Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Strategi cerdas: pelatihan pemetaan gaya belajar untuk pembelajaran berdiferensiasi di era merdeka belajar Dhanang Suwidagdho; Ipung Hananto; Mashud Syahroni
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 3 (2024): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i3.25102

Abstract

Abstrak Pembelajaran berdiferensiasi memberikan dorongan agar para guru mengembangkan metode pembelajaran yang mampu mengakomodasi kebutuhan dan gaya belajar siswa yang berbeda-beda. Pelatihan pemetaan gaya belajar yang diselenggarakan oleh tim pengabdian Universitas Tidar di SMP 3 dan SMP 9 Kota Magelang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengakomodasi kebutuhan belajar yang beragam dari siswa-siswa mereka. Dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berdiferensiasi dan memanfaatkan teknologi, para guru dilatih untuk mengidentifikasi preferensi gaya belajar siswa dengan lebih efisien. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah pelatihan dan workshop secara klasikal yang melibatkan total 94 guru SMP 3 dan SMP 9 Kota Magelang. Hasil analisis menunjukkan bahwa pelatihan yang telah diberikan memberikan manfaat signifikan bagi para guru dalam memetakan gaya belajar dan merancang pembelajaran yang lebih inklusif dan responsif. Diharapkan dengan mengintegrasikan pemetaan gaya belajar dalam praktik pembelajaran, para guru dapat meningkatkan kualitas pengajaran dan memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna bagi siswa. Kata kunci: gaya belajar; pembelajaran berdiferensiasi; merdeka belajar. Abstract Differentiated learning encourages teachers to develop learning methods that accommodate students' different needs and learning styles. The learning style mapping training organized by the Tidar University service team in Junior High School 3 and Junior High School 9 of Magelang City aims to improve teachers' ability to accommodate the diverse learning needs of their students. By using a differentiated learning approach and utilizing technology, teachers are trained to identify students' learning style preferences more efficiently. The implementation method of this service activity is classical training and workshop involving a total of 94 teachers of Junior High School 3 and Junior High School 9 of Magelang City. The results of the analysis show that the training has provided significant benefits for teachers in mapping learning styles and designing more inclusive and responsive learning. It is expected that by integrating learning style mapping in learning practices, teachers can improve teaching quality and provide more meaningful learning experiences for students. Keywords: learning style; differentiated learning; merdeka belajar
APLIKASI STRATEGI PROBLEM SOLVING GURU BK DALAM IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR Hananto, Ipung; Anggraini, Weni; Moh. Irma Ari Irawan, Tb.
Indonesian Journal of Education and Learning Vol. 7 No. 1 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/ijel.v7i1.954

Abstract

Perubahan era revolusi industri 4.0 terlihat signifikan di semua lini kehidupan. Hal ini memiliki tantangan sekaligus peluang. Dalam dunia pendidikan, kita dituntut untuk mampu dalam menyeimbangkan antara sistem pendidikan dengan perkembangan zaman. Di samping itu, tidak sedikit pula peserta didik yang mengalami berbagai kesulitan dalam mencapai hasil belajar. Hal ini diperlukan upaya untuk menyikapi kondisi tersebut melalui pelayanan Bimbingan dan Konseling (BK). Strategi problem solving dapat digunakan oleh Guru BK untuk membimbing peserta didik pada proses berpikir kritis, analitis, dan reflektif, pada pemecahan masalah yang efektif serta mampu mengambil keputusan secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi strategi problem solving dalam implementasi merdeka belajar. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif analisis deskriptif yang menggunakan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu beberapa hal yang sudah diaplikasikan dalam strategi teknik problem solving yaitu membuat kelompok-kelompok belajar, dengan melakukan bimbingan kelompok antar peserta didik, berupaya membantu memberikan solusi permasalahan yang dialami peserta didik, serta ditunjang dengan dilakukan layanan konseling untuk mendukung strategi problem solving supaya terlaksana dengan baik. Rekomendasi pada penelitian ini adalah strategi problem solving, dapat dikembangkan dengan tahapan melakukan identifikasi masalah, melakukan perumusan masalah, menentukan alternatif pemecahan masalah, melakukan identifikasi konsekuensi dari pengambilan keputusan setiap alternatif, memilih alternatif yang efektif, dan melakukan pengujian dari pengambilan keputusan.
“Aku Takut Menjalani Kehidupan Kedepan” Dhanang Suwidagdho; Weni Anggraini; Ipung Hananto; Khofifatul Munawarroh
Coution : journal of counseling and education Vol 5 No 2 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v5i2.2080

