cover
Contact Name
Andarula Galushasti
Contact Email
agrimas@polije.ac.id
Phone
0282230101105
Journal Mail Official
agrimas@polije.ac.id
Editorial Address
https://agrimas.polije.ac.id/index.php/journal/about/editorialTeam
Location
Kab. jember,
Jawa timur
INDONESIA
Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian
ISSN : -     EISSN : 29619645     DOI : -
Journal of Agrimas is a journal that disseminates research results in agriculture. This journal publishes original research to the community with a scope including Community Science and Technology Development in agriculture, Application of Science and Technology for agricultural-based regional development, and Application of vocational innovation products in agriculture. All submitted papers are fully peer-reviewed by qualified reviewers with expertise in the area appropriate for the article.
Articles 49 Documents
Pembuatan Asap Cair, Biochar, dan Arang Aktif dengan Alat Pirolisis Detachable pada Rintisan Teaching Factory Pembibitan Politeknik Negeri Jember Harlianingtyas, Irma; Sugiyarto, Sugiyarto; Triwidiarto, Cherry; Supriyadi, Supriyadi
Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian Vol. 2 No. 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agrimas.v2i2.40

Abstract

The problem of land fertility on the Jember State Polytechnic land is an important matter to be addressed, so there is a need for land rehabilitation to maintain land fertility. Politeknik Negeri Jember has an abundance of agricultural waste such as coconut shells, coffee shells, cocoa shells, rice husks and corn cobs which have the potential to be used as organic products that are beneficial for land fertility. Based on this, the community service implementation team proposes to provide a solution by utilizing agricultural waste into biochar, bio-oil and activated charcoal products which play a role in soil fertility. The proposing team together with the management of the Nursery Teaching Factory pilot agreed to make a pyrolysis tool to produce biochar, bio-oil and activated charcoal which functions for land rehabilitation. The service activity began with a Forum Group Discussion (FGD) between the proposing team and the TeFa Nursery management to agree on determining the SOP for product manufacture, location and equipment maintenance. The proposing team also provides assistance in testing product content, packaging, product legality, and product marketing for program sustainability. After this activity, it is hoped that there will be income from product sales, additional investment in equipment, and management of agricultural waste raw materials.
Pemberdayaan Agens Hayati Metarhizium sp. sebagai Pengendali Hama Uret Tebu di Desa Rogotrunan Lumajang Wardati, Irma; Rahmawati, Rahmawati; Arifiana, Nisa Budi; Irawan, Triono Bambang; Salim, Abdurrahman
Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian Vol. 3 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agrimas.v3i1.41

Abstract

Tanaman tebu merupakan tanaman yang sangat dibutuhkan karena seiring dengan bertambahnya jumlah populasi penduduk Tebu merupakan tanaman yang multifungsi, selain sebagai penghasil gula, juga dapat dimanfaatkan sebagai biofuel, daunnya sebagai pakan ternak, sereseahnya sebagai sumber bahan organik. Tanaman tebu ternyata juga rentan terhadap serangan hama. Lebih dari 100 jenis hama dapat menyerang tebu seperti ordo Lepidoptera, Coleoptera, Hemiptera, Aphid, tungau, burung, dan tikus. Alternatif pengendalian hama uret tebu yang ramah lingkungan, sekaligus memanfaatkan sumberdaya hayati yang ada adalah dengan pemberdayaan cendawan Metarhiiun sp. Melalui kegiatan Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat (P2M), petani tebu rakyat di Desa Rogotrunan Kabupaten Lumajang memperoleh pengetahuan terkait cendawan Metarhizium sp., serta keterampilan dalam eksplorasi dan perbanyakaan Metarhizium sp.. Kegiatan ini sangat dibutuhkan oleh petani tebu rakyat di Desa Rogotrunan, mengingat selama ini petani tebu di Desa Rogotrunan mengendalikan hama uret secara mekanis dan kimiawi, dan belum memanfaatkan potensi sumberdaya hayati yang ada di alam, seperti cendawan Metarhizium sp. Cara memperbanyak Metarhizium sp. mudah dilakukan oleh petani, dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh dengan harga terjangkau, selain itu cara perbanyakan yang mudah tepat disampaikan pada masyarakat petani tebu, dengan harapan masyarakat akan mengerti adanya sumberdaya hayati di sekitar, yang dapat diperbanyak secara sederhana, aman terhadap lingkungan, serta dapat mengurangi penggunaan pestisida kimia. Petani tebu rakyat di Desa Rogotrunan juga dibekali dengan keterampilan dalam pengemasan dan aplikasi hasil perbanyakan Metarhizium sp. pada tanaman tebunya, dengan konsentrasi, dosis, dan cara yang tepat.
Pelatihan Pembuatan Tanaman Hias “Kokedama” Sebagai Upaya Meningkatkan Kreatifitas Wirausaha Remaja di Lingkungan UPT Perlindungan dan Pelayanan Sosial Asuhan Anak (PPSAA) di Kabupaten Nganjuk Fibriani, Suwinda; Krismiratsih , Fitri
Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian Vol. 3 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agrimas.v3i1.42

