Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Relationship Between Complementary Feeding Practices And Stunting Incidence Novianti, Eka; Sary, Lolita; Evrianasari, Nita; Rachmawati, Fijri
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 6 (2025): Volume 11 No 6 Juni 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i6.11890

Abstract

Latar Belakang  : Data Survei Status Gizi Indonesi (SSGI) oleh Kementrian Kesehatan RI tahun 2022 menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia sebesar 21,6%, di Provinsi Lampung sebesar 15,2%, di Kabupaten Way Kanan sebesar 18,4%, di Kecamatan Negeri Agung sebesar 7,84% serta di wilayah kerja UPT Puskesmas Negeri Agung 8,25%. Survey pendahuluan yang peneliti lakukan pada bulan Februari 2023 belum semua ibu menerapkan praktik pemberian makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang sesuai dengan rekomendasi WHO yaitu tepat waktu dalam pemberian MP-ASI, kualitas makanan MP-ASI yang adekuat, keamanan dalam menyiapkan dan menyimpan MP-ASI, dan responsif feeding.  Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui hubungan praktik pemberian makanan pendamping ASI dengan kejadian stunting.Metode : Metode yang digunakan  adalah observasi analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan data primer. Sampel dalam penelitian ini 211 responden dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling, dimana pengumpulan data  menggunakan kuesioner kemudian dianalisa  dengan uji chi-square. Hasil : Dari hasil penelitian diperoleh terdapat hubungan yang signifikan ketepatan waktu dalam pemberian MP-ASI dengan kejadian stunting (p value 0,000), terdapat hubungan makanan pendamping ASI yang adekuat dengan kejadian stunting (p value 0,000),  terdapat hubungan yang signifikan keamanan pemberian MPASI yang adekuat dengan kejadian stunting (p value 0,000), terdapat hubungan yang signifikan responsive feeding dengan kejadian stunting (p value 0,000), balita dengan stunting menunjukkan dampak buruk terhadap pertumbuhan, perkembangan dan kualitas sumber daya manusia. Dari sektor kesehatan perlu adanya peningkatan upaya preventif dan promotif mengenai praktik pemberian MP-ASI sesuai dengan standar agar dapat memperbaiki status gizi anak dan mencegah dampak dari stunting. Stunting bukan hanya masalah sektor kesehatan, intervensi yang tepat dengan penanganan dini dan bertanggung jawab melalui berbagai lintas sektor terkait.Kesimpulan : Terdapat hubungan praktik pemberian makanan pendamping ASI dengan kejadian stunting. Kata kunci : Stunting, Praktik Pemberian MP-ASI,tepat waktu, adekuat, aman,responsive feeding ABSTRACT Background: The Indonesian Nutritional Status Survey (Survei Status Gizi Indonesia) conducted by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia in 2022 indicated a prevalence of stunting in Indonesia at 21.6%. In Lampung Province, it was 15.2%; in Way Kanan Regency, 18.4%; in Negeri Agung District, 7.84%; and in the working area of UPT (Technical Implementation Unit) Negeri Agung Public Health Center, 8.25%. A preliminary survey conducted by the researcher in February 2023 revealed that not all mothers were implementing appropriate complementary feeding practices in accordance with WHO recommendations. These recommendations include timely initiation of complementary feeding, adequate quality of complementary foods, safe preparation and storage of complementary foods, and responsive feeding. The aim of this research was to determine the relationship between complementary feeding practices and the incidence of stunting.Method: The method used was analytical observation with a cross-sectional approach using primary data. The sample in this research comprised 211 respondents selected through an accidental sampling technique. Data was collected using a questionnaire and subsequently analyzed using the chi-square test. Results: From the research results, it was found that there was a significant relationship between the timely initiation of complementary feeding and stunting incidence (p-value 0.000). There was a significant association between appropriate complementary feeding practices and stunting incidence (p-value 0.000). Moreover, a significant relationship was observed between the safe provision of adequate complementary foods and stunting incidence (p-value 0.000) and a significant correlation between responsive feeding and stunting incidence (p-value 0.000). Stunted toddlers demonstrated adverse effects on growth, development, and human resource quality. In the healthcare sector, there is a need for an increase in preventive and promotive efforts regarding appropriate complementary feeding practices in accordance with standards. This is essential for improving children's nutritional status and preventing stunting's impacts. Stunting is not merely a healthcare sector issue; it demands appropriate interventions through early and responsible management across various interconnected sectors.Conclusion: There is a correlation between the practice of providing complementary foods alongside breastfeeding and the occurrence of stunting. Keywords: Stunting, Complementary Feeding Practices timely, adequate, safe, responsive feeding
The Effect Of Black Cumin Extract On Breastfeeding Sufficiency In Postpartum Mothers Rahayu, Rahayu; Anggraini, Anggraini; Rachmawati, Fijri; Evrianasari, Nita
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 5 (2025): Volume 11 No 5 Mei 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i6.11689

