cover
Contact Name
Thomas Joni Verawanto Aristo
Contact Email
thomaspaoh@gmail.com
Phone
+6285245229150
Journal Mail Official
jurnal.pengabdian2020@gmail.com
Editorial Address
STIKP Persada Khatulistiwa Sintang LPPM STKIP Persada Khatulistiwa Sintang Jln. Pertamina Km. 4 Sintang 78614 Kalimantan Barat,
Location
Kab. sintang,
Kalimantan barat
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa
ISSN : -     EISSN : 26205300     DOI : 10.31932
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa adalah jurnal untuk publikasi artikel hasil pengabdian dan pemberdayaan masyarakat yang berkaitan dengan pendidikan, ilmu sosial, ilmu alam, dan ilmu terapan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 151 Documents
PENINGKATAN KREATIVITAS DAN PRODUKTIVITAS MELALUI PELATIHAN KERAJINAN DECOUPAGE DAN E-MARKETING Juhairiah, Siti; Haryadi, Haryadi; Azhari, Muhammad
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2023): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v6i2.2381

Abstract

ABSTRACTDecoupage craft training at SLBN-2 Palangkaraya aims to increase the creative abilities and productivity of participants, especially teachers, and children with special needs. The hope is that they can develop business opportunities through high-value handicrafts and support the development of independent entrepreneurs. The training was carried out using Purun Grass media, one of the typical tamarind water plants which are widely found in Palangkaraya. In addition to craft training, the participants were also given e-marketing training to market craft products online. The results of the training show an increase in participants' knowledge and skills in decoupage and e-marketing. The increase in general knowledge regarding decoupage reached 100%, while the increase in specific knowledge reached an average of 91.2%. In terms of skills, most of the participants experienced a good improvement. E-marketing training has also yielded positive results, with increased knowledge of the definition of marketing, types of marketplaces, social media, platforms that suit products, and how to create accounts on marketplaces. The indicator of the success of the service is measured by the level of achievement of the output reaching 75%.Keywords: Decoupage, Marketplace, Purun ABSTRAKPelatihan kerajinan decoupage di SLBN-2 Palangkaraya bertujuan meningkatkan kemampuan kreatifitas dan produktivitas peserta, terutama guru dan anak-anak berkebutuhan khusus. Harapannya, mereka dapat mengembangkan peluang bisnis melalui kerajinan bernilai jual tinggi dan mendukung pengembangan wirausaha mandiri. Pelatihan dilakukan dengan menggunakan media purun, salah satu tanaman khas air asam yang banyak terdapat di Palangkaraya. Selain pelatihan kerajinan, para peserta juga diberikan pelatihan e-marketing untuk memasarkan produk kerajinan secara online. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta dalam decoupage dan e-marketing. Peningkatan pengetahuan umum mengenai decoupage mencapai 100%, sedangkan peningkatan pengetahuan khusus mencapai rata-rata 91,2%. Dalam hal keterampilan, sebagian besar peserta mengalami peningkatan yang baik. Pelatihan e-marketing juga memberikan hasil yang positif, dengan peningkatan pengetahuan mengenai definisi marketing, jenis marketplace, media sosial, platform yang sesuai dengan produk, dan cara membuat akun di marketplace. Indikator keberhasilan pengabdian diukur dari tingkat ketercapaian luaran mencapai 75%.Kata Kunci : Decoupage, Marketplace, Purun
MENINGKATKAN JIWA ENTERPRENERSEUP DIBIDANG TEKNOLOGI INFORMASI DIGITAL Sujatmiko, Wandi; Saputra, Fiolan Rangga
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2023): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v6i2.2147

