Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search
Journal : Jurnal Dunia Kesmas

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN POS PEMBINAAN TERPADU PENYAKIT TIDAK MENULAR DI WILAYAH KERJA PUSKESMASRAWAT INAP KEMILING BANDAR LAMPUNG Agung Aji Perdana; Dina Dwi Nuryani; Tutik Lestari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v6i3.491

Abstract

Posbindu PTM merupakan peran serta masyarakat dalam kegiatan deteksi dini, Kunjungan di Posbindu PTM yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Kemiling di bawah 20% Sedangkan indicator dalam pemanfaatan Posbindu PTM baik di Kabupaten maupun di Provinsi adalah sebesar 20%. Tujuan penelitian diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Kemiling Bandar Lampung 2017. Penelitian kuantitatif pendekatan cros sectional. Populasi berjumlah 6.592 dengan sampel sebanyak 314 orang. Pemilihan sampel dengan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dengan kuesioner. Teknik analisa data menggunakan analisis univariat, bivariat (chi square) dan multivariat (Regresi Logistik Ganda). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan tingkat pengetahuan, pekerjaan, umur, peran petugas kesehatan, dukungan keluarga, kebutuhan pribadi dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan posbindu lansia. Variabel jenis kelamin tidak bermakna. Sedangkan pengetahuan merupakan faktor yang paling dominan dibandingkan variabel yang lain. Disarankan Dinas kesehatan dan Puskesman Rawat Inap Kemiling melakukan kegiatan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan mereka
Uji Lethal Concentration Minyak Atsiri Sereh Wangi Sebagai Larvasida Nyamuk Aedes Aegypti Achmad Farich; Agung Aji Perdana; Dian Yunita
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 10, No 2 (2021): Volume 10 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v10i2.5046

Abstract

Demam Berdarah Dengue adalah salah satu penyakit menular yang disebabkan virus dengue yang ditularkan dari seseorang ke orang lain melalui nyamuk Aedes aegypti. Salah satu usaha untuk memutus siklus hidup nyamuk yaitu pada usia jentik dengan menggunakan larvasida. Larva Aedes aegypti harus dihambat perkembangannya agar tidak berkembang menjadi tahapan instar selanjutnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat efektifitas minyak atsiri sereh wangi sebagai larvasida Aedes aegypti. Metode yang digunakan berupa eksperimental design dengan rancangan randomized post test only control group design dengan menggunakan larva Aedes aegypti instar I sampai IV sebagai hewan coba. Konsentrasi minyak atsiri yang digunakan yaitu 10 ppm, 50 ppm, 100 ppm, 500 ppm dan kelompok control dengan 4 kali pengulangan selama 3 hari berbeda. Masing-masing perlakuan menggunakan 25 larva dan dilakukan pengamatan selama 24 jam. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat (uji probit dan uji kruskal wallis. Dari penelitian didapatkan semua konsentrasi pada kelompok perlakuan memiliki perbedaan secara bermakna dengan kelompok control p<0,05. Minyak atsiri sereh wangi efektif membunuh larva Aedes aegypti pada instar IV dengan nilai LC50 sebesar 1,553 mg/L. Komponen kimia minyak atsiri sereh wangi dianalisis dengan GC-MS. Komponen major minyak sereh atsiri sereh wangi yang teridentifikasi yaitu citronellal, 2,6-octadien-1-ol, 3,7-dimetil,dan citronellol. Minyak atsiri sereh wangi dapat digunakan sebagai pestisida alami yang efektif untuk mengontrol nyamuk Aedes aegypti. 
HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA DALAM KECAMATAN WAYLIMA KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2013 Agung Aji Perdana; Samino Samino; Dina Dwi Nuryani
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 3, No 1 (2014): Volume 3 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v3i1.387

