cover
Contact Name
Muhamad Suhardi
Contact Email
jurnal.p4i@gmail.com
Phone
+6285239967417
Journal Mail Official
jurnal.p4i@gmail.com
Editorial Address
Lingkungan Handayani, Kel. Leneng, kec. Praya, Kab. Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Core Subject : Education, Social,
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat contains writings/articles on the results of thoughts and research results written by teachers, lecturers, experts, scientists, practitioners, and reviewers in all disciplines related to Community Service
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 124 Documents
GREEN EDUCATION GUNA MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA SEJAK DINIBERBASIS BUSINESS MODEL CANVAS DI SEKOLAH ALTERNATIF “TEMBASALEKO”KOTABIMA APRIANTI, KARTIN; PRATIWI, ALIAH; MULYATI, MULYATI; SULISTIANINGSIH, SULISTIANINGSIH; ANANTA, ASTI
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i2.3336

Abstract

The partner of this community empowerment program for beginners (PMP) is the alternative school “Temba Saleko”. In addition to the main learning activities, the alternative school “Temba Saleko” is committed to developing children into creative and innovative individuals while still paying attention to environmental preservation. Based on the results of field visits and interviews, several problems faced by partners related to their students can be identified, namely: a) children's awareness and knowledge of environmental preservation is still low; b) low interest in entrepreneurship; and c) limited human resources who understand the business model canvas as a tool for developing creative ideas. The objectives and targets of this PMP are: a) fostering a proactive and adaptive attitude towards environmental problems; b) instilling and fostering an entrepreneurial spirit from an early age that supports green education and green economy; and c) making the business model canvas a tool for expressing creative ideas. Through the PMP grant program, the PMP team together with partners carry out various activities, including green education socialization, educational visits to the Main Waste Bank of Bima City, entrepreneurship seminars, and business model canvas training aimed at instilling an entrepreneurial spirit that supports green education and green economy from an early age. Based on the evaluation results, the PMP program showed an increase of 91.7% in knowledge, attitudes, and skills, and 97.9% of participants strongly agreed with the positive impact of the activities that had been implemented. From the activities that had been implemented, the PMP team produced several program products, including crafts from used plastic bottles, green education e-modules, waste sorting project e-modules, Kidspreneur green entrepreneurship e-modules, Kidspreneur-Project Model Canvas e-modules My Business, animated video "Entrepreneurial Inspiration", and animated video "My Trash, My Creation". ABSTRAKMitra program pemberdayaan masyarakat pemula (PMP) ini adalah sekolah alternatif “Temba Saleko”. Selain kegiatan utama pembelajaran, sekolah alternatif “Temba Saleko” berkomitmen untuk mengembangkan anak-anak menjadi individu kreatif dan inovatif dengan tetap memperhatikan pelestarian lingkungan hidup. Berdasarkan hasil kunjungan lapangan dan wawancara, beberapa permasalahan yang dihadapi mitra terkait peserta didiknya dapat diidentifikasi, yaitu: a) kesadaran dan pengetahuan anak-anak tentang pelestarian lingkungan hidup masih rendah; b) rendahnya minat berwirausaha; dan c) keterbatasan sumber daya manusia yang memahami business model canvas sebagai alat untuk mengembangkan ide kreatif. Tujuan dan target dari PMP ini adalah: a) menumbuhkan sikap proaktif dan adaptif terhadap masalah lingkungan; b) menanamkan dan menumbuhkan jiwa wirausaha sejak dini yang mendukung green education dan green economy; serta c) menjadikan business model canvas sebagai alat untuk mengekspresikan ide-ide kreatif. Melalui program hibah PMP, tim PMP bersama mitra melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain sosialisasi green education, kunjungan edukatif ke Bank Sampah Induk Kota Bima, seminar kewirausahaan, dan pelatihan business model canvas yang bertujuan menanamkan jiwa wirausaha yang mendukung green education dan green economy sejak dini. Berdasarkan hasil evaluasi, program PMP menunjukkan peningkatan sebesar 91,7% dalam pengetahuan, sikap, dan keterampilan, serta 97,9% peserta kegiatan sangat menyetujui dampak positif dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, tim PMP menghasilkan beberapa produk program, antara lain kerajinan dari botol plastik bekas, e-modul pendidikan hijau, e-modul proyek memilah sampah, e-modul Kidspreneur kewirausahaan hijau, e-modul Kidspreneur-Project Model Canvas Bisnisku, video animasi "Inspirasi Wirausaha", dan video animasi "Sampahku, Kreasiku".
PELATIHAN PEMBUKUAN DAN PENCATATAN KEUANGAN SECARA AKUNTANSI UNTUK UMKM KERAJINAN BORDIR DI KELURAHAN PARANG BANOA DI KECAMATAN PALLANGGA KABUPATEN GOWA NURFAEDAH, NURFAEDAH; RUSDIAH, RUSDIAH; HADIDU , ANDI; BUNYAMIN , BUNYAMIN; NURHANI , NURHANI
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i2.3418

