Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS POTENSI WILAYAH BERBASIS KOMODITAS PERTANIAN UNGGULAN DALAM PEMBANGUNAN PERTANIAN KABUPATEN SOPPENG Asti Astari; Iskandar Hasan; Mais Ilsan
WIRATANI Vol 1, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.51 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i1.14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komoditas basis pertanian dan komoditas unggulan pertanian di setiap kecamatan di Kabupaten Soppeng. Sedangkan kegunaan penelitian ini yaitu dapat memberikan gambaran komoditas pertanian yang basis dan unggul sebagai salah satu pertimbangan atau pedoamn dalam mengambil kebijakan, khususnya dalam rangka pemetaan dan penentuan prioritas pengembangan komoditas pertanian di Kabupaten Soppeng. Penelitian ini menggunakan metode Location Quotient (LQ) dan metode Rassmussen Dual Criterion (RDC). Penelitian ini mengambil data primer dan data sekunder dari instansi – instansi terkait. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komoditas basis untuk tanaman pangan paling banyak yaitu tanaman padi; komoditas basis untuk tanaman hortikultura paling banyak yaitu tanaman cabe rawit; komoditas basis untuk komoditas perkebunan paling banyak yaitu kelapa dalam; komoditas basis untuk perikanan budidaya yang paling banyak yaitu ikan mas dan ikan nila; komoditas basis untuk perikanan tangkap yang paling banyak yaitu ikan mas dan ikan gabus; komoditas peternakan basis untuk jenis ternak besar yang paling banyak yaitu ternak sapi dan ternak kambing; komoditas basis untuk peternakan jenis ternak kecil paling banyak yaitu itik dan entok. Sedangkan komoditas unggulan untuk tanaman pangan yang paling banyak yaitu tanaman padi; tidak ada komoditas unggulan untuk tanaman hortikultura; komoditas unggulan untuk tanaman perkebunan yaitu tanaman kakao; komoditas unggulan untuk perikanan budidaya yaitu ikan lele; komoditas unggulan untuk perikanan tangkap yang paling banyak yaitu ikan nila; komoditas unggulan untuk peternakan jenis ternak besar yang paling banyak yaitu ternak sapi; tidak ada komoditas unggulan untuk peternakan jenis ternak kecil.
ANALISIS KONTRIBUSI TENAGA KERJA RUMAHTANGGA PETANI (Studi Kasus Rumahtangga Petani Jagung dan Padi di Desa Salajangki dan Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa) Ifrad A. Kautsar; Ida Rosada; Mais Ilsan
WIRATANI Vol 1, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.068 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i1.4

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi kerja anggota rumahtangga petani jagung dan padi di Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa, menganalisis curahan kerja anggota rumahtangga petani untuk usahatani jagung dan usahatani padi di Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa, menganalisis kontribusi tenaga kerja anggota rumahtangga petani untuk usahatani jagung dan usahatani padi di Kecamatan Bontonompo Kabupaten Gowa. Penetuan sampel menggunakan metode purposive sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 50 orang. Besarnya potensi kerja yang dimiliki rumahtangga petani dianalisis dengan analisis potensi kerja, sedangkan untuk mengetahui besarnya potensi kerja yang dicurahkan anggota rumahtangga dianalisis dengan analisis curahan kerja. Untuk mengetahui persentase kontribusi yang disumbangkan tenaga kerja responden menggunakan alat analisis kontribusi tenaga kerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi kerja yang dimiliki rumahtangga petani adalah 877,96 HKP per tahun dan 292,65 HKP per musim tanam. Potensi kerja yang dicurahkan anggota rumah tangga petani untuk usahatani jagung adalah 111,46 HKP, sedangkan yang dicurahkan untuk usahatani padi adalah 60,52 HKP. Besarnya kontribusi yang disumbangkan anggota rumahtangga responden untuk usahatani padi dari tenaga kerja pria adalah 18,08%, tenaga kerja wanita memberikan kontribusi sebesar 14,53%. Adapun tenaga kerja anak memberikan kontribusi sebesar 11,74%. Sedangkan untuk usahatani jagung tenaga kerja pria memberikan kontribusi sebesar 29,97%, tenaga kerja wanita memberikan kontribusi sebesar 25,98%, dan tenaga kerja anak memberikan kontribusi sebesar 11,73%.
POLA KONTRIBUSI DAN ALOKASI PENDAPATAN RUMAHTANGGA PETANI DI KECAMATAN BONTONOMPO SELATAN KABUPATEN GOWA Rusdi S; Rasmeidah Rasyid; Mais Ilsan
WIRATANI Vol 1, No 1 (2018): Juni 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (467.592 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i1.5

