cover
Contact Name
sajuri
Contact Email
sajuripetani@gmail.com
Phone
+6281371655508
Journal Mail Official
journal.biofarm@gmail.com
Editorial Address
Jl. Sriwijaya No.03 Pekalongan
Location
Kota pekalongan,
Jawa tengah
INDONESIA
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian
Published by Universitas Pekalongan
ISSN : 02165430     EISSN : 23016442     DOI : 10.31941
Core Subject : Agriculture,
BIOFARM Jurnal Ilmiah Pertanian merupakan jurnal ilmiah yang berisikan hasil penelitian dan kajian teoritis mengenai masalah-masalah pertanian secara luas (agrokompleks) di Indonesia diterbitkan oleh Fakultas Pertanian Universitas Pekalongan.
Articles 249 Documents
Pengaruh Pestisida Nabati Daun Kemangi Untuk Pengendalian Hama Spodoptera frugiperda (LEPIDOPTERA : NOCTUIDAE) Pada Tanaman Jagung Karuniadin Mukti, Ahmad Novarda; Rahmadhini, Noni; Triwahyu, Endang
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 20 No. 1 (2024): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v20i1.3840

Abstract

Abstrak Jagung termasuk bahan pangan kedua setelah beras. Penggunaan jagung sebagai bahan pangan dan pakan terus mengalami peningkatan sementara ketersediaannya terbatas.. Tanamanjagung termasuk salah satu makanan pokok di Indonesia dan juga digunakan sebagai bahan pakan ternak maupun bahan utama industri. Tingkat produktivitas tanaman jagung dapat dipengaruhi beberapa faktor, seperti serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) terutama ulat grayak (Spodoptera frugiperda). S. frugiperda dapat menyerang tanaman jagung berkisar 5-50% dan dapat menimbulkan kematian pada tanaman jagung. Pengendalian S. frugiperda dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti secara mekanis, hayati, dan kimiawi. Pengendalian menggunakan pestisida nabati daun kemangi yang berfungsi sebagai pestisida ramah lingkungan dan bebas bahan kimia sehingga tidak merusak lingkungan sekitar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektivitas pestisida nabati daun kemangi dalam mengendalikan S. frugiperda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali sehingga mendapatkan 24 satuan percobaan. Terdapat 6 perlakuan, yaitu Kontrol (A1), penyemprotan ekstrak daun kemangi dengan konsentrasi 25% (A2), konsentrasi 35% (A3), konsentrasi 45% (A4), konsentrasi 55% (A5), dan konsentrasi 65% (A6). Data yang didapatkan akan diuji dengan menggunakan Uji BNT 5%. Hasil yang didapat menunjukan bahwa pestisida nabati daun kemangi mampu mengendalikan populasi S. frugiperda dengan mortalitas tertinggi sebesar 77,5 % dengan LC50 konsentrasi larutan 65%. Kata kunci : Pestisida nabati daun kemangi. S. frugiperda, Jagung
Pengujian Aplikasi Tiga Jenis Media Tanam dan Beberapa Dosis Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bayam Merah Adisonda, Rifqi; Rochman, Bagus Nur; Handoko, Bayu
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 20 No. 1 (2024): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v20i1.3877

