cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JCES (Journal of Character Education Society)
ISSN : 27153665     EISSN : 26143666     DOI : 10.31764
Core Subject : Education,
Journal of Character Education Society (JCES) | ISSN 2614-3666, is one of the devotion journals managed by the Faculty of Teacher Training and Education of Muhammadiyah University of Mataram and published every January and July. The publication of JCES aims to disseminate conceptual thinking and ideas, especially the results of community service, including: (1) science, applied, social, economic, cultural, ICT development, and administrative services, (2) training and improvement of educational technology outcomes, agriculture, information and communication, and religion (3) Teaching and empowering community and community of students, youth and community institutions on an ongoing basis. All scope is realized to the community to form a society of character and uphold the values of education.
Arjuna Subject : -
Articles 520 Documents
PENDAMPINGAN PETERNAK AYAM PETELUR RUMAHAN BERBASIS PROBIOTIK HERBAL UNTUK KETAHANAN PANGAN Setyowati, Dewi Liesnoor; Hardati, Puji; Arsal, Thriwaty; Rudyatmi, Ely; Nafisah, Durrotun
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i4.12381

Abstract

Abstrak: Kelompok usaha peternak ayam petelur rumahan di Desa Kragan Kecamatan Polanharjo Kabupaten Klaten masih melakukan usaha secara tradisional apa adanya. Permasalahan yang ada pada kelompok peternak ayam rumahan ini produksi telur secara kuantitas, kualitas, diversifikasi produk, manajemen usaha, serta pemasaran. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan solusi terkait permasalahan tersebut. Solusinya antara lain penataan lingkungan kandang peternak ayam petelur, peningkatan produksi dan kualitas ayam petelur melalui inovasi probiotik herbal, peningkatan masa produktif ayam petelur melalui inovasi probiotik herbal, penguatan kelembagaan kelompok, peningkatan nilai tambah produk melalui pengemasan, dan membentuk jaringan pemasaran telur probiotik. Secara umum metode pemberdayaan dan penerapan Iptek kepada kelompok peternak ayam petelur dilakukan dengan cara, antara lain penguatan lingkungan kandang peternak; ceramah tentang sanitasi lingkungan, inovasi teknologi probiotik herbal. manajemen, dan pemasaran; demonstrasi, praktik penerapan inovasi iptks secara langsung, pendampingan dan studi banding. Sebagai pelaksana adalah dosen dengan keahlian multidisiplin yang mendukung dari bidang geografi, lingkungan, dan biologi, dibantu oleh mahasiswa dari prodi geografi, biologi dan lingkungan, serta tenaga ahli sebagai narasumber yang diambil dari pihak luar sesuai kepakarannya. Target luaran kegiatan ini adalah peningkatan level keberdayaan mitra dan peningkatan produksi serta pemasaran; berlangsungnya kelompok usaha peternak ayam petelur rumahan di Desa Kranggan yang semakin kuat dan berkembang.Abstract: The business group of home-laying hen farmers in Kragan Village, Polanharjo District, Klaten Regency still does business traditionally as it is. The problems that exist in this group of home chicken farmers are egg production in quantity, quality, product diversification, business management, and marketing. This community service activity provides solutions to these problems. The solutions include structuring the cage environment of laying hen farmers, increasing the production and quality of laying hens through herbal probiotic innovation, increasing the productive period of laying hens through herbal probiotic innovation, strengthening group institutions, increasing product added value through packaging, and forming a probiotic egg marketing network. In general, the method of empowerment and application of science and technology to groups of laying hen farmers is carried out by, among others, strengthening the farmer's cage environment; lectures on environmental sanitation, and herbal probiotic technology innovation. management, and marketing; Demonstration, the practice of implementing IPTKS innovation directly, mentoring, and comparative studies. Implementers are lecturers with multidisciplinary expertise that support from the fields of geography, environment, and biology, assisted by students from geography, biology, and environmental study programs, as well as experts as resource persons taken from outside parties according to their expertise. The output target of this activity is to increase the level of partner empowerment and increase production and marketing; The business group of home-laying hen farmers in Kranggan Village is getting stronger and growing.
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PENDAMPINGAN TENTANG PENGHITUNGAN PAJAK PERALIHAN HAK ATAS TANAH Rizkianti, Wardani; Hutabarat, Sylvana Deborah Murni
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i4.16234

