Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

IS STUDENTS’ DIFFERENT MASTERY OF ENGLISH SPEAKING SKILLS INFLUENCED BY THEIR LEARNING STRATEGIES? Hikmat, Mauly Halwat; Dewi, Yanita Candra
Jurnal Varidika: Varia Pendidikan Volume 24 No. 1, Juni 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.238 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan strategi pembelajaran yang digunakan oleh tiga siswa SMA N I Colomadu yang memiliki keterampilan berbicara yang berbeda (tinggi, sedang dan rendah). Penelitian ini merupakan studi kasus. Data dalam penelitian ini berupa nilai siswa dan informasi hasil observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan nilai tertinggi (S1)menggunakan limabelas strategi yang terdiri dari tujuh strategi metakognitif, tujuh strategi kognitif dan  satu strategi sosioafektif. Siswa dengan nilai menengah (S2) menggunakan empat belas strategi yang terdiri dari tujuh strategi metakognitif, enam strategi kognitif, dan sat strategi sosioafektif. Sementara itu, siswa dengan nilai terendah (S3) diketahui menggunakan dua belas strategi yaitu lima strategi metakognitif , lima strategi kognitif, dan dua strategi sosio afektif. Dari hasil tes akhir pada than ajaran 2007/2008, terlihat bahwa S1 yang menggunakan paling banyak strategi pembelajaran memperoleh nilai tertinggi. S2 memperoleh nilai sedang sedangkan S3 yang menggunakan paling sedikit strategi, memperoleh nilai terendah dalam tes akhir. Hasil ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berperan  dalam penguasaan keterampilan berbicara bahasa Inggris.
Impoliteness in EFL Complaints: Exploring its Intentions and Motivating Factors Wijayanto, Agus; Hikmat, Mauly Halwat; Prasetyarini, Aryati
Lingua Cultura Vol 12, No 1 (2018): Lingua Cultura Vol. 12 No. 1
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/lc.v12i1.3635

Abstract

The present study investigated intentions and motivating factors of using impoliteness in interlanguage complaints by EFL learners. Empirical data were elicited by means of oral discourse completion tasks and questionnaires from 42 Indonesian learners of English. Post-structured interviews were conducted to obtain the intentions and reasons of deploying impoliteness in the complaints. The results reveal that impoliteness is triggered by three general motivating factors; speaker-related factors, target person-related factors, and contextual factors. A number of intentions of deploying impoliteness are found, and they suggest that impoliteness is a means to an end rather than an end itself.
IS STUDENTS’ DIFFERENT MASTERY OF ENGLISH SPEAKING SKILLS INFLUENCED BY THEIR LEARNING STRATEGIES? Hikmat, Mauly Halwat; Dewi, Yanita Candra
Jurnal VARIDIKA Volume 24 No. 1, Juni 2012
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.238 KB) | DOI: 10.23917/varidika.v24i4.699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan strategi pembelajaran yang digunakan oleh tiga siswa SMA N I Colomadu yang memiliki keterampilan berbicara yang berbeda (tinggi, sedang dan rendah). Penelitian ini merupakan studi kasus. Data dalam penelitian ini berupa nilai siswa dan informasi hasil observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan nilai tertinggi (S1)menggunakan limabelas strategi yang terdiri dari tujuh strategi metakognitif, tujuh strategi kognitif dan  satu strategi sosioafektif. Siswa dengan nilai menengah (S2) menggunakan empat belas strategi yang terdiri dari tujuh strategi metakognitif, enam strategi kognitif, dan sat strategi sosioafektif. Sementara itu, siswa dengan nilai terendah (S3) diketahui menggunakan dua belas strategi yaitu lima strategi metakognitif , lima strategi kognitif, dan dua strategi sosio afektif. Dari hasil tes akhir pada than ajaran 2007/2008, terlihat bahwa S1 yang menggunakan paling banyak strategi pembelajaran memperoleh nilai tertinggi. S2 memperoleh nilai sedang sedangkan S3 yang menggunakan paling sedikit strategi, memperoleh nilai terendah dalam tes akhir. Hasil ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berperan  dalam penguasaan keterampilan berbicara bahasa Inggris.
IS STUDENTS’ DIFFERENT MASTERY OF ENGLISH SPEAKING SKILLS INFLUENCED BY THEIR LEARNING STRATEGIES? Mauly Halwat Hikmat; Yanita Candra Dewi
Jurnal VARIDIKA Volume 24 No. 1, Juni 2012
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/varidika.v24i4.699

