Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GENGGAM JARI TERHADAP NYERI POSTSECTIO CAESAREA Nita Evrianasari; Nova Yosaria
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 5, No 1 (2019): Volume 5 Nomor 1 januari 2019
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v5i1.802

Abstract

ABSTRAK Permintaan sectio caesarea di sejumlah negara berkembang melonjak pesat setiap tahunnya. Angka persalinan SC di provinsi Lampung tahun 2016 sekitar 4,8%, angka kejadian secsio caesarea di Kota  Bandar Lampung pada tahun 2016 adalah 3.991 dari 169.000 persalinan (2,3%) dari seluruh persalinan. Berdasarkan hasil prasurvey yang telah peneliti lakukan pada Bulan Agustus  tahun 2017 di RSUD A. Yani Kota Metro didapatkan 10 ibu bersalin dengan Sectio Caesarea, dimana 7 orang (70%) mengatakan nyeri sangat hebat setelah Sectio Caesarea sehingga menyebabkan ibu takut untuk bergerak, 3 orang (30%) mengatakan nyeri ringan setelah Sectio Caesarea tetapi tidak mengakibatkan ibu takut untuk bergerak. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui adanya Pengaruh Teknik Relaksasi Genggam Jari Terhadap Nyeri PostSectio Caesarea di RSUD A. Yani Kota Metro tahun 2018.Jenis Penelitian Kuantitatif, rancangan penelitian metode pra eksperimen dengan pendekatan one group pretest posttest. populasi dalam penelitian ini adalah 61 orang. Sampel sebanyak 20 orang ibu post Sectio Caesarea diambil dengan teknik purposive sampling. Analisa data dengan uji T-test.Hasil penelitian menunjukan rata-rata nyeri sebelum intervensi sebesar 6.30, rata-rata nyeri setelah intervensi sebesar 4.25. Ada pengaruh teknik relaksasi genggam jari terhadap nyeri Post Sectio Caesarea di RSUD A. Yani Kota Metro berdasarkan hasil uji t didapat p value 0,000 < α (0,05). Disarankan bagi tenaga kesehatan khususnya bidan agar melakukan teknik relaksasi genggam jari sebagai salah satu alternative penurunan nyeri pada ibu post SC. Kata Kunci      : Teknik relaksasi genggam jari, Nyeri, Pasca Operasi Sectio Caesarea 
GAMBARAN PENGETAHUAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL TENTANG KEPUTIHAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANJANG BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014 Nita Evrianasari; Widya Iriani
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 1, No 2 (2015): Volume 1 Nomor 2
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v1i2.547

Abstract

Keputihan yang terjadi pada wanita ini sangat besar, 75% wanita Indonesia pasti mengalami keputihan minimal satu kali dalam kehidupan, sekitar 95% kasus kanker leher rahim pada wanita Indonesia ditandai dengan keputihan. Hasil pr survey tanggal 11 Februari 2014, terdapat 73 pekerja seks komersial (PSK) ditemukan adanya 58 pekerja seks komersial (PSK) yang mengalami keputihan berdasarkan pemeriksaan laboratorium yang telah dilakukan petugas. Tujuan penelitian adalah Untuk mengetahui gambaran pengetahuan Pekerja Seks Komersial tentang keputihan di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang Kecamatan Panjang tahun 2014. Jenis penelitian kuantitatif adalah deskriptif dengan pendekatan. Populasi dalam penelitian ini adalah Pekerja Seks Komersial Di Wilayah Kerja Puskesmas Panjang dari Bulan Januari – April 2014 sejumlah 153 orang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling dan jumlah sampel ada 43 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan angket. Teknik analisa data yang digunakan adalah menggunakan analisa univariat. Hasil penelitian menunjukkan sebagaian besar responden memiliki pengetahuan yang kurang tentang keputihan yaitu sebanyak 21 responden (48,8%). Saran bagi Petugas Puskesmas Panjang meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat khususnya pekerja seks komersial dengan terus melakukan pemeriksaan kesehatan seara rutin dan tepat waktu, serta saran bagi Pekerja Seks Komersial diharapkan lebih mengetahui dan memahami tentang keputihan serta mampu menjaga kesehatan lebih baik dan benar. Kata Kunci : Pengetahuan, Keputihan
Relationship Of Nutritional Status To The Development Of Toddlers Maryati Maryati; Nita Evrianasari; Susilawati Susilawati; Nurul Isnaini
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 9, No 1 (2023): Volume 9 No.1 Januari 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v9i1.7817

