Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : PREPOTIF : Jurnal Kesehatan Masyarakat

PENGARUH PROMOSI KESEHATAN MELALUI MEDIA LEMPAR BUSUR TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP DALAM PENCEGAHAN IMS DI SMP NEGERI 20 KUPANG Zai, Frengki Ananda; Nayoan, Christina Rony; Picauly, Intje
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.43366

Abstract

Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah penyakit infeksi yang penularannya terutama melalui hubungan seksual merupakan masalah kesehatan masyarakat diseluruh dunia. Perilaku seksual berisiko seperti berganti-ganti pasangan tanpa proteksi merupakan penyebab utama meningkatnya kasus IMS di kalangan remaja dan dewasa muda di Indonesia. Kurangnya informasi kesehatan tentang infeksi menular seksual mempengaruhi pengetahuan dan sikap pada remaja, maka diperlukan upaya meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja melalui pendidikan kesehatan yaitu dengan melalui promosi kesehatan dalam penelitian ini menggunakan media lempar busur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi kesehatan melalui media lempar busur terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa kelas VIII dalam pencegahan IMS di SMP Negeri 20 Kupang. Jenis penelitian ini adalah pre experiment dengan rancangan penelitian one group pretest and post-test design. Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 20 Kupang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 74 orang terdiri dari 2 kelas VIII-A dan VIII-E. Kelas VIII-A 37 siswa dan kelas VIII-E 37 siswa. Teknik analisis data menggunakan uji Paired t-test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh media lempar busur terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap dalam pencegahan IMS sebelum dan sesudah intervensi diberikan dengan nilai p=0,000 (<0,05). Media lempar busur efektif digunakan pada remaja terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap siswa kelas VIII dalam pencegahan infeksi menular seksual (IMS) di SMP Negeri 20 Kupang
FAKTOR DETERMINAN PEMANFAATAN POSYANDU LANSIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WAE MBELENG KABUPATEN MANGGARAI TAHUN 2025 Miani, Maria Detriani; Nayoan, Christina Rony; Ruliati, Luh Putu; Marni, Marni
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.43748

Abstract

Posyandu Lansia adalah suatu wadah pelayanan kepada lansia sebagai upaya promotif preventif dalam peningkatan status kesehatan dan kualitas hidup lansia. Penelitian ini bertujuan mengetahui Faktor  Determinan Pemanfaatan Posyandu Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Wae Mbeleng Kabupaten Manggarai Tahun 2025. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota lansia yang terdaftar pada posyandu lansia yang berada di wilayah kerja Puskesmas Wae Mbeleng, Kabupaten Manggarai. Jenis penelitian merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 94 orang lansia yang dipilih menggunakan teknik random sampling. Analisis data adalah unvariat dan bivariat dengan menggunakan uji fisher exact test dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan (p=0,000), motivasi (p=0,000),  jarak (p=0,000), dukungan keluarga (p=0,000) dan peran kader (p=0,000), memiliki hubungan dengan pemanfaatan posyandu lansia. Pengetahuan yang baik tentang posyandu lansia dapat meningkatkan pemahaman lansia mengenai manfaat dan pentingnya mengikuti kegiatan posyandu, motivasi yang baik dapat mendorong lansia untuk meningkatkan kesehatan yang bisa didapat melalui posyandu lansia, jarak yang dekat memudahkan lansia untuk mengakses posyandu dan keluarga yang mendukung serta peran kader yang baik akan mendorong lansia untuk mengikuti posyandu. Penyuluhan kepada lansia dan keluarga lansia tentang pentingnya mengikuti posyandu lansia dan pendampingan kader perlu ditingkatkan agar lansia dan keluarga semakin sadar akan pentingnya memelihara kesehatan lansia dan kemampuan kader dalam memberi pelayanan kepada lansia semakin baik serta kegiatan posyandu perlu ditambahkan untuk wilayah yang jaraknya jauh sehingga semua lansia dapat menjangkau posyandu lansia.
HUBUNGAN RIWAYAT PAPARAN KONTEN PORNOGRAFI DENGAN TINGKAT ADIKSI PORNOGRAFI PADA REMAJA DI SMA NEGERI 3 KUPANG usfunan, irene kerin; Nayoan, Christina Rony; Marni, Marni; Fransiskus G. Mado
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.43346