Abstract

Latar Belakang: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat, persentase pemberian ASI eksklusif bayi berusia 0-5 bulan sebesar 71,58% pada 2021. Angka ini menunjukkan perbaikan dari tahun sebelumnya yang sebesar 69,62%. Namun, sebagian besar provinsi masih memiliki persentase pemberian ASI Eksklusif di bawah rata-rata nasional. %. Di Kabupaten Lampung Tengah persentasenya 77,99%. Sedangkan di Puskesmas Seputih Banyak capaian ASI Eksklusif hanya mencapai 50,40 %, angka tersebut belum mencapai target. Berdasarkan wawancara awal yang dilakukan peneliti dengan 10 ibu nifas didapatkan 6 orang tidak tau cara memperbanyak ASI selain dari sayuran hijau, 4 orang tidak tahu penggunaan obat-obatan pelancar ASI atau kandungan pada makanan lain yang dapat memperlancar ASI. Tujuan: diketahui pengaruh ekstrak jintan hitam terhadap kecukupan ASI pada ibu postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2023.Metode: Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Desain eksperimen yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasy eksperimental dengan pendekatan pretest-posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas 0-42 hari yang menyusui bayinya dengan estimasi pada 1 Janurai s/d 31 Juni dengan jumlah rata-rata setiap bulan sejumlah 50 orang di Wilayah Kerja Puskesmas Seputih Banyak. Cara pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik Purposive sampling.Sehingga kelompok dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Analisa data univariate dan bivariate menggunakan uji t-dependen.Hasil: Kelancaran produksi ASI yang dilihat dari berat badan bayi sebelum diberi ekstrak jintan hitam dengan mean 3795,33gr sedangkan pada kelompok kontrol dengan mean 3586,67gr. Kelancaran produksi ASI yang dilihat dari berat badan bayi sesudah diberi ekstrak jintan hitam pada pengukuran ke delapan dengan mean 3886,00gr sedangkan pada kelompok kontrol dengan mean 3590,00gr. Hasil uji statistik menggunakan tes- independen didapat nilai p-value 0,000 (α<0.05). Kesimpulan: Terdapat pengaruh ekstrak jintan hitam terhadap kecukupan ASI pada ibu postpartum di Wilayah Kerja Puskesmas Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2023. Diharapkan untuk para kelompok kelas ibu atau ibu kader di Wilayah Kerja Puskesmas Seputih Banyak dapat mengkonsumsi ekstrak jintan hitam sebagai alternatif non farmakologi untuk memperlancar produksi ASI pada kelompok ibu post partum dan menyusui melalui media poster. Kata Kunci : Ekstrak Jintan Hitam, Kecukupan ASI, Ibu Postpartum ABSTRACT Background: The Ministry of Health (MoH) recorded the percentage of exclusive breastfeeding for infants aged 0-5 months at 71.58% in 2021. This figure shows an improvement compared to the previous year, which was 69.62%. However, most provinces still have a percentage of exclusive breastfeeding below the national average. In Central Lampung Regency, the percentage is 77.99%. Meanwhile, in Seputih Banyak Primary Health Care, the achievement of exclusive breastfeeding is only 50.40%, which has not reached the target. Based on the initial interviews to 10 postpartum women, it was found that 6 of them did not know how to increase breast milk production other than consuming green vegetables. 4 of them were not aware of the use of medications or other foods that can enhance breast milk production. Purpose: determine the effect of black cumin extract on breastfeeding sufficiency in postpartum mothers in the working area of Seputih Banyak Primary Health Care of Central Lampung Regency in 2023.Methods: This study was a quantitative research. The experimental design used quasiexperimental with a pretest-posttest control group design. The population in this study consists of all postpartum women (0-42 days) who are breastfeeding their babies, taken from January 1 to June 31, with an average number of 50 women in the working area of Seputih Banyak Primary Health Care. The sampling technique used in this study is purposive sampling, resulting 30 respondents in the research group. Univariate and bivariate data analysis were conducted using the dependent t-test.Result: The continuance of breast milk production, as seen from the baby's weight before being given black cumin extract had a mean of 3795.33 grams, while in the control group, the mean was 3586.67 grams. The continuance of breast milk production, as seen from the baby's weight after being given black cumin extract on the eighth measurement, had a mean of 3886.00 grams, while in the control group, the mean was 3590.00 grams. The results of the statistical test using the independent t-test obtained a p-value of 0.000 (α<0.05).Conclusion: There is an effect of black cumin extract on breastfeeding sufficiency in postpartum mothers in the working area of Seputih Banyak Primary Health Care of Central Lampung Regency in 2023. It is recommended that the maternal class or women cadres in the working area of Seputih Banyak Primary Health Care can consume black cumin extract as a non-pharmacological alternative to enhance breast milk production in the postpartum and breastfeeding group through poster media. Keywords : Black Cumin Extract, Breastfeeding sufficiency, Postpartum women
The Quality Of Growth Monitoring In Children By Integrated Healthcare Center Cadres Minarsih, Minarsih; Evrianasari, Nita; Anggraini, Anggraini
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 4 (2023): Volume 9 No. 4 Oktober 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i4.7978