Abstract

ABSTRACTPolytechnic 'Aisyiyah Pontianak is a university that is engaged in private higher education in the city of Pontianak. Which is a tertiary institution that provides Islamic religious learning specifically, because it is under the auspices of the Muhammadiyah Aisyiyah Organization, and it is possible for other religions to also study here (Nizar, 2017). Aisyiyah Polytechnic Pontianak is a place for the process of managing good human materials, to be able to become khoira ummah (Farida, 2018). If the education is not of high quality (Fauzan, 2017), then the possibility is also small to get superior resources (Sabrina, 2021). The purpose of this Community Service Activity is to provide an understanding of how to improve the entrepreneurial spirit in using information technology in the current digital era. Method In community service activities, namely face-to-face at the Aisyiyah Polytechnic Pontianak. Results: The results of this activity are in the form of photo documentation of the delivery of material that has been received by each teacher and student / i seminar participants.Keywords: Enterpreuner, Tecnology, InformasiABSTRAK Politeknik ‘Aisyiyah Pontianak merupakan perguruan tinggi yang bergerak di bidang pendidikan tinggi Swasta yang ada di kota Pontianak. Yang merupakan perguruan tinggi yang memberikan tentang pembelajaran agama islam scara khusus, karena berada dalam naungan Organisasi Muhammadyah Aisyiyah, dan tidak menutup kemungkinan agama lain juga bisa ikut belajar disini (Nizar, 2017). Politeknik Aisyiyah Pontianak merupakan tempat proses mengelola bahan manusia yang baik, untuk dapat menjadi khoira ummah (Farida, 2018). Jika pendidikannya tidak berkualitas (Fauzan, 2017), maka kemungkinannya juga kecil untuk medapatkan sumber daya yang unggul (Sabrina, 2021). Tujuan Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah memberikan Pemahaman tentang cara meningkatkan jiwa enterpreneur dalam menggunaan teknologi Informasi di era digital saat ini. Metode Pada kegiatan pengabdian masyarakat yaitu tatap muka di Politeknik Aisyiyah Pontianak. Hasil : Adapun hasil Kegiatan ini yaitu berupa Dokumentasi foto dari penyampaian materi yang telah diterima masing-masing guru dan siswa/i peserta seminar.Kata Kunci: Enterpreuner, Teknologi, Informasi
PENGUATAN MOTIVASI BELAJAR SANTRI TAMAN PENDIDIKAN AL-QUR’AN MELALUI BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM Saputra, Andika Ari; Arifin, M. Zainal; Waskito, Panky
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2023): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v6i2.2880

Abstract

ABSTRACTIslamic boarding schools or educational for the Al-Qur’an and schools based on Islamic religion. Santri study in a good state of mind, move to learn to exalt God's religion with all the power they have as an obligation that must be carried out based on God's command to study. Al-Qur'an Education (TPQ) is a place to gain religious knowledge for students, either directly or indirectly. TPQ directly has teachers or ustadz and ustadzah who teach how to read the Al-Qur’an properly and correctly, fiqh about prayer, ablution, daily prayers and so on about Islamic religious education. While indirectly it can shape the character of the santri to be more polite and full of respect for parents, teachers, older people and peers. Supported by the existence of Islamic guidance and counseling services, students are guided and directed to have a caring spirit and high motivation to learn about the lessons in TPQ in order to increase understanding of religious values and be able to make students independent in learning.Keywords: Islamic Guidance and Counseling, Learning Motivation, Islamic studentsABSTRAKSantri adalah individu yang belajar atau menempuh ilmu agama di pondok pesantren ataupun taman pendidikan al-qur’an dan sekolah yang berbasis keagamaan islam. Santri belajar dalam keadaan fikiran yang baik, bergerak  untuk belajar meninggikan  agama  Allah  dengan  serba  kekuatan  yang  dimiliki  sebagai  suatu kewajiban  yang  harus  dilaksanakan  berdasarkan  perintah  Allah untuk belajar. Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) merupakan tempat menimba ilmu agama bagi para santri, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung TPQ memiliki pengajar atapun ustadz dan ustadzah yang mengajarkan cara membaca al-qur’an yang baik dan benar, fiqh tentang sholat, wudhu, do’a sehari-hari dan lain sebagainya tentang pendidikan agama islam. Sedangkan secara tidak langsung dapat membentuk karakter santri untuk menjadi lebih santun dan penuh dengan rasa hormat terhadap orang tua, guru, orang yang lebih tua dan teman sebaya. Didukung dengan adanya layanan bimbingan dan konseling islam, santri dibimbingan serta diarahkan untuk memiliki jiwa kepedulian dan  motivasi belajar yang tinggi terhadap pelajaran yang ada di TPQ guna meningkatkan pemahaman nilai-nilai keagamaan dan dapat memandirikan santri dalam belajar.Kata Kunci: Bimbingan dan Konseling Islam, Motivasi Belajar, Santri
PENINGKATAN KAPABILITAS DIGITAL MARKETING: UPAYA KELOMPOK TANI MEMPERLUAS PASAR GLOBAL Santi, Fitriana; Tsamroh, Dewi ‘Izzatus; Yazirin, Cepi; Setyawan, Pungky Eka; Fadillah, Rahmad Fahil; Anitasari, Silvi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2023): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v6i2.2927

