cover
Contact Name
Fida' Husain
Contact Email
fida.husain93@gmail.com
Phone
+6285728776473
Journal Mail Official
asjn@aiska-university.ac.id
Editorial Address
Jl. KH. Dewantara No.10 Kentingan, Jebres, Surakarta Jawa Tengah, Indonesia
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing)
ISSN : -     EISSN : 27749096     DOI : https://doi.org/10.30787/asjn
Core Subject : Health,
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) is a national periodical journal that includes research articles in the field of nursing. ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) is expected to be a medium for conveying applied results, findings, and scientific innovations in the field of nursing to nursing practitioners and academics. ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) is published twice a year (July and December) by the Research Center (Pusat Penelitian dan Pengabdian Universitas Aisyiyah Surakarta). The editorial team invites observers in the field of nursing to share their ideas in order to improve self-professionalism and responsibility towards education and the work of the nation. This journal was published for the first time in 2020. ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) is a peer-reviewed, open-access journal that focuses on the field of nursing. This focus includes related scopes: 1) Pediatric Nursing; 2) Maternity Nursing; 3) Medical and Surgical Nursing; 4) Emergency and Critical Care Nursing; 5) Management Nursing; 6) Community, Family, and Gerontic Nursing; and 7) Psychiatric Nursing
Articles 119 Documents
Motif dan Risiko Kecanduan Konsumsi Alkohol di Kalangan Remaja SMA: Implikasi untuk Langkah Preventif dan Intervensi Keperawatan Barros, Ijolindo Delfin; Naibili, Maria Julieta Esperanca; Rua, Yusfina Modesta
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 5 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v5i2.1570

Abstract

Latar Belakang: Masa remaja merupakan fase perkembangan dengan rasa ingin tahu yang tinggi dan pencarian jati diri. Konsumsi minuman keras di kalangan remaja meningkat, dengan prevalensi mencapai 25,2%, terdiri atas 28,3% pada remaja laki-laki dan 22,4% pada remaja perempuan. Fenomena ini menimbulkan kekhawatiran terhadap kesehatan dan perkembangan psikososial remaja. Tujuan: Mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhi konsumsi minuman keras pada remaja. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif di SMA Negeri 3 Atambua. Populasi penelitian adalah seluruh siswa, dengan sampel 41 responden yang mengonsumsi minuman keras, diambil menggunakan purposive sampling. Kriteria inklusi adalah siswa berusia 14-19 tahun yang telah mengonsumsi minuman keras dalam satu tahun terakhir. Instrumen penelitian meliputi Kuesioner Alcohol Use Disorders Identification Test (AUDIT) 10 item dan Drinking Motives Questionnaire-Revised (DMQR) 20 item. Hasil: Sebanyak 53,7% remaja tergolong peminum risiko sedang, dengan motif sosial menjadi alasan utama konsumsi alkohol sebesar 46,3%. Kesimpulan: Penguatan pendidikan di sekolah dan komunitas, keterlibatan orangtua, pengembangan keterampilan hidup remaja, penyediaan alternatif positif, serta kolaborasi lintas-sektoral diperlukan untuk mencegah konsumsi alkohol di kalangan remaja.
Studi Korelasi Konsep Diri dengan Tingkat Stress Remaja Penghuni Panti Asuhan Keluarga Yatim Muhammadiyah Surakarta Utami, Dyah Rahmawatie Ratna Budi
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 5 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v5i2.1590

Abstract

Latar Belakang: Adanya ketidakmampuan remaja menyesuaikan diri atas keadaan kehidupannya menjadikan kerentanan pada keshatan mental remaja. Kehilangan orang tua, perpisahan dengan orang terdekat (keluarga), berada di panti asuhan merupakan stressor bagi remaja.. Konsep diri positif membantu individu dalam menghadapi stresor.   Tujuan: Menjelaskan hubungan konsep diri dan tingkat stress remaja penghuni panti di Kota Surakarta. Metode: Penelitian cross sectional dengan desain korelasional analitik yang menggunakan uji chi square. Sampel penelitian berjumlah 32 orang remaja yang tinggal di PAKYM Surakarta yang sesuai kriteria inklusi: usia 10-19 tahun, tinggal lebih dari 6 bulan. Kuesioner stress menggunakan Perceive Stress Scale. Kuesioner konsep diri menggunkaan Self Concept Short Scale. Pengkategorian konsep diri dan tingkat stress dibedakan menjadi tinggi dan rendah  didasarkan pada nilai mean. Hasil: mayoritas remaja penghuni PAKYM memiliki konsep diri tinggi dan tingkat stress tinggi. Nilai p value <0.05 yang berarti ada hubungan antara konsep diri dan tingkat stress remaja penghuni PAKYM Surakarta. Kesimpulan: Ada hubungan signifikan antara konsep diri dengan tingkat stress remaja penghuni PAKYM Surakarta.
Pemberian MP-ASI pada Balita Usia 25-60 Bulan : Studi Deskriptif di Wilayah Pedesaan Kabupaten Klaten Wahyuningsih, Dita Tri; Khayati, Fitriana Noor; Rusminingsih, Esri; Permatasari, Devi
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 5 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v5i2.1592

