cover
Contact Name
Putra Agina Widyaswara Suwaryo
Contact Email
putra@unimugo.ac.id
Phone
+6282112123118
Journal Mail Official
jikk@unimugo.ac.id
Editorial Address
Jl. Yos Sudarso No.461 Gombong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah 54412. Phone: (0287) 472433
Location
Kab. kebumen,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan
ISSN : 18580696     EISSN : 25989855     DOI : 10.26753/jikk
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan berfokus pada publikasi artikel ilmiah yang mendukung pengembangan ilmu pengetahuan di bidang kesehatan. Ruang lingkup jurnal ini mencakup berbagai disiplin ilmu kesehatan, seperti keperawatan, kebidanan, farmasi, kesehatan masyarakat, kedokteran, dan biomedis, yang memberikan kontribusi penting dalam peningkatan pelayanan kesehatan serta kesejahteraan masyarakat. Pada bidang keperawatan, jurnal ini mengutamakan penelitian yang membahas inovasi dalam praktik keperawatan, pengembangan model asuhan keperawatan, serta intervensi keperawatan yang berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup pasien. Selain itu, artikel yang menyoroti pendidikan keperawatan dan manajemen layanan keperawatan juga menjadi bagian penting dalam ruang lingkup ini. Untuk kebidanan, jurnal ini mencakup studi yang mengeksplorasi aspek kesehatan ibu dan anak, pelayanan antenatal, persalinan, dan postnatal, serta upaya peningkatan kesehatan reproduksi. Bidang farmasi mencakup kajian terkait penemuan obat, penggunaan rasional obat, serta terapi berbasis farmasi yang mendukung pelayanan kesehatan holistik. Dalam bidang kesehatan masyarakat, fokus diberikan pada kajian epidemiologi, promosi kesehatan, dan upaya preventif serta intervensi yang dapat mengurangi risiko penyakit di populasi. Jurnal ini juga mencakup kajian di bidang biomedis dan kedokteran yang mengeksplorasi aspek fisiologi, patofisiologi, serta teknologi terbaru dalam diagnosis dan pengobatan. Jurnal ini juga membuka peluang untuk artikel di bidang lain yang bertemakan kesehatan, terutama yang memiliki dampak signifikan dalam praktik kesehatan interdisipliner dan kolaboratif.
Articles 310 Documents
AROMATERAPI PEPPERMINT UNTUK MENURUNKAN POST OPERATIVE NAUSEA AND VOMITING (POVN) PADA PASIEN POST OPERASI GENERAL ANESTESI Firdaus, Muhammad Aulia Iqbal; Isnaini, Nur; Santosa, Agus; Muzaenah, Tina
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 20, No 2 (2024): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v20i2.1494

Abstract

Latar Belakang:  Post Operative Nausea and Vomiting (PONV) merupakan kondisi saat pasien mengalami mual dan muntah setelah menjalani prosedur operasi. PONV dapat menimbulkan komplikasi  seperti dehidrasi berat, ketidakseimbangan elektrolit, hipertensi, perdarahan, dan ruptur esofageal. Penanganan PONV selama ini menggunakan pengobatan farmakologi melalui pemberian antiemetik. Namun, penggunaan obat-obatan farmakologi yang berlebihan dapat berakibat buruk pada pasien. Penanganan PONV melalui teknik non farmakologi salah satunya dengan pemberian aromaterapi. Aromaterapi peppermint berperan  mempengaruhi sistem limbik otak serta bersifat menenangkan dan memiliki efek anti-mual.Tujuan : Mengetahui efektivitas aromaterapi terhadap penurunan kejadian PONV pada pasien post operasi dengan general anestesi.Metode Penelitian: Rancangan penelitian menggunakan Non-Equivalent Control Grup Design. Populasi penelitian adalah pasien post operasi dengan general anestesi di RSUD.Prof. dr Margono Soekarjo Purwokerto. Jumlah sampel 43 kelompok eksperimen yang diberikan aromaterapi dan 43 kelompok kontrol yang tidak diberikan aromaterapi. Teknik sampling menggunakan Purposive sampling. Pengumpulan data pada tahap pretest dan posttest menggunakan lembar observasi RINVR. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon.Hasil Penelitian: Penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden mayoritas berada pada usia dewasa (19-59), jenis kelamin perempuan, tidak bekerja, dan mayoritas pendidikan SD dan SMA. Penurunan rata=rata skor PONV  kelompok eksperimen 5,56 dan kelompok kontrol 0,37. Terdapat perbedaan signifikan pada  kelompok eksperimen yang diberikan aromaterapi dibanding kelompok kontrol yang tidak diberikan aromaterapi dengan p value =0.000 (<0.05).Kesimpulan: Aromaterapi efektif untuk menurunkan kejadian PONV  pada pasien post operasi dengan general anestesi.
TINGKAT RISIKO DIABETES MELITUS TIPE 2 PADA MAHASISWA FAKULTAS KEPERAWATAN Andini, Nathania Putri; Kurniawan, Titis; Pratiwi, Sri Hartati; Nursiswati, Nursiswati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 20, No 2 (2024): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v20i2.1370

