p-Index From 2020 - 2025
6.897
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora MATAPPA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Kurios Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat BIA': Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen Kontekstual JTP - Jurnal Teknologi Pendidikan Jurnal Teologi Berita Hidup Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN GUNA WIDYA: JURNAL PENDIDIKAN HINDU Jurnal Pendidikan dan Konseling Jurnal Abdi: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Manna Rafflesia PASCA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen Community Development Journal: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Christian Humaniora Jurnal Shanan Luxnos : Jurnal Sekolah Tinggi Teologi Pelita Dunia Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi SCRIPTA : Jurnal Teologi dan Pelayanan Kontekstual Jurnal Teologi Cultivation EDULEAD: Journal of Christian Education and Leadership Pute Waya Sociology of Religion Jornal Jurnal Penelitian Agama Hindu Didache: Journal of Christian Education Kinaa: Jurnal Kepemimpinan Kristen dan Pemberdayaan Jemaat Transformasi Fondasi Iman Kristen dalam Pelayanan Pastoral di Era Society 5.0 Jurnal PkM Setiadharma Illuminate: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Melo: Jurnal Studi Agama-agama Journal Of Human And Education (JAHE) Dedicatio: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Bangun Abdimas Guna Widya : Jurnal Pendidikan Hindu Innovative: Journal Of Social Science Research Sinar Kasih: Jurnal Pendidikan Agama dan Filsafat Solusi Bersama : Jurnal Pengabdian Dan Kesejahteraan Masyarakat
Claim Missing Document
Check
Articles

Tafsir Efesus 6: 5-8 Tentang Teologi Kerja Dan Aplikasinya Bagi Pemuda Gereja Hutahaean, Hasahatan; Siregar, Nurliani; Tampubolon, Desmiyanti
Manna Rafflesia Vol. 8 No. 1 (2021): Oktober
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (730.728 KB) | DOI: 10.38091/man_raf.v8i1.191

Abstract

This article was written to describe the theological understanding of work among church youth and motivate youth to work according to God's word from Ephesians 6:5-8. This article aims to provide an understanding of what the purpose of human work is, provide an understanding of the Biblical concept of work, deepen the knowledge and understanding of congregation members about work theology according to Ephesians 6:5-8 with integrity and a good work ethic, provide an understanding of the contribution of Ephesians 6:5-8 in the relationship between workers and employers. The researcher uses a literature study and interprets the text with the method of theological interpretation. In addition, the author also distributed a questionnaire among church youth who had worked, to obtain a picture of their understanding of work theology. From the results of the questionnaire distributed, it was found that 42.22% of youth really understand work theology, and 52.77%, understand work theology, but in its application, only 37.22% always do the correct life application. So, the researcher conducted deep interviews with several respondents and found that the youth of the HKBP Tanjung Sari church were still lacking in understanding the theology of work. And then they had to be afraid and trembled like Christ and had to be honest and have integrity at workplaces as a service to God.
AKTUALISASI NILAI MISI DALAM DINAMIKA BUDAYA PADA KELUARGA KRISTEN DI MENTAWAI: Indonesia Malik, Malik; Mesal, Mesal; Hutahaean, Hasahatan; Sakerebau, Immerius
Manna Rafflesia Vol. 10 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Arastamar Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38091/man_raf.v10i1.342

Abstract

This study discusses the importance of involving all congregation members in carrying out missions. The involvement of church members begins with the Christian family knowing the values of the mission. This is inseparable from how Christian leaders apply it in ministry. The purpose of the study was to explain the application of mission values in Christian families in Mentawai, by considering the condition of diversity that continues to grow in culture, religion, and tribe in Mentawai, West Sumatra. The method used is qualitative by collecting data from the literature. The results of the study found that the application of mission values in the Christian family can be made by being a bearer of good news, being a congregation of disciples, being a congregation that grows in teaching, and being a congregation that supports missions. The diversity of cultures, religions, and tribes in Mentawai can trigger the enthusiasm and persistence of the Church, both GKPM and other churches that serve there.
Implementasi Pemahaman Teologi Pernikahan Umat Hindu dan Kristen Di Pintubesi Bagi Kerukunan Bilo, Dyulius Thomas; Hutahaean, Hasahatan
Jurnal Penelitian Agama Hindu Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Jayapangus Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.166 KB) | DOI: 10.37329/jpah.v7i2.2041

