cover
Contact Name
Firman Malewa
Contact Email
firman_999@iainpalopo.ac.id
Phone
+628114121449
Journal Mail Official
admin@jurnaldidaktika.org
Editorial Address
Office: Microteaching Building 1st Floor State Islamic Institute of Palopo (IAIN Palopo), Jl. Agatis, , South Sulawesi, Indonesia, 91914
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Didaktika: Jurnal Kependidikan
ISSN : 23021330     EISSN : 27454312     DOI : 10.58230
Core Subject : Education,
Material Development Testing, Assessment, & Evaluation Teacher Professional Development Learning Activities Education Policy Learning Facilities & Infrastructures
Articles 1,090 Documents
Transformasi Pendidikan Kewarganegaraan di Era Society 5.0: Menerapkan Filosofi Pendidikan Ki Hajar Dewantara Ahsyabila Fazira; Dasim Budimansyah; Asep Mahpudz
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 001 Des (2024): Didaktika: Jurnal Kependidikan (Special Issue 2024)
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1381

Abstract

Berdasarkan survei saat ini dunia sudah memasuki era Society 5.0 sehingga kegiatan pembelajaran dengan menggunakan kecerdasan buatan dirancang bukan hanya untuk memudahkan pekerjaan manusia bahkan agar kelak dapat menggantikan peran seorang pendidik. Maka, pendidikan kewarganegaraan terlibat berperan penting dalam menyelesaikan berbagai tantangan perubahan sosial di era Society 5.0. Sebab masyarakat di era 5.0 adalah masa dimana teknologi dan manusia meningkat dengan saling terhubung dan berinteraksi. Oleh sebab itu dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan perlu senatiasa mengembangkan keterampilan dan sikap yang dapat membantu individu untuk hidup dalam masyarakat yang semakin kompleks dan dinamis. Dalam konteks ini, pendidikan kewarganegaraan membantu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Hal tersebut selaras dengan filosofi pendidikan yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantara yang sangat fundamental dalam membentuk visi pendidikan kewarganegaraan di era Society 5.0. Karena Ki Hajar Dewantara merupakan salah satu ikon dalam bidang pendidikan Indonesia, maka beliau mempunyai gagasan yang baik mengenai perkembangan pendidikan Indonesia di masa depan, termasuk relevansinya terhadap kajian Pendidikan Kewarganegaraan di era society 5.0. Dengan mengintegrasikan pendekatan konsep pendidikan Ki Hajar Dewantara di era Society 5.0, diharapkan kajian pendidikan kewarganegaraan dapat lebih efektif merancang generasi penerus bangsa yang dapat menyesuaikan diri dengan perubahan global, dan memiliki kesadaran akan nilai-nilai kemanusiaan, serta mampu menggunakan teknologi untuk memajukan masyarakat secara inklusif dan berkelanjutan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pendekatan studi fenomenologi.
Pengaruh Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi dan Pendidikan Berkeadilan Gender terhadap Pemahaman Peserta Didik dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah Menengah Kejuruan Nagita Histimuna Aisyah; Iqbal Ahsanul Aula; Nazih Sadatul Kahfi
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 001 Des (2024): Didaktika: Jurnal Kependidikan (Special Issue 2024)
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1382

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh strategi pembelajaran diferensiasi dan pendidikan yang berkeadilan gender terhadap pemahaman peserta didik dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMK Muhammadiyah Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis uji independent sample t-test. Penelitian dilaksanakan pada siswa kelas XI SMK Muhammadiyah Kedungwuni tahun ajaran 2023/2024, dengan pengambilan sampel sebanyak dua kelas menggunakan teknik cluster random sampling, yang melibatkan 54 peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pembelajaran diferensiasi dan pendidikan berkeadilan gender memiliki dampak yang signifikan terhadap peningkatan pemahaman siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam, dengan hasil analisis menunjukkan pengaruh sebesar 41,2%.
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar PAI di Sekolah Dasar Negeri Mohammad Cholil Alwi; Muh. Wasith Achadi
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 001 Des (2024): Didaktika: Jurnal Kependidikan (Special Issue 2024)
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1383