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan strategi pembelajaran yang digunakan oleh tiga siswa SMA N I Colomadu yang memiliki keterampilan berbicara yang berbeda (tinggi, sedang dan rendah). Penelitian ini merupakan studi kasus. Data dalam penelitian ini berupa nilai siswa dan informasi hasil observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa dengan nilai tertinggi (S1)menggunakan limabelas strategi yang terdiri dari tujuh strategi metakognitif, tujuh strategi kognitif dan  satu strategi sosioafektif. Siswa dengan nilai menengah (S2) menggunakan empat belas strategi yang terdiri dari tujuh strategi metakognitif, enam strategi kognitif, dan sat strategi sosioafektif. Sementara itu, siswa dengan nilai terendah (S3) diketahui menggunakan dua belas strategi yaitu lima strategi metakognitif , lima strategi kognitif, dan dua strategi sosio afektif. Dari hasil tes akhir pada than ajaran 2007/2008, terlihat bahwa S1 yang menggunakan paling banyak strategi pembelajaran memperoleh nilai tertinggi. S2 memperoleh nilai sedang sedangkan S3 yang menggunakan paling sedikit strategi, memperoleh nilai terendah dalam tes akhir. Hasil ini menunjukkan bahwa strategi pembelajaran berperan  dalam penguasaan keterampilan berbicara bahasa Inggris.
Impoliteness in EFL Complaints: Exploring its Intentions and Motivating Factors Agus Wijayanto; Mauly Halwat Hikmat; Aryati Prasetyarini
Lingua Cultura Vol. 12 No. 1 (2018): Lingua Cultura Vol. 12 No. 1
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/lc.v12i1.3635

Abstract

The present study investigated intentions and motivating factors of using impoliteness in interlanguage complaints by EFL learners. Empirical data were elicited by means of oral discourse completion tasks and questionnaires from 42 Indonesian learners of English. Post-structured interviews were conducted to obtain the intentions and reasons of deploying impoliteness in the complaints. The results reveal that impoliteness is triggered by three general motivating factors; speaker-related factors, target person-related factors, and contextual factors. A number of intentions of deploying impoliteness are found, and they suggest that impoliteness is a means to an end rather than an end itself.
Strategies to Develop Students' Higher Order Thinking Skills in Reading Class Ainia Mega Rusdiana; Mauly Halwat Hikmat
EDULANGUE Vol. 3 No. 1 (2020): Edulangue: Journal of English Language Education
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1091.669 KB) | DOI: 10.20414/edulangue.v3i1.2111

Abstract

This study aims to investigate the strategies used by the teacher to develop students’ higher thinking skills in reading class, and to describe the problems faced by the students. This descriptive qualitative study collected the data from various resources, English teaching learning process, English teacher, students, and lesson plan, garnered through field notes, interviews, and documentation. The data were analyzed using data reduction, data display, and conclusion. The empirical evidence showed that the strategies used by the English teachers topromote the students’ higher thinking skills were making prediction, activating the students’ schemata, drawing inference and encouraging questions. Another finding also indicated that the primary problem encountered by the students was a lack of vocabulary to comprehend the given texts. Recommendation and implication are discussed.
Strategies to Cope With Students’ Discipline Problems in Senior High School Aryati Prasetyarini; Mauly Halwat Hikmat; Mohammad Thoyibi
Indonesian Journal on Learning and Advanced Education (IJOLAE) Vol. 3, No. 1, January 2021
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ijolae.v3i1.9474

Abstract

The article deals with the strategies implemented by teachers in facilitating the students to comply with the rules. The study aims at identifying the discipline problems faced by teachers and describing the strategies they employ to cope with the discipline problems. The study employed qualitative approach in which the researchers used questionnaire and interview to collect the data. The participants were high school teachers and students of 10 schools in Central Java, Indonesia from various backgrounds: public, private, Islam-based public, Islam-affiliated private, Islam-based dormitory. The interview script became the primary source for interpreting and analyzing data. The findings revealed that the most common discipline problems faced by the teachers were noisy classroom, wrong/incomplete attributes and unpunctuality. The strategies applied by the teachers to cope with the students were corrective, assertive, and preventive disciplines. The teachers should improve the quality in maintaining the classroom discipline by creating a conducive classroom and involving the students in setting the classroom rules, such as attendance, learning participation, students and teacher actions, and assessment.
Pergeseran Terjemahan Unsur Tuturan Deklaratif Bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia Dwi Haryanti; M Thoyibi; Farrah Zakiyah Anwar; Mauly Halwat Hikmat; Aryati Prasetyorini; Atiqa Sabardila
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 12th University Research Colloquium 2020: Bidang Pendidikan dan Humaniora
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.636 KB)

