cover
Contact Name
Muhamad Suhardi
Contact Email
jurnalp4i@gmail.com
Phone
+6285239967417
Journal Mail Official
jurnalp4i@gmail.com
Editorial Address
JURNAL P4I Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I) Lingkungan Handayanai, Kel. Leneng, Kec. Praya, Kab. Lombok Tengah, NTB Principal Contact: Dr. Muhamad Suhardi, M.Pd Phone: 085239967417 Email: ardhysmart7@gmail.com
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
ELEMENTARY : Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar
ISSN : 27748014     EISSN : 27747034     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal ini berisi artikel hasil pemikiran dan penelitian yang ditulis oleh para guru, dosen, pakar, ilmuwan, praktisi, dan pengkaji dalam semua disiplin ilmu yang berkaitan dengan pendidikan dasar.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 204 Documents
IMPLEMENTASI P5 DALAM MEMBENTUK KARAKTER BUDAYA PESERTA DIDIK DI SD NEGERI 227 PALEMBANG MARSELA, FAIDAH; MISDALINA, MISDALINA; ABDULLAH, SEPTEIYAWAN
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v4i4.3552

Abstract

Strengthening the Pancasila student profile is a cross-disciplinary learning to observe environmental problems and find solutions to strengthen competencies in the Pancasila student profile. The implementation of the independent curriculum in P5 activities is very important to promote local culture in forming cultural character in students. Efforts to develop students' cultural character include developing and implementing a good school culture in front of students. The purpose of this study was to determine the form of P5 implementation in forming the cultural character of students at SD Negeri 227 Palembang, to determine the efforts of teachers and the results in forming cultural character in students at SD Negeri 227 Palembang, to determine what are the supporting and inhibiting factors in implementing P5 to form the cultural character of students at SD Negeri 227 Palembang. Data collection techniques in this study used observation, interview and documentation techniques. The form of P5 implementation is by performing traditional dances, coloring pictures of traditional dances, participating in cultural competitions and also making short stories about traditional dances, while the efforts made by teachers introduce the history of traditional dances. And the supporting factors in this P5 activity are that the school provides facilities and budget, the enthusiasm of teachers and school residents, students are invited to watch traditional dance videos, while the obstacles to P5 activities are limited time in preparing the P5 schedule and differences in student characteristics. ABSTRAKPenguatan profil pelajar Pancasila merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu untuk mengamati permasalahan lingkungan sekitar dan mencari solusi untuk menguatkan kompetensi dalam profil pelajar Pancasila. Penerapan kurikulum merdeka tersebut dalam kegiatan P5 sangatlah penting untuk mengangkat budaya lokal dalam membentuk karakter budaya pada siswa. Upaya dalam mengembangkan karakter budaya siswa salah satunya dengan mengembangkan serta menerapkan budaya sekolah yang baik di depan siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana bentuk implementasi P5 dalam membentuk karakter budaya peserta didik di SD Negeri 227 Palembang, untuk mengetahui bagaimana upaya guru dan hasil dalam membentuk karakter budaya pada peserta didik di SD Negeri 227 Palembang, untuk mengetahui apa saja faktor pendukung dan penghambat dalam mengimplementasi P5 untuk membentuk karakter budaya peserta didik di SD Negeri 227 Palembang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mengunkan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Bentuk implementasi P5 adalah dengan melakukan tarian tradidional, mewarnai gambar tarian tradisional, mengikuti lomba kebudayaan dan juga membuat cerpen tentang tarian tradisional, sedangkan upaya yang di lakukan guru memperkenalkan sejarah tarian tradisional. Dan faktor pendukung dalam kegiatan P5 ini sekolah menyediakan fasilitas dan anggaran, antusias guru dan warga sekolah, siswa di ajak meneonton vidio tarian tradisional sedangkan penghambat kegiatan P5 keterbatasan waktu dalam menyusun jadwal P5  dan perbedaan kerasteristik siswa.
ANALISIS STRATEGI GURU BAHASA INDONESIA DALAM PEMAHAMAN MEMBACA PADA SISWA DI SD NEGERI 227 PALEMBANG WITRI, WITRI; MISDALINA, MISDALINA; ABDULLAH, SEPTEIYAWAN
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v4i4.3553

