cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
JCES (Journal of Character Education Society)
ISSN : 27153665     EISSN : 26143666     DOI : 10.31764
Core Subject : Education,
Journal of Character Education Society (JCES) | ISSN 2614-3666, is one of the devotion journals managed by the Faculty of Teacher Training and Education of Muhammadiyah University of Mataram and published every January and July. The publication of JCES aims to disseminate conceptual thinking and ideas, especially the results of community service, including: (1) science, applied, social, economic, cultural, ICT development, and administrative services, (2) training and improvement of educational technology outcomes, agriculture, information and communication, and religion (3) Teaching and empowering community and community of students, youth and community institutions on an ongoing basis. All scope is realized to the community to form a society of character and uphold the values of education.
Arjuna Subject : -
Articles 520 Documents
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN RESPONS IBU DALAM PENGGUNAAN KANTONG PENGUKUR PERDARAHAN BLOOD VISTA DI KLINIK BERSALIN Rosa, Elsye Maria; Brahmana, Ivanna Beru; Iswanto, Iswanto; Ambarwati, Eny Retna; Kiswarjanu, Dienda Sesioria Assyakur
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 3 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i3.12775

Abstract

Abstrak: Kematian ibu terjadi sebagai akibat dari komplikasi selama dan setelah kehamilan dan persalinan. Sebanyak 80% kematian ibu di dunia disebabkan oleh perdarahan berat (terutama perdarahan setelah persalinan), infeksi, dan tekanan darah tinggi selama kehamilan. Sulitnya menentukan kehilangan darah persalinan dengan akurat dalam ml (mililiter) atau pengukuran kehilangan darah postpartum karena selama ini yang sering digunakan bidan adalah menggunakan perkiraan. Tujuan Pengabdian; Pemanfaatan kantong pengukur perdarahan Blood Vista untuk peningkatan pengetahuan tenaga kesehatan dan pencegahan perdarahan postpartum pada ibu bersalin. Metode Pengabdian; Pelaksanaan pengabdian masyarakat akan dilakukan menggunakan implementation research dengan pendekatan partisipatory action research. Hasil Pengabdian; Terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah dilaksanakan pelatihan pemanfaatan kantong pengukur perdarahan Blood Vista. Kesimpulan; Terdapat peningkatan pengetahuan tenaga kesehatan di klinik bersalin dalam melakukan pengukuran perdarahan postpartum. Respons positif dalam pemanfaatan kantong untuk mencegah perdarahan postpartum.Abstract: Maternal death occurs as a result of complications during and after pregnancy and childbirth. As many as 80% of maternal deaths in the world are caused by heavy bleeding (especially bleeding after childbirth), infection and high blood pressure during pregnancy. It is difficult to accurately determine delivery blood loss in ml (milliliters) or measurement of postpartum blood loss because so far what midwives often use is to use estimates. Service Purpose; Utilization of the Blood Vista bleeding measuring bag to increase the knowledge of health workers and prevent postpartum hemorrhage in mothers who give birth. Dedication Method; Implementation of community service will be carried out using implementation research with a participatory action research approach. Service Results; There is a difference in knowledge before and after training on the use of Blood Vista bleeding measuring bags. Conclusion; There is an increase in the knowledge of health workers in maternity clinics in measuring postpartum hemorrhage. Positive response in the use of pouches to prevent postpartum hemorrhage.
PENINGKATAN PENGELOLAAN USAHA PADA UMKM DI JAKARTA Pambudi, Yustikarani Julianti; Wikansari, Rinandita
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 3 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i3.15398