Abstract

Penelitian ini bertujuan menentukan jenis media tanam yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah, menentukan dosis pupuk NPK yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah.         Rancangan penelitian ini akan menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan dua faktor yakni: Faktor pertama: M1 = tanah, M2 = tanah : sekam bakar (1:1), M3 = tanah : serabut  kelapa (1:1). Faktor kedua: P1 = tanpa pupuk NPK, P2 = 200 kg NPK/ha, P3 = 250 kg NPK/ha, P4 = 300 kg NPK/ha.       Variabel pengamatan pertumbuhan dan hasil dalam penelitian ini berturut-turut adalah jumlah daun (buah), tinggi tanaman (cm), luas daun (cm2), bobot tanaman segar (g), bobot tanaman kering (g), kandungan klorofil (mg/g) dan kandungan vitamin C (mg 100/g bobot segar). Data yang diperoleh akan dianalisis dengan Uji F dan jika berpengaruh nyata dilanjutkan dengan Uji DMRT pada taraf 5%.       Hasil Uji F terhadap variabel pengamatan pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah yang berbeda nyata terhadap perlakuan M2P3 adalah luas daun sebesar 330,19 cm2, bobot tanaman kering sebesar 21,40 g dan kandungan vitamin C sebesar 52,50 mg/100 g bobot segar, sedangkan pada perlakuan M2P4 adalah jumlah daun sebesar 27 helai.
Resistance of Lokal, Kara, and Dewata Varieties of Cayenne Pepper (Capsicum Anuum) in Waterlogging Conditions Iemaaniah, Zuhdiyah Matienatul; Mahrup, Mahrup; Susilowat, Lolita Endang; Kusnarta, IGM; Fahrudin, Fahrudin; Shakila, Nur Asri; Mukminah, Mukminah
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 20 No. 1 (2024): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v20i1.3910

Abstract

Cayenne pepper is one of the basic commodities and has high economic value. Chili contains capsaicin which gives spicy taste that suitable in various Indonesian food. The high demand of chilies means that this commodity often experiences high selling prices at certain times, especially during the rainy season. The demand that continues to be needed by the community creates great opportunity for chili farmers to continue providing chili on the market. As a plant that can grow well in tropical areas, including Indonesia, chili plants can grow well outside the rainy season. On the other hand, the vertisol soil type, which expands and contracts, requires strong chili plant roots. The rainy season causes plant roots to rot quickly due to waterlogged conditions and plants are easily attacked by pests and diseases. In anticipating failed chili harvest, farmers need planting strategy and selecting quality chili seeds, they can adapt to various environmental conditions. This research was carried out in Sukadana Village using Randomized Block Design field trial method by planting three varieties of chili to find out which variety is most adaptive to waterlogging conditions. The results of the research show that lokal varieties of chili are the most adaptive and resistant to waterlogging conditions.
Efikasi Herbisida Isopropilamina Glifosat terhadap Gulma Berdaun Lebar dan Gulma Rumput pada Budidaya Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) Belum Menghasilkan Sari, Resti Puspa Kartika; Pujisiswanto, Hidayat; Sudirman, Albertus
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 20 No. 1 (2024): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v20i1.3944

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas herbisida isopropilamina glifosat dalam mengendalikan gulma di perkebunan kelapa sawit tanaman belum menghasilkan. Penelitian dilakukan di lahan budidaya kelapa sawit belum menghasilkan, di desa Karang Anyar, Lampung Selatan dari bulan Juni – September 2022. Penelitian ini terdiri dari 6 perlakuan yaitu 4 taraf dosis herbisida isopropilamina glifosat: 1.080 g/ha (P1), 1.440 g/ha (P2), 1.800 g/ha (P3), 2.160 g/ha (P4), penyiangan mekanis (P5), dan kontrol (P6). Perlakuan tersebut disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 ulangan. Homogenitas ragam data diuji dengan uji Barlett, uji additivitas data diuji dengan menggunakan uji Tukey, jika asumsi terpenuhi maka data dianalisis ragam dan perbedaan nilai tengah perlakuan diuji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5%. Hasil pengujian menunjukkan bahwa herbisida isopropilamina glifosat dengan dosis 1.080 – 2.160 g/ha efektif dalam mengendalikan pertumbuhan gulma total dari pertumbuhan gulma dominan, Borreria alata, Mikania micrantha, Praxelis clematidea, Axonopus compressus, dan Paspalum conjugatum hingga 12 MSA. Daya kendali terbaik pada gulma Axonopus compressus terdapat pada perlakuan isopropilamina glifosat dengan dosis 1.440 – 2.160 g/ha. Pengaplikasian herbisida isopropilamina glifosat dengan dosis 1.080 – 2.160 g/ha pada piringan tanaman kelapa sawit belum menghasilkan tidak menimbulkan gejala keracunan.
Pengaruh Konsentrasi dan Interval Aplikasi Bacillus subtilis Sebagai Pengendali Penyakit Layu Pada Tanaman Tomat (Lycopersium esculentum) Ningsih, Diah Ayu; Jazilah, Syakiroh; Badrudin, Ubad
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 19 No. 2 (2023): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v19i2.4036