Abstract

Teacher strategy is the teacher's effort to vary the way of teaching and create a pleasant teaching atmosphere in the classroom so that students can be involved and active in following the learning actively, not passively. The purpose of this study was to determine reading comprehension in grade III students at SDN 227 Palembang, to determine the strategy of Indonesian language teachers in reading comprehension in grade III students at SD Negeri 227 Palembang, to determine the constraints and supporting factors of teacher strategies in reading comprehension in grade III students at SD Negeri 227 Palembang. The data collection technique in this study used observation, interview and documentation techniques. The strategy used by the teacher in students' reading comprehension is the inquiry strategy, and also the constraints of the strategy are the lack of time allocation, different student characters, and also the supporting factors are the support from the school and the students' extraordinary interest in learning so that good reading comprehension is created in students. ABSTRAKStrategi    guru   adalah   usaha    guru   untuk memvariasikan cara mengajar dan menciptakan suasana mengajar  yang menyenangkan didalam  kelas  sehingga  siswa  dapat  terlibat  dan  aktif  dalam  mengikuti  pembelajaran dengan   aktif   tidak   pasif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pemahaman membaca pada siswa  kelas III di SDN 227 Palembang, untuk mengetahui strategi guru bahasa indonesia dalam pemahaman membaca pada siswa kelas III di SD Negeri 227 Palembang, untuk mengetahui faktor kendala dan pendukung strategi guru dalam pemahaman membaca pada siswa kelas III di SD Negeri 227 Palembang. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini mengunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Strategi yang di gunakan oleh guru dalam pemahaman membaca siswa adalah strategi inkuiri, dan juga faktor kendala strategi tersebut yaitu kurangnya alokasi waktu, karekter siswa yang berbeda-beda, dan juga faktor pendukungnya adanya dukungan dari sekolah dan minat belajar siswa yang luar biasa sehingga terciptalah pemahaman membaca yang baik pada siswa.
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOLABORATIF TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS VI LISYALAMA, AMALIA; PUSPITA, RYAN DWI
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v4i4.3591