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang masih terjadi transmisi malaria atauberisiko malaria (risk malaria), karena tahun 2011 jumlah pasien malaria yangmeninggal tahun 2011 adalah 388 orang. Angka API di Provinsi Lampung pada tahun2011 sebesar 0,62‰, di Kabupaten Pesawaran angka API pada tahun 2011 sebesar14,77‰, di Puskesmas Kota Dalam angka API pada tahun 2011 sebesar 4,81‰.Tingginya kasus malaria disebabkan oleh masih adanya nyamuk Anopheles sebagaiperantara penularan malaria, perubahan lingkungan yang tidak terkendali, mobilitaspenduduk yang tinggi, dan perilaku masyarakat yang tidak sehat. Tujuan penelitian iniadalah untuk diketahui hubungan perilaku masyarakat dan lingkungan dengan kejadianpenyakit malaria di wilayah kerja Puskesmas Kota Dalam, Kecamatan Way Lima,Kabupaten Pesawaran Tahun 2013.Jenis penelitian survei analitik dengan rancangan Case Control. Jumlah sampeldalam penelitian 128 responden. Kelompok kasus 64 responden dan kontrol 64responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner. Analisa yang analisaunivariat dan bivariat dengan uji Chi Square.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kebiasaan keluarrumah pada malam hari (p-value 0,001, OR sebesar 3,432 (CI 95% : 1,655 – 7,115),tempat perindukan nyamuk (p-value 0,001, OR sebesar 3,462 (CI 95% : 1,664 – 7,200),kerapatan dinding rumah (p-value 0,013, OR sebesar 2,616 (CI 95% : 1,279 - 5,351),pemasangan kawat kassa (p-value 0,008, OR sebesar 2,781 (CI 95% : 1,359 - 5,691)dengan kejadian malaria. Tidak terdapat hubungan antara penggunaan obat anti nyamukdengan kejadian malaria (p-value 0,111)Disarankan agar masyarakat mencegah gigitan nyamuk, jika keluar rumah padamalam hari hendaknya menggunakan baju lengan panjang atau menggunakan obat antinyamuk oleh (rappelent). Bagi instansi kesehatan dilakukan penyuluhan secara intensifguna memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara mencegah danmenanggulangi malaria.Kata Kunci : Perilaku Masyarakat, Lingkungan, Kejadian Malaria
EFEKTIFITAS PENANAMAN TANAMAN SERAI WANGI (Cymbopogon nardus) TERHADAP INDIKATOR MAYA INDEX DBD DI KABUPATEN PRINGSEWU, LAMPUNG Achmad Farich; Agung Aji Perdana
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 8, No 4 (2019): Volume 8 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v8i4.2113