Abstract

Masa remaja adalah fase transisi yang ditandai dengan perubahan fisik, emosional, dan sosial yang kompleks. Rasa ingin tahu yang tinggi, ditambah dengan kemudahan akses terhadap internet dan media sosial, membuat remaja rentan terhadap paparan konten pornografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara riwayat paparan konten pornografi dengan tingkat adiksi pornografi pada remaja di SMA Negeri 3 Kupang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMA Negeri 3 Kupang, dengan jumlah sampel sebanyak 188 responden yang dipilih menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden (85,1%) sudah pernah melihat konten pornografi secara tidak sengaja, 6,9% responden sudah mengakses konten pornografi beberapa kali dan mengulangi pengalaman mengakses konten pornografi sebelumnya dan 8% responden tidak terpapar pornografi. Untuk tingkat adiksi pornografi, 78,7% responden berada dalam kategori normal, 16,5% mengalami adiksi ringan, 3,2% mengalami adiksi sedang, dan 1,6% mengalami adiksi berat. Analisis bivariat menggunakan uji Spearman Rank menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara riwayat paparan konten pornografi dengan tingkat adiksi pornografi pada remaja dengan nilai p-value = 0.000 (p < 0,05). Pihak sekolah diharapkan bisa menyelenggarakan program edukasi tentang literasi digital, pemfilteran konten pada internet dan bahaya adiksi pornografi agar dapat mencegah adiksi pornografi pada remaja.  
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN, DUKUNGAN KELUARGA DAN DUKUNGAN TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DAN KONTROL RUTIN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS PENFUI Jeida, Serena Gussatdy; Mado , Fransiskus Geroda; Nayoan, Christina Rony
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.46902

Abstract

Hipertensi adalah kondisi dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan tenang.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahun, dukungan keluarga dan dukungan tenaga kesehatan dengan kepatuhan minum obat dan kontrol rutin tekanan darah di Puskesmas Penfui.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi yang terdaftar dalam rekam medis puskesmas Penfui tahun 2024.Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Besar sampel dalam penelitian ini adalah 90 orang penderita yang dipilih menggunakan teknik accidental sampling. Analisis data adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square dengan tingkat kemaknaan p<0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan (0,016), dukungan keluarga (0,024), dan dukungan tenaga kesehatan (0,037), memiliki hubungan dengan kepatuhan minum obat dan kontrol rutin tekanan darah. Pengetahuan yang baik tentang hipertensi dapat meningkatkan pemahaman penderita mengenai manfaat dan pentingnya mematuhi regimen pengobatan agar tidak terjadi komplikasi serius. Dukungan keluarga dapat berupa dorongan untuk minum obat, kontrol rutin tekanan darah, mengantarkan dan menemani kunjungan ke puskesmas, memberikan informasi tentang manfaat dan pentingnya layanan kesehatan. Dukungan tenaga kesehatan dapat diberikan dengan kenyamanan jasmani,batin, kepedulian atau pertolongan kepada individu. Dukungan yang diberikan dapat berupa dukungan emosional, instrumental maupun Informasi.
DETERMINAN PERILAKU MEROKOK ELEKTRIK PADA REMAJA PUTRI DI KOMUNITAS VAPERS KOTA KUPANG Klau, Marlin Adriana Kornelia; Romeo, Petrus; Ndun, Helga Jilvera Nathalia; Nayoan, Christina Rony
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.46970

