cover
Contact Name
Aji Mulyana
Contact Email
ajimulyana@unsur.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
ajimulyana@unsur.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. cianjur,
Jawa barat
INDONESIA
JE (Journal of Empowerment)
ISSN : 25800620     EISSN : 25979809     DOI : -
JE (Journal of Empowerment) was formed based on the results of Suryakancana University Leaders Meeting on January 28, 2017, and was approved on April 8, 2017 in accordance with the Rector Decree Number 11 / SK / REK / UG / IV / 2017 regarding Appointment of Journal Manager of Community Service at Suryakancana University. The name of the Journal of Community Service is JE (Journal of Empowerment). JE (Journal of Empowerment), is a mean of developing science and technology in the exact and non-exact field through the publication of writing based on the results of community service (original). JE (Journal of Empowerment), is a periodic scientific journal published by Institute of Research and Community Service of Suryakancana University (LPPM UNSUR) twice a year in June and December. JE (Journal of Empowerment), has registered number ISSN 2580-0620 (print), and ISSN 2597-9809 (online). The first edition is Volume 1, Number. 1, June 2017. JE (Journal of Empowerment), has the vision to become Scientific journal with National and International standard in disseminating and developing the results of conceptual.
Arjuna Subject : -
Articles 117 Documents
Pendampingan Pengelolaan Keuangan UMKM Melalui Penggunaan Aplikasi Akuntansi Digital Berbasis SAK EMKM Nasihin, Ihsan; Purwandari, Dian; Sumarni, Neni; Prawatiningsih, Desty; Kartika, Erawati
JE (Journal of Empowerment) Vol 6, No 1 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v6i1.5244

Abstract

Abstrak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memegang peran penting dalam perekonomian Indonesia, namun masih menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan keuangan, terutama pencatatan dan penyusunan laporan keuangan yang belum sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK EMKM). Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi dan keterampilan pelaku UMKM dalam mengelola keuangan usaha menggunakan aplikasi akuntansi digital. Metode yang digunakan meliputi observasi lapangan, pelatihan interaktif, evaluasi melalui tes dan praktik lapangan, serta pendampingan berkelanjutan melalui grup WhatsApp. Aplikasi yang digunakan dalam pengabdian ini adalah aplikasi akuntansi berbasis web yaitu paper.id. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman dan kemampuan para pelaku UMKM dalam pencatatan keuangan, pemisahan keuangan pribadi dan usaha, serta penyusunan laporan keuangan secara akurat dan sesuai standar akuntansi. Aplikasi akuntansi terbukti efektif membantu para pelaku UMKM dalam mempermudah proses pencatatan dan pelaporan, sehingga meningkatkan profesionalisme dan kredibilitas usaha. Dampak yang dapat dirasakan oleh para pelaku UMKM setelah menggunakan aplikasi akuntansi adalah dapat mengukur keuntungan yang didapatkan secara lebih akurat dan efektif. Abstract Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) play an important role in the Indonesian economy, but still face big challenges in financial management, especially recording and preparing financial reports which are not yet in accordance with the Financial Accounting Standards for Micro, Small and Medium Entities (SAK EMKM). This service activity aims to increase the literacy and skills of MSME players in managing business finances using digital accounting applications. The methods used include field observations, interactive training, evaluation through tests and field practice, as well as ongoing assistance via WhatsApp groups. The results of the activity show that there is an increase in the understanding and ability of MSME players in recording finances, separating personal and business finances, as well as preparing financial reports accurately and in accordance with accounting standards. Accounting applications have proven to be effective in helping MSMEs simplify the recording and reporting process, thereby increasing business professionalism and credibility. The impact that MSME players can feel after using accounting applications is that they can measure the profits they gain more effectively.
Implementasi Digitalisasi Sistem Penjaminan Mutu Pada Gugus Penjaminan Mutu Fakultas Teknik Musrifah, Ai; Sutono, Sutono; Subhan, Ali
JE (Journal of Empowerment) Vol 6, No 1 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v6i1.5000