Abstract

Learning is the process of acquiring new knowledge and skills through experience, instruction, or study. It is an active process where a person strives to understand something new or improve existing understanding. Learning itself is closely related to student learning outcomes. Student learning outcomes refer to the achievements or accomplishments obtained by students after following a learning process in the classroom, guided or facilitated by the teacher as an educator. Then learning outcomes can be measured in various ways, such as test scores, assignments, projects, or direct observation of student performance. Learning outcomes not only cover mastery of knowledge (cognitive), but also include skill abilities (psychomotor) and attitudes (affective). This study aims to test the effectiveness of applying jigsaw-type collaborative learning in improving the science learning outcomes of sixth-grade students. The research method used is qualitative. Jigsaw-type collaborative learning is one of the cooperative learning models designed to increase students' understanding of a subject matter in depth. In this method, students will work in small, heterogeneous groups (diverse abilities). The research results themselves show that students who follow jigsaw-type collaborative learning experience a significant increase in science learning outcomes. This indicates that jigsaw-type collaborative learning can be an effective alternative to improve the understanding of science concepts in elementary school students. Collaborative learning itself is a learning approach where students work together in small groups to achieve common learning goals. In this process, students share knowledge, ideas, and perspectives to solve given tasks or problems. ABSTRAKPembelajaran adalah proses mendapatkan pengetahuan dan keterampilan baru melalui pengalaman, instruksi, atau studi. Ini adalah proses aktif di mana seseorang berusaha untuk memahami sesuatu yang baru atau meningkatkan pemahaman yang sudah ada.Pembelajaran itu sendiri sangat berkaitan dengan hasil belajar siswa.Hasil belajar siswa mempunyai pengertian capaian atau prestasi yang diperoleh siswa setelah mengikuti suatu proses pembelajaran didalam kelas yang dibimbing atau difasilitatori oleh guru sebagai pendidik.Kemudian hasil belajar Ini dapat diukur melalui berbagai cara, seperti nilai tes, tugas, proyek, atau observasi langsung terhadap kinerja siswa. Hasil belajar tidak hanya mencakup penguasaan pengetahuan (kognitif), tetapi juga mencakup kemampuan keterampilan (psikomotorik) dan sikap (afektif).Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penerapan pembelajaran kolaboratif tipe jigsaw dalam meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas VI. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Pembelajaran kolaboratif tipe jigsaw adalah salah satu model pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap suatu materi pelajaran secara mendalam. Dalam metode ini, siswa akan bekerja dalam kelompok-kelompok kecil yang heterogen (beragam kemampuan). Hasil penelitiannya sendiri menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti pembelajaran kolaboratif tipe jigsaw mengalami peningkatan hasil belajar IPA yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran kolaboratif tipe jigsaw dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan pemahaman konsep IPA pada siswa sekolah dasar. Pembelajaran kolaboratif itu sendiri adalah suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa bekerja sama dalam kelompok kecil untuk mencapai tujuan pembelajaran bersama. Dalam proses ini, siswa saling berbagi pengetahuan, ide, dan perspektif untuk menyelesaikan tugas atau masalah yang diberikan.
PENERAPAN PROGRAM SEKOLAH RAMAH ANAK SEBAGAI UPAYA PERLINDUNGAN ANAK DARI KEKERASAN DI SDN 060856 KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN SITUMORANG, AMELIA; MUHTAJ, MAJDA EL
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v4i4.3742

Abstract

This research aims to find out how the SRA program has been implemented at SDN 060856 Medan Perjuangan District and the driving factors and obstacles that influence the SRA program at SDN 060856 Medan Perjuangan District. This type of research is descriptive qualitative. This research was carried out using interview and observation methods with informants, namely the head of the SRA team at SDN 060856 Medan Perjuangan District and teachers who had been trained in SRA at SDN 060856 Medan Perjuangan District. Then the data analysis techniques in this research are data presentation, data reduction, and summary creation. SD N 060856 Medan Perjuangan District is committed to creating schools that are child-friendly and free of discrimination through the efforts of the principal and teachers. The school implements strict rules to protect students from violence and harassment, providing strict punishments for perpetrators of violence. The school encourages students to be active learners, the school respects children's opinions and involves them in decision making. Good communication between students and teachers creates an environment that supports children's rights. In addition, the school provides safe, comfortable facilities and a pleasant learning environment in accordance with the Child Friendly School program guidelines. ABSTRAKResearch ini bermaksud guna mengetahui bagaimana penerapan program SRA yang telah dilaksanakan di SDN 060856 Kecamatan Medan Perjuangan serta faktor-faktor pendorong serta kendala yang mempengaruhi program SRA di SDN 060856 Kecamatan Medan Perjuangan. Jenis penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif.  Research  ini dilaksanakan dengan metode wawancara serta observasi dengan informan yaitu kepala tim SRA di SDN 060856 Kecamatan Medan Perjuangan serta guru yang telah terlatih SRA di SDN 060856 Kecamatan Medan Perjuangan. Kemudian teknik analisis data di research ini yakni penyajian data, reduksi data, serta pembuatan rangkuman. SD N 060856 Kecamatan Medan Perjuangan berkomitmen menciptakan sekolah yang ramah anak dan bebas diskriminasi melalui upaya kepala sekolah dan guru. Sekolah menerapkan peraturan ketat untuk melindungi siswa dari kekerasan dan pelecehan, memberi hukuman yang tegas bagi pelaku kekerasan. Sekolah mendorong siswa sebagai pembelajar aktif, sekolah menghargai pendapat anak dan melibatkan mereka dalam pengambilan keputusan. Komunikasi yang baik antara siswa dan guru menciptakan lingkungan mendukung hak anak. Selain itu, sekolah menyediakan fasilitas yang aman, nyaman, dan lingkungan belajar yang menyenangkan sesuai dengan pedoman program Sekolah Ramah Anak.
PENGARUH PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL LEARNING BERBASIS EKSPLORASI EKOSISTEM BUATAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V UPTD SD 15 BIREUEN DHARLINA, INTAN; DANIL, M.; ALDYZA, NADIA
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v5i1.4156