Abstract

Abstrak: Perkembangan UMKM di Indonesia meningkatkan iklim persaingan usaha, yang membuat setiap UMKM berupaya meningkatkan kualitas produk dan pelayanan. UMKM harus mampu memberikan keunikan dari segi produk dan branding agar dapat menjadi pembeda dan nilai lebih bagi konsumen. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan bimbingan dan pelatihan mengenai pembuatan identitias usaha seperti logo, kemasan dan pembuatan katalog produk untuk mendukung proses rebranding. Pengabdian masyarakat dilakukan pada satu mitra UMKM makanan ringan yaitu Mulyasari Snack. Tahapan kegiatan diawali dengan identifikasi awal kondisi UMKM, pelatihan secara tatap muka dan daring, pendampingan implemetasi dan ditutup dengan presentasi hasil pendampingan oleh UMKM. Melalui proses pelatihan, mentoring dan coaching, UMKM Mulyasari Snack berhasil melakukan rebranding menjadi Mulasari Snack. Rebranding yang dilakukan terdiri dari perubahan nama, logo, dan kemasan. Selain itu untuk meningkatkan kegiatan pemasaran produk Mulasari Snack juga membuat katalog produk. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa pendampingan UMKM memberikan dampak yang siginifikan dengan melakukan rebranding, UMKM berhasil mendaftarkan merek dagangnya ke HAKI.Abstract: The development of MSMEs in Indonesia increases the climate of business competition, which makes every MSMEs strive to improve product and service quality. MSMEs must be able to provide uniqueness in terms of products and branding so that they can become a differentiator and add value to consumers. The community service activities aim to provide mentoring and training on the creation of business identities such as logos, packaging and product catalogue to support the rebranding process. The community service is done on one UMKM partner of snack, Mulyasari Snack. The stage of activity begins with the initial identification of UMKM conditions, face-to-face and online training, accompanying implementation and concludes with the presentation of accompanied results by UMKM. Through the process of training, mentoring and coaching, UMKM Mulyasari Snack managed to rebranding into a Mulasari snack. Rebranding consists of changing the name, logo, and packaging. In addition to improving product marketing activities, Mulasari Snack also makes a product catalog. The activity of devotion to the community of accompanying UMKM gives a significant impact by doing rebranding, UMKM managed to register its trade mark right.
PELATIHAN ANIMASI MENGGUNAKAN APLIKASI MACROMEDIA FLASH 8 UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN VISUALISASI SISWA Hutagalung, Juniar; Sonata, Fifin; Kusnasari, Sri; Kustini, Rini; Hutahayan, Anggara Reinhard
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 3 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i3.15808

Abstract

Abstrak: Keterampilan visualisasi memainkan peran penting dalam pengembangan pemahaman konseptual dan kreativitas siswa. Namun, siswa sering menghadapi kesulitan dalam memvisualisasikan konsep abstrak. Untuk mengatasi tantangan tersebut, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan pelatihan animasi menggunakan aplikasi Macromedia Flash 8 sebagai media pembelajaran interaktif untuk meningkatkan kemampuan visualisasi siswa. Metode yang digunakan meliputi analisis kebutuhan siswa SMP Negeri 1 Tanjung Morawa, merancang dan mengembangkan materi pelatihan animasi, melaksanakan pelatihan, dan mengevaluasi keefektifan pelatihan animasi. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan kemampuan visualisasi siswa 30 orang yang signifikan. Hal ini dibuktikan dengan respon balik peserta yang menyatakan puas dengan kejelasan materi yang diberikan sebesar 85%, merasakan manfaat dari kegiatan ini 90% dan 56% merasa kurang dengan waktu yang diberikan. Siswa memperoleh kemampuan yang lebih baik dalam memvisualisasikan konsep abstrak dan menerapkannya dalam konteks pembelajaran. Selain itu, siswa menunjukkan minat yang lebih besar dalam mengembangkan keterampilan visualisasi melalui animasi sebagai alat pembelajaran yang menarik. Kegiatan pengabdian ini memberikan dampak positif bagi siswa dan lingkungan belajar. Dengan mengembangkan keterampilan visualisasi, siswa dapat memanfaatkan potensi kreatif, mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi pembelajaran, dan meningkatkan keterampilan pemecahan masalah.Abstract: Visualization skills play an important role in developing students' contextual understanding and creativity. However, students often experience difficulties in visualizing abstract concepts. To overcome these challenges, this service activity aims to develop and implement animation training using the Macromedia Flash 8 application as an interactive learning medium to improve students' visualization skills. The method used includes analyzing the needs of Tanjung Morawa 1 Public Middle School students, designing and developing animation training materials, conducting training, and evaluating the effectiveness of training animation. The results of the training showed a significant increase in visualization skills in 30 students. This is evidenced by the feedback from the participants who said they were satisfied with the clarity of the material provided by 85%, 90% felt the benefits of this activity and 56% felt less with the time allotted. Students acquire better abilities in visualizing abstract concepts and applying them in learning contexts. In addition, students showed greater interest in developing visualization skills through animation as an engaging learning tool. This service activity has a positive impact on students and the learning environment. By developing visualization skills, students can tap into their creative potential, gain a deeper understanding of learning material, and improve problem-solving skills.
PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT MELALUI EDUKASI DIVERSIFIKASI ROSTER BETON BERBASIS KELOMPOK Jusmawandi, Jusmawandi; Imran, Imran
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 3 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i3.13089