Abstract

Tanaman tomat merupakan komoditas sayuran yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Penelitian bertujuan mengetahui konsentrasi optimum, interval aplikasi Bacillus subtilis yang tepat, dan interaksi antara konsentrasi dan interval aplikasi Bacillus subtilis sebagai pengendali penyakit layu pada tanaman tomat, telah dilakukan di Desa Panjunan, Kecamatan Petarukan Kabupaten Pemalang pada bulan Januari sampai Maret 2023. Rancangan percobaan yang digunakan split plot. Faktor pertama adalah konsentrasi Bacillus subtilis sebagai main plot yang terdiri dari 4 taraf yaitu 0 ml/l, 5 ml/l, 10 ml/l, dan 15 ml/l, faktor kedua adalah interval aplikasi Bacillus subtilis sebagai sub plot yang terdiri dari 3 taraf yaitu 1, 2, dan 3 minggu sekali, percobaan dilakukan 3 ulangan. Data dianalisis dengan Uji F apabila terdapat beda nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan uji BNT 5%. Variabel yang diamati tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, jumlah buah pertanaman, bobot buah pertanaman, bobot perbuah, bobot basah tanaman, bobot segar akar, panjang akar terpanjang, dan intensitas serangan penyakit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi Bacillus subtilis berbeda nyata pada variabel jumlah daun, sedangkan pada variabel lain berbeda tidak nyata. Hasil terbaik pada konsentrasi 15 ml/l air. Interval aplikasi Bacillus subtilis berbeda tidak nyata pada semua variabel. Tidak terjadi interaksi antara konsentrasi dan interval aplikasi Bacillus subtilis pada semua variabel. Kata kunci: Tanaman Tomat, Konsentrasi Bacillussubtilis, Interval Bacillus subtilis
Kerentanan Relatif Beras Putih Terhadap Infestasi Hama Kumbang Bubuk Beras Mustikarani, Asri; Hendrival, Hendrival; Usnawiyah, Usnawiyah; Munauwar, Muhammad Muaz; Latifah, Latifah; Putri, Novita Pramahsari
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 20 No. 1 (2024): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v20i1.4052

Abstract

Beras termasuk komoditas pangan masyarakat Indonesia selain jagung dan sorgum. Hama kumbang bubuk termasuk penyebab kerusakan beras di penyimpanan. Kerentanan beras dipengaruhi oleh jumlah F1 dan median waktu perkembangan hama kumbang bubuk. Penelitian bertujuan menentukan kerentanan beras putih terhadap infestasi hama kumbang bubuk beras selama penyimpanan. Jenis beras putih yang digunakan terdiri dari berbagai varietas padi yaitu Ciherang, Mekongga, Cigeulis, Inpari 30, Inpari 32, 42, 44, dan Inpari Sidenuk. Pengujian kerentanan menggunakan metode tanpa uji pilihan. Variabel pengamatan meliputi jumlah F1, median waktu perkembangan, indeks kerentanan, dan susut berat beras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerentanan beras tersebut ditentukan oleh jumlah F1, median waktu perkembangan, dan persentase susut berat. Beras dari Varietas Ciherang dan Cieugelis tergolong moderat sampai rentan, sedangkan dari Varietas Inpari 30, 32, 42, 44, Inpari Sidenuk, dan Mekongga tergolong moderat terhadap infestasi S. oryzae selama penyimpanan.
Pengaruh Silika dan Intensitas Penyiraman Terhadap Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica Juncea L.) Faustina, Ega; Rahmah, Affiatin; Utari, Tria
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 20 No. 1 (2024): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v20i1.4189

