cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru
ISSN : 26215713     EISSN : 26215705     DOI : -
Core Subject : Education,
As an international, multi-disciplinary, peer-refereed journal, the scope of this journal is in learning and instruction area which provides a platform for the publication of the most advanced scientific researches in the areas of learning, development, instruction and teaching at Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Undiksha. The journal welcomes original empirical investigation. The papers may represent a variety of theoretical perspectives and different methodological approaches. They may refer to any age level, from infants to adults and to a diversity of learning and instructional settings, from laboratory experiments to field studies. The major criteria in review and the selection process concerns the significance of the contribution to the area of learning and instruction. Instruction, learning and teaching, curriculum development, learning environment, teacher education, educational, technology, and educational development at Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Undiksha.
Arjuna Subject : -
Articles 570 Documents
Model Pembelajaran Literasi Orientasi Kolaborasi dan Refleksi (LOK-R) Berbantuan Ice Breaking terhadap Kemampuan Membaca Siswa di Sekolah Dasar Supriadi , Supriadi; Nurdiansyah, Erwin; Mutiara, Mutiara; Nurhalisah, Nurhalisah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Vol. 8 No. 1 (2025): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jippg.v8i1.85788

Abstract

Model pembelajaran yang kurang menarik memengaruhi hasil kemampuan membaca siswa di Sekolah Dasar. Rendahnya hasil belajar membaca siswa menjadi alasan mendasar penerapan model pembelajaran literasi, orientasi, kolaborasi, dan refleksi (LOK-R) berbantuan Ice Breaking siswa kelas IV di Sekolah Dasar. Penelitian ini bertujuan menganalisis model pembelajaran LOK-R berbantuan Ice Breaking terhadap kemapuan membaca siswa. Jenis penelitian menggunakan penelitian pre-eksperimen design jenis one-group pretest-posttest. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa SD sebanyak 381 siswa. Sampel penelitian ini siswa kelas IV yang berjumlah 51 siswa. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas IV-A sebanyak 24 siswa, 15 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, tes dan dokumentasi. Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian ini menunjukkan penerapan model LOK-R berbantuan Ice Breaking berpengaruh signifikan dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa Sekolah Dasar. Hasil diperoleh berdasarkan hasil uji hipotesis didapatkan terdapat perbedaan signifikan rata-rata antara hasil belajar pretest dan posttest. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan model LOK-R berbantuan Ice Breaking dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa siswa di Sekolah Dasar.
Meta-Analysis: The Effect of The Problem-Based Learning Model on Mathematical Reflective Thinking Ability Yanto, Bagus; Sri Hastuti Noer; Agung Putra Wijaya
Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Vol. 8 No. 1 (2025): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jippg.v8i1.86267

Abstract

Until now, there have been many studies conducted on mathematical reflective thinking skills presented using problem-based learning models. This study aims to analyze published research on the effectiveness of problem-based learning models on mathematical reflective thinking skills. The method used is meta-analysis. The data analyzed were 8 journal articles that were used to determine the effect size. Data collection was carried out using a variable coding sheet as a coding instrument. The collected data were then analyzed using meta-analytic statistical techniques. The results of the analysis showed that the average effect size of the 8 articles was 2.63, which was included in the high effect size category. Of the 8 articles analyzed, 6 articles (75%) showed a high effect size category, while 2 articles (25%) showed a medium effect size category. The article with the highest effect size, which reached 5.29, shows that the problem-based learning model can provide a very significant increase in students' mathematical reflective thinking skills in learning mathematics.
PAZAR: Puzzle Berbasis Augmented Reality dalam Pembelajaran Sistem Peredaran Darah Manusia di Sekolah Dasar Yuniawatika; Lailatul Fitriah; Edwin Maulana Sandya; Ika Feny Nur Aini; Maytha Esterya Lumban Gaol
Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Vol. 8 No. 1 (2025): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jippg.v8i1.86775