Abstract

Diabetes melitus tipe 2 (DMT2) merupakan penyakit kronis dengan komplikasi dan dampak negatif yang serius. Banyaknya pola hidup sehat yang tidak di kalangan pelajar, prevalensi DMT2 tidak hanya mengancam kelompok usia lanjut. Oleh karena itu, pemeriksaan tingkat risiko pada siswa menjadi sangat penting. Kepentingan tersebut menjadi lebih tinggi dilakukan pada mahasiswa kedokteran yang merupakan calon tenaga kesehatan dan salah satu panutan bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat risiko DMT2 pada mahasiswa fakultas kedokteran. Penelitian deskriptif ini melibatkan 240 mahasiswa yang diperoleh dengan proporsional stratified random sampling dari 602 mahasiswa aktif di fakultas kedokteran suatu Universitas di Indonesia. Data penelitian ini dikumpulkan menggunakan Finnish Diabetes Risk Score-Bahasa Indonesia (FINDRISC-BI). Tingkat risiko DMT2 menunjukkan bahwa 71,3% pelajar termasuk dalam kategori risiko rendah, 20% pada tingkat risiko sedikit meningkat, 5,8% berisiko sedang, dan 2,9% berisiko tinggi mengalami DMT2 dalam 10 tahun ke depan. Parameter risiko yang paling berisiko ditemukan pada parameter konsumsi sayur dan buah. Sebagian kecil pelajar muda berisiko tinggi bahkan sedang mengalami DMT2 pada 10 tahun mendatang. Menjadi penting bagi pihak fakultas untuk merancang program promosi kesehatan kampus dan menjalankan program penyaringan serta deteksi dini secara berkala sebagai bagian pencegahan DMT2 sekaligus upaya peningkatan derajat kesehatan mahasiswa.
TINGKAT PENDIDIKAN, DUKUNGAN KELUARGA DAN EFIKASI DIRI MEMPENGARUHI RISIKO DEPRESI POSTPARTUM DENGAN PERAWATAN BBLR DI RUANG PERINATOLOGI Subaedah, Siti; Aprilina, Happy Dwi; Estria, Suci Ratna; Aniarti, Reni Purwo
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 20, No 2 (2024): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v20i2.1496

Abstract

AbstrakLatar Belakang:Postpartum adalah masa setelah plasenta lahir sampai organ kandungan kembali pada keadaan sebelum hamil. Pospartum dengan kelahiran bayi BBLR akan meningkatkan risiko depresi postpartum, terutama pada bayi yang mengalami gangguan kesehatan dan harus dirawat terpisah dengan ibu. Diperlukan ilmu pengetahuan tentang faktor apa saja yang menyebabkan gejala depresi pada ibu postpartum.Tujuan: Mengetahui faktor yang mempengaruhi risiko depresi postpartum dengan BBLR di ruang perinatologi RSUD Prof Dr Margono Soekarjo (RSMS)Metode:Desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah ibu postpartum yang melahirkan bayi BBLR dirawat di ruang perinatology dengan sampel berjumlah 96 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Consecutive Sampling. Penelitian dilakukan di Ruang perinatology. Pengumpulan data dengan menggunakan Kuesioner EPDS, Efikasi Diri dan dukungan keluarga. Menggunakan uji statistic Chi ScuareHasil Penelitian:Hasil analisis didapatkan nilai p value usia (p=0,537), status pekerjaan (p=0,598), pendapatan (p=0,444), paritas (p=0.105), riwayat obstetri (p=0,020) Pendidikan (p=0,017), dukungan keluarga (p=0.037) dan efikasi diri (p=0,024)Kesimpulan:Tidak ada hubungan yang signifikan antara usia, status pekerjaan, pendapatan, paritas dengan risiko depresi postpartum, terdapat hubungan signifikan antara Pendidikan, dukungan keluarga, Riwayat obstetri, efikasi diri dengan risiko depresi postpartum.   
HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN FREKUENSI KEKAMBUHAN PASIEN ASMA DI POLI PARU RSUD BENDAN KOTA PEKALONGAN Kartikasari, Dian; Kanti, Tiara Dewi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 20, No 2 (2024): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v20i2.1485

