Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Abdimas Galuh: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PENDAMPINGAN NILAI-NILAI KARAKTER MULTIKULTURAL PADA WARGA DUSUN SAWAHAN KALURAHAN PANDOWOHARJO KAPANEWON SLEMAN Muhammad Iqbal Birsyada; Triwahana Triwahana; Darsono Darsono; Siswanta Siswanta; Fahruddin Fahruddin; Bayu Ananto Wibowo
Abdimas Galuh Vol 4, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v4i2.8248

Abstract

Secara kultural pada tiap masyarakat memiliki tata nilai dan kebudayaan masing-masing yang telah disepakati bersama dan diwariskan dari generasi ke-generasi. Kebudayaan yang telah lestari ini jika tidak dirawat dengan baik akan menimbungkan berbagai persoalan seperti perbedaan pemahaman masyarakat yang nantinya jika dibiarkan akan menimbulkan konflik sosial dan disharmoni sosial.  Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama tiga pertemuan yang didahului dengan oberservasi awal di lapangan, perkenalan serta persiapan  pendampingan sosialisasi pemantapan nilai-nilai multikultural pada warga Sawahan Pandowoharjo Kapanewon Sleman. Kegiatan ini dilakukan di dalam ruangan pertemuan tempat Dukuh Sawahan Pandowoharjo. Peserta pemantapan nilai-nilai multikultural berjumlah 47 orang. Selain melalui penyuluhan dan sosialisasi juga dilakukan pendampingan selama proses pengabdian berlangsung. Pada penyampaian materi dilakukan presentasi dan tanya jawab dengan peserta yang kemudian diikuti dengan memerikan wawasan dan konsep pengembangan model pemantapan nilai-nilai multikultural kepada warga yang hadir. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah warga masyarakakat Dukuh Sawahan Pandowoharjo mendapatkan pengetahuan baru berkenaan dengan pemahaman multikultural masyarakat. Selain itu juga masyarakat dapat mengembangkan bagaimana mengembangkan nilai dan tradisi budaya lokal yang selama ini sudah menjadi icon masyarakat agar tetap lestari dan diwariskan dari generasi ke generasi. Saran dari pengabdian ini adalah pentingnya komunikasi yang lebih intensif antara warga masyarakarakat. Selain itu perlu dukungan dari pemerintah setempat untuk dapat lebih mendorong nilai dan tradisi budaya yang ada di Sawahan Pandowoharjo agar lebih berkembang maju.Kata kunci: Pemantapan, Nilai-Nilai karakter, Multikultural, Dusun Sawahan
Peningkatan Digitalisasi Sejarah dan Tradisi Lisan Untuk Mendukung Wisata Religi Makam KHR. Bagus Khasantuka di Senuko Birsyada, Muhammad Iqbal; Wibowo, Bayu Ananto; Fairuzabadi, Muhammad; Listyawan, Irfan; Nur Jannah, Aisyiyah Faj’ri; Nurhakim, Habib Akbar; Andani, Devi; Adi, Angger Seta
Abdimas Galuh Vol 7, No 1 (2025): Maret 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i1.16355

