cover
Contact Name
Muhammad Isrul
Contact Email
isrulfar@gmail.com
Phone
+628114053811
Journal Mail Official
jmpengabmas@gmail.com
Editorial Address
Program Studi Farmasi,Universitas Mandala Waluya Jalan A.H Nasution No. G-37, Kendari, Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
ISSN : 27224902     EISSN : 27453588     DOI : https://doi.org/10.35311/jmpm
Core Subject : Health, Social,
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat (JMPM) merupakan jurnal (Open Journal System) untuk hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan berbagai bidang ilmu diantaranya pendidikan, teknik, pertanian, sosial dan kesehatan.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 62 Documents
Search results for , issue "Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat" : 62 Documents clear
Peningkatan Pemahaman Pengendalian Global Warming Sebagai Upaya Penerapan Konsep Ramah Lingkungan di SMAN 1 Soko Purwaningrum, Solikhati Indah; Mulyanti, Heri; Romadhoni, Novita; Saputra, Akbar Andis; Anggraini, Sholikhah Risqi Dwi
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.561

Abstract

Global warming merupakan suatu fenomena kenaikan rata-rata suhu yang ada di permukaan bumi dalam beberapa tahun terakhir yang akan diperkirakan akan terus berlanjut dan bertahan. Peristiwa nyata dampak dari global warming adalah mencairnya bongkahan es di kutub utara dan kutub selatan yang menyebabkan peningkatan volume air lautan dan adanya gelombang panas yang akan mengganggu pola iklim. Laporan IPCC menyebutkan bahwa aktivitas manusia telah menyebabkan pemanasan global. manusia harus selalu mempertimbangkan akibat yang akan ditimbulkan oleh tindakan mereka terhadap lingkungan. Perlunya dilakukan pendekatan sosial sebagai upaya peningkatan kesadaran terhadap lingkungan hidup. Pendekatan sosial berupa sosialisasi dengan metode pengajaran didaktik mengenai global warming dan upaya pengurangan dan pengendaliannya. sosialisasi yang dilakukan berhasil meningkatkan pengetahuan siswa mengenai upaya pengendalian global warming. Pendampingan lebih lanjut perlu dilakukan kepada siswa SMA Negeri 1 Soko sebagai upaya meningkatkan pemahaman dan membudayakan rasa peduli terhadap lingkungan hidup. Upaya yang dapat dilakukan meliputi aksi demonstrasi pengelolaan sampah atau sosialisasi pembuatan vertical garden dan lubang biopori sebagai upaya menambah pemahaman dan membudayakan penerapan konsep ramah lingkungan.
Edukasi Biokonversi Sampah Organik dengan BSF bagi Santri Ponpes Nurul Iman, Sebapo, Mestong Haris, Hariestya; Anggaraini, Febri Juita; Hutagalung, Winny Laura Christina; Rodhiyah, Zuli; Putra, Tri Syukria; Yanova, Shally; Ilfan, Freddy; Handika, Rizki Andre; Gusri, Lailal; Putra, Fernando Mersa; Irawan, Bambang
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.562

Abstract

Timbulan sampah yang dihasilkan oleh institusi pendidikan seperti sekolah, pondok pesantren dan kampus kerap tidak terlihat secara kasat mata namun sebagai lingkungan dengan jumlah siswa yang besar berpotensi menghasilkan sampah yang cukup banyak setiap harinya. Jika tidak dikelola dengan baik, sampah ini dapat menimbulkan pencemaran dan masalah kesehatan. Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah pengolahan sampah terutama sampah berjenis organik menggunakan larva lalat tentara hitam. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada santri pondok pesantren Nurul Iman tentang biokonversi sampah organik berbasis BSF sebagai alternatif pengelolaan yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi. Metode yang digunakan adalah pemaparan materi melalui presentasi dan diskusi interaktif yang menjelaskan manfaat, proses kerja larva dalam mengurai sampah, serta dampaknya terhadap lingkungan. Evaluasi dilakukan melalui pengisian kuesioner sebelum dan sesudah penyuluhan, yang dianalisis secara deskriptif dan menggunakan perhitungan gain score untuk menilai efektivitas intervensi edukatif. Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan pada sebagian besar indikator, terutama pada pemahaman tentang manfaat ekonomi dan ekologis biokonversi. Meskipun sesi praktik tidak dapat dilaksanakan karena kendala teknis, peserta menunjukkan minat tinggi dan peningkatan pemahaman yang signifikan pada aspek konseptual. Kegiatan ini dinilai efektif dalam membentuk kesadaran ekologis awal serta membuka peluang untuk pengembangan program lanjutan berbasis pesantren yang berorientasi pada pengelolaan limbah berkelanjutan dan pemberdayaan ekonomi lingkungan.
Technical Assistance in Shallot Cultivation through the Application of IoT (Internet of Things) as an Innovative Technology in Gampong Ladang, West Aceh Irawan, Jekki; Izwar, Izwar; Masykur, Masykur; Darsan, Herri; Andriani, Dewi
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.563