Abstract

Perilaku merokok elektrik di kalangan remaja putri semakin meningkat dan menjadi perhatian karena dampak jangka panjangnya terhadap kesehatan. Perilaku ini dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan determinan perilaku merokok elektrik pada remaja putri di komunitas Vapers Kota Kupang. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, dilakukan di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Informan terdiri dari empat remaja putri perokok elektrik aktif, satu anggota keluarga, dan satu teman sebaya. Variabel yang diteliti meliputi pengetahuan, persepsi, motivasi, peran keluarga, teman sebaya, dan media iklan, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan dua faktor utama yang memengaruhi perilaku merokok elektrik. Faktor internal meliputi pengetahuan yang kurang mengenai bahaya rokok elektrik, persepsi positif terhadap penggunaannya, serta motivasi beralih dari rokok konvensional karena dianggap lebih aman dan ekonomis. Faktor eksternal mencakup peran keluarga yang kurang memberikan batasan, keberadaan anggota keluarga yang juga pengguna rokok elektrik, dukungan sosial dari teman sebaya, dan paparan iklan di media sosial. Kesimpulannya, keputusan remaja putri dalam menggunakan rokok elektrik dipengaruhi oleh kombinasi faktor internal dan eksternal. Oleh karena itu, diperlukan edukasi yang komprehensif dan dukungan lingkungan yang positif guna menekan angka penggunaan rokok elektrik di kalangan remaja putri.
Co-Authors Adu, Petronela Adelfin Amelya Betsalonia Sir Anderias Umbu Roga Andi Alfia Muthmainnah Tanra Andreastra, Agustinus Putu Anna Mailasari kusuma Dewi Asrawati Sofyan David Pakaya Devi Oktafiani Dida, Grace Youngest Dimu, Rivaldo Deljunior Dwi Antono Eryc Z. Haba Bunga Faathir ‘Ilmi Haditsah Fistra Janrio Tandirerung Fitriani, Junjun Fransiskus G. Mado Geghi, Cathrin Wea Djogo Gilbert Yesaya Haninuna Gita Yasmin Safitri Haninuna, Gilbert Yesaya Helga Jilvera Nathalia Ndun Imtihanah Amri Indra Yohanes Kiling Intje Picauly Ipfi White Jehanu, Fidryanto Jeida, Serena Gussatdy Jhonario Talaen Junjun Fitriani Kana, Indah M.P Klau, Marlin Adriana Kornelia Limbong, Ishak S. Limbu, Ribka Limbu, Ribka Litelnoni, Aletha Anasthasya Lopo, Christian Lopo, Wigia Hanalia M. Sabir Mado , Fransiskus Geroda Manurung, Imelda Februati Ester Marni Marni Matsrial Putra Rombetasik Miani, Maria Detriani Misnadin, Indri Wahyuningsih Moeda, Yermia P. T. Muntasir, Muntasir Nayoan, Christin Ndoen, Enjelita Mariance Ndun, Helga Jilvera Nathalia Neolaka, Jefri Arisamsi Niluh Putu Evvy Rossanty Niron, Maissie Ginaninta Charoline Nur Syamsi Nur syamsi Nurul Azizah Pallawagau, Murni Paudi, Cindy Amalia Octaviani Picauly, Intje Rahma Rahma Resmi, Ayu Citra Riece Hariyati Romeo, Petrus Rut Rosina Riwu Sabakodi, Dwi Andika Umbu Gauka Sampe, Greyson Efraldi Sarci Magdalena Toy Serlie K.A. Littik Situmorang, Corymela Soleman Landi Sulanto Saleh Danu Suryaningrum, Dina Syamruth, Yendris Krisno Takaeb, Afrona Elisabeth Lelan Tanelaph, Julio Martin Usfunan, Irene Kerin Vera Diana Towidjojo Weraman, Pius White, I Putu Ferry Immanuel White, IPFI Yunita Mayang Sari Zai, Frengki Ananda Zaid Akbar Al Muharram