Abstract

Latar Belakang: Pemantauan tumbuh kembang pada anak merupakan salah satu alat untuk mengetahui status gizi anak. Prevalensi berat badan kurang adalah 19,6% yang terdiri dari 5,7% gizi buruk dan 13,9% gizi kurang. Banyak faktor yang mempengaruhi pemantauan tumbuh kembang anak di tingkat Puskesmas diantaranya adalah anak yang ditimbang, alat penimbangan yang digunakan, cara menimbang, cara mencatat hasil penimbangan ke dalam grafik pertumbuhan, cara menginterpretasikan hasil penimbangan, dan tindakan yang harus dilakukan kader sesuai hasil penimbangan.Tujuan: Untuk mengetahui kualitas pemantauan tumbuh kembang anak yang dilakukan oleh kader Puskesmas Terpadu Puskesmas Sukaraja Tiga Kecamatan Marga Tiga Kabupaten Lampung Timur.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Populasi penelitian ini adalah kader Puskesmas Sukaraja Tiga yang tercatat berada di wilayah kerja Puskesmas Sukaraja Tiga sebanyak 160 orang dan berasal dari 32 Puskesmas yang berada di wilayah Puskesmas Sukaraja Tiga. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 160 kader. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Analisis data menggunakan analisis data univariat.Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa 100 (62,5%) responden melakukan penimbangan dengan baik, 102 (63,8%) responden mencatat hasil penimbangan dengan baik, dan 110 (68,8%) responden kurang mengartikan hasil pemantauan tumbuh kembang pada anak.Kesimpulan: Kualitas pemantauan tumbuh kembang balita oleh kader posyandu berdasarkan cara menginterpretasikan hasil penimbangan ke KMS didapatkan 110 (68,8%) responden menginterpretasikan hasil pemantauan tumbuh kembang balita di cara yang tidak baikSaran kepada Puskesmas Sukaraja Tiga untuk dapat melakukan pembinaan lebih rutin seperti melakukan penyuluhan tentang grafik pertumbuhan dan cara pengisiannya untuk meningkatkan keterampilan kader mengenai pemantauan pertumbuhan pada anak. Kata Kunci : Penimbangan, Pencatatan, Interpretasi Hasil, Kader ABSTRACT Background: Growth monitoring in children is a tool to determine the nutritional status of the children. The prevalence of underweight is 19.6% consisting of 5.7% of malnutrition and 13.9% undernourished. Many factors affect the growth monitoring in children at the integrated healthcare center level including the children who are weighed, the weighing equipment used, the way how to weigh, how to record the weighing results into the growth chart, how to interpret the weighing results, and actions that must be taken by cadres according to the weighing results.Purpose: To determine the quality of growth monitoring in children by integrated healthcare center cadres at the Sukaraja Tiga public health center, Marga Tiga District, East Lampung Regency.Methods: This study is a quantitative study with a descriptive design. The population of this study were 160 integrated healthcare center cadres who are recorded as being in the work area of Sukaraja Tiga public health center and are from 32 integrated healthcare centers located in Sukaraja Tiga public health center area. The sample in this study was 160 cadres. The sampling technique used in this study was total sampling. The data analysis used univariate data analysis.Results: This study showed that 100 (62.5%) respondents carried out the weighing well, 102 (63.8%) respondents recorded the results of weighing well, and 110 (68.8%) respondents poorly interpreted the results of growth monitoring in children.Conclusion: The quality of monitoring the growth of children under five by posyandu cadres based on the way of interpreting the results of weighing to KMS, it was found that 110 (68.8%) respondents interpreted the results of monitoring the growth of children under five in a way that was not goodSuggestion that Sukaraja Tiga public health center can provide more routine guidance such as conducting counseling about the growth chart and how to fill it out to improve cadres’ skills regarding growth monitoring in children. Keywords : Weighing, Recording, Results Interpretation, Cadres
Efektifitas pemberian tablet fe dan madu terhadap kadar hemoglobin ibu hamil Efia, Nur; Mariza, Ana; Evrianasari, Nita; Astriana, Astriana
JOURNAL OF Community Health Issues Vol. 1 No. 1 (2023): December Edition 2023
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerjasama dengan Ikatan Perawat Kesehatan Komunitas Indonesia (IPKKI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/chi.v1i1.1098

