Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK DISTRIBUSI UKURAN BUTIR DAN KETIDAKSERAGAMAN SEDIMEN PADA SUNGAI WAY LUNIK Maini, Miskar; Kiranaratri, Ayudia Hardiyani; Susanti, Junita Eka; Saputra, Cahyo Agung
JKTS (Jurnal Kajian Teknik Sipil) Vol 10, No 1 (2025): JURNAL KAJIAN TEKNIK SIPIL
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/jkts.v10i1.8133

Abstract

Karakteristik distribusi ukuran butir dan tingkat ketidakseragaman sedimen memainkan peran krusial dalam memahami dinamika transpor sedimen di suatu sungai. Studi ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik distribusi ukuran butir serta tingkat ketidakseragaman sedimen pada Sungai Way Lunik guna mengidentifikasi pola distribusi dan implikasinya terhadap proses transpor sedimen. Pengambilan sampel dilakukan pada sembilan cross-section sepanjang sungai untuk mencerminkan variasi kondisi hidraulik dan sumber material sedimen. Analisis laboratorium dilakukan dengan metode pengayakan (sieving) untuk fraksi kasar dan analisis hidrometer untuk fraksi halus. Tingkat ketidakseragaman butiran sedimen dianalisis menggunakan empat metode, yaitu Geometric Standard Deviation, Sorting Coefficient, Kramer’s Uniformity Coefficient, dan Sakai Uniformity Coefficient. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sedimen Sungai Way Lunik memiliki variasi ukuran butir yang cukup besar. Uji laboratorium mengungkap bahwa sedimen di bagian hulu didominasi oleh kerikil, bagian tengah oleh pasir sangat besar, dan bagian hilir oleh pasir sedang hingga kasar. Lokasi CSSWL V memiliki tingkat ketidakseragaman tertinggi dengan rentang ukuran butiran mulai dari halus hingga gravel akibat kecepatan aliran yang rendah, sedangkan CSSWL VII menunjukkan tingkat keseragaman tertinggi. Variasi ini berpengaruh terhadap proses transpor sedimen, terutama di CSSWL V yang berisiko mengalami pendangkalan akibat akumulasi material sedimen. Oleh karena itu, tindakan mitigasi seperti pengerukan perlu dipertimbangkan untuk menjaga dinamika aliran dan kestabilan morfologi sungai.