Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PASIEN DALAM PELAYANAN MEDIK DI PUSKESMAS KABUPATEN SELUMA Alauddin, Alauddin; Sembiring, Eka Sulastri
MAJALAH KEADILAN Vol 21 No 2 (2021): MAJALAH KEADILAN
Publisher : Universitas Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.526 KB) | DOI: 10.32663/mkfh.v21i2.2382

Abstract

Latar belakang tulisan ini adalah Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi- tingginya di wilayah kerjanya. Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan tingkat pertama dan terdepan dalam system pelayanan kesehatan, harus melakukan upaya kesehatan wajib (basic six). Puskesmas dalam menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh dan terpadu dilaksanakan melalui upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan, dan pemulihan disertai dengan upaya penunjang yang diperlukan. Ketersediaan sumber daya baik dari segi kualitas maupun kuantitas, sangat mempengaruhi pelayanan kesehatan. Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian hukum empiris, dengan menggunakan pendekatan sosiologis atau socio-legal research, yaitu pendekatan penelitian yang mengkaji persepsi dan perilaku hukum orang yang terjadi di lapangan. Data yang dikumpul adalah data primer dan data sekunder. Pengolahan data dilakukan dengan cara Coding data dan editing data kemudian dianalisa dengan teknik deskriptif kualitatif akhirnya disusun secara sistematik dalam bentuk tulisan. Dari hasil penelitian bahwa Perlindungan hukum terhadap pasien dalam pelayanan medik di Puskesmas Kabupaten Seluma sesuai undang-undang nomor 36 tahun 2009 dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan perlindungan melalui pemberian sanksi dari segi perdata, pidana maupun administrasi yang dipertanggung jawabkan terhadap dokter yang bersangkutan. Dokter dalam melaksanakan pelayanan medis harus sesuai Standar profesi kedokteraan yang terdiri atas kewenangan, kemampuan rata-rata, dan ketelitian yang umum Selain itu dokter wajib memberikan informasi tentang standar pelayanan medis kepada pasien sehingga pasien dan dokter sama-sama dilindungi. Serta harus sesuai Standar Prosedur Operasional (SOP) yaitu suatu perangkat instruksi/ langkah- langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan suatu proses kerja rutin tertentu. Pertanggungjawaban hukum dokter kepada pasien dalam pelayanan medik di Puskesmas Kabupaten Seluma : pertanggungjawaban atas wanprestasi atau perbuatan melanggar hukum menekankan pada faktor kesalahan. Masalahnya sekarang adalah sulitnya bagi pasien untuk membuktikan adanya kesalahan tersebut. Kesulitan ini timbul karena kurangnya informasi dan pengetahuan yang dimiliki oleh pasien tentang masalah kedokteran. Pertanggungjawaban hukum perdata dokter apabila terjadi malpraktek medis dalam perjanjian terapeutik dalam pelayanan medis di Puskesmas, gugatan berdasarkan perbuatan melawan hukum sesuai Pasal 1365 KUHPerdata yang paling bagus, karena sudah jelas telah mempunyai akibat kerugian bagi pasien akibat malpraktek medis dokter dalam melakukan pelayanan medis.
MANAJEMEN KELAS DALAM MENINGKATKAN EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR Marwiyah, St; Alauddin, Alauddin
Kelola: Journal of Islamic Education Management Vol. 8 No. 2 (2023): Kelola: Journal of Islamic Education Management
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/kelola.v8i2.4153

Abstract

This study explores instructional effectiveness of Islamic education in primary education level. This study aims at identifying class management and the effectiveness of Islamic education instructions, and finding out correlation between the class management and its effectiveness of Islamic education learning. The research applies quantitative research method dealing with correlative ex-post facto. 79 samples in State Primary School Number 12 Langkanae, from 99 of the total population were selected for data collection. Data collection stage deployed observation and questionnaires. The data were subsequently analysed using descriptive statistics and inferential statistics. This study found that there was a significant correlation between class management and Islamic education learning. The result of descriptive statistic analysis revealed that 89,88% (71 students) gave positive responses to the class management and 64,56 (51 students) categorized the Islamic education learning as very good. Furthermore, the analysis of the simple linear correlational test revealed that the class management and the effectiveness of Islamic education learning had a significant correlation, identified from the result of quantification value (0,896) that theoretically indicates that the two variables correlate significantly
CURRICULUM DEVELOPMENT OF TEACHER EDUCATION INTEGRATED WITH ISLAMIC SCIENTIFIC TECHNOLOGY AND LOCAL WISDOM Rustan, Edhy; Baderia, Baderia; Alauddin, Alauddin
Pedagogik Journal of Islamic Elementary School VOL 2 NO 1 APRIL 2019
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24256/pijies.v2i1.4932

