p-Index From 2020 - 2025
6.897
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Kurios Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat BIA': Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan Jurnal Teologi Berita Hidup Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN GUNA WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN HINDU Jurnal Pendidikan dan Konseling Jurnal Abdi: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Manna Rafflesia PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Christian Humaniora Jurnal Shanan Luxnos : Jurnal Sekolah Tinggi Teologi Pelita Dunia Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi SCRIPTA : Jurnal Teologi dan Pelayanan Kontekstual Jurnal Teologi Cultivation EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership Pute Waya Sociology of Religion Jornal Jurnal Penelitian Agama Hindu Didache: Journal of Christian Education Kinaa: Jurnal Kepemimpinan Kristen dan Pemberdayaan Jemaat Transformasi Fondasi Iman Kristen dalam Pelayanan Pastoral di Era Society 5.0 Jurnal PkM Setiadharma Illuminate: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Melo: Jurnal Studi Agama-agama Journal Of Human And Education (JAHE) Dedicatio: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Bangun Abdimas Guna Widya : Jurnal Pendidikan Hindu Innovative: Journal Of Social Science Research Sinar Kasih: Jurnal Pendidikan Agama dan Filsafat Solusi Bersama : Jurnal Pengabdian Dan Kesejahteraan Masyarakat
Claim Missing Document
Check
Articles

SIMBOL-SIMBOL DALAM DANIEL:: Suatu Upaya Penafsiran Sederhana Hasahatan Hutahaean
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 1 No. 1 (2018): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (756.61 KB) | DOI: 10.47457/phr.v1i1.9

Abstract

Salah satu kesulitan dalam memahami kitab Daniel adalah karena banyaknya pemakaian symbol. Tulisan ini mengusulkan salah satu upaya keluar dari kekang warisan kesulitan tesrsebut.
TEOLOGI BIMBINGAN ORANG TUA KRISTEN DAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU UNTUK MEMOTIVASI BELAJAR ANAK Hasahatan Hutahaean; Thomas Pandawa Efrata Tarigan; Januaster Siringoringo; Mariani Barus
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 4 No. 2 (2021): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4853.283 KB) | DOI: 10.47457/phr.v4i2.178

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya kontribusi yang berarti baik secara parsial maupun secara bersama-sama dari kemampuan komunikasi interpersonal guru PAK dan bimbingan orang tua terhadap motivasi belajar PAK siswa. Tempat penelitian dilakukan di sekolah SMP GKPI Padang Bulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi Kristen kelas VII yang berjumlah 61 orang. Hasil penelitian menyimpulkan terdapat kontribusi yang berarti dari variabel X1 (kemampuan komunikasi interpersonal guru PAK) terhadap variabel Y (motivasi belajar PAK siswa). Terdapat kontribusi yang berarti dari variabel X2 (bimbingan orang tua) terhadap variabel Y (motivasi belajar PAK siswa). Nilai rhitung (0,553) > nilai rtabel (0,361). Nilai determinasi R2 dari perhitungan korelasi tersebut adalah 30,58%, dan dinyatakan berarti, dimana thitung > ttabel (3,51 > 1,701). Terdapat kontribusi secara bersama-sama dari variabel X1 (kemampuan komunikasi interpersonal guru PAK) dan variabel X2 (bimbingan orang tua) terhadap variabel Y (motivasi belajar PAK siswa). Dalam praktek sehari-hari penting bagi guru agama Kristen untuk memacu kemampuan komunikasi bagi kepada murid maupun sesama Guru dalam berbagai bentuk pelatihan formal maupun non formal. Demikian juga bagi orang tua untuk tetap memperhatikan bingkai kasih dalam membimbing anak-anak yang diberikan Allah kepadanya.
Edukasi literasi terhadap warga binaan pemasyarakatan membaca dan memahami kitab suci Hasahatan Hutahaean; Sefendi Sefendi; Luhut Sinaga
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v4i2.9240

Abstract

This community service activity is aimed at the community assisted by the prison in Binjai Class II Lapas, Sumut. The situation that encourages the implementation of this activity is the large number of assisted residents who spend their free time just sitting and chatting. On the other hand, they are people who need guidance, be it moral, spiritual, and also training related to the needs of the community after going through the prison process. The method of activity is community development in prison. Activities carried out with training and group exercises. The material provided was then trained in each group. This community service activity takes a model of how to understand the text of the Bible in Christianity which is called Bible Digging (BGA). The BGA method is very simple and in its simplicity, it is believed to encourage Christians to live better lives in God and to pray diligently. The BGA training was finally able to motivate the assisted residents to read the Bible more actively and committed. Therefore, it is hoped that similar training can be adopted for Lapas or other communities to provide a better sense of well-being.
PAK Dalam Keluarga dan Lingkungan Pergaulan Siswa, Kontribusinya Terhadap Pembentukan Karakter Hasahatan Hutahaean; Hermanto Sihotang; Purnamasari Siagian
Jurnal Teologi Berita Hidup Vol 3, No 2 (2021): Maret 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Berita Hidup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38189/jtbh.v3i2.84