Abstract

Kebutuhan bawang merah terus meningkat setiap tahunnya akan tetapi produksi bawang merah terhambat akibat kondisi iklim dan serangan penyakit. Aceh berpotensi sebagai wilayah pengembangan produksi bawang merah dan selaras dengan tujuan pemerintah Aceh untuk meningkatkan komoditas hortikultura. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan produksi bawang merah dengan pengaplikasian Internet of Things (IoT) agar lingkungan dapat terkontrol baik dari kelembaban, suhu dan pengaturan penyiraman. Metode kegiatan meliputi sosialisasi, praktik budidaya bawang merah, penerapan IoT dan evaluasi. Hasil kegiatan ini menunjukkan bahwa pengetahuan dan kemampuan petani meningkat dalam budidaya bawang merah, baik secara teori dan praktik di lahan. Hasil evaluasi sebelum kegiatan sosialisasi menunjukkan 90% masyarakat belum memahami mengenai IoT dan pengaplikasiannya, kemudian setelah kegiatan kemampuan masyarakat meningkat dan memahami kinerja IoT, dimana 87% petani dapat memantau kondisi tanaman bawang merah secara lebih efisien dan 90% petani menyatakan bahwa air yang digunakan lebih hemat dan efektif dengan sistem irigasi berbasis IoT. Budidaya bawang merah berbasis IoT diharapkan mendukung pertanian modern yang berkelanjutan serta meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Pengembangan dan perluasan teknologi ini disarankan untuk menjangkau lebih banyak petani di daerah lain.
Gerakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Rumah Tangga sebagai Pilar Pencegahan Penyakit di Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan Sulistiyorini, Desy; Diponegoro, Amanda Putri Dwi Rahmanti; Cahya, Intan Dwi; Al-Hamdy, Mizan Hafidh; Putri, Nazwa Shakila Alisa; Permana, Rafif Dhia; Basoriyah, Taqiyatul; Rahmadini, Tiara
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.565

Abstract

Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan rumah tangga bertujuan meningkatkan kesadaran dan kemampuan setiap anggota keluarga untuk memahami, bersedia, dan mampu menerapkan pola hidup bersih dan sehat, sekaligus berpartisipasi aktif dalam upaya kesehatan masyarakat. Melalui penerapan PHBS, diharapkan tercipta keluarga yang sehat dan mandiri dalam menjaga kebersihan serta mencegah penyakit. Gerakan PHBS sendiri merupakan salah satu kebijakan pemerintah yang ditujukan untuk membentuk perilaku sehat di tengah masyarakat. Upaya ini juga merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat agar mampu memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatannya secara mandiri. Dengan demikian, masyarakat diharapkan menjadi sadar, mau, dan mampu mengambil peran aktif dalam peningkatan status kesehatannya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terkait PHBS. Edukasi dilakukan melalui penyuluhan interaktif yang melibatkan warga di wilayah sasaran, yaitu Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Kegiatan ini diikuti oleh 31 peserta, yang terdiri dari remaja dan ibu rumah tangga. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa mayoritas peserta telah memiliki pengetahuan dan perilaku yang baik mengenai PHBS, meskipun masih ditemukan sebagian kecil dengan sikap yang kurang mendukung. Peningkatan pengetahuan dan terbentuknya sikap positif terbukti berkontribusi terhadap kesadaran masyarakat untuk menerapkan PHBS secara konsisten. Oleh karena itu, kegiatan edukatif semacam ini perlu terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya membentuk kebiasaan hidup sehat yang berdampak langsung terhadap kualitas hidup individu dan lingkungan sekitarnya.
PENDAMPINGAN DAN EDUKASI KESEHATAN SEKSUAL DALAM PERSPEKTIF GENDER PADA REMAJA PUTRI DI DESA MOJOAGUNG Wulandari, Septi; Farahdiansari, Ardana Putri; Swasanti, Ida; Septian, Esa
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.567