Abstract

Kehamilan yang pada remaja usia sekolah menjadi kasus yang penting untuk mendapat perhatian. Kondisi ini akan menyebabkan remaja menjadi kehilangan usia muda dan pendidikannya menjadi terkorbankan. Studi ini menggunakan pendekatan studi fenomenologi yang bertujuan untuk mencari tahu tantangan yang dialami remaja hamil tidak diinginkan. Data diambil berdasarkan wawancara mendalam dan triangulasi terhadap 102 responden dengan kriteria saat hamil berusia <19 tahun. Hasil penelitian menunjukkan remaja yang mengalami kehamilan yang tidak diinginkan menghadapi tantangan yang sangat kompleks, baik dari segi sosial, emosional, maupun pendidikan. Respons awal remaja terhadap kehamilan tersebut didominasi rasa takut, kecewa, dan kebingungan. Sementara tanggapan dari orang tua umumnya adalah marah dan kekecewaan yang mendalam, meski pada akhirnya menerima dengan lapang dada kondisi tersebut.
Studi Korelasi Fasilitas Kuliah Ergonomis dan Motivasi Belajar utami, ferisa prasetyaning; Rosyidah, Hani; Hananto, Ipung; Setiyawati, Tri Retno
Journal Prakarsa Paedagogia Vol 8, No 1 (2025): Vol. 8. No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jpp.v8i1.15093

Abstract

Kegiatan perkuliahan adalah proses pendidikan yang fundamental bagi mahasiswa. Keberhasilan perkuliahan didukung adanya motivasi belajar sebagai energi untuk mendapatkan hasil yang optimal. Salah satu motivasi belajar yang berperan adalah motivasi ekstrinsik yang berasal dari kondisi lingkungan. Sarana perkuliahan yang ergonomis merupakan salah satu elemen penting lingkungan belajar. Penelitian ini adalah penelitian korelasional untuk menguji ada tidaknya hubungan antara sarana perkuliahan ergonomis dengan motivasi belajar mahasiswa. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa di Universitas Tidar 292 menggunakan Teknik simple random sampling. Instrumen pengukuran menggunakan angket sarana perkuliahan ergonomis dan skala motivasi belajar. Hasil  uji korelasi Pearson Product-Moment menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,000 0,05 yang artinya terdapat hubungan positif yang signifikan antara sarana perkuliahan ergonomis dengan motivasi belajar. Nilai koefisien sebesar 0,420 yang artinya hubungan kuat yang positif. Semakin baik sarana perkuliahan ergonomis, maka semakin tinggi tingkat motivasi belajar siswa.
“Aku Takut Menjalani Kehidupan Kedepan”: Studi Fenomenologi Tantangan Remaja yang Mengalami Kehamilan Tidak Diinginkan Suwidagdho, Dhanang; Anggraini, Weni; Hananto, Ipung; Munawarroh, Khofifatul
Coution: Journal Counseling and Education Vol. 5 No. 2 (2024): Coution
Publisher : Universitas Islam Bunga Bangsa Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47453/coution.v5i2.2080

Abstract

Kehamilan yang pada remaja usia sekolah menjadi kasus yang penting untuk mendapat perhatian. Kondisi ini akan menyebabkan remaja menjadi kehilangan usia muda dan pendidikannya menjadi terkorbankan. Studi ini menggunakan pendekatan studi fenomenologi yang bertujuan untuk mencari tahu tantangan yang dialami remaja hamil tidak diinginkan. Data diambil berdasarkan wawancara mendalam dan triangulasi terhadap 102 responden dengan kriteria saat hamil berusia <19 tahun. Hasil penelitian menunjukkan remaja yang mengalami kehamilan yang tidak diinginkan menghadapi tantangan yang sangat kompleks, baik dari segi sosial, emosional, maupun pendidikan. Respons awal remaja terhadap kehamilan tersebut didominasi rasa takut, kecewa, dan kebingungan. Sementara tanggapan dari orang tua umumnya adalah marah dan kekecewaan yang mendalam, meski pada akhirnya menerima dengan lapang dada kondisi tersebut.
From Rotation to Growth: Understanding the Psychological and Competence Benefitsfor School Principals Syahroni, Mashud; Hananto, Ipung; Purnama, Yunus
JURNAL AL-TANZIM Vol 9, No 2 (2025)
Publisher : Nurul Jadid University, Probolinggo, East Java, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/al-tanzim.v9i2.10686

Abstract

Principals, as leaders and managers, often undergo rotation and transfer to maintain organizational efficiency. Although the impact of principal turnover on teachers and education staff has been extensively researched, the effect of rotation and transfer on principals remains largely unknown. This study aims to investigate the direct and indirect impacts experienced by principals, particularly in terms of their psychological aspects and leadership competencies. This study used a qualitative case study approach. Data collection methods included in-depth interviews and documentation studies. Data analysis was conducted through the stages of data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results indicate that principal rotation and transfer have a positive impact on the principal's psychological well-being and competency. Psychological impacts include increased motivation and work enthusiasm, which in turn improve work quality. Meanwhile, competency impacts include improvements and positive developments in four principal competencies: personality, managerial, supervisory, and social competencies. The implications of this study suggest that principal rotation and transfer can be an effective leadership development strategy to improve the quality of education in schools. Furthermore, it is important to consider psychological aspects and competencies in every decision regarding principal turnover.
Pelatihan Manajemen Kelas Efektif guna Meningkatkan Kualitas Pembelajaran pada Era Merdeka Belajar: Effective Classroom Management Training to Improving Learning Quality in the Merdeka Belajar Era’s Syahroni, Mashud; Suwidagdho, Dhanang; Hananto, Ipung
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 9 No. 1 (2024): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v9i1.5807