Abstract

This study aims to determine how Christian Education (CE) in the family and social environment of students, and its contribution to the formation of student character. The place where the research was carried out was the private high school GKPI Padang Bulan Medan. The study population was 104 people, while the sample was 30 people. The instrument used for this research was a questionnaire. Based on the results of the study, it was found that there was a contribution of CE in the Family to Character Building at the zero level ry1 = 0.510, there was also a contribution between the Student Social Environment (X2) to the Character Building (Y) at the zero level ry2 = 0.411 and there was a joint contribution between CE in the Family and Social Environment of Students on the Formation of Student Character (1,293). Four characters are described as the character traits of Christianity, namely; Trust completely in God, Not vengeful, Happy to pray, Think rationally. Therefore, parents should continue to provide examples and teaching at home to help shape children's character. Teachers in schools are also to set an example in giving character examples to students.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana PAK dalam keluarga dan lingkungan pergaulan siswa memberi kontribusi terhadap pembentukan karakter siswa. Tempat penelitian dilakukan di SMA Swasta GKPI Padang Bulan Medan. Populasi penelitian sebanyak 104 orang sedangkan sampel sebanyak 30 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan adanya kontribusi PAK dalam Keluarga terhadap Pembinaan Karakter pada tingkat nil ry1 = 0,510, terdapat pula kontribusi Lingkungan pergaulan Siswa (X2) terhadap Pembinaan Karakter. (Y) pada taraf nol ry2 = 0,411 dan ada kontribusi bersama PAK dalam Keluarga dan Lingkungan Sosial Siswa terhadap Pembentukan Karakter Siswa (1,293). Empat karakter yang digambarkan sebagai karakter agama Kristen, yaitu; Percaya sepenuhnya pada Tuhan, Tidak dendam, Senang berdoa, Berpikir rasional. Oleh karena itu, orang tua hendaknya terus memberikan teladan dan pengajaran di rumah untuk membantu membentuk karakter anak. Guru di sekolah juga harus memberi contoh dalam memberikan contoh karakter kepada siswa.
Masa Muda Masa Indah; Menghadapi Tantangan Bersama Tuhan Hasahatan Hutahaean
EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership Vol 2, No 2 (2021): Pendidikan Agama Kristen dan Kepemimpinan Kristen
Publisher : Sekolah Agama Kristen Terpadu Pesat Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47530/edulead.v2i2.69

Abstract

Coaching for young people is an investment in the future for a nation, religion, church, and also the future of the world of education. Neglect for the formation of youth means sowing the seeds of destruction in the future. On the one hand, although giving attention and coaching to young people regularly if the content of the coaching material is not based on essence truth and based on Bible truth, this will also result in a misguided future in the nation, religion, church as well as in the world of education. The consequences of that mistake would have to be paid dearly in the future. Therefore it can be said that errors in understanding result in errors in practice. This book gives serious attention to this field by presenting Bible facts ranging from ethics, Christian education to the use of internet media among young people. Understanding the contents of this book will provide true insight on how to give attention and guidance to young people for a bright futureAbstrakGereja memberikan perhatian pada pendidikan anak dan diwujudkan dalam bentuk pembinaan kategorial anak, pra-remaja, remaja dan dewasa. Hal ini bertujuan agar anak bertumbuh dalam kerohanian yang baik dan benar dan lebih takut pada Tuhan daripada takut pada sesama maupun falsafah hidup dunia yang tidak sesuai dengan pengajaran Alkitab. Buku ini memberikan panduan yang praktis dan mudah dimengerti bagi siapa saja yang terlibat dalam pembinaan kaum muda baik di Gereja maupun komunitas-komunitas dengan basis kaum muda. Penulis Buku biasanya menulis dengan memakai banyak contoh kasus yang telah ada, kemudian menggali Alkitab yang sesuai dengan topik sedang dibahas (studi kasus biasanya sampai 5 kasus), kemudian memberikan pengajaran yang menjadi pokok perhatian penulis. Ada enam belas topik yang dipaparkan penulis dalam buku ini dimana semuanya sangat penting dalam pendidikan agama kristen untuk kategorial anak hingga dewasa. Buku ini cocok untuk pemimpin yang memberikan perhatian dan upayanya untuk membentuk anak menjadi pemimpin masa depan yang tangguh.
MEMAHAMI YOHANES 14:1-14 DENGAN TINJAUAN EKSEGETIS SOSIAL-SAINTIFIK Nurliani Siregar; Sukanto Limbong; Dominggus Pote; Hasahatan Hutahaean
VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN Vol 3 No 2 (2021)
Publisher : SEKOLAH TINGGI TEOLOGI STAR'S LUB LUWUK BANGGAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35909/visiodei.v3i2.223