Abstract

ABSTRACTMarketing is one of the main factors in the development of both goods and services. The village group of Bunton Village is a group of individuals who have the same goal of being profit-oriented. The presence of an average peasant group consisting of individuals of underage age makes the minimum knowledge of the use of digital technology as a media of promotion. While rice as a product is ultimately a daily necessity that cannot be stopped in the country of Indonesia. Aware of this, the service team provides training on the use of social media as a means of implementing digital marketing. It is undeniable that creating content in the 4.0 era helped the effort to reach global market share coverage. The service team provided training on how to create simple content to attract global market interest. The socialization activity was attended by 15 members of the village village group Bunton, and the event was held on September 30, 2023, at the home of the head of the village village group Buntons, called Wagir. The benefits of using social media as a means of providing information about a product will ultimately increase the revenue receipt of the Bunton Village Tani groupKeywords: digital marketing, expansion, global market, training ABSTRAKPemasaran adalah salah satu jantung utama dalam perkembangan usaha baik barang maupun jasa. Kelompok tani Desa Bunton adalah Kumpulan individu yang memiliki tujuan sama yakni profit oriented. Kehadiran kelompok tani yang rata-ratga beranggotakan individu dengan usia yang tidak belia lagi membuat minimnya pengetahuan akan pemanfaatan teknologi digital sebagai media promosi. Padahal beras sebagai produk akhirnya merupakan kebutuhan sehari-hari yang tidak mungkin berhenti di negara Indonesia. Menyadari akan hal tersebut maka tim pengabdi memberikan pelatihan penggunaan media sosial sebagai sarana implementasi dari digital marketing. Tidak dapat dipungkiri bahwa membuat konten di era 4.0 membantu usaha mencapai cakupan pangsa pasar global. Tim pengabdi memberikan pelatihan cara membuat konten sederhana untuk dapat menarik minat pasar global. Kegiatan sosialisasi dihadiri 15 anggota kelompok tani Desa Bunton dan acara dilakukan pada tanggal 30 September 2023 di rumah ketua kelompok tani Desa Bunton Kecamatan wagir. Hasil kegiatan menunjukkan minat anggota untuk membuat konten dan upload di media sosial. Manfaat penggunaan media sosial sebagai sarana penyampaian informasi akan sebuah produk pada akhirnya dapat meningkatkan penerimaan pendapatan kelompok Tani desa Bunton.Kata Kunci: digital marketing, pasar global, pelatihan, perluasan
PENINGKATAN KOMPETENSI GURU SMA MUHAMMADIYAH SE-KOTA PALANGKA RAYA DALAM PEMANFAATAN GOOGLE SITES SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN Haryadi, Haryadi; Juhairiah, Siti; Verawati, Verawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2023): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v6i2.2424