Abstract

This community service activity programme aims to provide understanding and training on business financial management through bookkeeping and accounting records to Embroidery Craft MSMEs. This event was held at the Embroidery Craft MSMEs located in Parang banoa Village, Pallangga Sub-district, Gowa Regency, Although the Embroidery Craft MSMEs produce various handicrafts and often organise training for craft making, they have not optimised their financial bookkeeping. This training is designed to introduce effective bookkeeping and accounting recording methods. In this training, the material will be delivered in two sessions: a theory session and a practical session, covering basic bookkeeping and financial recording techniques. The evaluation showed that this activity succeeded in transferring knowledge well, reflected in the ability of partners to carry out financial management, including recording income, expenses, and preparing financial reports. ABSTRAKProgram kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman serta pelatihan mengenai pengelolaan keuangan usaha melalui pembukuan dan pencatatan akuntansi kepada UMKM Kerajinan Bordir. Acara ini dilaksanakan di UMKM Kerajinan Bordir yang berlokasi di Kelurahan Parang banoa Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa, Meskipun UMKM Kerajinan Bordir memproduksi berbagai kerajinan tangan dan sering menyelenggarakan Pelatihan untuk pembuatan kerajinan, mereka belum mengoptimalkan pembukuan keuangan mereka. Pelatihan ini dirancang untuk memperkenalkan metode pembukuan dan pencatatan akuntansi yang efektif. Dalam pelatihan ini, materi akan disampaikan dalam dua sesi: sesi teori dan sesi praktikum, yang mencakup teknik - teknik dasar pembukuan dan pencatatan keuangan. Evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil mentransfer pengetahuan dengan baik, tercermin dari kemampuan mitra untuk melakukan pengelolaan keuangan, termasuk pencatatan pemasukan, pengeluaran, dan penyusunan laporan keuangan.
PELATIHAN DIGITAL MARKETING DALAM PENGEMBANGAN PEMASARAN PRODUK UMKM PADA KOMUNITAS TUAH DUA SEBILIK TANJUNGPINANG-BINTAN SETYONINGRUM, NANNY RARAS; SAPUTRA, DANANDJAYA; SETIAWAN, HENDI
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i2.3585