Abstract

The aim of this research is to reveal the conditions of objectives and needs for curriculum development in the PGMI FTIK IAIN Palopo study program, develop a curriculum that is integrated with Islamic scientific technology and local wisdom, and provide the feasibility of the resulting curriculum model. This type of research is curriculum research and development with a mixed-methods approach. This research was carried out at PGMI FTIK IAIN Palopo. The subjects in this research are students, lecturers and the user community. The development process is carried out in 3 stages, namely (1) Preliminary study and Assessing Needs; (2) Reconstruction Phase; and (3) Curriculum implementation and monitoring stage. The results of the needs analysis show that integrating Islamic scientific technology and local wisdom is very necessary. The curriculum was developed by integrating Islamic scientific technology and local wisdom. The results of expert research show that it is valid and the results of testing the developed curriculum are also effective in use. Thus, an integrated Islamic scientific curriculum and local wisdom can be applied, especially in the PGMI FTIK IAIN Palopo.
Legalitas Advokat dalam Memnberikan Layanan Konsultasi Hukum Daring di Tinjau dari Perspektif UU Advokat dan UU ITE Edwar Fransisko, Rendra; Alauddin, Alauddin
UNES Law Review Vol. 6 No. 4 (2024): UNES LAW REVIEW (Juni 2024)
Publisher : LPPM Universitas Ekasakti Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/unesrev.v6i4.2073

Abstract

Artikel ini merupakan kajian mengenai peraturan Perundang-Undangan Nomor Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 Perbuahan kedua atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik terhadap legalitas advokat dalam memberikan layanan hukum berbasis teknologi daring. Jenis penelitian ini adalah yuridis normatif dengan pendekatan masalah yang diteliti dengan sifat yang normatif. Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi masyarakat yang akan menggunakan layanan jasa hukum advokat daring yang menurut aturan hukumnya tidak memenuhi syarat praktek advokat pada umumnya. Kemudian hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi kekosongan hukum yang mengakibatkan praktik advokat daring belum dapat dikatakan sebagai tindakan legal maupun ilegal. Hubungan advokat dan klien daring juga dikhawatirkan terjadi perbuatan melawan hukum atau wanprestasi dan mengalami kesulitan didalam penggugatan karena pembuktian fisik terhadap kesalahan/kelalaian tidak termaktub dalam Pasal 1365 KUHPerdata.
Development and Implementation of Study Board Media in Belief and Morals Learning at Madrasah Aliyah Luthfi, Muhammad; Alauddin, Alauddin; Bungawati, Bungawati; M., Arwan
Educational Journal of Learning Technology Vol. 2 No. 1 (2024): Educational Journal of Learning Technology (September 2024)
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/edutech.v2i1.31

Abstract

This study aims to develop a study board as a learning media for the Belief and Morals subject for grade XII students at Madrasah Aliyah Batusitanduk. This research seeks to identify the study board's needs, design, validity, and practicality as a learning media. The research employed a Research and Development (R&D) method using the ADDIE development model, which includes the stages of Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The data were analyzed using qualitative and quantitative descriptive methods and collected through observation, interviews, and questionnaires. The results indicate that the study board media received a very valid rating from experts (90.8%) and was deemed highly practical by students (97.32%). These findings suggest that the study board effectively teaches beliefs and morals in grade XII.
Ilmu Pendidikan Islam Pendekatan Arkelogis: Prasasti, Situs-Situs Peradaban Islam Alauddin, Alauddin
Jurnal Ikhtibar Nusantara Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Ikhtibar Nusantara
Publisher : STAI Nusantara Kota Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62901/j-ikhsan.v1i1.80

