cover
Contact Name
Cucuk Budiyanto
Contact Email
cbudiyanto@staff.uns.ac.id
Phone
+6282120445712
Journal Mail Official
dedikasi@mail.uns.ac.id
Editorial Address
Jl. Ir. Sutami No. 36A Kentingan, Surakarta
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
DEDIKASI: Community Service Reports
ISSN : -     EISSN : 27155706     DOI : https://dx.doi.org/10.20961/dedikasi.v2i2.45239
DEDIKASI: Community Service Reports publishes reports on the research dissemination and community services. It is our interest to elaborate the method applied during the research dissemination and the implications of the implementation to the process, understanding, and community social economic development. This journal is published by the Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Sebelas Maret, Surakarta Indonesia. It is expected that the journal could become a publication outlet for meaningful information about community services activities especially to the readers who want to conduct, improve, or create novel community service activities.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 1 (2020): DEDIKASI: Community Service Report" : 9 Documents clear
Penerapan Teknologi Image Processing untuk Optimalisasi Petik Merah pada Kebun Kopi Rakyat Aris Budianto; Cucuk Budiyanto; Qois Amin Fauzan; Indah Widiastuti; Dwi Maryono
DEDIKASI: Community Service Reports Vol 2, No 1 (2020): DEDIKASI: Community Service Report
Publisher : FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/dedikasi.v2i1.35845

Abstract

AbstractCoffee has been cultivated as the secondary produce for decades in Girimarto, Wonogiri, however, the selective picking practice remain alient for local farmers. Selective picking is considered impractical due to time consumption and laborous work that farmers should carry out. The community service project designs and implements image recognition technology to help acquire           coffee-cheery ripeness condition. Adopting a geolocation, the appropriate routing strategies, would enable farmers to selectively pick the red cherries in a systematic sequence. The image processing technology was applied by adopting Raspberry Pi microcomputer, Raspberry Pi Camera Board, version 2, and OpenCV programming language. The transition to selective picking and the subsequent post-harvest technology would likely produce high-quality green bean coffee. It is expected that the income of smallholder coffee farmers will gradually be increasing.ABSTRAKPraktek petik buah merah dalam budidaya kopi belum menjadi prosedur baku pada perkebunan kopi rakyat di wilayah Girimarto, Wonogiri. Petani menganggap praktek petik merah pada panen buah kopi merepotkan dan memakan waktu karena dalam satu kunjungan ke kebun mereka hanya memetik buah kopi yang benar-benar matang. Pengabdian ini mendesain dan menerapkan perangkat pemantau kematangan buah kopi untuk membantu petani memperoleh informasi lokasi buah matang dan estimasi jumlahnya sehingga petani bisa merencanakan jalur pemetikan kopi berdasarkan lokasi batang pohon kopi tingkat kematangannya. Teknologi image processing diterapkan dengan mengadopsi penggunaan komputer mikro Raspberry Pi, modul kamera Raspberry Pi Camera Board, versi 2, dan bahasa pemrograman OpenCV. Perubahan pola panen buah kopi dari petik sembarang (petik racutan_ menjadi panen petik merah diikuti dengan perbaikan proses fermentasi buah kopi diharapkan menghasilkan kualitas green bean menjadi lebih baik dan harga jual yang lebih tinggi.
Penggunaan Aplikasi “Kosipin“ Untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pada Koperasi Simpan Pinjam “Gemah Ripah” desa Busukan, Kelurahan Mojosongo, Surakarta Henny Ekana Chrisnawati; Farida Nurhasanah; Getut Pramesti; Triyanto Triyanto; Rubono Setyawan
DEDIKASI: Community Service Reports Vol 2, No 1 (2020): DEDIKASI: Community Service Report
Publisher : FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/dedikasi.v2i1.34141

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan usulan alternative penggunaan aplikasi pemrograman guna untuk peningkatan manajemen dalam memenuhi akuntabilitas pada koperasi simpan pinjam “ Gemah Ripah” desa Busukan, Mojosongo, Surakarta, dimana koperasi simpan pinjam tersebut didirikan dan dikelola oleh swadaya masyarakat, dimanfaatkan dan diperuntukkan oleh warga sendiri.Dengan adanya aplikasi Kosipin yang dikembangkan oleh tim abdimas tersebut, maka diharapkan dapat membantu optimalisasi kerja pengurus sehingga mampu menjaga keberlangsungan koperasi masyarakat tersebut sendiri. Pengembangan aplikasi tersebut dengan menggunakan Microsoft Acces, suatu program aplikasi keluaran Microsoft yang berguna untuk membuat, mengolah, dan mengelola database model relasional yang saling berhubungan sehingga menghasilkan informasi (report) semua input data tentang aktivitas keanggotaan dalam bentuk, peminjaman, riwayat peminjaman, setoran tabungan (simpanan) yang memudahkan pengurus untuk melakukan administrasi.
Mempertahankan Eksistensi Jamu Tradisional melalui Perubahan Desain Pengemasan dan Pemasaran Harsa Wara Prabawa; Andhin Dyas Fitriani
DEDIKASI: Community Service Reports Vol 2, No 1 (2020): DEDIKASI: Community Service Report
Publisher : FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/dedikasi.v2i1.35848