Abstract

Abstrak: Permasalahan mitra adalah terkait tanah yang belum bersertipikat dan tanah yang telah bersertipikat namun pada proses penyerahan dalam peralihannya tidak tuntas hingga proses balik nama bahkan terdapat pula Proses peralihan tanah yang tidak melalui akta Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Berdasarkan hasil survei dan wawancara hal tersebut diakibatkan kekhawatiran masyarakat terhadap pajak-pajak yang akan dikenakan dalam proses balik nama. Tujuan kegiatan ini, selain melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi juga untuk meningkatkan pengetahuan warga masyarakat tentang Pertanahan sebagaimana yang selama ini sering menimbulkan permasalahan di lapangan. Mitra adalah masyarakat RW. 008, Kelurahan Gandul, Kecamatan Cinere, Kota Depok. Mitra yang terlibat berjumlah 20 (dua puluh) orang. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan kasus yang paling banyak terjadi adalah turun waris, jual beli dan hibah. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan dalam bentuk angket. Hasil menunjukkan bahwa dari semua materi yang disampaikan oleh tim terdapat peningkatan pengetahuan mitra tentang pengetahuan pajak jual beli tanah meningkat sebesar 45%. Mengenai pengetahuan pajak tanah warisan, hasilnya meningkat sebesar 70%. Mengenai pengetahuan pajak hibah tanah, hasilnya meningkat sebesar 40%. Mengenai pengetahuan pajak jual beli tanah, hasilnya meningkat sebesar 30%. Selanjutnya, mengenai cara menghitung pajak hibah tanah, hasilnya meningkat sebesar 50%, terakhir mengenai pajak tanah warisan hasilnya meningkat sebesar 50%. Pentingnya kasus pertanahan yang terjadi di masyarakat, mendorong peran serta Pemerintah khususnya berkaitan dengan sertipikat hak atas tanah beserta penghitungan pajak peralihan hak atas tanah.Abstract: The partner's problem is related to land that has not been certified and land that has been certified, but the handover process in the transfer is not complete until the process of transferring names is even the process of transferring land that is not through the deed of the Land Deed Making Officer (PPAT). Based on the results of surveys and interviews, this was caused by people's concerns about the taxes that would be imposed in the process of transferring names. The purpose of this activity, in addition to carrying out the Tri Dharma of Higher Education, is also to increase the knowledge of the community about land, which has so far often caused problems in the field. Partners are the RW community. 008, Gandul Village, Cinere District, Depok City. The partners involved are 20 (twenty) people. The results of community service show that the most common cases are inheritance, buying and selling and grants. Monitoring and evaluation is carried out in the form of a questionnaire. The results show that from all the material presented by the team, there is an increase in partners' knowledge about knowledge of land buying and selling tax which increases by 45%. Regarding knowledge of inherited land tax, the result increases by 70%. Regarding the land grant tax knowledge, the result increased by 40%. Regarding land sale and purchase tax knowledge, the result increases by 30%. Furthermore, regarding how to calculate land grant tax, the results increase by 50%, finally regarding inherited land tax the results increase by 50%. The importance of land cases that occur in the community encourages the participation of the Government, especially with regard to certificates of land rights along with the calculation of the tax on the transfer of land rights.
PELATIHAN PRAKTIKUM FLUIDA STATIS SECARA HANDS ON DALAM MELATIH KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK SMA PASCA COVID-19 Lestari, Tri; Herwinarso, Herwinarso; Wijaya, Anthony; Noviani, Elisabeth Prathidina Founda; Koswojo, Jane
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i4.17114

