Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Microtremor Microzonation Based on Seismic Vulnerability Index (Kg) Using HVSR (Horizontal To Vertical Spectral Ratio) Method in Kapanewon Berbah, Sleman, D.I.Yogyakarta: Mikrozonasi Mikrotremor Berdasarkan Indeks Kerentanan Seismik (Kg) Menggunakan Metode HVSR (Horizontal To Vertical Spectral Ratio) di Kapanewon Berbah, Sleman, D.I.Yogyakarta Maryani, Tri
Sunan Kalijaga Journal of Physics Vol. 6 No. 2 (2024): Sunan Kalijaga Journal of Physics
Publisher : Prodi Fisika Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/physics.v6i2.5157

Abstract

The 2006 Bantul Earthquake centered on the Opak River Fault has caused many casualties and damage to buildings, including in Kapanewon Berbah, Sleman. Kapanewon Berbah is the most affected area in Sleman Regency, because it is located in the red zone near the Opak Fault line. This study uses the HVSR (Horizontal to Vertical Spectral Ratio) method which aims to determine the soil conditions in Kapanewon Berbah based on the dominant frequency and dominant period microzonation, as well as to determine the level of damage based on the dominant amplification value and the seismic vulnerability index. The microtremor data measured at 17 points are processed in geopsy software so that the dominant frequency and amplification values are obtained. Furthermore, the calculation is carried out on Microsoft Excel in order to obtain the value of the dominant period and the seismic vulnerability index. The dominant period is inversely proportional to the dominant frequency value, while the seismic vulnerability index value is obtained from squaring the amplification divided by the dominant frequency. These parameters are processed in surfer12 software in order to obtain a microzonation map based on each parameter. Based on the Kapanewon Berbah microzonation map, a low dominant frequency value is obtained in the range 0.65 - 2.02 hz which shows soft soil conditions in the form of thick sediment; high dominant period values in the range 0.88-1.46 s which indicates very soft soil conditions; high amplification values at the range 4.9-6.1 includes a high level of damage; and the high seismic vulnerability index value is in the range 18.9 to 41.5. The most stable location is at the TA4 measurement point in Tegaltirto Village and the most prone location to experience damage is at the TA2 measurement point in Kalitirto Village.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA DI KECAMATAN GONDOKUSUMAN KOTA YOGYAKARATA: RELATED FACTORS WITH EXCLUSIVE BREASTFEEDING ON WORKING MOTHERS IN GONDOKUSUMAN SUB-DISTRICT YOGYAKARTA CITY Windi Astuti, Yayang; Astuti, Yayang Windi; Maryani, Tri; Nur Muslihatun, Wafi
JURNAL TERAS KESEHATAN Vol 8 No 2 (2025): Jurnal Teras Kesehatan
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Politeknik Al Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38215/jtkes.v8i2.244

Abstract

Latar Belakang: Target cakupan ASI eksklusif nasional adalah 80%. Cakupan ASI eksklusif di Kota Yogyakarta 66,13%. Cakupan tersebut masih rendah karena berbagai alasan salah satunya adalah ibu yang bekerja. Tujuan: Diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI eksklusif yaitu pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas memerah ASI selama bekerja, dukungan suami, dan dukungan tenaga kesehatan pada ibu pekerja di Kecamatan Gondokusuman. Metode Penelitian: Jenis penelitian observasional analitik menggunakan desain cross sectional. Populasi pada penelitian ini semua ibu pekerja yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan di Kecamatan Gondokusuman. Teknik sampling yang digunakan purposive sampling. Jumlah sampel 47. Analisis data menggunakan uji chi square, dan regresi logistik. Hasil Penelitian: Didapatkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pengetahuan (p value 0,038; CC 0,350), sikap (p value 0,007; CC 0,366), ketersediaan fasilitas memerah ASI selama bekerja (p value 0,001; CC 0,425), dukungan suami (p value 0,019; CC 0,325) dan dukungan tenaga kesehatan (p value 0,011; CC 0,349) dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja. Faktor yang paling dominan dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja adalah sikap (OR 7,200; CI95% 1,654-31,338 ). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, ketersediaan fasilitas memerah ASI selama bekerja, dukungan suami dan dukungan tenaga kesehatan dengan pemberian ASI eksklusif pada ibu pekerja.
Peningkatan Proses dan Hasil Belajar Matematika Menggunakan Model Project Based Learning di Kelas III SD Maryani, Tri; Hidayat, Puput Wahyu; Dani, Refril
Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru Vol 10 No 2 (2025): Edisi Mei 2025
Publisher : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51169/ideguru.v10i2.2065