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk menganalisis pendapatan yang diperoleh rumahtangga petani pada kegiatan usahatani padi dan jagung, (2) untuk menganalisis kontribusi pendapatan dari kegiatan usahatani jagung dan padi terhadap pendapatan rumahtangga, (3) untuk menganalisis alokasi pendapatan rumahtangga untuk kebutuhan konsumsi pangan dan konsumsi non pangan. Sampel penelitian ditentukan menggunakan dengan metode penetapan secara sengaja (Purposive sampling) yaitu petani jagung dan padi yang bergabung dalam 10 kelompok tani beranggotakan masing-masing 25 orang yang menggunakan pola tanam padi-jagung-jagung di Desa Salajangki dan Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Salajangki dan Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Bontonompo Selatan, Kabupaten Gowa. Penelitian ini berlangsung selama 5 (lima) bulan yaitu mulai Februari sampai dengan Juni 2017. Hasil analisis menunjukkan bahwa pendapatan petani pada usahatani padi yaitu musim tanam I sebesar Rp. 5.904.718, usahatani jagung Hebrida musim tanam II sebesar Rp. 10.856.656 dan musim tanam III sebesar Rp. 12.376.525 sehingga rata-rata pendapatan yaitu sebesar Rp. 29.137.899 per rumahtangga dalam setahun. Kontribusi pendapatan petani pada musim tanam I sebesar 19,1%, musim tanam II sebesar 35,8%, dan musim tanam III sebesar 45,1% serta jumlah pengeluaran untuk konsumsi pangan sebesar Rp. 6.133.760 sedangkan pengeluaran untuk konsumsi non pangan sebesar Rp. 8.741.600 jadi rata-rata pengeluaran sebesar Rp. 14.875.360 per rumahtangga dalam setahun.
ANALISIS KINERJA PENYULUH PERTANIAN DI KABUPATEN LUWU TIMUR Haspika Haspika; Muhammad Salim; Mais Ilsan
WIRATANI Vol 1, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.435 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i2.21

