Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Pemberdayaan Petani Nilam Desa Puasana Kabupaten Konawe Selatan Melalui Intervensi Teknologi Penyulingan Nilam Sederhana Edward Ngii; Sudarsono Sudarsono; Prinob Aksar; Agustan Agustan; Achmad Nur Aliansyah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan Vol 4, No 2 (2022)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v4i2.28889

Abstract

Desa Puasana adalah salah satu desa di Provinsi Sulawesi Tenggara yang terletak di daerah pesisir pantai. Sebagian besar masyarakat desa membudidayakan tanaman nilam untuk diolah menjadi minyak atsiri yang cukup mahal di pasaran. Permasalahan yang dihadapi oleh petani nilam saat ini yaitu adanya ketergantungan pada pemilik alat penyulingan yang jaraknya hampir 10 km dari lokasi desa, sehingga petani membutuhkan biaya tambahan untuk membawa hasil panen nilam agar di suling menjadi minyak atsiri. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu dengan membuat teknologi penyulingan nilam sederhana serta menyelenggarakan penyuluhan dan pelatihan tentang alat penyulingan sederhana tersebut, sehingga para petani memiliki pengetahuan cara membuat dan mengoperasikan alat penyulingan nilam sederhana secara mandiri. Tujuan program pengabdian ini adalah memberdayakan masyarakat petani nilam desan Puasana dalam memanfaatkan teknologi tepat guna untuk mengurangi ketergantungan pada alat penyulingan dilapangan serta menekan biaya transportasi pada proses penyulingan nilam menjadi minyak atsiri. Metode pemberdayaan petani nilam menggunakan metode Participatory Rural Appraisal (PRA) yang menekankan pada keterlibatan masyarakat petani nilam dalam keseluruhan kegiatan dari proses pembuatan alat penyulingan sederhana sampai dengan penggunaannya. Dari program yang telah dilaksanakan, diperoleh hasil bahwa 90% petani nilam desa Puasana telah mengetahui cara membuat dan memproduksi minyak atsiri dari alat penyulingan nilam sederhana. Hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa minyak atsiri dapat diproduksi dari alat penyulingan nilam sederhana meskipun pemisahan minyak dan air masih dilakukan secara manual. Petani mengharapkan adanya keberlanjutai program pengadian untuk penyempurnaan alat dan pemeliharaannya. 
OPTIMALISASI PRODUKSI BATAKO: MENINGKATKAN KUAT TEKAN DAN DURABILITAS DENGAN ABU SEKAM PADI Ngii, Edward; Aksar, Prinob
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 15, No 1 (2023):
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/djitm.v15i1.47640

Abstract

Batako merupakan salah satu bahan utama dalam konstruksi, sering digunakan untuk dinding karena pemasangannya yang cepat dan harga yang terjangkau, yang pada akhirnya dapat mengurangi biaya dan mempercepat proyek konstruksi. Namun, permintaan akan batako semakin meningkat seiring dengan pembangunan gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, apartemen, dan rumah. Tantangannya adalah ketersediaan material utama seperti pasir alam yang semakin sulit, sementara sumber daya pasir alam tidak dapat diperbaharui. Kekuatan batako sangat dipengaruhi oleh perbandingan air semen dan pasir semen. Abu sekam padi (ASP) telah diidentifikasi sebagai bahan tambahan yang berpotensi untuk meningkatkan kekuatan batako. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ASP belum optimal dalam meningkatkan kuat tekan batu bata. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan ASP dalam pembuatan batako agar memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Penelitian ini mencakup evaluasi kinerja batako dari UD. Airin Mandiri Batako, penggunaan ASP dalam mix design batako, dan perbandingan kinerja batako tanpa ASP dengan yang menggunakan ASP. Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk mencapai kuat tekan minimal 20 kg/cm2 sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi optimal batako menggunakan ASP adalah 30% semen, 35% pasir, dan 35% ASP dengan nilai fas 0,5. Penggunaan komposisi ini mampu meningkatkan kuat tekan batu bata hingga 150% dan memenuhi standar penyerapan air yang ditetapkan dalam SNI. Kata kunci: batako, pasir, abu sekam padi, kuat tekan, penyerapan air
Pemberdayaan Masyarakat Nelayan melalui Pembuatan Fish Shelter (Rumah Ikan) Berbasis Beton Non Pasir sebagai Alternatif Daerah Tangkapan Baru di Desa Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Utara Ngii, Edward; Lalang, Lalang; Kaimuddin, Januar Saleh; Agustan, Agustan; Aksar, Prinop; Aliansyah, Achmad Nur; Riska, Riska
Jurnal Pengabdian Multidisiplin Vol. 3 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian Multidisiplin
Publisher : Kuras Institute & Scidac Plus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51214/japamul.v3i2.660