Abstract

This study aims to understand John 14:1-14 by using the social-scientific exegetical method. The research prioritizes a historical review and explanation of historical writings on the Way and the Truth and Life from the Old Testament (OT) to New Testament (NT) times. Jesus is the way, the truth, and the life in the face of today's postmodern relativism. The results of the study conclude that "Jesus is life (eternal)" and "Jesus is the truth," where the Church and the people of Jesus (the Church) can dialogue and apply the relative truth in love, justice, and social liberation.
Spiritualitas Pandemik: Tinjauan Fenomenologi Ibadah Di Rumah Hasahatan Hutahaean; Bonnarty Steven Silalahi; Linda Zenita Simanjuntak
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 4, No 2 (2020): Juli
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.04 KB) | DOI: 10.46445/ejti.v4i2.270

Abstract

This research departs from the facts in the reality that we faced since the determination of the COVID-19 pandemi in Indonesia. The churches convert every activity from the church into homes. This phenomenon brings researchers to the spirituality of the congregation during a pandemi with devotions at home. A qualitative approach with a methodological method is used to obtain teaching from these experiences on the spiritual side. With a sample of one hundred respondents from four Churches Congregation who held every devotion activities at home, they realized that the opportunity to understand God's sovereignty upon the whole world, and increasingly surrendered to Him (arround 94%). The respondent composition is dominated by attending live streaming (96%) while doing devotion at home with church printed-out services is 3%. Several respondents found 2.6% sharing the Word by themself in the devotion session at home. By this research, there is hope for churches to take a serious look to the digital field by forming a digital commission/department or another designation with the task of serving the online services because advances in information technology become tools that cannot be ignored for the advancement of church services and developments. The pandemi did not pose a threat to the congregation to grow and rush on the spiritual side. Penelitian ini berangkat dari fakta di lapangan yang ada sejak penentuan pandemik korona jenis baru di Indonesia. Gereja-gereja mengalihkan ibadah di gereja menjadi di rumah-rumah. Fenomena ini membawa peneliti kepada sisi spiritualitas jemaat selama pandemik dengan ibadah di rumah. Pende-katan kualitatif dengan metode metodologi dipakai untuk mendapatkan pengajaran dari pengalaman ter-sebut bagi sisi spiritualitas. Dengan sample seratus responden dari empat jemaat yang mengadakan iba-dah di rumah, di temukan hasil diantaranya menyadari kesempatan untuk melihat kuasa Tuhan atas seisi dunia, dansemakin berserah pada-Nya (sekitar 94%). Komposisi responden didominasi mengikuti ibadah dengan live streaming (92%) sedangkan ibadah di rumah dengan tata ibadah dari gereja sebanyak 5%. Dari sejumlah responden didapati 2,6% berbagi Firman Tuhan (sharing) pada sesi khotbah dalam kebak-tian di rumah. Dengan penelitian ini ada harapan kepada gereja-gereja untuk menatap dengan serius bidang digital dengan (misalnya) membentuk komisi/sie khusus digital atau sebutan lain dengan tugas pa-da pelayanan dunia daring karena kemajuan teknologi informasi menjadi tools yang tidak dapat diabaikan demi kemajuan pelayanan dan perkembagan gereja. Masa pandemik tidak menjadi ancaman kepada warga jemaat untuk bertumbuh dan bergegas dalam sisi spiritualitas.
TEORI KEKUASAAN DALAM KRIMINALISASI ULAMA STUDI KASUS YUSUF RONI ATAS TINDAKAN ORDE BARU MENGKRIMINALISASI ULAMA MENURUT TEORI KEKUASAAN MICHEL FOUCAULT Charles Marulan Gultom; Leonard Halle; Hasahatan Hutahaean; Bostang Hamonangan Silaban
Pute Waya : Sociology of Religion Journal Vol. 2 No. 2 (2021): Desember
Publisher : Program Studi Sosiologi Agama, Fakultas Seni dan Ilmu Sosial Keagamaan, Institut Agama Kristen Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51667/pwjsa.v2i2.778