Abstract

Upaya pemantauan kesehatan sedini mungkin terhadap anak dilakukan sejak anak masih dalam kandungan sampai dia berusia 5 tahun, dengan tujuan agar anak mampu melangsungkan kehidupannya dengan baik sekaligus meningkatkan kualitas hidup guna mencapai tumbuh kembang yang optimal. Proporsi status gizi sangat pendek dan pendek pada balita di Indonesia yaitu 30,8%, demikian juga dengan proporsi status gizi buruk dan gizi kurang yaitu 17,7%. Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan perkembangan balita di Posyandu Sukaraja Tiga.Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif. Rancangan penelitian yaitu penelitian analitik observasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini 255 balita dan sampel sebanyak 156 responden balita dengan tekhnik pengambilan sample quota random sampling untuk posyandu di desa Sukaraja Tiga. Instrumen pengumpulan data adalah lembar KPSP, timbangan dan Infantometer. Analisa data menggunakan analisa univariat dan bivariate (chi-square).Penelitian menunjukan p value sebesar 0,023 (p<α =0,05), yang berarti bahwa terdapat hubungan signifikan antara status gizi dan skor KPSP balita usia 1-5 tahun di posyandu desa Sukaraja Tiga. Hasil penellitian menunjukan bahwan dari 156 balita yang periksa KPSP, ada 56 balita (65,1%) mempunyai KPSP “sesuai”, 15 (38,5%) balita dengan nilai “Meragukan”, dan nilai KPSP “Penyimpangan” yaitu 17 (54,8%) balita dengan status gizi normal. Semakin baik gizi balita maka perkembangan balita pun semakin baik. Diharapkan orang tua lebih meningkatkan wawasan tentang gizi dan perkembangan anak sesuai usianya. Kata Kunci : Balita, Perkembangan, Status Gizi, Wasting ABSTRACT Background : Efforts to monitor the health of children as early as possible are carried out from the time the child is still in the womb until he is 5 years old, with the aim that the child is able to live a good life while at the same time improving the quality of life in order to achieve optimal growth and development. The proportion of very stunted and short nutritional status in toddlers in Indonesia is 30.8%, so is the proportion of poor nutritional status and undernutrition which is 17.7%. Objective: To determine the relationship between nutritional status and toddler development at Posyandu Sukaraja Tiga Methods : This research is a quantitative research. The research design is observational analytic research with a cross sectional approach. The population in this study were 255 toddlers and a sample of 156 respondents. sampling technique with quota random sampling. Data collection instruments are KPSP sheet, scales and Infantometer. Data analysis used univariate and bivariate (chi-square) analysis.The research results showed a p value of 0.023 (p <α = 0.05), which means that there is a significant relationship between nutritional status and KPSP scores of toddlers aged 1-5 years. The research results showed that out of 88 toddlers with normal nutritional status, 56 toddlers (65.1%) had "appropriate" KPSP, 15 (38.5%) toddlers with a "Doubtful" value, and 17 (54.8%) toddlers with "Directations". The better the nutrition of toddlers, the better the development of toddlers. It is expected that parents will increase their knowledge about nutrition and child development according to their age.. Keywords : Growth, Nutritional Status, Toddler, wasting 
MANFAAT DAUN KATUK SEBAGAI PELANCAR ASI DI DESA JATIMULYO KECAMATAN JATI AGUNG LAMPUNG SELATAN Evrianasari, Nita; Astriana, Astriana
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 November 2023
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v5i2.12674

