Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Perancangan Pengalihfungsian Tempat Pelelangan Ikan Lama Kelurahan Karangsari Menjadi Sanggar Seni Lokal Triyono, Triyono; KS, Nayif Zayyaan Musyaffa’; Devara, Hafiz Rama; Susanti, Siti; Sulistianingsih, Dewi
Anuva: Jurnal Kajian Budaya, Perpustakaan, dan Informasi Vol 9, No 2 (2025): Juni
Publisher : Program Studi Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/anuva.9.2.205-216

Abstract

Perancangan pengalihfungsian Tempat Pelelangan Ikan (TPI) lama di Kelurahan Karangsari menjadi sanggar seni lokal bertujuan untuk mendukung pelestarian seni Tari Barong dengan cara memanfaatkan infrastruktur yang berpotensi tidak terpakai di masa mendatang. Kegiatan ini bertujuan menciptakan wadah yang mendukung kegiatan seni dan budaya serta memberikan manfaat ekonomi melalui pariwisata berbasis budaya. Rangkaian kegiatan ini dimulai dengan proses survei lapangan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting, berupa permasalahan dan potensi lokal, serta kebutuhan masyarakat. Langkah berikutnya adalah analisis data hasil survei dan diskusi dengan pemangku kepentingan yang menghasilkan kegiatan berupa perancangan pengalihfungsian TPI lama menjadi sanggar seni yang sesuai dengan Peraturan Menteri yang berlaku. Proyek ini diharapkan tidak hanya mencegah terbengkalainya infrastruktur di masa mendatang, tetapi juga berperan sebagai stimulan bagi masyakat dalam melestarikan seni budaya lokal yang berdampak pada penguatan identitas wilayah. Selain itu, proyek ini diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi lokal melalui peningkatan aktivitas pariwisata seni dan budaya. Sinergi antara masyarakat, pemerintah, dan dinas terkait menjadi aspek penting dalam implementasi proyek, yang dirancang untuk memberikan dampak jangka pendek maupun panjang berupa peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengelolaan seni budaya yang berkelanjutan. Sebagai model inspiratif, kegiatan ini diharapkan dapat diterapkan di daerah lain dengan potensi dan tantangan serupa, sekaligus mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, khususnya dalam pendidikan bermutu, pertumbuhan ekonomi, dan komunitas berkelanjutan.
Inovasi Produk Sosis Kelinci sebagai Hilirisasi Usaha bagi Kelompok Ternak Kelinci Aza Akmal Rabbit Farm di Kabupaten Kendal Susanti, Siti; Ahmad Ni’matullah Al-Baarri; Heni Rizqiati; Rachma, Yasmin Aulia; Haristi Uswatun Nisa
Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 2 (2025): Agrokreatif Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/agrokreatif.11.2.239-247

Abstract

Rabbits are easily adaptable and reproduce quickly, providing benefits to breeders. Kendal Regency is one of the areas in Central Java Province that has potential in the field of rabbit farming. One of the rabbit farming groups in Kendal Regency is the Aza Akmal Rabbit Farm, which develops New Zealand rabbits. The high number of rabbits is inversely proportional to the low market demand; thus, the marketing of rabbit meat is still limited to frozen carcasses. This is influenced by the lack of knowledge of breeders regarding the processing and marketing of rabbit meat products. The purpose of the community service activity was to provide education related to the importance of product innovation and how to process rabbit sausages to increase community income. The method used was direct skills training, and the level of preference was evaluated using a hedonic test on 25 panelists. The results of the activity were in the form of a brownish-white rabbit sausage product, with a distinctive aroma and taste of rabbit sausage, and a compact and chewy texture. The results of the hedonic test of the color parameters were quite liked, aroma liked, texture liked, taste liked, and overall liked. In conclusion, community service activities can add new knowledge related to processing rabbit sausages. The hedonic test results showed that the panelists liked the rabbit sausages, indicating their potential for development to improve the community's economy.
Optimization of cashew apple extract as a tomato sauce substitute in chicken steak marinades Susanti, Siti; Lestari, Fatma Puji; Setiadi, Agus; Hartoyo, Budi; Al-Baarri, Ahmad Ni'matullah
International Journal of Advances in Applied Sciences Vol 14, No 2: June 2025
Publisher : Institute of Advanced Engineering and Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijaas.v14.i2.pp590-597

Abstract

This study aims to optimize the use of cashew apple extract (CAE) as a substitute for tomato sauce in marinades and evaluate its effects on the chemical and sensory qualities of chicken steak. Four different marinade formulations containing varying concentrations of CAE (0, 5, 10, and 15%) were applied to chicken steak samples. Chemical analyses measured protein, fat content, and polycyclic aromatic hydrocarbon (PAH) levels, while sensory evaluations were conducted to assess tenderness, juiciness, aroma, and overall preference using a semi-trained panel. The results demonstrated that increasing CAE concentrations significantly elevated protein content (p<0.05) and reduced fat levels. PAH levels were below detectable limits in all samples, suggesting the marinade’s potential in reducing PAH formation. Sensory analysis revealed that the 5% CAE marinade was the most preferred, particularly for tenderness and juiciness. These findings suggest that CAE is a viable alternative to tomato sauce in marinades, offering both nutritional benefits and consumer acceptability.
EDUKASI DAN PELATIHAN PRAKTIK KEAMANAN PRODUKSI PANGAN UMKM YANG EFEKTIF Triyono, Triyono; Suroso, Brian Ahmad; Devara, Hafiz Rama; Susanti, Siti; Sulistianingsih, Dewi
Jurnal Abdi Insani Vol 12 No 4 (2025): Jurnal Abdi Insani
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/abdiinsani.v12i4.2423