Abstract

Jamu diyakini digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan kebugaran, untuk menyembuhkan penyakit, dan untuk menjaga kecantikan. Saat ini, jamu bahkan dikonsumsi sebagai pengobatan komplementer dan alternatif (complementary and alternative medicine - CAM), terapi, dan bahkan untuk pengobatan kondisi parah seperti gagal ginjal dan diabetes. Namun bukan berarti industri jamu tidak memiliki kendala, terutama jika dikaitkan dengan eksistensi jamu tradisional. Permasalahan sebagian besar pelaku usaha jamu tradisional adalah penyajian jamu tradisional sendiri masih cenderung monoton dalam hal pengemasan dan kemasan, terutama jika ditinjau dari aspek visual. Permasalahan cara menjual dan segmen pasar yang dituju juga menjadi alasan kenapa jamu tradisional masih belum dapat bersaing secara baik dalam pasar yang tersedia. Pengabdian ini secara umum bertujuan untuk meningkatkan keterampilan pengusaha jamu tradisional di kecamatan Cimenyan terutama dalam hal yang berkaitan dengan strategi pemasaran dari produk jamu tradisional. Oleh karenanya, kegiatan pengabdian ini menargetkan beberapa pembenahan dalam penanganan masalah kemasan produk, yang diantaranya menyangkut proses edukasi dan pendampingan dalam perluasan pemasaran. Hasil diperoleh dari kegiatan pengabdian ini cukup memuaskan. Setidaknya jika ditinjau dari sisi perluasan segment pasar dan peningkatan volume penjualan yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan pendapatan. Dalam kurun waktu tiga bulan pertama, peningkatan omset penjualan jamu tercatat sebesar lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan saat penjualan regular.
Penyuluhan Kesehatan Masyarakat untuk Meningkatkan Kesehatan Keluarga di Desa Krajan Sukoharjo Rukayah Rukayah; Jenny Indrastoeti Siti Poerwanti; Siti Istiyati; Sularmi Sularmi; Sri Marmoah
DEDIKASI: Community Service Reports Vol 2, No 1 (2020): DEDIKASI: Community Service Report
Publisher : FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/dedikasi.v2i1.34912

Abstract

Pengabdian   ini   ditujukan   untuk   anggota   PKK   Desa   Krajan   Sukoharjo dalam   rangka   meningkatkan   kesehatan   keluarga.   Tujuan   pengabdian   ini adalah agar  para  anggota  PKK  dapat  mengetahui  manfaat  dalam  menjaga kebersihan lingkungan   masyarakatdan   mampu   meningkatkandan   menjaga kebersihan lingkungan   masyarakat   terutama   keluarga.   Pengabdian   ini dilaksanakan   melalui metode ceramah dan diskusi. Hasil pengabdian sampai awal September 2019 ini adalah 1) terlaksananya pemaparan  tentang  kesehatan kepada    ibu-ibu    PKK    di    DesaKrajan    Kecamatan  Gatak    Kabupaten Sukoharjo   untuk   meningkatkan   kesehatan   keluarga;   2)   tanya jawab dan diskusi tentang kesehatan keluarga; 3) simulasi membersihkan ruangan tempat pertemuan dan dilanjutkan ke halamannya, kemudian dipisah-pisah antara sampah organik dan non organik.
PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU-GURU MATEMATIKA SMP DALAM MELAKSANAKAN ASSESSMENT FOR LEARNING DAN ASSESSMENT AS LEARNING Budiyono Budiyono; Mardiyana Mardiyana
DEDIKASI: Community Service Reports Vol 2, No 1 (2020): DEDIKASI: Community Service Report
Publisher : FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/dedikasi.v2i1.35435