Abstract

In Pintubesi, Deliserdang Regency, the population consists that ethnic groups and the oldest religion, Hinduism. There, harmony and tolerance prevail among the believers. Christians and Hindus show mutual tolerance and cordiality. This phenomenon attracts researchers by studying the teachings of marriage between the two religions, which is believed to be one of the stimulants for creating harmonization and tolerance. The research was conducted qualitative method, which data was collected through in-depth interviews. The data were reduced and analyzed to meet the research objectives. The results showed that a good and correct understanding of the religious teachings in the field of marriage according to the religious teachings in its adherents the impetus for creating harmonization and tolerance in Pintubesi. Marriage a way to produce offspring, and Hinduism believed that the child sends the parents to the Creator after his death. Hinduism emphasizes equality for all, maintain tolerance and harmony religious’s. Valuing religious appeasement is requirement that's passed down through generations. Thus, common for society to accept relatives giving up their religious status to marry other religions. Similarly, Hindus of the Karo-Batak tribe, maintain closed harmonious relations with Karo people. Acceptance of other, as well as one's own, was taught an early age. Therefore, in both Hinduism and Christianity, the establishment of the family should be based on correct and strict dogmas before the household is established. Because through this segment it becomes the door for creating harmony and tolerance in the community.
Mempertahankan Uma: Rumah Pemersatu dan Kebangkitan Spiritual Suku Mentawai Hasahatan Hutahaean; Jonidius Illu; Stenly Reinal Paparang; Ulisaut Parningotan Nainggolan; Sorimuda Sarumpaet
Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora Vol 13 No 3 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jish.v13i3.85049

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengungkap keberadaan Uma di Mentawai dari sisi kemampuan mempersatukan suku dan membangkitkan spiritualitas masyarakat. Budaya dimiliki tiap Suku di Indonesia maupun dunia. Mentawai satu suku dari beberapa suku yang ada di Sumatera Barat memiliki bukti fisik dan non fisik sebagai tanda keberlangsungan budaya. Uma adalah satu artefak yang dimiliki dimana jumlahnya kini tidak lebih dari 20 unit di semua kepulauan Mentawai. Keberadaan Uma dalam aspek culture experience tidak lebih baik dari aspek culture knowledge. Padahal dalam benak semua suku Mentawai, Uma memiliki daya yang kuat mempererat antar elemen masyarakat. Sedangkan pada segmen spiritual, Uma dapat dipergunakan untuk membuat pesan-pesan keagamaan dan budaya yang ada lebih dipahami dan muda untuk disampaikan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dimana data primer diperoleh dari wawancara yang mendalam dan observasi ke tempat. Narasumber dipilih dari pelaku dan yang memiliki hubungan langsung dengan keberadaan Uma. Sedangkan data sekunder dari penelusuran literatur yang mengkaji variable penelitian dari sumber terpilih. Dialog diantara data kemudian dianalisa untuk memperoleh kesimpulan sesuati tujuan penelitian. Keberadaan Uma telah makin minim sedangkan fungsi dan perannya di masyarakat sangat diperlukan. Dari penggunaan seturut tradisi dan rule Arat Sabulungan, Uma dapat digunakan lebih luas lagi pada berbagai segmen di masyarakat. Bukan saja bermanfaat dalam mengatur hubungan masyarakat agar semakin bersatu, tetapi juga pada aspek kerohanian. Karena itu keberadaan Uma di tengah Suku Mentawai masih sangat dibutuhkan. Stakeholder bidang kebudayaan dan keagamaan dapat mengambil peran untuk mempertahankan keberadaan Uma.
Teologi Pendidikan 4.0: Metamorfosis Pendidikan di Persimpangan Iman, Teknologi, dan Kemanusiaan Rangga, Okta; Hutahaean, Hasahatan
SCRIPTA: Jurnal Teologi dan Pelayanan Kontekstual Vol. 15 No. 1 (2025): Pemikiran Teologi
Publisher : Sekolah Tinggi Theologia Ebenhaezer Tanjung Enim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47154/sjtpk.v19i1.856