Abstract

Anemia is a health problem in all over the world especially developing country which is estimated around 30% of world’s citizen suffer from anemia/ the number of anemia on pregnancy in Indonesia shows the high number which is 3.8% on trimester I, 13.6% on trimester II and 24.8% on trimester III. At Hajimena Health Centre of Natar sub-district South Lampung Regency has not handled anemia on pregnant woman yet by giving FE and honey. The researcher wants to know is there any affectivity of giving FE tablet and honey towards pregnant woman’s hemoglobin at the working area of Hajimena Health Centre of Natar sub-district South Lampung Regency. Quantitative research type with quasy experiment research design and two group pretest-posttest. The research population of anemia on pregnant woman as many as 79 people with the sample as many as 32 people, the sampling technique was Purposive Sampling. The data analysis was t-test univariate and bivariate. The influence of Fe tablet and honey giving towards pregnant woman’s haemoglobin at the working area of Hajimena Health Centre of Natar sub-district South Lampung Regency year of 2019 (t-test > t count 14.067, p-value 0.000 < 0.05). There were the difference of hemoglobin level on experiment group and control group where it was obtained t-test > tcount 8.292 > 1.725 p-value = 1.0004 (<α 0.05) which means there was the hemoglobin level difference between experiment group and control group, with mean difference as much as 0.8. Pregnant woman should improve consuming the food contains vitamin C, B12, folic acid and protein to improve FE absorption in the body and also to prevent consuming food source FE along with the food which can inhibit FE absorption such as tea, coffee and milk. Keywords : Hemoglobin level, pregnant woman, FE+Honey Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan di seluruh dunia, banyak terjadi terutama pada ibu hamil. Madu merupakan panganan mengandung besi ( Fe ), Vitamin C, Vitamin B. Kompleks dan Asam Folat yang dapat membantu meningkatkan pembentukan sel darah merah dan mencegah anemia. Penelitian ini untuk mengetahui apakah ada efektifitas pemberian tablet Fe dan madu terhadap kadar hemoglobin ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Hajimena Kecamatan Natar Lampung Selatan tahun 2019. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian quasi eksperimen atau eksperimen semu dengan two group pretest-postest. Populasi penelitian ibu hamil sampel sebanyak 32 orang, teknik sampling Purposive Sampling. Analisa data univariat dan bivariat uji t (t-test). Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis didapat bahwa distribusi frekuensi kadar Hemoglobin ibu hamil sebelum pemberian Fe dan madu adalah 9,975 dengan standar deviasi 0,4187 dan distribusi frekuensi kadar Hemoglobin ibu hamil setelah diberikan FE dan madu adalah 11,213 dengan standar deviasi 0,3964. Ada pengaruh Pemberian Tablet Fe Dan Madu Terhadap Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Diwilayah Kerja Puskesmas Hajimena Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan (t-test > t hitung 14,067, p–value 0,000 < 0,05). Terdapat perbedaan kadar hemoglobin pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dimana didapatkan t- test > t hitung 8,292 > 1.725 p-value = 0,004 (< α 0,05) yang berarti ada perbedaan kadar haemoglobin antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dengan perbedaan nilai mean sebesar 0.8 point. Kata kunci: Kadar haemoglobin , ibu hamil, FE+Madu
AKUPRESUR SP6 TERHADAP NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF Ariesty, Ghina Ayu; Mariza, Ana; Evrianasari, Nita; Isnaini, Nurul
MIDWIFERY JOURNAL Vol 1, No 2 (2021): Vol.1 No.2 Juni 2021
Publisher : Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mj.v1i2.3428