Abstract

Abstrak: Keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam menjadi pekerjaan rumah bagi Pemerintah Daerah. Keadaan ekonomi pasca pandemi Covid-19 menjadi perhatian utama dalam mengembalikan daya beli dan daya jual masyarakat. Berkaitan dengan bidang Teknik sipil, peluang dalam memanfaatkan kemampuan masyarakat adalah suatu kesempatan yang dapat dikembangkan. Melalui edukasi diversifikasi roster beton, sebagai upaya menguatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Fakfak utara dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. Bahan utama air dan pasir lokal tersedia di sekitar pemukiman sehingga keberlanjutan kegiatan dapat terus terjalan pasca kegiatan. Metode yang digunakan adalah latihan keterampilan, yang mana peserta terlibat langsung mempraktikkan cara pembuatan, penjualan hingga evaluasi hasil. Pelaksanan Kegiatan ini melibatkan Lurah, Ketua RT/RW dan Masyarakat setempat. Kegiatan ini akan menciptakan sumber pengetahuan baru, keterampilan, hingga usaha baru yang bermanfaat bagi masyarakat.Abstract: Community skills in utilizing natural resources is homework for the Regional Government. The economic situation after the Covid-19 pandemic is a major concern in restoring people's buying and selling power. In relation to the field of civil engineering, the opportunity to take advantage of community capabilities is an opportunity that can be developed. Through concrete roster diversification education, as an effort to strengthen the knowledge and skills of the North Fakfak community in improving the community's economy. The main ingredients of local water and sand are available around the settlement so that the sustainability of activities can continue after the activity. The method used is skills training, in which participants are directly involved in practicing how to manufacture, sell and evaluate results. The implementation of this activity involves the Lurah, Head of RT/RW and the local community. This activity will create a source of new knowledge, skills, and new businesses that benefit the community.
PENDAMPINGAN PENDAFTARAN PERSEROAN PERORANGAN BAGI USAHA MIKRO DAN KECIL PADA PERKUMPULAN PENYANDANG DISABILITAS INDONESIA Dirkareshza, Rianda; Sadiawati, Diani; Novyana, Hilda; Sakti, Muthia; Agustanti, Rosalia Dika; Permatasari, Elizabet Devi; Hulu, Samuel Arthur; Falevi, Yunizar; Akhdan, Fariz Ridhanus; Marasabessy, Masita; Amanda, Nur Septiana
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 3 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i3.15680