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi problematika dan tantangan dalam implementasi Kurikulum Merdeka pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di SDN 03 Karangrejo. Fokus utama penelitian adalah memahami sejauh mana penerapan Kurikulum Merdeka dapat meningkatkan kualitas pembelajaran PAI serta tantangan yang dihadapi guru dan siswa dalam proses penerapannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, melibatkan observasi lapangan, wawancara mendalam dengan guru PAI, serta analisis dokumen terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Kurikulum Merdeka menawarkan kebebasan dalam penyesuaian materi dengan kebutuhan siswa, terdapat tantangan yang signifikan seperti kurangnya pemahaman guru terhadap kurikulum baru, keterbatasan sumber daya, dan resistensi terhadap perubahan metode pengajaran. Studi ini memberikan wawasan penting mengenai faktor-faktor yang menghambat implementasi Kurikulum Merdeka PAI serta menyarankan upaya peningkatan kualitas pengajaran dengan pelatihan guru dan dukungan infrastruktur yang memadai.
Manajemen Mutu Terpadu dalam Pendidikan: Kerangka Komprehensif untuk Meningkatkan Kinerja Institusi dan Hasil Siswa Muti Atus Sofiah; Sitiaimah; Adhip Robbani Pratama
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 001 Des (2024): Didaktika: Jurnal Kependidikan (Special Issue 2024)
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1385

Abstract

Penelitian ini merancang sebuah kerangka manajemen mutu terpadu dalam pendidikan sebagai upaya untuk meningkatkan Kinerja Institusi dan Hasil Siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengeksplorasi penerapan prinsip-prinsip manajemen mutu terpadu di lembaga pendidikan, Unit analisis dalam penelitian ini adalah Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, sebuah lembaga pendidikan berbasis pesantren yang berfokus pada pendidikan formal dan pengembangan karakter berbasis agama, serta menganalisis dampaknya terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, Yang melibatkan wawancara mendalam, observasi, serta analisis dokumen sebagai teknik pengumpulan data. Data yang diperoleh dianalisis secara tematik untuk mengidentifikasi pola penerapan dan tantangan yang muncul selama proses implementasi. Temuan menunjukkan bahwa penerapan manajemen mutu terpadu yang mencakup Peningkatan Kualitas Pembelajaran melalui Kolaborasi Antar-Staf, Penggunaan Teknologi Digital dalam Monitoring dan Evaluasi, Peningkatan Keterlibatan Siswa dalam Proses Penjaminan Mutu dan Pendekatan Personal dalam Pengembangan Karakter Siswa. Penelitian ini memberikan kontribusi baru terhadap pengembangan literatur mengenai manajemen mutu terpadu di bidang pendidikan, dengan implikasi langsung bagi kebijakan dan praktik pendidikan.
Keragaman Bahasa pada Siswa Sekolah Dasar (Analisis Perbandingan Kemampuan Bahasa Daerah, Bahasa Nasional dan Bahasa Asing) Arsyi Rizqia Amalia; Arifin Maksum; Nina Nurhasanah
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 001 Des (2024): Didaktika: Jurnal Kependidikan (Special Issue 2024)
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1387

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberagaman bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari oleh siswa sekolah dasar. Penelitian ini akan berfokus pada penggunaan tiga Bahasa berdasarkan urutan pemilikannya, yaitu Bahasa daerah, Bahasa Nasional yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing pada peserta didik di sekolah dasar.Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan kemampuan Bahasa daerah, Bahasa nasional dan Bahasa asing pada siswa sekolah dasar serta mendeskripsikan penguasaan kosakata Bahasa daerah, Bahasa nasional dan Bahasa asing berdasarkan jenis kelamin pada siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan studi komparatif. Subjek penelitian ini adalah 19 orang siswa dari kelas 2 Sekolah Dasar. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa kemampuan Bahasa Indonesia menjadi Bahasa yang paling dominan dan dikuasasi oleh siswa, dan kemudian disusul oleh Bahasa Inggris dan Bahasa Sunda. Kemampuan berbahasa berbasis gender menunjukkan bahwa walaupun tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, namun kemampuan berbahasa siswa perempuan lebih unggul daripada siswa laki-laki.
Strategi Mengatasi Dampak Negatif Kebiasaan Penggunaan Gadget Juita Lusiana Sinambela; Manogang Simanjuntak
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 1 Februari (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1395