Abstract

Abstrak Gugus Penjaminan Mutu Fakultas Teknik adalah suatu Lembaga penjaminan mutu internal yang melaksanakan proses monitoring dan evaluasi terhadap kegiatan pelaksanaan aktivitas tridharma perguruan tinggi yang dilakukan oleh civitas akademik Fakultas Teknik Universitas Suryakancana. Kegiatan pengabdian ini diawali adanya permasalah yang dihadapi mitra adalah sebagai berikut, belum ada sistem informasi yang dapat mengelola kegiatan-kegiatan pelaksanaan sistem penjaminan mutu secara digital, Pelayanan informasi kepada pengguna berkaitan dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh gugus penjaminan mutu, dan seringnya terlambatnya penjadwalan pelaksanan monitoring dan evaluasi        mutu internal fakultas. Solusi yang dapat diambil dari permasalahan mitra tersebut adalah merancang dan membuat sistem digitalisasi gugus penjaminan mutu Fakultas Teknik dengan metodologi rekayasa perangkat lunak model waterfall. Hasil dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah telah dilaksanakan sosialisasi mengenai implementasi penerapan Digitalisasi Sistem Gugus Penjaminan Mutu di Fakultas Teknik, sistem tersebut dapat membantu mitra dalam pengelolaan pemberian informasi pelaksanaan sistem penjaminan mutu internal dan memberikan manfaat untuk peningkatan efisiensi, akurasi, dan kolaborasi dalam pengelolaan penjaminan mutu di Fakultas Teknik secara terintegrasi. Abstract The Faculty of Engineering Quality Assurance Group is an internal quality assurance institution that carries out the monitoring and evaluation process of the implementation of the tridharma activities of higher education carried out by the academic community of the Faculty of Engineering, Suryakancana University. This community service activity began with the following problems faced by partners, namely there is no information sistem that can manage the implementation of the quality assurance sistem digitally, Information services to users related to activities carried out by the quality assurance group, and frequent delays in scheduling the implementation of internal faculty quality monitoring and evaluation. The solution that can be taken from these partner problems is to design and create a digitalization sistem for the Faculty of Engineering quality assurance group with the waterfall model software engineering methodology. The result of this community service is the process of socializing the implementation of the Digitalization of the Quality Assurance Group Sistem which can help partners in managing the provision of information on the implementation of the internal quality assurance sistem and provide benefits for increasing efficiency, accuracy, and collaboration in managing quality assurance in an integrated manner in the Faculty of Engineering
Partisipasi Masyarakat dalam Rintisan Kampung Wisata Berbasis Kearifan Lokal Di Kampung Tulima, Provinsi Papua Pegunungan Abd. Rasyid, Syamsul Bahri; Amir, Aswad; Misran, Misran; Syahroni, Faez; Robo, Sahrail
JE (Journal of Empowerment) Vol 6, No 1 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v6i1.5050