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Kejadian demam berdarah meningkat secara drastis di seluruh dunia dalam beberapa dekade terakhir, sebanyak 390 juta orang terinfeksi dengue per tahun. Peningkatan jumlah penderita penyakit DBD di Indonesia terjadi pada tahun 2015 sampai 2016 dengan jumlah kasus 201.885 dan jumlah kematian sebesar 1.585 orang. Berdasarkan profil kesehatan Provinsi Lampung Kabupaten Pringsewu, Tulang Bawang Barat, Metro merupakan kabupaten dengan angka Incidence rate (IR) tertinggi. Kabupaten Pringsewu mengalami peningkatan kasus DBD pada tahun 2017 dibandingkan tahun 2015 dengan jumlah kasus 680 kasus, 3 diantaranya meninggal dunia. Dibutuhkan suatu model yang dapat meningkatkan perilaku pencegahan Demam Berdarah Dengue dengan kegiatan ekonomi produktif, melalui pengembangan tanaman pengusir nyamuk yang memiliki nilai ekonomi. Dikenal ada banyak tanaman yang bisa menjadi pengusir nyamuk seperti tanaman serai. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas tanaman serai wangi terhadap indikator Maya Index (MI) di Desa Wonodadi Kabupaten Pringsewu. Metode : Jenis penelitian adalah studi kuantitatif dengan desain pretest-postest nonequivalent group design. Desa Wonodadi merupakan desa yang menjadi kelompok intervensi dan Desa Rejosari merupakan desa yang menjadi kelompok kontrol. Penelitian ini dilakukan selama 10 bulan, sebelum dan sesudah penanaman serai wangi dilakukan pengukuran indikator entomolognya. Pengukuran indikator entomologi dilakukan secara visual yaitu dilakukan dengan melihat ada atau tidaknya jentik di setiap tempat potensial perindukan nyamuk aedes aegypti  tanpa mengambil jentiknya. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan lembar formulir ceklis pengamatan jentik didalam dan diluar rumah. Hasil : Jumlah jentik pada jenis TPA controllable sites, disposable sites, undercontrollable sites mengalami kecenderungan menurun sebelum dan sesudah dilakukan intervensi di Desa Wonodadi dan Desa Rejosari. Indikator BRI dan HRI sebelum dan sesudah intervensi masuk dalam kategori tinggi di Desa Wonodadi dan Desa Rejosari. Indikator Maya index sesudah dilakukan intervensi di Desa Wonodadi mengalami kecenderungan menurun (33,3%) dibandingkan Desa Rejosari yang mengalami kecenderungan meningkat (34,72%). Maya index digunakan untuk mengidentifikasi sebuah lingkungan beresko tinggi sebagai tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti atau tidak. Kesimpulan : Peningkatan kegiatan PSN diperlukan untuk menekan angka kasus DBD dan perlu adanya sebuah kebijakan daerah yaitu penanaman sereh untuk mengurangi resiko tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti. Kata Kunci : Maya index, Controllable Sites, Breeding Risk Index
FAKTOR KEJADIAN STUNTING BALITA BERUSIA 6-23 BULAN DI PROVINSI LAMPUNG Cristin Angelina Febriani; Agung Aji Perdana; Humairoh Humairoh
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 7, No 3 (2018): Volume 7 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v7i3.507

Abstract

Prevalensi stunting secara nasional pada 2010 (35,6%), dan 2013 37.2%, yang berarti terjadi peningkatan dibandingkan sebelumnya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui penyebab kejadianstunting balita berusia 6-23 bulan di Provinsi Lampung 2017. Data yang digunakan adalah data Pemantauan Status Gizi (PSG) 2016.Sampel 164. Data dianasis dengan chi square dengan derajat kepercayaan 95%. Hasil univariat didapatkan prevalensi kejadian stunting sebesar 20,1% dan normal 79,9%. Prevalensi perempuan 50.6%, sedangkan berjenis kelamin laki-laki 49,4%. jumlah anggota rumah tangga <=4 yaitu 78%, sedangkan jumlah anggota rumah tangga >4 sebanyak 22%, inisiasi menyusu dini 54,9%, sedangkan responden yang tidak melakukan IMD sebanyak 45.1%, tidak ASI Eksklusif sebanyak 57,3%, sedangkan responden yang memberikan ASI eksklusif 42.7%. Hasil analisis bivariat diperoleh danya hubungan jenis kelamin (p value= 0,043 OR= 2,441), IMD (p value= 0,010 OR= 3,308), dan ASI ekslusif (p value= 0,028 OR= 2,808) dengan kejadian stunting. Tidakada hubungan yang bermakna antara jumlah anggota rumah tangga dengan kejadian stunting dengan nilai p value = 0,197 OR=0,247). Dapat disimpulkan jenis kelamin, Inisiasi Menyusui Dini, ASI eksklusif berhubungan dengan kejadian stunting balita usia 6-23 bulan, dan jumlah anggota rumah tangga tidak berhungannya. Perlu meningkatkan upaya promotif dan preventif mengenai IMD dan ASI eksklusif agar dapat meningkatkan angka sesuai target yang telah ditetapkan agar kejadianstunting pada balita dapat dicegah
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KEPALA KELUARGA DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA DI DESA DURIAN KECAMATAN PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN Agung Aji Perdana; Khoidar Amirus; Prayoga Yushananta
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6 Nomor 4
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v6i4.499