Abstract

The Tuah Dua Sebilik MSME Community is a community dominated by culinary, souvenir and craft businesses. Marketing activities are something that absolutely must be carried out by business actors so that their products are known to the public and can attract public interest. Most business actors carry out marketing activities offline through private outlets or collaborating with each other, for example in bazaars/exhibitions. However, this is the main problem and priority for partners, namely how to improve the abilities of TDS UKM community members in product photography techniques, photo editing, copywriting and optimizing the use of social media in expanding product marketing reach. The solution to this problem is product photo training and photo editing training using Canva so that it is more attractive to post on social media. The implementation method in digital marketing training has several stages, namely, socialization, training, technology application, mentoring and evaluation, and program sustainability. After training, community members can create product promotional content on social media that attracts customer interest, thereby expanding the product's marketing reach and improving the economy of community members. Support from the DRTPM Kemendikbudristek Dikti, the STT Indonesia Tanjungpinang community service team and the Tuah Dua Sebilik Tanjungpinang – Bintan MSME Community partners is very important to ensure the sustainability of this program. This is in line with the SDGs, namely decent work and economic growth as well as partnerships to achieve the goals. ABSTRAKKomunitas UMKM Tuah Dua Sebilik sebagai komunitas yang didominasi pelaku usaha kuliner, souvenir dan craft. Kegiatan pemasaran merupakan hal yang mutlak harus dilakukan pelaku usaha agar produknya dikenal oleh masyarakat dan dapat menarik minat masyarakat. Sebagian besar pelaku usaha melakukan kegiatan pemasaran secara offline melalui gerai-gerai pribadi maupun saling berkolaborasi misalnya dalam bazar/pameran. Permasalahan prioritas mitra yaitu bagaimana meningkatkan kemampuan anggota komunitas UKM TDS dalam teknik foto produk, editing foto, copywriting serta optimalisasi pemanfaatan media sosial dalam memperluas jangkauan pemasaran produk. Solusi permasalahan ini adalah dengan pelatihan foto produk dan pelatihan editing foto menggunakan canva sehingga lebih menarik untuk diposting di media sosial. Metode pelaksanaan dalam pelatihan digital marketing mempunyai beberapa tahapan yaitu, tahapan sosialisasi, pelatihan, penerapan teknologi, pendampingan dan evaluasi, dan keberlanjutan program. Setelah pelatihan, anggota komunitas dapat membuat konten promosi produk di media sosial yang menarik minat pelanggan sehingga berdampak pada perluasan jangkauan pemasaran produk dan meningkatkan ekonomi anggota komunitas. Dukungan dari DRTPM Kemendikbudristek Dikti, tim pengabdian kepada masyarakat STT Indonesia Tanjungpinang dan mitra Komunitas UMKM Tuah Dua Sebilik Tanjungpinang – Bintan sangat penting untuk memastikan keberlanjutan program ini. Hal ini sejalan dengan SDG’s yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi serta kemitraan untuk mencapai tujuan.
PEMBERDAYAAN KADER POSBINDU PTM DESA MLINJON DALAM DETEKSI DINI DAN PENGENDALIAN FAKTOR RESIKO STROKE TUNIK, TUNIK; YULIDANINGSIH, ELOK; MANDASARI, YUYUN PUTRI
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i2.3586