Abstract

Abstrak: Adanya stigma negatif dan sulitnya akses informasi bagi penyandang disabilitas menyulitkan mereka untuk memperoleh pekerjaan ataupun membuat usaha sendiri. Untuk mengatasi masalah ini, pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan solusi agi penyandang disabilitas yang kurang mendapatkan informasi terkait pendaftaran perseroan perorangan sehingga mereka cinderung kesulitan untuk memperoleh izin atas usaha yang mereka miliki adanya pengabdian ini tentu dapat meningkatkan taraf hidup mereka terutama dalam aspek ekonomi dengan adanya izin yang jelas terkait usaha mereka sehingga mereka dapat menjalankan usahanya dengan lancar. yang dapat meningkatkan taraf hidup mereka terutama dalam aspek ekonomi . Pada kegiatan ini, menggunakan metode survei yaitu suatu penelitian yang dilakukan untuk memperoleh data-data dari fenomena yang berlangsung dan mencari keterangan-keterangan secara factual dari suatu kelompok. Kemudian dilanjutkan dengan analisis pendampingan pendaftaran perseroan perorangan bagi penyandang disabilitas. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan bahwa adanya pendampingan dan pelatihan terkait pendaftaran perseroan perorangan memberikan pengetahuan dan juga keterampilan yang diperlukan untuk memberikan perlindungan dan kepastian hukum dalam menjalankan usaha. Kegiatan pendaftaran perseroan perorangan ini menghasilkan 3 (tiga) buah Sertifikat Nomor Induk Berusaha dan 9 (Sembilan) Sertifikat Pendaftaran Pendirian Perseroan.Abstract: The existence of negative stigma and difficult access to information for people with disabilities makes it difficult for them to get a job or create their own business. To overcome this problem, this community service aims to provide solutions for people with disabilities who lack information related to individual company registration so that they have difficulty obtaining permits for their businesses the existence of this service can certainly improve their living standards, especially in the economic aspect with a clear permit related to their business so that they can run their business smoothly. In this activity, using the survey method is a study conducted to obtain data from ongoing phenomena and seek factual information from a group. Then followed by the analysis of assistance for individual company registration for persons with disabilities as many as 13 people. The results of community service show that assistance and training related to the registration of individual companies provide the knowledge and skills needed to provide protection and legal certainty in running a business. This individual company registration activity resulted in 3 (three) certificates of business Identification Number and 9 (nine) certificates of registration of Company establishment. The existence of negative stigma and difficult access to information for people with disabilities makes it difficult for them to get a job or create their own business. To overcome this problem, this community service aims to provide solutions that can improve their standard of living, especially in the economic aspect. In this activity, using the survey method is a study conducted to obtain data from ongoing phenomena and seek factual information from a group. Then proceed with the analysis of the assistance of individual company registration for persons with disabilities. The results of community service show that the assistance and training related to the registration of individual companies provide the knowledge and skills needed to provide protection and legal certainty in running a business. This individual company registration activity resulted in 3 (three) certificates of business Identification Number and 9 (nine) certificates of registration of Company establishment.
PENYULUHAN 6 LANGKAH CARA MENCUCI TANGAN UNTUK MENGGURANGI KEJADIAN COVID-19 PADA SISWA/I SMK YARSI MEDIKA DI TANGERANG Faridah, Ida; Sulfiah, Wili; Wulan, Ratna
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 3 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i3.8464