Abstract

Abstrak: Keterampilan proses sains (KPS) merupakan salah satu aspek penting yang dibutuhkan oleh peserta didik saat ini. Berdasarkan hasil kajian, KPS peserta didik SMP pasca COVID-19 rendah pada beberapa indikator. Oleh sebab itu perlu adanya kegiatan yang dapat melatihkan KPS yaitu dengan memberikan layanan praktikum fluida statis berupa praktikum pipa hare secara hands on yang digunakan untuk melatih KPS peserta didik pasca COVID-19. Metode pengabdian ini yaitu ceramah dan eksperimen dengan 3 tahapan: tahap persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Peserta dalam pengabdian ini yaitu peserta didik kelas XI SMA Swasta di Surabaya dengan jumlah sebanyak 329 orang. Hasil kegiatan menunjukkan adanya antusias peserta didik dalam merangkai alat, mengambil data, menganalisis data, dan membuat kesimpulan. Hal ini yang dapat dilakukan dalam melatih KPS peserta didik dengan melakukan praktikum secara langsung. Selain itu, 91,58% peserta didik menyatakan bahwa pelatihan praktikum pipa hare sangat menarik dan membuat peserta didik mengingat kembali cara untuk melakukan praktikum dan mengambil data yang baik dan benar.Abstract: Science process skills (SPS) are one of the crucial aspects required by students nowadays. Based on the study results, the SPS of junior high school students post COVID-19 are low in several indicators. Therefore, there is a need for activities that can train SPS, which is achieved by providing a hands-on static fluid laboratory service in the form of a “pipa hare” experiment, aimed at enhancing the SPS of students post COVID-19. This engagement method involves lectures and experiments with 3 stages: preparation, execution, and evaluation. The participants in this service were 329 eleventh-grade students from a private high school in Surabaya. The results of the activity indicate the enthusiasm of the students in assembling equipment, collecting data, analyzing data, and drawing conclusions. These activities contribute to training the SPS of students through direct practical experience. Additionally, 91.58% of the students expressed that the hare pipe experiment training was highly engaging and helped them recall the proper procedures for conducting the experiment and collecting accurate data.
PELAKSANAAN PENGOLAHAN POTENSI LIMBAH TERNAK GUNA MENINGKATKAN EKONOMI KEWARGANEGARAAN Prastika, Via Ganis; Pramita, Roni Andri; Ghafur, Harun
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 3 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i3.12136

Abstract

Abstrak: Kelurahan Maklalut merupakan salah satu kelurahan yang berada di kabupaten sorong. Rata-rata profesi masyarakat Kelurahan Maklalut adalah sebagai petani dan peternak. Kelurahan Maklalut memiliki potensial dalam bidang pertanian dan peternakan yang sangat menjanjikan guna meningkatkan ekonomi kewarganegaraan apabila dikelola dengan maksimal. Sumber daya dan limbah ternak yang terdapat di Kelurahan ini sangat berpotensi untuk di olah menjadi bahan baku yang siap dipasarkan.Ada beberapa permasalahan yang dihadapi oleh petani dan peternak di Kelurahan Maklalut karena kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola potensi-potensi yang berada di Kelurahan Maklalut. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan ekonomi kewarganegaraan dengan menggunakan inovasi terbaru, dan mempublikasikan hasil kegiatan. Metode yang digunakan untuk mencapai hasil secara maksimal dengan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini antara lain: (1) peningkatan perekonomian masyarakat; (2) Terbentuknya kelompok produksi; (3) keuntungan dalam pefermentasian limbah ternak; (4) kemandirian masyarakat dalam mengolah dan memasarkan hasil produksi industri peternakan.Abstract: Maklalut Village is one of the villages in Sorong Regency. The average profession of the Maklalut Village community is farmers and breeders. The Maklalut sub-district has potential in the agricultural and warehouse sectors which are very promising to improve the civic economy if managed optimally. The resources and livestock waste contained in this Village have the potential to be processed into raw materials ready for marketing. There are several problems faced by farmers and breeders in the Maklalut Village due to a lack of knowledge and skills in managing the potentials in the Maklalut Village. This service activity aims to improve the people's economy by using the latest innovations, and publishing the results of activities. The method used to achieve maximum results with socialization, training and mentoring. The results achieved from this activity include: (1) improving the community's economy; (2) Formation of production groups; (3) profits in livestock waste fermentation; (4) community independence in processing and marketing the products of the livestock industry.
PELATIHAN PENGGUNAAN ALAT PRATIKUM GEOGRAFI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BAGI GURU SMA DI KOTA ENDE Sunimbar, Sunimbar; Pamungkas, Bella Theo T.; Sukmawati, Sukmawati; Samin, Mikael
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i4.18056