Abstract

Penelitian ini mengkaji strategi penanggulangan dampak negatif kebiasaan penggunaan gadget di SD Advent Balikpapan. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini melibatkan kajian pustaka, survei, dan wawancara untuk mengidentifikasi pola penggunaan gadget dan dampaknya terhadap siswa. Temuan awal digunakan untuk merancang strategi yang sesuai dengan konteks sekolah, yang kemudian diimplementasikan melalui program kolaboratif yang melibatkan siswa, guru, dan orang tua. Evaluasi dilakukan melalui wawancara dan observasi untuk menilai efektivitas strategi. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi praktis bagi sekolah dan masyarakat untuk mengurangi dampak negatif penggunaan gadget di kalangan siswa sekolah dasar. Dengan mengedukasi anak-anak tentang tanggung jawab dan batasan penggunaan gadget, serta melibatkan orang tua dalam pengawasan, diharapkan anak-anak di SD Advent Balikpapan dapat tumbuh lebih sehat, lebih seimbang, dan meningkatkan prestasi akademik mereka.
Pengembangan RPP dan LKPD Materi Sistem Pencernaan Pada Manusia Berbasis Model Project Based Learning Terhadap Kreativitas Siswa Findra Dita Septiani Hippy; Frida Maryati Yusuf; Masrid Pikoli; Tirtawaty Abdjul; Abdul Haris Odja; Ritin Uloli
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 001 Des (2024): Didaktika: Jurnal Kependidikan (Special Issue 2024)
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1397

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripisikan validitas, kepraktisa, keefektifan RPP Dan LKPD materi sistem pencernaan pada manusia berbasis model project based learning untuk meningkatkan kreativitas siswa SMP. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Devolepment, Implementation, Evaluation). Sasaran penilitian yaitu kelas VIII MTs Nurul Bahri Kabila Bone tahun ajaran 2023/2024. Hasil penelitian menunjukan bahwa (1) hasil validasi RPP dan LKPD berbasis model Project Based Learning oleh 2 (dua) validator memperoleh nilai rata-rata validasi masing -masing 3,83 dan 3,95 dan berada pada kategori valid dan bisa digunakan; (2) aspek kepraktisan dilihat dari 3 poin yaitu observasi keterlaksanaan pembelajaran yang memperoleh rata-rata persentase 97,22% dengan kriteria sangat baik dan Respon peserta didik memperoleh rata-rata persentase yaitu 80% dengan kriteria baik. Dan observasi aktivitas peserta didik memperoleh rata- rata persentase pada uji coba 83,78% dengan kriteria sangat baik. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukkan bahwa RPP dan LKPD berbasis model Project Based Learning yang dikembangkan praktis; (3) aspek keefektifan dilihat dari analisis data kemampuan kreativitas siswa tiap indikator menunjukan bahwa rata-rata kategori yang di peroleh siswa yaitu kategori “Kreatif. Dan hasil uji N-Gain total menunjukkan bahwa N-Gain untuk mengetahui kefektifanya sebasar 0,59 dan berkriteria sedang. Hasil yang diperoleh tersebut menunjukkan bahwa RPP dan LKPD berbasis model Project Based Learning yang dikembangkan efektif.
Development of Islamic Religious Education Material Supplements for Handling Verbal Abuse in Elementary Schools Rizka Setiawan; Joko Subando
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 001 Des (2024): Didaktika: Jurnal Kependidikan (Special Issue 2024)
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1399

Abstract

The rapid growth of media content and viewing via the internet with the help of smart phones has caused the influence of dependency, a sense of self-existence in cyberspace, disturbed sleep quality, and the emergence of bullying behavior in schools. This study aims to equip students with the skills and quantity of Islamic religious education in the form of teaching modules on handling verbal abuse at the Muhammadiyah Bulu Elementary School. The development research model was created following the ADDIE development steps, but was limited to the development stage. Teaching materials were created using Canva and Microsoft Word software. The product validation results obtained an average of 92% and were classified as very valid. The results of the validation test were used as material for revision and improvement of teaching materials. Teaching materials were tested on Islamic religious teachers and 5th grade students at the Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Bulu, with a total of 20 students. In general, the trial results were categorized as very good, with a trial score for teachers of 93% and for students of 95%. Based on the trial results, it can be seen that this teaching material supplement is very good for use in learning. This research only reached the development stage so further research is needed up to the implementation and evaluation stages.
Manajemen Strategis Kurikulum di Era Digital: Systematic Literature Review Listiyani Siti Romlah; Latiful Wahid; Wakidi; Badruddin; Rahmad Purnama
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 001 Des (2024): Didaktika: Jurnal Kependidikan (Special Issue 2024)
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1401

