Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan global dan memerlukan penanganan jangka panjang. Dukungan keluarga memiliki peran penting dalam membantu pasien hipertensi mengelola tekanan darah melalui kepatuhan terhadap pengobatan dan perubahan gaya hidup. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan bentuk dukungan keluarga yang dirasakan oleh pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sebanyak 32 responden yang merupakan pasien hipertensi dipilih sebagai sampel dan diberikan kuesioner tervalidasi untuk mengukur persepsi mereka terhadap dukungan emosional, penghargaan, informasional, dan instrumental dari keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden menderita hipertensi grade I (56,2%) dan grade II (43,8%), dengan dominasi usia 45–59 tahun, berjenis kelamin perempuan, berstatus ibu rumah tangga, dan berpenghasilan di bawah UMR. Jenis dukungan yang paling banyak dirasakan adalah dukungan informasional baik (78,1%), diikuti dukungan penghargaan dan instrumental masing-masing baik (71,8%), serta dukungan emosional baik (68,7%). Tidak terdapat pasien yang melaporkan dukungan keluarga dalam kategori kurang. Kesimpulan menunjukkan bahwa dukungan keluarga yang dirasakan pasien hipertensi di wilayah ini tergolong baik secara umum, terutama dalam aspek informasional.