Abstract

Stroke is a disease of a sudden acute decreased nerve function caused by disruption of the brain's blood vessels, causing signs and symptoms according to the area of ??the brain disorder. Stroke often causes residual symptoms such as movement, speech, and swallowing disorders. Therefore, it needs several efforts to prevent and control risk factors for strokes. These community service methods include giving education to Posbindu for Non-Communicable Diseases and Elderly Cadres in Mlinjon Village, training on how to detect stroke risk factors using the stroke risk scorecard measuring tool, and how to measure blood pressure to the cadres. The number of cadres who participated in this activity was 35. Pre and post-tests were given to cadres before and after education about stroke risk factors. After the training, the cadres applied the training results to the elderly at Posyandu, namely screening for stroke risk factors for all elderly at Posbindu Mlinjon Village. Based on observation and evaluation, the results showed that the knowledge of cadres was significantly increasing regarding Stroke risk factors. Cadres and the elderly gave a positive response to the activities at Posbindu. The person in charge of the Non-Communicable Disease program at Puskesmas Suruh provides big support for activities and participates in activities carried out by the community service team ABSTRAKStroke merupakan suatu penyakit menurunnya fungsi syaraf secara akut yang disebabkan oleh gangguan pada pembuluh darah otak, terjadi secara mendadak dan cepat yang menimbulkan gejala dan tanda sesuai dengan daerah otak yang terganggu. Penyakit stroke sering menimbulkan gejala sisa seperti gangguan melakukan pergerakan, gangguan berbicara, gangguan menelan. Upaya pencegahan terjadinya stroke perlu dilakukan sejak dini dengan pencegahan dan pengendalian factor resiko terjadinya stroke. Metode pengabdian masyarakat ini adalah penyuluhan kepada kader Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Kader Lansia di Desa Mlinjon, pelatihan (pelatihan cara melakukan skrining faktor resiko stroke menggunakan alat ukur stroke risk scorecard dan pelatihan cara mengukur tekanan darah) kepada Kader posbindu PTM dan Kader Lansia. Jumlah kader yang berpartispasi pada kegiatan ini adalah 35 Kader. Pre dan post test diberikan kepada kader sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan tentang faktor resiko stroke. Setelah dilakukan pelatihan, maka kader menerapkan hasil pelatihan pada kegiatan posyandu lansia yaitu melakukan skrining faktor resiko stroke pada seluruh lansia pada Posbindu Desa Mlinjon. Hasil dari pengabdian masyarakat berdasarkan observasi dan evaluasi adalah peningkatan pengetahuan kader dan lansia tentang faktor resiko stroke, serta peningkatan ketrampilan dalam melakukan skrining faktor resiko stroke. Kader dan lansia memberikan respon yang positif terhadap kegiatan yang dilakukan. Pemegang program Posbindu PTM dan juga pemegang program Lansia di Puskesmas Suruh memberikan dukungan terhadap kegiatan, dan berperan serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat.
PEMBERDAYAAN KELUARGA DALAM PENERAPAN HYPNOSIS LIMA JARI SEBAGAI UPAYA MENURUNKAN TINGKAT STRESS PASIEN DIABETES MELITUS HARTANTO, AGUNG EKO; PURWANINGSIH, YUSTINA; HENDRAWATI, GANDES WIDYA
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i2.3587

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a chronic disease requiring long-term care, often affecting the quality of life of patients and their families. This study aims to empower families of DM patients through education and five-finger hypnosis relaxation training to reduce the stress associated with caregiving. This community service program was conducted in Sukosari Village, Ponorogo, involving 12 families of DM patients selected through purposive sampling. The program utilized methods such as health education, simulation, and hands-on practice, carried out in three phases: preparation, implementation, and evaluation. The results showed an increase in participants' knowledge from 66% (low category) to 83% (good category) after the health education sessions. Furthermore, the five-finger hypnosis relaxation technique significantly reduced family stress levels, from 83% (moderate stress) to 75% (mild stress). As a relaxation technique based on positive memories, the five-finger hypnosis method proved effective in reducing physical and emotional tension, supporting psychosocial comfort, and enhancing families' ability to handle the challenges of caring for DM patients. This program highlights the importance of family empowerment in supporting DM patient care, both physically and emotionally. These findings are expected to serve as a foundation for developing similar interventions that focus on increasing family capacity and reducing stress in managing chronic illness care. Family involvement in supporting DM patients plays a significant role in the physical and mental care of the patients. Continuous support from healthcare providers and the community is essential for program sustainability.  ABSTRAKDiabetes melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang memerlukan perawatan jangka panjang, sering kali memengaruhi kualitas hidup pasien dan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk memberdayakan keluarga pasien DM melalui edukasi dan latihan relaksasi hipnosis lima jari guna mengurangi stres akibat perawatan pasien. Program pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Sukosari, Kec. Kauman Kab. Ponorogo, dengan melibatkan 12 keluarga pasien DM yang dipilih secara purposive sampling. Metode kegiatan mencakup edukasi kesehatan, simulasi, dan praktik langsung, dilakukan dalam tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi.  Hasil menunjukkan peningkatan pengetahuan peserta dari 66% (kategori kurang) menjadi 83% (kategori baik) setelah penyuluhan. Selain itu, latihan relaksasi hipnosis lima jari secara signifikan menurunkan tingkat stres keluarga, dari 83% (stres sedang) menjadi 75% (stres ringan). Hipnosis lima jari, sebagai teknik relaksasi berbasis ingatan positif, terbukti efektif mengurangi ketegangan fisik dan emosional, mendukung kenyamanan psikospiritual, serta meningkatkan kemampuan keluarga dalam menghadapi tantangan merawat pasien DM. Program ini menunjukkan pentingnya pemberdayaan keluarga dalam mendukung perawatan pasien DM, baik secara fisik maupun emosional. Hasil ini diharapkan menjadi dasar untuk pengembangan intervensi serupa yang berfokus pada peningkatan kapasitas keluarga dan pengurangan stres dalam merawat pasien dengan penyakit kronis. Keterlibatan keluarga dalam mendukung pasien DM berperan signifikan dalam perawatan fisik dan mental pasien. Dukungan berkelanjutan dari tenaga kesehatan dan komunitas diperlukan untuk keberlanjutan program. 
PROGRAM SERAWA (SEHAT JIWA DAN RAGA) : DALAM UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI UPTD PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA NIRWANA PURI KALIMANTAN TIMUR CAHYONO, DIDIK; FAUZI, MUHAMMAD SUKRON; SISWANTO, SISWANTO; NAHERIA, NAHERIA; CAHYANINGRUM, GYTA KRISDIANA; HUDA, MUCHAMAD SAMSUL
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i2.3588