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja penyuluh pertanian dalam menyelenggarakan penyuluh pertanian di Kabupaten Luwu Timur dan mendeskripsikan dan menganalisis tingkat kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Luwu Timur. Populasi dalam penelitian ini adalah penyuluh yang melakukan kegiatan penyuluhan pada bidang pertanian yang biasanya dilakukan di wilayah kerja penyuluh. Teknik yang digunakan dalam penentuan sampel adalah metode sensus atau dipilih secara keseluruhan. Jadi Penelitian ini mengambil seluruh populasi sebagai sampel di Kabupaten Luwu Timur yaitu sebanyak 137 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Luwu Timur pada indikator persiapan penyuluhan pertanian dengan nilai skor 4,88 yang dikategorikan tinggi, pelaksanaan penyuluhan pertanian  dengan nilai skor 3,84 yang dikategorikan sedang dan evaluasi dan pelaporan penyuluhan pertanian dengan nilai skor 2,39 yang dikategorikan rendah. Kesimpulan penelitian ini adalah Indikator persiapan penyuluhan pertanian terdiri dari empat parameter yaitu membuat data potensi wilayah dan agro ekosistem, memandu penyusunan RDKK, penyusunan program penyuluhan pertanian di desa dan yang terakhir membuat RKTTP, dimana aspek persiapan penyuluh pertanian memiliki skor 4,87 sehingga dikatakan sebagai kategori yang tinggi. Indikator untuk melihat kinerja penyuluh pertanian terdiri dari tiga indikator yaitu persiapan penyuluhan pertanian, pelaksanaan penyuluhan pertanian dan evaluasi dan pelaporan penyuluhan pertanian. Dimana rata-rata nilai skor dari ketiga indikator tersebut memiliki rata-rata 4,03 dimana nilai tersebut dikategorikan tinggi. Artinya penyuluh yang ada di Kabupaten Luwu Timur sudah mematuhi undang-undang yang terkait.
DAMPAK KEBERADAAN PERUSAHAAN KELAPA SAWIT TERHADAP KONDISI SOSIAL, EKONOMI DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT (Studi Kasus Perusahaan Kelapa Sawit di Desa Tobadak, KecamatanTobadak, Kabupaten Mamuju Tengah) Muhammad Ardi Angga; Nuraeni Nuraeni; Mais Ilsan
WIRATANI Vol 4, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini (1) Menganalisis dampak sosial masyarakat di Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah setelah berdirinya perusahaan perkebunan kelapa sawit. (2) Menganalisis dampak ekonomi masyarakat di Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah setelah berdirinya perusahaan perkebunan kelapa sawit. (3) Menganalisis dampak lingkungan sekitar perusahaan setelah berdirinya perusahaan perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah. Penelitian ini dilaksanakanpada bulan Juli - Desember 2020. Responden dipilih secara purposive yaitu semua masyarakat sekitar perusahaan yang terkena dampak. Jumlah sampel dari penelitian ini sebanyak 30 orang yang berasal dari berbagi macam latar pekerjaan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Untuk menjawab rumusan masalah yang ada maka penilaian dampak keberadaan perusahaan kelapa sawit terhadap kondisi sosial, ekonomi dan lingkungan masyarakat digunakan pembobotan dengan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan yaitu (1) Dampak aspek sosial yang ditimbulkan dari berdirinya perusahaan kelapa sawit berdampak positif terhadap pendidikan, kesehatan, harga tanah dan fasilitas umum. Sedangkan pada interaksi sosial berdampak negatif. (2)  Dampak aspek ekonomi yang ditimbulkan dari berdirinya perusahaan kelapa sawit yaitu berdampak positif terhadap bertambahnya lapangan pekerjaan, menurunnya angka pengangguran dan meningkatnya pendapatan masyarakat. (3) Dampak aspek lingkungan yang ditimbulkan dari berdirinya perusahaan kelapa sawit yaitu berdampak negatif terhadap pencemaran udara karena bau limbah tangkos yang mengganggu masyarakat serta alih fungsi lahan pangan yang mengakibatkan lahan pangan berkurang.
PROSPEK PENGEMBANGAN USAHATANI LADA (Piper Nigrum L) (Studi Kasus di Desa Pebaloran, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang) Rosida Rosida; Sitti Rahbiah Busaeri; Mais Ilsan
WIRATANI Vol 1, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.135 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i2.22

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) menganalisis tingkat produksi dan pendapatan usahatani lada di Desa Pebaloran, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang. (2) Menganalisis prospek perkembangan produksi dan luas lahan usahatani lada di Desa Pebaloran, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pebaloran, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan. Pemilihan lokasi penelitian karena merupakan salah satu desa dengan luas areal perkebunan lada yang cukup besar dan merupakan pengembangan wilayah komoditi lada. Waktu penelitian ini dilakukan selama 3 bulan mulai dari Januari sampai dengan Maret 2018. Penentuan sampel penelitian menggunakan metode acak sederhana (Simple Random Sampling).  jumlah sampel petani yang dipilih sebanyak 10% dari jumlah populasi. Populasi penelitian adalah petani lada yang aktif dalam kelompok tani berjumlah 296 orang dan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sebanyak 30 orang. Metode analisis yang digunakan yaitu analisis pendapatan, analisis Trend. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) jumlah produksi lada yang didapatkan oleh petani lada yaitu 407 kg/ha, sedangkan besarnya pendapatan yang didapatkan oleh petani adalah Rp 18.413.229/petani. (2) tanaman lada di Desa Pebaloran, Kecamatan Curio, Kabupaten Enrekang mempunyai prospek yang baik untuk pengembangan lada di masa yang akan datang.
ANALISIS SISTEM PEMASARAN KOMODITI BAWANG MERAH DENGAN PENDEKATAN SCP (MARKET STRUCTURE, MARKET CONDUCT AND MARKET PERFORMANCE) DI KELURAHAN BARUGA DHUA, KECAMATAN BANGGAE TIMUR, KABUPATEN MAJENE, PROVINSI SULAWESI BARAT Hartina Ali Side; Sitti Rahbiah Busaeri; Mais Ilsan
WIRATANI Vol 1, No 2 (2018): Desember 2018
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (706.949 KB) | DOI: 10.33096/wiratani.v1i2.23