Abstract

Produksi tanaman sayur khususnya sawi hijau masih kurang di Indonesia, terbukti dengan adanya peningkatan impor sawi di tahun 2019 lalu. Penurunan produktifitas sayur bisa disebabkan karena permasalahan iklim dan unsur hara dalam tanah. Salah satu alternatif yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan penggunaan Silika pada tanaman. Silika dipercaya dapat meningkatkan ketahanan tanaman terhadap kekeringan. Selain itu Silika juga termasuk unsur mikro yang sangat dibutuhkan tanaman walau dalam jumlah sedikit. Penelitian ini dilaksanakan di Green House, Program Studi Agribisnsi, Univesitas Peradaban, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan dosis pupuk silika yang tepat serta pengaruhnya terhadap intensitas penyiraman dan produksi tanaman sawi hijau. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap, 4 x 2 faktorial. Faktor pertama yaitu dosis pupuk silika : 0 gram, 5 gram, 10 gram, dan 15 gram, sedangkan faktor kedua yaitu intensitas penyiraman : setiap hari dan 2 hari sekali. Total terdapat 8 kombinasi perlakuan dengan 3 blok sebagai ulangan. Parameter yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, diameter batang, panjang akar, dan bobot segar tanaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa dosis pupuk silika 15 gram dengan intensitas penyiraman setiap hari menghasilkan jumlah daun terbanyak yaitu rata-rata sebanyak 9 helai.
Peningkatan Mutu Bunga dan Produksi Tanaman Sedap Malam (Polianthes tuberosa) dengan Aplikasi Fungi Mikoriza Arbuskular dan Beberapa Dosis Pupuk Nitrigen dan Fosfor Zainab, Siti; Baharuddin, Baharuddin; Haryantini, Baiq Azizah; Apzani, Wawan; Arifin, Zainal; Wardhana, Agung Widya
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 20 No. 1 (2024): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v20i1.4248

Abstract

Sedap malam (Polianthes tuberose L.) adalah salah satu tanaman hias yang banyak disukai masyarakat.Sedap malam selain digunakan sebagai bunga potong, juga banyak dimanfaatkan sebagai bunga tabur dan bahan baku industry, minyak atsiri yang berpotensi untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh aplikasi fungi mikoriza dan pemberian beberapa dosis pupuk nitrogen dan fosfor terhadap peningkatan mutu bunga dan produksi sedap malam. Percobaan ini dilakukan pada bulan Februari - Juli 2022, yang bertempat di Desa Nyiur Lembang Kecamatana Narmada Kabupaten Lombok Barat. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu rancangan Split Split Plot yang menggunakan tiga factor perlakuan yaitu factor pupuk hayati mikoriza (M0: tanpa mikoriza; M1: dengan mikoriza) sebagai petak utama, faktor dosis pupuk N (N1: 5 g/tan; N2: 10 g/tan), dan faktor dosis pupuk P (P1: 4 g/tan dan P2: 6 g/tan ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel tinggi tanaman didapatkan nilai tertinggi pada perlakuan M1 dengan nilai 55,75 dan disusul dengan perlakuan M0 dengan nilai 50,3.  Pada variabel jumlah tanaman didapatkan nilai tertinggi pada perlakuan M1 dengan nilai 32,75 disusul oleh M0 dengan nilai 26. Pada variabel jumlah anakan didapatkan nilai tertinggi pada perlakuan M1 dengan nilai 2,16 disusul oleh perlakuan M0 dengan nilai 2. Dari hasil percobaan didapatkan bahwa adanya interaksi antara P dan Mikoriza dalam mempengaruhi variabel jumlah anakan, serta perlakuan P berpengaruh nyata terhadap pembentukan daun dan perlakuan N berpengaruh nyata terhadap variabel jumlah anakan.Keywords : Sedap malam, mikoriza, nitrogen dan fosfor.
Pengaruh Tumpang Sari Kacang Tunggak (Vigna unguiculata L.) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Beberapa Galur Padi Beras Hitam (Oryza sativa L. Indica) Sistem Irigasi Aerobik Baharuddin, Baharuddin; Zainab, Siti; Wardana, Agung Widya; Apzani, Wawan; Arifin, Zainal
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 20 No. 1 (2024): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v20i1.4249