Abstract

The SERAWA (Healthy, Physical, and Spiritual) program is implemented to improve the quality of life of the elderly at UPTD PSTW Nirwana Puri, a social service institution in East Kalimantan, Indonesia. The program adopts a holistic approach, with a focus on physical health, fitness, and mental well-being. Indonesia's elderly population is increasing rapidly, and this demographic shift poses challenges to the health care and social welfare systems. The SERAWA program aims to overcome this challenge by providing comprehensive support to elderly residents in the institution. The program consists of two main components: Health education and psychological support. Health education focuses on promoting a healthy lifestyle, including balanced nutrition, regular exercise, stress management, and chronic disease prevention. Meanwhile, psychological support is provided through group discussions, sharing sessions, and individual counseling to address emotional well-being and prevent loneliness. The results of the program showed a positive impact on the physical health, emotional well-being, and social connectedness of elderly participants. The success of the SERAWA program demonstrates the effectiveness of a holistic approach in improving the quality of life of the elderly and highlights the potential to replicate similar programs in other social institutions across Indonesia. ABSTRAKProgram SERAWA (Sehat, Raga, dan Jiwa) dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas hidup lansia di UPTD PSTW Nirwana Puri, sebuah lembaga layanan sosial di Kalimantan Timur, Indonesia. Program ini mengadopsi pendekatan holistik, dengan fokus pada kesehatan fisik, kebugaran, dan kesejahteraan mental. Populasi lansia di Indonesia meningkat pesat, dan pergeseran demografis ini menimbulkan tantangan bagi sistem perawatan kesehatan dan kesejahteraan sosial. Program SERAWA bertujuan untuk mengatasi tantangan ini dengan memberikan dukungan komprehensif kepada penghuni lansia di lembaga tersebut. Program ini terdiri dari dua komponen utama: pendidikan Kesehatan dan dukungan psikologis. Pendidikan kesehatan berfokus pada mempromosikan gaya hidup sehat, termasuk nutrisi seimbang, olahraga teratur, manajemen stres, dan pencegahan penyakit kronis. Sedangkan dukungan psikologis diberikan melalui diskusi kelompok, sesi berbagi, dan konseling individu untuk mengatasi kesejahteraan emosional dan mencegah kesepian. Hasil program menunjukkan dampak positif pada kesehatan fisik, kesejahteraan emosional, dan keterhubungan sosial peserta lansia. Keberhasilan program SERAWA menunjukkan efektivitas pendekatan holistik dalam meningkatkan kualitas hidup lansia dan menyoroti potensi untuk mereplikasi program serupa di lembaga sosial lain di seluruh Indonesia.
IMPLEMENTASI MODUL PEMBELAJARAN DALAM KLINIK PENDIDIKAN MASYARAKAT UNTUK MENGATASI LEARNING LOSS DI KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA NTT AKIBAT PANDEMI COVID-19 SUPRAPTI, SUPRAPTI; HAKIM, PRATIWI RAHMAH; ISLAM, SAIFUL
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i1.3814