Abstract

This research was motivated by the low learning motivation of students on artificial ecosystem material towards the learning motivation of class V students at UPTD SD Negeri 15 Bireuen.The researcher offers a solution with Experiential Learning with Artificial Ecosystem Exploration. The purpose of this study was to determine the effect of Experiential Learning based on Artificial Ecosystem Exploration on students' learning motivation in science subjects in Class V UPTD SD Negeri 15 Bireuen. The population in this study were all students of Class V UPTD SD Negeri 15 Bireuen consisting of 2 classes totaling 44 students. The sample in this study was all students of class V1 totaling 22 students,Vtotaling 22 students, Class V1 became the experimental class taught using Experiential Learning with Artificial Ecosystem Exploration and class V2 became the control class taught using conventional learning. Data collection techniques in the form of tests and observations. Data analysis techniques using the t-test. The analysis results obtained t count of 2.076 with a t table value of 1.303 at a significance level of 5%, meaning that Experiential Learning has an effect on the understanding of science lessons of grade V students of UPTD SD Negeri 15 Bireuen. The results of observations made by observers on teacher activities obtained an average percentage, which is 93% in the very good category. The results of student activities obtained an average percentage, which is 93%. very good category. The results of the study showed that the significance value Ha was accepted, meaning that PBL based on Artificial Ecosystem Exploration has an effect on students' learning motivation in science lessons of students at V UPTD SD Negeri 15 Bireuen.science lessons of students at V UPTD SD Negeri 15 Bireuen. ABSTRAKPenelian ini dilatarbelakangi pada proses pembelajaran masih kurang maksimal sehingga berdampak pada motivasi belajar siswa yang masih cukup rendah. Peneliti menawarkan solusi dengan pembelajaran Experiential Learning dengan Eksplorasi Ekosistem Buatan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pembelajaran Experiential Learning berbasis Eksplorasi Ekosistem Buatan pada motivasi belajar siswa pelajaran IPA di Kelas V UPTD SD Negeri 15 Bireuen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas V UPTD SD Negeri 15 Bireuen yang terdiri dari 2 kelas berjumlah 44 siswa. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas yang berjumlah 22 siswa, yang berjumlah 22 siswa, Kelas V1 menjadi kelas eksperimen yang diajarkan menggunakan pembelajaran Experiential Learning dengan Eksplorasi Ekosistem Buatan dan kelas V2 menjadi kelas kontrol yang diajarkan menggunakan pembelajaran konvensional. Teknik pengumpulan data berbentuk tes dan observasi. Teknik analisis data pengujian uji t. Hasil analsisi diperoleh thitung sebesar 2,076 dengan nilai ttabel sebesar 1,303 pada taraf signifikansi 5%, artinya pembelajaran Experiential Learning berpengaruh terhadap pemahaman pelajaran IPA siswa kelas V UPTD SD Negeri 15 Bireuen. Hasil observasi yang dilakukan pengamat terhadap kegiatan guru diperoleh persentase rata-rata, yaitu 93% kategori sangat baik. Hasil kegiatan siswa diperoleh persentase rata-rata, yaitu 93%. kategori sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansinya Ha diterima, artinya PBL berbasis Eksplorasi Ekosistem Buatan berpengaruh terhadap motivasi belajar siswa pada pelajaran IPA siswa di V UPTD SD Negeri 15 Bireuen.
EFEKTIVITAS TERAPI SELF-TALK DALAM MENGURANGI KECEMASAN SISWA SEKOLAH DASAR SAAT TAMPIL DI DEPAN KELAS SARI, WORO APRILIANA; ZULFIKASARI, SONY
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v5i1.4157