Abstract

Abstrak Pengabdian ini menggali potensi wisata berbasis kearifan lokal dan partisipasi masyarakat dengan tujuan untuk mengetahui secara mendalam pemahaman masyarakat di Kampung Tulima, Distrik Welesi, Kabupaten Jayawijaya, tentang kawasan-kawasan yang potensial dijadikan sebagai daya tarik wisata, dan kemudian dapat dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat. Pengabdian ini juga diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan yang dapat membantu Kampung Tulima untuk mencapai pertumbuhan dan pembangunan berkelanjutan dalam kepariwisataan. Potensi wisata di Kampung Tulima menyuguhkan pemandangan rumput mei dengan latar perbukitan, sungai yang masih alami, hingga arsitektur tradisional berbasis kearifan lokal yang dapat memikat para wisatawan. Ini juga menampilkan kekayaan dan keragaman budaya masyarakat Tulima, seperti tradisi bakar batu yang hanya terdapat di beberapa wilayah di Papua. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini menggunakan pendekatan eksploratif partisipatif, yang dilaksanakan dalam tiga tahapan utama, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. Metode ini dipilih untuk mengidentifikasi dan menggali potensi lokal serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengembangan Kampung Wisata Tulima secara bertahap dan berkelanjutan. Pengabdian ini menemukan bahwa partisipasi masyarakat di Kampung Tulima sudah optimal. Masyarakat berkontribusi dalam pengembangan daya tarik wisata di Kampung Tulima. Penelitian ini juga mengidentifikasi faktor pendorong partisipasi masyarakat yang meliputi kemauan, kemampuan, dan peluang. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Kampung Tulima mempunyai potensi wisata yang tinggi dan partisipasi masyarakat yang kuat sehingga dapat mendukung pengembangannya sebagai daerah tujuan wisata.AbstractThis community service project explores tourism potential based on local wisdom and community participation to gain a deeper understanding of the community in Tulima Village, Welesi District, Jayawijaya Regency, regarding potential tourist attractions, and then optimizing them for community welfare. This service project is also expected to provide insight and knowledge to help Tulima Village achieve sustainable growth and development in tourism. The tourism potential in Tulima Village offers views of mei grass with a hilly backdrop, pristine rivers, and traditional architecture based on local wisdom that can attract tourists. It also showcases the richness and diversity of the Tulima community's culture, such as the stone-burning tradition found only in several regions in Papua. The method used in this community service activity is a participatory exploratory approach, which is implemented in three main stages: planning, implementation, and evaluation. This method was chosen to identify and explore local potential and increase community participation in the gradual and sustainable development of Tulima Tourism Village. This service found that community participation in Tulima Village is optimal. The community contributes to the development of tourist attractions in Tulima Village. This study also identified factors driving community participation, including willingness, ability, and opportunity. The results concluded that Tulima Village has high tourism potential and strong community participation, which can support its development as a tourist destination.
Jelajah Buah Di Hari Anak Nasional Bersama Kelompok Belajar Pelangi Kurniawati, Nia; Ristiani, Iis; Halimatu Syadiah, Siti Nurhayati; Al Ramdani, Syayidati Nurfadillah
JE (Journal of Empowerment) Vol 6, No 1 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v6i1.5141

Abstract

AbstrakDalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan yang lebih baik, penting untuk fokus pada pengembangan budaya literasi sejak usia dini. Di Indonesia, perhatian terhadap literasi masih menjadi tantangan, dengan peringkat literasi yang relatif rendah di tingkat global. Sebagai langkah untuk mengatasi tantangan ini, dilakukan pengabdian kepada masyarakat berupa pelatihan read aloud di PAUD Kober Pelangi. Pengabdian ini mengadopsi pendekatan deskriptif kualitatif yang terbagi dalam tiga tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan ini melibatkan 20 anak-anak usia dini di PAUD Kober Pelangi dan bertujuan untuk memperkenalkan dan memotivasi minat baca melalui metode read aloud. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi langsung. Hasil dari pelatihan ini menunjukkan peningkatan signifikan dalam minat baca anak-anak, serta kontribusi positif terhadap pengembangan keterampilan literasi mereka. Pelatihan ini tidak hanya berhasil menumbuhkan minat literasi, tetapi juga memperkuat fondasi awal untuk kebiasaan membaca yang akan berdampak positif pada kualitas literasi di masa depan. AbstractIn order to enhance quality human resources through better education, it is crucial to focus on developing a literacy culture from an early age. In Indonesia, attention to literacy remains a challenge, with relatively low literacy rankings on a global scale. To address this challenge, a community service program was conducted involving read-aloud training at PAUD Kober Pelangi. This initiative adopted a descriptive qualitative approach, divided into three phases: preparation, implementation, and evaluation. The activity engaged 20 young children at PAUD Kober Pelangi and aimed to introduce and foster reading interest through the read-aloud method. Data was collected through direct observation. The results of this training show a significant increase in children's reading interest and a positive contribution to their literacy skill development. This training not only successfully cultivated literacy interest but also reinforced the early foundation for reading habits that will positively impact literacy quality in the future.
Pelatihan Jurnalisme Warga Untuk Membangun Kemampuan Reportase Risiko Kebencanaan Pada Relawan Peduli Bencana Lembang Kusmayadi, Ika Merdekawati; Rosfiantika, Evi; Aunillah, Rinda; Mahameruaji, Jimi Narotama
JE (Journal of Empowerment) Vol 6, No 1 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v6i1.4794