Abstract

Desa Tanjung Tiram merupakan wilayah pesisir dengan potensi sumberdaya perikanan, khususnya penangkapan ikan yang cukup besar. Program pengabdian kepada masyarakat terintegrasi Kuliah Kerja Nyata (KKN-Tematik) berlangsung selama 1 bulan (Juli-Agustus 2023). Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat desa Tanjung Tiram melalui kegiatan pembuatan Fish Shelter (rumah ikan) berbasis beton non pasir, sebagai alternatif tangkapan baru bagi nelayan setempat, sehingga dapat meminimalisir biaya operasional dalam penangkapan ikan. Kegiatan ini juga mendukung kegiatan konservasi dan pemulihan ekosistem terhadap kerusakan lingkungan, karena mengalihkan penangkapan di luar area ekosistem terumbu karang, sehingga stok ikan di ekosistem terumbu karang tetap terjaga. Kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat. Metode yang digunakan dalam pembuatan Fish Shelter adalah dengan menyusun beton kotak sebagai rumah ikan. Metode ini memberikan manfaat yang besar dalam peningkatan stok ikan dan dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif daerah tangkapan baru bagi masyarakat setempat. Hasil yang telah dicapai pada kegiatan ini, yaitu masyarakat turut berpartisipasi dan berperan dalam pembuatan Fish Shelter, memahami pentingnya ekosistem dalam menopang swasembada pangan, serta memahami dampak penggunaan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, seperti penggunakan bahan peledak (bom) karena dapat merusak ekosistem terumbu karang yang berpengaruh pada menurunnya jumlah stok ikan di laut, khususnya karang.
Pemberdayaan Masyarakat pada Penerapan Konstruksi Bangunan Sipil di Kelurahan Anduonohu Kota Kendari Welendo, La; Ngii, Edward; Putra, Adris Ade; Nuhun, Ridwan Syah; Talanipa, Romy; Mahapati, Waode Sitti Warsita; Lalang, Lalang; Kaimuddin, Januar Saleh; Balaka, Rudi; Mursidi, Baso; Makmur, Muammar; Takdir, Riyan Abdillah; Minmahddun, Anafi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v5i2.46276

Abstract

Community service activities by a team of teaching staff as one form of the tri dharma (Lecturers) of Halu Oleo University, namely carrying out community service, in carrying out community service to provide contributions in the form of knowledge about pontesi and infrastructure development to improve the welfare of the community in the sub-district Anduonohu Kendari City. Anduonohu Village is a potential area and has sufficient natural resources, in this case potential agricultural land (fertile land), but road access to the Village needs serious attention from all parties. Therefore, we, as a team of lecturers, provide service to contribute work/products and understanding to the community regarding infrastructure development, especially improving farm roads as access for community movement to support economic, social, educational and other activities. The implementation process in this service activity is an implementation technique according to the availability of resources from the service implementation team in the form of outreach to the community, farmers and local government by prioritizing science. This Community Partnership Program (PKM) is delivered in community service activities as an impact of increasing community knowledge, especially in developing infrastructure in Anduonohu Village, Kendari City. The methods used in this activity are example providing, direct or face to face discussions with the community, as well as field applications. in infrastructure development (repairing village roads). It is hoped that this service program activity can provide knowledge and understanding to the community regarding the application of science to benefit society.
Perbaikan Bendungan Sungai Rawa Desa Lalouesamba Pasca Jebol Akibat Faktor Teknis dan Usia Konstruksi Nuhun, Ridwan Syah; Ngii, Edward; Putra, Adris Ade; Welendo, La; Agustan, Agustan; Talanipa, Romy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v5i2.46147

