Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Tinjauan Kuat Tekan Beton Berupa Serat Ban Bekas dan Pozolan Di Dalam Agregat Halus Harry, Aulia; Bunyamin, Bunyamin; Idroes, Imransyah; Hady, Munirul; Pramanda, Heru; Munirwan, Reza Pahlevi
Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi Vol 9, No 2 (2023): Jurnal Teknik Sipil dan Teknologi Konstruksi
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jts-utu.v9i2.8386

Abstract

Pemanfaatan limbah sebagai bahan pengganti atau bahan tambahan pada campuran beton dapat mengurangi tingkat pencemaran lingkungan. Salah satu limbah yang telah banyak dimanfaatkan oleh peneliti dalam beton adalah ban bekas. Serat yang ada dalam ban bekas digunakan sebagai bahan tambah terhadap semen maupun agregat. Namun, beberapa penelitian menunjukkan kekuatan beton menurun. Pada penelitian ini, serat ban bekas dikombinasikan dengan bahan lain yang mengandung silika yaitu pozzolan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas kuat tekan beton yang menggunakan pozzolan sebagai pengganti sebahagian agregat halus sebesar 10% dan serat ban bekas sebagai bahan aditif sebesar 0%, 5%, 10%, dan 15%. Bahan Pozolan yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari Krueng Raya, Kecamatan Masjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, sedangkan serat ban bekas kendaraan berasal dari Kecamatan Suka Makmur, Kabupaten Aceh Besar. Penelitian dilakukan secara eksperimental di laboratorium, dengan kuat tekan betn rencana sebesar 17,00 MPa, dengan benda uji berjumlah 20 buah, di mana setiap variasi terdiri dari 5 benda uji. Pengujian berupa kuat tekan beton terhadap perendaman benda uji selama 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuat tekan beton dengan variasi 0%, 5%, 10%, dan 15% berturut-turut didapatkan sebesar 18,29 MPa, 12,23 MPa, 11,82 MPa, dan 10,84 MPa. Kuat tekan beton menurun, hal ini disebabkan oleh banyaknya jumlah serat ban bekas yang ditambahkan ke dalam beton, sehingga daya ikat antar serat dan semen menjadi tidak baik.
Model Pengaruh Sikap Pengendara Sepeda Motor Terhadap Peraturan Lalu Lintas di Kota Banda Aceh Maulana, Taufik; Febrina Dian Kurniasari; Heru Pramanda
Journal of Planning and Research in Civil Engineering Vol. 2 No. 3 (2023): November
Publisher : Universitas Iskandar Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/prince.v2i3.509

Abstract

Keselamatan dalam berlalu lintas sangat dipengaruhi oleh perilaku pengendara sepeda motor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh sikap pengendara terhadap peraturan lalu lintas di wilayah Kota Banda Aceh dan untuk mengetahui aspek mana yang paling dominan berpengaruh terhadap peraturan lalu lintas di wilayah Kota Banda Aceh. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah variabel dari aspek apa saja yang mempengaruhi peraturan lalu lintas di wilayah Kota Banda Aceh dan faktor aspek apa yang paling dominan yang berpengaruh terhadap peraturan lalu lintas di wilayah Kota Banda Aceh. Pengolahan data menggunakan metode Analisis Data Statistik Deskriptif dan Hipotesis dengan bantuan aplikasi SPSS Versi 26.  Hasil uji analisis regresi berganda menunjukkan nilai koefisien regresi untuk variabel independent jika mengalami kenaikan 1% maka pengendara motor akan naik dengan asumsi variabel independen lainnya dianggap konstan. Hasil uji dominan nilai beta terbesar dimiliki oleh aspek kelalaian yaitu 0.329 dengan  sebesar 4.608. Jadi aspek sikap menjadi variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi besarnya peraturan lalu lintas di Kota Banda Aceh.
Studi Kelayakan Penggantian Jembatan Dengan Metode Value Engineering (Studi Kasus : Jembatan Kr. Kareung Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar) Fatharani, fatharani; Dedek Ariansyah; Heru Pramanda
Journal of Planning and Research in Civil Engineering Vol. 2 No. 3 (2023): November
Publisher : Universitas Iskandar Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/prince.v2i3.623

