Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Pemasaran Perusahaan Roti Gepeng Cap ZB di Kelurahan Loktabat Selatan Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan Normaulida Normaulida; Muzdalifah Muzdalifah; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v3i3.1284

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi  fungsi-fungsi pemasaran, menghitung biaya pemasaran, margin pemasaran, keuntungan pemasaran dan share pemasaran yang dilakukan pada perusahaan Roti Gepeng ZB dan mengetahui masalah - masalah yang dihadapi dalam perusahaan Roti Gepeng ZB. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus yaitu di Perusahaan Roti Gepeng Cap ZB Kelurahan Loktabat Selatan Kecamatan Banjarbaru Selatan. Berdasarkan hasil penelitian, fungsi pemasaran pada perusahaan Roti Gepeng cap ZB pada saluran I  adalah fungsi pertukaran dan fungsi fasilitas. Saluran II-A dan II-B melakukan fungsi pertukaran yaitu penjualan dan pembelian, fungsi fisik yaitu pengangkutan dan fungsi fasilitas yaitu penanggungan resiko.Biaya pemasaran tertinggi yang dikeluarkan terdapat pada pola saluran II-A yaitu sebesar Rp102,5/biji dan keuntungan pemasaran tertinggi terdapat pada pola saluran II-B yaitu sebesar Rp152,5/biji. Total margin pada saluran I sebesar Rp100/biji sedangkan saluran II-A dan II-B yaitu sebesar Rp250/biji. Dan share pemasaran  yang didapat pada saluran I yaitu sebesar 100% dan saluran II (II-A dan II-B) yaitu sebesar 100%. Permasalahan yang dihadapi adalah persaingan yang cukup ketat antar perusahaan roti sejenis yang ada di daerah Banjarbaru membuat perusahaan harus menjaga mutu produksi agar tetap sama walau kadang terjadi penaikan harga bahan baku yang membuat perusahaan kesulitan. Masalah yang juga dihadapi perusahaan adalah menaikkan harga penjualan roti yang tergolong lambat.Kata kunci:roti, fungsi pemasaran, saluran pemasaran, biaya pemasaran
Persepsi Petani Hidroponik Terhadap Pola Kemitraan dengan Hydrogarden Banjarbaru Kalimantan Selatan Aisyah Helda Wati; Mariani Mariani; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 7, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v7i4.11557

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola kemitraan yang terjalin antara petani hidroponik dengan Hydrogarden Banjarbaru dan menganalisis persepsi petani hidroponik terhadap pola kemitraan dengan Hydrogarden Banjarbaru. Penelitian dilakukan pada bulan April sampai Juli 2023. Penelitian ini menggunakan metode sensus dan dianalisis secara deskriptif yang bersifat kualitatif yaitu dengan wawancara terbuka dan menggunakan metode evaluasi program kemitraan yaitu CIPP (context, input, prosess, dan product) yang kemudian jawaban dari petani disinkronkan dan di intervalkan menggunakan skala likert. Berdasarkan hasil penelitian, pola kemitraan yang terjalin antara petani dengan Hydrogarden Banjarbaru ialah pola dagang umum. Persepsi petani terhadap pola kemitraan dengan Hydrogarden Banjarbaru termasuk dalam kategor baik dengan rata-rata skor yaitu 4,10.
ANALISIS PERENCANAAN PERSEDIAAN KEDELAI PADA DISTRIBUTOR KEDELAI UD RAMELAN JAYA DI BANJARBARU Ardhia Pramesti Regita; Sadik Ihsan; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v4i1.2633

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji perbandingan manajemen persediaan kedelai antara sistem yang dilakukan oleh UD Ramelan Jaya dengan metode Economic Order Quantity (EOQ). Data yang mendukung penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Berdasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa penggunaan metode EOQ lebih efektif untuk menghemat biaya pemesanan dan penyimpanan kedelai. Jumlah pemesanan ekonomis yang harusnya diterapkan perusahaan adalah sebanyak 961.335 kg dengan frekuensi pemesanan sebanyak 3 kali per tahun. Dengan jumlah pemesanan yang ekonomis, maka perusahaan akan dapat menghemat biaya persediaan total yang dikeluarkan. Biaya persediaan total yang dikeluarkan perusahaan adalah sebesar Rp 16.758.418.500 sedangkan menurut perhitungan EOQ biaya yang dikeluarkan adalah Rp 16.735.090.050,1 sehingga jika perusahaan menerapkan metode EOQ dalam pengendalian persediaan kedelai akan menghemat pengeluaran perusahaan sebesar Rp 23.328.449,9. Tidak ada permasalahan yang serius terkait proses pengadaan maupun penyimpanan kedelai dalam setahun ini. Selama ini penyuplai kedelai tidak pernah terlambat dalam mengirim kedelai ke Banjarmasin sehingga perusahaan tidak mengalami keterlambatan pengiriman kedelai.Kata kunci: perencanaan persediaan, persediaan kedelai, EOQ
Analisis Tataniaga Gumbili Nagara di Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan Mahfika Mahfika; Luthfi Fatah; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i4.6006