Abstract

Abstrak Artikel ini mengurai satu permasalahan yang pernah terjadi di Indonesia, pada tokoh Jusuf Roni yang fenomenal pada zamannya. Berbagai penderitaan, deraan atau disebut dengan kriminalisasi yang diterimanya tidak lepas dari pengaruh penguasa kala itu. Peneliti melihat ada teori kekuasaan yang tepat untuk kasus Jusuf Roni sehingga benang merah dan hikmahnya dapat dipetik bagi masyarakat masa kini. Untuk memahami dinamika kriminalisasi tokoh agama ini peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur yang didasari oleh grounded theory untuk mengembangkan diskusi yang lebih intens atas bidang keilmuan terkait. Adapun data yang ditelusuri dari berbagai literatur yang terpilih dan dianalisa dengan teori kekuasaan dari Mikhel Foucault atas kriminalisasi yang dialami.Foucault sendiri memberikan tinjauan yang membantu pembaca untuk memahami terjadinya bias kekuasaan.Menurut Foucault pelabelan, penindasan atau kekerasan fisik dari kaum mayoritas terhadap kaum minoritas akan lebih jelas dan berani jika dibumbui dengan kekuasaan pemerintahan yang sah. Sembunyi dibalik berbagai peraturan perundangan menjadi alibi terhadap terjadinya kekerasan dari penguasa terhadap minoritas, tidak terkecuali terhadap ulama agama. Artikel ini memberi apresiasi tersendiri atas kegigihan tokoh Jusuf Roni dalam menjalani kriminalisasi untuk pekerjaan kemajuan iman pemeluk agamanya.
Efektifitas Strategi Pelayanan Pastoral Konseling Kepada Pasien Panti Rehabilitasi Narkoba Linda Zenita Simanjuntak; Malik Malik; Hasahatan Hutahaean
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 5, No 1 (2021): January 2021
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.517 KB) | DOI: 10.46445/ejti.v5i1.352

Abstract

The number of young people who fall into the trafficking of drugs is increasing. The phenomenon of the number of prisons and detention centers inhabited by people assisted by drug cases is no longer a secret. It is not uncommon for church youth to be counted on that number so that components of the Church such as pastors, assemblies, service activists, and other elements of society deserve to give a more serious portion of attention. Because the face of the future church cannot be separated from the Church Youth today. This research departs from this fact and the services of North Sumatra STT students at the Rehabilitation Center in Medan. More than fifteen years of experience in this area is worth exploring through field research. The method used is qualitative and with 28 people who are the objects of research from the Rehabilitation Center. Data were obtained from students who actively carry out mentoring services to Rehabilitation Institutions, Rehabilitation Institution Managers, and patient families from some of the objects (patients). The results show that there are five steps; understanding the counselee, giving loving help, the role of a father, and family prayer, provides a better change despite the variety of outcomes (cures) of people who have participated in the rehabilitation program. Pastoral care and the care of family or parents add to the healing process. This has something to do with spirituality and the pattern of pastoral Christian counseling services provided. But on the other hand, the formation of habits in serving students of the Theological College (STT) needs to be pursued through pastoral counseling services with assistance to people who are addicted and follow rehabilitation programs. ABSTRAKKaum muda yang terjerumus kepada penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan semakin bertambah. Fenomena banyaknya Lapas dan Rutan dihuni oleh warga binaan kasus narkoba bukan rahasia lagi. Tidak jarang pula pemuda gereja yang terhitung pada bilangan itu sehingga komponen Gereja seperti pendeta, majelis, aktifis pelayanan dan elemen masyarakat lainnya patut untuk memberi porsi perhatian yang lebih serius. Sebab wajah gereja masa depan tidak terlepas dari Pemuda Gereja masa kini. Penelitian ini berangkat dari fakta tersebut dan pelayanan mahasiswa STT Sumatera Utara di Panti Rehabilitasi di Medan. Pengalaman lebih lima belas tahun pada bidang ini patut untuk ditelusuri melalui penelitian lapangan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dan dengan 28 orang yang menjadi objek penelitian dari Panti Rehabilitasi. Data diperoleh dari mahasiswa yang aktif melaksanakan pelayanan pendampingan ke Panti Rehabilitasi, Pengelolah Panti Rehabilitasi dan keluarga pasien dari sebagian objek (pasien). Hasilnya menunjukkan adanya lima langkah; memahami konseli, memberi pertolongan penuh kasih, peran Ayah, dan doa keluarga, memberikan perubahan yang lebih baik meski adanya keragaman outcome (kesembuhan) dari orang-orang yang pernah mengikuti program rehabilitasi tersebut. Pendampingan pastoral dan perhatian keluarga atau orang tua menambah daya proses penyembuhan. Hal ini ada sangkut pautnya dengan spiritualitas dan pola pelayanan pastoral konseling Kristen yang diberikan. Namun di sisi lain pembentukan kebiasaan dalam melayani bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi (STT) perlu diupayakan melalui pelayanan pastoral konseling dengan pendampingan kepada orang-orang yang kecanduan dan mengikuti program rehabilitasi.
PERSAMAAN STATUS LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN DALAM PANDANGAN ALLAH MENURUT 1 KORINTUS 11:7-11: Indonesia Hasahatan Hutahaean; Yusuf L. M.; Arung P Marumbona; Nurliani Siregar
Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi Vol. 5 No. 1 (2022): Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili Arastamar (SETIA) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47457/phr.v5i1.264