Abstract

Secara praksis pengembangan pariwisata dan kebudayaan memegang peranan krusial dalam kemajuan ekonomi serta penguatan identitas nasional. Salah satu destinasi wisata religi di wilayah Sleman Yogyakarta adalah komplek Sendang dan Makam K.H.R. Bagus Khasantuka. Komplek tersebut adalah masuk katagori wisata religi  di Padukuhan Senuko Desa Sidoagung Godean-Sleman. Namun, sejak tahun 2015 sampai 2024 kawasan wisata religi Makam K.H.R. Bagus Khasantuka mendapatkan tantangan dalam menghadapi era digital saat ini. Tantangan tersebut salah satunya adalah dalam  mempromosikan dan melestarikan destinasi wisata religi secara digital melalui teknologi informasi yang terpadu. Kurangnya kesadaran dan pemahaman masyarakat sekitar tentang pentingnya digitalisasi dalam pelestarian dan promosi sejarah lisan serta tradisi lokal menjadi salah satu hambatan utama dalam memperluas jangkauan promosi wisata. Tujuan Pengabdian ini untuk mengatasi gap antara potensi wisata religi dan realisasi kunjungan, serta rendahnya kapasitas digital masyarakat Senuko Sidoagung. Secara spesifik, program ini dirancang untuk meningkatkan digitalisasi tradisi lisan dan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi dalam promosi pariwisata, dengan harapan dapat meningkatkan kunjungan wisatawan dan, pada akhirnya mendukung ekonomi lokal. Pengabdian ini dilaksanakan menggunakan metode kolaboratif antara tim Pengabdi dengan masyarakat Padukuhan Senuko melalui kegiatan sosialisasi, pelatihan pengembangan konten digital, promosi digital, teknik digitalisasi, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi.  Hasil dari kegiatan Pengabdian diantaranya  masyarakat mulai terbangun kesadarannya untuk ikut mengembangkan destinasi wisata religi di komplek Sendang Bagusan dan Makam K.H.R Bagus Khasantuka dengan partisipatif aktif. Kelompok masyarakat yang telah mendapatkan pelatihan digitalisasi mendapatkan keterampilan khusus berupa pengembangan media sosial khususnya dalam pengelolaan website, instagram, tiktok, facebook dan yutube secara aktif untuk mengembangkan platform media Khasantuka.id. 
PENDAMPINGAN WISATA BERBASIS PENDIDIKAN DAN KESEJARAHAN PADA MASYARAKAT DI SEKITAR RAWA KALIBAYEM NGESTIHARJO Birsyada, Muhammad Iqbal; Darsono, Darsono; Wibowo, Bayu Ananto; Fahruddin, Fahruddin; Triwahana, Triwahana; Febriansyah, Aldrin; Siswanta, Siswanta
Abdimas Galuh Vol 5, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v5i2.11184

Abstract

Lokasi Rawa Kalibayem terletak di Kalurahan  Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Tempat ini memiliki potensi wisata dan nilai sejarah yang besar di mana Rawa Kalibayem pernah menjadi tempat uji coba kapal selam pertama milik Indonesia pada tahun 1947-1948. Apabila ditata serta dikelola  dengan baik, Rawa Kalibayem dapat menjadi ruang publik yang nyaman bagi masyarakat sekaligus sebagai destinasi wisata baru di Kabupaten Bantul. Potensi Rawa Kalibayem sangat besar apabila masyarakat dapat bekerjasama dan mampu memberdayakan kemampuannya dengan pengelolaan Rawa Kalibayem yang sehat dan baik. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode sosialisai dan pendampingan partispasi aktif dengan masyarakat. Hasil pengabdian ini ditemukan fakta di lapangan bahwa kondisi sosial masyarakat masih kurang sadar akan pelestarian dan pengembangan kawasan wisata Rawa Kalibayem.  Kondisi lokasi yang kurang terawat seperti banyaknya sampah dan enceng gondok menandakan area Rawa Kalibayem masih belum dioptimalkan untuk wisata masyarakat. Selain itu kurangnya koordinasi antara warga sekitar dengan pemerintah desa menyebabkan tidak berkembangnya pengelolaan area wisata ini. Oleh sebab itu, diperlukan sosialisasi kepada masyarakat  mengenai menejemen pengelolaan desa wisata berbasis edukasi, sejarah dan budaya kepada masyarakat di Kalurahan Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul dengan melibatkan berbagai elemen seperti pihak Kalurahan, Pokdarwis dan masyarakat setempat. Keterbatasan waktu dalam pengabdian ini memberikan masukan untuk dilakukan tindaklanjut dengan fokus pada pendampingan pengembangan wisata Pendidikan dan Kesejarahan serta melakukan rekonstruksi Kembali narasi sejarah Rawa Kalibayem. Kata kunci: Pendampingan, Wisata, Pendidikan, Kesejarahan, Rawa Kalibayem