Abstract

Abstrak: Covid-19adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 yang merupakan bagian dari tipe virus Corona. Virusbisa menular jika kontak langsung dengan orang yang terinfeksi, terkena cairan yang dikeluarkan saat batuk dan bersin, atau ketika menyentuh benda-benda yang telah terkontaminasi dengan tangan lalu menyentuh wajah (mata, mulut, dan hidung). Sekolah adalah salah satu institusi penting untuk melaksanakan program promosi kesehatan dimana rendahnya kesadaran para siswa untuk mencuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, sikap, dan keterampilan dari 177 siswa serta mengevaluasi ketersediaan sarana cuci tangan. Adapun metode pada kegiatan ini yaitu dengan pendekatan persuasif edukatif meliputi (1) Pre tes melalui pengisian kuesioner, (2) Penyuluhan tentang cuci tangan yang benar untuk mencegah Covid-19, (3) Pos tes melalui pengisian kuesioner. Hasil yang di dapatkan Pengetahuan Siswa Tentang Covid-19 menunjukan terdapat 85% responden, Siswa Tentang Mencuci Tangan menunjukan terdapat 79% responden, Keterampilan Siswa dalam Mencuci Tangan terdapat 63% responden dari 100% dengan kategori baik.Abstract: Covid-19 is a disease caused by the SARS-CoV-2 virus which is part of the Corona virus type. The virus can be transmitted by direct contact with an infected person, by exposure to fluids released when coughing and sneezing, or by touching contaminated objects with your hands and then touching your face (eyes, mouth and nose). Schools are one of the important institutions to carry out health promotion programs where there is a low awareness of students to wash their hands using running water and soap. This activity aims to improve students' knowledge, attitudes, and skills as well as evaluate the availability of hand washing facilities. The method in this activity is an educative persuasive approach including (1) Pre-test through filling out a questionnaire, (2) Counseling on proper hand washing to prevent Covid-19, (3) Post-test through filling out a questionnaire. The results obtained are broadly speaking, students' knowledge, skills and attitudes have increased, although some have decreased. Identified several obstacles to facilities and infrastructure at schools related to hand washing.
PELATIHAN PENGUATAN PEMBELAJARAN IPS TERPADU MENGGUNAKAN COLABORATIVE LEARNING PROJECT PADA GURU SMP NEGERI Sudarsono, Sudarsono; Nur, Rahmat
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 3 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i3.13855

Abstract

Abstrak: Tujuan Pengabdian ini adalah meningkatkan Pembelajaran IPS terpadu yang berperan penting dalam mengembangkan pengetahuan dan keterampilan untuk berpikir kritis dan imajinatif tentang masyarakat dan isu-isu sosial. Interaksi guru—siswa di dalam proses pembelajaran IPS terpadu juga tidak terbangun dengan baik, karena strategi mengajar yang digunakan oleh guru masih bersifat konvensional, atau hanya mengandalkan metode ceramah. Colaborative learning prjocet sebagai metode pembelajaran memungkinkan dapat menfasilitasi siswa agar terlibat aktif di dalam proses pembelajaran. Evaluasi yang digunakan pada pengabdian ini adalah evaluasi kongnitif, afektif dan psikomotorik. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada SMP Negeri 10 Barru. Melalui pelatihan ini, sebanyak 10 guru dan 20 siswa dapat belajar bagaimana bekerja sama dalam kelompok untuk menyelesaikan tugas-tugas dan proyek bersama, membangun kepercayaan dan keterampilan bekerjasama, serta meningkatkan hasil belajar siswa SMP Negeri 10 Barru.Abstract: Integrated social studies learning plays an important role in developing knowledge and skills to think critically and imaginatively about society and social issues. Teacher-student interaction in the integrated social studies learning process is also not well developed, because the teaching strategies used by teachers are still conventional, or only rely on the lecture method. Collaborative learning prjocet as a learning method allows it to facilitate students to be actively involved in the learning process. Community service is carried out at SMP Negeri 10 Barru. Through this training, teachers and students can learn how to work together in groups to complete tasks and projects together, build trust and cooperative skills, and improve student learning outcomes at SMP Negeri 10 Barru.
PELATIHAN PENINGKATAN PEMAHAMAN KURIKULUM MERDEKA BAGI PENGURUS ORGANISASI SISWA Hodsay, Zahruddin; Pramika, Depi; Rachmawati, Diana Widhi; Toyib, M.; Yulaini, Erma; Permatasari, Nuryanti; Aradea, Riswan; Suryani, Ida
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 3 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i3.15762

