Kurikulum Merdeka memiliki urgensi yang luar biasa dalam transformasi pembelajaran sosiologi dan antropologi di Indonesia. Penelitian ini menguraikan permasalahan mendasar di abad ke-21, termasuk bagaimana urgensi Kurikulum Merdeka pada pembelajaran sosiologi dan antropologi. Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif digunakan untuk mengeksplorasi urgensi Kurikulum Merdeka, dengan data diperoleh dari kajian literatur yang mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka memiliki urgensi dalam adaptasi pembelajaran sosiologi dan antropologi terhadap perubahan sosial dan budaya, mendorong kreativitas, inovasi, dan inklusivitas. Siswa diberdayakan untuk menjadi agen pembelajaran aktif dan kritis, menggali potensi unik mereka. Kurikulum ini juga meningkatkan relevansi materi pembelajaran dengan memasukkan konteks lokal dan global, serta membentuk karakter siswa melalui penekanan pada etika profesional dan nilai-nilai moral. Kesimpulannya, Kurikulum Merdeka tidak hanya menjadi kerangka pembelajaran, tetapi juga instrumen untuk membentuk individu yang siap menghadapi dinamika masyarakat modern. Penerapan konsep ini dalam pembelajaran sosiologi dan antropologi memberikan dampak positif signifikan, menciptakan lingkungan pendidikan yang adaptif, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan zaman.