Abstract

Labor pain begins to arise in stage I, which comes from uterine contractions and cervical dilation, labor pain can cause complications of labor, one of which is prolonged labor. Prolonged labor is the most reported complication (41%). One of the techniques for reducing labor pain is acupressure SP6. The research objective was to determine the effect of SP6 acupressure on the intensity of active phase I labor pain at Airan Raya Hospital, South Lampung in 2020. This type of quantitative research uses a quasi-experimental approach and pre-post test design. The time of the study was conducted from April to July 2020. The population in this study were all stage I inpartum patients at Airan Raya Hospital, South Lampung in 2020, a sample of 28 people, using purposive sampling technique. The independent variable was Acupressure SP6, the dependent variable was labor pain. Data collection using the VAS observation sheet, univariate and bivariate data analysis (t test). The results of the study the mean labor pain before being given the SP6 acupressure technique was 7.3 and after being given the SP6 acupressure technique was 5.47. There is an effect of the SP6 acupressure technique on active phase I labor pain at Airan Raya Lampung Selatan Hospital in 2020 (p-value 0.00 <0.05) with a decrease of 1.83. It is suggested for mothers to disseminate their experiences, especially the SP6 acupressure action which aims to reduce pain during labor, so that it can be information for other mothers who are about to give birth. For health workers, improve the skills of officers to perform acupressure techniques SP6. Keywords : SP6 acupressure, labor pain, Active phase I Labor Pain ABSTRAK Nyeri persalinan mulai timbul pada tahap kala I yang berasal dari kontraksi uterus dan dilatasi seriks, nyeri persalinan dapat menimbulkan komplikasi persalinan salah satunya adalah partus lama. Partus lama adalah komplikasi yang paling banyak dilaporkan (41%), salah satu tekhnik untuk pengurangan nyeri persalinan adalah denganakupresur SP6. Tujuan penelitian diketahui pengaruh akupresur SP6 terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif di RS Airan Raya Lampung Selatan tahun 2020. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan penelitian quasi eksperiment dengan pendekatan pre dan post test design. Waktu penelitian dilakukan dari bulan April – Juli 2020. Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien inpartu kala I di RS Airan Raya Lampung Selatan tahun 2020, sampel sebanyak 28 orang, tekhnik sampling dengan Purposive Sampling. variabel independen adalah Akupresur SP6, dependen nyeri persalinan. pengumpulan data dengan lembar observasi VAS, analisis data secara univariat dan bivariat (uji T). Hasil penelitian rata-rata nyeri persalinan sebelum diberikan teknik akupresur SP6 adalah 7,3 dan setelah diberikan teknik akupresur SP6 adalah 5,47. Ada pengaruh teknik akupresur SP6 terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif di RS Airan Raya Lampung Selatan tahun 2020 (p–value0,00< 0,05) dengan penurunan 1,83. Disarankan bagi ibu untuk menyebarluaskan pengalaman yang didapat, khususnya tindakan  akupresur SP6  yang bertujuan untuk pengurangan nyeri selama persalinan berlangsung, sehingga dapat menjadi informasi bagi ibu yang akan bersalin lainnya. Bagi petugas kesehatan, agar meningkatkan keterampilan petugas untuk melakukan teknik akupresur SP6. Kata kunci  : Akupresur SP6, Nyeri Persalinan, Kala I Fase Aktif 
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecemasan Ibu Dalam Menghadapi Persalinan Eka Putri, Selvi Yulia; Zarma, Zarma; Evrianasari, Nita
MIDWIFERY JOURNAL Vol 4, No 1 (2024): Volume 4, Nomor 1 Maret 2024
Publisher : Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mj.v4i1.14589

Abstract

Some factors influencing a pregnant mother’s anxiety in preparing for birthing include environment, depressed emotion, physical factors, age, knowledge/experience. Medical condition, education level, occupation, and personality of each individual. An interview result to 7 pregnant mothers with anxiety showed that 2 mothers had junior high school education level, 1 mother was unemployed, 2 mothers were primigravida, and 2 mothers were at 19 and 20 years old. The objective of this research was to find out the factors related to maternal anxiety in preparing birthing in Roli Yantina, Amd. Keb midwifery clinic in Negeri Katon of Pesawaran district in 2020.   This was a quantitative analytic correlational research by using cross sectional approach. Population was 38 pregnant mothers at trimester III visiting Roli Yantina, Amd.Keb midwifery clinic in Negri Katon of Pesawaran district from January to June 2020. 34 respondent samples were taken by using accidental sampling. Data were analyzed by using chi square test.  The research result showed that there were significant correlations of age (p-value 0.042 < 0.05), education level (p-value 0.011 < 0.05), occupation (p-value 0.017 < 0.05), and parity (p-value 0.040 < 0.50) to maternal anxiety in preparing birthing in Roli Yantina, Amd. Keb midwifery clinic. The researcher expects pregnant mothers to be more routine visiting antenatal care and to maintain healthy life style by joining exercising for pregnant mothers, consuming vegetables and fruits to have good birthing process.Keywords                      : factors related to anxiety ABSTRAK : FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN IBU DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI BPS ROLI YANTINA, Amd.Keb NEGERI KATON KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2020 Beberapa faktor yang mempengaruhi kecemasan ibu hamil dalam menghadapi persalinan adalah lingkungan, emosi yang ditekan, sebab-sebab fisik, usia, pengetahuan/pengalaman, kondisi medis, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi, pekerjaa, dan kepribadian masing-masing individu.Berdasarkan wawancara kepada 7 ibu yang mengalami cemas, diketahui, 2 ibu mempunyai pendidikan SMP, 1 ibu tidak bekerja, 2 ibu merupakan primigravida dan 2 ibu berusia 19 dan 20 tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecemasan Ibu (umur, paritas, pekerjaan, dan pendidikan) Dalam Menghadapi Persalinan di BPS Roli Yantina, Amd.Keb Negri Katon Pesawaran Tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kuantitatif dan rancangan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah rata-rata ibu hamil trimester III yang berkunjung di BPS Roli Yantina, Amd.Keb Negri Katon Pesawaran. setiap bulannya dari bulan januari-juni 2020 sebanyak 38 orang ibu hamil dengan jumlah sample berjumlah 34 ibu hamil. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik sample accidental sampling dan menggunakan analisis data uji Chi-square. hasil penelitian faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan ibu dalam menghadapi persalinan di BPS Roli Yantina Amd,Keb yaitu faktor usia p-value: 0,042<0,05 pendidikan p-value:0,011<0,05 pekerjaan              p-value:0,017<0,05 paritas p-value:0,040<0,05, dari keempat faktor diatas memiliki hubungan yang signifikan. Penelitian ini diharapkan kepada ibu hamil harus lebih rutin dalam melakukan kunjungan antenatal care, serta menjaga pola hidup sehat dengan cara mengikuti senam hamil, mengkonsumsi buah dan sayur, sehingga proses persalinan yang akan dijalani berjalan dengan baik.Kata Kunci            : Faktor Faktor kecemasan & kecemasan ibu hamilPustaka                 : 18(2003-2019)
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Wus (Wanita Usia Subur) Melakukan Pemeriksaan IVA Runimah, Runimah; Fitria, Fitria; Evrianasari, Nita
MIDWIFERY JOURNAL Vol 3, No 3 (2023): Volume 3 Nomor 3 September 2023
Publisher : Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mj.v3i3.12218