Abstract

Abstrak: Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas pendidik pengampu mata pelajaran geografi melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan alat-alat pratikum geografi. Kegiatan ini di laksanakan oleh tim pengabdian masyarakat program studi pendidikan geografi FKIP UNDANA berjumlah 6 orang dan di ikuti oleh 25 guru geografi di kota Ende. Target yang ditetapkan dalam pengabdian bagi masyarakat yaitu guru-guru geografi yang berada pada jenjang SMA/MA di wilayah Kota Ende. Metode yang dipakai dalam pencapaian tujuan tersebut adalah penyelenggaraan inservice berupa pelatihan dan pendampingan. Pelatihan yangdilaksanakan adalah pelatihan menggunakan alat pratikum geografi. kemampuan guru di lihat melalui hasil obsevasi. Hasil menunjukan guru-guru sangaat antusias dalam pratikum ini, kemampuan guru meningkat dalam penggunaan alat pratikum geografi.Abstract: The purpose of this activity is to improve the quality and capacity of educators who teach geography subjects through increasing knowledge and skills in using geography practicum tools. This activity was carried out by the community service team of the geography education study program FKIP UNDANA totaling 6 people and attended by 25 geography teachers in the city of Ende. The targets set in community service are geography teachers who are at the high school/MA level in the Ende City area. The method used in achieving these goals is the implementation of inservice in the form of training and mentoring. The training carried out is training using geography practicum tools. The teacher's ability is seen through the results of observation. The results showed that teachers were very enthusiastic in this practicum, the ability of teachers increased in the use of geography practicum tools.
PENGEMBANGAN PRODUK TEH HERBAL BERBAHAN DASAR TOGA BERSAMA KWT BAGAS WARAS Susanto, Nindita Clourisa Amaris; Rohmani, Sholichah; Ermawati, Dian Eka; Sasongko, Heru; Zulpadly, M. Fiqri; Utami, Diyah Tri; Meitasari, Annisa Diyah; Darojati, Ulfa Afrinurfadhilah; Untari, Meta Kartika
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i4.16741

Abstract

Abstrak: Kelompok Wanita Tani (KWT) Bagas Waras merupakan kelompok produktif yang berfokus pada Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dari pembibitan hingga pengolahan pasca panen. Kelompok Wanita Tani (KWT) Bagas Waras telah mengembangkan TOGA menjadi beberapa produk olahan makanan seperti keripik dan kue kering dan produksi dalam bentuk simplisia kering. KWT membutuhkan produk inovasi lain yang dapat mendukung dalam pengembangan pemnfaatan TOGA. Tim pengabdian memberikan transfer ilmu dalam pembuatan teh herbal untuk menjadi salah satu produk inovasi yang dapat dikembangkan oleh ibu-ibu di KWT Bagas Waras. Pelaksanaan pengabdian dilakukan dengan melibatkan ibu-ibu anggota KWT Bagas Waras sebanyak 25 orang melalui beberapa tahapan yaitu persiapan, pelatihan dan evaluasi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat mengenalkan teh herbal dengan campuran beberapa jenis TOGA dan dilakukan pengemasan dalam bentuk teh celup. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yaitu pelatihan pembuatan teh herbal telah terlaksana dengan baik. Kegiatan mendapatkan respon yang baik dari KWT Bagas Waras dan peserta antusias. Hasil kegiatan diperoleh 3 varian produk teh herbal dengan bahan dasar TOGA.Abstract: Bagas Waras Women Farmers Group (KWT) is a productive group that focuses on Family Medicinal Plants (TOGA) from nursery to post-harvest processing. Bagas Waras Women Farmers Group (KWT) has developed TOGA into several processed food products such as chips and pastries and production in the form of dry simplisia. KWT needs other innovative products that can support the development of TOGA utilization. The service team provided knowledge transfer in making herbal tea. The implementation of the service was carried out by involving 25 women members of KWT Bagas Waras through several stages, namely preparation, training and evaluation.. This community service activity is expected to introduce herbal tea with a mixture of several types of TOGA and packaging in the form of tea bags. Community service activities, namely training in making herbal tea, have been carried out well. The activity received a good response from KWT Bagas Waras and enthusiastic participants.
PENINGKATAN KOSAKATA BAHASA ARAB SISWA RA MENGGUNAKAN METODE BERNYANYI DAN BERMAIN Manshur, Umar; Nufus, Nadia Ainun; Rinjani, Fitria Eka Putri
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i4.17589