Abstract

Harga bawang sering tidak stabil, kadang-kadang turun dan dalam waktu singkat kembali naik. Maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem pemasaran komoditas bawang merah dengan pendekatan scp (Struktur Pasar, Perilaku Pasar dan Kinerja Pasar) di Desa Baruga Dhua, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Dalam analisis struktur pasar, melihat saluran pemasaran, konsentrasi pasar, kebebasan petani dan lembaga pemasaran, fasilitas pemasaran dan transmisi atau informasi pasar. Dalam analisis perilaku pasar melihat bentuk pemasaran antar petani, perlakuan produk, kolusi antar lembaga, sistem pembelian produk, sistem penentuan harga, sistem pembayaran, diversifikasi produk, kontrak farming dan kejujuran lembaga pemasaran. Dalam analisis penampilan pasar melihat margin pemasaran, persen harga jual dan konflik antar lembaga. Hasilnya menunjukkan bahwa ada 4 saluran pemasaran dengan struktur pasar yang mengacu pada pasar oligopsoni. Perilaku pasar berdasarkan hasil penelitian dianggap aman meskipun dapat melemahkan posisi petani karena pedagang yang memiliki kekuasaan. Penampilan pasar menunjukkan bahwa margin pemasaran tertinggi adalah Saluran Pemasaan I kemudian tidak adanya konflik antar lembaga. Sistem pemasaran bawang merah menunjukkan hasil efisien.
Analisis Tingkat Pendapatan Petani Rumput Laut (Studi Kasus di Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan) Hairul Salim; Mais Ilsan; Annas Boceng
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.3186

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat produksi serta pendapatan petani rumput laut dan untuk mengetahui apakah usaha budidaya rumput laut layak dikembangkan sebagai usaha di kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan. Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang membudidayakan rumput laut di Laut dan rumput laut di Tambak, Jumlah petani rumput laut budidaya laut 240 orang sedangkan jumlah petani rumput laut budidaya tambak 50 orang, Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin yaitu 70 orang budidaya laut dan 30 orang budidaya tambak, Penentuan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Sedangkan teknik pengumpulan datanya yaitu dengan wawancara melalui angket, observasi dan dokumentasi. analisis data menggunakan analisis pendapatan. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani rumput laut di Kecamtan Wara Timur, Kota Palopo, Provinsi Sulawesi selatan, Petani Rumput laut budiaya laut Rp, 8,117,311 dan budidaya tambak Rp, 6,149,275 usaha budidaya rumput laut menguntungkan dan layak untuk dikembangkan dengan memperthatikan modal kerja, tenaga kerja, dan luas lahan.
Analisis Tingkat Pendapatan Petani Rumput Laut (Studi Kasus Di Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan) Hairul Salim; Mais Ilsan; Annas Boceng
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 3 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i3.3361

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat produksi serta pendapatan petani rumput laut dan untuk mengetahui apakah usaha budidaya rumput laut layak dikembangkan sebagai usaha di kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan. Pendekatan yang di gunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani yang membudidayakan rumput laut di Laut dan rumput laut di Tambak, Jumlah petani rumput laut budidaya laut 240 orang sedangkan jumlah petani rumput laut budidaya tambak 50 orang, Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus Slovin yaitu 70 orang budidaya laut dan 30 orang budidaya tambak, Penentuan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling. Sedangkan teknik pengumpulan datanya yaitu dengan wawancara melalui angket, observasi dan dokumentasi. analisis data menggunakan analisis pendapatan. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani rumput laut di Kecamtan Wara Timur, Kota Palopo, Provinsi Sulawesi selatan, Petani Rumput laut budiaya laut Rp, 8,117,311 dan budidaya tambak Rp, 6,149,275 usaha budidaya rumput laut menguntungkan dan layak untuk dikembangkan dengan memperthatikan modal kerja, tenaga kerja, dan luas lahan
Pemetaan Tingkat Ketahanan Pangan Wilayah Di Kabupaten Sinjai Muh. Noor Amin Sholeh; Mais Ilsan; Abdul Haris
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.10074

