Claim Missing Document
Check
Articles

EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN PETA BUTA BERBASIS PUZZLE MULTIMEDIA DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI KASIHAN BANTUL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Dhiniaty Gularso, Indrisari Sinthaputri
Indonesian Journal Of Premiere Education (Jurnal PGSD Indonesia) Vol 1, No 1 (2015): Indonesian Journal Of Premiere Education (Jurnal PGSD Indonesia)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar yang signifikan antara nilai pretestdan nilai posttests pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, perbedaan prestasi belajar kelas eksperimen dan kelaskontrol, serta efektivitas media pembelajaran peta buta berbasis puzzle multimedia ditinjau dari prestasi belajar IPSsiswa kelas IV SD Negeri Kasihan Bantul tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan di SD NegeriKasihan Bantul kelas IV pada semester gasal tahun pelajaran 2013/2014. Sampel yang diteliti sebanyak 61 siswayang terdiri dari 32 siswa kelas eksperimen dan 29 siswa kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode QuasiExperimental Design dengan desain Control Group Pretest and Posttest. Variabel bebas: pembelajaran IPS denganmenggunakan media pembelajaran peta buta berbasis puzzle multimedia dan pembelajaran IPS denganmenggunakan media pembelajaran peta buta berbasis puzzle konvensional. Variabel terikat: prestasi belajar IPSsiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah nilai pretest dan nilai postest prestasi belajar IPS siswasedangkan instrumen yang digunakan berupa tes. Uji instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Ujivaliditas menggunakan Korelasi Product Moment diperoleh 50 soal valid dan 5 soal tidak valid. Uji reliabilitas denganuji Alpha Cronbach menunjukkan 0,923 yang lebih besar dari 0,70 dengan taraf signifikansi 5%, maka variabeldinyatakan reliabel. Analisis data menggunakan statistik non-parametrik dengan bantuan program SPSS ver. 18.0for windows. Pengujian statistik menggunakan metode uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney dengan taraf signifikansi5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan antara nilai pretest dan nilai postestprestasi belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan uji Wilcoxon diperoleh nilai signifikansi 0,000(0,000<0,05). Sedangkan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrolmenggunakan uji Mann-Whitney diperoleh nilai signifikansi 0,005 (0,005<0,05) artinya prestasi belajar siswa padakelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Dengan demikian,dapat disimpulkan bahwa media pembelajaranpeta buta berbasis puzzle multimedia efektif ditinjau dari prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Kasihan BantulYogyakarta. Kata kunci: Prestasi Belajar IPS, Media Pembelajaran Peta Buta berbasis Puzzle Multimedia. 
ANALISIS KESULITAN DALAM PERENCANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR Gularso, Dhiniaty
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 3, No 2: Agustus 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.808 KB) | DOI: 10.26555/jpsd.v3i2.a8171