Abstract

Class management is one of the supporting aspects of the good learning process. Good management produces a conducive learning environment for both students and teachers. The new learning paradigm in the Merdeka Belajar curriculum means that teachers, as learning leaders, must be able to create safe, comfortable, and enjoyable classes. The problem with partners is that classroom management still needs to be optimal because teachers' knowledge and understanding regarding effective classroom management are not optimal. Teacher's understanding of effective classroom management is arranging students' seats. The psychological approach of students still needs to be fully understood and implemented by teachers in classroom management. The Universitas Tidar community service team is trying to solve problems at the two partners through an effective classroom management training program. Class management is physical and managing students and their social learning environment. Therefore, training is needed to improve classroom management skills effectively. The subjects of this training were teachers at SMP Negeri 3 and SMP Negeri 9 Kota Magelang. The approach used is a classical approach. The method of implementing service activities is through lectures and discussions. The results of service activities are that teachers gain new knowledge regarding effective classroom management, and teachers' skills increase in managing classes according to student's needs.
Pelatihan Strategi Pelaksanaan Pembelajaran Berdiferensiasi untuk Memahami dan Mengembangkan Potensi Peserta Didik Hananto, Ipung; Syahroni, Mashud; Suwidagdho, Dhanang
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi Mei- Agustus
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i3.2164

Abstract

Guru seringkali dihadapkan pada keberagaman yang banyak bentuknya. Mereka secara terus menerus menghadapi tantangan dan memutuskan banyak hal dalam satu waktu. Pembelajaran berdiferensiasi menjadi solusi, karena tidak hanya berfokus pada produk pembelajaran tapi juga fokus pada proses dan konten atau materi. Metode ini dapat diterapkan hampir pada semua mata pelajaran. Di dalamnya terdapat serangkaian kegiatan yang disusun dengan prosedur sesuai konsep yang bisa diimplementasikan oleh guru. Tujuannya agar mampu mengakomodir bagian-bagian kebutuhan peserta didik yang berbeda dalam kelas juga lingkungan sekolah. Di sisi lain pemahaman tentang pengembangan potensi peserta didik berkenaan peran guru mata pelajaran menerapkan pendekatan kepada peserta didik secara humanis, ramah, memotivasi, religius, bersahabat mendorong. Temuan Herwina menyebutkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi sangat penting dalam menstimulus dan mengarahkan peserta didik dalam memahami potensinya. Kemampuan guru untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi diperlukan untuk memahami potensi peserta didik yang beragam. Selain itu kemampuan guru untuk menerapkan pembelajaran berdiferensiasi diperlukan untuk mengembangkan potensi peserta didik.
APLIKASI STRATEGI PROBLEM SOLVING GURU BK DALAM IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR Hananto, Ipung; Anggraini, Weni; Moh. Irma Ari Irawan, Tb.
Indonesian Journal of Education and Learning Vol. 7 No. 1 (2023): Oktober 2023
Publisher : Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/ijel.v7i1.954

Abstract

Perubahan era revolusi industri 4.0 terlihat signifikan di semua lini kehidupan. Hal ini memiliki tantangan sekaligus peluang. Dalam dunia pendidikan, kita dituntut untuk mampu dalam menyeimbangkan antara sistem pendidikan dengan perkembangan zaman. Di samping itu, tidak sedikit pula peserta didik yang mengalami berbagai kesulitan dalam mencapai hasil belajar. Hal ini diperlukan upaya untuk menyikapi kondisi tersebut melalui pelayanan Bimbingan dan Konseling (BK). Strategi problem solving dapat digunakan oleh Guru BK untuk membimbing peserta didik pada proses berpikir kritis, analitis, dan reflektif, pada pemecahan masalah yang efektif serta mampu mengambil keputusan secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aplikasi strategi problem solving dalam implementasi merdeka belajar. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif analisis deskriptif yang menggunakan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil yang didapat dari penelitian ini yaitu beberapa hal yang sudah diaplikasikan dalam strategi teknik problem solving yaitu membuat kelompok-kelompok belajar, dengan melakukan bimbingan kelompok antar peserta didik, berupaya membantu memberikan solusi permasalahan yang dialami peserta didik, serta ditunjang dengan dilakukan layanan konseling untuk mendukung strategi problem solving supaya terlaksana dengan baik. Rekomendasi pada penelitian ini adalah strategi problem solving, dapat dikembangkan dengan tahapan melakukan identifikasi masalah, melakukan perumusan masalah, menentukan alternatif pemecahan masalah, melakukan identifikasi konsekuensi dari pengambilan keputusan setiap alternatif, memilih alternatif yang efektif, dan melakukan pengujian dari pengambilan keputusan.