Abstract

Analisis tataniaga gumbili nagara di Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan bertujuan untuk menganalisis struktur dan pola saluran gumbili nagara, menganalisis perilaku pasar dalam kegiatan tataniaga komoditas gumbili nagara, dan menganalisis efisiensi saluran pemasaran gumbili nagara didaerah penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Daha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan pada bulan Oktober 2020. Data penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari pengamatan langsung atau dari wawancara kepada petani dan lembaga tataniaga sebagai responden, sedangkan data sekunder di ambil dari instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS) Hulu Sungai Selatan, Dinas Pertanian Hulu Sungai Selatan, Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan Kecamatan Daha Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur pemasaran gumbili nagara struktur pasar bersaing, produk yang diperjualbelikan produk homogen, dalam memasuki pasar pedagang tidak menemui hambatan yang berarti, informasi mengenai harga sangat mudah didapatkan oleh pedagang, dan pedagang tidak bisa mempengaruhi penentuan harga karena harga gumbili nagara terbentuk dari mekanisme pasar, dan pola saluran dalam penelitian ini terdapat 4 pola saluran pemasaran. Efisiensi saluran gumbili nagara adalah saluran pemasaran yang bernilai efisien secara ekonomis, dalam penelitian ini untuk grade A saluran pemasaran paling efisien adalah saluran 3 dengan nilai efisiensi sebesar 7,2% sedangkan untuk grade B dengan nilai efisiensi 4% terdapat pada saluran 1. Jika memiliki modal yang cukup besar kemudian berkeinginan untuk menjadi pedagang gumbili nagara maka pilihan yang tepat adalah sebagai pedagang besar pada saluran 3, karena pedagang besar memiliki kuantitas penjualan terbanyak sehingga akan mendapatkan keuntungan yang banyak pula.
Peran Penyuluh Pertanian terhadap Penggunaan Pestisida Nabati Oleh Petani di Desa Sirih Kecamatan Kalumpang Kabupaten Hulu Sungai Selatan Zahratun Nisa; Mariani Mariani; Nurmelati Septiana
Frontier Agribisnis Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v5i1.6032

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran penyuluh pertanian terhadap penggunaan pestisida nabati oleh petani di Desa Sirih Kecamatan Kalumpang Kabupaten Hulu Sungai Selatan dan untuk mengetahui permasalahan yang dialami dalam menjalankan peran sebagai penyuluh pertanian terhadap penggunaan pestisida nabati oleh petani di Desa Sirih Kecamatan Kalumpang Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik acak sederhana dan untuk menentukan jumlah sampel dengan menggunakan teknik acak berimbang. Untuk menjawab tujuan penelitian yang pertama yakni dengan menggunakan rumus peran penyuluh pertanian dan untuk menjawab tujuan penelitian kedua dengan menggunakan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil dari penelitian didapatkan peran penyuluh pertanian terhadap penggunaan pestisida nabati oleh petani di Desa Sirih secara keseluruhan tergolong ke dalam kategori rendah yakni sebesar 39,96%. Pada peran edukasi tergolong sedang (66,67%), peran diseminasi informasi atau inovasi tergolong sedang (61,67%), peran fasilitasi tergolong rendah (21,67%), peran konsultasi tergolong rendah (40,00%), peran supervisi tergolong rendah (16,67%), peran pemantauan tergolong rendah (37,22%) dan peran evaluasi tergolong rendah (35,83%). Kemudian permasalahan yang dialami dalam menjalankan peran sebagai penyuluh pertanian terhadap penggunaan pestisida nabati yakni tidak setiap kegiatan belajar inovasi pestisida nabati penyuluh pertanian dapat menggunakan mikrofon dan speaker, tidak setiap kegiatan belajar inovasi pestisida nabati penyuluh pertanian dapat menggunakan papan tulis dan penyuluh pertanian Desa Sirih tidak selalu dapat datang ke Desa Sirih.
Pola Komunikasi Keluarga Petani Dalam Pewarisan Nilai Pertanian Pada Pemuda Desa di Kabupaten Barito Kuala Septiana, Nurmelati
Komunikologi: Jurnal Pengembangan Ilmu Komunikasi dan Sosial Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial UIN Sumatera Utara Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/komunikologi.v6i1.14703