Abstract

Jembatan Kr. Kareung adalah salah satu Jembatan yang sangat sering dilalui masyarakat di Kabupaten Aceh Besar. Value Engeneering adalah penghematan biaya tanpa mengurangi kuantitas dan kualitas. Berdasarkan hasil analisa nilai (value engineering) yang telah dilakukan dengan lima tahap job plan, yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisa, tahapan rekomendasi/pengembang, dan pelaporan didapat dua alternatif yang dapat dipakai untuk mengganti pekerjaan pemasangan dengan menggunakan pedoman RAB penelitian terdahulu sebagi acuan, yaitu dengan menggunakan girder PCI dan menggunakan Steel Box Girder dengan ukuran 19,6×80. Penghematan yang didapat adalah girder PCI adalah sebesar Rp. 2.873.812.947 atau sebesar 42% dari harga RAB awal, dan steel box girder mendapat penghematan sebesar Rp. 2.192.699.627 atau sebesar 32% dari harga RAB awal. Penghematan yang dapat diberikan dari analisis ini adalah dengan menggunakan alternatif 1 atau menggunakan girder PCI dengan biaya awal sebesar Rp. 6.866.538.000 dan setelah mengganti item pekerjaan dengan girder PCI sebesar Rp. 3.992.725.053 dengan penghematan biaya sebesar Rp. 2.873.812.947 atau sebesar 42%. Maka pada penelitian ini peneliti mengambil penghematan menggunakan alternatif 1 karena biaya lebih murah, dan girder PCI mempunyai mutu yang sesuai standar yang ada.
Analisis Dampak Lalu Lintas Pasca Beroperasinya Suzuya Mall Bireuen Terhadap Kinerja Jalan Heru Pramanda; Riskia Nanda; Febrina Dian Kurniasari
Journal of Planning and Research in Civil Engineering Vol. 3 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Universitas Iskandar Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembangunan Suzuya Mall berpengaruh terhadap kinerja lalu lintas oleh ruas jalan Banda Aceh Medan dan ruas jalan Sultan Malikussaleh akibat kendaraan yang masuk dan keluar Suzuya Mall. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pergerakan kendaraan menuju Suzuya Mall terhadap kinerja jalan. Tinjauan ini dilakukan dengan menggunakan metode PKJI 2014. Pengamatan survei dilakukan selama 3 hari yaitu pada hari Senin 14 Agustus 2023, Kamis 17 Agustus 2023 dan Minggu 20 Agustus 2023. Berdasarkan hasil perhitungan analisis data, volume lalu lintas yang terbesar terjadi pada ruas jalan Banda Aceh Medan sebesar 1708 skr/jam pada hari Minggu jam (17.00-18.00), kapasitas 2595,78 skr/jam, maka nilai derajat kejenuhan 0,64 < 0,75 (Syarat PKJI 2014) yang berada di kategori C. Kemudian dibandingkan dengan volume lalu lintas kendaraan terbesar terjadi hari minggu pada jam (15.00-16.00) di ruas jalan Banda Aceh Medan sebesar 880 skr/jam, volume kendaraan masuk 109 skr/jam maka terjadi tarikan kendaraan sebesar 12% dengan nilai derajat kejenuhan 0,34 < 0,75 (Syarat PKJI 2014) yang berada di kategori B, maka tingkat pelayanan arus lalu lintas masih di kategorikan stabil.
Evaluasi Kinerja Persimpangan Akibat Adanya Fly Over Simpang Surabaya Terhadap Arus Lalu Lintas Mahendra, Akhiar; Heru Pramanda; Munirul Hady
Journal of Planning and Research in Civil Engineering Vol. 3 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Universitas Iskandar Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/prince.v3i1.718