Abstract

Kokedama merupakan teknik bercocok tanam pada tanaman hias yang memilik tipe perakaran serabut dengan menggunakan metode bungkus (wrap) tanpa menggunakan pot. Pembalutan cukup menggunakan media tanam seperti tanah, lumut atau sabut kelapa yang dibentuk seperti bola dan dilakukan pengikatan menggunakan tali rami. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan pembuatan tanaman hias dengan teknik Kokedama di Lingkungan UPT PPSAA Kabupaten Nganjuk merupakan upaya yang bertujuan untuk meningkatkan kratifitas dan inisiasi wirausaha bagi lingkungan UPT PPSAA utamanya bagi para remaja dan pengurus yang berada di lingkungan tersebut. Pentingnya pengetauan dasar terkait kewirausahaan bagi remaja di lingkungan UPT PPSAA dapat dijadikan lifeskill yang nantinya dapat digunakan meningkatkan pendapatan secara ekonomi bagi remaja di lingkungan UPT PPSAA. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dalam bentuk sosialisasi dan melakukan pelatihan langsung dan sesi evaluasi bersama peserta pelatihan yang berlokasi di UPT PPSAA Kab. Nganjuk. Hasil dari adanya pengabdian masyarakat ini bertambahnya pengetahuan, wawasan dan keterampilan dari remaja dan pengurus dalam membuat tanaman hias kokedama.
Edukasi Lingkungan Fisik Sekolah Menuju Green school di SMPIT Al-Fityah Pekanbaru Aryanti, Ervina; Septirosya, Tiara; Taslapratama, Irwan; Hera, Novita
Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian Vol. 3 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agrimas.v3i1.43

Abstract

Climate change and global warming, caused by increasing carbon concentrations in the air, are the most pressing environmental problems. The loss of forests causes an increase in the air's ability to absorb carbon. If this is allowed to continue, the earth's temperature will increase. On the other hand, environmental pollution continues to increase. This service program aims to provide Education about caring for the school environment. This service was carried out on September 2018. This service stage consists of 6 stages: 1. Observation. 2. Interview. 3. Counseling 4. Practical training on biopori application 5. Planting practice 6. Competition to make posters with the theme of green school activities in schools. From the results of the service it was found that the service activities carried out had provided benefits in increasing students' awareness of caring about the environment. This can be seen from the results of the pre test and post test where there is an increase in understanding of the environment by approximately 40%. From the results of the service, it is recommended to maintain the enthusiasm of students in protecting the environment, especially the school environment, under the guidance of teachers.
Edukasi Aplikasi Retribusi Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember Chairina, Raden Roro Lia; Andriyani, Fitriya; Kinanti, Lintang Anis Bena; Hudori, Huda Ahmad
Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian Vol. 3 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agrimas.v3i1.44

Abstract

Retribusi pelayanan kesehatan puskesmas merupakan salah satu pendapatan daerah. Sistem akuntansi dapat membantu pemerintah daerah dalam mengelola sumber data keuangan sangat dibutuhkan. Guna mengoptimalkan pencatatan dan pelaporan retribusi pelayanan kesehatan, diperlukan adanya sistem pencatatan dan pelaporan terdigitalisasi. Tujuan dari pencatatan dan pelaporan ini adalah untuk mencatat dan melaporkan jumlah realisasi penerimaan dan menyampaikan informasi-informasi kepada atasan sebagai dasar penentuan kebijakan-kebijakan dan pengambilan keputusan. Untuk mempermudah efisiensi dan efektivitas dalam pencatatan dan pelaporan retribusi, perlu adanya sistem yang ramah pengguna (user friendly) dan mudah diterapkan oleh sumber daya manusia (SDM) pelayanan kesehatan. Dalam hal ini, penggunaan aplikasi Microsoft Excel diterapkan di lingkungan Puskesmas Sumbersari di Kabupaten Jember. Kegiatan ini dilakukan dengan melibatkan mitra yaitu Puskesmas Sumbersari. Mitra tersebut berlokasi di Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah: (1) survei lokasi dan koordinasi mitra; (2) sosialisasi aplikasi pembagian retribusi jasa pelayanan kesehatan; (3) pelatihan dan praktik; dan (4) monitoring dan evaluasi. Melalui kegiatan pengabdian ini mitra memiliki pengetahuan dan terampil dalam (1) melakukan pencatatan retribusi melalui aplikasi sehingga rekapitulasi harian, bulanan, maupun tahunan bisa dilakukan lebih efektif; (2) pembuatan laporan unit penghasil retribusi beserta jenis layanan; dan (3) perhitungan karcis retribusi melalui aplikasi secara akurat diawal sebagai pintu terdepan penerimaan retribusi.
Peningkatan Keterampilan di Pondok Pesantren Al-Manshurin Jember Melalui Sosialisasi Pembuatan Sabun Ketapang Bintoro, Mochamat; Cahyaningrum, Descha Giatri; Rahayu, Sri; Prasetyo, Hari; Iskandar, Ridwan; Saputra, Eed Akbar; Maulana, M. Irvan
Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian Vol. 3 No. 1 (2024): APRIL
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agrimas.v3i1.45

