Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Pendidikan Multikultural dalam Konteks Pendidikan Islam Aprisa, Melda Tri; Khoiri, Qolbi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.27743

Abstract

Pendidikan multikultural dalam konteks pendidikan Islam merupakan pendekatan yang menekankan pentingnya penghargaan terhadap perbedaan budaya dan identitas dalam proses pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan multikultural dalam konteks pendidikan Islam. Dengan menggunakan pendekatan penelitian kualitatif berbasis kajian pustaka, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kita perlu memahami dan menghargai perbedaan etnis, suku, dan pandangan orang lain. Melalui kegiatan pendidikan yang mengandung unsur agama, seperti langkah-langkah konkret untuk mentransformasikan nilai toleransi dan kesadaran untuk menerima perbedaan, baik dalam hal etnis, budaya, dan agama, dapat dicapai.
Pendidikan Islam dan Keadilan Sosial: Perspektif Politik Pendidikan Khoirunnisa, Aziza; Khoiri, Qolbi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.27793

Abstract

Pendidikan Islam memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk karakter individu dan masyarakat yang berkeadilan sosial. Dalam konteks politik pendidikan, Islam menawarkan konsep keadilan sosial yang menekankan distribusi kesejahteraan yang merata, akses pendidikan yang inklusif, serta kebijakan pendidikan yang berbasis nilai-nilai moral dan etika. Keadilan sosial dalam Islam tidak hanya berkaitan dengan kesetaraan ekonomi, tetapi juga mencakup aspek sosial, budaya, dan politik yang berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dengan demikian, pendidikan Islam memiliki tanggung jawab untuk menciptakan sistem pembelajaran yang tidak hanya berorientasi pada pencapaian akademik, tetapi juga pada pembentukan karakter dan keadilan dalam berbagai aspek kehidupan. Dalam kajian ini, pendidikan Islam dikaji melalui perspektif politik pendidikan, yang menyoroti bagaimana kebijakan pendidikan di berbagai negara Muslim dan non-Muslim dapat mempengaruhi distribusi keadilan sosial. Berbagai jurnal ilmiah yang diterbitkan antara tahun 2020 hingga 2024 menunjukkan bahwa meskipun pendidikan Islam memiliki potensi besar dalam menciptakan keadilan sosial, realisasinya masih menghadapi berbagai tantangan, terutama dalam hal implementasi kebijakan pendidikan yang inklusif dan merata. Dalam beberapa negara, dualisme sistem pendidikan antara pendidikan Islam dan pendidikan umum masih menjadi perdebatan, terutama terkait dengan akses, kurikulum, serta dukungan kebijakan dari pemerintah. Dari perspektif politik pendidikan, keadilan sosial dalam pendidikan Islam dapat dicapai melalui beberapa strategi, seperti reformasi kebijakan pendidikan, peningkatan anggaran untuk pendidikan berbasis Islam, serta kolaborasi antara pemerintah, institusi pendidikan, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang adil dan inklusif. Selain itu, peran lembaga pendidikan Islam dalam membangun kesadaran sosial melalui kurikulum yang berorientasi pada nilai-nilai keadilan juga menjadi kunci dalam mencapai tujuan ini. Pendidikan Islam harus mampu menciptakan ruang bagi setiap individu untuk mengembangkan potensinya tanpa terhalang oleh faktor ekonomi, gender, atau latar belakang sosial.
Gagasan Pendidikan Kritis dalam Konteks Pendidikan Islam Apdasuli, Ririn Rizki; Khoiri, Qolbi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.27890

Abstract

Dalam pendidikan Islam, pendidikan kritis pada politik adalah pendekatan yang menggabungkan nilai-nilai Islam dengan praktik politik dengan tujuan menciptakan orang dan masyarakat yang moral dan bertanggung jawab.Pendidikan Kritis Islam tidak hanya berfokus pada formalitas politik, tetapi juga membangun karakter, etika, dan perspektif warga terhadap kepemimpinan yang sesuai dengan prinsip agama. Pendidikan Kritis Islam berfungsi sebagai alat untuk membentuk orang yang memiliki moralitas dan tanggung jawab sosial yang tinggi.Peran Pendidikan Islam Pembentukan Karakter Pemimpin yang manaTujuan utama pendidikan ini adalah membentuk pemimpin yang berakhlak mulia yang mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi.
Strategi Kebijakan Pengangguran dan Pembiayaan Pendidikan Islam: Analisis Integratif Menuju SDGs Indonesia Emas 2045 Siregar, Renal Sipangidoan; Khoiri, Qolbi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.29790