Abstract

Salah satu titik kemacetan persimpangan kota Banda Aceh terletak pada ruas Jalan Tgk. Chik Ditiro sebelah Barat Menuju Masjid Raya Baiturrahman, Jalan Tgk. Imuem Luengbata sebelah Timur Menuju Luengbata, jalan T. Hasan Dek sebelah Utara Menuju Jambo tape dan jalan Dr.Mr. Mohd Hasan sebelah Selatan menuju Batoh yang di kenal dengan Simpang Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mengetahuiperanan dari fly over Simpang Surabaya serta dampak adanya fly over terhadap kinerja persimpangan pada saat ini. Dalam hal ini ruang lingkup permasalahan dibatasi pada Volume Lalu Lintas, Kapasitas Simpang dan Tundaan/Delay. Penelitian yang dilakukan adalah dengan melakukan survei di lapangan untuk mendapat data primer dan data sekunder. Kinerja Simpang Bersinyal diolah dengan menggukan acuan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, Menghitung nilai parameter kinerja simpang Surabaya berdasarkan jam sibuk selama 3 Hari yaitu Senin, Kamis dan Sabtu, dengan periode waktu 2 jam saat pagi, siang dan sore hari, sehingga menjadi bahan pertimbangan untuk penelitian– penelitian selanjutnya yang berhubungan dengan kinerja persimpangan akibat adanya Fly Over. setelah dilakukan survey maka simpang surabaya banda aceh di peroleh hasil volume tertinggi hari senin yaitu 2.472,6 kend/jam dengan rincian Volume lalulintas yang sudah di Ekivalensikan pada lengan Utara 1.180,1,Selatan 754,4, Barat 289,4, Timur 248,7. Kapasitas pada lengan Utara 1.929,52, Selatan 1.555,26, Barat 958,08, Timur 555,3. Lalu Derajat Kejenuhan (DS) Utara 0,61, Selatan 0,48, Barat 0,30, Timur 0,44. Dan Tundaan Utara 5,01, Selatan 5,01, Barat 5,01, Timur 5,01. Dengan mengkalikan total Volume lalu lintas dengan Tundaan maka di peroleh hasil tingkat kinerja Simpang atau Level Of Service (LOS)dengan nilai 20,04 dan termasuk dalam katagori (C) yang berarti Pergerakan yang kurang baik atau waktu siklus yang lebih Panjang.
Analisis Pengaruh Pelanggaran (U-turn) pada Simpang Kota Banda Aceh (Studi Kasus : Sp. Surabaya, Sp. Jamboe Tape, dan Sp. PDAM) dengan Metode Rumus Z – Score) novita, rahma; Pramanda, Heru; Kamalia, Kamalia; Muhajjir, Muhajjir; Ariansyah, Dedek
Journal of Planning and Research in Civil Engineering Vol. 3 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Iskandar Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/prince.v3i2.822