Abstract

Di era digital, manajemen strategi kurikulum memerlukan pendekatan yang luas yang menggabungkan inovasi teknologi dan metode pendidikan kreatif untuk mengatasi lanskap pendidikan yang berubah. Manajemen pendidikan telah berubah karena era digital. Untuk tetap efektif dan relevan, lembaga pendidikan harus menggunakan strategi yang fleksibel dan inovatif. Salah satu strategi utama untuk mengelola kurikulum adalah menggunakan teknologi seperti platform digital dan e-learning, yang meningkatkan keterlibatan siswa dan efektivitas pembelajaran. Studi sebelumnya tentang strategi manajemen kurikulum di era digital untuk mendukung inovasi pendidikan dibahas dan disatukan dalam penelitian ini. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang relevan tentang pengembangan kurikulum yang lebih sesuai dengan kebutuhan dunia pendidikan di era digital melalui pemahaman yang lebih dalam tentang strategi manajemen kurikulum dan adaptasi teknologi dalam proses pendidikan. Untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mensintesis temuan penelitian sebelumnya tentang manajemen strategi kurikulum di era digital, penelitian ini menggunakan metode Sistematic Literature Review (SLR). Metode ini dipilih karena memungkinkan peneliti untuk mengumpulkan bukti dari berbagai studi sebelumnya secara sistematis dan terorganisir, yang menghasilkan pemahaman yang lebih baik tentang subjek yang dikaji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi yang tepat untuk manajemen kurikulum di era digital dapat meningkatkan kualitas pendidikan di era digital. Manajemen strategi kurikulum di era digital sangat penting untuk memastikan bahwa pendidikan tetap relevan dan fleksibel terhadap perubahan teknologi yang cepat. Dengan transformasi digital, lembaga pendidikan sekarang dapat menggunakan teknologi dalam kurikulum mereka, yang memungkinkan pengalaman belajar yang lebih kolaboratif, fleksibel, dan individual. Namun, masalah seperti kurangnya literasi digital, resistensi terhadap perubahan, dan keterbatasan akses teknologi masih perlu diatasi. Kata kunci: Manajemen Startegis Kurikulum, Transformasi Digital
Implikasi dan Strategi Sekolah Unggulan terhadap Sistem Zonasi Novita Imroatun Solikha; Rochman Hadi Mustofa
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 14 No. 1 Februari (2025): Didaktika Jurnal Kependidikan
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.1405

Abstract

Sistem zonasi adalah mekanisme yang mengatur penempatan peserta didik berdasarkan lokasi tempat tinggal mereka. Tujuan utama dari sistem ini yakni menjamin akses yang sama terhadap pendidikan tanpa memandang nilai akademis, sehingga memiliki kesempatan yang sama bagi seluruh peserta didik untuk diterima di sekolah terdekat. Di penelitian ini, metode kualitatif melalui wawancara mendalam yang dilakukan sepanjang Juli 2024, serta observasi di beberapa sekolah unggul, seperti SMA Negeri 1 Surakarta, SMA Negeri 1 Purwokerto, dan SMA Negeri 1 Banjarnegara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem zonasi menimbulkan tantangan baru bagi sekolah-sekolah unggul, terutama terkait variasi kemampuan akademik peserta didik yang diterima. Tantangan ini memaksa sekolah untuk menerapkan metode pembelajaran yang lebih inovatif guna menjaga kualitas pendidikan. Meskipun kebijakan ini memicu perdebatan, penerapan sistem zonasi dinilai positif karena memperluas akses pendidikan secara lebih merata. Dan meskipun menghadapi tantangan dalam penerapannya, sistem zonasi memiliki potensi untuk meningkatkan mutu pendidikan di seluruh Indonesia.

Page 78 of 109 | Total Record : 1090