Abstract

Rendahnya minat dan pemahaman peserta didik terhadap materi sehingga berakibat pada kurangnya respon siswa dalam kegiatan pembelajaran IPAS. Untuk itu pembelajaran IPAS di sekolah dasar diperlukan sebuah pemilihan media yang tepat sebagai alternatif solusi. Pada penelitian ini bertujuan untuk menciptakan media pembelajaran menggunakan puzzle yang berbasis Augmented Reality sebagai alat bantu pengajaran materi sistem peredaran darah manusia pada siswa kelas VI sekolah dasar. Jenis penelitian menggunakan model pengembangan ADDIE dengan instrumen pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara kepada guru dan siswa. Subjek pada penelitian ini mencakup ahli media, ahli materi, guru dan siswa kelas VI sekolah dasar. Teknik analisis data menggunakan analisis data kuantitatif digunakan untuk mengukur tingkat validitas, kepraktisan, dan daya tarik. Hasil penelitian menunjukkan uji ahli media sebesar 89%, ahli materi 98% dan pengguna 96%. Uji coba menunjukkan kepraktisan dan kemenarikan PAZAR dengan persentase 95,75%, yang termasuk kategori sangat menarik. Selain itu, PAZAR juga terbukti meningkatkan motivasi belajar dan pemahaman siswa terhadap materi peredaran darah. Simpulan penelitian yaitu produk PAZAR (puzzle berbasis Augmented Reality) materi sistem peredaran darah pada manusia yang layak dan dapat diterapkan dalam pembelajaran. Implikasi penelitian ini yaitu PAZAR sebagai media pembelajaran interaktif yang efektif dan memiliki potensi untuk terus dikembangkan pada berbagai topik pembelajaran lainnya.
Ketahanan Siswa Koto Panjang: Menepis Label Negatif dan Pengaruh Lingkungan Pasar Wafiq Mahmudi; Fatmariza
Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Vol. 8 No. 1 (2025): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jippg.v8i1.86789

Abstract

Permasalahan yang terjadi saat ini yaitu pelabelan yang berlebihan atau negatif dapat merugikan karena menghambat individu untuk berkembang atau berubah. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini yaitu menganalisis pelabelan yang terjadi pada sekelompok siswa berdasarkan asal-usulnya dengan fokus mengungkap bagaimana proses pelabelan terbentuk pada siswa yang dilabeli. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan mengadopsi Teori Pelabelan Edwin H. Lemert sebagai landasan teori. Subjek penelitian yaitu siswa sekolah menengah atas. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Instrument yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu lembar kuesioner. Teknik yang digunakan dalam menganalisis data yaitu analisis deskriptif kualitatif. Triangulasi sumber dan waktu digunakan untuk memastikan keabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelabelan terhadap siswa Koto Panjang yang dipengaruhi oleh stigma negatif dari masyarakat luar. Beberapa aspek penting yang menjadi konstruksi pelabelan meliputi kecenderungan kasus pelanggaran di sekolah dominan dilakukan oleh siswa Koto Panjang, kecenderungan masyarakat sekolah memberi label negatif kepada siswa Koto Panjang, kecenderungan siswa Koto Panjang yang bermasalah sebagai bentuk kompensasi negatif atas label yang diberikan oleh masyarakat tersebut. Pemberian label pada siswa Koto Panjang dapat menimbulkan berbagai dampak seperti siswa menyembunyikan identitasnya. Dalam kasus yang lebih ekstrim mereka akan berusaha menyembunyikan latar belakangnya secara menyeluruh, berbohong tentang asal usulnya agar dapat diterima oleh lingkungannya. Implikasi penelitian ini yaitu penelitian ini landasan bagi implementasi praktik pendidikan inklusif yang mengutamakan kesetaraan dan keadilan bagi seluruh siswa.
Pemikiran Kh. Ahmad Dahlan Kepemimpinan & Nasionalisme: Jembatan Menuju Penguatan Profil Karakter Pelajar Pancasila Andri Saputra; Leo Agung S; Akhmad Arif Musadad
Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Vol. 8 No. 1 (2025): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jippg.v8i1.87102