Abstract

This program aims to develop and implement effective education and training on food production safety practices for micro, small, and medium enterprises (MSMEs). The activity was conducted in Karangsari Sub-district, Kendal Regency, as a form of community service through a student community engagement (KKN) program. The training materials focused on food safety standards, hygiene and sanitation, and proper food handling. The main goal was to enhance the health and safety practices of local entrepreneurs by improving food safety standards, preventing contamination, and ensuring compliance with applicable regulations. A evidence-based approach was used to evaluate the effectiveness of the training methods implemented. The evaluation included analysis of success factors, challenges, and participant responses, with local context as a key consideration in assessing the program's relevance. This study contributes to the achievement of the Sustainable Development Goals (SDGs), particularly SDG 3 (Good Health and Well-being), SDG 8 (Decent Work and Economic Growth), and SDG 12 (Responsible Consumption and Production). Through this training, MSMEs gained knowledge and skills to produce safe and high-quality food products. The practical guidelines developed in this program were designed for easy field implementation. As a result, MSMEs are expected to develop their businesses sustainably, safely, and in compliance with standards. This program also strengthens community involvement in supporting a healthy and inclusive local economic development. It successfully increased MSMEs’ knowledge and practices in food safety, supporting both sustainable business development and public health.
Optimalisasi Potensi Daun Sepakung melalui Ecoprint berbasis Circular Economy sebagai upaya Pemberdayaan Perempuan Desa Ariany, Zulfaidah; Susanti, Siti; Lestari, Endang Sri; Arifan, Fahmi; Satria, Komang David Adi; Ayuningtyas, Amelia; Kania, Adira; Nandhika, Wanda Mudya; Aisy, Jasmine Rikhdatul
Jurnal Pengabdian Masyarakat Hasanuddin (JPMH) Vol 6 No 2 (2025)
Publisher : Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/jpmh.v6i2.46041

Abstract

Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) merupakan kegiatan akademik pada Program Sarjana yang bersifat kurikuler dan interdisipliner dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan membantu memecahkan permasalahan masyarakat dengan mengutamakan pemberdayaan masyarakat dan kegiatannya harus gayut dengan kompetensi lulusan Program Studi, dan pelaksanaannya diatur dengan Keputusan Rektor, sesuai dengan Peraturan Rektor Universitas Diponegoro Nomor 7 Tahun 2024 tentang Peraturan Akademik Bidang Pendidikan Program Sarjana Universitas Diponegoro. Program ini dikelola oleh Pusat Pengembangan Kuliah Kerja Nyata (P2KKN) dan berlangsung selama kurang lebih 35 hari di desa-desa yang telah ditentukan pada wilayah kecamatan dan kabupaten tertentu. Pada tahun ini, salah satu lokasi yang terpilih sebagai tempat pelaksanaan KKN tematik adalah Kelurahan Sepakung, tepatnya di Dusun Sepakung Wetan RW 10 dan RW 11. Kelurahan ini dikenal sebagai salah satu Desa Wisata unggulan di Kabupaten Semarang, yang terletak di lereng Gunung Telomoyo dan menyuguhkan potensi alam yang melimpah serta panorama yang menawan. Namun demikian, di balik pertumbuhan pariwisata yang pesat, masih terdapat tantangan lingkungan yang cukup signifikan, terutama di wilayah RW 10 dan RW 11. Permasalahan seperti rendahnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, kebiasaan membuang sampah sembarangan, serta kurangnya pemahaman mengenai mitigasi dan kesiapsiagaan terhadap bencana alam menjadi isu penting yang perlu segera diatasi melalui pendekatan edukatif dan partisipatif. Selain itu, Kelurahan Sepakung juga menyimpan kekayaan hayati yang luar biasa, berupa daun-daunan dan bunga-bungaan yang mengandung pigmen alami. Potensi ini sangat berharga dan memiliki peluang besar untuk dikembangkan menjadi produk ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal, seperti teknik ecoprint yaitu metode pewarnaan kain menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan. Sebagai respon terhadap potensi dan permasalahan tersebut, para mahasiswa menyelenggarakan program bertajuk "Jejak Daun Sepakung: Mewarnai Kain, Menggerakkan Ekonomi", yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat, khususnya kelompok ibu-ibu PKK melalui pelatihan keterampilan dalam pembuatan kerajinan kain berbasis ecoprint. Dengan memanfaatkan kekayaan alam lokal, program ini tidak hanya mengangkat identitas dan keunikan Desa Sepakung, tetapi juga mendorong prinsip pembangunan berkelanjutan serta penguatan ekonomi lokal. Hasil kerajinan ecoprint ini diharapkan dapat menjadi produk khas Desa Wisata Sepakung, memperluas pasar wisata kreatif, dan menumbuhkan kesadaran kolektif masyarakat terhadap pelestarian lingkungan