Abstract

Abstrak: Kurikulum merdeka merupakan kurikulum yang baru diberlakukan di Indoensia, sehingga sangat penting bagi akdemika sekolah memahami tentang kurikulum ini yang akhirnya mampu menerapkannya di sekolah. Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan bagi pengurus organisasi siswa maupun guru serta warga sekolah lainya mengenai manajemen pendidikan, manajemen sekolah, keuangan dan proses pemebelajaran dalam kurikulum merdeka. Metode pelaksanaan kegiatan dengan pelatihan, workshop, diskusi atau tanyan jawab. Mitra dalam pengabdian ini adalah SMA Negeri Purwodadi dengan peserta pengabdian berjumlah 60 peserta. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta yaitu pengurus organisasi siswa, guru, dan warga sekolah lainnya baik dari sisi manajemen pendidikan, manajemen sekolah, keuangan, maupun pemahaman tentang kurikulum merdeka yang berefek pada peningkatan pengetahuan peserta kegiatan dengan persentase peningkatan 75%. Hal ini terlihat dari antusias peserta pada saat mengikuti kegiatan yang berlangsung dengan aktif. Hasil kegiatan ini mengembangkan potensi diri dan mandiri dalam belajar serta membuat peserta lebih kreatif, kolaboratif, komunikatif, dan kritis.Abstract: The independent curriculum is a curriculum that has just been implemented in Indonesia, so it is very important for school academics to understand this curriculum which will eventually be able to apply it in schools. The purpose of this service activity is to provide knowledge and skills for administrators of student organizations and teachers and other school members regarding education management, school management, finance and the learning process in the independent curriculum. Methods of implementing activities with training, workshops, discussions or questions and answers. Partners in this service are Purwodadi State High School with 60 participants in the service. The results of the activity showed an increase in participants' understanding, namely student organization officials, teachers and other school members both in terms of education management, school management, finance, and understanding of the independent curriculum which had an effect on increasing the knowledge of activity participants with a percentage increase of 75%. This can be seen from the enthusiasm of the participants when participating in activities that took place actively. The results of this activity develop self-potential and be independent in learning and make participants more creative, collaborative, communicative, and critical.
DISEMINASI UNDANG-UNDANG NO. 14 TAHUN 2005 TENTANG TUGAS GURU DALAM MENDIDIK DAN MEMBIMBING ANAK BERDASARKAN PROFIL PANCASILA DI SMP Maemunah, Maemunah; Hafsah, Hafsah; Sakban, Abdul; Resmini, Wayan; Pani, Zulae; Sulistia, Ziha; Fitrianingsih, Fitrianingsih; Melani, Aria Tuti
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 3 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i3.15298

Abstract

Abstrak: Kurangnya sosialisasi undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen secara detail, kurangnya pemahaman guru tentang implementasi undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen berdasarkan profil Pancasila. Tujuan artikel ini untuk menjelaskan soft skill guru melalui diseminasi Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang tugas guru dalam mendidik dan membimbing anak berdasarkan profil pancasila. Metode pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat menggunakan pendekatan pelatihan dan pembimbingan intensif dengan melibatkan guru sebanyak 21 guru di SMP Negeri 2 Labuapi Kabupaten Lombok Barat. Berdasarkan hasil dan pembahasan disimpulkan bahwa soft skill guru setelah mengikuti kegiatan pengabdian kepada masyarakat mencapai rata-rata 91.05 dengan kategori sangat memahami. Kegiatan ini sangat membantu guru dalam mendidik dan membina anak harus mengikuti penjelasan Undang-Undang No. 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen. Profil pelajar Pancasila merupakan bentuk pendidikan karakter di era industry 4.0, dengan capaian indikator yang harus dimiliki peserta didik yakni beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif. Serta guru mata pelajaran memahami menyusun perangkat pembelajaran berbasis karakter profil pelajar Pancasila.Abstract: Lack of detailed dissemination of Law Number 14 of 2005 concerning teachers and lecturers, lack of understanding of teachers regarding the implementation of Law Number 14 of 2005 concerning teachers and lecturers based on the profile of Pancasila. The purpose of this article is to explain the soft skills of teachers through the dissemination of Law Number 14 of 2005 concerning the teacher's duties in educating and guiding children based on the Pancasila profile. Implementing community service uses an intensive training and mentoring approach involving 21 teachers at SMP Negeri 2 Labuapi, West Lombok Regency. Based on the results and discussion, it was concluded that the soft skills of teachers after participating in community service activities reached an average of 91.05 in the same understanding category. This activity helps teachers in educating and fostering children must follow the explanation of Law Number 14 of 2005 concerning teachers and lecturers. The profile of Pancasila students is a form of character education in the industrial era 4.0, with the achievement indicators that students must have, namely faith, fear of God Almighty, and have a noble character, global diversity, cooperation, independence, critical thinking, and creativity. As well as the subject teachers understanding of compiling learning tools based on the character of the Pancasila student profile.
PENCEGAHAN PLAGIARISME DAN INFORMASI BOHONG MELALUI PENINGKATAN KOMPETENSI LITERASI DIGITAL PADA GURU SMP GLOBAL INSAN SCHOOL Pratiwi, Brillianing; Izzati, Arini Noor; Badriyah, Ratu; Maulina, Murni; Septiayu, Dena
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 6, No 3 (2023): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v6i3.14970