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar matematika peserta didik kelas III di Sekolah Dasar Negeri 004/II Jaya Setia, dimana sebagian besar peserta didik belum mencapai standar nilai “Baik” sebagaimana tercantum dalam Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP). Kondisi ini diduga disebabkan oleh pendekatan pembelajaran yang masih bersifat konvensional, kurang variatif, serta belum melibatkan peserta didik secara aktif. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar matematika melalui penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing terdiri atas tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian berjumlah 20 peserta didik kelas III, terdiri atas 14 laki-laki dan 6 perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi aktivitas guru dan peserta didik, tes hasil belajar, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PjBL mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran yang ditandai dengan meningkatnya partisipasi dan keterlibatan aktif peserta didik selama pembelajaran berlangsung. Selain itu, hasil belajar peserta didik juga mengalami peningkatan, dari 55% peserta didik yang mencapai nilai KKTP pada siklus I menjadi 85% pada siklus II. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran PjBL efektif dalam meningkatkan proses dan hasil belajar matematika. Model ini direkomendasikan sebagai salah satu alternatif pembelajaran matematika di kelas III Sekolah Dasar.
STRATEGI PENGELOLAAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM MENINGKATKAN KINERJA PEGAWAI RS (HNGV) HOSPITAL NACIONAL GUIDO VALADARES TIMOR LESTE MELALUI PELATIHAN BERBASIS MANAJEMEN BIROKRASI Satato, Yuniarto Rahmad; Kusuma Dewi, Idah; Maryani, Tri
Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat)
Publisher : Yayasan Lavandaia Dharma Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59458/jwl.v4i2.87

Abstract

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kemahiran peserta dalam berbagai bidang pengelolaan informasi kesehatan dan pelayanan birokrasi, hukum dan operasional firma hukum, selain advokasi. Selain itu, pelatihan juga mencakup topik-topik seperti etika hukum bagi para profesional, hukum perdata dan pidana, hukum administrasi publik, dan hukum kesehatan. Tujuan lainnya adalah meningkatkan profesionalisme anggota Divisi Hukum di Rumah Sakit Nacional Guido Valadares (HNGV) dalam menjalankan tanggung jawabnya dan meningkatkan standar layanan hukum yang diberikan di HNGV. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan melalui ceramah, penyampaian informasi, fasilitasi diskusi, dan menjawab pertanyaan. Kepemimpinan administratif yang efektif sangat penting dalam mengatasi penurunan standar pelayanan publik. Oleh karena itu, sangat penting melayani masyarakat dan menjadikan kebutuhan masyarakat sebagai fokus utama visi misi RS HNGV. Kolaborasi antara pemerintah Timor Leste, Rumah Sakit HNGV, dan masyarakat sangat penting untuk mencapai hasil yang efektif. Peraturan daerah yang ketat mengenai standar pelayanan masyarakat di rumah sakit HNGV dan hukuman yang dapat ditegakkan perlu diterapkan, serta sistem pengawasan sosial yang dapat diandalkan. Kepemimpinan yang efektif di Rumah Sakit HNGV sangat penting untuk menjalankan dedikasi dalam melayani masyarakat, khususnya pasien, dan mewujudkan reformasi dalam administrasi publik. Keberhasilan administrasi Rumah Sakit HNGV memerlukan manajemen yang kompeten dalam memberikan layanan berkualitas tinggi, dan juga mematuhi peraturan perundang-undangan yang relevan.
Peningkatkan Keterampilan Pasing Bawah dalam Permainan Bola Voli Melalui Aktivitas Fisik Rahiman; Mariyamah, Siti; Maryani, Tri
Journal Sport Academy Vol. 3 No. 1 (2024): June 2024
Publisher : Universitas PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/jsa.v3i1.66

Abstract

Volleyball is a game sport played by two opposing groups. Each group has six players. The principle of playing volleyball is to play the ball with divolley (hit with the limbs) and try to drop the ball into the opponent's field by crossing the ball over the net and keeping the ball from falling on its own field. Even though volleyball is a team game, mastering basic techniques individually is absolutely necessary. This means that in coaching in the early stages it is necessary to emphasize mastering the basic techniques of the game, one of which is the basic passing technique. To achieve high performance, it is necessary to have a good and regular physical training program to improve the bottom passing skills. Forms of physical exercise that can be applied include lifting barbells and push-ups, which aim to increase the strength of the arm and abdominal muscles of a player/student, thereby influencing the results of the match. The main problem in this research is; Is there an increase in lower passing skills in volleyball games through barbell lifting and push-up exercises for male students of class VI SD Negeri 01 Sukadana 2022/2023? Based on the existing problems, the purpose of this research is; to improve lower passing skills in volleyball games through barbell lifting and push-up exercises for male students of grade VI SD Negeri 01 Sukadana
The Determinants of Stunting for Children Aged 24-59 Months in Kulon Progo District 2019 Hendraswari, Chatrine Aprilia; Purnamaningrum, Yuliasti Eka; Maryani, Tri; Widyastuti, Yani; Harith, Sakinah
Kesmas Vol. 16, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study pertains to stunting in children in Indonesian with z-scores of less than -2 Standard Deviation (SD) and less than -3 SD. The preliminary study results showed the highest prevalence of stunting to be 22.6%, at the Temon II Primary Health Care in Kulon Progo District. The study aimed to assess the determinants of stunting children aged 24–59 months. This study was conducted from September 2018–May 2019. The design of this study was analytical observational with study design case-control. The sample was 60 children aged 24–59 months. The method utilized proportional sampling, whereas the data analysis applied chi-square and logistic regression.The analysis of statistical tests showed a significant correlation between the stunting children and energy intake factor (p-value = 0.030; α = 0.05; CI = 95%). Risk factors were energy intake, protein intake, suffering from acute respiratory tract infections, and suffering diarrhea. A non-risk factor was immunization status. Protective factors were access to clean water and the history of exclusive breastfeeding. The most influential factor for stunting children aged 24–59 months was energy intake.