Abstract

AbstrakTujuan penelitian dari ini secara umum adalah untuk mengkaji pandangan nilai pertanian pemuda pedesaan dalam pewarisan nilai –nilai pertanian dari orangtuanya. Secara khusus penelitian ini bertujuan mengidentifikasi konteks pewarisan nilai pertanian pada pola-pola komunikasi yang terjadi antara orang tua dan anak serta mendeskripsikan bagaimana pandangan pemuda dipedesaan melihat nilai-nilai pertanian yang dikomunikasikan oleh orangtua. Metode yang digunakan deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan observasi serta indepth interview.  Penelitian ini menemukan, bahwa pola komunikasi yang terbentuk antara orang tua dan anak pada konteks pewarisan nilai pertanian pemuda desa di Kabupaten Barito Kuala adalah pola komunikasi unbalanced split pattern (tak seimbang terpisah). Pewarisan nilai-nilai pertanian ditentukan oleh peranan ayah dalam pembentukan persepsi pemuda desa. Ketertarikan bekerja di sektor pertanian masih dimiliki pemuda desa meskipun bukan pilihan utama.  Kecenderungan bekerja di sektor pertanian dimiliki oleh pemuda dengan tingkat pendidikan rendah dan kehidupannya tergolong dalam rumah tangga miskin karena tidak ada pilihan pekerjaan lain yang lebih baik. AbstractThe purpose of this research in general is to examine the views of rural youth on agricultural values in the inheritance of agricultural values from their parents. This study aims to identify the context of the inheritance of agricultural values in the communication patterns that occur between parents and children and to describe how rural youth perceive agricultural values communicated by parents. The method used is descriptive qualitative, data collection techniques using observation as a well in-depth interview.  This study found that the communication patterns formed between parents and children in the context of inheriting agricultural values from rural youth in Barito Kuala Regency were communication patterns. unbalanced split pattern (unbalanced separately). The inheritance of agricultural values is determined by the role of the father in shaping the perceptions of village youth. The village youth still have an interest in working in the agricultural sector, although it is not their main choice. The tendency to work in the agricultural sector is owned by youth with low levels of education and their lives are classified as poor households because there are no other better job options.
ANALISIS NILAI TAMBAH BIJI KOPI ROBUSTA DI KOTA BANJARBARU (STUDI KASUS PADA KAFE TUJU) Rizkianor, Rahmat; Budiwati, Nina; Septiana, Nurmelati
Frontier Agribisnis Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i1.12273

Abstract

Penelitian ditujukan untuk menganalisis dan mengidentifikasi keadaan umum Kafe Tuju, nilai tambah dari produk olahan biji kopi robusta di Kafe Tuju dan produk berbahan dasar kopi robusta yang memiliki nilai tambah tertinggi. Penelitian ini dilaksanakan di Kafe Tuju, Jalan Indragiri No.4, Guntung Payung, Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Februari hingga Oktober 2023. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan langsung melalui pemilik Kafe Tuju, dengan wawancara serta pengamatan di lapangan. Data sekunder didapat melalui instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik dan beberapa sumber yang terkait dari penelitian ini. Berdasarkan hasil penelitian, Kafe Tuju merupakan Kafe yang mengusung konsep industri garden minimalis dengan arsitektur mengadopsi elemen-elemen industri sekaligus menonjolkan taman yang berada diarea outdoor. Kafe Tuju buka setiap hari dengan memiliki total waktu operasional harian selama 15 jam, terhitung dari opening pada pukul 09.00 WITA hingga closing pukul 23.00 WITA. Produk dengan nilai tambah tertinggi adalah produk Nuansa yang memiliki nilai tambah sebesar Rp 11.726.549 dengan nilai rasio sebesar 71,46%. Produk dengan rasio nilai tambah tertinggi adalah Arah dengan rasio sebesar 76,36% dan nilai tambah sebesar Rp10.544.856
PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL BAGI ANGGOTA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) DI KOTA BANJARBARU Risky, Azahra Aprilia Noor; Hanafie, Usamah; Septiana, Nurmelati
Frontier Agribisnis Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i2.13032