Abstract

Pemberian ASI Eksklusif dikenal sebagai salah satu yang memberikan pengaruh paling kuat terhadap kelangsungan hidup anak, pertumbuhan dan perkembangan. Zat gizi yang berkualitas tinggi pada Air Susu Ibu (ASI). Dukungan pemberian ASI Eksklusif bentuk memberikan perlindungan kepada ibu dengan memberikan ASI eksklusif kepada bayinya dan meningkatkan peran dan dukungan keluarga, masyarakat, pemerintah daerah dan pemerintah terhadap ASI eksklusif (Kemenkes RI, 2012).Menurut laporan tahunan Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tampak bahwa cakupan pemberian Asi Ekslusif pada tahun 2011 adalah sebesar 29,24 dengan angka target 60%, sedangkan pada tahun 2012 angka cakupan tercatat sebesar 30, 05% dengan target sebesar 80% di provinsi Lampung belum mencapai target yang ditetapkan provinsi. Pada tahun 2011 tercatat pencapaian ASI ekslusif di Kota Bandar lampung sebesar 65, 1% dan di tahun berikutnya 2012 terjadi peningkatan sebesar 67, 93% namun di tahun 2013 mengalami penurunan yaitu sebesar 66,54%.Tahun 2014 cakupan pemberian ASI ekslusif di Kota Bandar Lampung adalah 68,7% terjadi peningkatansebesar 72, 9% di tahun 2015. Angka ini bila dibandingkan dengan target nasional masih dibawah dari target yang di inginkan (82,25%) (Dinkes,2019).Kegiatan inovasi dimulai dengan memberikan soal pre test guna menggali pemahaman ibu menyusui tentang manfaat daun katuk untuk produksi ASI. Selanjutnya memberikan edukasi/penyuluhan mengenai manfaat daun katuk dan demonstrasi cara pembuatan puding daun katuk yang ditujukan kepada ibu menyusui dan selanjutnya melakukan evaluasi terhadap pemahaman ibu menyusui setelah diberikan penyuluhan dengan memberikan soal post test. Terdapat peningkatan pengetahuan ibu menyusui setelah diberikan edukasi akan manfaat dari konsumsi puding daun katuk. Diharapkan kader dan Masyarakat khususnya ibu- ibu menyusui dapat melaksanakan dan melanjutkan kegiatan penyuluhan tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi dengan menggunakan puding daun katuk sebagai inovasi lain dalam mengonsumsi daun katuk yang bermanfaat untuk melancarkan ASI.Kata Kunci : Penyuluhan, Asi Ekslusif, Ibu Menyusui, Puding Daun Katuk
Pengaruh Gerakan Pelvic Rocking Terhadap Lama Kala Ii Pada Ibu Bersalin Genovicha, Bendsia; Evrianasari, Nita; Isnaini, Nurul
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 3, No 2 (2023)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/anjani.v3i2.1009

Abstract

Latar Belakang: Persalinan lama menimbulkan resiko perdarahan untuk ibu dan bayi dapat asfiksia, data SDKI menunjukkan sebanyak 47% persalinan mengalami komplikasi. jenis kejadian komplikasi persalinan adalah persalinan lama 30 %  Salah satu upaya dalam mencegah persalinan lama seperti pelvic rocking yang mendukung persalinan agar dapat berjalan secara fisiologis. Dari pasien yang melahirkan secara normal di Klinik Pratama Bersalin Wede Arrachman dan 14,58% orang dirujuk ke jenjang fasilitas kesehatan yang lebih tinggi dikarnakan ada komplikasi kehamilan seperti 57,14 % PEB, 28,57 % partus tak maju, dan 14,29% penyakit penyerta seperti HIV dan hepatitis.Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh gerakan pelvic rocking terhadap lama kala II pada ibu bersalin di klinik Pratama Bersalin Wede Arrachman tahun 2020.Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan Quasi Eksperiment dan pendekatan post test only control group designt. Populasi sebanyak 48 orang, sample pada penelitian ini sebanyak 32 orang dengan teknik sampling adalah purposive sampling. Pengumpulan data dengan data primer dan data sekunder dan pengolahan data menggunakan analisa univariate dan bivariate dan menggunakan uji T-Inndependent.Hasil: Hasil analisa univariat didapatkan rata-rata lama kala II pada ibu bersalin kelompok intervensi selama 38,25 menit. Rata-rata lama kala II pada ibu bersalin kelompok kontrol selama 58,06 menit. Hasil analisa bivariat didapatkan ada pengaruh gerakan pelvic rocking terhadap lama kala II pada ibu bersalin di klinik Pratama Bersalin Wede Arrachman tahun 2020 (p–value 0.023 0,05), dengan nilai beda mean sebesar 18,81. Saran dalam penelitian ini adalah agar pelvic rocking  dapat di terapkan dalam persalinan agar semakin mempercepat proses persalinan. ABSTRACTBackground: Prolonged childbirth may cause bleeding on a woman and asphyxia on an infant. The Indonesian Demography and Health Survey showed that there are 47% childbirths suffering complication. 30% labor complication is known as prolonged childbirth. One of the attempts to prevent prolonged childbirth is pelvic rocking movement which enables physiological labor process. Most patients at Wede Arrachman Primary Care and Maternity Clinic gave birth vaginally, however, 14.58% patients were referred to secondary health care due to complication such as 57.14% heavy preeclampsia, 28.57% non-progressive partum, and 14.29% having comorbid like HIV and hepatitis. The objective of the study was to identify the effect of pelvic rocking movement on phase II duration on laboring women at Wede Arrachman Primary Care and Maternity Clinic of Bandar Lampung in 2020
Pengaruh Pemberian Ice Pack Dengan Penurunan Nyeri Perineum Pada Luka Jahitan Ibu Bersalin Aulia, Bunga Septa; Evrianasari, Nita; Farich, Achmad
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 4, No 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/anjani.v4i2.1184