Abstract

Latar Belakang: Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) diberikan sesuai kebutuhan gizi anak usia enam bulan. Data 2015-2020 menunjukkan 56% bayi 0-6 bulan sudah menerima makanan selain ASI, dengan lebih dari 40% ibu di Indonesia memberikan MP-ASI terlalu dini, yang berisiko meningkatkan malnutrisi hingga 2-3 kali lipat. Sementara itu, hanya 40% bayi di Indonesia mendapatkan ASI eksklusif, dan angka ini diperkirakan meningkat pada 2025. Penelitian ini dilakukan di desa pelosok dengan mayoritas penduduk sebagai petani untuk memahami pola pemberian MP-ASI. Tujuan: Mengetahui gambaran pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) di Desa Jiwan. Metode: Penelitian deskriptif kuantitatif ini menggunakan purposive sampling dengan 98 sampel dari orang tua anak usia 25-60 bulan di Posyandu Desa Jiwan. Data dikumpulkan melalui kuesioner terkait pemberian MP-ASI selama satu bulan dan dianalisis secara univariat. Hasil: Hasil menunjukkan rata-rata usia anak 40,35 bulan (± 11,03) dengan berat badan 14,44 kg (± 3,03). Proporsi jenis kelamin seimbang (50% laki-laki, 50% perempuan). Mayoritas ibu berusia 32,33 tahun (± 5,48), berprofesi sebagai ibu rumah tangga (85,7%), dan berpendidikan SMA/K (43,9%). Sebagian besar pemberian MP-ASI sudah baik (70,4%). Kesimpulan: Pemberian MP-ASI di Desa Jiwan sebagian besar sudah baik. Penelitian ini menegaskan bahwa pendidikan ibu memengaruhi kemampuan mereka dalam memenuhi kebutuhan gizi anak secara optimal.
Hubungan Attachment dengan Anticipatory Grief pada Orang Tua Anak Terdiagnosis Kanker di Yayasan Kasih Anak Kanker Yogyakarta Ramadhani, Ria Annisa; Prasestiyo, Hamudi; Setiawati, Estriana Murni
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 5 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v5i2.1595

Abstract

Latar Belakang: Anticipatory grief merupakan reaksi emosional seseorang menghadapi kehilangan dimasa yang akan datang. Reaksi tersebut dialami orang tua yang mengetahui anaknya terdiagnosis kanker. Attachment orang tua dengan anak mempengaruhi anticipatory grief karena orang tua menjadi figure utama kelekatan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan attachment dengan anticipatory grief pada orang tua dari anak terdiagnosis kanker di Yayasan Kasih Anak Kanker Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif korelasional dengan pendekatan waktu cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan rumus slovin sebanyak 78 responden orang tua dari anak terdiagnosis kanker di Yayasan Kasih Anak Kanker Yogyakarta. Instrumen menggunakan kuesioner MM-CGI short form dan IPPA Parent version. Teknik analisa data menggunakan uji korelasi Kendall Tau. Hasil: Hasil analisis menunjukkan attachment tinggi (43,6%) dan anticipatory grief tinggi (44,9%). Uji korelasi kendall tau menandakan adanya hubungan attachment dengan anticipatory grief dengan nilai p-value=0,000 dan koefisien korelasi 0,411. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara attachment dengan anticipatory grief di Yayasan Kasih Anak Kanker Yogyakarta.
Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dengan Siklus Menstruasi pada Siswi SMA Pasaribu, Tiki Anugraini; Siregar, Farida Linda Sari
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 5 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v5i2.1614

Abstract

Latar Belakang: Indeks Massa Tubuh (IMT) adalah parameter status gizi yang dapat memengaruhi keteraturan siklus menstruasi akibat perubahan hormon. Masalah gizi, baik kelebihan maupun kekurangan berat badan, dapat menyebabkan ketidakteraturan menstruasi yang berdampak pada kesehatan reproduksi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara IMT dan siklus menstruasi pada siswi SMA di Kota Medan. Metode: Penelitian kuantitatif ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Populasi meliputi 97 siswi SMA Namira Islamic School Medan, dengan sampel sebanyak 79 orang yang dipilih secara proportionate stratified random sampling. Data dianalisis menggunakan uji Spearman. Hasil: Mayoritas responden memiliki IMT kategori normal (45,6%) dan siklus menstruasi yang teratur (53,2%). Uji Spearman menunjukkan hubungan yang signifikan antara IMT dan siklus menstruasi (p=0,001). Siswi dengan IMT dalam rentang normal cenderung memiliki siklus menstruasi teratur, sementara IMT tidak normal berhubungan dengan ketidakteraturan menstruasi. Kesimpulan: Menjaga IMT dalam rentang sehat dapat mendukung keteraturan siklus menstruasi dan berkontribusi positif terhadap kesehatan reproduksi. Diperlukan edukasi gizi yang intensif pada remaja untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga status gizi optimal.
Edukasi Kesehatan Mental untuk Mengurangi Dampak Diskriminasi di Sekolah: Tinjauan Literatur Sistematis dan Implikasi bagi Keperawatan Jiwa Suganda, Tomy; Safrina, Shela; Erli, Syifa Chorunnissa; Isnaini, Nurul
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 5 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v5i2.1673

