Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

ANALISIS PENERAPAN BEHAVIOR BASED SAFETY SEBAGAI UPAYA PENURUNAN UNSAFE ACTION Ice Irawati; Febriyanto Karyatibrata; Herdianti
Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI) Vol. 4 No. 02 (2019): Jurnal Teknik Ibnu Sina (JT-IBSI)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Ibnu Sina

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36352/jt-ibsi.v4i02.47

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan diterapkannya program Behavior Based Safety dapat menurunkan unsafe action yang terjadi dilihat dari angka Unsafe Action di PT. Citra Pembina Pengangkutan Industries. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif analitik dengan observasi langsung dan wawancara mendalam. Variabel independen yaitu Program Behavior Based Safety dan Variabel dependen yaitu Angka Unsafe Action PT Citra Pembina Pengangkutan Industries. Populasi dalam penelitian ini yaitu karyawan dari Departemen HSE dan Departemen Operasional , dengan sampel 10 informan. Hasil penelitian diketahui bahwa penerapan program behavior based safety di PT Citra Pembina Pengangkutan Industries telah Terlaksana dapat menurunkan angka unsafe action pekerja, hal ini diperkuat dengan data HSE Statistic 2015 – 2019. Pada tahun 2015 angka unsafe action yaitu 15 case, tahun 2016 yaitu 12 case., tahun 2017 yaitu 12 case, tahun 2018 yaitu 8 case dan sampai saat ini pada tahun 2019 yaitu 2 case. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu Program behavior based safety di PT Citra Pembina Pengangkutan Industries telah terlaksana dan penerapannya telah sesuai dengan Kriteria Penerapan Behavior Base Safety yang dikemukakan oleh Cooper dalam Tarwaka (2015) diantaranya komitmen manajemen, partisipasi karyawan, pemusatan perhatian, monitoring, intervensi sistematis dan observasional serta feedback.
EFFECT OF PATIENT'S PERSONAL CHARACTER ON PREVENTION OF TRANSMISSION OF PULMONARY TB Herdianti, Herdianti; Entianopa, Entianopa; Sugiarto, Sugiarto
Indonesian Journal of Tropical and Infectious Disease Vol. 8 No. 1 (2020)
Publisher : Institute of Topical Disease Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/ijtid.v8i1.12318

Abstract

Tuberculosis (TB) is an infectious disease that is still a problem for health in the world, caused by Mycobacterium tuberculosis. Muaro Jambi showed second ranks of TB patients number in Jambi Province. Based on the available data, the biggest positive TB patients were in the Muara Kumpeh Health Center working area which was 54 people (2016) and 68 people (2017). The purpose of this study was to determine the relationship and risk of Self Efficacy and Interpersonal Relations to the prevention of pulmonary TB transmission in the Muara Kumpeh Health Center in Muaro Jambi District in 2018. This research is a quantitative research with Cross Sectional Study research design. The sample of this study was 68 people interviewed using questionnaire with the Total Sampling. The research was carried out in the work area of Muara Kumpeh Health Center in April-August 2018. The data was collected then analyzed in univariate and bivariate. A total of 37% of respondents were adults (26-45 years), 53% of male patients and 52% of respondents were treated by their spouses during illness. There was a significant relationship (p-value = 0.011) between self efficacy and TB transmission prevention behavior and low self efficacy at 5.14 times the risk of transmitting pulmonary TB compared to high self efficacy. With high self confidence from respondents can provide good motivation for their recovery. There was no significant relationship (p-value = 0.104) between interpersonal relationships with TB transmission prevention behaviors and interpersonal relationships not risk factors for preventing TB transmission behavior. This could be due to not too much percentage difference between respondents who have low and high interpersonal relationships. Besides that, the knowledge factor of the patient's family can also be confounding on this variable. Low self efficacy has a risk of 5.14 times transmitting TB and this is statistically significant. It is better to do more routine care of the patient's family so that it can improve self efficacy and interpersonal relationships of the patient.
HUBUNGAN LAMA, TINDAKAN PENYEMPROTAN, DAN PERSONAL HYGIENE DENGAN GEJALA KERACUNAN PESTISIDA Herdianti, Herdianti
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 8 No. 1: JUNE 2018
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1171.564 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v8i1.232