Abstract

Pemanfaatan daun ketapang merupakan program bahan utama dalam pembuatan sabun antiseptik, dimana daun ketapang diambil ekstraknya untuk dijadikan bahan utama dalam pembuatan sabun antiseptik yang dimana salah satu manfaat dari daun ketapang yaitu untuk mengatasi penyakit kulit. Bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun antiseptik adalah daun ketapang yang sudah kering lalu di cacah menjadi kecil-kecil dan di ambil ekstraknya untuk dijadikan bahan utama dalam pembuatan sabun antiseptik. Program pemanfaatan daun ketapang ini tercipta atas dasar urgensi kondisi mitra yang terletak di pondok pesantren Al-Manshurin Patrang, Jember dimana di lingkungan pesantren sendiri kesadaran santrinya mengenai pemanfaatan daun ketapang masih rendah, sehingga limbah daun ketapang terbuang sia-sia dan mengotori lingkungan sekitar. Jarak yang harus ditempuh menuju Pondok pesantren Al-Manshurin Patrang, Jember. Sehingga diperlukan sosialisasi mengenai pengelolaan limbah daun ketapang yang tidak dimanfaatkan dengan maksimal. Hasil survei dan observasi tim, minat dan antusias mitra untuk melakukan pembuatan sabun ini sangat tinggi, sehingga Tim Pengabdian masyarakat Politeknik Negeri Jember melakukan sosialisasi pengelolaan limbah daun ketapang dengan pembuatan sabun antiseptik. Pembuatan sabun antiseptik berhasil mengurangi limbah daun ketapang yang tidak di manfaatkan dengan maksimal, peningkatan pemahaman mitra dengan memanfaatkan daun ketapang kreativitas serta inovasi mitra.
Pengelolaan Limbah Organik Rumah Tangga Melalui Pemanfaatan Maggot BSF (Black Soldier Fly) Ardiani, Fani; Noviana, Githa; Yuniasih, Betti; Dinarti, Siwi Istiana; Nurjanah, Danik; Purwadi, Purwadi
Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian Vol. 3 No. 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agrimas.v3i2.50

Abstract

Limbah rumah tangga yang berasal dari aktivitas dapur biasanya menempati urutan teratas sisa konsumsi keluarga. Sampah sisa makanan merupakan sampah organik yang diolah kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat juga menekan polusi di lingkungan serta mengurangi jumlah (kuantitas) sampah yang dibuang ke TPS atau TPA. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan informasi, wawasan, serta skill bagi warga terkait pengelolaan sampah organik di rumah sehingga dapat membantu menurunkan kuantitas sampah rumah tangga yang dibuang ke TPS maupun TPA. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan di Desa Kembaran RT 03 Kelurahan Tamantirto Kapanewon Kasihan Kapanewon Bantul pada Oktober 2024 diikuti oleh 30 orang warga. Kegiatan diawali dengan survey lokasi, pemaparan materi, showing maggot, praktek pengolahan sampah dengan maggot, pemberian maggot, monitoring, dan evaluasi kegiatan. Hasil menunjukkan bahwa peserta antusias menggunakan maggot sebagai pengolah sampah organik di rumah dan mulai terbangun kebiasan memilah sampah di rumah. Selain itu, proses pengolahan sampah yang dilakukan maggot sangat cepat sehingga tempat sampah jadi tidak berbau. Warga berharap mendapatkan pendampingan sehingga kegiatan terus berlanjut dengan membentuk kelompok baru untuk pengolahan sampah organik rumah tangga. Dari kegiatan dapat disimpulkan bahwa maggot menjadi solusi praktis untuk pengolahan sampah rumah tangga. Dengan metode ini, tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga mendapatkan manfaat lebih dari sampah organik, serta mengurangi jumlah (kuantitas) sampah yang dibuang ke TPS maupun TPA.
Pemanfaatan Akar Tembakau Sebagai Inokulan Bakteri PGPR dalam Meningkatkan Produktivitas Tembakau di Desa Sumberpinang Arifiana, Nisa Budi; Rahmawati, Rahmawati; Wardati, Irma; Irawan, Triono Bambang; Ghozali, Mochammad Amran; Addin, Ghassani Syarafina; Priatama, Putra Indra
Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian Vol. 4 No. 1 (2025): APRIL
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agrimas.v4i1.51

