Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

Menimbang Ulang Kebijakan Seragam Sekolah: Regulasi, Tantangan, dan Dampaknya bagi Peserta Didik Eka Elviana Batubara; Suparto
IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 3 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/ihsan.v3i3.1183

Abstract

Kebijakan seragam sekolah di Indonesia merupakan bagian dari sistem pendidikan yang bertujuan menanamkan nilai kesetaraan, kedisiplinan, dan identitas kolektif peserta didik. Meskipun telah diatur melalui Permendikbudristek Nomor 50 Tahun 2022, pelaksanaan kebijakan ini masih memunculkan berbagai persoalan, mulai dari beban ekonomi, resistensi sosial, hingga tekanan psikologis bagi siswa. Penelitian ini bertujuan menganalisis kebijakan seragam sekolah berdasarkan regulasi yang berlaku serta mengevaluasi dampaknya dari aspek sosial, ekonomi, dan psikologis. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan analisis isi terhadap dokumen regulasi dan literatur relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa regulasi baru memberikan fleksibilitas dan penghargaan terhadap keragaman, namun implementasinya belum merata dan masih menyisakan persoalan di lapangan, seperti komersialisasi seragam dan ketimpangan bantuan. Implikasi dari penelitian ini menekankan pentingnya formulasi kebijakan yang lebih inklusif, adaptif, dan berpihak pada kesejahteraan peserta didik, serta perlunya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk menjamin keadilan dalam pendidikan
Peran Akreditasi dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Tinggi: Kajian Kebijakan di Indonesia Irma, Dedeh; Suparto
IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 3 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/ihsan.v3i3.1264

Abstract

Akreditasi memiliki peran strategis dalam sistem penjaminan mutu pendidikan tinggi di Indonesia, terutama di tengah tuntutan Revolusi Industri 4.0 dan globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran akreditasi dalam meningkatkan mutu pendidikan tinggi, menelaah regulasi terbaru, mengidentifikasi tantangan implementasi, serta mengeksplorasi peluang inovatif dalam memperkuat sistem akreditasi. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan kualitatif deskriptif, yang mengkaji dokumen kebijakan, jurnal ilmiah, dan publikasi resmi terkait akreditasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa transformasi pendekatan akreditasi dari compliance-based menjadi outcome-based telah mendorong institusi pendidikan tinggi untuk lebih fokus pada hasil pembelajaran, kontribusi terhadap masyarakat, dan budaya mutu internal. Digitalisasi proses akreditasi serta hadirnya Lembaga Akreditasi Mandiri turut memperkuat fleksibilitas dan efisiensi penjaminan mutu. Implikasinya, strategi penguatan akreditasi perlu dirancang secara holistik dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan untuk membangun pendidikan tinggi yang adaptif, unggul, dan berdaya saing global  
Transformasi Pola Pengasuhan Santri: Studi Kasus Penerapan Religious Authoritative Parenting di Pesantren Islam Hidayatunnajah Dessy Wahyuni; Suparto
IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam Vol. 3 No. 3 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/ihsan.v3i3.1376

Abstract

Pengasuhan di lingkungan pesantren memiliki peran strategis dalam pembentukan karakter santri secara holistik, baik secara spiritual, emosional, maupun sosial. Namun, masih banyak pesantren di Indonesia yang menerapkan pola pengasuhan otoriter yang minim dialog dan kurang responsif terhadap kebutuhan psikologis santri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji transformasi pola pengasuhan santri di Pesantren Islam Hidayatunnajah dari pendekatan otoriter menuju Religious Authoritative Parenting, serta menilai efektivitas dan tantangannya dalam membangun relasi pengasuhan yang seimbang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan Religious Authoritative Parenting mampu menciptakan kedekatan emosional, meningkatkan kedisiplinan berbasis kesadaran, serta membentuk iklim pengasuhan yang lebih dialogis dan religius. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa model pengasuhan berbasis ketegasan dan empati sangat relevan untuk diterapkan dalam sistem pesantren, serta mendukung kebijakan nasional tentang pengasuhan ramah anak berbasis nilai-nilai Islam
Analisis Kebijakan Kurikulum Merdeka Belajar, Upaya Pemerintah Dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia Ahmad Sulaeman Nagib Ridlwan; Suparto
Quoba: Jurnal Pendidikan Vol 2 No 1 (2025): 2025
Publisher : PT.Hassan Group Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/qb.v2i1.300