Abstract

Pada awalnya menjadi desa devinitif, bendungan desa Lalouesamba adalah sumber air utama sebelum adanya usaha mandiri warga desa memenuhi kebutuhan tambahan air bersih dengan membuat sumur gali. Ketergantungan sumber air bendungan menjadi salah satu jenis sumber air tambahan bagi warga untuk kebutuhan hidup, perkebunan, tambak lele, dan peternakan. Untuk tetap mempertahankan sumber air bendung desa lalouesamba menjadi sumber air guna mendukung kegiatan penghasilan tambahan warga, maka melalui KKN tematik ini sebagai wujud Pengabdian Kepada Masyarakat Perguruan Tinggi khususnya Masyarakat pedesaan dilakukan perbaikan tanggul embung dengan mengaplikasikan penggunaan selimut beton kedap air. Keberhasilan dalam upaya perbaikan tanggul embung dengan mengaplikasikan penggunaan selimut beton kedap air menunjukkan bahwa tindakan yang diambil tersebut sangat efektif, hal ini dapat dilihat dari keberhasilan menaikan muka air setingi 40 cm pada kolam embung, dengan demikian semakin banyaknya volume air yang dapat di tampung. Penyelidikan dan analisis yang cermat tentang kondisi embung serta perencanaan yang baik menjadi kunci dari keberhasilan tersebut sehingga memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat lokal terutama dalam hal penyediaan air untuk kebutuhan hidup, perkebunan, tambak ikan, dan peternakan warga.
Pelatihan Teknis Perakitan Pompa Hidram Kader Teknik Desa Lalouesamba, Konawe Selatan Agustan, Agustan; Ngii, Edward; Welendo, La; Nuhun, Ridwan Syah; Ahmad, Sitti Nurjannah; Sulha, Sulha; Isnawati, Isnawati; Minmahddun, Anafi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v5i2.46277

Abstract

Kader teknik desa merupakan tenaga ahli dibidang pembangunan infrastruktur yang berasal dari warga/masyarakat desa. Program praktik perakitan pompa hidram bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membuat/merakit dan mengoperasikan pompa hidram dengan benar sekaligus memberikan keterampilan kemampuan mengatasi masalah kegagalan pada pengoperasian agar terjadi kemandirian dan keberlanjutan manfaat asset pompa hidram yang dimiliki. Metode yang digunakan adalah metode pelatihan praktik langsung dan penilaian peserta menggunakan metode scoring. Kegiatan pelatihan praktek pompa hidram ini berhasil dilaksanakan dengan sukses memberikan keterampilan merakit pompa hidram dengan capaian 75% s/d 80 % dalam kategori baik. Diantara 7 peserta, 4 kader behasil lulus dengan skor baik dan 3 peserta llulus dengan skor baik sedang. Adapun sejumlah 7 kader yang berhasil ini sudah cukup untuk mewakili seluruh warga sebagai kelompok SDM desa untuk mengembangkan potensi SDA sungai yang ada. Kelompok SDM hidram ini siap untuk diproyeksikan untuk merencanakan pompa hidram pada aliran sungai desa lalouesamba.
ANALISIS SPASIAL ALIH FUNGSI KAWASAN HUTAN TERHADAP POTENSI PENINGKATAN DEBIT BANJIR SUNGAI BALANDETE DAN SUNGAI SABILAMBO Nurdin, Sri Asnita; Simatupang, Minson; Kadir, Abdul; Ngii, Edward; Ahmad, Siti Nurjanah; Masdiana, Masdiana
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 5, No 2 (2023): Oktober Tahun 2023
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v5i2.47446