Abstract

Untuk meningkatkan kemampuan guru Matematika SMP di Kota Surakarta dalam melaksanakan assessment for learning (AfL) dan assessment as learning (AaL), pelatihan implementasi AfL dan AaL bagi guru-guru Matematika di Surakarta telah dilaksanakan.  Pelatihan dilaksanakan secara baik pada kurun waktu 21 Agustus 2019 sampai dengan 18 September 2019 secara in-on-in. Kepada para peserta pelatihan diundang untuk memperoleh pengetahuan mengenai AfL dan AaL di Aula SMP Negeri 26 Surakarta. Setelah itu kepada para peserta dimohon untuk dapat mengimplementasikan AfL dan Aal di kelasnya masing-masing, kemudian menuliskan dan mengirimkan laporannya kepada tim instruktur paling lambat 11 September 2019. Kemudian, para peserta pelatihan diundang kembali di Aula SMP Negeri 26 Surakarta untuk mendiskusikan pelaksanaan AfL dan AaL yang telah dilakukannya. Dengan mendengkarkan laporan yang disampaikan dan diskusi di antara peserta, dapat disimpulkan bahwa para peserta pelatihan memperoleh pengetahuan yang baik mengenai AfL dan AaL dan telah dapat mengimplementasikannya di kelas dengan baik.Almqvist, C. F., Vinge, J., Vakeva, L., & Zanden, O. (2017). Assessment as learning in music education: The risk of “criteria compliance” replacing “learning” in the Scandinavian countries. Research Studies in Music Education. 39(1): 3 – 18. Ciobanu, M. (2014). In the midle: Whose learning is it way? Increasing students’s engage-ment through assessment as learning techniques. OAME/AOEM Gazzete. 16-21. Clarke, S. 2005. Formative assessment in the secondary classroom. London: Hodder Murray. Dann, R. (2017). Assessment as learning: blurring the boundaries of assessment and learning for theory, policy, and practice. Assessment in Education: Principles, Policy & Practice. 21(2): 149 – 166. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama (DBSMP). (2017). Panduan Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan untuk Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. Earl, L. & Katz, S. (2006). Rethinking classroom assessment with purpose in mind. Manitoba: Western and Northern Canadian Protocol for Collaboration in Education. Elbra-Ramsay, C. & Backhouse, A. (2015). ‘So, you want us to do the marking?!’ – peer review and feedback to promote assessment as learning. Journal of Pedagogic Development. 5(1): 19 – 30. Gibbons, S.L. & Kankkonen, B. (2011). Assessment as learning in physical education: Making assessment meaningful for secondary school students. Physical & Health Education. 76(4): 6 – 12. Gupta, K. 2016. Assessment as Learning: Students learn, self-correct, and collaborate. The Science Teacher. 43 – 46. Lee, I. & Mak, P. (2012). Assessment as learning in the classroom. Assessment and Learning. 3: 66 – 78. Sadeghi, K. & Rahmati, T. (2017). Integrating assessment as, for, and of learning in a large-scale exam.  Assessing Writing. 34. 50 – 61. Schneider, W. & Artelt, C. 2010. Metacognition and mathematics education. ZDM Mathematics Education. 42. 149-161 Stiggins, R. & Chapuis, J. (2006). What a difference a word makes: Assessment for learning rather than assessment of learning helps students succeed. Tersedia di http://www.nsdc.org/library/publications/jsd. Young, E. (2005). Assessment for Learning: Embedded and extending. Tersedia pada http://www.ltscotland.org.uk/assess/for/index.asp.
Strategi dan Implementasi Penyusunan Soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) Bagi Guru Sekolah Dasar di Kabupaten Kebumen Suhartono Suhartono; Tri Saptuti Susiani; Moh Salimi; Ratna Hidayah
DEDIKASI: Community Service Reports Vol 2, No 1 (2020): DEDIKASI: Community Service Report
Publisher : FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/dedikasi.v2i1.34494

Abstract

One element of the 2013 curriculum transformation at the elementary school level is the improvement of the learning process and the application of integrated thematic using scientific and familiar development of higher order thinking skills (HOTS) for students. To make this happen, elementary school teachers must have competence in planning, implementing, and evaluating learning that focuses on HOTS, but those who for the most part do not understand and apply. PKM is expected to be able to provide an understanding of teachers in conducting learning and encouraging students in higher-order aspects of thinking. The PKM was held at the teacher working group (KKG) forum which was held once for four meetings. The strategy used was an explanation of the HOTS concept, discussion of the development of indicators of basic competencies (KD), a lattice preparation workshop and problem solving rules, and preparation of questions that support HOTS. From the results that have been done, it can be concluded that a small number of elementary school teachers have done learning and penances that do HOTS; This activity can broaden teachers' insights so that they can produce outcomes consisting of lattices and the development of HOTS questions on thematic learning that addresses the main areas of PKN, Indonesian Language, Social Sciences, Natural Sciences, and Mathematics.
PEMANFAATAN ECOBRICKS SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN UNTUK ANAK USIA DINI Waraningtyas Palupi; Siti Wahyuningsih; Endang Widiyastuti; Novita Eka Nurjanah; Adriani Rahma Pudyaningtyas
DEDIKASI: Community Service Reports Vol 2, No 1 (2020): DEDIKASI: Community Service Report
Publisher : FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/dedikasi.v2i1.37624