Abstract

 Background:One of risk factors for cervical cancer case in first sexual intercourse at under 18 years old, because cervical carcinoma is associated as a sexually transmitted disease and some evidences show a correlation between sexual intercourse history and this disease. According to etiology of infection, a woman with multiple sexual partners who starts sexual intercourse under 18 years old would increase 5 times to have cervical cancer risk. Today some early cervical cancer detection methods include pap smear, visual inspection with acetic acid (VIA), VIA with gynescopy, colposcopy, cervicography, ThinPrep, and HPV tests.Purpose:The objective of this research was to find out the factors influencing fertile age women to visit for visual inspection with acetic acid (VIA) in Gedong Air public health center in Bandar Lampung in 2020.         Methods:This was a quantitative analytic research by using cross sectional approach. Population was 1866 fertile age women recorded in Gedong Air public health center in Bandar Lampung in August 2020. 45 respondent samples were taken by using accidental sampling.  The results showed that 23 respondents (51.1%) were at high risk ages, 24 respondents (53.3%) had higher education level, 32 respondents (71.1%) had poor knowledge, 27 respondents (60.0%) had negative attitudes, and 35 respondents (77.8%) did not conduct VIA examination. Conclusion There were correlations of education (p-value 0.023) and attitude (p-value 0.010) to fertile age women VIA examination. Age (p-value 0.661) and knowledge (p-value 0.202) did not correlate to fertile age women VIA examination. Suggestion the researcher expects respondents to have health information concerning the importance of VIA examination and they must visit health facility routinely to do so, and they must increase knowledge concerning VIA examination from mass media and printed media.      Keywords : age, education, knowledge, attitude, VIA examination ABSTRAK Latar Belakang: Faktor risiko terjadinya kanker serviks salah satunya adalah hubungan seksual pertama kali dibawah usia 18 tahun, karena karsinoma serviks diperkirakan sebagai penyakit yang ditularkan secara seksual, di mana beberapa bukti menunjukkan adanya hubungan antara riwayat hubungan seksual dengan penyakit ini. Sesuai dengan etiologi infeksinya wanita dengan pasangan seksual yang banyak dan memulai hubungan seksual pada usia muda kurang dari 18 tahun akan meningkatkan risiko kanker serviks lima kali lipat. Dewasa ini sudah dikenal beberapa metode deteksi dini kanker serviks yaitu tes pap smear, IVA, pembesaran IVA dengan gineskopi, kolkoskopi, servikografi, thin prep dan tes HPV.Tujuan penelitian: diketahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi WUS (Wanita Usia Subur) Melakukan Pemeriksaan IVA Di Puskesmas Gedong Air Bandar Lampung Tahun 2020.Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif dengan desain dalam penelitian ini menggunakan analitik dan dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh WUS yang tercatat Di Puskesmas Gedong Air Bandar Lampung pada bulan Agustus 2020 berjumlah 1.866 responden dengan sampel berjumlah 45 responden, teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan cara accidental sampling.Hasil Penelitian: Berdasarkan analisis penelitian diketahui sebagian besar usia responden berisiko yang berjumlah  23 responden (51,1%), responden mempunyai pendidikan yang tinggi  yang berjumlah 24 responden (53,3%), responden mempunyai pengetahuan yang  kurang baik berjumlah 32 responden (71,1%), responden mempunyai sikap negatif yang berjumlah 27 responden (60,0%), responden tidak melakukan pemeriksaan IVA yang berjumlah 35 responden (77,8%).Kesimpulan terdapat faktor-faktor yang berhubungan dengan WUS dalam melakukan pemeriksaan IVA adalah (p-value pendidikan: 0,023 dan p-value sikap: 0,010) dan yang tidak berhubungan (p-value usia: 0,661 dan p-value pengetahuan: 0,202).Saran  responden mendapatkan informasi kesehatan tentang pentingnya pemeriksaan IVA, sehingga diwajibkan responden harus rutin dalam mengunjungi pelayanan kesehatan serta memperbanyak pengetahuan tentang pemeriksaan IVA, baik melalui media massa maupun media cetak. Kata Kunci : Usia, Pendidikan, Pengetahuan, Sikap Dan Pemeriksaan IVA
Pemberian Inhalasi Aromatherapy Lavender Mempengaruhi Nyeri Menstruasi Pada Remaja Putri Irlinia, Rantika Resti; Susilawati, Susilawati; Astriana, Astriana; Evrianasari, Nita
MIDWIFERY JOURNAL Vol 2, No 1 (2022): Volume 2 nomor 1, Maret 2022
Publisher : Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mj.v2i1.6478