Abstract

AbstrakAktivitas pengurangan risiko bencana di Kawasan Sesar Lembang saat ini banyak dilakukan oleh organisasi berbasis komunitas (CBO) kebencanaan, yang beroperasi di tingkat akar rumput dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Salah satu CBO yang aktif dalam aktivitas ini adalah Relawan Peduli Bencana Lembang (RPBL). Sebagai bagian dari upaya memperkuat identitas komunitas, RPBL mengembangkan literasi pengurangan risiko bencana di kawasan tersebut. Produksi konten video menjadi salah satu bentuk literasi yang potensial untuk dikembangkan, namun masih terdapat keterbatasan dalam aspek teknis, konsep produksi, dan fasilitas pendukung. Hal ini berdampak pada rendahnya kualitas video yang dihasilkan. Untuk mengatasi kendala tersebut, diperlukan penguatan kapasitas CBO melalui peningkatan kesadaran peran komunitas dalam pengurangan risiko bencana serta pengembangan keterampilan produksi video dokumentasi dan edukasi. Atas dasar ini, dirancanglah program pelatihan jurnalisme warga dengan format video warga, yang dipilih karena kesederhanaannya dan relevansi dengan kebutuhan dokumentasi dan edukasi kebencanaan. Program ini meliputi dua komponen utama, yaitu peningkatan kesadaran anggota CBO dan pelatihan produksi video. Peserta kegiatan adalah anggota RPBL, yang mewakili 12 CBO aktif dalam pengurangan risiko bencana di kawasan Sesar Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Kegiatan mencakup pelatihan, pendampingan produksi, evaluasi, dan monitoring keberlanjutan produksi video warga. Luaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah peningkatan kapasitas CBO dalam upaya pengurangan risiko bencana.AbstractDisaster risk reduction activities in the Lembang Fault Zone are currently carried out extensively by community-based disaster organizations (CBOs) operating at the grassroots level and interacting directly with local communities. One of the active CBOs in this effort is the Lembang Disaster Care Volunteers (RPBL). As part of strengthening community identity, RPBL has developed disaster risk reduction literacy in the area. Video content production has emerged as a promising form of literacy to be further developed; however, limitations exist in technical aspects, production concepts, and supporting facilities, resulting in low-quality video outputs. To address these challenges, capacity building for CBOs is necessary through raising awareness of the community’s role in disaster risk reduction and enhancing skills in documentary and educational video production. Based on this, a citizen journalism training program using a citizen video format was designed, chosen for its simplicity and relevance to disaster documentation and education needs. The program consists of two main components: increasing CBO members’ awareness and providing video production training. Participants included RPBL members representing 12 active CBOs engaged in disaster risk reduction in the Lembang Fault Zone, West Bandung Regency. Activities encompassed training sessions, production mentoring, evaluation, and monitoring of the sustainability of citizen video production. The expected outcome of this program is an enhanced capacity of CBOs in disaster risk reduction efforts.
Pemanfaatan Teknologi Virtual Reality dalam Meningkatkan Literasi dan Numerasi Siswa Sekolah Dasar melalui Pembelajaran Digital Helmie, Jauhar; Nurviyani, Vina; Taufik, Hikmat
JE (Journal of Empowerment) Vol 6, No 1 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v6i1.5001