Abstract

This community service activity is used to provide educational assistance that is hampered due to pandemic conditions that hit Indonesia or hampered due to other factors. This assistance is to catch up (learning loss) in the learning process which is carried out independently at the location closest to the student's home. This assistance uses the Asset Based Community Development (ABCD) approach, which prioritises the utilisation of existing assets and potential around the target community. This community service activity provides learning assistance to communities in the Southwest Sumba district of NTT in the West Wawewa and Kodi sub-districts and is equipped with making learning modules for students. The mentoring time is from July 2023 to August 2023. The results of this service are assistance to teachers, community leaders, and young people. This mentoring activity aims to train participants to implement the Community Education clinic programme by providing modules in the form of learning manuals and LKPD for students. The manual contains learning steps, while the LKPD contains materials and exercises for students. LKPD contains tasks and socio-cultural based language learning. Then the mentoring participants practised how to teach based on the guidebook and LKPD in groups. ABSTRAKKegiatan pengabdian ini dimanfaatkan untuk memberikan pendampingan pendidikan yang terhambat karena kondisi pandemi yang melanda Indonesia maupun terhambat karena faktor lain. Pendampingan ini guna untuk mengejar ketertinggalan (learning loss) dalam proses belajar yang dilakukan secara mandiri di lokasi terdekat rumah siswa. Pendampingan ini menggunakan pendekatan (ABCD) Asset Based Community Development, yang mengutamakan pemanfaatan aset dan potensi yang ada di sekitar masyarakat sasaran. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memberikan pendampingan belajar kepada masyarakat di wilayah kabupaten Sumba Barat Daya NTT di kecamatan Wawewa Barat dan Kodi serta dilengkapi dengan pembuatan modul pembelajaran bagi peserta didik. Waktu pendampingan adalah pada Juli 2023 sampai denegan Agustus 2023. Hasil dari pengabdian ini adalah pendampingan kepada guru, tokoh masyarakat, dan muda mudi. Kegiatan pendampingan ini bertujuan untuk melatih para peserta untuk melaksanakan program klinik Pendidikan Masyarakat dengan memberikan modul berupa buku petunjuk pembelajaran dan LKPD untuk siswa. Buku panduan berisi Langkah-langkah pembelajaran, sedangkan LKPD berisi tentang materi dan latihan untuk siswa. LKPD berisi tentang tugas-tugas dan pembelajaran Bahasa berbasis sosial budaya. Kemudian peserta pendampingan mempratekkan cara mengajar berdasarkan buku panduan dan LKPD yang ada secara berkelompok.
EFEKTIVITAS SOSIALISASI KONTRASEPSI HORMONAL DAN EFEK SAMPINGNYA PADA WANITA USIA SUBUR DI DESA CIHANJUANG BARBARA, MARIA A.D.; KARLINA, INTAN
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i2.3815