Abstract

Permasalahan kesehatan seksual dan kesetaraan gender masih menjadi tantangan penting di berbagai komunitas, terutama bagi remaja yang memiliki keterbatasan akses terhadap informasi yang akurat. Remaja putri di Desa Mojoagung menghadapi hambatan dalam memahami isu-isu tersebut akibat pengaruh budaya konservatif dan minimnya edukasi yang komprehensif. Kondisi ini berisiko meningkatkan perilaku seksual berisiko dan memperparah ketidaksetaraan gender di tingkat komunitas. Program pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan literasi kesehatan seksual dan kesadaran gender pada remaja putri melalui pendekatan edukatif berbasis komunitas. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, diskusi interaktif, quiz, serta pendampingan daring melalui grup diskusi. Materi mencakup kesehatan reproduksi, peran gender, pencegahan kekerasan seksual, dan kesetaraan dalam keluarga. Evaluasi dilakukan melalui observasi partisipatif, respon peserta dalam quiz, dan refleksi kelompok. Hasil menunjukkan peningkatan pemahaman peserta serta keterampilan dalam mengidentifikasi isu-isu kesehatan seksual dan diskriminasi gender. Program ini efektif dalam membentuk kesadaran kritis dan mendorong perilaku yang bertanggung jawab. Rekomendasi lanjutan meliputi pelatihan peer educator dan kolaborasi dengan Puskesmas dan sekolah guna memperluas jangkauan dan keberlanjutan program.
Upaya Mengatasi Konstipasi Bayi 6-12 Bulan Melalui Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Pijat di Posyandu Kota Bogor Fristiyanti, Regina Ayu; Sadeli, Syifani Fauzia; Fazriyah, Nurul
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.571

Abstract

Konstipasi fungsional pada bayi usia 6–12 bulan merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang umum terjadi, dengan prevalensi global berkisar antara 0,7% hingga 29,6%. Apabila tidak ditangani secara tepat dan optimal, kondisi tersebut dapat menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan serta memicu komplikasi yang lebih serius. Salah satu pendekatan nonfarmakologis yang terbukti efektif dalam menangani konstipasi adalah pijat konstipasi, yang relatif mudah dilakukan oleh orang tua maupun pengasuh bayi. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua serta pengasuh bayi dalam menangani konstipasi yang umum terjadi pada bayi, terutama selama masa transisi dari Air Susu Ibu (ASI) ke Makanan Pendamping ASI (MPASI). Rangkaian kegiatan mencakup edukasi mengenai konstipasi pada bayi, demonstrasi teknik pijat menggunakan media phantom anatomi bayi, sesi praktik langsung oleh peserta, serta sesi diskusi interaktif. Untuk mengukur efektivitas kegiatan, digunakan metode pre-test dan post-test serta observasi keterampilan pijat peserta. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan dalam aspek pengetahuan peserta dengan rata-rata nilai pre-test sebesar 37,33 meningkat menjadi 84 pada post-test. Analisis statistik menggunakan uji paired t-test didapatkan nilai p = 0,00 (p < 0,05), yang mengindikasikan bahwa pendekatan edukatif yang melibatkan diskusi interaktif, demonstrasi praktik, dan penggunaan media pembelajaran yang beragam terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta. Selain peningkatan kapasitas individu, kegiatan ini juga berkontribusi pada pemberdayaan ibu dan pengasuh bayi dalam pengelolaan kesehatan bayi secara mandiri serta penguatan peran kader Posyandu sebagai agen penyuluh kesehatan masyarakat.
Penguatan Pengawas Satuan Pendidikan Dasar Melalui Pelatihan Pengembangan Kompetensi Supervisi Akademik Munandar, Aris; Ansar, Ahlun; Ardiansyah, Muh.; Ansar, Ansar; Mus, Sumarlin
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.572

Abstract

Pendidikan memiliki pengaruh yang sangat signifikan terhadap kualitas pembangunan sumber daya manusia. Salah satu penentu kualitas pendidikan tersebut adalah peranan dari seorang pengawas sekolah karena memiliki peran yang sangat vital dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. di Kota Makassar, beberapa pengawas masih menghadapi berbagai tantangan dalam menjalankan supervisi, termasuk keterbatasan dalam penyusunan rencana supervisi berbasis kebutuhan, kesulitan dalam adaptasi terhadap instrumen baru, serta kurangnya keterampilan dalam memberikan umpan balik konstruktif kepada guru. Oleh karena itu, program pelatihan pengembangan kompetensi supervisi akademik berbasis Cohort-Based Learning dilaksanakan untuk meningkatkan kemampuan supervisi para pengawas satuan pendidikan dasar. Pelatihan ini dilakukan dalam tiga tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi, dengan metode diskusi kelompok, simulasi, serta praktik langsung. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pelatihan ini berdampak positif terhadap peningkatan kompetensi pengawas, dengan peningkatan rata-rata skor pre-test dan post-test sebesar 28%. Peningkatan paling signifikan terjadi pada aspek penerapan strategi supervisi berbasis kebutuhan (47%) dan pemahaman konsep supervisi akademik berbasis indikator (41%).  
Edukasi Pemanfaatan Eco-enzyme dari Limbah Kulit Nanas sebagai Bahan Aktif Hand sanitizer di Rasau Jaya: Education on the Utilization of Eco-Enzyme from Pineapple Peel Waste as an Active Ingredient in Hand Sanitizer in Rasau Jaya Galih, Galih Dwiki Ramanda; Kharillah, Yuyun Nisaul; Syahputra, Angga Prima; Nuruniyah, Nuruniyah; Utami, Anggraini Putri; Jagad, Nur Jati
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.573