Abstract

Latar belakang: Asma merupakan penyakit heterogen yang ditandai dengan peradangan saluran napas kronis. Faktor lingkungan yang dapat menyebabkan asma salah satunya adalah kecemasan. Kecemasan dapat meningkatkan eksaserbasi asma dan kecemasan dapat menyebabkan dilepaskannya zat histamin dalam tubuh yang mengakibatkan penyempitan saluran napas dan akhirnya menyebabkan kekambuhan pada pasien asma.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat kecemasan dengan frekuensi kekambuhan pasien asma di Poli Paru RSUD Bendan Kota Pekalongan.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan accidental sampling. Sampel yang digunakan adalah pasien asma rawat jalan di Poli Paru RSUD Bendan Kota Pekalongan sebanyak 49 responden. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale) dan kuesioner frekuensi kekambuhan. Analisis data yang digunakan yaitu uji spearman.Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan 20 responden (40,8%) mengalami tingkat kecemasan berat dan 18 responden (36,7%) mengalami frekuensi kekambuhan dalam kategori presisten berat. Hasil analisis uji spearman menunjukan nilai signifikan 0,001 yang menunjukan (P value< 0,05).Simpulan: Pada penelitian ini dapat disimpulkan ada hubungan tingkat kecemasan dengan frekuensi kekakmbuhan pasien asma di Poli Paru RSUD Bendan Kota Pekalongan. Saran pada penelitian ini yaitu pelayanan kesehatan dapat melakukan pengkajian tingkat kecemasan guna mencegah kekambuhan berulang pada pasien asma.
PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR LANSIA DI LEMBAGA KESEJAHTERAAN SOSIAL LANJUT USIA (LKS LU) PANGESTI LAWANG DALAM PERSPEKTIF CARING OLEH CAREGIVER : ANALISIS FENOMENOLOGI Prihanto, Yafet Pradikatama; Astutik, Nanik Dwi
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 20, No 2 (2024): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v20i2.1372

Abstract

AbstrakTahapan kehidupan akhir manusia adalah lansia, dimana dalam keadaan ini semua sistem tubuh telah mengalami kemunduran, termasuk pada aspek psikologis. Perubahan yang tampak pada lansia adalah emosi yang cenderung tidak stabil, sehingga membutuhkan kesabaran dalam menghadapinya. Keadaan tersebut telah menjadi makanan sehari-hari caregiver lansia di panti werdha, sehingga mereka dituntut untuk memiliki sikap “caring” yang berbeda pada tiap lansia, bergantung pada kondisi psikologis masing-masing. Meskipun caregiver ini tidak pernah belajar mengenai ilmu “caring” seperti perawat, namun karena kebiasaan, caregiver mampu melaksanakannya. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplorasi pengalaman caregiver saat melakukan “caring” dan dihubungkan dengan 6 komponen caring menurut Simone Roach (Compassion, competence, confidence, consiene, commitmen, dan compartemen). Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan interpretative phenomenological analysis (IPA). Jumlah total caregiver adalah 13 orang, namun pengambilan data dihentikan pada partisipan nomor 8 karena telah terjadi saturasi data. Hasil penelitian ini ditemukan 6 tema yang menjawab tujuan khusus penelitian. Tema pertama “membangun hubungan yang baik dengan lansia” dengan subtema ; mengedepankan perasaan, pendekatan, memenuhi kebutuhan dan membuat kebijakan. Tema kedua membantu beradaptasi”, yang terdiri dari subtema mencoba hal yang baru, pendampingan interpersonal, memahami lansia, bekerja sesuai prosedur, dibantu rekan kerja dan mau belajar. Tema ketiga “komunikasi terapeutik”, yang terdiri dari sub tema ; interaksi, menggali potensi, dukungan dan pengawasan. Tema Keempat “tergantung situasi dalam melayani”, terdiri dari sub tema ; berniat membantu, pengendalian diri, dan tidak peduli. Tema Kelima “berterus terang”, dihasilkan dari sub tema ; kejujuran, apa adanya, dan memberikan yang terbaik. Tema keenam “kesabaran dan perhatian”, terdiri dari sub tema ; tetap mengerti, menahan diri, butuh motivasi dan melepaskan beban. Kesimpulan dari penelitian ini adalah semua caregiver telah memiliki sikap caring menurut Simone Roach (Compassion, competence, confidence, consiene, commitmen, dan compartemen), dibuktikan dengan semua tema hasil penelitan merujuk pada keenam aspek tersebut. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah melakukan penelitian kualitatif mengenai cara caregiver dalam mendampingi lansia untuk menghadapi kematian menurut teori Kolcaba
PENGARUH PERMAINAN EDUKATIF PLASTISIN TERHADAP KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK Wibowo, Tegar; Suroso, Jebul
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 20, No 2 (2024): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v20i2.1480

