  dalam  media  MRS  dapat  menurunkan  kadar  kolesterol  secara  signifikan  namun pengaruh  jenis/komposisi  tidak  mempengaruhi  secara  nyata.  Hasil  analisis  dan  uji  lanjut  juga menunjukkan bahwa penurunan tertinggi ditunjukkan oleh perlakuan Ly3. Hal ini mengindikasikan bahwa BAL asal dangke yaitu L. fermentum dan L. acidophilus memenuhi salah satu kriteria sebagai kandidat probiotik.
Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Pada Kerang Kima Sisik (Tridacna squmosa) di Sekitar Pelabuhan Feri Bira Fatmawati Nur; Karneli Karneli
Prosiding Seminar Biologi Vol 1 No 1 (2015): Prosiding Seminar Nasional Mikrobiologi Kesehatan dan Lingkungan
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v1i1.2137

Abstract

Salah  satu  polutan  yang  paling  berbahaya  bagi  kesehatan  manusia  adalah  logam  berat. World  Health Organization (WHO) dan Food Agriculture Organization (FAO) merekomendasikan untuk tidak mengonsumsi makanan laut (seafood) yang tercemar logam berat. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui  kandungan  logam  berat  timbal  (Pb)  pada  kerang  kima  sisik  (Tridacna  squamosa)  di perairan sekitar Pelabuhan feri Bira yang merupakan satu pusat transportasi antar pulau di Sulawesi Selatan. Kandungan  Pb  yang  terakumulasi  ditubuh  kerang T.  squamosa dianalisa  dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA). Hasil yang diperoleh menunjukkan kadar Pb rata-rata  pada  stasiun  1  sebesar  0,0014  mg/kg,  stasiun  2  sebesar  0,0012  mg/kg,  stasiun  3 sebesar 0,00105  mg/kg,  stasiun  4  sebesar  0,00075  mg/kg,  dan  stasiun  5  sebesar  0,0006  mg/kg.  Hasil penelitian  menunjukkan  kerang  kima Tridacna  squamosa yang  terdapat  pada  perairan  sekitar pelabuhan  feri  Bira  masih  layak  untuk  dikomsumsi  karena  kadar  logam  Pbnya  dibawah  standar kelayakan menurut WHO yaitu 0,715 mg/kg.
Penanggulangan Bau Sampah Menggunakan Ampas Kopi (Sebuah Review) Ade Muspa; Kurnia Kadir; Darmilan Darmilan; Nurlailah Mappanganro; Hasyimuddin Hasyimuddin; Fatmawati Nur
Prosiding Seminar Biologi Vol 3 No 1 (2017): Prosiding Seminar Nasional Biology for Life
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v3i1.4809

Abstract

Bertambah pesatnya penduduk mengakibatkan bertambahnya jumlah sampah pada area tersebut sehingga sampah yang bertumpuk lebih banyak mengakibatkan bau yang dihasilkan oleh . Asam ini memiliki dampak buruk bagi kesehatan warga jika tersebar di udara salah satunya yaitu menyumbat sistem pernafasan. Untuk meminimalisir bau yang ada dapat kita gunakan ampas kopi sebagai penyerap bau dari hasil sampingan pembusukan sampah itu sendiri.
Aplikasi ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmanii) sebagai anti kontaminan pada kultur Stevia (S. rebaudiana) secara in vitro Marliana Marliana; Hafsan Hafsan; Masriany Masriany; Fatmawati Nur
Prosiding Seminar Biologi Vol 7 No 1 (2021): PROSIDING BIOLOGI ACHIEVING THE SUSTAINABLE DEVELOPMENT GOALS WITH BIODIVERSITY I
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v7i1.24711

Abstract

Stevia (S. rebaudiana) merupakan salah satu tanaman pemanis alami yang memiliki tingkat kemanisan lebih tinggi dibandingkan dengan pemanis alami lainnya, kandungan pemanis stevia yaitu senyawa stevioside (4-15%) dan rebaudioside (2-4%) dan dulkosida A (0,4-0,7%). Karena adanya potensi sebagai pemanis yang lebih baik dibandingkan pemanis alami lainnya sehingga stevia ini lebih potensial untuk diperbayak, namun perbanyakan melalui konvensional memiliki beberapa faktor pembatas ketersediaan tanaman stevia, sehingga diperlukan Teknik kultur jaringan untuk mengatasi masalah ketersediaan tanaman stevia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmanii) dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur pada kultur jaringan stevia (S. rebaudiana) dan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak kayu manis (Cinnamomum burmanii) yang memberikan pengaruh terbaik terhadap pertumbuhan Stevia (S. rebaudiana). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan 5 perlakaun yaitu K0: Kontrol (Media MS), K1: Media MS + Novachlor (kontrol posistif), K2: Media MS + Kayu manis 0.5 ml/liter K3: Media Kayu manis 1.0 ml/l dan K4: Media Kayu manis 1.5 ml/l. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak kayu manis pada perlakuan K4 merupakan konsentrasi terbaik untuk memberikan zona hambat pertumbuhan bakteri dan jamur pada kultur jaringan tanaman stevia serta memberikan pengaruh nyata terhadap pertambuhan tinggi tanaman stevia (S. rebaudiana) tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun.
Efektivitas Antifungi Ekstrak Daun Patikan Kebo (Euphorbia hirta) Terhadap Jamur Penyebab Kandidiasis (Candida albicans) Zulkarnain Zulkarnain; Cut Muthiadin; Fatmawati Nur; Rusmadi Rukmana
Al-Hayat: Journal of Biology and Applied Biology Vol 2, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/ah.v2i1.4646