Abstract

Pembelajaran tematik adalah pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah dasar (SD) khususnya kelas rendah yaitu kelas 1, 2 dan 3.  Selama ini, pembelajaran tematik masih dirasakan sulit oleh sebagian besar guru dan calon guru SD. Kesulitan-kesulitan tersebut diantaranya kesuliitan dalam perencanaan pembelajaran tematik, Kesulitan-kesulitan ini berdampak pada kesiapan dan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dikelas.Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kesulitan yang dialami mahasiswa program studi PGSD dalam hal merencanakan pembelajaran tematik untuk kelas I, II dan III di sekolah dasar. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian adalah mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UPY yang menempuh mata kuliah Pembelajaran Tematik sebanyak 266 mahasiswa. Metode pengambilan sampel adalah purposive sampling yaitu peserta ujian PPL I yang mendapatkan Pembelajaran Tematik sebanyak 24 mahasiswa. Data yang dikumpulkan berupa angket. Analisis data menggunakan modus.Hasil penelitian menjunjukkan bahwa urutan langkah yang paling sulit hingga yang paling mudah dalam perencanan pembelajaran tematik calon guru SD adalah sebagai berikut (1) memetakan SK/KD dan indikator kedalam tema (2) menentukan indikator (3) menentukan tema dan minggu efektif (4) menyusun jaring-jaring tem satu semester (5) menyusun jaring tema per minggu (6) menyusun silabus (7) menyusun jaring tema pertema (8) menyususn penilaian (9) menyusun RPP (10) menyusun jaring-jaring tema perhari dan (11) menyusun bahan ajar.
EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN PETA BUTA BERBASIS PUZZLE MULTIMEDIA DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VI SD NEGERI SONOSEWU BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017 Chairani, Fajriati; Gularso, Dhiniaty
Jurnal PGSD Indonesia Vol 2, No 3 (2016): Jurnal PGSD Indonesia Vol. 2 No. 3 Tahun 2016
Publisher : Prodi PGSD FKIP UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan antara antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan media pembelajaran peta buta berbasis puzzle multimedia dibandingkan dengan media pembelajaran peta buta berbasis puzzle konvensional serta untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran peta buta berbasis puzzle multimedia ditinjau dari prestasi belajar siswa kelas VI pada materi pokok Mengenal Wilayah Provinsi di Indonesia yang dilaksanakan di SD Negeri Sonosewu Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017 ditinjau dari nilai pretest dan nilas posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana respon siswa setelah mendapat perlakuan dengan menggunakan media peta buta berbasis puzzle multimedia untuk kelas eksperimen dengan media peta buta berbasis puzzle konvensional untuk kelas kontrol.Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan desain eksperimental semu (Quasi Experimental Design). Populasi penelitian ini adalah selutuh siswa kelas VI SD Negeri S onosewu Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017. Sampel penelitian adalah kelas VI A sebagai kelompok kontrol dengan jumlah siswa 27 siswa dan VI B sebagai kelompok eksperimen dengan jumlah siswa 26 siswa. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan instrument tes berupa nilai pretest dan nilai posttest prestasi belajar IPS. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik parametik yaitu uji t (t-test) dengan taraf signifikansi 0,05.Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dengan menggunakan media pembelajaran peta buta berbasis puzzle multimedia dibandingkan dengan media pembelajaran peta buta berbasis puzzle konvensional Dilihat dari uji hipotesis diperoleh nilai t sebesar 2,671 dengan taraf sig = 0,010 < 0,05. Media pembelajaran peta buta berbasis puzzle multimedia efektif ditinjau dari prestasi belajar IPS siswa kelas VI SD Negeri Sonosewu Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017. Hal ini ditunjukkan dari nilai rata-rata posttest kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata posttest kelas kontrol. Kelas eksperimen memiliki nilai rata-rata nilai posstest 84,23 sedangkan kelas kontrol memiliki nilai rata-rata posttest sebesar 78,89. Penelitian ini juga diperkuat dengan angket respon siswa dimana nilai rata-rata respon siswa eksperimen memiliki persentase 90% sedangkan kelas control memiliki persentase 82%.Kata Kunci : Media Peta Buta, Puzzle Multimedia, Prestasi BelajarABSTRACTThe purposed of this research was to determine the difference between the experimental group and the control group used instructional media of blind map-based puzzle multimedia compared with instructional media blind map-based puzzle conventional as well as to determine the effectiveness of instructional media blind map-based puzzle multimedia in terms of student achievement of VI class on the subject matter of know the Indonesia provinces was carried out at Bantul Elementary School Yogyakarta Sonosewu, Academic Year 2016/2017 in terms of the pretest and posttest scores of the experimental class and control class. This research also aims to determine how the students responses after receiving treatment using blind based map puzzle multimedia to the experimental class with blind map-based multimedia conventional puzzle to control class.This research was an experiment with the design of a quasi-experimental design. The populations were VI class student . Samples were class VI A class as a control group with 27 students and VI B class as an experimental group with 26 students. The sampling technique used simple random sampling. Data collection techniques used test instrument in the form of / the pretest and posttest score / social studies achievement. Analysis of the data used a parametric statistical method that the t test (t-test) with a significance level of 0.05.The research concluded that there was a significant differences between the experimental group and the control group using instructional blind map-based puzzle multimedia compared to blind map-based learning media puzzle Judging from the conventional hypothesis test obtained t score of 2.671 with a level of sig = 0.010 <0.05 , Instructional blind map-based puzzle multimedia effective in terms of learning achievement. It was shown from the average score of posttest experimental class was higher than the average posttest score of control group. Experimental class had an average score of 84.23 posstest score while the control class had an average score of 78.89 posttest. The research also reinforced the student questionnaire responses where the average score of student response experiment a percentage of 90% while the control class had a 82% percentage.Keywords: Blind Map Media, Multimedia Puzzle, Learning Achievement
EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN PETA BUTA BERBASIS PUZZLE MULTIMEDIA DITINJAU DARI PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI KASIHAN BANTUL TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Dhiniaty Gularso, Indrisari Sinthaputri
Jurnal PGSD Indonesia Vol 1, No 1 (2015): Indonesian Journal Of Premiere Education (Jurnal PGSD Indonesia)
Publisher : Prodi PGSD FKIP UPY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar yang signifikan antara nilai pretestdan nilai posttests pada kelas eksperimen dan kelas kontrol, perbedaan prestasi belajar kelas eksperimen dan kelaskontrol, serta efektivitas media pembelajaran peta buta berbasis puzzle multimedia ditinjau dari prestasi belajar IPSsiswa kelas IV SD Negeri Kasihan Bantul tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini dilaksanakan di SD NegeriKasihan Bantul kelas IV pada semester gasal tahun pelajaran 2013/2014. Sampel yang diteliti sebanyak 61 siswayang terdiri dari 32 siswa kelas eksperimen dan 29 siswa kelas kontrol. Penelitian ini menggunakan metode QuasiExperimental Design dengan desain Control Group Pretest and Posttest. Variabel bebas: pembelajaran IPS denganmenggunakan media pembelajaran peta buta berbasis puzzle multimedia dan pembelajaran IPS denganmenggunakan media pembelajaran peta buta berbasis puzzle konvensional. Variabel terikat: prestasi belajar IPSsiswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah nilai pretest dan nilai postest prestasi belajar IPS siswasedangkan instrumen yang digunakan berupa tes. Uji instrumen menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Ujivaliditas menggunakan Korelasi Product Moment diperoleh 50 soal valid dan 5 soal tidak valid. Uji reliabilitas denganuji Alpha Cronbach menunjukkan 0,923 yang lebih besar dari 0,70 dengan taraf signifikansi 5%, maka variabeldinyatakan reliabel. Analisis data menggunakan statistik non-parametrik dengan bantuan program SPSS ver. 18.0for windows. Pengujian statistik menggunakan metode uji Wilcoxon dan uji Mann-Whitney dengan taraf signifikansi5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan antara nilai pretest dan nilai postestprestasi belajar pada kelas eksperimen dan kelas kontrol menggunakan uji Wilcoxon diperoleh nilai signifikansi 0,000(0,000<0,05). Sedangkan untuk mengetahui perbedaan prestasi belajar siswa kelas eksperimen dan kelas kontrolmenggunakan uji Mann-Whitney diperoleh nilai signifikansi 0,005 (0,005<0,05) artinya prestasi belajar siswa padakelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol. Dengan demikian,dapat disimpulkan bahwa media pembelajaranpeta buta berbasis puzzle multimedia efektif ditinjau dari prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Kasihan BantulYogyakarta. Kata kunci: Prestasi Belajar IPS, Media Pembelajaran Peta Buta berbasis Puzzle Multimedia. 
PENDIDIKAN KOMUNITAS UNTUK MASA DEPAN INDONESIA DI ERA SOCIETY 5.0 DAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0 Gularso, Dhiniaty
Jurnal Berdaya Mandiri Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Berdaya Mandiri (JBM)
Publisher : Universitas PGRI Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.184 KB) | DOI: 10.31316/jbm.v3i1.1257