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Nyeri adalah pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari kerusakan jaringan yang nyata dan yang potensial. Survey pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti di BPS Nurhasanah di temukan bahwa pada bulan Desember tercatat ada 33 orang (100%)  ibu bersalin dan 16 (48.5%) diantaranya mengalami luka perineum. Sedangkan pada bulan Januari tercatat ada 17 orang (100%) ibu bersalin  di BPS Nurhasanah, dimana 9 (52.9%) diantaranya mengalami luka perineum. Tujuan penelitian diketahui pengaruh pemberian ice pack dengan penurunan nyeri perineum pada luka jahitan ibu bersalin di BPS Nurhasanah, S.Tr.Keb. Gudang Lelang Kota Bandar Lampung tahun 2019.Metode Penelitian : Jenis penelitian kuantitatif, Rancangan penelitian Quasi Eksperimental dengan pendekatan pretest – posttest with control group. Populasi dan sampel 30 orang, teknik sampling purposive samping analisa data menggunakan univariat dan bivariate, dengan uji statistik t-tes.Hasil : Rata-rata nyeri perineum pada luka jahitan ibu bersalin di BPS Nurhasanah terhadap masing-masing 15 responden sebelum diberi ice pack pada kelompok eksperimen adalah 8,20, pada kelompok kontrol adalah 8,53, pada kelompok eksperimen yang sudah diberi ice pack adalah 3,47, dan pada kelompok kontrol adalah 7,33. Hasil uji statistik menggunakan tes-independen didapat nilai p-value 0.000 (α0.05) yang artinya terdapat pengaruh pemberian ice pack dengan penurunan nyeri perineum pada luka jahitan ibu bersalin di BPS Nurhasanah, S.Tr.Keb. Gudang Lelang Kota Bandar Lampung Tahun 2019. Bagi peneliti selanjutnya di harapkan hasil penelitian pengurangan nyeri dengan menggunakan ice pack ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan dan masukan untuk peneliti selanjutnya karena dalam penelitian ini waktunya cukup singkat dan prosesnya sangat mudah untuk dilakukan. ABSTRACTBackground : Pain is an unpleasant sensory and emotional experience resulting from real and potential tissue damage. A preliminary survey conducted by researchers at BPS Nurhasanah found that in December there were 33 people (100%) giving birth and 16 (48.5%) of them had perineal injuries. While in January there were 17 people (100%) of women giving birth at Nurhasanah Independent Midwife, of which 9 (52.9%) had perineal injuries. The purpose of this study is to know the effect of giving ice packs with decreasing perineal pain in maternal suture wounds at Nurhasanah, S.Tr.Keb. Independent Midwife of Bandar Lampung City year of 2019.Research Method : Quantitative research type, Quasi Experimental research design with a pretest - posttest with control group approach. Population and sample of 30 people, purposive sampling technique beside data analysis using univariate and bivariate, with statistical t-test.Result : Average perineal pain in maternal suture wounds at Nurhasanah Independent Midwife for each of the 15 respondents before being given ice packs in the experimental group was 8.20, in the control group was 8.53, in the experimental group that had been given ice packs was 3, 47, and in the control group was 7.33. Statistical test results using an independent test obtained p-value of 0.000 (α 0.05) which means that there is an influence of giving ice packs with a decrease in perineal pain in maternal suture wounds at Nurhasanah, S.Tr.Keb. Independent Midwife Bandar Lampung City in 2019. For further researchers, it is expected that the results of pain reduction studies using ice packs can be used as reference material and input for future researchers because in this study the time is quite short and the process is very easy to do.
Pengaruh Senam Kegel Dengan Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Primipara Astuti, Endang Dwi; Susilawati, Susilawati; Evrianasari, Nita
ANJANI Journal (Medical Science & Healthcare Studies) Vol 4, No 1 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Muda Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/anjani.v4i1.1114