Abstract

Background Menstrual pain is a medical condition that occurs during menstruation which causes pain in the abdomen and back that can bother daily activities, and it needs treatment. Lavender contains of antispasmodic and antivirus. Its nature is warm; pleasant oils that can reduce nervousness, anxiety, as well as lifting depression. Lavender includes very mild emmenagogue (smooth menstruation), chest tightness, pain after giving birth, vaginal discharge, periods during illness, pre-menstrual syndrome. Based on the results of a pre-survey which conducted in March 2019 at SMAN 14 Bandar Lampung, 36 adolescent girls experienced dysmenorrhea during menstruation. The purpose of this study is to know the Effect of Lavender Aromatherapy Inhalation on Menstrual Pain of Adolescent Girls at SMAN 14 Bandar Lampung in 2019.Methods This is quantitative research with pre-experimental method and one group pretest-posttes design approach. The population of this research are all adolescent girls in SMAN 14 Bandar Lampung. 43 adolescent girls who experience menstruation, but only 36 adolescent girls who meet the inclusion criteria are used as the sample of this research. In determining the sample, the researcher use purposive sampling. Then,  T-test is used to analyze the data.Results showed that the average menstrual pain before the intervention was 5.44, the average menstrual pain after the intervention was 2.97.Conclusion  the significance value was obtained p value 0,000 <(0.05). It means that there is an Effect of Lavender Aromatherapy Inhalation on Menstrual Pain of Adolescent Girls at SMAN 14 Bandar Lampung in 2019.Suggestion It is recommended for health workers, especially midwives to provide lavender aromatherapy as an alternative for easing adolescent girls' menstrual pain..Keywords: Menstrual Pain, Lavender Aromatherapy ABSTRAK Latar Belakang Nyeri menstruasi adalah kondisi medis yang terjadi pada saat haid atau menstruasi yang ditandai dengan nyeri atau rasa sakit di daerah perut dan panggung yang dapat mengganggu aktivitas sehari-hari dan memerlukan pengobatan. Kandungan lavender yaitu antispasmodic, antivirus, dan Sifat lavender termasuk hangat, minyak yang menyenangkan yang mampu mengurangi kegugupan, kecemasan, sekaligus mengangkat depresi. Lavender termasuk emmenagogue sangat ringan (melancarkan menstruasi), dada sesak, sakit setalah melahirkan, keputihan, periode selama sakit, sindrom pra-mentruasi. Berdasarkan hasil pre-survey yang dilakukan pada bulan Maret 2019 di SMAN 14 Bandar Lampung didapatkan 36 remaja putri mengalami disminorea pada saat menstruasi.Tujuan dari penelitian ini diketahui Pengaruh Pemberian Inhalasi Aromatherapy Lavender Terhadap Nyeri Menstruasi Pada Remaja Putri di SMAN 14 Bandar Lampung  Tahun 2019.Metode Jenis penelitian kuantitatif, dengan rancangan penelitian metode pre eksperimen dengan menggunakan pendekatan one group pretest-posttes design. Populasi seluruh remaja putri di SMAN 14 Bandar Lampung sebanyak 43 remaja putri yang mengalami menstruasi, sample 36 remaja putri yang memenuhi kriteria inklusi.teknik pengambilan sampel purposive sampling, analisa data menggunakan uji T-Test.Hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata nyeri menstruasi sebelum intervensi sebesar 5.44, rata-rata nyeri menstruasi sesudah diberikan intervensi sebesar 2,97, dan nilai signifikansinya didapatkan p value 0,000< a (0,05)Kesimpulan ada Pengaruh Pemberian Inhalasi Aromatherapy Lavender Terhadap Nyeri Menstruasi Pada Remaja Putri di SMAN 14 Bandar Lampung Tahun 2019.Saran bagi tenaga kesehatan khususnya bidan agar memberikan aromaterapi lavender sebagai salah satu alternative untuk penurunan nyeri menstruasi pada remaja putri.                                                                        Kata Kunci : Nyeri Menstruasi, Aromaterapi Lavender  
Pengaruh Senam Hamil terhadap Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Putri, Chindy Anggita; Sunarsih, Sunarsih; Evrianasari, Nita
MIDWIFERY JOURNAL Vol 5, No 1 (2025): Volume 5, Nomor 1 Maret 2025
Publisher : Universitas Malahayati Bandar Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mj.v5i1.20041