Abstract

Beras hitam termasuk jenis beras yang popular dikalangan masyarakat dan dikonsumsi sebagai bahan pangan fungsional karena memiliki manfaat untuk kesehatan.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penyisipan kacang tunggak dan penggunaan beberapa galur padi beras hitam terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman padi beras hitam. Percobaan ini dilakukan pada bulan September - Desember 2022, yang bertempat di Desa Beleke Kecamatana Gerung Kabupaten Lombok Barat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri dari dua faktor yaitu Tumpangsari (T) dan Galur Padi Beras Hitam (V).  Faktor tumpangsari (T) terdiri dari dua aras perlakuan yaitu T0 (Monocrop) dan T1 (Tumpangsari). Dan untuk faktor galur padi beras hitam (V) terdiri dari tiga aras perlakuan yaitu V1 (G3), V2 (G5) dan V3 (G7). Kombinasi dari kedua faktor menjadi 6 kombpinasi perlakuan yaitu T0V1, T0V2, T0V3, T1V1, T1V2 dan T1V3. Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali ulangan sehingga secara didapatkan 18 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penysipan kacang tunggak berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan jumlah anakan namun tidak berpengaruh nyata terhadap parameter lainnya. Nilai tertinggi pada parameter tinggi tanaman ditunjukkan oleh perlakuan T1 dengan nilai 89,80 sedangkan perlakuan T0 mendapatkan nilai sebesar 86,90.  Pada parameter Jumlah anakan nilai tertinggi didapatkan pada perlakuan T1 yakni sebesar 33,95 sedangkan perlakuan T0 sebesar 26,69. Perlakuan galur menunjukkan hasil yang tidak berpengaruh nyata pada semua parameter pengamatan, namun dari ketiga galur yang digunakan, galur (G7) menunjukkan rata-rata hasil yang lebih tinggi daripada galur G3 dan G5. tanaman padi beras hitam yang disisipkan dengan kacang tunggak dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman padi beras hitam. Dan dari tiga galur yang digunakan yang menunjukkan hasil yang paling tinggi yaitu galur G7.Kata kunci: padi beras hitam, kacang tunggak, galur
Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) pada Beberapa Konsentrasi POC NASA dan Beberapa Campuran Media Tanam Wardhana, Agung Widya; Arifin, Zanal; Zainab, Siti; Farizi, Hazam; Baharuddin, Baharuddin; Sunantra, Made
Biofarm : Jurnal Ilmiah Pertanian Vol. 20 No. 1 (2024): BIOFARM JURNAL ILMIAH PERTANIAN
Publisher : Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/biofarm.v20i1.4250

Abstract

Bayam merah (Amaranthus tricolor L) merupakan tanaman sayuran yang selain dimanfaatkan sebagai sayuran, bayam merah juga seringkali dijadikan bahan makanan ringan seperti kripik bayam. Tanaman bayam merah memiliki kandungan gizi yang lebih baik dibandingkan dengan tanaman bayam hijau. Penelitian ini bertujuan untuk menggetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman bayam merah akibat dari pemberian beberapa dosis POC NASA dan campuran beberapa media tanam. Percobaan ini dilakukan pada bulan Mei – Juli 2021, yang bertempat Dusun Busur Barat Desa Rempek Kecamatan Gangga Kabupaten Lombok Utara Nusa Tenggara Barat (NTB). Percobaan ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dua faktor. Faktor pertama adalah konsentrasi pupuk POC NASA (N) yang terdiri dari empat aras perlakuan yaitu 0 cc/1 liter air (N0), 2 cc/1 liter air (N1), 3 cc/1 liter air (N2) dan 4 cc/1 liter air (N3). Dan faktor kedua adalah media tanam (M) yang terdiri dari dua aras yaitu media tanah (M1) dan media tanah yang dicampurkan dengan serbuk gergaji (M2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian beberapa dosis POC NASA berpengaruh nyata terhadap semua paremeter pengamatan kecuali luas daun dan berat kering akar, dan penggunaan beberapa campuran media tanam hanya berpengaruh nyata  terhadap parameter jumlah daun. Pemberian POC NASA 4 cc/liter menunjukkan hasil yang paling tinggi pada semua parameter pengamatan kecuali parameter luas daun, dan penggunaan media tanam tanah yang dicampurkan dengan serbuk geregaj menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan media tanam tanah saja.Kata kunci: Bayam Merah;  POC; Media Tanam;