Abstract

 ABSTRACT Background: There is a delay in fine motor development in children who are given an educational plasticine game that can train eye coordination and small muscles in the hands, which in turn can improve children's fine motor skills and trigger their creativity. Objective: To determine the effect of educational plasticine games on fine motor skills in children aged 4-6 years at Pertiwi Karangreja Kindergarten, Kutasari District, Purbalingga Regency in 2024. Method: This quantitative study uses the one group pretest-posttest method with pre-experimental design techniques, the number of samples used in this study was 50 samples/total sampling, the test used the Wilcoxon test. Results: The results of the Wilcoxon test obtained a p-value of 0.000 (α <0.05) meaning that there is a significant effect of plasticine play therapy on the development of fine motor skills in children aged 4-5 years. Conclusion: A significant influence was found between the educational plasticine game method on the fine motor development of children aged 4-6 years at Pertiwi Karangreja Kindergarten. ABSTRAKLatar Belakang : Terdapat keterlambatan perkembangan motorik halus pada anak yang diberikan suatu permainan edukatif plastisin yang dapat melatih koordinasi mata dan otot-otot kecil pada tangan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak-anak dan memicu kreatifitas mereka. Tujuan : Mengetahui pengaruh permainan edukatif plastisin terhadap kemampuan motorik halus  anak usia 4-6 tahun di TK Pertiwi Karangreja Kecamatan Kutasari Kabupaten Purbalingga tahun, 2024. Metode : Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode one group pretest-posttest dengan teknik pre-experimental design, Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 50 sampel/total sampling, uji yang digunkan uji Wilcoxon. Hasil : Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai p-velue sebesar sebesar 0,000 (α<0,05) artinya ada pengaruh yang signifikan dari terapi permainan plastisin terhadap perkembangan motorik halus anak usia 4-5 tahun. Kesimpulan ; Didapati pengaruh yang signifikan antara metode permainan edukatif plastisin pada perkembangan motorik  halus anak usia 4-6 tahun di TK Pertiwi Karangreja.  
EFEKTIFITAS TERAPI KOMBINASI AKUPRESUR TITIK TAICHONG DAN AROMATERAPI KAYU MANIS TERHADAP TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI Yanti, Sri; Putri, Suci Indah; Wardah, Wardah; Fitriani, Iyang Maisi; Kharisna, Dendy
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 20, No 2 (2024): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v20i2.1503