Abstract

Background: The wound healing in this perineal tear will vary, some are healed normally (6-7 days) and some have experienced healing in their healing. The inhibitors of wound healing according to Maryunani (2014) are as follows: malnutrition, smoking, lack of sleep, stress, medical conditions and therapy, suboptimal smears, optimal environment for wound healing, lack of mobilization and infection. Kegel exercises are exercises to strengthen the pelvic muscles. Poupuse: The research objective has been the influence of Kegel exercises by healing perineal wounds in primiparous mothers in the Wates Health Center, Central Lampung Regency, 2020.Methods: This type of quantitative research, the research design used a Quasi Experimental non-equivalent control group design. The object of research is the effect of Kegel exercises with perineal wound healing. The subjects in this study were all primiparous women giving birth in the Wates Health Center, Central Lampung Regency. The sample in this study in the experimental group may be 20 and the control group assesses 20 respondents. The research site was conducted in the Wates Health Center, Central Lampung Regency in 2020, this research was conducted in February - July 2020.Result:The average wound healing rate in the experimental group before Kegel exercises was 10.65 and after Kegel exercises 4.40. The average wound healing rate in the control group at the first measurement was 10.45 and the second measurement was 5.30. Conclusion: There is an effect of Kegel exercises with perineal wound healing in primiparous mothers in the working area of the Wates Health Center in Central Lampung Regency in 2020, (p-value 0,000 0.05 and t-test 4.541), there is a difference in wound healing in post partum mothers where mothers who do Kegel exercises heal faster when compared to mothers who did not do Kegel exercises with 1,100 points. Suggestion: This means that it can be put aside that Kegel exercises can accelerate the healing of perineal wounds. It is hoped that health workers will provide health education for post-partum mothers to do Kegel exercises. Keywords: Kegel Exercises, Postpartum ABSTRAKLatar belakang: Penyembuhan luka pada robekan perineum sembuh secara bervariasi, ada yang sembuh normal (6-7 hari) dan ada yang mengalami keterlambatan, dimana dari keter,lambatan ini dapat menyebabkan komplikasi salah satunya adalah perdarahan. Berdasarkan data kasus perdarahan terjadi sebanyak 2,4%, salah satu cara untuk mempercepat penyembuhan luka adalah melakukan senam kegel, dimana fungsi dari senam kegel dapat memaksimalkan aliran darah ke perineum sehingga luka cepat sembuh.Tujuan: di ketahui pengaruh senam kegel dengan penyembuhan luka perineum pada ibu primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Wates Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020.Metode: Jenis penelitian kuantitatif, desain Quasi Eksperimental rancangan non equivalent control group Design. Objek penelitian adalah pengaruh senam kegel dengan penyembuhan luka perineum. Subyek seluruh ibu bersalin primipara di Wilayah Kerja Puskesmas Wates Kabupaten Lampung Tengah. Sampel pada kelompok eksprimen berjumlah 20 dan kelompok kontrol berjumlah 20 responden, tekhnik sampling secara purposive sampling. Tempat penelitian telah dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Wates Kabupaten Lampung Tengah, penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 6 Februari – 22 Agustus 2020. pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis data secara univariat dan bivariat (uji t).Hasil: Didapatkan rata-rata penyembuhan luka pada kelompok eksperimen sebelum senam kegel adalah 10,65 dan setelah senam kegel 4.40. Rata-rata penyembuhan luka pada kelompok kontrol pada pengukuran pertama adalah 10.45 dan pengukuran kedua 5.30.Kesimpulan: Ada  pengaruh senam kegel dengan penyembuhan luka perineum pada ibu primipara  di wilayah kerja Puskesmas Wates Kabupaten Lampung Tengah Tahun 2020, (p-value 0,000 0,05 dan t-test 4,541), terdapat selisih penyembuhan luka pada kelompok intervensi dengan selisih 1.100 point.Saran: Diharapkan kepada tenaga kesehatan untuk memberikan pendidikan kesehatan sebelum ibu pulang dengan mengajarkan senam kegel dan memberikan booklet pada ibu nifas yang berisi gerakan senam kegel dan perawatan masa nifas dan menyusui. Kata Kunci: Senam Kegel, Nifas
Differences In The Effectiveness Of Red Onion Compress Therapy On Fever In Infants Post-DPT Immunization Wati, Ni Ketut Marnila; Evrianasari, Nita; Yantina, Yuli; Farich, Achmad
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 10, No 11 (2024): Volume 10 No.11 November 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v10i11.17180