Abstract

Profil pelajar pancasila tidak dapat terwujud secara instan, akan tetapi membutuhkan proses dan pembiasaan diri dalam peserta didik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan saat ini untuk mewujudkan hal tersebut dengan cara meneladani tokoh sejarah yang berpengaruh yang dapat dijadikan sebagai tokoh role model. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini untuk menganalisis pemikiran K.H Ahmad Dahlan tentang kepemimpinan dan Nasionalisme dalam penguatan profil karakter pelajar pancasila di SMA. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif.  Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan model interaktif yang dikemukakan oleh Saldana. Objek penelitian yaitu kepala sekolah, waka kurikulum, guru, dan siswa. Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi.  Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu lembar kuesioner wawancara. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Aktivitas dalam analisis data yaitu: Data condensation, data display, dan conclusion drawing/verifications. Hasil penelitian ini menunjukan tentang pemikiran K.H. Ahmad Dahlan kepemimpinan dan nasionalisme serta terdapat enam nilai karakter yang relevan dengan profil pelajar pancasila. Keenam nilai tersebut tercermin dalam gagasan maupun tindakan yang dilakukan oleh K.H. Ahmad Dahlan yang diadopsi dan diimplementasikan dalam kurikulum pembelajaran di SMA dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari diluar sekolah dan di dalam sekolah.  
Model Pembelajaran Berbasis Budaya Manggarai 5T (Toing, Toming, Tatang, Teing dan Titong) di SMP Paulus Asriadi; Basilius Redan Werang; Ni Luh Gede Erni Sulindawati
Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Vol. 8 No. 1 (2025): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jippg.v8i1.87494

Abstract

Pembelajaran yang berpihak pada murid akan lebih optimal apabila guru mampu memilih dan menerapkan model pembelajaran yang tepat. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model pembelajaran berbasis budaya lokal Manggarai untuk meningkatkan pemahaman guru serta kualitas pembelajaran di SMP. Penelitian ini menggunakan pendekatan Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Subjek penelitian melibatkan tokoh adat, guru, kepala sekolah, pengawas, dan pakar pendidikan. Metode pengumpulan data mencakup Focus Group Discussion (FGD), observasi, wawancara, dan validasi ahli, sementara analisis data dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menemukan lima sintaks model pembelajaran berbasis budaya Manggarai yakni Toing, Toming, Tatang, Teing, dan Titong yang mampu memberikan struktur sistematis pada proses pembelajaran. Model pembelajaran berbasis budaya Manggarai yang dikembangkan ini sudah divalidasi oleh para pakar dan dinyatakan valid, praktis dan efektif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran berbasis budaya lokal Manggarai efektif digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Implikasi penelitian ini model ini mampu meningkatkan partisipasi aktif siswa, relevansi pembelajaran, serta pemahaman guru dalam penerapan metode inovatif. Temuan ini memberikan kontribusi pada pengembangan teori dan praktik pendidikan berbasis budaya, sekaligus menjadi panduan inovatif bagi guru dalam menciptakan pembelajaran yang interaktif dan berkualitas.
Jigsaw Type Cooperative Learning Model Using "Mabar Di Cape" Board Media Increases Interest and Mathematics Learning Outcomes Ervitaviyan Wahyu Putri Pangestu; Yuli Witanto
Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Vol. 8 No. 1 (2025): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jippg.v8i1.91603

Abstract

Students have difficulty in learning mathematics, which has an impact on low student learning outcomes. The purpose of this study was to analyze the effectiveness of the jigsaw cooperative learning model assisted by the MABAR DI CAPE board media on the interests and learning outcomes of mathematics in grade III Elementary School students. The type of research used was quasi-experimental research (quasi-experimental design) in the form of a nonequivalent control group design. The population in this study was 56 grade III students. The sampling technique used in this study used saturated samples. Data collection techniques used by researchers include unstructured interviews, observations, documentation, and tests. The research instruments used in this study were interview guidelines, observation guidelines, documentation guidelines, learning interest questionnaire sheets, and test questions. The research analysis technique used descriptive and statistical analysis. The results of the study showed that there was a difference in learning interest between students who used the jigsaw cooperative learning model and students who used the problem-based learning model in learning mathematics in grade III on the material of Multiplication of integers up to 100. The results of the hypothesis test also showed that students' learning interest in the experimental class was better than the learning interest in the control class. In addition, there is a significant difference in the learning outcomes of students between those who use the jigsaw-type cooperative learning model and those who use assistance in learning mathematics for grade III on the material of Multiplication of whole numbers up to 100. It is concluded that the jigsaw-type cooperative learning model applied in the experimental class is effective for the learning outcomes of grade III students on the material of Multiplication of whole numbers up to 100.
Teaching Indonesian Pre-service Teachers’ Pedagogical Content Knowledge Abilities: Challenges and Solution Arya Wulandari, I Gusti Ayu Putu; Wedasuwari, Ida Ayu Made; Wardana, I Ketut; Dewi Fajar , Ilia Gustutus; Antara Jaya, I Gede
Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Vol. 8 No. 1 (2025): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jippg.v8i1.92239