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pendidikan komunitas untuk masa depan Indonesia di era Revolusai Industri 4.0 dan era Society 5.0. Kegiatan berupa ceramah dalam sebuah diskusi nasional yang digagas oleh FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMPWR). Kegiatan dilakukan secara virtual melalui aplikasi zoom meeting dengan pembicara dari 7 perguruan tinggi di Indonesia. Peserta diskusi nasional UMPWR 2020 ini berjumlah  412 peserta  dari 23 instansi yang terdiri atas unsur dosen, guru dan mahasiswa. Komposisi instansi peserta kegiatan terdiri atas 15 perguruan tinggi di Indonesia dan 8 sekolah. Hasil dari pengabdian ini adalah (1) peserta diskusi memperoleh pengetahuan tentang pendidikan komunitas, (2) peserta diskusi memperoleh pengetahuan tentang masa depan diantaranya revolusi Industri 4.0, era society 5.0, Sustainable Development Goals (SDG’s),dan (3) peserta diskusi memperoleh pengetahuan tentang pendidikan komunitas di era society 5.0.
Mosque: As Aplace to Educate Truth, Passionate and Beauty to The Society of Kawruh Pamomong Ki Ageng Suryomentaram in Yogyakarta Gularso, Dhiniaty; Febrianto, Arip; Rahmawan, Andi Dian
KOMUNITAS: International Journal of Indonesian Society and Culture Vol 13, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v13i2.28967