Abstract

Abstrak: Bahasa Arab memiliki peranan yang penting dalam dunia pendidikan. Meningkatkan kosa kata bahasa Arab pada usia dini akan memberi dasar yang kuat untuk memahami dan mengetahui lebih dalam tentang bahasa tersebut. Tujuan dari kegiatan ini adalah langkah awal dalam memperkenalkan bahasa arab kepada mitra guna memberi pemahaman dan pengetahuan mengenai budaya bahasa arab dan mampu mengembangkan kemampuan berbahasa arab di masa depan. Kegiatan ini melibatkan murid TK NU Inen Lemo sebanyak 40 orang dan kegiatan ini bertempat di TK NU Inen Lemo Desa Beleka. Metode yang digunakan adalah metode bermain dan menyanyi, karena dapat membantu perkembangan otak dalam mengingat materi dan melatih pengembangan kosa kata serta kemampuan bicara pada mitra. Hasil evaluasi menggunakan metode wawancara diperoleh tingkat penguasaan kosa kata bahasa arab siswa rata-rata mencapai 80,2%.Abstract: The Arabic language plays an important role in education. Increasing Arabic vocabulary at an early age will provide a strong foundation for understanding and knowing more about the language. The purpose of this activity is the first step in introducing Arabic to partners in order to provide understanding and knowledge of Arabic language culture and be able to develop Arabic language skills in the future. This activity involved 40 partners. The method used is the method of playing and singing, because it can help the development of the brain in remembering the material and train the development of vocabulary and speech skills in partners. The evaluation results using the interview method obtained the level of mastery of Arabic vocabulary of students on average reached 80.2%. 
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI BERBASIS PROFIL PELAJAR PANCASILA DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGAJAR GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Meizar, Abdul; Eliawati, Titim; Ramadhani, Rahmi
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i4.16294