Abstract

Latar Belakang: Diskriminasi di sekolah berdampak negatif pada kesehatan mental remaja, menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi. Dampaknya juga mencakup penurunan prestasi akademik serta peningkatan risiko gangguan psikologis akibat perundungan fisik, verbal, dan cyberbullying. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas edukasi kesehatan mental dalam mengurangi dampak diskriminasi pada remaja di sekolah. Metode: Studi ini menggunakan metode tinjauan pustaka sistematis (PRISMA) melalui pencarian artikel di Google Scholar, Garuda, dan ScienceDirect. Kata kunci yang digunakan adalah "kesehatan mental", "remaja", dan "diskriminasi di sekolah". Seleksi artikel dilakukan berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang ketat. Hasil: Temuan menunjukkan bahwa diskriminasi di sekolah merupakan masalah signifikan yang membutuhkan intervensi berbasis edukasi kesehatan mental. Program ini terbukti meningkatkan kesadaran siswa terhadap tanda-tanda masalah kesehatan mental, strategi penanganan, dan pentingnya bantuan profesional. Kesimpulan: Kolaborasi antara pendidik, psikolog, dan perawat jiwa diperlukan untuk merancang program edukasi yang efektif. Program ini dapat mencegah, mendeteksi dini, serta menangani dampak diskriminasi, sekaligus menciptakan lingkungan sekolah yang inklusif dan mendukung kesejahteraan siswa.
Studi Korelasi Pengetahuan dan Sikap Perawat mengenai Pemanfaatan Nyamuk Wolbachia sebagai Upaya Pencegahan DBD di Kabupaten Sumedang Karmilah, Karmilah; Sukaesih, Nunung Siti; Hudaya, Ahmad Purnama
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 5 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v5i2.1674

Abstract

Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit endemik dengan angka kematian tinggi di Indonesia, termasuk di Kabupaten Sumedang. Teknologi Wolbachia, yang terbukti efektif menekan penularan virus dengue, diperkenalkan sebagai inovasi pengendalian DBD. Namun, keberhasilan implementasi teknologi ini sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan dan sikap tenaga kesehatan, khususnya perawat, yang berperan penting dalam edukasi masyarakat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara pengetahuan dan sikap perawat terkait pemanfaatan nyamuk Wolbachia dalam pencegahan DBD di Kabupaten Sumedang. Metode: Desain penelitian kuantitatif deskriptif korelasional digunakan dengan 297 perawat yang dipilih menggunakan teknik Accidental Sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang valid dan reliabel, kemudian dianalisis menggunakan uji Spearman Rho. Hasil: Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan rendah (74%) dan sikap negatif (61%). Analisis menunjukkan tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan dan sikap (p = 0,303; r = 0,060). Kesimpulan: Tidak terdapat korelasi signifikan antara pengetahuan dan sikap perawat terhadap pemanfaatan nyamuk Wolbachia. Untuk meningkatkan pemahaman dan penerimaan perawat, diperlukan edukasi berbasis bukti, pelatihan teknis, dan kampanye yang terstruktur. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi dasar dalam pengembangan program sosialisasi untuk mendukung implementasi teknologi Wolbachia sebagai upaya pencegahan DBD.
Pemanfaatan Tanaman Kelor (Moringa oleifera) pada Ibu Pasca Melahirkan untuk Meningkatkan Produksi ASI Maryatun, Maryatun; Andriyani, Annisa; Lusia, Eka; Ikhsan, Maulida Nur; Siyama, Anis
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 5 No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v5i2.1712