Abstract

Kegiatan bertujuan meningkatkan pengetahuan serta keterampilan guru-guru Taman Kanak-kanak (TK) di Surakarta dalam memanfaatkan ecobricks sebagai media pembelajaran khususnya sebagai bahan dasar pembuatan alat permainan edukatif (APE). Ecobricks merupakan suatu bahan ramah lingkungan berasal dari botol-botol plastik bekas yang tidak dapat terurai. Kegiatan sejalan dengan banyaknya masalah berkaitan dengan sampah, yiatu: (1) Banyaknya jumlah sampah plastik ditemukan di lingkungan yang belum dimanfaatkan secara optimal, (2) Kurangnya pengetahuan dalam pengolahan dan pemanfaatan sampah plastik sebagai media pembelajaran ramah linkungan, (3) Karakter untuk mencintai lingkungan pada anak tidak akan terbentuk tanpa stimulasi dari guru. Berdasar pada latar belakang tersebut, kegiatan berfokus pada pemberian pelatihan kepada guru-guru untuk memanfaatkan ecobricks sebagai media pembelajaran melalui pembuatan APE ramah lingkungan. Metode pelatihan dilakukan melalui proses ceramah, tanya jawab, demonstrasi, serta praktek langsung pembuatan APE. Hasil yang diperoleh menujukkan terjadinya peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru-guru dalam memanfaatkan sampah plastik dengan menggunakan ecobricks sebagai APE. Guru-guru dapat membagikan pengalaman yang telah diperoleh kepada anak dan orang tuanya.
Pendampingan Implementasi Model Research-Based Learning Pada Tingkat Sekolah Dasar di Kabupaten Kebumen Tri Saptuti Susiani; Moh Salimi; Suhartono Suhartono; Ratna Hidayah
DEDIKASI: Community Service Reports Vol 2, No 1 (2020): DEDIKASI: Community Service Report
Publisher : FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/dedikasi.v2i1.34913

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pelaksanaan program lesson study sebagai program pembinaan guru dalam menerapkan model research based materials. Tahapan lesson study berupa plan (dilakukan satu hari sebelum kegiatan pembelajaran untuk rencana pelaksanaan pembelajaran dan menyiapkan alat peraga secara kolaboratif), do (dilakukan oleh guru model, sementara guru-guru lain bertugas untuk mengamati aktivitas siswa saat pembelajaran berlangsung), dan see (dilakukan melalui kegiatan pelaporan dan diskusi seputar proses pembelajaran yang meliputi ketercapaian tujuan, aktivitas, kendala, dan solusi). Pelaksanaan pengabdian bertempat di SDN 3 Jatiluhur dan SDN 3 Grenggeng, Karanganyar, Kebumen. Adapun pelaksanaannya berlangsung sejak Juli hingga November 2019. Hasil program pengabdian ini berupa kegiatan pendampingan mengalami peningkatan, baik konsep maupun praktik pendekatan saintifik dengan perolehan rata-rata 81,42% atau kategori tinggi dan pola pendampingan dilakukan menggunakan lesson study selama dua siklus melalui kegiatan penguatan kemitraan, perencanaan dan desain RBL, implementasi RBL, evaluasi, dan diseminasi.
Upaya Meningkatkan Pembelajaran Berorientasi HOTS Bagi Guru Matematika SMP Kota Surakarta dengan Pemanfaatan Hasil Program AKSI for School Imam Sujadi; Ira Kurniawati; Arum Nur Wulandari
DEDIKASI: Community Service Reports Vol 2, No 1 (2020): DEDIKASI: Community Service Report
Publisher : FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/dedikasi.v2i1.35211

Abstract

Era revolusi industri 4.0 adalah suatu era dimana teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan manusia, karena dipengaruhi oleh perkembangan internet dan teknologi digital. Tantangan yang harus dihadapi dalam perubahan hidup di era disrupsi ini adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia yang mampu  bersaing di era tersebut dengan bekal ketrampilan berpikir tingkat tinggi. Penelitian ini dilakukan diawali dengan mensosialisasikan kebijakan pemerintah tentang Program AKSI for school kepada Guru agar mereka mampu memanfaatkan program AKSI untuk melakukan pembelajaran yang berorientasi Pada HOTS. Kegiatan terdiri dari empat tahap, yaitu: (1) pembekalan tentang kebijakan pendidikan, perencanaan dan penilaian pembelajaran matematika berorientasi HOTS, (2) pelatihan penggunaan program AKSI for School, (3) pelatihan identifikasi kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS pada program AKSI for School, dan (4) pelatihan pengembangan pembelajaran untuk mengatasi kesulitan siswa dalam menyelesaikan soal HOTS. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa guru guru MGMP matematika mampu menggunakan program AKSI for school dengan baik, mampu meningkatan pemahaman Guru matematika tentang karakteristik level soal level Knowing, Applying dan Reasoning, serta meningkatan kemampuan Guru dalam merancang pembelajaran matematika di SMP yang berorientasi pada HOTS. 

Page 1 of 1 | Total Record : 9