Abstract

Edukasi Pernikahan Kepada Pemuda Desa Keeling, Kecamatan Empanang, Kabupaten Kapuas Hulu Hutahaean, Hasahatan; Sirait, Fitri; Jufri, Jufri; Keluanan, Yane Henderina; Berek, Filmon
Journal Of Human And Education (JAHE) Vol. 3 No. 3 (2023): Journal Of Human And Education (JAHE)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jh.v3i3.280

Abstract

Kegiatan ini dilaksanakan di Gereja Oikumene Sungai Serawi. Satu-satunya gereja yang terletak di aliran Sungai Serawi, desa Keeling Panggau, Kecamatan Empanang, Kabupaten Kapus Hulu, Provinsi Kalimantan Barat. Fakta di lokasi PkM ditemukan banyaknya pernikahan usia muda, hubungan keluarga yang tidak harmonis, dan beberapa perceraian karena kurangnya pemahaman tentang pernikahan seusai ajaran Kristen. Berdasarkan observasi yang dilakukan, ada pula yang menikah di luar nikah. Hidup bersama tanpa melalui proses Pernikahan Kudus merupakan sebuah kenyataan yang lumrah. Hal inilah yang mendorong diberikan pengajaran bagi generasi muda di sana. Agar generasi muda memahami pernikahan kudus sesuai agama Kristen. Karena Pernikahan Kudus merupakan bagian dari ajaran Firman Tuhan dalam mendirikan rumah tangga. Namun Pernikahan Kudus bisa terabaikan jika masyarakat tidak mendapat pendidikan yang memadai sebelumnya. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode observasi dan ceramah. Ceramah yang diberikan juga disertai dengan pendampingan selama empat bulan agar masyarakat mendapat arahan yang jelas dalam kehidupan sehari-hari. Hasilnya ditemukan pemahaman tentang pernikahan suci di kalangan generasi muda dan komitmen membentuk rumah tangga melalui tahapan yang benar.
Pengajaran Keluarga Kristen Berdasarkan Kolose 3:18-20 Hubungan Suami, Isteri dan Anak Hutahaean, Hasahatan; Pasaribu, Novelia; Manalu, Tambun; Panjaitan, Saut Togi Marihot
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berangkat dari tulisan Paulus kepada Jemaat Kolose tentang hubungan yang tidak bisa dipisahkan yakni suami-isteri dan orang tua dengan anak (sebaliknya). Penelitian menggunakan berbagai literatur yang berhubungan dengan variable penelitian dengan maksud untuk memperoleh data yang sesuai dan berhubungan langsung. Masing-masing data yang terkumpul akan direduksi secara khusus hanya bagian yang berhubungan langsung dan menjadi jawaban bagi permasalahan penelitian. Elaborasi dari tiap data dan hasil eksegesis Kolose 3 kemudian dijadikan kesimpulan atas penelitian. Penelitian mengajarkan agar anak menghormati orang tua dengan setia. Sedangkan isteri harus tunduk tanpa syarat kepada suami dalam mengerjakan Kebenaran Allah. Sejalan dengan itu suami harus mengasihi isteri sepenuh hati dan tenaga, pikiran bahkan harus rela berkorban untuk keutuhan keluarga.
Edukasi literasi terhadap warga binaan pemasyarakatan membaca dan memahami kitab suci Hutahaean, Hasahatan; Sefendi, Sefendi; Sinaga, Luhut
Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS) Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jipemas.v4i2.9240