Abstract

Malaria sebagai salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, berdampak kepada penurunan kualitas sumber daya manusia yang dapat menimbulkan berbagai masalah sosial ekonomi.Salah satu Desa dengan jumlah kasus malaria tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Padang Cermin Kabupaten Pesawaran terdapat di Desa Durian dengan 175 kasus pada tahun 2016.Tujuan penelitian yaitu diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku kepala keluarga dalam pencegahan penyakit malaria di Desa Durian Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran tahun 2017. Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh kepala keluarga di Desa Durian sebesar 580 kepala keluarga, besar sampel 182 orang dan pengambilan sampel proporsional random sampling.Analisa data univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian didapat distribusi frekuensi pengetahuan kepala keluarga dalam pencegahan penyakit malaria lebih tinggi pada kategori kurang baik sebesar 143 orang (78.6%), sikap lebih tinggi pada kategori negatif sebesar 122 orang (67.0%), pendidikan kepala keluarga lebih tinggi pada kategori rendah sebesar 132 orang (72.5%), perilaku pencegahan penyakit malaria lebih tinggi pada kategori kurang baik sebesar 126 orang (69,2%). Hasil uji chi square ada hubungan pengetahuan p value = 0,031, ada hubungan sikap p value = 0,039 dan ada hubungan pendidikan p value = 0,010 dengan perilaku kepala keluarga dalam pencegahan penyakit malaria. Disarankan bagi petugas kesehatan Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Kabupaten Pesawaran untuk dapat meningkatkan sosialisasi informasi tentang pencegahan penyakit malaria dengan menggunakan bahasa yang mudah difahami dan menggunakan media yang menarik
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pencegahan ISPA pada Balita di Puskesmas Rajabasa Indah Sari, Fadhilah Amanda; Muhani, Nova; Aryawati, Wayan; Perdana, Agung Aji; Dwiyana, M Rizal
Jurnal Dunia Kesmas Vol 12, No 4 (2023): Volume 12 Nomor 4
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v12i4.16627

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak-anak di seluruh dunia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan anatar pengetahuan dan sikap ibu dengan pencegahan ISPA pada balita. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan Cross Sectional dengan jumlah populasi sebanyak 3.401 balita dan sampel sebanyak 126 balita. Teknik sampling yang digunakan yaitu Pusrposive Sampling menggunakan uji analisis univariat dan bivariate. Untuk mengetahui distribusi frekuensi variabel independen dan mengetahui hubungan variabel independent (pengetahuan ibu dan sikap ibu) dan variable dependen dengan pencegahan ISPA pada balita menggunakan Uji Chi Square. Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu (p-value = 0,023) dengan OR 2,886 dan sikap ibu (p-value = 0,009) dengan OR 3,366 dengan pencegahan ISPA pada Balita di Puskesmas Rajabasa Idah Bandar Lampung. Diharapkan petugas dapat meningkatkan upaya pencegahan promotif dan preventif kepada masyarakat terutama ibu baik yang memiliki balita yang menderita ISPA maupun yang tidak menderita ISPA berupa penyuluhan ataupun sosialisasi dengan tujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai penyakit ISPA.
Kejadian BBLR di Indonesia (Analisis Data SSGI tahun 2022) Ningtyas, Febrianti Harum; Perdana, Agung Aji; Aryastuti, Nurul; Setiawati, Setiawati
Jurnal Dunia Kesmas Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v14i1.16616