Abstract

Desa Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya, merupakan pusat produksi nanas di Kalimantan Barat. Buah nanas digemari masyarakat dan dapat dikonsumsi langsung atau diolah menjadi berbagai produk. Namun, limbah kulit nanas sering kali tidak dimanfaatkan, sehingga menimbulkan masalah lingkungan. Selain itu, fluktuasi harga nanas mempengaruhi pendapatan petani dan kesadaran masyarakat tentang kebersihan tangan masih perlu ditingkatkan. Program pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat melalui pemanfaatan limbah kulit nanas menjadi eco-enzyme sebagai bahan aktif dalam hand sanitizer, yang terbukti efektif sebagai pembersih alami. Pelatihan diberikan kepada masyarakat, terutama ibu rumah tangga, untuk memproduksi hand sanitizer berbasis eco-enzyme yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomis. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan signifikan dalam pemahaman masyarakat setelah diberikan edukasi. Berdasarkan hasil pengisian kuesioner oleh responden, dengan persentase responden berkategori baik meningkat dari 20% pada pre-test menjadi 90% pada post-test. Program eduksi ini tidak hanya mengurangi limbah kulit nanas tetapi juga membuka peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan mendorong ekonomi lokal.
Pemanfaatan Ecoenzym dari Kulit Jeruk sebagai Desinfektan Alami dan Pengendali Nyamuk di Kelurahan Tamamaung dan Pa’baeng-baeng, Makassar Rafidah, Rafidah; Chaerunnimah, Chaerunnimah; Rivai, Abdur
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.574

Abstract

Permasalahan pengelolaan sampah organik di lingkungan permukiman padat seperti Kelurahan Tamamaung dan Pa’baeng-baeng Kota Makassar menjadi salah satu isu utama yang berdampak pada kesehatan dan sanitasi lingkungan. Sampah kulit jeruk yang selama ini belum dimanfaatkan, dapat diolah menjadi ecoenzym yang memiliki manfaat sebagai desinfektan alami sekaligus pengendali nyamuk. Kegiatan pengabdian ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membuat ecoenzym dari kulit jeruk yang dapat digunakan untuk mensterilkan ruangan dan mencegah perkembangbiakan nyamuk. Metode yang digunakan meliputi penyuluhan dan pelatihan secara langsung kepada kader dan masyarakat setempat, dengan total peserta sebanyak 40 orang. Proses pembuatan ecoenzym dilakukan dengan fermentasi kulit jeruk, gula merah, dan air selama 90 hari (3 bulan) dalam wadah tertutup. Evaluasi dilakukan melalui pre dan post test terhadap 40 peserta. Hasil menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada tingkat pengetahuan peserta, dari sebelumnya 62,5% dalam kategori kurang menjadi 95% dalam kategori baik setelah pelatihan. Selain peningkatan pengetahuan, kegiatan ini juga memberikan dampak positif terhadap kesadaran masyarakat akan pengelolaan sampah rumah tangga serta membuka peluang pemanfaatan ecoenzym sebagai produk ramah lingkungan yang dapat dikembangkan lebih lanjut.
Edukasi dan Pelatihan Pembuatan Sabun Organik dari Limbah Dapur sebagai Upaya Pengelolaan Sampah dan Peningkatan Ekonomi Warga Juwairiah, Juwairiah; Sitorus, Nurianti; Sinambela, Yusnia; Gobal, Raju
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v6i1.575

Abstract

Permasalahan limbah rumah tangga, khususnya minyak jelantah, masih belum tertangani secara optimal dan berkontribusi terhadap pencemaran lingkungan. Kegiatan pengabdian ini bertujuan memberikan edukasi dan pelatihan kepada masyarakat mengenai pemanfaatan limbah dapur menjadi sabun organik sebagai upaya pengelolaan sampah dan peningkatan ekonomi rumah tangga. Metode pelaksanaan mencakup penyuluhan, pelatihan praktik pembuatan sabun, pendampingan produksi, dan evaluasi berbasis pre-test, post-test, serta observasi langsung. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan peserta, terbentuknya keterampilan membuat sabun dari limbah minyak jelantah, serta munculnya inisiatif warga dalam memproduksi dan memasarkan sabun secara mandiri. Kegiatan ini menunjukkan bahwa pengolahan limbah dapur tidak hanya berdampak positif pada lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi alternatif bagi masyarakat. Kesimpulannya, program ini layak direplikasi dan dikembangkan lebih lanjut melalui dukungan kelembagaan dan pelatihan lanjutan.