Abstract

One of the main challenges prospective teachers face is effectively transferring lesson content to students. This study aims to examine how prospective teachers apply Pedagogical Content Knowledge (PCK) in the context of microteaching to improve student learning outcomes. This study used a mixed-method approach involving 20 lecturers and 148 prospective teachers, covering four subject areas: Indonesian, English, Mathematics, and History. Data were collected through tests, questionnaires, and interviews and analyzed using descriptive quantitative methods and thematic qualitative analysis. The results showed that lecturers demonstrated strong PCK competencies, averaging 84.10 across all components. Of the 20 lecturers, 45% performed very well in content delivery, 35% were categorized as good, and 20% were fair. Prospective teachers also demonstrated high performance in PCK implementation, with an average score of 80.67, which was categorized as very good. Lecturers are important in guiding prospective teachers to design and align learning materials with learning objectives. However, there are still difficulties in problem-solving, adaptability, lesson planning, and pedagogical integration. This study concludes that targeted training and mentoring programs are essential to enhance PCK implementation among preservice teachers. These findings highlight the need to strengthen PCK development in teacher education programs and suggest future research to evaluate its long-term impact on teaching effectiveness and student learning outcomes.
Implementation of Game-Based Project-Based Learning Model to Improve The Activeness and Islamic Values of Elementary School Students in Science Subjects Agung Widyantoro; Nur Samsiyah; Cerianing Putri P; Heny Kusuma
Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Vol. 8 No. 1 (2025): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jippg.v8i1.93629

Abstract

Science learning in elementary schools is still predominantly conducted through conventional methods, such as assignments and the use of student worksheets, resulting in low student interest and engagement. This study aims to analyze the effectiveness of implementing a game-based project-based learning model in enhancing student learning activity and fostering Islamic values in science lessons. This research is a classroom action research conducted in two cycles, which included the stages of planning, implementation, observation, and reflection. The research subjects consisted of 15 fourth-grade elementary school students. Data were collected through observation and tests, using observation sheets to assess student activity and evaluation tests to measure learning outcomes. Data analysis was carried out through data collection, reduction, presentation, and drawing conclusions. The results showed a 20% increase in student learning activity, a 40% improvement in group collaboration, and a 67% increase in project completion timeliness. Additionally, students were able to compile project reports systematically and demonstrated Islamic values such as cooperation, tolerance, honesty, independence, and responsibility. The study concludes that the game-based project-based learning model is effective in increasing student engagement and fostering Islamic character in science learning. The implication of this study highlights the importance of applying contextual and enjoyable learning approaches to promote active participation and character development in elementary education.
Using Monopoly Game Media on Regional Cultural Diversity Material in Increasing Learning Interest of Class V Students Rosalina, Fatma; Setiawan, Deni
Jurnal Ilmiah Pendidikan Profesi Guru Vol. 8 No. 1 (2025): May
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jippg.v8i1.94019

Abstract

The interview results showed that in Pancasila Education learning, learning media is still limited to images, videos, and PPTs; not much concrete media has been involved. The study aimed to analyze the effectiveness of the use of Monopoly game media on the material of regional cultural diversity in increasing the learning interest of fifth-grade elementary school students. This study used a quantitative research method with a Quasi-Experimental design in the form of a Nonequivalent Control Group Design. The results showed that there was a significant difference in learning interest between students who received treatment using Monopoly game media and classes that did not receive treatment using Monopoly game media. This is based on the results of the N-Gain test, where the average percentage of the N-Gain score of the experimental group reached 84.62%, which is included in the effective category. In comparison, the control group only reached 72.73%, which is included in the fairly effective category. Thus, using Monopoly game media effectively increases the learning interest of fifth-grade elementary school students. This study implies that Monopoly game media can be used in learning activities to increase the learning interest of fifth-grade elementary school students. This certainly has an impact on students' increasing abilities.