Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Dimensi Pendidikan dan Pembelajaran

Pandangan Kritis atas Pencitraan sebagai Kompetensi dan Kompetensi Kecerdasan Spiritual Sebagai Soft Skill Ramadhani, Ashary; Sumarna, Cecep; Rosidin, Didin Nurul
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 11: Special Issue No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v11i1.7264

Abstract

Kompetensi bukan ajang pertarungan lembaga pendidikan untuk menarik minat peserta didik. Kompetensi merupakan tanggungjawab seluruh lembaga pendidikan untuk mewujudkannya, sebab kompetensi merupakan bekal utama generasi menyongsong masa depan, kompetensi dirancang untuk menghadapi permasalahan dan tantangan zaman, masalah literasi peserta didik yang begitu rendah, integritas bangsa yang rendah karena literasi manusia yang mengarah kepada akhlak yang mulia rendah, hal inilah yang menyebabkan kecerdasan spiritual rendah, sementara lembaga pendidikan sibuk dengan pencitraannya bahwa bangunanya palimg megah, prestasi siswanya paling tinggi dan lulusannya paling baik, tidak melakukan penalaran kritis terhadap capaiannya dalam mengelola delapan standar pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan spiritual yang menjadi inti literasi dan kecerdasan majemuk. Berlatar keadaan itu dikaji bagaimana pandangan kritis terhadap pencitraan sebagai kompetensi dan kompetensi sebagai softskill. Metode yang digunakan untuk membahasian kajian ini dengan studi literatur dengan data berupa rahasia umum yang diketahui. Komptensi menjadi acuan standar pendidikan yang lainnya untuk mewujudkannya, kompetensi yang menjadi inti tujuan pendidikan nasional dan menjadi inti dari nilai pancasila adalah kompetensi kecerdasan spiritual, sebab kecerdasan ini menjadi soft skill yang terintegrasi nilainya tidak terpisahkan antara bersifat kemanusiaan dan bersifat ketuhanan, bukan saja urusan di dunia tetapi juga akherat, memberikan kemampuan nalar analitif juga nalar intuitif, diwujudkan dengan kurikulum pendidikan holistik integratif. Di akhir artikel diperoleh kesimpulan pencitraan dengan megahnya bangunan, banyaknya prestasi siswa dan kebanggaan terhadap alumni tidak identik dengan kompetensi, dan kompetensi kecerdasan spiritul menjadi softskill yang bersifat kemanusiaan dan ketuhanan itulah yang menjadi inti kompetensi, kecerdasan spiritual dirancang melalui delapan satandar pendidikan dan kurikulum holistik integratif dikukung dengan pendidikan rumah dan masyarakat.
Pandangan Kritis atas Pencitraan sebagai Kompetensi dan Kompetensi Kecerdasan Spiritual Sebagai Soft Skill Ramadhani, Ashary; Sumarna, Cecep; Rosidin, Didin Nurul
JURNAL DIMENSI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN Vol 11: Special Issue No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/dpp.v11i1.7264

Abstract

Kompetensi bukan ajang pertarungan lembaga pendidikan untuk menarik minat peserta didik. Kompetensi merupakan tanggungjawab seluruh lembaga pendidikan untuk mewujudkannya, sebab kompetensi merupakan bekal utama generasi menyongsong masa depan, kompetensi dirancang untuk menghadapi permasalahan dan tantangan zaman, masalah literasi peserta didik yang begitu rendah, integritas bangsa yang rendah karena literasi manusia yang mengarah kepada akhlak yang mulia rendah, hal inilah yang menyebabkan kecerdasan spiritual rendah, sementara lembaga pendidikan sibuk dengan pencitraannya bahwa bangunanya palimg megah, prestasi siswanya paling tinggi dan lulusannya paling baik, tidak melakukan penalaran kritis terhadap capaiannya dalam mengelola delapan standar pendidikan untuk meningkatkan kecerdasan spiritual yang menjadi inti literasi dan kecerdasan majemuk. Berlatar keadaan itu dikaji bagaimana pandangan kritis terhadap pencitraan sebagai kompetensi dan kompetensi sebagai softskill. Metode yang digunakan untuk membahasian kajian ini dengan studi literatur dengan data berupa rahasia umum yang diketahui. Komptensi menjadi acuan standar pendidikan yang lainnya untuk mewujudkannya, kompetensi yang menjadi inti tujuan pendidikan nasional dan menjadi inti dari nilai pancasila adalah kompetensi kecerdasan spiritual, sebab kecerdasan ini menjadi soft skill yang terintegrasi nilainya tidak terpisahkan antara bersifat kemanusiaan dan bersifat ketuhanan, bukan saja urusan di dunia tetapi juga akherat, memberikan kemampuan nalar analitif juga nalar intuitif, diwujudkan dengan kurikulum pendidikan holistik integratif. Di akhir artikel diperoleh kesimpulan pencitraan dengan megahnya bangunan, banyaknya prestasi siswa dan kebanggaan terhadap alumni tidak identik dengan kompetensi, dan kompetensi kecerdasan spiritul menjadi softskill yang bersifat kemanusiaan dan ketuhanan itulah yang menjadi inti kompetensi, kecerdasan spiritual dirancang melalui delapan satandar pendidikan dan kurikulum holistik integratif dikukung dengan pendidikan rumah dan masyarakat.