Abstract

It is important to educate children to inherit the ancestor’s tradition to maintain cultures as stated by Savira, A., Adefolake, A. M., Matsuo, M., Ito, M., Itoyama, R., Shiina, Y., &Sok, S. (2018). The society of Balong Disctrict in Yogyakarta are struggling to preserve the cultures of their descendents through Kawruh Pamomong Ki Ageng Suryomentaram (to educate truthfully, passionately and beautifully) to their children. The purpose of this research is to reveal the medium or tool to educate the truth, passionate and beauty using Kawruh Pamomong Ki Ageng Suryomentaram to children in Balong District. This is a qualitative research by employing interview data, observation, documentation and forum group discussion. Data analysis employs Zamroni which consists of notice things, collect things and think about things. The result of this research indicates that mosque is used as a media to teach truth, passion and beauty to the children in Balong District. There are four periods of activities being conducted: 1) daily, the Qur’an Education Park in the afternoon at 3-5 p.m, 2) weekly, reading Yasiin every Friday evening, 3) monthly, the Selapanan, inviting ustadz or Islamic teacher once in 35 days, and 4) annual, the Muharram week, Ramadhan Activities, Idul Fitri Quranic Reading, Idul Adha activities, Isra’ Mi’raj, and Maulid the Prophet of Muhammad SAW.
Mosque: As Aplace to Educate Truth, Passionate and Beauty to The Society of Kawruh Pamomong Ki Ageng Suryomentaram in Yogyakarta Gularso, Dhiniaty; Febrianto, Arip; Rahmawan, Andi Dian
Komunitas Vol 13, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/komunitas.v13i2.28967

Abstract

It is important to educate children to inherit the ancestor’s tradition to maintain cultures as stated by Savira, A., Adefolake, A. M., Matsuo, M., Ito, M., Itoyama, R., Shiina, Y., Sok, S. (2018). The society of Balong Disctrict in Yogyakarta are struggling to preserve the cultures of their descendents through Kawruh Pamomong Ki Ageng Suryomentaram (to educate truthfully, passionately and beautifully) to their children. The purpose of this research is to reveal the medium or tool to educate the truth, passionate and beauty using Kawruh Pamomong Ki Ageng Suryomentaram to children in Balong District. This is a qualitative research by employing interview data, observation, documentation and forum group discussion. Data analysis employs Zamroni which consists of notice things, collect things and think about things. The result of this research indicates that mosque is used as a media to teach truth, passion and beauty to the children in Balong District. There are four periods of activities being conducted: 1) daily, the Qur’an Education Park in the afternoon at 3-5 p.m, 2) weekly, reading Yasiin every Friday evening, 3) monthly, the Selapanan, inviting ustadz or Islamic teacher once in 35 days, and 4) annual, the Muharram week, Ramadhan Activities, Idul Fitri Quranic Reading, Idul Adha activities, Isra’ Mi’raj, and Maulid the Prophet of Muhammad SAW.
The Effect of Video Project-Based Learning on Students' Critical Thinking Skills during the Covid-19 Pandemic Albi Anggito; Pratiwi Pujiastuti; Dhiniaty Gularso
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 13, No 3 (2021): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.258 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v13i3.772