Abstract

Hipertensi dikenal sebagai pembunuh diam-diam (sillent killer) karena tidak memberikan gejala yang khas tetapi bisa mengakibatkan penyakit degeneratif. Saat ini tren pengobatan hipertensi beralih dari terapi farmakologis menjadi terapi komplementer. Salah satu terapi komplementer yang dapat dilakukan untuk hipertensi yaitu terapi kombinasi akupresur titik taichong dan aromaterapi kayu manis Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi kombinasi akupresur titik taichong dengan aromaterapi kayu manis terhadap tekanan darah pasien hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Tiga Pekanbaru. Jenis penelitian ini Quasy Experimental menggunakan rancangan jenis Nonequeivalen Control Group Design. Responden berjumlah 21 kelompok intervensi dan 21 kelompok kontrol. Dari hasil penelitian menggunakan Uji Wilcoxon menunjukkan pada Tekanan Darah Sistole (TDS) kelompok intervensi dan kontrol sebelum dan sesudah didapat negative ranks 21 dan 19 artinya sebanyak 21 orang kelompok intervensi dan 19 orang kelompok kontrol mengalami penurunan TDS, Sedangkan pada Tekanan Darah Diastole (TDD) didapat negative ranks 19 dan 17 artinya sebanyak 19 orang kelompok intervensi dan 17 orang kelompok kontrol mengalami penurunan TDD. Sehingga secara klinis ada perbedaan penurunan tekanan darah yang signifikan pada kelompok intervensi dibandingkan kelompok kontrol. Pada Uji Man Whitney menunjukkan bahwa nilai p value TDS sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok intervensi dan kontrol 0,460 (>0,05) dan p value TDD sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok intervensi dan kontrol 0,857 (>0,05) artinya Ho gagal ditolak, tidak ada perbedaan TDS dan TDD sebelum dan sesudah perlakuan pada kelompok kontrol dan intervensi. Penelitian selanjutnya dapat mengembangkan terapi akupresur titik taichong dan aromaterapi kayu manis dengan meningkatkan hari dan jumlah tetes aromaterapi yang diberikan.
HUBUNGAN STATUS FUNGSIONAL LANSIA PENYAKIT KRONIS DENGAN KUALITAS HIDUP CAREGIVER INFORMAL Setyobudi, Yustina Emi; Debora, Oda
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 20, No 2 (2024): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v20i2.1392

Abstract

Lanjut usia merupakan proses seumur hidup yang ditandai dengan bertambahnya usia baik pada tingkat seluler, organ, atau seluruh tubuh yang terjadi sepanjang rentang kehidupan individu, yang pada akhirnya akan mengalami perubahan terdiri dari perubahan fisik, sosial, dan psikologis. Kondisi lansia rentan mengalami perubahan status kesehatan, yang menyebabkan kemunduran serta ketidakmampuan dalam melakukan kegiatan dan memenuhi kebutuhannya sehari-hari, sehingga membutuhkan perawatan jangka panjang. Perawatan jangka panjang menimbulkan dampak pada keluarga berupa beban yang dihadapi keluarga, yang dapat  mempengaruhi kualitas hidup keluarga, terutama pada anggota keluarga yang bertindak sebagai caregiver. Kualitas hidup caregiver informal dapat dipengaruhi oleh jenis penyakit dan status fungsional lansia. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan desain studi cross-sectional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor jenis penyakit dan status fungsional lansia yang mempengaruhi kualitas hidup caregiver informal lansia dengan penyakit kronis. Sampel  penelitian ini berjumlah 109 responden. Hasil analisa data menggunakan regresi logistik sederhana didapatkan hasil bahwa variabel independen yang paling berhubungan adalah status fungsional lansia, dengan p-value <0,05, OR=8,84. Hasil penelitian menunjukkan bahwa status fungsional berhubungan secara signifikan dengan kualitas hidup caregiver lansia, jika kondisi status fungsional lansia mandiri atau independent maka kualitas hidup caregiver informal lansia baik, status fungsional lansia yang rendah memiliki risiko 8 kali lebih besar untuk membuat kualitas hidup caregiver lansia rendah, dibandingkan dengan lansia yang memiliki status fungsional mandiri atau independent. Lansia dengan penyakit kronis yang memiliki status ADL total atau sebagian dibantu, secara fisik dan emosional semakin meningkatkan beban caregiver informal lansia dalam memberikan perawatan. Beban ini mempengaruhi kualitas hidup caregiver informal lansia. Perawat sebagai pemberi layanan kesehatan keluarga hendaknya memberikan asuhan keperawatan secara komprehensif. Perawat diharapkan mampu meningkatkan dan menjaga pemenuhan kebutuhan manusia secara komprehensif bagi lansia dengan penyakit kronis dan caregiver informalnya, sehingga kualitas hidup lansia, caregiver informal, dan keluarganya tetap optimal.
GANGGUAN MENTAL EMOSIONAL REMAJA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI ERA MEDIA SOSIAL Wuryaningsih, Emi Wuri; Lusmilasari, Lely; Haryanti, Fitri; Wahyuni, Budi; Erlando, Robby Prihadi Aulia
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 20, No 2 (2024): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v20i2.1468