Abstract

Pendahuluan: Demam yang sering terjadi pasca imunisasi atau sering disebut dengan KIPI. KIPI merupakan suatu gangguan yang sering terjadi pada bayi dan balita. Data Riset Kesehatan Dasar di Indonesia, terdapat 33,4% bayi yang mengalami KIPI dan 6,8% mengalami KIPI dengan demam tinggi. Menurunkan berbagai cara, salah satu diantaranya menggunakan kompres bawang merah.Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan pengaruh terapi kompres bawang merah terhadap demam pada bayi pasca imunisasi DPT di Wilayah Kerja Puskesmas Non Rawat Inap Indraloka Jaya Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2024.Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode pre experiment dan one group pretest and posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian bayi yang demam pasca imunisasi DPT di Wilayah Kerja Puskesmas Non Rawat Inap Indraloka Jaya Kabupaten Tulang Bawang Barat berjumlah 40 orang. Teknik sampel yang digunakan purposive sampling. Analisis data menggunakan uji wilcoxon.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rata-rata suhu tubuh sebelum diberikan terapi kompres bawang merah pada bayi pasca imunisasi DPT adalah 38,038oC dan setelah diberikan terapi kompres bawang merah menurun menjadi 37,15 oC. Dengan median sebelum di kompres 38,0 oC dan sesudah di kompres 37,0 oC Hasil uji wilcoxon didapatkan p value 0,000 < 0,05 artinya ada perbedaan pengaruh terapi kompres bawang merah terhadap demam pada bayi pasca imunisasi DPT.Kesimpulan: Ada perbedaan pengaruh terapi kompres bawang merah terhadap demam pada bayi pasca imunisasi DPT. Kata kunci: Kompres, Bawang Merah, Demam, Imunisasi DPT, KIPI ABSTRACT Introduction: Fever occurring after immunization, often referred to as Adverse Events Following Immunization (AEFI), is a common issue in infants and toddlers. According to the Basic Health Research data in Indonesia, 33.4% of infants experience AEFI, and 6.8% of them have high fever. Various methods can be used to manage fever, one of which is using a red onion compress.Purpose: This study aims to determine the difference in the effect of red onion compress therapy on fever in infants post-DPT immunization in the working area of Indraloka Jaya Primary Health Care, Tulang Bawang Barat Regency 2024.Method: This is a quantitative study using a pre-experimental design with a one-group pretest and posttest approach. The sample consists of 40 infants experiencing fever post-DPT immunization in the working area of Indraloka Jaya Primary Health Care, Tulang Bawang Barat Regency. Purposive sampling was used for selecting the sample. Data analysis was conducted using the Wilcoxon test.Results: The results indicate that the average body temperature before administering red onion compress therapy was 38.038°C, and it decreased to 37.15°C after the therapy. The median temperature before the compress was 38.0°C and 37.0°C after the compress. The Wilcoxon test yielded a p-value of 0.000 < 0.05, indicating a significant difference in the effect of red onion compress therapy on fever in infants post-DPT immunization.Conclusion: A significant difference in the effect of red onion compress therapy on fever in infants post-DPT immunization. Keywords: Compress, Red Onion, Fever, DPT Immunization, AEFI
Implementasi Prenatal Yoga menggunakan Gym Ball untuk Mengurangi Low Back Pain Pada Kehamilan Ermasari, Anissa; Evrianasari, Nita; Winarno, Rudi
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2024): Vol 6 No 2 November 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i2.18421