Abstract

The Family Planning (FP) program plays an essential role in controlling population growth and improving family welfare by regulating births. FP is a method to achieve the desired number of children and determine pregnancy spacing. This study aims to provide a comprehensive understanding to women of reproductive age (WRA) in Cihanjuang Village, RT 05/RW 08, regarding the benefits of FP, including birth spacing and appropriate contraceptive use. Respondents were 15 WRA aged 19–45 years. The counseling program was designed to enhance WRA awareness of the importance of family planning, which has implications for reducing birth rates, improving maternal and child health, and establishing small, prosperous families. The results showed a significant increase in respondents' average knowledge scores, from 54 on the pre-test to 84 on the post-test, with a P-Value (paired t-test) of Pre-Test <0.01 and Post-Test <0.001. The provided education effectively improved respondents' understanding of hormonal contraception, including types, mechanisms, side effects, indications, and contraindications. In addition to improved knowledge, qualitative analysis revealed that respondents felt more confident and planned to use hormonal contraception after participating in the counseling program. The study concludes that counseling is effective in significantly increasing knowledge (p<0.001) about hormonal contraception, as evidenced by the increase in average scores from 54 in the pre-test to 84 in the post-test. These findings support previous research by Eka Mustika Yanti, Dwi Wirasti, and Supiani (2023), which demonstrated the effectiveness of FP educational interventions in improving knowledge and contraceptive choices among WRA. ABSTRAKProgram Keluarga Berencana (KB) memiliki peran penting dalam mengendalikan pertumbuhan penduduk serta meningkatkan kesejahteraan keluarga melalui pengendalian kelahiran. KB adalah salah satu cara untuk mencapai jumlah anak yang diinginkan dan menentukan jarak kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam kepada wanita usia subur (WUS) di Desa Cihanjuang RT 05/RW 08 mengenai manfaat KB, termasuk pengaturan jarak kelahiran dan penggunaan alat kontrasepsi yang tepat. Responden adalah WUS dengan rentang usia 19–45 tahun, berjumlah 15 orang. Penyuluhan dirancang untuk meningkatkan kesadaran WUS terhadap pentingnya perencanaan keluarga, yang berimplikasi pada penurunan angka kelahiran, peningkatan kesehatan ibu dan anak, serta pembentukan keluarga kecil yang sejahtera. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam skor pengetahuan responden, dari rata-rata 54 pada pre-test menjadi 84 pada post-test, dengan nilai P-Value (uji paired t-test) Pre-Test <0,01 dan Post-Test <0,001. Edukasi yang diberikan terbukti efektif meningkatkan pemahaman responden tentang kontrasepsi hormonal, meliputi jenis, mekanisme kerja, efek samping, serta indikasi dan kontraindikasinya. Selain peningkatan pengetahuan, analisis kualitatif menunjukkan bahwa responden merasa lebih percaya diri dan berencana untuk menggunakan kontrasepsi hormonal setelah mengikuti program penyuluhan. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa penyuluhan efektif dalam meningkatkan pengetahuan (p<0,001) tentang kontrasepsi hormonal, sebagaimana ditunjukkan oleh peningkatan skor rata-rata dari 54 pada pre-test menjadi 84 pada post-test. Temuan ini mendukung penelitian sebelumnya oleh Eka Mustika Yanti, Dwi Wirasti, dan Supiani (2023) yang menunjukkan efektivitas intervensi edukasi KB dalam meningkatkan pengetahuan dan pemilihan alat kontrasepsi pada WUS.
PEMANFAATAN LIMBAH DAPUR MENJADI ECO-ENZYME UNTUK KESUBURAN TANAMAN CAIRAN PEMBERSIH PERABOTAN RUMAH DI KELURAHAN HEDAM KOTA JAYAPURA ARYESAM, AGNES
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i2.3816