Abstract

Project-based Learning using video is being used at the University of Yogyakarta in order to examine the impact on students' thinking skills. The Paired Sample t-test analytic method was employed in this study to conduct a quasi-experiment, which is described in detail below. The findings revealed that: 1) the average increase from the pretest score to the posttest score was 4.55 in the experimental class and 3.41 in the control class, and 2) a statistically significant difference in the average increase was observed in the experimental class when the Project-based learning model was used in the classroom. The experimental class uses Project-based Learning, 3) the data in the experimental class is 0.097 (pretest) and 0.062 (posttest). In contrast, the data in the control class is 0.083 (pretest) and 0.064 (posttest), 4) the results of the hypothesis test revealed a significance level of 0. 007 in the experimental class and 0.016 in the control class, both of which were less than the significance level of 0.005, so that H0 was rejected and H1 was accepted. According to the findings of this study, there appears to be an effect of applying the Project-based learning model on students' critical thinking skills in social studies classes. PjBL (project-based learning) models that include video can help students substantially enhance their critical thinking skills.
PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PROGRAM PEMBIASAAN DI SD ISLAM TERPADU INSAN UTAMA BANTUL YOGYAKARTA Dhiniaty Gularso; Khusnul Anso Firoini
TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 2 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.614 KB) | DOI: 10.30738/trihayu.v2i2.732

Abstract

Habituation program is a process of formation of attitudes and behaviors that are relatively residential and automatically through the learning process the repeated-over and implemented in out of hour lesson. Habituation is part of education manners with characteristics-feature residential relative, does not require functions thinking enough high, As findings learning experience, Shown in repeated in response to the same stimulus. The research goal is to describe the habituation program that done Integrated Islamic Elementary School (SDIT) Insan Utama hearts educate and form the character of students. SD habituation program in IT personnel consists differences Bantul Main Event Six that routine, spontaneous activity, exemplary activities, programmatic activities, activities of nationalism and outbound learning and training activities.
Pengajian Ahad Kliwon : Best Practise Sinergi Antara Orang Tua dan Sekolah Dalam Menumbuhkan Karakter Siswa Sekolah Dasar Rejodadi Kasihan Bantul Yogyakarta Martono Martono; Dhiniaty Gularso
Jurnal JPSD (Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar) Vol 7, No 1: Februari 2020
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/jpsd.v7i1.14969

Abstract

Pendidikan yang baik menuurut Ki Hadjar Dewantara adalah pendidikan yang bersinergi antara keluarga, sekolah dan masyarakat. Penelitian ini mengkaji praktik baik tentang sinergi ketiga pusat pendidikan dalam bentuk Pengajian Ahad Kliwon (PAK) yang dilaukkan SD Rejodadi di Kabupaten Bantul Yogyakarta.Penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Obyek penelitian adalah pengajian ahad kliwon di SD Rejodadi. Data penelitian diperoleh melalui angket, pengamatan, wawancara dan dokumentasi. Jumlah responden pada penelitian ini sebanyak 103 orang tua siswa SD Rejodadi dari kelas 1-VI dan 5 orang guru kelas. Analisis data pada penelitian ini menggunakan Model Miles dan Huberman meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data penelitian ini menggunakan credibility (validitas internal) dan dependability (reliabilitas). Hasil dan simpulan penelitian adalah kegiatan PAK memiliki manfaat dan dampak yang besar bagi komunitas sekolah. Manfaat kegiatan PAK di SD Rejodadi adalah (1) menjalin silaturahin yang baik antara guru, siswa dan orang tua siswa, (2) menciptakan iklim akademik yang terbuka antara (3) kebutuhan sarana dan prasarana kegiatan siswa yang tidak terpenuhi menggunakan dana BOS dapat terpenuhi. Dampak dari kegiatan PAK adalah (1) Karakter siswa di SD Rejodadi mengalami peningkatan diantaranya (a) Siwa menjadi lebih tertib, disiplin, tepat waktu datang ke sekolah dan ijin bila tidak masuk sekolah, (b) Sikap mental dan perilaku menjadi lebih baik, tidak adanya geng antar siswa di sekolah maupun dengan luar sekolah SD Rejodadi (2) Prestasi belajar semakin meningkat, gairah belajar dan “fokus” dalam belajar siswa meningkat menjadi lebih baik