Abstract

Children often feel afraid to speak in front of the class due to various psychological and social factors affecting their development. This anxiety can hinder communication skills, reduce self-confidence, and negatively impact academic performance. The fear of negative evaluation, lack of self-confidence, and environmental pressure contribute to these feelings. Self-talk can help individuals recognize and transform negative thought patterns into positive affirmations, thereby enhancing self-confidence and improving their ability to handle challenging situations. This study aims to investigate the effectiveness of Self-Talk Therapy as an intervention method to reduce public speaking anxiety among elementary school students. The research employs a quantitative method with a quasi-experimental pretest-posttest design, and data analysis is conducted using the t-test technique. The results indicate that Self-Talk Terapi is effective in reducing students' anxiety, as reflected by a significant decrease in the average anxiety score from 70.47 to 43.13. These findings provide a foundation for developing broader, accessible mental health intervention programs that are relevant for the prevention and management of mental health issues in society. ABSTRAKAnak sering merasa takut untuk maju ke depan kelas karena berbagai faktor psikologis dan sosial yang memengaruhi perkembangan mereka. Kecemasan ini menghambat kemampuan komunikasi, mengurangi rasa percaya diri, dan berdampak negatif pada prestasi belajar. Hal ini disebabkan oleh rasa takut terhadap penilaian negatif, kurangnya keyakinan diri, dan tekanan lingkungan. Self-talk membantu individu mengenali dan mengubah pola pikir negatif menjadi afirmasi positif, sehingga meningkatkan rasa percaya diri dan kemampuan menghadapi situasi sulit. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki efektivitas Self-Talk terapi sebagai metode intervensi untuk mengurasi kecemasan tampil di depan kelas pada anak sekolah dasar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi-eksperimen pretest-posttest. Analisis data menggunakan Teknik uji-t. Self-talk terapi terbukti efektif mengurangi kecemasan siswa, ditunjukkan oleh penurunan signifikan skor rata-rata kecemasan dari 70,4667 menjadi 43,1333. Temuan ini menjadi dasar pengembangan program intervensi kesehatan mental yang lebih luas, mudah diakses, dan relevan untuk pencegahan serta penanganan masalah kesehatan mental di masyarakat.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT UNTUK PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN: STUDI KUALITATIF PADA SEKOLAH DI PEDESAAN DAN PERKOTAAN DEWI, ROOSWITA SANTIA; SURIANSYAH, AHMAD
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v5i1.4158

Abstract

The role of community empowerment is considered important in efforts to improve the quality of education in rural and urban schools with a qualitative approach. Data in this study were collected through interviews and documentation from several schools in both areas. The results of the study indicate that community involvement, both in the form of moral support, material support, and provision of additional resources, has a significant impact on student motivation and achievement, but there are fundamental differences between rural and urban areas in terms of community participation. In rural areas, the main educational challenges are limited access to information, inadequate infrastructure, low levels of community participation, and lack of time and community understanding of education policies. While in urban areas, communities have better access to information, higher participation, and infrastructure that supports educational innovation. This study concludes that improving the quality of education in rural areas requires a more inclusive and flexible approach, such as the use of appropriate technology and socialization of policies at the right time for the community. While in urban areas, the focus can be directed at developing collaborative programs with various stakeholders to strengthen the quality of education. ABSTRAKPeran pemberdayaan masyarakat dianggap penting dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah pedesaan dan perkotaan dengan pendekatan kualitatif. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara dan dokumentasi dari beberapa sekolah di kedua wilayah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan masyarakat, baik dalam bentuk dukungan moral, material, maupun penyediaan sumber daya tambahan, berdampak signifikan pada motivasi dan prestasi siswa, namun terdapat perbedaan mendasar antara pedesaan dan perkotaan dalam hal partisipasi masyarakat. Di pedesaan, tantangan pendidikan yang utama adalah akses informasi yang terbatas, infrastruktur yang kurang memadai, rendahnya tingkat partisipasi masyarakat, serta kurangnya waktu dan pemahaman masyarakat tentang kebijakan pendidikan. Sementara di perkotaan, masyarakat memiliki akses informasi yang lebih baik, partisipasi yang lebih tinggi, dan infrastruktur yang mendukung inovasi pendidikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peningkatan mutu pendidikan di pedesaan memerlukan pendekatan yang lebih inklusif dan fleksibel, seperti pemanfaatan teknologi yang sesuai dan sosialisasi kebijakan di waktu yang tepat bagi masyarakat. Sedangkan di perkotaan, fokus dapat diarahkan pada pengembangan program kolaboratif dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memperkuat kualitas pendidikan.
PERAN MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH AWALIYAH (MDTA) TARBIYATUL ATHFAL DESA PULAU TUJUH DALAM PEMBINAAN GENERASI MUDA BRANSIKA, DIEN MUHAMMAD ISMAL; SESMIARNI, ZULFANI; ISWANTIR, ISWANTIR
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v5i1.4159