Abstract

Abstrak: Pembelajaran berdiferensiasi berbasis profil pelajar pancasila adalah pendekatan pembelajaran yang digunakan dalam penerapan kurikulum merdeka saat ini. Guru diharapkan dapat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi untuk memfasilitasi kebutuhan belajar siswa sesuai dengan level kemampuan yang mereka miliki dan membantu pencapaian visi pendidikan nasional, yakni pelajar yang memiliki profil pancasila. Oleh sebab itu, penerapan pembelajaran berdiferensiasi berbasis profil pelajar pancasila sangat penting untuk dimaksimalkan oleh para guru, sehingga implementasi kurikulum merdeka dapat tercapai sesuai dengan tujuan dari kurikulum merdeka. Program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) ini bertujuan untuk (1) memberikan pelatihan dan pendampingan terkait penerapan pembelajaran berdiferensiasi berbasis profil pelajar pancasila untuk meningkatkan pemahaman mitra; dan (2) meningkatkan keterampilan mengajar mitra dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi berbasis profil pelajar pancasila. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan 3 cara, yakni workshop, demonstrasi dan pendampingan. Peserta kegiatan PBM berjumlah 20 orang guru yang terdiri dari 17 guru perempuan, dan 3 orang guru laki-laki. Evaluasi kegiatan PBM dilakukan melalui pemberian angket/kuisioner terkait pemahaman dan keterampilan guru dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi berbasis profil pelajar pancasila. Hasil angket/kuisioner dianalisis secara kuantitatif deskriptif. Analisis hasil angket/kuisioner menemukan bahwa: (1) terdapat peningkatan pemahaman guru sekolah menengah terkait pembelajaran berdiferensiasi berbasis profil pelajar pancasila sebesar 87,37% (kategori sangat baik); dan (2) terdapat peningkatan keterampilan mengajar guru mitra dalam menerapkan pembelajaran berdiferensiasi berbasis profil pelajar pancasila sebesar 77,97% (kategori baik).Abstract: Differentiated learning based on the Pancasila learner profile is a learning approach used in the implementation of the current independent curriculum. Teachers are expected to apply differentiated learning to facilitate students' learning needs according to their ability levels and to help achieve the vision of national education, namely students who have a Pancasila profile. Therefore, the application of differentiated learning based on the Pancasila learner profile is very important to be maximized by teachers so that the implementation of the Independent Curriculum can be achieved in accordance with the objectives of the Independent Curriculum. This Community-Based Empowerment Program (PBM) aims to (1) provide training and mentoring related to the application of differentiated learning based on the Pancasila Student Profile to enhance partners' understanding; and (2) improve partners' teaching skills in implementing differentiated learning based on the Pancasila Student Profile.The method of implementing activities is carried out in 3 ways, namely workshops, demonstrations, and mentoring. The total number of participants in PBM activities is 20 teachers, consisting of 17 female teachers and 3 male teachers. The evaluation of PBM activities is carried out through the provision of questionnaires related to the understanding and skills of teachers in implementing differentiated learning based on the Pancasila student profile. The results of the questionnaire were analyzed quantitatively and descriptively. The analysis of the questionnaire results revealed that: (1) there is an increase in secondary school teachers' understanding of differentiated learning based on the Pancasila learner profile of 87.37% (very good category); and (2) there is an increase in junior high school teachers' teaching skills in implementing differentiated learning based on the Pancasila learner profile of 77.97% (good category).
EDUKASI PENGGUNAAN GADGET DALAM PENGGUNAAN INTERNET SEHAT, AMAN, KREATIF, DAN INOVATIF BAGI WARGA PAJANG TIMUR Kayohana, Ketut Widya; Alfiansyah, Muhamad Wisnu
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i4.16745

Abstract

Abstrak: Perkembangan teknologi yang begitu pesat di berbagai bidang, sangat mempengaruhi kehidupan manusia terutama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Ponsel sudah bukan barang yang mewah untuk dimiliki, tetapi sudah menjadi kebutuhan dalam kehidupan manusia. Untuk itu semua lapisan masyarakat harus dapat mengikuti alur perkembangan teknologi ini. Dengan pelatihan ketrampilan diharapkan Warga Pajang dapat mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk membekali Warga pajang dalam pengetahuan teknologi maka pengabdian masyarakat perlu dilakukan dengan tujuan memperkenalkan Internet Sehat, Aman, kreatifiv, dan inovatif untuk Peningkatan Pengetahuan Teknologi Bagi Warga Sekitar pajang. Melihat fenomena saat ini hampir semua benda dapat kita gunakan seperti yang kita inginkan hanya dengan menekan tombol pada ponsel. Benda-benda yang “cerdas” karena pada benda tersebut telah dilengkapi dengan alat-alat teknologi sesuai dengan kebutuhan manusia. Inilah konsep pada Internet yakni benda-benda yang cerdas dengan dilengkapi teknologi. Wawancara dilakukan sebagai sistem evaluasi ketika proses penyampaian materi dan demontrasi telah dilakukan. Hasil yang diperoleh Dimana dari segi peningkatan prekonomian khususnya pemasaran produk yang dihasilkan Masyarakat, dari jumlah 30 masyarakat sebanyak 28 masyarakt sudah membuat akun dengan presentase 93.3%. dari segi teknologi cerdas jumlah Masyarakat yang ingin mencoba dan mengenal lebih detail sejumlah 24 dengan presentase 80%. Kemudian pengabdian Masyarakat ini membuat Masyarakat mulai menyotir penggunaan internet dan gadget yang mengarah pada konten negative.Abstract: The development of technology in various fields greatly affects human life, especially in the field of science and technology. Mobile phones are no longer a luxury item to have, but they have become a necessity in human life. For this reason, all levels of society must be able to follow the flow of this technological development. With skills training, it is hoped that Pajang residents will be able to implement them in their daily lives. To equip Pajang residents with technological knowledge, community service needs to be carried out with the aim of introducing Healthy, Safe, Creative and Innovative Internet to Increase Technology Knowledge for Residents around Pajang. Seeing the current phenomenon, we can use almost all objects as we wish by simply pressing a button on the cellphone. Objects that are "smart" because these objects have been equipped with technological tools according to human needs. This is the concept of the Internet, namely intelligent objects equipped with technology. Interviews are conducted as an evaluation system when the material delivery and demonstration process has been carried out. Where in terms of improving the economy, especially marketing products produced by the community, out of 30 people, 28 people have created accounts with a percentage of 93.3%. in terms of smart technology, the number of people who want to try and get to know more details is 24 with a percentage of 80%. Then this community service makes the community start to highlight the use of the internet and gadgets that lead to negative content.
PENAMPUNGAN AIR HUJAN UNTUK KONSERVASI AIR DI KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGAN Setyowati, Dewi Liesnoor; Pudji A, Tri Marhaeni; Hardati, Pudji; Wilonoyudho, Saratri; Banowati, Eva; Jamhur, Jamhur
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 7, No 1 (2024): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v7i1.21247