Abstract

ABSTRAKPendahuluan: Tingginya prevalensi Low Back Pain (LBP) pada kehamilan berkisar antara 24% hingga 90%. LBP merupakan salah satu ketidaknyamanan akibat perubahan fisiologis pada kehamilan, rasa nyeri akan semangkin meningkat seiring bertambahnya usia kehamilan. Hal tersebut dapat berdampak pada penurunan mobilitas fisik, penurunan kualitas tidur, isolasi sosial dan reaksi emosional, serta peningkatan stress psikologis. Prenatal yoga merupakan salah satu penangan non farmakologi yang dapat diberikan untuk mengurangi LBP dengan cara memperkuat otot punggung, meningkatkan fleksibilitas, memperbaiki postur tubuh, dan membantu tubuh lebih relaks, serta minim efek samping bagi kehamilan. Tujuan: Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengimplementasikan prenatal yoga sebagai upaya untuk menangani LBP pada kehamilan. Metode yang digunakan melibatkan pretest dan postest mengenai persepsi nyeri, penyuluhan dengan penyampaian materi LBP dan prenatal yoga, serta diikuti dengan demonstrasi gerakan prenatal yoga yang dipandu instruktur berlisensi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa ibu hamil mengalami penurunan intensitas nyeri punggung bawah setelah mengikuti sesi prenatal yoga dengan gymball, yang membantu mengurangi ketegangan otot, meningkatkan fleksibilitas, dan memperbaiki postur tubuh. Kesimpulan: Prenatal yoga dengan gymball efektif mengurangi LBP pada ibu hamil, sekaligus meningkatkan keseimbangan, fleksibilitas, dan kesejahteraan psikologis, menjadikannya alternatif aman dan holistik untuk manajemen nyeri.
PEMBERDAYAAN KADER SEBAGAI UPAYA PENANGANAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DENGAN PEMANFAATAN BAYAM MERAH DI KAMPUNG BIMA SAKTI KABUPATEN WAY KANAN Evrianasari, Nita; Anggraini, Anggraini; Zulaikha, Siti
Jurnal Perak Malahayati: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2024): Vol 6 No 2 November 2024
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jpm.v6i2.17961

Abstract

Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah atau penurunan konsentrasi hemoglobin didalam sirkulasi darah. Kadar hemoglobin kurang dari 12 gram/dl untuk wanita tidak hamil dan kurang dari 11 gram/dl untuk wanita hamil. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin dibawah 11gr % pada trimester 1 dan 3 atau kadar <10,5 gr % pada trimester 2, nilai batas tersebut dan perbedaannya dengan kondisi wanita tidak hamil adalah terjadi karena hemodilusi, terutama pada trimester.Tujuan dari inovasi ini adalah pembentukan dan peningkatan ketrampilan kader pendamping ibu hamil anemia dengan pemanfaatan bayam merah untuk meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil.Metode kegiatan ini dilaksanakan di kampung Bima Sakti kecamatan Negeri Besar kabupaten Way Kanan. Kegiatan inovasi ini dilakukan dengan cara mengundang ibu kader kelas ibu hamil dengan cara memberi penjelasan berupa penyuluhan tentang anemia dan mendemonstrasikan cara membuat olahan bayam merah dan pemberian BUKUPENA (buku saku penanganan anemia) pada tanggal 20 Juni 2024 di Balai Kampung Bima Sakti.Terdapat peningkatan pengetahuan kader kelas ibu hamil sebagai pendamping ibu hamil anemia. Sebelum dilakukan penyuluhan tingkat pengetahuan peserta menjawab kuestioner rata-rata 60 % dari 10 soal yang diberikan setelah diberikan penyuluhan menjadi 85%.Pemberdayaan kader memiliki dampak positif terhadap pemanfaatan bayam merah sebagai untuk membantu dalam penanganan ibu hamil yang mengalami anemia dengan pemanfaatan bayam merah untuk meningkatkan kadar hemoglobin. Kata kunci     : Ibu Hamil, Anemia, Bayam Merah, Pemberdayaan Kader.