Abstract

This community service activity is aimed at the community assisted by the prison in Binjai Class II Lapas, Sumut. The situation that encourages the implementation of this activity is the large number of assisted residents who spend their free time just sitting and chatting. On the other hand, they are people who need guidance, be it moral, spiritual, and also training related to the needs of the community after going through the prison process. The method of activity is community development in prison. Activities carried out with training and group exercises. The material provided was then trained in each group. This community service activity takes a model of how to understand the text of the Bible in Christianity which is called Bible Digging (BGA). The BGA method is very simple and in its simplicity, it is believed to encourage Christians to live better lives in God and to pray diligently. The BGA training was finally able to motivate the assisted residents to read the Bible more actively and committed. Therefore, it is hoped that similar training can be adopted for Lapas or other communities to provide a better sense of well-being.
Inovasi Pengajaran Melalui Pendampingan Bagi Murid SD Negeri 03 Desa Manis Mata Kalimantan Barat Mangentang, Matheus; Waruwu, Misi Astuti; Keluanan, Yane Henderina; Sabudin, Nikodemus; Aziz, Lukgimin; Ginting, Gundari; Hutahaean, Hasahatan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 4 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i4.12618

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat bimbingan rohani bagi murid Sekolah Dasar (SD), dalam kemampuan akademik dan afektif. Pola pendidikan dan perlakuan terhadap murid SD harus dicari, ditentukan dan diterapkan dengan sebenar-benarnya oleh Guru agar maksimal. Metode pembelajaran menggunakan metode ceramah, dengan pendampingan tiap minggu selama enam bulan. Pembinaan rohani diberikan tiap minggu dengan terjadwal yakni Senin dan Sabtu selama Pebruari hingga Juli 2022. Dari sejumlah siswa yang rajin mengikuti, terdapat 95% mengalami perubahan demi perubahan. Guru-guru sangat terbantu dalam mengarahkan murid-murid dalam belajar dan berbagai kegiatan sekolah lainnya. Orang tua juga mengakui adanya perubahan performa di rumah seperti rajin membantu pekerjaan-pekerjaan di rumah misalnya mencuci pakaian sendiri, meberihkan rumah dan menjaga keharmonisan dengan anggota keluarga yang lain.
Memancarkan Pengajaran Makna ‘Habis Gelap Terbitlah Terang’ Berdasarkan Efesus 5:1-21 dalam Diri Orang Kristen Hutahaean, Hasahatan; Mau, Marthen; Amid, Markus; Moimau, Aprianus Ledrik
Jurnal Ilmiah Religiosity Entity Humanity (JIREH) Vol 4 No 2 (2022): JIREH: Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Injili dan Kejuruan (STTIK) Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37364/jireh.v4i2.86