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO), paling tidak 20.000 orang per tahun, mati akibat keracunan pestisida. Diperkirakan 5.000 – 10.000 orang per tahun mengalami dampak yang sangat fatal, seperti mengalami penyakit kanker, cacat tubuh, kemandulan dan penyakit liver. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua petani nanas di Desa Tangkit Baru yaitu sebanyak 343 orang, dan dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 75 orang (proportional random sampling). Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner. Hasil penelitian didapatkan analisa univariat bahwa dari 75 responden diketahui sebanyak 28 (37,3%) responden yang mengalami gejala keracunan,19 (25,3%) responden yang melakukan penyemprotan kurang baik (lama),48 (64,0%) responden melakukan tindakan penyemprotan dengan baik dan sebanyak 48 (64,0%) responden yang melakukan personal hygiene dengan baik. Analisa bivariat didapatkan nilai p-value < 0,05 untuk variabel lama penyemprotan (0,003), tindakan penyemprotan (0,02), dan personal hygiene (0,007). Terdapat hubungan yang bermakna antara variable masing-masing tersebut dengan gejala keracunan pestisida pada petani nanas di Desa Tangkit Baru. 
Edukasi Anti Kekerasan Seksual dan Perundungan (Bullying) pada Siswa SMK X Kota Batam Herdianti, Herdianti; Martha, Elsusi; Kafit, M.; Sembiring, Firdaus Yustisi; Arnanda, Riyansyah
PUAN INDONESIA Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Puan Indonesia vol 6 no 1 Juli 2024
Publisher : ASOSIASI IDEBAHASA KEPRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37296/jpi.v6i1.252

Abstract

Prevention of sexual violence is an important program that every school must have. The ideal prevention program is a program that is initiated from below, namely from the hopes of all students, teachers and all stakeholders. Bullying is a loan word from English. Bullying comes from the word bully which means bully, someone who bullies weak people. Based on the proliferation of bullying cases in educational institutions in Indonesia, especially in the school environment, the author determines the location for outreach related to bullying behavior at the educational level. The service activity aims to develop a school-based sexual violence and bullying prevention program with stages focus group discussion (FGD) and campaigns to prevent sexual violence and bullying. This activity was held on Wednesday, February 14 2024, and will be attended by students from X High School, Batam City. The aim of this activity is to provide a preventive impact on students so that sexual violence and bullying behavior does not occur in the school, family or community environment. The results of the FGD show that most students have sufficient knowledge about sexual violence. They associate sexual violence with sexual activity, while non-sexual behavior is considered unrelated to sexual violence. Many students have been victims or witnesses of sexual violence at school, home and public places. Students recommended that sexual assault prevention programs focus on students' needs and perspectives. The next step is to develop a school-based sexual violence prevention program based on student input.
Determinan Kepadatan Vektor Musca Domestica (Lalat Rumah) Kota Batam Herdianti, Herdianti; Sembiring, Firdaus Yustisia; Martha, Elsusi; Sukri, Ahmad
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.29658

Abstract

Lalat adalah hewan pembawa penyakit yang dapat membahayakan bagi manuisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kepadatan vektor Musca Domestica (lalat rumah) di Kota Batam tahun 2023. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu dan bapak yang berdomisili di RW 011 Kelurahan Baloi Permai Kota Batam yang berjumlah 38 sampel. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Analisa data yang digunakan analisis bivariat dengan uji chi-square. Hasil analisis menunjukkan bahwa adanya hubungan antara kondisi kelembaban dengan kepadatan lalat Musca Domestica (p value = 0,024), kondisi tempat sampah rumah tangga dengan kepadatan lalat Musca Domestica (p value = 0,011), kondisi Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) (p value = 0,005). Akan tetapi temperatur tidak ada hubungan dengan kepadatan lalat Musca Domestica (p value = 1,000). Temperatur, kelembaban, kondisi tempat sampah rumah tangga dan kondisi saluran pembuangan air limbah merupakan determinan kepadatan lalat rumah.
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Guru Terhadap Penerapan Sarana Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Sekolah Annisa, Sarah; Herdianti; Oktarizal, Hengky; Sembiring, Firdaus Yustisia; Martha, Elsusi
Jurnal Riset Sains dan Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2024): Mei-Jun
Publisher : CV. Science Tech Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69930/jrski.v1i2.69