Abstract

Angka kematian bayi di Indonesia adalah 22 per 1.000 kelahiran hidup, dan bayi dengan berat badan lahir rendah memiliki risiko kematian dan kesakitan yang lebih tinggi. Selain menyebabkan kematian, berat badan lahir rendah diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya stunting.  Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan jumlah populasi 334.848 dan jumlah sampel 1.725. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah total sampling. Analisis data menggunakan univariat. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat 93,4% berat bayi baru lahir tidak dengan kondisi BBLR, sedangkan 6,6% lainnya terlahir dengan kondisi BBLR. Rata-rata jumlah anak yang dilahirkan adalah 2,08. Melahirkan selama hidup terendah adalah 1 kali sedangkan terbanyak adalah 9 kali. Rata-rata jumlah kehamilan adalah 2,14 kali. Frekuensi hamil terendah adalah 1 kali sedangkan terbanyak adalah 9 kali. Penelitian ini menyarankan agar tenaga kesehatan meningkatkan upaya promotif dan preventif dengan mengedukasi pasangan usia subur terkait jumlah ideal untuk melahirkan dan jumlah kehamilan yang aman untuk menurunkan risiko melahirkan bayi dengan kondisi BBLR.
Hubungan Pengetahaun Dan Sikap Dengan Perilaku Pencegahan Penularan Tuberkulosis Paru Di Kelurahan Pesawahan Bandar Lampung yani, cindri; Sari, Fitri Eka; Perdana, Agung Aji; Nuryani, Dina Dwi
Jurnal Dunia Kesmas Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v14i1.17064

Abstract

Tuberkulosis adalah suatu penyakit kronik menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberkulosis. Menurut Global Tuberculosis Report tahun 2022, Indonesia peringkat ke-2 penderita TBC tertinggi di dunia mencapai 677.464 kasus setelah India dengan proporsi kasus baru sebesar 13%. Jumlah kasus TBC di Provinsi Lampung tahun 2022 sebanyak 19.835 kasus. Jumlah kasus Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Pasar Ambon pada bulan Januari-Juni 2024 sebanyak 51 kasus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan, dan sikap dengan perilaku pencegahan penularan TB Paru di Kelurahan Pesawahan Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini adalah 6 RT yang berada di Kelurahan Pesawahan Bandar Lampung, yakni 214 Responden dengan sampel sebanyak 140 Responden. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner berbentuk google form. Analisis data menggunakan univariat (distribusi frekuensi) dan bivariat ( chi square ). Hasil penelitian diketahui bahwa ada hubungan pengetahuan (p-value = 0,007), dan sikap (p-value = 0,000) dengan perilaku pencegahan penularan TB Paru. Diperkirakan petugas kesehatan melakukan deteksi dini dan skrinning untuk kelompok yang berisiko TB untuk mengurangi penularan dan memperbaiki hasil pengobatan. Kata Kunci: Perilaku pencegahan penularan Tuberkulosis Paru, pengetahuan, dan sikap
Hubungan Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Lansia Hipertensi Di Puskesmas Hajimena Oktavia, Mutiara; Yanti, Dhiny Easter; Aryastuti, Nurul; Perdana, Agung Aji
Jurnal Dunia Kesmas Vol 14, No 1 (2025): Volume 14 Nomor 1
Publisher : Persatuan Dosen Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v14i1.16818

Abstract

Kepatuhan penggunaan obat antihipertensi pada pasien hipertensi adalah sejauh mana perilaku seseorang dalam menggunakan obatnya sesuai dengan anjuran yang disepakati dari penyedia layanan kesehatan. Prevalensi hipertensi berdasarkan minum obat anti hipertensi di Provinsi Lampung tahun 2018 sebanyak 11.163 kasus lalu di lampung selatan terdapat 1.382 kasus. Tujuan penelitian adalah diketahui hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada lansia penderita Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Hajimena tahun 2024. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dari penelitian ini seluruh lansia penderita hipertensi yang memeriksakan kesehatannya di Puskesmas Hajimena, yakni sebanyak 91 orang. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Teknik pengumpulan data melalui lembar kuesioner. Analisis data menggunakan univariat dan bivariat. Hasil penelitian diketahui ada hubungan pengetahuan (p-value = 0,009) dan dukungan keluarga (p-value = 0,006) dengan kepatuhan minum obat. Diharapkan bagi lansia hipertensi dapat mengonsumsi obat antihipertensi dengan teratur sesuai anjuran dari dokter atau tenaga kesehatan agar terapi pada pengobatan mendapatkan hasil yang maksimal