Abstract

Abstrak: Kabupaten Grobogan menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang rawan bencana kekeringan pada musim kemarau. Permasalahan tersebut perlu diatasi dengan melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui konservasi air. Tujuan umum kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini yaitu memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang konservasi air. Solusi permasalahan diatasi dengan cara: (1) memberikan ceramah tentang teknik konservasi air dalam bentuk Rain Harvesting, biopori, dan penanaman; (2) Pemberian pelatihan dan percontohan pembuatan penampungan air hujan, pembuatan biopori sebagai langkah untuk menampung dan menyimpan air hujan; (3) Melakukan penanaman bibit pohon buah secara kolektif. Ketiga kegiatan pengabdian yang akan dilakukan tersebut adalah upaya yang dapat diberikan kepada Masyarakat untuk mengatasi permasalahan kesulitan air. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini berupa ceramah/penyuluhan, demonstrasi dan praktik langsung, percontohan rain harvesting, pendampingan, dan praktek penanaman pohon yang produktif. Luaran yang dihasilkan berupa percontohan Rain harvesting, pembuatan biopori, penanaman pohon, publikasi pada jurnal terindeks Sinta 3, buku panduan konservasi air. Kegiatan dilakukan dengan cara ceramah & sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman konservasi air, pelatihan dan praktek pembuatan biopori di SD Sindureja 1, percontohan penampungan air hujan di Desa Ngrandah, dan praktek menanam tanaman konservasi.  Abstract:  Grobogan Regency is one of the regions in Indonesia that is prone to drought during the dry season. This problem needs to be overcome by carrying out community service activities through water conservation. The general aim of this community service activity is to provide understanding to the community about water conservation. The solution to the problem was overcome by: (1) giving a lecture on water conservation techniques in the form of Rain Harvesting, biopores, and planting; (2) Providing training and demonstrations on making rainwater reservoirs, making biopores as a step to collect and store rainwater; (3) Collectively planting fruit tree seedlings. The three service activities that will be carried out are efforts that can be given to the community to overcome the problem of water shortages. Community service activities are carried out in Toroh District, Grobogan Regency. The methods used in this activity are in the form of lectures/counseling, demonstrations and direct practice, rain harvesting demonstrations, mentoring, and productive tree planting practices. The output produced is in the form of a Rain harvesting pilot, biopore creation, tree planting, publication in the Sinta 3 indexed journal, water conservation guidebook. Activities were carried out by means of lectures & outreach to increase knowledge and understanding of water conservation, training and practice in making biopores at Sindureja 1 Elementary School, pilot rainwater harvesting in Ngrandah Village, and practice of planting conservation plants.