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan dan Sikap Guru terhadap Penerapan Sarana Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Sekolah Binaan Yayasan Perguruan Islam X Batam. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa kuesioner. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru yang bekerja di bawah binaan Yayasan Perguruan Islam X Batam dengan jumlah sampel sebanyak 58 responden dan analisis statistik menggunakan uji chi square. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan pengetahuan guru terhadap penerapan sarana perilaku hidup bersih dan sehat (p-value= 0,011 ≤ 0,05); hubungan sikap guru terhadap penerapan praktik perilaku hidup bersih dan sehat (p-value = 0,031 ≤ 0,05). Kesimpulan pada penelitian ini adalah terdapat hubungan antara hubungan dan sikap guru terhadap penerapan sarana perilaku hidup bersih dan sehat di sekolah. Saran untuk sekolah binaan yayasan perguruan islam X batam agar membuat MOU antar instansi kesehatan, melakukan sosialisasi kepada siswa/i, serta adanya kerja sama antara kepala sekolah dan guru untuk selalu konsisten menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Paparan Debu Kayu dan Aktivitas Fisik terhadap Dampak Kesehatan Pekerja Meubel Herdianti Herdianti; Taufik Fitriyanto; Suroso Suroso
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 4 No 1 (2018): Juli 2018
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.317 KB) | DOI: 10.33490/jkm.v4i1.67

Abstract

Based on data from the International Labor Organization of the ILO, 1 worker dies every 15 seconds due to workplace accidents and 160 workers suffering from work-related illness. The mortality rate due to occupational accidents and occupational diseases in Indonesia is still high. Occupational disease consists of a causative agent in the workplace. This research is a quantitative descriptive research that aims to find out the description of wood dust and physical activity exposure to health at worker Furniture in CV Semoga Jaya Jambi City in 2017. Population in this research is all labor in furniture CV Semoga Jaya Jambi City 2016 which amount 31 people. Samples in total sampling that amounted to 31 people. The research process conducted on May 15 to June 10 Year 2017 in furniture CV Semoga Jaya Jambi City. Data were analyzed univariat. The result of univariate research showed that most of the respondents (74,2%) had bad exposure (> NAB), most of them (51,6%) had fatigue and most (58,1%) did not suffer from respiratory problems. It is expected that workers use PPE in the form of masks to prevent exposure to dust from wood dust during work. In addition, stretching the muscles during fatigue due to monotonous work attitude. In addition, business owners need to create a special space in each room of production roses that produce wood powder to make the resulting powder not directly exposed or slightly reduce the direct exposure to wood dust dust with workers.
Determinan Penyakit Kulit pada Pemulung di TPA Telaga Punggur M. Kafit; Herdianti Herdianti; Zahara Gema Gatra
Jurnal Kesehatan Manarang Vol 7 No 1 (2021): Juli 2021
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Mamuju