Abstract

In ancient near eastern times, the phenomenon of status differences or degrees between men and women was considered normal. Even at the time of Jesus, this phenomenon was still powerful. In the religious community, this difference can still be seen by referring to one of the texts of 1 Corinthians 11:7-12. In the text, it can be seen that there is an emphasis on the different positions of men and women who are considered wildly different when they enter into a fellowship. However, theologically all humans are equal before God. Can it be said that it is just and right if this phenomenon continues to be maintained without a more robust and biblical reason? For a reason, analysis verses 7-12, the meaning of the text and context does not emphasize the differences in the degrees of men and women. Instead, it emphasizes the equality of status in the sight of God. Even if women had to cover their heads when entering the worship room at the time, that only referred to the customs or culture of that era which emphasized the element of politeness in the community so that women would not become a stumbling block in the fellowship.
Co-Authors Alexander Sumampouw Amid, Markus Arung P Marumbona Asmat Purba Aziz, Lukgimin Bantara, Beny Christison Benny Zakaria Berek, Filmon Berton Bostang Hamonangan Silaban Bilo, Dyulius Thomas Bonar Simarmata Bongsu Parhusip Bonnarty Steven Silalahi Bostang Hamonangan Silaban Charles Marulan Gultom Depari, Regita Desman Josafat Boys Dominggus Pote Elda Theresia Elirani Gea Emia Kesya Ruliati Ginting Gea, Elirani Gerhard E Sipayung Ginting, Emia Kesya Ruliati Ginting, Gundari Gundari Ginting Hasugian, Romiana Hendra Agung Saputrsa Samaloisa Herlince Rumahorbo Hermanto Sihotang Hisar Siregar Iman Setia Telaumbanua James Anderson Lola Jansakti Saddu Saly Januaster Siringoringo Jennyus Zai Jonidius Illu Jufri Jufri Keluanan, Yane Henderina Leonard Halle Linda Zenita Simanjuntak Linda Zenita Simanjuntak Luhut Sinaga Luis Jimmy Sitompul Lukgimin Aziz Lusia Rahajeng Malik Malik Malik Malik, Malik Manalu, Tambun Mangentang, Matheus Mariani Barus Marthen Palar Marthen Semry Eknoe Mau, Marthen Mau, Musa Megawati Siagian Meka, Minar Aprinita Merina Lilin Mesal, Mesal Minar Aprinita Meka Moimau, Aprianus Ledrik Narsing L Marriba Nurliani Manurung, Budi Halomoan Siregar Pakpahan, Rugun Panjaitan, Saut Togi Marihot Pasaribu, Novelia Pingkanita Mese Kasse Purnamasari Siagian Rangga, Okta Refamati Gulo Regita Depari Resteti Sarumaha Riste Tioma Silaen Robert Patannang Borrong Romiana Hasugian Rossinta Sembiring Sabudin, Nikodemus Sakerebau, Immerius Saut Togi Marihot Panjaitan Sefendi Sefendi Sefendi, Sefendi Septinus Hia Simarmata, Adarsan Sinaga, Arilamson sinaga, luhut Sindar Siregar Sirait, Fitri Sitepu, Wahyuni Sorimuda Sarumpaet Sozanolo Zamasi Stenly Reinal Paparang Sukanto Limbong Tambunan, Tiur Mida Tampubolon, Desmiyanti Thomas Pandawa Efrata Tarigan Thomson Siallagan Tiur Mida Tambunan Ulisaut Parningotan Nainggolan Wahyuni Sitepu Waruwu, Misi Astuti Wibowo, Moses Yeremia Hia Yusuf L. M.