Abstract

Candidiasis is an infectious disease caused by the fungus Candida albicans. This  study aims to determine the effect of patikan kebo (Euphorbia hirta) leaf extract in inhibiting the growth of C. albicans. This research is an experimental study which was compiled using a Completely Randomized Design (CRD) by giving Patikan Kebo (E. hirta) leaf extract  in several concentrations, the concentrations of 40%, 45%, 50%, 55%, and 60% and controls (aquadest) and C. albicans mushroom with three repetitions. The parameters measured are the amount of inhibitory diameter formed around the paper discs in the 24 hour and 48 hour period. D ata obtained with three repetitions and observations of 24 hours and 48 hours showed that giving patikan kebo leaf extract in several types of concentration had an effect on inhibiting the growth and fungi of C . albicans. Furthermore, the data obtained were analyzed using analysis of variance (F-test) at the level of α 0.05 and continued using the Smallest Significant Difference (LSD) α 0.05 where the results showed that the giving of patikan kebo extract significantly affected the microbial growth test (C. albicans), where the higher the concentration of patikan kebo leaf extract, the greater the inhibition zone formed around the paper disk. 
Keanekaragaman jenis fitoplankton di perairan tambak udang putih di Kelurahan Bonto Kamase, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba Mildasari Mildasari; Fatmawati Nur; Hasyimuddin Hasyimuddin; Dirhamzah Dirhamzah
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 1 No 3 (2021): September-Desember
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (649.179 KB) | DOI: 10.24252/filogeni.v1i3.25606

Abstract

Fitoplankton merupakan mikroorganisme perairan yang memiliki peran sebagai bioindikator tercemarnya air dan organisme pengahasil makanan pertaman dalam rantai makanan di perairan. Penelitian ini dilakukan di tambak udang putih di Kelurahan Bonto Kamase, Kecamatan Herlang, Kabupaten Bulukumba. Analisis data yang digunakan adalah indeks keanekaragaman jenis dengan tujuan mengetahui kualitas air berdasarkan indeks keanekaragaman fitoplankton pada pertambakan udang putih. Pengambilan sampel air dilakukan di tiga stasiun pada waktu siang dan malam hari dan mengukur parameter fisika kimia perairan. Hasil identifikasi didapatkan berjumlah 21 spesies terdiri lima kelas yaitu kelas Bacillariophyceae, Chlorophycea, Cyanophyceae, Euglenaphyceae, Dinophyceae. Kelimpahan fitoplankton pada stasiun 1 siang hari yaitu 222 ind/l sedangkan pada malam hari 139.3 ind/l yang didominasi oleh Euglena dan Oscilatoria sp. Stasiun 2 siang hari yaitu 196.3 ind/l dan malam hari yaitu 184.6 ind/l yang didominasi oleh Mikrocystis aeruginosa. Sedangkan stasiun 3 siang hari yaitu 151 ind/l dan malam hari yaitu 136 ind/l yang didominasi oleh Euglena sp. Indeks keanekaragaman jenis di seluruh stasiun tergolong tinggi (H’>3,0) dan tergolong sedang (H’<3,0-1,0) serta kualitas air di perairan tambak termasuk perairan yang sangat cocok untuk kegiatan budidaya.
Mini Review: Controlling of Blood Glucose Levels Utilizing Lactic Acid Bacteria Fatmawati Nur; Hafsan Hafsan; Faten Khudair
bionature Vol 24, No 2 (2023): Oktober
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35580/bionature.v24i2.46795

Abstract

Lactic acid bacteria (LAB) interest promises a prospective dietary approach for enhancing the management of blood sugar levels in individuals diagnosed with diabetic and those presenting with pre-diabetic conditions. This review article summarizes the available evidence on the role of LAB in blood sugar regulation, focusing on the mechanisms underlying its effects and relevant research results. LAB supplementation has been shown to improve glucose tolerance and insulin sensitivity in animal and human studies, as well as to reduce fasting blood glucose levels in individuals with type 2 diabetes. Potential mechanisms underlying the effects of LAB on blood glucose control include improving insulin sensitivity, reducing inflammation, and improving intestinal barrier function. However, further supporting studies are needed to fully understand the optimal strain and dose of LAB for blood glucose control and to elucidate the mechanisms by which they exert their effects. Despite promising results, the safety and potential side effects of LAB supplements should also be carefully considered. Overall, this review highlights the potential of LAB as a dietary strategy for blood sugar regulation in individuals with diabetic and pre-diabetic.
Uji histopatologi sebagai metode baru dalam diagnostik penyakit rabies pada anjing liar Nurlia Nurlia; Fatmawati Nur; Hadi Purnama Wirawan
Filogeni: Jurnal Mahasiswa Biologi Vol 3 No 2 (2023): Mei-Agustus
Publisher : Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/filogeni.v3i2.29550

Abstract

Peningkatan kasus gigitan anjing memicu kekhawatiran masyarakat akan penularan penyakit rabies, padahal tidak semua gigitan anjing akan menyebabkan infeksi penyakit rabies. Rendahnya sensitivitas diagnosis secara klinis sehingga dibutuhkan metode diagnostik dengan hasil yang lebih akurat, salah satunya melalui pemeriksaan laboratorium dengan uji histopatologi. Tujuan penelitian yaitu untuk diagnosis penyakit rabies pada anjing liar dengan uji histopatologi untuk mengetahui terinfeksi atau tidaknya anjing yang diuji. Penelitian ini menggunakan uji histopatologi dengan sampel jaringan hippocampus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sampel uji, tidak ditemukan adanya negri bodies yang menandakan bahwa sampel anjing yang dijadikan hewan uji tidak mengidap penyakit rabies (tidak terinfeksi virus rabies).