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk : (1) Mengidentifikasi indikator ketahanan pangan setiap kecamatan di Sinjai (2) Menganalisis tingkat ketahanan pangan kecamatan berdasarkan indikator ketahanan pangan wilayah di Kabupaten Sinjai. (3) Pemetaan ketahanan pangan berdasarkan tingkat ketahanan pangan setiap kecamatan di Kabupaten Sinjai. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif, didukung dengan data dan informasi kuantitafif yang ditujukan untuk lebih menggambarkan kondisi ketahanan pangan wilayah yang berhubungan dengan indikator ketahanan pangan. Dalam penelitian ini menggunakan GIS (Geographic Information System) untuk memetakan tingkat ketahanan pangan wilayah di Kabupaten Sinjai. Unit analisis yang digunakan adalah Skala Kecamatan yang terdiri dari 4 komponen yaitu (1) ketersediaan pangan (2) akses pangan (3) penyerapan pangan (4) kerentanan pangan. Keempat komponen tersebut terbagi menjadi 20 indikator Indeks Ketahanan Pangan.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Tingkat ketahanan pangan setiap kecamatan di Kabupaten Sinjai bervariasi dilihat dari berbagai indikator ketahanan pangan, berdasarkan Ketersediaan Pangan dengan nilai rata-rata 4,78 berada pada Kriteria tahan pangan. Akses Pangan dengan nilai rata-rata 5,04 berada pada Kriteria tahan pangan. Penyerapan pangan dengan nilai rata-rata 5,54 berada pada Kriteria sangat tahan pangan. Kerentanan Pangan dengan nilai rata-rata 5,78 berada pada Kriteria sangat tahan pangan. (2) tingkat ketahanan pangan terbagi menjadi 6 tingkatan mulai dari status sangat rawan pangan, rawan pangan, agak rawan pangan, agak tahan pangan, tahan pangan dan sangat tahan pangan (3) Berdasarkan hasil komposit maka dapat dihasilkan Peta Ketahanan Pangan Kabupaten Sinjai dan dapat diambil kesimpulan bahwa secara umum kabupaten Sinjai berstatus Tahan Pangan.
Co-Authors -, Nuraeni A.M. Fadly Prayudhi Abdul Haris Abdul Haris Abdullah Abdullah Abdullah Abdullah Agus Dwi Nugroho Agus Dwi Nugroho, Agus Dwi Agustina Shinta Ahmad Bahjat Amelia, Reski Amran, Farizah Dhaifina Amri, Azrarul Andi Maslia Tenrisau Adam Andi Resky Amelia Andi Wahida Angga, Muhammad Ardi Annas Boceng Asis, Muhammad Sidik Asti Astari Astuti Wulandari Awaluddin Awaluddin B, Hasrawati Budi Setiawan Daud, Ahmad Fadil Diah Sri Lestari Efrinda Efrinda Efrinda Efrinda Efrinda Efrinda, Efrinda Eva Srilestari Idris Farizah Dhaifina Amran Fitrawati S, Fitrawati S Hairul Salim Hartina Ali Side Haspika Haspika Hasrin Husen, Rusdi J. Hi. Ida Rosada Ifrad A. Kautsar ISKANDAR HASAN jusmadi, jusmadi Jusniar Jusniar, Jusniar Kasana, Tiara Miladiyatul Kurniawan, Tsalis Latif, Artati Marhaeti, Marhaeti Maskar, Rismaladewi Mawahda Mawahda Mawahda, Mawahda Muh. Hasbi Muh. Noor Amin Sholeh Muhammad Ardi Angga Muhammad Salim Nirmalasari Nirmalasari Nur Afdalia Nur Ain Nuraeni Nuraeni Nuraeni Nuraeni Nuraeni Nuraeni Nuraeni Nuraeni Nurfanizah, Nurfanizah Nurliani Nurliani Nurliani Nurliani Nurliani Nurliani NURUL WULANDARI Nurwansyah, Indra Pammu, Ilham Parayudhi, A.M Fadly Purwoko, Agus Rahbiah, Sitti Rahman, Rizka Mey Wulandari Rasmeidah Rasyid Rasmeidah Rasyid Rasyid, Rasmeidah Reineta Puspitasari Reineta Puspitasari Reineta Puspitasari, Reineta Rini Handoyo Rini Handoyo Rini Handoyo, Rini Rosada, Ida Rosida Rosida Rusdi S S, Muh. Fuad Khair Saida Saida Salim, Muhammad Sari, Shavira Putri Purnama Shelviana Ismail Siti Muslimah Sitti Rahbiah Busaeri Sri Wahyuni Ali Suparmono Suparmono Suparmono Suparmono Syam, Nurmayani Tsalis Kurniawan Husain Tsalis Kurniawan Husain, Tsalis Kurniawan Umrah Ilsan Winaryo Winaryo Winaryo Winaryo Winaryo Winaryo Zuratman, Zuratman