Abstract

Latar Belakang yang meningkatkan hormone relaksan (hormone yang membuat otot relaksasi dan lemas), hal ini mempengaruhi fleksibilitas jaringan ligamen yang akhirnya meningkatkan mobilitas sendi di pelvis dan akan berdampak pada ketidakstabilan spinal dan pelvis serta menyebabkan rasa nyeri pada punggung. pengurangan rasa nyeri, dapat dilakukan dengan cara non farmakologi seperti senam hamil. Tujuan penelitian diketahui Pengaruh Senam Hamil Terhadap Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Di PMB Gusnila dan Neti Pesawaran  Tahun 2021. Metode Jenis penelitian kuantitatif rancangan penelitian quasi eksperimen pendekatan two group pretest-postest. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil TM III sebanyak 61 dengan sampel sebanyak sampel sebanyak 30 orang, dimana sebanyak 15 orang akan dilakukan eksperimen dan 15 orang sebagai kelompok kontrol. Objek penelitian ini adalah nyeri /sakit punggung dan senam hamil. Penelitian telah dilaksanakan di PMB Gusnila Kabupaten Pesawaran pada bulan Juni - Juli 2021. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Analisi data secara univariat dan bivariat (Mann withney). Hasil penelitian nyeri punggung sebelum intervensi adalah 5,4, dan setelah intervensi adalah 2,8. Rata-rata nyeri punggung kelompok kontrol 5,6, sedangkan setelah edukasi pada kelompok kontrol 4,3. Ada pengaruh Senam Hamil Terhadap Pengurangan Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil di PMB Gusnila Dan Neti Pesawaran Tahun 2021 dengan nilai p-value = 0,000. Saran : Diharapkan untuk meningkatkan program yang mendukung kesehatan dan pengetahuan ibu hamil tentang keluhan-keluhan yang biasa terjadi pada kehamilan dan cara penangananya, salah satunya dengan memaksimalkan adanya kelas ibu hamil.Kata Kunci : Senam Hamil, Nyeri Punggung ABSTRACTTHE EFFECT OF PREGNANT EXERCISE ON BACK PAIN IN PREGNANT WOMEN   Background Low back pain during pregnancy occurs due to changes in pregnancy hormones that increase relaxant hormones (hormones that make muscles relax and weak), this affects the flexibility of ligament tissue which ultimately increases joint mobility in the pelvis and will have an impact on spinal and pelvic instability and cause pain. on the back. There are many treatment options to reduce medical intervention when experiencing low back pain, which can be done by non-pharmacological methods such as pregnancy exercise. The purpose of the study is to know the effect of pregnant exercise on back pain in pregnant women at PMB Gusnila and Neti Pesawaran in 2021. This type of research is quantitative with a quasi-experimental research design with two. The population of this study was 61 pregnant women with TM III with a sample of 30 people, of which 15 people will be experimented with and 15 people will be the control group. The object of this research is back pain/backache and pregnancy exercise. The research has been carried out at PMB Gusnila, Pesawaran Regency in June - July 2021. Data collection uses observation sheets. Data analysis was univariate and bivariate (Mann withney). The results of the study of back pain before carrying out pregnancy exercises were 5.4, while the average back pain after carrying out pregnancy exercises was 2.8. The average back pain before IEC was done was 5.6, while the average back pain after IEC was done was 4.3. There is an effect of Pregnant Gymnastics on Reduction of Back Pain in Pregnant Women at PMB Gusnila and Neti Pesawaran in 2021 with a p-value = 0.000. Suggestion: It is expected to improve programs that support the health and knowledge of pregnant women about the complaints that usually occur in pregnancy and how to handle them, one of which is by maximizing the class of pregnant women. Keywords: Pregnancy Exercise, Back Pain