Abstract

Arkeologi sendiri merupakan suatu ilmu yang mempelajari kebudayaan manusia melalui material artifak yang ditemukanberdasarkan peninggalan manusia di masa lampau. Kalau dulu, arkeologi didasarkan pada peninggalan fisik yang tertinggal dengan penggunaan metode secara teoritis dan filosofis. Sebagian besar ilmu ini termasuk dalam hubungan manusia dan masih termasuk di dalam ilmu Antropologi. Bagian lain dari antropologi mendukung penemuan arkeologi seperti antropologi budaya, yang mempelajari tingkah laku, simbolis, dan dimensi material dari suatu budaya. Berdasarkan sudut pandang tersebut, Islam dapat dipahami dalam berbagai benda-benda peninggalan kebudayaannya. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunkan pendekatan pustaka. Adapun Peninggalan-peninggalan sejarah peradaban Islam terdapat di berbagai wilayah di dunia dan dijaga sebagai peninggalan yang memiliki makna bagi umat Islam itu sendiri. Adapun peninggalan-peninggalan tersebut mencakup peninggalan tempat suci, mushaf Al-Qur’an, pengetahuan, arsitektur, serta mileter dan persenjataan.Syaikh Nawawi al-Bantani adalah seorang ulama Melayu-Nusantara yang telah berhasil melanjutkan tradisi para ulama Melayu sebelumnya untuk mentransformasikan gagasan keilmuan melalui murid dan karyanya dari Haramain ke wilayah Nusantara, khusunya Indonesia. Aktivitas dan perannya dalam menyebarkan Islam di Nusantara khususnya Indonesia sangat berguna bagi generasi sesudahnya.
Analisis Metode Pembelajaran Di Ma’had Aly Mudi Mesjid Raya Samalanga Alauddin, Alauddin
Jurnal Ikhtibar Nusantara Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Ikhtibar Nusantara
Publisher : STAI Nusantara Kota Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62901/j-ikhsan.v1i2.104

Abstract

Ma’had Aly MUDI Mesjid Raya Samalanga memiliki Program Studi Fiqh dan Usul Fiqh dengan tujuan meningkatkan kualitas pendidikan dayah di Aceh serta melahirkan ulama-ulama yang berkompeten dalam memahami ajaran agama. Ma’had Aly MUDI Mesjid Raya Samalanga sebagai salah satu dayah tertua di Aceh, memiliki sejarah panjang dalam melahirkan lulusan yang berkualitas. Untuk menjadi lembaga pendidikan pilihan masyarakat, Ma’had Aly MUDI Mesjid Raya Samalanga harus berinovasi dalam pengembangan metode pembelajaran. Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga, sebagai salah satu dayah tertua di Aceh, memiliki sejarah panjang dalam melahirkan lulusan yang berkualitas. Oleh karena itu, dengan adanya Ma’had Aly, dayah ini diharapkan mampu menjawab tantangan zaman, memecahkan persoalan keagamaan, dan mengintegrasikan keilmuan dalam pendidikan Islam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun hasil yang didapati ialah Metode pembelajaran utama fokus pada pembelajaran kitab-kitab kuning klasik. Mahad Aly Mudi juga fokus pada kitab kontemporer serta mengadakan mubahastah, hal ini bertujuan untuk menjadikan mahasantri menjadi pelajar yang berfikir kritis dalam menyampaikan hukum pada kejadian yang terjadi pada zaman sekarang. Metode pembelajaran tambahan fokus pada pembelajaran ilmu pengetahuan umum yang biasa dipelajari di sekolah-sekolah umum.
Membangun Kedisiplinan Guru dengan Gaya Kepemimpinan Transformasional Kepala Madrasah Azhari, Ayu; Taqwa, Taqwa; Alimuddin, Alimuddin; Alauddin, Alauddin; Tahrim, Tasdim
Jurnal Konsepsi Vol. 13 No. 3 (2024): Jurnal Konsepsi (November)
Publisher : P3I Luwu Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas tentang gaya kepemimpinan transformasional kepala madrasah dalam membangun kedisiplinan guru di MIN 4 Tana Toraja. Penelitian ini bertujuan: untuk mengetahui kedisiplinan guru di Min 4 Tana Toraja, untuk mengetahui gaya kepemimpinan transformasional kepala madrasah dalam membangun kedisiplinan guru di MIN 4 Tana Toraja, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat kepala madrasah dalam mendisiplinkan guru di MIN 4 Tana Toraja. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Adapun informan dalam penelitian ini yaitu kepala madrasah, dan guru. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dan pembahasan ini menunjukkan bahwa guru di MIN 4 Tana Toraja telah menunjukkan sikap disiplin, namun masih ada guru yang tidak tepat waktu dalam menghadiri sekolah ditemukan juga faktor pendukung dan penghambat kepala madrasah dalam mendisiplinkan guru di MIN 4 Tana Toraja yaitu: (1) Faktor pendukung meliputi; kepemimpinan yang efektif dan komunikasi yang baik antara kepala madrasah dan guru. (2) faktor penghambat yaitu masih adanya guru yang tidak hadir dengan alasan seperti acara keluarga dan masalah kendaraan serta berbagai alasan lainnya.
Principal's Leadership Strategy in Improving the Quality of Education Asirah, Wardatul; Alauddin, Alauddin; Asafari, Amir Fqihuddin; Annisa, Annisa
Educational Journal of Learning Technology Vol. 1 No. 3 (2024): Educational Journal of Learning Technology (May 2024)
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/edutech.v1i3.23