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret sampai dengan Oktober 2021 dengan tujuan untuk mengetahui luasan kawasan hutan yang telah teralih fungsi di hulu Sungai Sabilambo dan Sungai Balandete dan pengaruhnya terhadap potensi peningkatan debit banjir di kedua sungai tersebut serta alternatif mitigasi yang bisa dilakukan untuk mencegah dampak negatif akibat kegiatan alih fungsi tersebut. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi kepada semua pihak yang terkait dengan kegiatan alih fungsi lahan didalam kawasan hutan. Kebutuhan data antara lain data curah hujan, data debit sungai, peta kawasan hutan serta peta tutupan lahan yang dihasilkan dari analisis data SPOT 6/7 perekaman tahun 2013 dan 2017 yang bersumber dari LAPAN dibuat dengan menggunakan metode maximum livelihood classification, dianalisis dengan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil dari analisis tersebut diperoleh bahwa pada tahun 2013 kawasan hutan yang teralih fungsi sebesar 7.34 % dan pada tahun 2017 sebesar 21,66%. terindikasi telah teralih fungsi ini adalah nilai TSS permukaan di Perairan Teluk Kendari tertinggi berada di sekitar aliran Sungai Wanggu berkisar antara 760-781 mg/L, sedangkan terendah berada di mulut teluk yaitu berkisar antara 672-693 mg/L. Kecepatan arus adalah parameter kualitas air yang memiliki pengaruh paling besar terhadap distribusi total suspended solid di Teluk Kendari. Kata Kunci : alih fungsi, kawasan hutan, sungai, debit banjir
DIGITASI KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH KECAMATAN ABELI KOTA KENDARI Husain, Fajerullah Akbar; Ngii, Edward; Adzikin, Muhammad Thahir
Jurnal Manajemen Rekayasa (Journal of Engineering Management) Vol 4, No 1 (2022): Mei Tahun 2022
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jmr.v4i1.27270

Abstract

Uncontrolled population growth, especially in urban areas, has a negative impact on social problems, one of which is the emergence of enclaves. Development and increasing population growth rates always bring changes, one of which is a change in the level of environmental quality. Rapidly growing population growth has implications for increasing space requirements for shelter and other facilities.The quality of the rapidly changing housing environment is encouraging managers and policy makers in the city to carry out monitoring and evaluation. The problem then is that measurement and evaluation require high costs, a lot of energy, and a relatively long time, given the very crowded and bustling city environment. Therefore we need a method that is able to overcome these obstacles.Characteristics of average slum in terms of indicators of building presentation, environmental accessibility, environmental drainage, drinking water services, water and sewage management, abeli village 15%, anggalomelai village 46%, continental nirae village 40%, bungkutoko village 52.80%, lapulu 27 %, pudai 65.62% and talia 32% and based on the slum table of abeli 15% are declared not slum, anggalomelai kelurahan 46% moderate slum, continental nirae village 40% mild slum, bungkutoko kelurahan 52.80% moderate slum, 27% mild slum kelurahan , pudai 65.62% moderate slums and 32% mild talia kelurahanEstablishment of a geographic information system based on the location map of the slum of Abeli sub-district. The geographic information system can display information and location of Abeli sub-district slum with five indicators namely buildings, environmental accessibility, environmental drainage, water service play and wastewater management which are spread in the Abeli sub-district and the establishment of a map-based geographic information system that can be utilized to search slum based on the area can be displayed on the map location Abeli district.keywords: slums, settlements, digitizing
Characterization of Substandard Limestone Aggregates Using XRF, XRD, and SEM: Implications for Cement Paste Reinforcement in Concrete Applications Edward Ngii; La Hamimu; Abdul Kadir; La Ode Hasan Jamilu; Adi Kumala; Slamet Slamet
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 9 No. 4 (2024)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/medkons.v9i4.79

Abstract

This study investigates the properties of substandard limestone aggregates sourced from a quarry in Meleura Village, Muna Regency, Southeast Sulawesi, Indonesia, and explores their potential use in concrete applications. The aggregates were characterized using X-ray fluorescence (XRF), X-ray diffraction (XRD), and scanning electron microscopy (SEM) to assess their chemical composition, crystalline phases, and microstructural features. The XRF analysis revealed significant silica content, while XRD identified calcite, quartz, and dolomite as the primary phases. SEM analysis showed notable porosity and microcracks, indicating potential weaknesses. Despite these challenges, the study suggests that with appropriate treatments, such as the use of supplementary cementitious materials, these aggregates could be effectively utilized in concrete, contributing to sustainable construction practices. The findings underscore the importance of targeted reinforcement strategies to enhance aggregate performance and recommend further research on long-term durability and environmental impacts.