Abstract

Perubahan kurikulum di Indonesia merupakan respons terhadap dinamika sosial dan tantangan global yang memengaruhi mutu pendidikan nasional. Salah satu reformasi terkini adalah penerapan Kurikulum Merdeka yang dirancang untuk memberikan keleluasaan pembelajaran sesuai konteks lokal dan kebutuhan peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis arah kebijakan Kurikulum Merdeka dan strategi implementasinya sebagai upaya peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur terhadap sumber-sumber ilmiah, dokumen kebijakan, serta artikel akademik yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran berbasis proyek, penguatan karakter melalui Profil Pelajar Pancasila, fleksibilitas bagi sekolah, serta pemanfaatan teknologi digital. Kendala utama dalam penerapan kurikulum ini meliputi kesiapan guru, keterbatasan infrastruktur, dan ketimpangan mutu pendidikan antarwilayah. Implikasi dari temuan ini menunjukkan perlunya kebijakan yang konsisten, dukungan pelatihan, serta kolaborasi lintas sektor guna memastikan keberhasilan implementasi Kurikulum Merdeka secara merata dan berkelanjutan
Clause structure and distribution changes: A translation analysis of adjective clauses in the kite runner Dewi, Rika Erlin; Suparto
Communications in Humanities and Social Sciences Vol. 5 No. 1 (2025): CHSS
Publisher : Komunitas Ilmuwan dan Profesional Muslim Indonesia (KIPMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21924/chss.5.1.2025.89

Abstract

This study analyzes the translation of English adjective clauses into Indonesian in The Kite Runner by Hosseini (2003) and its translation by Nugrahani (2008). Using Chesterman's (2000) translation strategies framework, this descriptive analytical study explores how syntactic, semantic, and pragmatic translation strategies are applied to adapt complex English grammatical structures to Indonesian. The study focuses on identifying the strategies employed—such as literal translation, transposition, unit-shift, synonymy, antonymy, and cultural adaptation—and evaluating their effectiveness in preserving the meaning of the source text while ensuring accuracy, readability, and fluency in the target text. The findings show that syntactic strategies, including literal translation and transposition, were commonly used to accommodate the structural differences between the two languages, while semantic and pragmatic strategies were employed to enhance readability and cultural relevance. The quality of the translation was assessed using Nida and Taber’s (1982) principles of dynamic equivalence, with high ratings in accuracy and readability. This study contributes to translation practice by offering insights into effective strategies for translating adjective clauses across languages with divergent grammatical rules and suggests directions for future research on clause translation in various genres.
Peningkatan Kapasitas Petani Muda Melalui Pembuatan Pupuk Organik Di Teaching Factory Rumah Organik Politeknik Negeri Jember Erdiansyah, Iqbal; Sulistyono, Nantil; Aisyah, Mahindra; Sasmita, Irene; Suparto; Qodariyah, Melly; Pinastika, Nanda; Khoir, Muhammad; Tamimi, Muhammad; Anggara, Krisna; Thalia, Jovita; Khadafi, Rajid
Journal of Community Development Vol. 6 No. 1 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/comdev.v6i1.1700

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani muda di Desa Seputih, Kecamatan Mayang, Kabupaten Jember dalam pembuatan pupuk organik menggunakan metode Takakura. Desa Seputih memiliki potensi limbah organik rumah tangga, pertanian, dan peternakan yang melimpah namun belum dimanfaatkan secara optimal. Sementara itu, kelangkaan pupuk kimia, khususnya pupuk bersubsidi, menjadi kendala utama yang memengaruhi keberhasilan budidaya tanaman di desa tersebut. Metode pengomposan Takakura, dipilih sebagai solusi inovatif untuk mengolah limbah organik menjadi pupuk kompos berkualitas dengan proses yang cepat dan tanpa bau tidak sedap. Pelaksanaan kegiatan pengabdian ini melibatkan 20 petani muda sebagai peserta utama dan seluruh karyawan Teaching Factory Rumah Organik Politeknik Negeri Jember sebagai tempat terselenggaranya pengabdian masyarakatini. Metode Pengabdian menggunakan pendekatan partisipatif Model Participatory Rural Appraisal (PRA). Rangkaian kegiatan meliputi sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan pembuatan pupuk kompos secara langsung di Teaching Factory Rumah Organik Politeknik Negeri Jember, serta praktek mandiri di mitra kegiatan yaitu Desa Seputih Kecamatan Mayang Kabupaten Jember. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan keterampilan mitra dalam penguasaan teknik pembuatan pupuk organik serta kesadaran akan pentingnya pemanfaatan limbah organik. Program ini diharapkan dapat membantu mengatasi kelangkaan pupuk kimia, mengurangi ketergantungan pada pupuk bersubsidi, dan mendorong pertanian berkelanjutan yang ramah lingkungan. Keberlanjutan kegiatan diyakinkan melalui komunikasi dan koordinasi berkelanjutan antara tim pelaksana dan mitra, guna memastikan teknologi ini dapat diterapkan secara efektif dan memberikan manfaat jangka panjang bagi pertanian di Desa Seputih.