Abstract

This study explores the leadership strategy of school principals in improving the quality of education at State Junior High School 1 Bua Ponrang. The research method used was in-depth interviews with the principal, vice principal for curriculum, and teachers at the school, as well as documentary studies to gain a thorough understanding of the implementation of the leadership strategy. The study results show that school principals implement democratic Leadership by holding various trainings and workshops to improve the professionalism of teachers. In addition, he is also active in managing the school curriculum to suit the needs and latest developments. The interpretation of the results shows that this approach has created a conducive learning environment, improved teacher performance, and improved the overall quality of education at State Junior High School 1 Bua Ponrang. The conclusion of this study is the need for continuity in developing educational human resources, strengthening responsive curriculum management, and the importance of participatory Leadership to achieve better educational goals.
Static Electronic ETLE Electronic Tickets In Traffic Violations Processing At The Bengkulu Regional Police Traffic Directorate Aprilawa Grasella AS; Alauddin, Alauddin; Rosmanila, Rosmanila
Fox Justi : Jurnal Ilmu Hukum Vol. 15 No. 02 (2025): Fox justi : Jurnal Ilmu Hukum, Edition 2025
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The ETLE system, which was launched in Bengkulu City on March 26, 2022, aims to address the increasing traffic violations and limitations of manual enforcement. With the installation of cameras at strategic points across the city, the system records and stores traffic violations as evidence for legal processes. This study explores the implementation of the ETLE system in Bengkulu, focusing on its effectiveness in traffic law enforcement, the challenges faced, and its impact on driver behavior. The research employs an empirical legal (socio-legal) approach, using both primary data (field research) and secondary data (library research). The fieldwork includes interviews with police officers from the Bengkulu Police Traffic Directorate (Ditlantas) and violators of the ETLE system. Data collection methods include interviews and library research, with qualitative data analysis presented through narrative form. The study finds that the ETLE system has significantly improved the efficiency of traffic law enforcement in Bengkulu, as it automates the detection and processing of violations. The use of cameras equipped with Artificial Intelligence allows for the accurate identification of violations such as seatbelt non-use, speeding, and mobile phone use while driving. The system also offers greater transparency and fairness in law enforcement, as violators can easily check their violations and pay fines electronically. Despite its successes, the study highlights challenges, including issues with internet connectivity, power outages, and outdated vehicle registration data, which can hinder the system's effectiveness. Nonetheless, the implementation of ETLE has contributed to raising public awareness about traffic regulations and has encouraged more disciplined driving behavior in Bengkulu. The findings suggest that this system can be an effective model for other regions in Indonesia aiming to enhance road safety and traffic law enforcement.