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33490/jkm.v7i1.285

Abstract

Dermatitis is a disease that attacks the skin on the surface of the body which is commonly found among residents in hot, humid climates, poor personal hygiene, poor environment, and workers who deal with dirt (e.g. garbage and sewers). This study aimed to determine the relationship between personal hygiene and the use of PPE for scavengers with skin diseases at the TPA Telaga Punggur, Batam City. The method used was descriptive quantitative using a cross-sectional study design. The population in this study were all scavengers in TPA Telaga Punggur as many as 791 scavengers and as many as 89 scavengers who were sampled by purposive sampling technique. The results showed that 75.3% had poor personal hygiene and 73.0% did not wear PPE when working, and 70.8% had skin diseases. There is a relationship between personal hygiene (p = 0.006) and the use of PPE (p = 0.000) with the incidence of skin disease at Telaga Punggur landfill. Scavengers are expected to pay attention to clean and healthy living behavior by maintaining personal hygiene and always using personal protective equipment when working.
Hubungan Perilaku dan Sarana Prasarana Higiene Perorangan Penjamah Makanan Jajanan Sekolah di Kota Batam Herdianti; Sari, Novela; Martha, Elsusi; Farhan, Muhammad
Jurnal Ners Vol. 9 No. 3 (2025): JULI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i3.45527

Abstract

Presentasi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di Kepulauan Riau sebesar 40,4% Kota Bintan cakupan tertinggi dan Kota Batam dengan cakupan terendah. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan perilaku dan fasilitas sarana prasarana terhadap personal hygiene pengelola makanan jajanan di Sekolah Kecamatan Bengkong Kota Batam 2024.Penelitian ini bersifat observasional dengan pendekatan kuantitatif dengan metode cross- sectional. Sampel pada penelitian ini 30 responden. Analisa data menggunakan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan tingkat kepercayaan 95% dengan nilai p- value 0.05.Terdapat hubungan bermakna antara pengetahuan (p= 0,048), sikap (p= 0,008), saluran air limbah (p= 0,021) terhadap personal hygiene. Tidak ada hubungan ketersediaan tempat sampah (homogen) dan ketersediaan air bersih (homogen) terhadap personal hygiene. Perilaku lebih berhubungan dibandingkan sarana terhadap personal hygiene. Disarankan penjamah mendapatkan edukasi kembali mengenai hygiene dan sanitasi.
Edukasi Perawatan Masa Nifas Ibu Postpartum di Ruang Flamboyan RSUD Taman Husada Bontang Herdianti; Azizah, Regina Nur; Elvina, Rodiana; Sugianto, Ardi Abimanyu; Nurfadilla, Muhammad Izra; Utami, Fathia Wianida; Hajizah, Wardah; Sari, Nadya Indah; Sulaeman, Gusnawati; Anwar, Afifah; Feriani, Pipit; Adinda, Atik; Priyambada, Galih
Jurnal Pesut : Pengabdian untuk Kesejahteraan Umat Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Pesut : Pengabdian untuk Kesejahteraan Umat
Publisher : Lembaga Pengembangan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30650/jp.v3i1.4468

Abstract

Masa nifas merupakan periode kritis yang dimulai setelah persalinan dan berlangsung selama kurang lebih enam minggu. Sekitar 75% terjadi kematian pada ibu akibat komplikasi yang terjadi pasca pesalinan seperti perdarahan parah dan infeksi. Salah satu aspek penting dalam masa nifas adalah perawatan payudara dan puting. Selain perawatan payudara, pijat oksitosin juga menjadi intervensi penting dalam mendukung produksi dan pengeluaran ASI. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu postpartum di Ruang Flamboyan RSUD Taman Husada Bontang terkait perawatan masa nifas. Penelitian ini merupakan studi pra eksperimen dengan one group pretest posttest design, yang dilaksanakan melalui 2 tahap, pertama dengan memberikan edukasi kepada ibu postpartum dan tahap kedua adalah praktek teknik pijat oksitosin. Jumlah peserta sebanyak 10 responden. Kegiatan ini berlangsung sekitar 15-20 menit dan dilakukan setiap hari selama 1 minggu. Hasil kegiatan ini menunjukkan perubahan rata-rata pengetahuan responden saat pre test sebesar 50% dan setelah dilakukan edukasi hasil post test meningkat sebesar 90% dengan p value 0,004 < 0,05 selain itu, setelah dilakukan evaluasi semua responden berhasil menyusui bayinya secara eksklusif. Pemberian edukasi perawatan masa nifas efektif untuk meningkatkan pengetahuan ibu postpartum di Ruang Flamboyan RSUD Taman Husada Bontang