Abstract

Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) has a strategic role in shaping the morals and character of the younger generation through Islamic religious education. This study aims to analyze the role of MDTA Tarbiyatul Athfal Desa Pulau Tujuh in fostering the younger generation, the coaching methods used, and their impact on student character. Using a qualitative approach with a phenomenological method, this study was conducted through observation, interviews, and documentation for two months. The results of the study indicate that MDTA Tarbiyatul Athfal plays a role as a moral fortress by instilling religious values, such as honesty, discipline, and responsibility, through learning the Qur'an, aqidah, and morals. Coaching methods include lectures, talaqqi, worship practices, and teacher role models. The positive impacts of education at MDTA include increasing religious understanding, forming disciplined behavior, strengthening worship practices, and reducing negative behavior. This study concludes that MDTA contributes significantly to forming a young generation that is religious and has noble morals. This success shows the importance of ongoing support from various parties to improve the quality of education at MDTA. ABSTRAKMadrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) memiliki peran strategis dalam membentuk moral dan karakter generasi muda melalui pendidikan agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran MDTA Tarbiyatul Athfal Desa Pulau Tujuh dalam membina generasi muda, metode pembinaan yang digunakan, serta dampaknya terhadap karakter siswa. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi selama dua bulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa MDTA Tarbiyatul Athfal berperan sebagai benteng moral dengan menanamkan nilai-nilai religius, seperti kejujuran, disiplin, dan tanggung jawab, melalui pembelajaran Al-Qur'an, akidah, dan akhlak. Metode pembinaan meliputi ceramah, talaqqi, praktik ibadah, dan keteladanan guru. Dampak positif pendidikan di MDTA meliputi peningkatan pemahaman agama, pembentukan perilaku disiplin, penguatan praktik ibadah, dan berkurangnya perilaku negatif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa MDTA berkontribusi signifikan dalam membentuk generasi muda yang religius dan berakhlak mulia. Keberhasilan ini menunjukkan pentingnya dukungan berkelanjutan dari berbagai pihak untuk meningkatkan kualitas pendidikan di MDTA.
ANALISIS KREATIVITAS MAHASISWA PGSD DALAM INTEGRASI MEDIA DIGITAL DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING ASIA, NUR; MUKHLIS, MUKHLIS; FADILAH, NUR; DILA, DILA; LATIEF , SYEKH ADIWIJAYA
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v5i1.4160