Abstract

Gapoktan Desa Sumberpinang di wilayah Jember menjadi salah satu Gapoktan sebagai sentra penghasil tembakau. Teknik budidaya yang dilakukan dengan menerapkan aplikasi pupuk anorganik secara terus menerus tanpa pemberian pupuk organik atau pupuk hayati. Hal ini berdampak terhadap kesehatan tanah persawahan. Sebagai upaya untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan dari pupuk anorganik dan menghemat biaya Tim Pengabdian kepada Masyarakat memberikan penyuluhan kepada Gapoktan untuk memanfaatkan akar tanaman tembakau sebagai bahan mikroorganisme dan perbanyakan melalui pembuatan PGPR akar tembakau. Kebermanfaatan PGPR akar tembakau dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman, menyediakan unsur hara bagi tanaman, meningkatkan kesuburan tanah, dan mengurangi dampak penggunaan pupuk anorganik pada tanah dan lingkungan. Hasil penyuluhan dari pemanfaatan akar tembakau sebagai inokulan bakteri PGPR kepada Gapoktan dapat memberikan wawasan melalui penerapan teknologi PGPR bahwa akar tanaman dapat dimanfaatkan sebagai mikroorganisme yang menguntungkan untuk tanaman dan tanah. Selain itu sebagai salah satu langkah dalam menjaga lingkungan persawahan dan sebagai wujud penerapan pertanian berkelanjutan.
Inovasi Urban Farming Secara Wall Gardening Sebagai Upaya Peningkatan Ketahanan Pangan Trisnani Alif; Liliek Dwi Soelaksini; Widodo, Tirto Wahyu; Ilham Muhklisin; Dewi Puspa Arisandi; Triono Bambang Irawan
Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian Vol. 4 No. 1 (2025): APRIL
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agrimas.v4i1.52

Abstract

Masyarakat perkotaan khususnya di Desa Tegal Boto Lor, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur telah melakukan kegiatan pertanian (urban farming) namun hanya terbatas dengan menggunakan pot didepan rumah serta terbatas hanya pada tanaman hias dan beberapa pohon non komsumtif. Dalam hal ini, tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat memberikan inovasi terbaru terkait konsep urban farming melalui budidaya wall gardening dengan menanam tanaman komsumtif (sayur-sayuran) yang memiliki manfaat dan nilai jual tinggi. Kegiatan pengabdian ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu 1) sosialisasi dan peningkatan softskill, 2) percontohan wall gardening dan peningkatan hardskill serta 3) monitoring dan evaluasi. Hasil dari kegiatan ini sebagaian besar warga PKK RW 27 menunjukkan peningkatan wawasan, pengetahuan dan keterampilan dalam budidaya secara wall gardening.  Serta warga PKK RW 27 lingkungan Tegal Boto menyatakan sangat puas (43%) dan puas (43%) terhadap keseluruhan rangkaian kegiatan wall gardening.
Peningkatan Kapasitas Petani dalam Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) pada Tanaman Padi Sawah di Desa Sumberrejo, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember Cahyanto, Setyo; Wardana, Rudi
Agrimas : Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Pertanian Vol. 3 No. 2 (2024): OKTOBER
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agrimas.v3i2.53

Abstract

Pengendalian hama secara efektif sekaligus ramah lingkungan merupakan tantangan besar dalam menanam padi sawah. Program ini hadir untuk membantu para petani di Desa Sumberrejo agar bisa mengelola hama secara terpadu—bukan hanya mengandalkan pestisida. Melalui rangkaian penyuluhan, pelatihan, dan praktik langsung di lapangan, para petani diajak mengenal musuh alami hama, memanfaatkan bahan nabati sebagai pestisida, serta menerapkan pola tanam yang lebih bijak. Hasilnya? Petani mulai lebih peka terhadap ekosistem sawah mereka dan tak lagi langsung menyemprot pestisida tiap ada serangan kecil. Ini adalah langkah awal menuju pertanian yang lebih sehat dan berkelanjutan.