Abstract

In the past, Ephesians committed various sins. Therefore, the apostle Paul was chosen by God to preach the gospel to Ephesus to leave sin according to the teaching, 'It is dark to rise the light.' The phrase 'the dark rises of light' is an attitude that must be taken by god's people, namely those who believe in Jesus Christ, to distinguish their lives from the lives of others who still live in sin. Aim the research to find mean phrase of 'the dark rises of light'. This research uses qualitative methods with a literature and exposition approach to the text of the Bible. From the results of this study, it is hoped that God's people do not tend to sin because sin is a violation of God's law. The conclusion and implication of the results of this study are that the sinful acts committed by a man or God's people, both in hidden places and in the open places violate God's law. God will give eternal punishment to everyone who does not renounce his sin and does not want to live in the miraculous light of Christ. Dahulu orang-orang Efesus melakukan berbagai pelanggaran/dosa. Karena itu, rasul Paulus dipilih Allah agar memberitakan Injil ke Efesus supaya meninggalkan dosa sesuai pengajaran, ‘Habis gelap terbitlah terang.’ Frasa ‘habis gelap terbitlah terang’ merupakan sikap yang harus dilakukan oleh umat Tuhan, yakni yang beriman kepada Yesus Kristus, untuk membedakan kehidupannya dengan kehidupan orang lain yang masih tinggal di dalam dosa. Tujuan penelitian untuk menemukan makna dan pengajaran frasa ‘Habis gelap terbitlah terang.’ Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan dan eksposisi terhadap teks Alkitab. Dari hasil penelitian ini diharapkan umat Tuhan tidak memiliki kecenderungan untuk berbuat dosa karena dosa adalah pelanggaran hukum Tuhan. Konklusi dan implikasi hasil penelitian ini ialah perbuatan dosa yang dilakukan oleh manusia atau umat Tuhan, baik di tempat-tempat tersembunyi maupun di tempat-tempat terbuka adalah melanggar hukum Tuhan. Tuhan akan memberi hukuman kekal kepada setiap orang yang tidak meninggalkan dosanya dan tidak menghendaki untuk hidup di dalam terang Kristus yang ajaib.
Co-Authors Alexander Sumampouw Amid, Markus Arung P Marumbona Asmat Purba Aziz, Lukgimin Bantara, Beny Christison Benny Zakaria Berek, Filmon Berton Bostang Hamonangan Silaban Bilo, Dyulius Thomas Bonar Simarmata Bongsu Parhusip Bonnarty Steven Silalahi Bostang Hamonangan Silaban Charles Marulan Gultom Depari, Regita Desman Josafat Boys Dominggus Pote Elda Theresia Elirani Gea Emia Kesya Ruliati Ginting Gea, Elirani Gerhard E Sipayung Ginting, Emia Kesya Ruliati Ginting, Gundari Gundari Ginting Hasugian, Romiana Hendra Agung Saputrsa Samaloisa Herlince Rumahorbo Hermanto Sihotang Hisar Siregar Iman Setia Telaumbanua James Anderson Lola Jansakti Saddu Saly Januaster Siringoringo Jennyus Zai Jonidius Illu Jufri Jufri Keluanan, Yane Henderina Leonard Halle Linda Zenita Simanjuntak Linda Zenita Simanjuntak Luhut Sinaga Luis Jimmy Sitompul Lukgimin Aziz Lusia Rahajeng Malik Malik Malik Malik, Malik Manalu, Tambun Mangentang, Matheus Mariani Barus Marthen Palar Marthen Semry Eknoe Mau, Marthen Mau, Musa Megawati Siagian Meka, Minar Aprinita Merina Lilin Mesal, Mesal Minar Aprinita Meka Moimau, Aprianus Ledrik Narsing L Marriba Nurliani Manurung, Budi Halomoan Siregar Pakpahan, Rugun Panjaitan, Saut Togi Marihot Pasaribu, Novelia Pingkanita Mese Kasse Purnamasari Siagian Rangga, Okta Refamati Gulo Regita Depari Resteti Sarumaha Riste Tioma Silaen Robert Patannang Borrong Romiana Hasugian Rossinta Sembiring Sabudin, Nikodemus Sakerebau, Immerius Saut Togi Marihot Panjaitan Sefendi Sefendi Sefendi, Sefendi Septinus Hia Simarmata, Adarsan Sinaga, Arilamson sinaga, luhut Sindar Siregar Sirait, Fitri Sitepu, Wahyuni Sorimuda Sarumpaet Sozanolo Zamasi Stenly Reinal Paparang Sukanto Limbong Tambunan, Tiur Mida Tampubolon, Desmiyanti Thomas Pandawa Efrata Tarigan Thomson Siallagan Tiur Mida Tambunan Ulisaut Parningotan Nainggolan Wahyuni Sitepu Waruwu, Misi Astuti Wibowo, Moses Yeremia Hia Yusuf L. M.