Abstract

This service activity aims to train the community in Hedam Village, Heram District, Jayapura City, in utilizing kitchen waste, such as raw vegetable residues and fruit peels, into eco-enzymes through a three-month organic waste fermentation process. The resulting eco-enzyme can be used for the agricultural sector as a natural fertilizer, in health for medicine, and as a household cleaner. This process also contributes to the reduction of waste piles at landfills.  The methods used include collecting residents, preparing tools and materials, and training on how to process kitchen waste into eco-enzymes with the right mixture. This activity succeeded in improving people's knowledge and skills, as well as creating high enthusiasm in waste management. The results of the training show that people who initially thought waste was useless are now aware of the potential of kitchen waste that can contribute to environmental sustainability. Thus, this activity not only educates, but also changes the public's view of kitchen waste into a useful resource. ABSTRAKKegiatan pengabdian ini bertujuan untuk melatih masyarakat di Kelurahan Hedam, Distrik Heram, Kota Jayapura, dalam memanfaatkan limbah dapur, seperti sisa sayuran mentah dan kulit buah-buahan, menjadi eco-enzyme melalui proses fermentasi sampah organik selama tiga bulan. Eco-enzyme yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk sektor pertanian sebagai pupuk alami, dalam kesehatan untuk pengobatan, dan sebagai pembersih rumah tangga. Proses ini juga berkontribusi pada pengurangan tumpukan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA).  Metode yang digunakan meliputi pengumpulan warga, persiapan alat dan bahan, serta pelatihan tentang cara mengolah limbah dapur menjadi eco-enzyme dengan campuran yang tepat. Kegiatan ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat, serta menciptakan antusiasme yang tinggi dalam pengelolaan limbah. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa masyarakat yang awalnya menganggap sampah tidak bermanfaat kini menyadari potensi limbah dapur yang dapat berkontribusi pada keberlanjutan lingkungan. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya mengedukasi, tetapi juga mengubah pandangan masyarakat terhadap limbah dapur menjadi sumber daya yang berguna.
BIMBINGAN TEKNIS BUDIDAYA KAPULAGA DI BAWAH TEGAKAN KEBUN HUTAN KEPADA PETANI GAPOKTANHUT PUJO MAKMUR, LAMPUNG INDRIYANTO, INDRIYANTO; TSANI, MACHYA KARTIKA; SANTOSO, TRIO; SURNAYANTI, SURNAYANTI; DAMAYANTI, INGGAR
COMMUNITY : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/community.v4i2.3817

Abstract

Forest farmers, members of a combination of Pujo Makmur forest farmer groups, Lampung Province, do not yet know how to cultivate cardamom correctly in the Pematang Kubuato protected forest area. The technical guidance was carried out to increase forest farmers' knowledge about the correctly cultivation of cardamom under forest garden stands. The methods used in implementing technical guidance were lectures and discussions, as well as inspection of cardamom planting areas. Changes in farmer knowledge were evaluated through pre test and post test with questionnaires. The results of technical guidance activities for forest farmers were that forest farmers' knowledge regarding how to prepare cardamom seedlings increased by 18.8, forest farmers' knowledge regarding how to plant cardamom under forest garden stands increased by 19.0, forest farmers' knowledge regarding how to care for cardamom plants increased by 19.0. 18.6, forest farmers' knowledge of how to harvest cardamom fruit increased by 16.2, and forest farmers' knowledge of how to handle post-harvest fruit increased by 16.8. All forest farmers (100% of participants) stated that they were determined to implement cardamom cultivation correctly. It can be concluded that this technical guidance has succeeded in increasing farmers' knowledge and interest regarding various aspects of cardamom cultivation. ABSTRAKPetani hutan anggota Gapoktanhut Pujo Makmur, Provinsi Lampung belum mengetahui cara budidaya kapulaga secara benar dalam kawasan hutan lindung Pematang Kubuato. Bimbingan teknis bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani hutan tentang budidaya kapulaga secara benar di bawah tegakan kebun hutan. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan bimbingan teknis adalah ceramah dan diskusi, serta peninjauan areal pertanaman. Perubahan pengetahuan petani dievaluasi menggunakan kuesioner pada awal dan akhir kegiatan bimbingan teknis. Hasil kegiatan bimbingan teknis kepada petani hutan adalah pengetahuan petani hutan mengenai cara penyiapan bibit kapulaga meningkat sebesar 18,8, pengetahuan petani hutan mengenai cara penanaman kapulaga di bawah tegakan kebun hutan meningkat sebesar 19,0, pengetahuan petani hutan mengenai cara pemeliharaan tanaman kapulaga meningkat sebesar 18,6, pengetahuan petani hutan mengenai cara pemanenan buah kapulaga meningkat sebesar 16,2, dan pengetahuan petani hutan mengenai cara penanganan buah pascapanen meningkat sebesar 16,8. Semua petani hutan (100% peserta) menyatakan bertekat akan menerapkan budidaya kapulaga secara benar. Dapat disimpulkan bahwa bimbingan teknis ini berhasil meningkatkan pengetahuan dan minat petani mengenai berbagai aspek budidaya tanaman kapulaga.

Page 8 of 13 | Total Record : 124