Abstract

ABSTRACTAfter the COVID-19 pandemic ends, teachers must maximize the use of ICT-based learning media in the learning process. To facilitate this, various efforts are needed, including the use of ICT-based learning media. Improving teacher competence and skills in utilizing ICT-based learning media is very important, so training is held on the creation and use of ICT-based learning media, especially Google Sites. This training was conducted at Muhammadiyah 1 Palangkaraya High School on March 17 2023, aiming to improve the competence of Muhammadiyah High School teachers in Palangka Raya in using Google Sites as a learning medium. This training consists of two stages, namely the delivery of material and hands-on practice in creating and using Google Sites. The methods used in this training are lectures, questions and answers, and experiments. This training was attended by 20 Muhammadiyah high school teachers from the city of Palangka Raya with great enthusiasm. This training succeeded in increasing the knowledge, competence and skills of participants in creating and using Google Sites as learning media.Keywords: Google Sites, ICT, SMA MuhammadiyahABSTRAKSetelah masa pandemi COVID-19 berakhir, para guru harus memaksimalkan penggunaan media pembelajaran berbasis ICT dalam proses pembelajaran. Untuk memudahkan hal tersebut, dibutuhkan berbagai upaya, termasuk penggunaan media pembelajaran berbasis ICT. Meningkatkan kompetensi dan keterampilan guru dalam memanfaatkan media pembelajaran berbasis ICT sangatlah penting, sehingga diadakan pelatihan tentang pembuatan dan penggunaan media pembelajaran berbasis ICT, khususnya Google Sites. Pelatihan ini dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada tanggal 17 Maret 2023, bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para guru SMA Muhammadiyah di Palangka Raya dalam menggunakan Google Sites sebagai media pembelajaran. Pelatihan ini terdiri dari dua tahap, yaitu penyampaian materi dan praktek langsung dalam membuat dan menggunakan Google Sites. Metode yang digunakan dalam pelatihan ini adalah ceramah, tanya jawab, dan eksperimen. Pelatihan ini diikuti oleh 20 orang guru SMA Muhammadiyah se-kota Palangka Raya dengan antusiasme yang tinggi. Pelatihan ini berhasil meningkatkan pengetahuan, kompetensi, dan keterampilan peserta dalam membuat dan menggunakan Google Sites sebagai media pembelajaran.Kata Kunci: Google Sites, ICT, SMA Muhammadiyah
DAMPAK MEDSOS TERHADAP MENTALITAS SISWA: PEMBELAJARAN DAN ETIKA (Sosialisasi pendidikan di SMAK St. Thomas Tayan Hilir Kabupaten Sanggau) Cenderato, Cenderato; Meman, Oktavianey Gasperius Patana Hamahena; Mukarramah, Mukarramah; Deri, Deri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2023): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v6i2.2786

Abstract

ABSTRACT Community service (PkM) is one of compulsory matters that must be carried out by lecturers. This activity aims to describe the use of social media at SMAK St. Thomas Tayan Hilir, Sanggau Regency. PkM is a concern about the use of social media (social media). The PkM activity method used in this extension activity is in the form of socialization. The use of social media is no longer inevitable among people from children to adults. Almost every Android cellphone uses social media applications. Social media is easily accessible to users because of its simplicity. Until now, the need for WhatsApp, for example, is very high. Sending messages via SMS (short message service) is rarely used. On the other hand, Facebook also reaches many groups. is a social networking service headquartered in Menlo Park, California, United States which was launched in February 2004. As of September 2012, Facebook has more than one billion active users, more than half of whom use mobile phones. Social media has a positive effect on children and teens, whether by teaching social skills, strengthening relationships, or just having fun. However, continued use of these platforms can also have negative impacts, especially on the mental health and well-being of young users.Keywords: Social media, Platform, learning, ethicalityABSTRAKPengabdian kepada masyarakat (PkM) merupakan salah satu dharma yang harus dilakukan oleh dosen. Kegiatan ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan Medsos di SMAK St. Thomas Tayan Hilir Kabupaten Sanggau. PkM yang menjadi concern penggunaan media sosial (medsos). Metode kegiatan PkM yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan ini berbentuk sosialisasi. Penggunaan medsos sudah tidak terhindarkan lagi di kalangan masyarakat dari level anak-anak sampai dewasa. Hampir setiap Handphone android menggunakan aplikasi medsos. Medsos mudah diakses oleh users karena kesimpelannya. Sampai saat ini, kebutuhan terhadap Whatsaap misalnya sangat tinggi. Pengiriman pesan melalui SMS (short message service) sudah jarang digunakan. Disisi lain, Facebook juga menjangkau banyak kalangan. dalah sebuah layanan jejaring sosial berkantor pusat di Menlo Park, California, Amerika Serikat yang diluncurkan pada bulan Februari 2004. Per September 2012, Facebook memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif, lebih dari separuhnya menggunakan telepon genggam. Media sosial memiliki efek positif pada anak-anak dan remaja, baik dengan mengajarkan keterampilan sosial, memperkuat hubungan, maupun hanya bersenang-senang. Namun, penggunaan terus-menerus dari platform ini juga dapat memiliki dampak negatif, terutama pada kesehatan mental dan kesejahteraan pengguna muda.Kata Kunci:Media sosial, Platform, belajar, etika
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PETANI KELAPA DENGAN PENERAPAN PENGOLAHAN KELAPA ZERO WASTE DI KECAMATAN OBA KOTA TIDORE KEPULAUAN Basuki, Natal; Djumadil, Nurdiyanawati; Mahmud, Haris; Sangadji, Suwandi S.
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2023): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v6i2.2882