Abstract

Pelanggaran Lalu Lintas merupakan suatu peristiwa dimana para pengendara kendaraan melakukan pelanggaran terhadap peraturan yang sudah di tetapkan untuk keselamatan berkendara. Pelanggaran Lalu Lintas dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas. Kecelakaan lalu lintas adalah kejadian dimana sebuah kendaraan bermotor bertabrakan dengan benda lain dan menyebabkan kerusakan. Jalan di Kota Banda Aceh, Ibu kota Provinsi Aceh, Indonesia, bervariasi dari jalan utama yang luas hingga jalan kecil hingga persimpangan di dalam lingkungan perkotaan. Kota ini memiliki jaringan jalan yang cukup berkembang, dengan beberapa jalan besar dan jalan raya yang menghubungkan berbagai bagian kota. Penyebab kecelakaan lalu lintas bisa disebabkan oleh pemakai jalan atau bisa juga disebabkan oleh jalan itu sendiri, oleh karena itu perlu adanya analisa lebih lanjut mengenai pelanggaran putaran balik (U- turn) pada Kota Banda Aceh Teruma pada Sp. Surabaya, Sp. Jamboe Tape, dan Sp. PDAM. Rumusan Masalah dalam Penelitian ini Bagaimana perbandingan pelanggaran putaran balik (U-turn) dan Bagaimana Pengaruh Putaran balik (U-turn) terhadap Sp. Surabaya, Sp. Jamboe Tape, dan Sp. PDAM Kota Banda Aceh dengan Metode Rumus Z- Score. Tujuan Penelitian ini untuk melihat perbandingan pelanggaran putaran balik (U-turn) pada Sp. Surabaya, Sp. Jamboe Tape, dan Sp. PDAM Kota Banda Aceh dengan Metode Rumus Z- Score dan untuk melakukan analisis pengaruh pelanggaran Putaran balik (U-turn). Manfaat Penelitian ini untuk lebih mengembangkan penalaran, membentuk pola pikir dinamis, sekaligus untuk mengetahui penulis dalam menerapkan ilmu yang diperoleh dan Hasil dapat digunakan sebagai pertimbangan kepada instansi terkait untuk tindak lebih lanjut. Ruang Lingkup ini berfokuskan pada Sp. Surabaya, Sp. Jamboe Tape, dan Sp. PDAM Kota Banda Aceh, dan penelitian ini mengacu pada metode rumus Z-Score, pengambilan data primer dan Sekunder serta pengolahan data. Hasil yang diharapkan dapat memberikan manfaat dalam upaya meminimalisir terjadi  kecelakaan pada Kota Banda Aceh.
Analisis Penambahan Tenaga Kerja Menggunakan Metode Duration Cost Trade Off Pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor Badan Kepegawaian Aceh endis liani, tika; Bunyamin, Bunyamin; Pramanda, Heru; Jefriza, Jefriza; Idroes, Imransyah
Journal of Planning and Research in Civil Engineering Vol. 3 No. 2 (2024): Juli
Publisher : Universitas Iskandar Muda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55616/prince.v3i2.823

Abstract

Proyek konstruksi merupakan rangkaian mekanisme pekerjaan yang sensitif karena setiap aspek saling mempengaruhi antara satu dengan yang lainnya. Proyek pembangunan gedung kantor BKA (Badan Kepegawaian Aceh) merupakan salah satu proyek konstruksi yang memiliki peran penting dalam pengembangan infrastruktur di Aceh, oleh karena itu, penambahan tenaga kerja menjadi salah satu alternatif untuk mempercepat proyek ini. Tujuan penelitian ini memberikan landasan yang kuat bagi manajer proyek dalam mengambil keputusan strategis terkait penambahan atau pengurangan tenaga kerja. Manfaat dari penelitian ini ialah dapat menjadi dasar bagi pengembangan praktik-praktik terbaik dalam manajemen proyek konstruksi yang melibatkan analisi penambahan tenaga kerja. Pada penelitian ini menggunakan perbandingan 2 jam lembur dan 4 jam lembur beserta 2 dan 4 orang penambahan tenaga kerja manakah yang lebih efisien menurut biaya dan waktu. Setelah data didapatkan, kemudian diolah dengan Software Microsoft Project untuk mendapatkan lintasan kritis pekerjaan. Lintasan kritis yang didapatkan akan menjadi fokus analisa dan diolah menggunakan Software Microsoft Excel. Berdasarkan hitungan dari setiap pekerjaan pada lintasan kritis maka didapatkan hasil bahwa setelah penambahan 2 jam durasi crashing 291,96 hari dengan biaya Rp 16.805.938.810, untuk penambahan 4 jam kerja didapatkan durasi crashing. 257,45 hari dengan biaya Rp 14.819.782.405. Penambahan 2 tenaga kerja didapatkan biaya Rp 8.579.874.024 dan untuk penambahan 4 tenaga kerja didapatkan biaya Rp 8.579.874.024. Berdasarkan penambahan jam lembur 2 dan 4 jam  dengan  penambahan  2  sampai  4  tenaga  kerja  yang paling efektif  adalah penambahan 4 tenaga kerja dari waktu lembur 4 jam, karena menghasilkan biaya termurah sebesar Rp 8.579.874.024 dengan durasi sebesar 257,45 hari.
IMPLEMENTASI PENYUSUNAN RENCANA INDUK TRANSPORTASI MENUJU SMART CITY DI KOTA BANDA ACEH Heru Pramanda; bunyamin
Jurnal Media Teknik Sipil Samudra Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jmtss.v3i1.5099