Abstract

Latar Belakang: Produksi ASI yang optimal sangat penting bagi kesehatan ibu dan bayi. Namun, banyak ibu pasca melahirkan menghadapi kesulitan dalam memproduksi ASI yang cukup, yang dapat memengaruhi keberhasilan pemberian ASI eksklusif. Daun kelor (Moringa oleifera) dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan, termasuk kandungan nutrisi tinggi seperti vitamin, mineral, dan antioksidan yang dapat meningkatkan produksi ASI. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh pemberian kapsul Moringa oleifera terhadap peningkatan produksi ASI pada ibu pasca melahirkan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan melibatkan 15 ibu pasca melahirkan yang memenuhi kriteria inklusi. Partisipan diberi kapsul Moringa oleifera dosis 500 mg dua kali sehari selama dua minggu. Produksi ASI diukur sebelum dan sesudah intervensi, dan analisis data dilakukan menggunakan uji t-berpasangan. Hasil: Rata-rata produksi kolostrum meningkat dari 7,39 ml menjadi 16,73 ml setelah intervensi, dengan deviasi standar 7,39 ml. Nilai p < 0,001 menunjukkan perbedaan yang signifikan secara statistik. Kesimpulan: Moringa oleifera terbukti efektif sebagai suplemen tambahan untuk meningkatkan produksi ASI, terutama bagi ibu yang menghadapi kendala laktasi. Selain itu, kandungan nutrisi daun kelor dapat mendukung kesehatan ibu secara keseluruhan. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi variasi dosis, durasi pemberian, serta efek jangka panjangnya pada laktasi dan kesehatan ibu serta bayi.  
Hubungan Komunikasi Keluarga terhadap Kekambuhan Pasien Skizofrenia di Wilayah Puskesmas Kota Samarinda Sutari, Mira; Damaiyanti, Mukhripah; Fitriani, Dwi Rahmah
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 6 No 1 (2025): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v6i1.1662

Abstract

Latar Belakang: Penderita skizofrenia sering mengalami delusi, seperti mendengar suara tanpa stimulus eksternal (halusinasi auditori), meyakini diri sebagai Tuhan, menyakiti orang lain, serta menarik diri dari interaksi sosial. Salah satu faktor penting yang memengaruhi kekambuhan adalah komunikasi dalam keluarga. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara komunikasi keluarga dan tingkat kekambuhan pada individu dengan skizofrenia. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross-sectional dan metode korelasional deskriptif. Instrumen yang digunakan adalah Family Communication Scale (FCS) versi terjemahan Bahasa Indonesia untuk mengukur komunikasi keluarga, serta Brief Psychiatric Rating Scale (BPRS) versi Bahasa Indonesia untuk mengukur tingkat kekambuhan. Sampel sebanyak 258 responden dipilih dari total populasi 781 pasien skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Kota Samarinda, menggunakan teknik cluster random sampling. Hasil: Hasil analisis statistik menunjukkan adanya hubungan signifikan antara komunikasi keluarga dan tingkat kekambuhan pasien skizofrenia, dengan nilai p = 0,000 (< 0,05). Kesimpulan: Komunikasi keluarga berhubungan signifikan dengan kekambuhan pasien skizofrenia. Oleh karena itu, disarankan agar layanan kesehatan di Kota Samarinda membentuk forum dukungan keluarga penderita skizofrenia, misalnya melalui grup media sosial seperti WhatsApp dan penyediaan layanan call center khusus sebagai sarana komunikasi, edukasi, dan dukungan berkelanjutan.
Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Kepatuhan Pelaksanaan Patient Safety pada Mahasiswa S1 Keperawatan Pratiwi, Intan Mega; Harianto, Joanggi Wiriatarina; Sureskiarti, Enok
ASJN (Aisyiyah Surakarta Journal of Nursing) Vol 6 No 1 (2025): JULI
Publisher : P3M Universitas Aisyiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30787/asjn.v6i1.1709

Abstract

Latar Belakang: Keselamatan pasien merupakan aspek krusial dalam pelayanan kesehatan untuk mencegah kesalahan medis dan menurunkan risiko cedera. Mahasiswa keperawatan sebagai calon tenaga kesehatan dituntut memiliki pengetahuan yang memadai agar mampu mematuhi prosedur keselamatan pasien.Tujuan: Menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan mahasiswa keperawatan dalam melaksanakan patient safety. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional ini melibatkan 121 mahasiswa semester VII Program Studi S1 Keperawatan Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Instrumen penelitian berupa kuesioner terstandar untuk mengukur pengetahuan dan kepatuhan. Analisis dilakukan menggunakan uji korelasi Spearman. Hasil: Terdapat korelasi positif yang lemah namun signifikan secara statistik antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan pelaksanaan patient safety (r = 0,266; p = 0,003). Mahasiswa dengan pengetahuan yang lebih tinggi cenderung lebih patuh dibandingkan yang berpengetahuan sedang. Kesimpulan: Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan dan kepatuhan dalam pelaksanaan keselamatan pasien. Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan pengetahuan melalui pendidikan berkelanjutan, namun perlu diakui bahwa kepatuhan juga dipengaruhi oleh faktor lain di luar pengetahuan.

Page 11 of 12 | Total Record : 119