Abstract

ABSTRACTThe potential for coconut cultivation produced by the people of Oba District only uses coconut meat as copra so that apart frim the coconut meat, it only becomes waste such as coconut husks, shells and dregs. Apart from that, the potential for coconut cultivation may not necessarily improve the welfare of farmers in Oba District, Tidore Islands City, because copra prices experience fluctuations which ultimately cause losses for coconut export producers. This service program aims to find out some of the problems that exist among farmer partners in Oba District, Tidore Island City in dealing with waste from copra. This is expected to influemce the comfort of life for the surrounding community by reducing pollution and utilizing waste thereby increasing added value to the coconut agro-industry system in Oba District.Keywords: Copra; Environment; Coconut. Zero Waste and WasteABSTRAKPotensi budidaya kelapa yang dihasilkan oleh masyarakat Kecamatan Oba Hanya memanfaatkan daging kelapa sebagai kopra sehingga selain daging kelapanya hanya menjadi limbah seperti sabut kelapa, tempurung dan ampasnya saja. Selain itu, potensi budidaya kelapa belum tentu dapat meningkatkan kesejahteraan petani di Kecamatan Oba, Kota Tidore Kepulauan, karena harga kopra mengalami fluktuasi yang pada akhirnya menyebabkan kerugian bagi produsen ekspor kelapa. Program pengabdian ini bermaksud agar bisa menemukan beberapa persoalan yang ada di mitra petani Kecamatan Oba Kota Tidore Kepulauan dalam menanggulangi limbah dari kopra. Hal ini diharapkan dapat mempengaruhi kenyamanan hidup masyarakat sekitar dengan mengurangi polusi dan memanfaatkan limbah sehingga meningkatkan nilai tambah pada sistem agroindustri kelapa di distrik Oba.Kata Kunci: Kopra; Lingkungan, Kelapa, Zero Waste dan Limbah
MENINGKATKAN KEUANGAN RUMAH TANGGA: MENGGALI JIWA WIRAUSAHA TANPA BATAS USIA Puspita, Wulan Dri; June, Cindy Getah Trisna; Santi, Fitriana; Lakaq, Maria Charolina Ina
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2023): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v6i2.2932

Abstract

ABSTRACTEntrepreneurship is one form of self-reliance that is currently being fostered by the government. Efforts to become a developed nation are ongoing through various programs. One of the programs currently implemented is the Family Hope Program (Program Keluarga Harapan or PKH). This initiative aims to enable families to stand on their own by creating new entrepreneurs within beneficiary families. Based on observations, it is known that many of the beneficiary families are interested in and have even started their own businesses. The problem lies in the lack of strong motivation among these entrepreneurs or potential entrepreneurs. Community service programs are carried out with the goal of providing training on the benefits of entrepreneurship and successful strategies to overcome challenges. The results of these activities show that groups of mothers are becoming motivated to start their own businesses as they understand the meaning and benefits of entrepreneurship.Keywords: motivation, entrepreneurship, mothers, PKH groups ABSTRAKWirausaha adalah salah satu bentuk jiwa mandiri yang saat ini sedang dibentuk oleh pemerintah. Upaya untuk menjadi negara maju terus dilakukan melalui berbagai program. Salah satu program yang saat ini dicanangkan adalah Program Keluarga Harapan (PKH). Bentuk usaha memberikan kemampuan untuk bisa berdiri sendiri dengan menciptakan wirausaha baru di kelompok keluarga penerima bantuan. Berdasarkan hasil observasi diketahui bahwa banyak diantara keluarga penerima bantuan yang minat bahkan sudah memulai usaha. Permasalahannya adalah dari pelaku usaha atau calon wirasuaha tidak memiliki motivasi tangguh. Program pengabdian masyarakat dilakukan dengan tujuan memberikan pelatihan mengenai manfaat berwirausaha dan kiat sukses menghadapi tantangan. Hasil dari kegiatan menunjukkan bahwa kelompok ibu-ibu mulai tergugah untuk memulai wirausaha karena memahami makna dan manfaat dari berwirausaha.Kata Kunci: motivasi, wirausaha, ibu-ibu, kelompok PKH
PEMANFAATAN MEDIA KOMUNIKASI SOSIAL DALAM BERKATEKESE DI PAROKI KELUARGA KUDUS DAN PAROKI SANTO AGUSTINUS KEUSKUPAN AGUNG PONTIANAK Bhakti, Angga Satya; Ahen, Lukas; Halawa, Arius Arifman; Cenderato, Cenderato; Zulkarnain, Rezkie; Kurniati, Yusi; Rina, Flariana; Petrus, Petrus
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2023): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v6i2.2484

