Kolesterol merupakan suatu jenis lemak yang tidak larut dalam darah dan membutuhkan bantuan protein untuk transportasi. Kadar kolesterol yang tinggi dapat berdampak negatif pada kesehatan dengan menyebabkan aterosklerosis. Penelitian ini membandingkan metode CHOD-PAP dan metode POCT pada pemeriksaan kolesterol untuk mengetahui perbedaan prinsip, kelebihan, kekurangan, dan sampel atau bahan analisis yang digunakan pada masing-masing metode. Metode penelitian dilakukan dengan melakukan tinjauan literatur menggunakan kata kunci “pemeriksaan kolesterol total dengan metode CHOD-PAP dan POCT” pada database seperti Google Scholar dan Sematic Reader. Temuan penelitian menunjukkan perbedaan antara kedua metode tersebut. Metode CHOD-PAP memungkinkan untuk menggunakan sampel serum dan plasma, meskipun lebih diutamakan untuk menggunakan serum. Pada metode ini terdapat pengaruh waktu inkubasi, suhu penyimpanan dan waktu sentrifugasi terhadap hasil pemeriksaan. Sedangkan pada metode POCT dapat digunakan sampel berupa darah kapiler dengan syarat tetesan pertama darah harus dihilangkan.