Abstract

Abstrak: SMP Global Insani School merupakan salah satu sekolah penggerak yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik yang mencakup kompetensi literasi dan numerasi dan karakter diawali dengan sumber daya manusia yang unggul yakni kepala sekolah dan guru. Untuk itu, para guru di sekolah tersebut memerlukan pelatihan literasi digital untuk mencegah plagiarisme dan infomasi bohong (hoaks). Tim abdimas dan mitra sepakat untuk memberikan prioritas pada usaha pemecahan masalah kompetensi guru dalam meningkatkan kompetensi literasi informasi sehingga mampu memanfaatkan informasi sebagai sumber-sumber pembelajaran. Kegiatan abdimas ini bertujuan meningkatkan kompetensi literasi informasi bagi guru SMP Global Insani School dengan metode ceramah, demonstrasi, dan pemberian tugas. Kompetensi literasi informasi guru penting untuk guru agar ketika guru berselancar di dunia maya, guru mempunyai kemampuan mengenali kebermanfaatan informasi sesuai yang dibutuhkan. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan sebanyak dua kali pertemuan dengan peserta berjumlah 24 orang. Evaluasi yang dilakukan yaitu dengan pemberian tugas pada peserta di hari pertemuan pertama dan kedua. Hasil dari kegiatan ini yaitu peningkatan kompetensi literasi digital pada guru SMP Global Insani School sebesar 27,83%. Implikasi dari hasil ini yaitu guru dapat memanfaatkan penguasaan keterampilan komputer berkaitan dengan penyediaan sumber-sumber pembelajaran yang sesuai dan mudah diakses oleh guru, sehingga guru dapat mempertimbangkan kebutuhan pembelajar dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu, terdapat keluaran lain berupa laporan kegiatan pengabdian pada masyarakat. Pelaksanaan abdimas ini terdiri dari beberapa langkah yaitu observasi, pelaksanaan kegiatan, evaluasi program dan pelaporan.Abstract: SMP Global Insani School is one of the driving schools that focuses on developing student learning outcomes holistically which includes literacy and numeracy and character competencies starting with superior human resources, namely principals and teachers. For this reason, teachers at these schools need digital literacy training to prevent plagiarism and false information (hoaxes). The abdimas team and partners agreed to give priority to efforts to solve teacher competence problems in improving information literacy competencies so that they are able to utilize information as learning resources. This community service activity aims to improve information literacy competency for Global Insani School Middle School teachers with lecture, demonstration, and assignment methods. Teacher information literacy competence is important for teachers so that when teachers surf in cyberspace, teachers have the ability to recognize the usefulness of information as needed. This activity was carried out in two meetings with 24 participants. The evaluation was carried out by giving assignments to participants on the first and second meeting days. The result of this activity is an increase in digital literacy competency for Global Insani School Middle School teachers by 27.83%. The implication of this result is that the teacher can take advantage of the mastery of computer skills related to the provision of learning resources that are appropriate and easily accessible to the teacher, so that the teacher can consider the needs of students in learning activities. In addition, there are other outputs in the form of reports on community service activities. The implementation of this community service consists of several steps, namely observation, implementation of activities, program evaluation and reporting.