Abstract

Pengangguran menjadi isu struktural yang berkelanjutan di Indonesia, termasuk di kalangan lulusan pendidikan Islam. Keterbatasan pembiayaan pendidikan turut memperparah kualitas dan daya saing lulusan lembaga pendidikan Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa kebijakan pengangguran di Indonesia masih bersifat umum dan belum menyasar lulusan pendidikan Islam secara spesifik. Sehingga artikel ini menawarkan strategi kebijakan integratif yang mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Dengan pendekatan kualitatif deskriptif dan studi literatur terkini, ditemukan bahwa pembiayaan pendidikan Islam belum optimal dalam menciptakan sumber daya manusia yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja industri. Penulis merekomendasikan penguatan sinergi antarsektor, inovasi pembiayaan berbasis zakat dan wakaf produktif, serta integrasi pendidikan kewirausahaan dalam kurikulum Islam.
Hubungan Pendidikan Islam dan Kebijakan Pendidikan Nasional Ariyani, Desi; Khoiri, Qolbi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i2.29791

Abstract

Pendidikan Islam di Indonesia memainkan peran penting dalam membentuk karakter dan moral generasi muda. Dalam konteks kebijakan pendidikan nasional, peran ini menjadi semakin signifikan karena pendidikan Islam tidak hanya berfungsi sebagai pengajaran nilai-nilai religius, tetapi juga sebagai fondasi moral yang mendukung tujuan pendidikan nasional secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara pendidikan Islam dan kebijakan pendidikan nasional, serta mengeksplorasi bagaimana integrasi keduanya dapat berdampak terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan pembentukan karakter siswa.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis data sekunder yang bersumber dari berbagai literatur, dokumen kebijakan, serta hasil-hasil penelitian terdahulu. Hasil kajian menunjukkan bahwa terdapat sinergi yang positif antara pendidikan Islam dan kebijakan pendidikan nasional. Sinergi ini terlihat dari adanya upaya harmonisasi kurikulum, penguatan nilai-nilai keislaman dalam pendidikan karakter, serta dukungan kelembagaan terhadap madrasah dan sekolah Islam. Meski demikian, penelitian ini juga menemukan adanya tantangan dalam hal implementasi, terutama terkait dengan kebijakan yang belum sepenuhnya mengakomodasi kebutuhan spesifik pendidikan Islam. Penyesuaian kebijakan diperlukan agar pendidikan Islam dapat berfungsi secara optimal dalam sistem pendidikan nasional yang lebih luas. Hal ini mencakup pengembangan kurikulum yang integratif, peningkatan kualitas tenaga pendidik, serta kebijakan anggaran yang proporsional. Dengan memperkuat sinergi ini, diharapkan pendidikan Islam dapat memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan mutu pendidikan nasional dan menciptakan generasi muda yang unggul secara intelektual, moral, dan spiritual
Evaluasi Pengajaran Pendidikan Agama Islam di MAN 2 Kota Bengkulu: Studi Kasus terhadap Pengembangan Spiritualitas Muthoharoh, Nia; Kirani, Natasya Nindya; Lozi, Apri; Khoiri, Qolbi
JURNAL AL-QAYYIMAH Vol. 8 No. 1 (2025): Edisi Juni
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30863/aqym.v8i1.8492

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan pengajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di MAN 2 Kota Bengkulu dengan fokus pada pengembangan spiritualitas siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan guru PAI, observasi kelas, serta analisis dokumen kurikulum dan rencana pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengajaran PAI di MAN 2 Kota Bengkulu telah berjalan cukup baik, namun masih terdapat beberapa aspek yang perlu diperbaiki dalam upaya pengembangan spiritualitas siswa, seperti variasi metode pembelajaran, peningkatan peran guru dalam mentoring spiritual, serta pengintegrasian nilai-nilai agama dalam kegiatan non-akademik. Penelitian ini menyarankan peningkatan kualitas pengajaran PAI melalui pelatihan bagi guru, serta penyusunan program-program yang lebih mendalam dalam membentuk karakter spiritual siswa.
Pengaruh Pendidikan Agama Islam di Lingkungan Sekolah dan Lingkungan Keluarga terhadap Sikap Toleransi Beragama Siswa SMAN 1 Bengkulu Utara Nursanti, Apdila; Khoiri, Qolbi; Riadi, Dayun
Al-Bahtsu: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol 10, No 1 (2025): Al-Bahtsu: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/btu.v10i1.8234