Abstract

Media sosial merupakan medium di internet yang memungkinkan penggunanya berinteraksi secara virtual dan memberikan dampak besar pada kehidupan sosial masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana pemanfaatan media sosial bagi petani wanita yang memiliki peran ganda dimana ia harus bertani dan disamping itu ia juga harus mengurus rumah tangganya, serta menganalisis manfaat dan hambatan penggunaan media sosial. Pengambilan sampel digunakan metode proporsionate random sampling dan analisis data digunakan metode analisis deskriptif kuantitatif menggunakan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial yang paling banyak digunakan oleh petani wanita adalah WhatsApp, Youtube, dan Facebook. Mayoritas responden mengakses WhatsApp, Facebook, dan Youtube untuk kebutuhan informasi. Tidak ada media sosial yang dominan diakses responden sebagai media pendidikan. Sedangkan media sosial yang digunakan sebagai media mempengaruhi adalah WhatsApp dan Yotube. Sementara itu, sebagai hiburan, media sosial yang diakses adalah Instagram, Facebook, dan Tiktok. Manfaat yang paling besar dirasakan adalah peningkatan interaksi sosial antar petani maupun penyuluh. Sedangkan hambatan yang paling besar dirasakan adalah keterbatasan diri sendiri dalam meggunakan media sosial.
ANALISIS PREFERENSI KONSUMEN TERHADAP PRODUK KOPI SUSU DI COFFEE SHOP SUNDAY FESTIVAL BANJARBARU Gani, Aahmes Rafi; Salawati, Umi; Septiana, Nurmelati
Frontier Agribisnis Vol 8, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i1.12278

Abstract

Bisnis Coffee Shop semakin marak sehingga menyebabkan semakin ketatnya persaingan. Tiap pelaku usaha berupaya untuk menghadirkan pelayanan terbaik dan terobosan baru pada produknya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis dan mengidentifikasi atribut kopi susu yang menjadi kesukaan konsumen serta preferensi dari konsumen Coffee Shop Sunday Festival Banjarbaru dan mengidentifikasi pertimbangan konsumen berdasarkan atribut yang tersedia dalam menentukan pilihan pembelian. Penelitian ini dimulai dari bulan Agustus 2023 sampai Desember 2023. Penelitian ini merupakan penelitian survey dan dalam penarikan contohnya menggunakan metode accidental sampling. Berdasarkan metode tersebut maka diperoleh responden sebanyak 50 orang. Penelitian ini menggunakan metode analisis multi atribut fishbein dengan skala likert yang digunakan sebagai skala. Berdasarkan hasil penelitian, atribut yang menjadi preferensi konsumen kopi susu Cremee Brule dan Tiramisu yaitu rasa sedang, harga sedang, sajian menarik dan promosi melalui sosial media baik. Kemudian atribut yang paling dipertimbangkan konsumen dari kopi susu Cremee Brule yang diurutkan dari yang tertinggi sampai terendah yaitu promosi melalui sosial mediadengan (Ao) sebesar 14,43, rasa dengan (Ao) sebesar 14,21, sajian dengan (Ao) sebesar 13,17, Harga dengan (Ao) sebesar 10,94. Sedangkan pertimbangan atribut dalam keputusan pembelian kopi susu Tiramisu secara berurutan dari yang tertinggi yaitu promosi melalui sosial media dengan (Ao) sebesar 14,74, rasa dengan (Ao) sebesar 13,90, sajian dengan (Ao) sebesar 13,10, harga dengan(Ao) sebesar 11,60
PERAN MODAL SOSIAL PETANI PADI TERHADAP KINERJA KELOMPOK TANI BERDASARKAN KELAS KEMAMPUAN DI KELURAHAN CEMPAKA KECAMATAN CEMPAKA Erpani, Dina; Mariani, Mariani; Septiana, Nurmelati
Frontier Agribisnis Vol 8, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/frontbiz.v8i2.13063

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan peranan modal sosial (Kepercayaan, Norma sosial, Jaringan Sosial) terhadap kinerja kelompok tani padi di Kelurahan Cempaka Kecamatan Cempaka. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan pelaku pertanian di lokasi penelitian, menggunakan kuesioner atau daftar pertanyaan yang telah disediakan, menghasilkan data primer. Data sekunder penelitian ini berasal dari publikasi, jurnal, instansi, dan organisasi terkait serta sumber perpustakaan lainnya. Teknik sensus digunakan untukmenentukan responden. Tiga puluh sembilan anggota kelompo ktani bertindak sebagai responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran modal sosial berdasarkan kelas kemampuan belum dikukuhkan sebesar 91.5 % artinya tergolong dalam kategori sangat berperan, pada kelas pemula sebesar 86.4% dengan kategori sangat berperan dan kelas lanjut sebesar 89.2% dengan kategori sangat berperan. Sedangkan peranan modal sosial pada semua variabel (kepercayaan, norma sosial, jaringan sosial) memperoleh skor sebesar 1731 dengan persentase 88.8% dengan kategori sangat berperan. Jadi modal sosial benar berperan terhadap kinerja kelompok tani padi di Kelurahan Cempaka Kecamatan Cempaka dalam bentuk adanya kepercayaan, norma sosial dan jaringan sosial.