Abstract

In the 21st century, technological and informational advancements have rapidly developed, including in the education sector. Education has also progressed in this era, marked by the evolution of thinking and behavior in addressing and solving problems in the surrounding environment. This study aims to analyze the use of the project-based learning model in integrating digital-based learning into the skill levels of PGSD students. The research method employed in this study is descriptive qualitative. The findings of this study indicate that the use of the project-based learning model in creating digital-based Indonesian language learning media has a positive impact on enhancing the creativity of PGSD students in developing educational media. PGSD students are provided with opportunities to maximize their creativity and ideas in designing digital-based learning media using the project-based learning model. ABSTRAKSaat ini telah memasuki abad ke-21, dimana pada abad ini perkembangan teknologi dan informasi telah berkembang sangat pesat, salah satunya sektor pendidikan. Pendidikan juga ikut serta mengalami perkembangan di abad ke-21 dengan berkembangnya cara berpikir dan berperilaku dalam menghadapi dan memecahkan sebuah permasalahan di lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan model pembelajaran project based learning dalam mengintegrasikan pembelajaran berbasis digital terhadap tingkat keterampilan mahasiswa PGSD. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan model project based learning dalam pembuatan media pembelajaran Bahasa Indonesia berbasis digital memberikan dampak yang positif terhadap peningkatan kreativitas mahasiswa PGSD untuk menciptaan media pembelajaran. Dalam hal ini, mahasiswa PGSD memiliki kesempatan dalam memaksimalkan kreativitas dan ide-ide yang dimilikinya dalam membuat media pembelajaran berbasis digital menggunakan model pembelajaran project based learning..
IDENTIFIKASI KESULITAN BELAJAR MENULIS PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NISA, KHAIRUN; YULIAWATI, FITRI; KHOIRINI’MAH, SHINTA MELIA
ELEMENTARY: Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/elementary.v5i1.4217

Abstract

Writing skills are one of the basic skills that students must have in participating in learning process activities. However, there are still many students who still experience difficulties in writing that affect the achievement of the learning process. The purpose of this study is to analyze the difficulties of learning to write in children in one of the elementary schools in Siak Regency, Riau. The research method used was qualitative with a case analysis study approach. Data collection techniques in the form of subject observation, writing tests and CA homeroom teacher interviews then, analyzed by means of data reduction, data presentation and conclusion drawing. The results showed that the subject with the initials CA experienced writing difficulties including (1) Errors in writing letters: Capital letters, small letters, double consonants and diphthongs; (2) Word structure errors: Omissions, additions, changes and misordering of letters; (3) Spacing and proportion errors: Spacing between words, letter shapes and writing results and (4) Difficulty distinguishing letters: Letters with almost the same shape and sound. The cause is due to the lack of assistance and support provided by families and teachers and the lack of vocabulary mastered. Therefore, it is very important to have assistance from parents and teachers in the process of learning to write children besides that, special training is also needed to improve writing skills to get better. ABSTRAKKeterampilan menulis merupakan salah satu keterampilan dasar yang harus dimiliki peserta didik dalam mengikuti kegiatan proses belajar. Namun, masih banyak dijumpai peserta didik yang masih mengalami kesulitan dalam menulis hingga mempengaruhi ketercapaian proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesulitan belajar menulis pada anak di salah satu sekolah dasar di daerah Kabupaten Siak, Riau. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi analisis kasus. Teknik pengumpulan data berupa observasi subyek, tes menulis dan wawancara guru wali kelas CA kemudian, dianalisis dengan cara reduksi data, penyajian data serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek berinisial CA mengalami kesulitan menulis diantaranya (1) Kesalahan dalam penulisan huruf: Huruf kapital, kecil, konsonan rangkap dan diftong; (2) Kesalahan struktur kata: Penghilangan, penambahan, perubahan serta salah menyusun huruf; (3) Kesalahan spasi dan proporsi tulisan: Spasi antar kata, bentuk huruf dan hasil tulisan dan (4) Kesulitan membedakan huruf: Huruf dengan bentuk dan bunyi yang hampir sama. Adapun penyebabnya karena kurangnya pendampingan dan dukungan yang diberikan oleh keluarga dan guru serta kurangnya perbendaharaan kosakata yang dikuasai. Oleh karena itu, sangatlah penting adanya pendampingan dari orang tua dan guru dalam proses belajar menulis anak selain itu, juga diperlukan pelatihan khusus untuk meningkatkan keterampilan menulis agar menjadi lebih baik.