Abstract

Kota Banda Aceh merupakan kota dengan luas area 61,36 km2 dengan Populasi 275.000 jiwa dan kepadatan 45 jiwa/ha. Dengan jumlah pergerakan kendaraan 263.000 unit. Rencana Induk Transportasi adalah dokumen perencanaan transportasi dari sebuah kawasan yang mencakup seluruh kebutuhan dan penggunaan ruang untuk seluruh kegiatan penunjang. Di dalam rencana induk transportasi telah mencakup semua fungsi kegiatan dan dilengkapi dengan rencana sistem jaringan sarana serta prasarana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain studi literatur dan dokumentasi, wawancara, serta observasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi penyusunan rencana induk menuju Smart City di kota Banda Aceh yang telah dijalankan sejak 2021. Digitalisasi sistem menuju smart city meliputi Area Traffic Control System (ATCS), Elektronifikasi Pelabuhan (Smart Port), Blue Smart Card Uji KIR (Smart KIR), Elektronifikasi Terminal (Smart Bus Station), dan Digitalisasi Parkir (Smart Parking). Didapatkan implementasi Program Smart City pada sektor transportasi di Kota Banda Aceh sudah dilaksanakan hingga tahap pembangunan, pelaksanaan dan pengembangan di lapangan. Model program Smart City pada sektor transportasi berbasis teknologi Informasi telah diadopsi dan dilaksanakan paralel agar sinergi antara model tersebut dapat diperoleh, pelaksanaan Smart City secara paralel tersebut juga untuk mendapatkan gambaran secara nyata akan kekurangan yang ada sehingga penyempurnaan secara berkelanjutan dapat dilakukan. Serta menjadi pedoman bagi pemangku kebijakan dalam penyusunan implementasi rencana induk transportasi menuju yang lebih baik lagi.
Evaluasi Penanganan Kerusakan Jalan Akibat Peningkatan Volume Lalu Lintas Pramanda, Heru; Bunyamin, Bunyamin; Idroes, Imransyah; Jefriza, Jefriza; Zdaki, T Muhammad
VOCATECH: Vocational Education and Technology Journal Vol 6, No 1 (2024): October
Publisher : Akademi Komunitas Negeri Aceh Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38038/vocatech.v6i1.190