Abstract

ABSTRACT The advancement of the electronic communication medium is still ongoing on occasion. This trend is consistent with people's occasionally growing desire for access to the internet. The Covid-19 pandemic has significantly altered many aspects of life, including interaction and religion. The capacity to adjust to these advancements in digital technology is likewise required of bishops, priests, nuns, and catechists. Incorporating media edification in catechesis as an alternative to catechizing media, catechists can employ social media. Social communication medium, for example can be through Facebook, Instagram, YouTube, and others. The competencies of the catechists are necessary in order to use social media. Based on these issues, it's essential to provide counselling for the catechists.Keywords: social communicating media, catechists ABSTRAKMedia komunikasi digital terus mengalami perkembangan dari masa ke masa. Perkembangan ini sejalan dengan kebutuhan manusia akan dunia internet yang terus meningkat dari waktu ke waktu. Pandemi Covid-19 memberikan dampak yang cukup memengaruhi berbagai hal termasuk cara beribadah dan juga berkomunikasi. Para uskup, pastor, biarawan-biarawati termasuk para katekis juga harus dapat menyesuaikan diri dengan kemajuan-kemajuan teknologi digital ini. Termasuk memperbaharui media dalam berkatese. Para katekis dapat menggunakan media komunikasi sosial sebagai alternatif media berkatekese.  Media komunikasi sosial tersebut misalnya melalui Facebook, Instagram, Youtube, dan lain-lain. Untuk menggunakan media komunikasi sosial tersebut, diperlukan kecakapan dari para katekis. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka perlu dilaksanakan penyuluhan terkait pemanfaatan media komunikasi sosial dalam berkatekese yang bertujuan memberikan pengetahuan kepada para katekis tentang jenis-jenis media sosial yang dapat dimanfaatkan dalam berkatekese.  Kata Kunci: Media Komunikasi Sosial, Kateki
PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU SEKOLAH DASAR Setiawan, Windi; Hatip, Ahmad; Haerussaleh, Haerussaleh; Huda, Nuril; Martono, Boedi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2023): NOPEMBER
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpmk.v6i2.2890

Abstract

ABSTRACTClassroom Action Research (PTK) is research that aims to identify learning problems in the classroom so that appropriate solutions are obtained to realize effective learning. PTK has now become a requirement for teacher professional development. However, teachers at SDN Kedungcowek are less capable in making PTK. This prompted the community service team to hold PTK training for teachers at the school. This training consists of three stages, the first stage is planning, at this stage the community service team coordinates with partners, the second stage carries out training, and the third stage, reflection. At this stage, the community service team measures participants' understanding of the training provided. As a result, most participants had a moderate understanding of the PTK training provided by the community service team. This is shown by the majority of teachers choosing a score of 3 for each indicator on the questionnaire distributed after the training.Keywords: teacher, profession, developmentABSTRAKPenelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran di kelas sehingga didapatkan solusi yang tepat untuk mewujudkan pembelajaran yang efektif. PTK kini telah menjadi syarat untuk pengembangan profesi guru. Hanya saja, di guru di SDN Kedungcowek kurang mampu dalam membuat PTK. Hal ini membuat tim abdimas untuk mengadakan pelatihan PTK bagi para guru di sekolah tersebut. Pelatihan ini terdiri dari tiga tahap, tahap pertama yaitu perencanaan, pada tahap ini tim abdimas melakukan kordinasi dengan mitra, tahap kedua melakukan pelatihan, dan tahap ketiga, refleksi. Pada tahap ini, tim abdimas mengukur keterpahaman peserta mengenai pelatihan yang diberikan. Hasilnya, sebagian besar peserta memiliki pemahaman sedang terhadap pelatihan PTK yang diberikan oleh tim abdimas. Hal ini ditunjukkan dari sebagian besar guru memilih skor 3 untuk setiap indikator pada angket yang dibagikan seusai pelatihanKata Kunci: guru, profesi, pengembangan

Page 10 of 16 | Total Record : 151