Abstract

Adolescence is a transition period from childhood to adulthood. The post-Covid-19 pandemic has brought significant changes to the lifestyle of adolescents in Indonesia, especially in the use of social media. New habits of adolescents include playing online games and communicating through social media. This study aimed to identify emotional and mental problems in adolescents amidst the massive use of social media among adolescents. The design of this study was cross-sectional. The participants involved were 417 junior high school students aged (12-15) years. SDQ was used to identify students' emotional mentality. Participants who filled out the SDQ were 45.3% female and 54.7% male students with an average age of 13.64 years; ±0.17. Almost all students use social media, such as WhatsApp (98.8%), TikTok (92.6%), and Instagram (79.1%). Emotional problems (22.1%), conduct problems (62.4%), peer problems (27.3%), and hyperactivity (9.6%) showed abnormal categories. This finding aligns with the abnormal prosocial ability of (54.4%). Overall, participants in the normal category were 32.4%. The screening results showed that the emotional and mental well-being of junior high school adolescents was quite concerning and required follow-up to improve students' prosocial abilities. Assessments with other instruments are needed for comparison.
INTERVENSI MENGULUM ES BATU PADA PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE YANG MENJALANI HEMODIALISIS Salsabila, Khairunnisa Vania; Komariah, Maria; Fitria, Nita
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 20, No 2 (2024): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v20i2.1356

Abstract

Penyakit gagal ginjal kronik adalah keadaan ginjal yang gagal dalam menjalankan fungsinya secara progresif dan irreversible. Gejala rasa haus yang sering dialami pasien gagal ginjal kronik menyebabkan pasien kesulitan dalam melakukan pembatasan cairan sehingga terjadi hipervolemia yang menimbulkan konsekuensi yang parah terhadap kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk untuk memberikan gambaran mengenai manajemen hipervolemia dengan mengulum es batu pada pasien chronic kidney disease. Metode penelitian yang digunakan adalah case report dengan pendekatan asuhan keperawatan. Intervensi keperawatan yang dilakukan pada kasus ini adalah mengulum es batu yang dilakukan selama 3 hari. Hasil penelitian menunjukkan terdapat penurunan rasa haus setelah mengulum es batu dari haus sedang menjadi haus ringan hingga tidak haus, serta pasien mampu mengurangi asupan cairan. Selain itu, terdapat perbaikan pada status cairan pasien yang dibuktikan dengan tidak ditemukan adanya edema pada ekstremitas bawah dan tidak ada sesak nafas yang dirasakan pasien. Mengulum es batu dapat membantu menurunkan rasa haus sehingga pasien mampu mengurangi asupan cairan. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi untuk membantu membatasi asupan cairan pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis.

Filter by Year

2009 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 21, No 1 (2025): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 20, No 2 (2024): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 20, No 1 (2024): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 19, No 2 (2023): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 19, No 1 (2023): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 18, No 2 (2022): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 18, No 1 (2022): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 17, No 3 (2021): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN (EDISI KHUSUS COVID-19) Vol 17, No 2 (2021): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 17, No 1 (2021): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 16, No 2 (2020): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 16, No 1 (2020): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 15, No 2 (2019): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN VOL 15, NO 1 (2019): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 14, No 3 (2018): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 14, No 2 (2018): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 14, No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 13, No 3 (2017): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 13, No 2 (2017): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 13, No 1 (2017): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 12, No 3 (2016): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 12, No 2 (2016): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 12, No 1 (2016): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 11, No 3 (2015): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 11, No 2 (2015): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 11, No 1 (2015): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 10, No 3 (2014): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 10, No 2 (2014): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 10, No 1 (2014): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 9, No 3 (2013): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 9, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 9, No 1 (2013): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 8, No 3 (2012): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 8, No 2 (2012): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 8, No 1 (2012): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 7, No 3 (2011): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 7, No 2 (2011): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 7, No 1 (2011): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 6, No 3 (2010): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 6, No 2 (2010): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 6, No 1 (2010): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 5, No 3 (2009): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 5, No 2 (2009): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN Vol 5, No 1 (2009): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN More Issue