Abstract

AbstractThe population and number of vehicles are increasing every year, making road transportation infrastructure crucial. The Twi Slimeng - Empee Bata road, located in Blang Bintang, Aceh Besar Regency, connects several villages in the district to urban areas. The road is 2,110 km long and 3.5 meters wide, with a flexible pavement type. Due to the rising vehicle volume, the road has suffered serious damage, especially posing a high risk to motorcyclists' safety. The research aims to upgrade and rehabilitate the road from class III to class II and widen it to improve safety and comfort for road users. The 2018 Bina Marga method (Revision 02) No.16.1/SE/Db/2020 is used for this research. The findings indicate various types of damage along the road, including patches (1.94%), crocodile cracks (4.50%), longitudinal cracks (1.61%), grain release (2.03%), roughness (0.47%), and potholes (4.97%). The research recommends implementing a regular maintenance program to address road damage and enhance the safety and comfort of road users. Abstrak Pertumbuhan populasi dan jumlah kendaraan semakin meningkat setiap tahun sehingga infrastruktur transportasi jalan menjadi hal yang sangat krusial. Jalan Twi Slimeng - Empee Bata, Kec. Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar merupakan jalan yang menghubungkan beberapa desa di Kec. Blang Bintang menuju perkotaan. Jalan ini memiliki tipe perkerasan lentur dengan panjang jalan 2,110 km dan lebar jalan 3,5 meter. Jalan ini mengalami kerusakan serius akibat peningkatan volume kendaraan, yang berisiko tinggi bagi keselamatan pengendara sepeda motor. Penelitian ini bertujuan untuk peningkatan/rehabilitasi kelas jalan yang diakibatkan oleh meningkatnya volume kendaran di jalan Twi Slimeng - Empee Bata. Untuk mengatasi masalah tersebut, akan direncanakan peningkatan dan rehabilitasi jalan Twi Slimeng - Empee Bata dari kelas III ke kelas II, serta pelebaran jalan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Metode penelitian ini menggunakan metode Bina Marga tahun 2018 (Revisi 02) No.16.1/SE/Db/2020. Hasil dari penelitian ini meliputi jalan Twi Slimeng - Empee Bata mempunyai beberapa jenis kerusakan yaitu tambalan (1,94%), retak buaya (4,50%), retak memanjang (1,61%), pelepasan butir (2,03%), rough (0,47%) dan lubang (4,97%) di sepanjang ruas jalan. Hasil penelitian merekomendasikan program pemeliharaan berkala untuk menangani kerusakan jalan dan meningkatkan keselamatan serta kenyamanan pengguna jalan.
IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH PADA KONTRAK DESIGN-BID-BUILD DI KOTA BANDA ACEH Jumadin; Heru pramanda, Heru pramanda
Jurnal Media Teknik Sipil Samudra Vol 5 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik. Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55377/jmtss.v5i2.11007

Abstract

Seiring berkembangnya dunia konstruksi, membangun suatu proyek memiliki tingkat kompleksitas yang juga semakin meningkat. Proyek-proyek konstruksi yang memiliki tingkat kompleksitas tinggi dalam pelaksanaanya maka akan berpotensi memiliki risiko yang lebih tinggi dibanding proyek konstruksi dengan tingkat kompleksitas yang rendah. Resiko yang tidak pasti ini membuat para pihak yang berkepentingan dalam dunia konstruksi mendistribusikan resiko ke pihak lain dengan menggunakan metode design bid build. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor risiko yang berpengaruh pada proyek dengan kontrak design-bid-build di Kota Banda Aceh. Manfaat penelitian ini untuk menambah wawasan serta pengetahuan terhadap kinerja kepemimpinan yang baik dalam pelaksanaan kegiatan proyek, dan untuk manajer proyek dapat memilih dan mengembangkan kepemimpinan agar efektif dalam menanggani risiko-risiko yang timbul, sumber data dalam penulisan ini menggunakan dua jenis, yaitu: data primer dan data sekunder dengan perhitungan menggunakan SPSS, data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lapangan, yaitu data kuisioner yang akan disebarkan kepada owner, kontraktor, konsultan dan anggota tim proyek. data sekunder adalah data yang diperoleh dari instansi terkait, data ini meliputi jumlah perusahaan yang mengikuti proyek kontruksi. dari hasil pengujian validitas dan realibilitas yang diperoleh, nilai rata rata setiap variabel adalah 0,444. maka r hasil= 0,626 > r tabel = 0,3598, hal ini dapat diambil kesimpulan pertanyaan pada variabel sudah valid atau tepat dan uji realibilitas diperoleh nilai rata-rata variabel 0,7, hal ini dapat dikatakan layak karena telah memenuhi koefisien minimum syaratkan yaitu minimum sebesar 0,6, dimana koefesien 0,7 > 0,6 cronbach alpha, diambil kesimpulan bahwa pertanyaan pada variabel di katakan reliabel atau handal, demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat risiko dominan berpengaruh terhadap proyek design-bid-build di Kota Banda Aceh yaitu X1.1 variabel komunikasi dengan nilai mean 3.6000 kategori level risiko tinggi (high risk). X2.1 variabel perencanaan kategori level risiko tinggi (high risk) dengan nilai mean 4.0500.