Abstract

AbstrakPengabdian ini bertujuan mengimplementasikan media Virtual Reality (VR) dalam pengajaran numerasi dan literasi bahasa Inggris bagi siswa sekolah dasar. Kegiatan ini menjadi wadah nyata dalam peningkatan literasi, numerasi, dan digitalisasi pembelajaran pasca pandemi Covid-19, selaras dengan program kerja KKN Desa Cerdas Karangnunggal Cibeber. Metode yang digunakan adalah pendampingan dengan tiga tahap: 1) persiapan pendampingan: identifikasi masalah, 2) pelaksanaan pendampingan: kegiatan pembelajaran dan non-pembelajaran, 3) evaluasi pendampingan. Mitra kegiatan adalah SDN Pasir Maris, Kecamatan Cibeber, khusunya siswa kelas 3 dan 4. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi praktik mengajar menggunakan media VR. Temuan akhir menunjukkan bahwa teknologi VR dapat diimplementasikan dalam bentuk game edukatif pada platform Android menggunakan Unity 3D, dan efektif sebagai strategi peningkatan kualitas pembelajaran yang mendorong siswa lebih aktif dan komunikatif. AbstractThis service aims to implement Virtual Reality (VR) media to support the teaching numeracy and literacy of English for elementary students. It serves as a platform to improve school literacy and numeracy and supports digital learning post-Covid-19, aligned with the Karangnunggal Cibeber Smart Village KKN program. The method used is mentoring, consisting of: 1) mentoring preparation: problem identification, 2) mentoring implementation: learning and non-learning activities, 3) mentoringevaluation. The partner school is Pasir Maris State Elementary School, Cibeber District, grades 3 and 4. Data was collected through observations of teaching practices using VR media. Final findings show that VR technology can be implemented as an educational game on the Android platform using Unity 3D. This approach enhances teaching quality by making students more active and communicative during learning.
Sosialisasi Kesehatan Reproduksi Pada Remaja Di SMAN 2 Sengeti Kabupaten Muaro Jambi Budhiartie, Arrie; Amir, Latifah; Amir, Diana; Fatriani, Riri Maria; Alissa, Evalina; Aryaningrum, Putri
JE (Journal of Empowerment) Vol 6, No 1 (2025): JUNI
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/je.v6i1.4845

Abstract

Abstrak Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang diharapkan mampu melanjutkan pembangunan nasional secara berkelanjutan. Salah satu tantangan yang dihadapi remaja saat ini adalah minimnya pemahaman tentang kesehatan reproduksi, yang menyebabkan tingginya angka perilaku berisiko seperti pergaulan bebas, aborsi ilegal, serta penyalahgunaan informasi seksual dari media digital. Kegiatan pengabdian ini dilakukan sebagai upaya promotif dan preventif melalui sosialisasi serta penyuluhan hukum kepada siswa-siswi SMAN 2 Sengeti, Kabupaten Muaro Jambi. Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai hak-hak kesehatan reproduksi remaja dan konsekuensi hukum atas pelanggarannya. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pendekatan partisipatif dengan pola Participatory Action Research (PAR) dan Mixed Methods Sequential Exploratory, meliputi tahapan penjajakan, pelaksanaan, dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap isu kesehatan reproduksi, partisipasi aktif selama diskusi, serta tumbuhnya kesadaran kolektif untuk menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat mendorong terbentuknya remaja yang sehat secara fisik, mental, dan sosial serta bertanggung jawab dalam menjaga hak dan kesehatan reproduksinya. Abstract Adolescents are the future generation of the nation, expected to continue national development in a sustainable manner. One of the challenges faced by adolescents today is a lack of understanding about reproductive health, leading to high rates of risky behavior such as casual sex, illegal abortion, and misuse of sexual information from digital media. This community service activity was conducted as a promotional and preventive effort through socialization and legal education for students at SMAN 2 Sengeti, Muaro Jambi Regency. The aim was to provide a comprehensive understanding of teenagers' reproductive health rights and the legal consequences of violating them. The methods used in this activity were a participatory approach using Participatory Action Research (PAR) and Mixed Methods Sequential Exploratory, including the stages of exploration, implementation, and evaluation. The results of the activity showed an increase in students' understanding of reproductive health issues, active participation during discussions, and the growth of collective awareness to become agents of change within the school environment. Thus, this activity is expected to encourage the development of adolescents who are physically, mentally, and socially healthy and responsible in safeguarding their reproductive rights and health.

Page 12 of 12 | Total Record : 117