Abstract

Artikel hasil penelitian ini bertujuan (1) mengklasifikasi jenis tuturandeklaratif dalam Bahasa Inggris dan Indonesia, (2) mendeskripsikankeakuratan terjemahan unsur tuturan deklaratif bahasa Inggris kebahasa Indonesia, (3) mengklasifikasi pergeseran terjemahan unsurutama (subjek, predikat, dan objek) tuturan deklaratif bahasa Inggriske bahasa Indonesia, Data penelitian deskriptif kualitatif ini berupatuturan deklaratif bahasa Inggris dan terjemahannya dalam bahasaIndonesia yang terdapat dalam skrip film Alladin dan novel HarryPotter. Data dikumpulkan dengan analisis isi dengan cara penataandata awal berupa tabel perbandingan bahasa Inggris dan bahasaIndonesia. Berdasarkan perbandingan tersebut langkah yangdilakukan selanjutnya adalah pencatatan data pada kolom-kolomsesuai dengan jenis tuturan deklaratif, kemudian diklasifikasi unsurtuturan deklaratif, dan langkah terakhir ditentukan keakuratanterjemahannya. Data yang sudah diklasifikasi, kemudian dianalisisdengan teori pragmatik (Kreidler) untuk menjawab tujuan pertama.Disamping itu, teori penerjemahan (Lauscher) digunakan untukmenjawab tujuan pertama dan kedua. Sedangkan untuk menjawabpertanyaan kedua dan ketiga digunakan teori Catford tentangpergeseran terjemahan dan keakuratan terjemahan. Berdasarkananalisis data, temuan pertama menunjukkan bahwa ada sebelas jenistuturan deklaratif dalam Bahasa Inggris dan terjemahanya dalamBahasa Indonesia, yakni meyakinkan, menyerah, mengabaikan,penamaan, penunjukkan, menghukum, mengesankan, memutuskan,melarang, dan mengijinkan. mengklasifikasi yang masing-masingmempunyai tiga unsur utama yakni subjek, predikat, dan objek.Temuan kedua menunjukkan bahwa terjemahan sebelas jenis tuturandeklaratif mempunyai hasil terjemahan akurat meskipunpenerjemahakan menggunakan pergeseran terjemahan yangdijelaskan dalam temuan berikutnya. Temuan ketiga, unsur subjek,predikat dan objek dalam sepuluh jenis tuturan deklaratifditerjemahakan dengan menggunakan pergeseran kategori,pergeseran tataran, dan pergeseran struktur. Ketiga hasil analisistersebut dapat digunakan sebagai contoh yang disajikan padapembelajaran mata kuliah Translation dengan topik sejenis.
Toward Continuous Innovation in Teaching: Reflective Practice on English Teaching of Indonesian and the Philippine Teachers Mauly Halwat Hikmat; Regina F. Santos; Suharyanto Suharyanto; Ainurvely Gehandiatie Maudy; Khamlan Phommavongsa
Indonesian Journal on Learning and Advanced Education (IJOLAE) Vol. 5, No. 1, January 2023
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ijolae.v5i1.19273

Abstract

The ability to reflect on a teacher is critical as part of his/her self-agency to become a professional teacher. This research aimed to compare Indonesian and Philippine teachers' reflection practice on English teaching. The research was focused on 1) the questions teachers of both countries ask as the reflection in their Teaching, 2) their perceptions about their reflection of their teaching practice, and 3) their follow-up on the reflection. The participants in this study were 16 English teachers in the Philippines and 30 teachers in Indonesia. Data were collected through questionnaires, interviews, and observations and analyzed through inductive analysis techniques. The study revealed a slight difference in the focus of the reflective questions asked by the Philippine and Indonesian teachers. Indonesian teachers focus more on the students’ learning, while Philippine teachers do self-reflection. However, both countries' teachers thought reflection was important for their professional development. The structured reflection practice will likely help teachers of both countries plan their professional development and innovation in teaching practice.
The Pros and Cons of English Learning Strategies in the Post Covid-19 Pandemic of Vocational High School: Perception and Attitude by Indonesian EFL Learners Ana Retnowati; Agus Wijayanto; Mauly Halwat Hikmat
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 2 (2023): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i2.2982

Abstract

During the outbreak of the Covid-19 pandemic, students and teachers had to carry out academic activities via online learning management system. Recently the threat of Covid-19 has receded and schools immediately carry out full face-to-face learning. The present study observed high school students’ perception of the shifts of English learning from blended to offline learning. The research data was obtained through a questionnaire from 286 students consisting of 118 males and 168 females in Central Java, Indonesia. The results reveal some pros and cons towards offline learning. In general, students accustomed to online learning find offline learning time-consuming and burdensome. However, most of them state that offline learning is fun, more interesting, and more effective. Importantly, they could meet their classmates and teachers in person again. The study concluded that offline learning or traditional classrooms were preferred to online learning.