Abstract

This study aims to: (1) determine whether there is an influence of Islamic religious education in the school environment on the religious tolerance attitude of students at SMA Negeri 1 Bengkulu Utara, (2) determine whether there is an influence of Islamic religious education in the family environment on the religious tolerance attitude of students at SMA Negeri 1 Bengkulu Utara, and (3) determine whether there is an influence of Islamic religious education in both the school and family environments on the religious tolerance attitude of students at SMA Negeri 1 Bengkulu Utara. This research uses a quantitative approach. Data collection was conducted using a questionnaire, with a total of 91 respondents. The results of the data analysis indicate that: (1) there is an influence of Islamic religious education in the school environment on students' religious tolerance attitude at SMA Negeri 1 Bengkulu Utara, with a coefficient of 0.148 and a t-value of 4.443, which is greater than the t-table value of 1.66235 (t_calculated > t_table); (2) the influence of Islamic religious education in the family environment on students' religious tolerance attitude at SMA Negeri 1 Bengkulu Utara is 0.462, with a t-value of 4.173, which is greater than the t-table value of 1.66235 (t_calculated > t_table); and (3) the simultaneous (combined) influence of Islamic religious education in both the school and family environments on students' religious tolerance attitude at SMA Negeri 1 Bengkulu Utara is 0.584, with an F-value of 9.889, which is greater than the F-table value of 3.097 (F_calculated > F_table), and a significance level of 0.000 < 0.05.
Konsep pendidikan Islam dan Barat (Analisis komparatif Ibnu Khaldun dan Paulo Freire serta relevansinya dengan pendidikan Modern) Rezyika, Icha; Khoiri, Qolbi; Sitorus Ramadhan, Iwan
Al-Bahtsu: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol 10, No 1 (2025): Al-Bahtsu: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/btu.v10i1.6975

Abstract

This study uses a qualitative method with a type of library research, while the data collection technique used is a documentation technique, namely collecting data from sources of notes, transcripts, books and so on. The results of the concept of Islamic and Western education with a focus on a comparative analysis between the thoughts of Ibn Khaldun and Paulo Freire, and their relevance to modern education, namely, Ibn Khaldun, a 14th-century Muslim scholar, is known for his deep thoughts on education rooted in moral, social and cultural values. He emphasized the importance of the environment in shaping the character and morals of individuals and understanding the relationship between education and the development of society. On the other hand, Paulo Freire, a 20th-century Brazilian educator, developed a critical education theory that emphasized the active participation of students in the learning process, as well as the importance of education for social empowerment and justice. By examining these two thoughts, this thesis aims to see the similarities and differences in their approaches to education, and how both concepts can contribute to modern education. The relevance of Ibn Khaldun and Paulo Freire's thoughts in the context of education today is very important, considering the global challenges faced by the world of education, such as inequality of access and quality of education. Therefore, this study is expected to provide new insights into the importance of integrating universal values in education to form individuals who are not only intelligent, but also have noble character and are critical of the social reality around them 
Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Merindu Cahaya de Amstel Karya Arumi Ekawati Insi, Regina; Khoiri, Qolbi; Effendi, Hamdan
Edusia: Jurnal Ilmiah Pendidikan Asia Vol. 2 No. 2 (2022): Geographical Coverage: Indonesia
Publisher : Perkumpulan Alumni dan Santri Mahyajatul Qurro’

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53754/edusia.v2i2.603

Abstract

This research aims to identify and explain the values of character education in the novel Merindu Cahaya de Amstel by Arumi Ekowati. This research is library research (library research). The research data is in the form of character education values in the novel Merindu Cahaya de Amstel, with the data source being the Novel Merindu Cahaya de Amstel by Arumi Ekowati. The data collection technique that the author uses in this research is the documentation method. Meanwhile, data analysis uses content analysis. This research shows that in the novel Merindu Cahaya de Amstel, there are character education values , including religious values, likes to read, independence, hard work, creativity, and tolerance. The relevance of character education values in teenagers today can be found in family, school, and community life.
Kebijakan Pendidikan Era Orde Lama Dan Pengaruhnya Terhadap Pendidikan Islam: EDUCATION POLICY OF THE OLD ORDER ERA AND ITS INFLUENCE ON ISLAMIC EDUCATION Anggita, Lonie; Khoiri, Qolbi
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 3 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i3.19230

Abstract

This research aims to determine the educational policies implemented by the Old Order government and their impact on Islamic education in Indonesia. The focus of this research is to understand in depth the Old Order government, the educational policies implemented, and the influence of these policies on Islamic education in the country. During the Old Order, there were efforts to fight for reform in Islamic education, marked by the issuance of a number of policies aimed at improving the quality of Islamic education, including the implementation of the Compulsory Madrasah Learning (MBW) program. Indonesia achieved independence from colonialism. The Netherlands on August 17, 1945. The period of President Soekarno's leadership, which lasted from 1945 to 1966, was known as the Old Order, which was different from the subsequent era led by President Soeharto. Government policy during this period paid special attention to Islamic boarding schools and madrasas, which started when the Central Indonesian National Committee Working Body (BP KNIP) submitted recommendations to the government on December 27 1945. This research aims to examine the concept of government in that era and its impact on education in Indonesia. The method used in this research is a basic theory method which is based on data collection through literature study, where the author reads and analyzes books or literature related to the issue under study. Although there are positive and negative sides to the policies issued, the development of madrasas can be considered a significant effort by Islamic education to maintain its existence and identity, while adapting to changing times.