Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran Mulawarman

PERBANDINGAN PEMERIKSAAN FESES ANTARA METODE SEDIMENTASI BIASA DAN METODE SEDIMENTASI FORMOL-ETHER DALAM MENDETEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTH Ramadhani Yusri, Nur Amelia Fitri; Fattah, Nurfachanti; Mulyadi, Farah Ekawati; Hadi, Santriani; Aisyah, Windy Nurul
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 12, No 1 (2025): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v12i1.19768

Abstract

Infeksi Soil Transmitted Helminth (STH) masih menjadi tantangan besar dalam kesehatan masyarakat, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia, dengan prevalensi tinggi di daerah dengan kondisi sanitasi yang buruk. Salah satu metode utama untuk mendeteksi infeksi ini adalah pemeriksaan feses menggunakan teknik mikroskopik, seperti metode sedimentasi biasa dan formol-ether. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas metode sedimentasi biasa dan metode sedimentasi formol-ether dalam mendeteksi infeksi STH pada anak-anak di Puskesmas Karuwisi Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, melibatkan 50 sampel feses anak usia sekolah, yang diperiksa menggunakan metode sedimentasi biasa dengan NaCl 0,9% dan metode formol-ether dengan formalin 10% serta etil asetat, kemudian dianalisis secara mikroskopik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 8% dari total sampel positif mengandung telur Ascaris lumbricoides, sedangkan tidak ditemukan telur Trichuris trichiura maupun hookworm pada kedua metode. Uji McNemar menunjukkan nilai p sebesar 1,00, yang berarti tidak terdapat perbedaan signifikan secara statistik antara metode sedimentasi biasa dan formol-ether. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kedua metode tersebut dapat digunakan secara bergantian dalam kondisi laboratorium sederhana untuk mendeteksi infeksi STH, namun penggunaan metode kombinasi dan peningkatan edukasi sanitasi dianjurkan untuk mendukung upaya pengendalian infeksi STH secara lebih efektif di masyarakat.
GAMBARAN DERAJAT KECEMASAN MAHASISWA MENGHADAPI UJIAN DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA M., Syifaa Anandari; Fattah, Nurfachanti; Mulyadi, Farah Ekawati; Rasfayanah, Rasfayanah; Aisyah, Windy Nurul
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 12, No 1 (2025): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v12i1.20017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat kecemasan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) dalam menghadapi berbagai jenis ujian, yaitu praktikum, OSCE, SOOCA, dan CBT. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional, yang melibatkan 182 mahasiswa angkatan 2023. Kecemasan diukur menggunakan Beck Anxiety Inventory (BAI), yang mengklasifikasikan kecemasan menjadi lima kategori: tidak ada kecemasan, kecemasan ringan, kecemasan sedang, kecemasan berat, dan kecemasan sangat berat. Hasil menunjukkan bahwa kecemasan berat paling dominan terjadi pada ujian OSCE (91,5%) dan CBT (86,6%). Sebagian besar responden berusia 19 hingga 21 tahun, dan mayoritas adalah perempuan (65,9%). Temuan ini menunjukkan bahwa jenis ujian, terutama yang melibatkan keterampilan praktis atau ujian berbasis komputer, dapat mempengaruhi tingkat kecemasan mahasiswa. Penelitian ini memberikan gambaran penting mengenai kesehatan mental mahasiswa kedokteran dan menekankan perlunya program dukungan psikologis untuk membantu mengelola kecemasan selama ujian.